Anda di halaman 1dari 3

Tak Perlu Urus Akta Lahir Ke pengadilan --------------------------------------------------Ada kabar gembira untuk masyarakat Jember, untuk masyarkat yang

telat mengurus akta kelahiran anaknya saat ini tidak perlu lagi mengurus ke Pengadilan. MK telah membatalkan Pasal 32 ayat 2 UU No 23/2006 tentang Administrasi Kependudukan karena bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat. Ada dua hal utama yang diputuskan oleh MK dalam perkara Nomor 18 /PUU-XI/2013, Pertama Frasa 'persetujuan' dalam Pasal 32 ayat (1) UU Nomor 32 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai sebagai 'keputusan'. Pasal 32 ayat (2) yang mensyaratkan adanya penetapan pengadilan untuk pendaftaran akta yang terlambat lebih dari satu tahun, oleh MK dinyatakan bertentangan dengan konstitusi dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat. Artinya tidak perlu ada SK atau keputusan khusus dari Kepala Dispenduk Capil untuk pendaftaran akta yang melampaui batas 60 hari sejak kelahiran. Demikian pula untuk pendaftaran akta yang dilakukan satu tahun sejak kelahiran anak tidak perlu pula dilakukan dengan penetpan pengadilan. Saya mengapresiasi putusan MK ini, karena putusan tersebut meringankan beban rakyat. Oleh karenanya saat ini meskipun sudah telah lebih dari satu tahun pengurusan akta anak tidak perlu dilakukan ke pengadilan, cukup melalui Dispendukcapil. Seyogyanya PN Jember juga segera menyesuaikan diri dengan keputusan MK ini, bila masih ada warga yang mengajukan penetapan dapat diarahkan untuk mengurus akta ke Dinas

Kependudukan langsung. Sedangkan untuk permohonan yang sudah disidangkan, tetap saja bisa dilanjutkan. Karena menurut pasal 47 UU MK, keputusan MK itu berlaku prospektif tidak berlaku surut (retroaktif). Pasca Putusan MK ini biaya pengurusan akta yang telat akan jauh lebih murah dan lebih simpel, tidak terlalu ribet. Untuk menyesuaikan dengan putusan MK ini kepada Ketua MA akan segera menghapus berbagai peraturan (Perma) dan Surat Edaran (Sema) yang mengatur tentang peradilan terkait pengurusan akte kelahiran. Disisi lain dinas kependudukan pun harus segera menyesuaikan diri dengan keputusan MK ini, tidak perlu lagi mengarahkan atau mensyaratkan keputusan pengadilan untuk pembuatan akta anak yang terlambat pendaftarannya. Saya berharap kemudahan ini bisa segerda dimanfaatkan oleh masyarakat Jember, sehingga bisa mendorong agar orang tua segera mengurus akta lahir sebagai identitas anaknya.

Pasal 32 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan (1) Pelaporan kelahiran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1) yang melampaui batas waktu 60 (enam puluh) hari sampai dengan 1 (satu) tahun sejak tanggal kelahiran, pencatatan dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan Kepala Instansi Pelaksana setempat.

(2) Pencatatan kelahiran yang melampaui batas waktu 1 (satu) tahun sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan berdasarkan penetapan pengadilan negeri. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara pencatatan kelahiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dalam Peraturan Presiden.

Anda mungkin juga menyukai