Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PANCASILA

FANATISME MASYARAKAT MENIMBULKAN PERPECAHAN


PROGRAM DIPLOMA I
Dosen Pembimbing : Dra, Sukriyah Kustanti, M.Sc

Disusun oleh: 1.IRFAN HARDIANSYAH (21) 2.MUHAMAD CHOIRUL HABIBULLAH (22) 3.RASIT PRATAMA PUTRA (23) 4.AGAN DAUD PRASSISTA (24)

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA JL RAYA ITS KEPUTIH SUKOLILO SURABAYA


MAKALAH PANCASILA FANATISME MASYARAKAT MENIMBULKAN PERPECAHAN HAL 1

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrohmatullah Wabarrokatuh

Puji Syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah yang maha kuasa karna atas berkat Rahmat dan Hidayahnya lah yang senang tiasa dilimpahkan kepada kita, sehingga dalam penyusunan makalah ini kami diberikan kemudahan untuk mengumpulkan Refrensi dalam menyusun makalah mengenai, Fanatisme Masyarakat Menimbulkan Perpecahan

Kami juga sadari bahwa didalam isi makalah yang kami buat ini sesungguhnya masih banyak terdapat kekurangan kekurangan yang seharusnya itu menjadi suatu hal yang sangat Subtansi dalam makalah ini, oleh karena itu kami sebagai penyusun makalah ini sangat mengharapkan masukan masukan agar sekiranya makalah ini dapat sempurna sesuai apa yang kita harapkan dan juga dapat bermamfaat untuk kita semua. Kami selaku penyusun mengucapkan banyak terima kasih ketika makalah ini begitu banyak memberikan dampak positif bagi rekan rekan mahasiswa lainnya, Semoga Allah SWT senang tiasa melimpahkan rahmat-nya kepada kita semua . Amin.

TIM PENYUSUN

MAKALAH PANCASILA FANATISME MASYARAKAT MENIMBULKAN PERPECAHAN

HAL 1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......I DAFTAR ISI...............II PENDAHULUAN...........1 PENGENALAN


LATAR BELAKANG......1

PEMBAHASAN.2
A. ANALISIS TERHADAP FANATISME.2 B. STUDI KASUS FANATISME C. CARA MENGOBATI FANATISME..3

PENUTUP..4

3.1 KESIMPULAN4 3.2 SARAN4

DAFTAR PUSTAKA.5

MAKALAH PANCASILA FANATISME MASYARAKAT MENIMBULKAN PERPECAHAN

HAL 1

BAB I PENDAHULUAN Pengenalan Fanatisme adalah suatu keyakinan atau suatu pandangan tentang sesuatu, yang positif atau yang negatif, pandangan yang tidak memiliki sandaran teori atau pijakan kenyataan, tetapi dianut secara mendalam sehingga susah diluruskan atau diubah. Menurut definisinya, Fanatisme biasanya tidak rasional atau keyakinan seseorang yang terlalu kuat dan kurang menggunakan akal budi sehingga tidak menerima faham yang lain dan bertujuan untuk mengejar sesuatu. Adanya fanatisme dapat menimbulkan perilaku agresi dan sekaligus memperkuat keadaan individu yang mengalami deindividuasi untuk lebih tidak terkontrol perilakunya. Fanatisme dipandang sebagai penyebab menguatnya perilaku kelompok yang tidak jarang dapat menimbulkan perilaku agresi. Individu yang fanatik akan cenderung kurang memperhatikan kesadaran sehingga seringkali perilakunya kurang terkontrol dan tidak rasional. Pengertian Fanatisme sendiri dapat disebut sebagai orientasi dan sentimen yang mempengaruhi seseorang dalam : (a) berbuat sesuatu, menempuh sesuatu atau memberi sesuatu, (b) dalam berfikir dan memutuskan, (c) dalam mempersepsi dan memahami sesuatu, dan (d) dalam merasa secara psikologis, seseorang yang fanatik biasanya tidak mampu memahami apa-apa yang ada di luar dirinya, tidak faham terhadap masalah orang atau kelompok lain, tidak mengerti faham atau filsafat selain yang mereka yakini. Ciri-ciri yang jelas dari sifat fanatik adalah ketidakmampuan memahami karakteristik individual orang lain yang berada diluar kelompoknya, benar atau salah. Secara garis besarfanatisme mengambil bentuk : (a) fanatik warna kulit, (b) fanatik etnik/kesukuan, dan (c) fanatik klas sosial. Fanatik Agama sebenarnya bukan bersumber dari agama itu sendiri, tetapi biasanya merupakan kepanjangan dari fanatik etnik atau klas sosial.

MAKALAH PANCASILA FANATISME MASYARAKAT MENIMBULKAN PERPECAHAN

HAL 1

Latar Belakang Fanatisme adalah sebuah keadaan di mana seseorang atau kelompok yang menganut sebuah paham, baik politik, agama, kebudayaan atau apapun saja dengan cara berlebihan (membabi buta) sehingga berakibat kurang baik, bahkan cenderung menimbulkan perseteruan dan konflik serius. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, fanatisme juga berarti kesenangan yang berlebihan (tergila-gila, keranjingan). Sepenggal perjalanan kisah hidup Chairil Anwar adalah salah satu contoh saja. Dia lebih berat membeli buku sastra daripada membeli makanan untuk bertahan hidup, atau obat untuk menyembuhkan penyakit raja singa yang dideritanya. Lihat pula penggemar fanatik grup band Slank yang rela membentuk komunitas, lengkap dengan pengurus dan benderanya setiap distrik, meski tanpa bayaran. Dipastikan, mereka wajib hadir jika grup pujaannya melakukan konser di daerah mereka.

Fanatik arti dasarnya adalah sangat menyukai. Jika kata fanatik digabung dengan agama menjadi fanatik agama, maka artinya adalah menyukai ajaran agama dan mengamalkannya dengan sepenuh hati. Dengan pengertian ini maka sesungguhnya fanatik agama itu baik, bahkan sangat baik. Kaum muslimin wajib fanatik kepada agamanya, Islam.Umat Islam memang harus fanatik, dalam arti bahwa mereka harus cinta kepada agamanya, bahkan harus berjuang untuk meninggikannya. sikap ini merupakan prinsip yang tidak boleh ditawar oleh siapapun juga. kaum muslimin harus bangga dengan Islam dan rela membelanya jika ada yang mencoba mengganggu. Hanya orang yang lemah imannya yang mau menukar agamanya dengan sesuap nasi atau sebungkus roti.

Fanatik adalah berpegang teguh pada keyakinan, pada prinsip hidup. Fanatik adalah aqidah, ikatan iman seseorang kepada Allah SWT. Karenanya, tiada sedikitpun kejelekan di dalamnya. Adapun jika ada orang menganggap jelek sikap fanatik, maka sesungguhnya mereka salah alamat. Yang jelek itu adalah fanatik buta, yang dalam istilah lain disebut fanatisme. Antara fanatik dan fanatisme itu terbentang perbedaan yang jauh. Fanatisme, sesuai dengan asal katanya, adalah tidak menyukai golongan lain, bersungguh-sungguh membenci, dan berusaha sekuat daya untuk menghancurkannya. Fanatisme ini biasanya dicuatkan dalam bentuk sikap
MAKALAH PANCASILA FANATISME MASYARAKAT MENIMBULKAN PERPECAHAN HAL 1

permusuhan yang mencolok sekali.

BAB II PEMBAHASAN Fanatisme ternyata bisa hinggap pada siapa saja, pada umat agama apa saja, dan pada bangsa mana saja, bahkan pada individu-individu tertentu.

Di Amerika Serikat ada kelompok Klu Klux Klan yang sangat rasialis. Mereka tidak hanya menyintai kulit putih, tapi sangat benci kepada yang lain, kulit hitam dan berwarna. Sikap fanatismenya diwujudkan dalam perbuatan, yaitu mengganggu, mengusir, bahkan membunuh selain kulit putih. Jepang juga pernah terjebak pada sikap fanatik buta ini. Mereka menganggap selain bangsa Jepang adalah budak, karenanya mereka perlakukan orang lain semaunya. Muncullah tindak kejahatan dalam berbagai perang maupun kepada rakyat pendudukan. Bahkan wanita-wanita lain dijadikan gundik, yang terkenal dengan istilah 'ianfu'. Dala Dalam agama, fanatisme itu ditunjukkan oleh kaum Yahudi. Fanatisme kaum Yahudi ini masih berlanjut hingga sekarang, apalagi setelah berdaulat secara penuh di Israel. Mereka bukan saja mencintai agamanya, tapi sangat membenci agama lain. Orang-orang yang tidak sepaham dengannya dianggap musuh, dan diperlakukan semena-mena. Orang-orang Israel tidak pernah merasa berdosa menembaki dan membunuh bangsa Palestina. Fanatisme ternyata bisa hinggap pada siapa saja, pada ummat agama apa saja, dan pada bangsa mana saja, bahkan pada individu-individu tertentu. Fanatisme kedaerahan bisa menyulut kerusuhan. Kebrutalan supporter sepak bola meski tidak semuanya- bermula dari sikap fanatisme. Sebagaimana bawaannya, fanatisme bisa membutakan pandangan dan pikiran sehat, menggelapkan pertimbangan dan saran. Fanatisme menjadikan orang bersikap eksklusif, mengungkung diri dalam benteng besar. Besar dalam kandangnya sendiri dan selalu cemburu melihat orang lain atau sesuatu yang lain. Fanatisme menggiring orang menjadi jumud, keras kepala, dan menolak segala yang baru. Fanatisme tidak hanya berjangkit pada masyarakat yang mayoritas, tapi bisa juga hinggap pada komunitas yang minoritas. Malah seringkali fanatisme lebih mudah tumbuh pada komunitas yang relatif kecil. Karenanya tak perlu khawatir terhadap kelompok besar, tapi jangan juga mencemburui kelompok
MAKALAH PANCASILA FANATISME MASYARAKAT MENIMBULKAN PERPECAHAN HAL 1

kecil. Biasa-biasa saja. Yang perlu dihindari justru perbuatan, sikap, gaya, dan tampilan yang memancing kecemburuan. Hanya itu resep yang mujarab. A. ANALISIS TERHADAP FANATISME Fanatisme dapat dijumpai di setiap lapisan masyarakat, di negri maju, maupun di negeri terbelakang, pada kelompok intelektual maupun pada kelompak awam, pada masyarakat beragama maupun pada masyarakat atheis. Pertanyaan yang muncul ialah apakah fanatisme itu merupakan sifat bawaan manusia atau karena direkayasa?

1. Sebagian ahli ilmu jiwa mengatakan bahwa sikap fanatik itu merupakan sifat natural (fitrah) manusia, dengan alasan bahwa pada lapisan masyarakat manusia di manapun dapat dijumpai individu atau kelompok yang memilki sikap fanatik. Dikatakan bahwa fanatisme itu merupakan konsekwensi logis dari kemajemukan sosial atau heteroginitas dunia, karena sikap fanatik tak mungkin timbul tanpa didahului perjumpaan dua kelompok sosial.

Dalam kemajemukan itu manusia menemukan kenyataan ada orang yang segolongan dan ada yang berada di luar golongannya. Kemajemukan itu kemudian melahirkan pengelompokan "in group" dan "out group". Fanatisme dalam persepsi ini dipandang sebagai bentuk solidaritas terhadap orang-orang yang sefaham, dan tidak menyukai kepada orang yang berbeda. Ketidaksukaan itu tidak berdasar argumen logis, tetapi sekedar tidak suka kepada apa yang tidak disukai (dislike of the unlike). Sikap fanatik itu menyerupai bias dimana seseorang tidak dapat lagi melihat masalah secara jernih dan logis, disebabkan karena adanya kerusakan dalam sistem persepsi (distorsion of cognition).

Jika ditelusuri akar permasalahannya, fanatik dalam arti cinta buta kepada yang disukai dan antipati kepada yang tidak disukai dapat dihubungkan dengan perasaan cinta diri yang berlebihan (narcisisme), yakni bermula dari kagum diri, kemudian membanggakan kelebihan yang ada pada dirinya atau kelompoknya, dan selanjutnya pada tingkatan tertentu dapat berkembang menjadi rasa tidak suka, kemudian menjadi benci kepada orang lain, atau orang yang berbeda dengan mereka. Sifat ini merupakan perwujudan dari egoisme yang sempit.

2. Pendapat kedua mengatakan bahwa fanatisme bukan fitrah manusia, tetapi merupakan hal yang dapat direkayasa. Alasan dari pendapat ini ialah bahwa anak-anak, dimanapun dapat bergaul akrab dengan sesama anak-anak, tanpa membedakan warna kulit ataupun agama. Anak-anak dari berbagai jenis bangsa dapat bergaul akrab secara alami sebelum ditanamkan
MAKALAH PANCASILA FANATISME MASYARAKAT MENIMBULKAN PERPECAHAN HAL 1

suatu pandangan oleh orang tuanya atau masyarakatnya. Seandainya fanatik itu merupakan bawaan manusia, pasti secara serempak dapat dijumpai gejala fanatik di sembarang tempat dan disembarang waktu. Nyatanya fanatisme itu muncul secara berserakan dan berbeda-beda sebabnya.

3. Teori lain menyebutkan bahwa fanatisme berakar dari tabiat agressi seperti yang dimaksud oleh Freud ketika ia menyebut instink Eros dan Tanatos.

4. Ada teori lain yang lebih masuk akal yaitu bahwa fanatisme itu berakar pada pengalaman hidup secara aktual. Pengalaman kegagalan dan frustrasi terutama pada masa kanak-kanak dapat menumbuhkan tingkat emosi yang menyerupai dendam dan agressi kepada kesuksesan, dan kesuksesan itu kemudian dipersonifikasi menjadi orang lain yang sukses. Seseorang yang selalu gagal terkadang merasa tidak disukai oleh orang lain yang sukses. Perasaan itu kemudian berkembang menjadi merasa terancam oleh orang sukses yang akan menghancurkan dirinya. Munculnya kelompok ultra ektrim dalam suatu masyarakat biasanya berawal dari terpinggirkannya peran sekelompok orang dalam sistem sosial (ekonomi dan politik) masyarakat dimana orang-orang itu tinggal.

Dari empat teori tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa untuk mengurai perilaku fanatik seseorang/sekelompok orang, tidak cukup dengan menggunakan satu teori , karena fanatik bisa disebabkan oleh banyak faktor, bukan oleh satu faktor saja. Munculnya perilaku fanatik pada seseorang atau sekelompok orang di suatu tempat atau di suatu masa. boleh jadi;

(a)merupakan akibat logis dari sistem budaya lokal, tetapi boleh jadi, (b)merupakan perwujudan dari motif pemenuhan diri kebutuhan kejiwaan individu/sosial yang terlalu lama tidak terpenuhi.

MAKALAH PANCASILA FANATISME MASYARAKAT MENIMBULKAN PERPECAHAN

HAL 1

B.STUDI KASUS FANATISME

Masyarakat indonesia diguncang antusiasme kedatangan tamu istimewa dari old trafford. namanya setan merah. bintang-bintang setan merah sudah lebih dulu menghiasi layar kaca melalui sponsor kartu GSM. mereka membawa pesan-pesan damai dalam tur asia. dari iklan tersebut juga terwakili bagaimana senangnya bintang-bintang setan merah berkunjung ke Indonesia tergambar dalam iklan menarik sang bintang yang belajar bahasa indonesia sambil tertawa menyenangkan. antusiasme disambut masyarakat indonesia yang berebut membeli tiket pertandingan persahabatan antara si setan merah dengan PSSI yang akan dijadwalkan tayang 20 juli 2009 dan panitia profesional yang mempersiapkan semua itu. ayah saya dan adik mendapat peluang untuk menonton pertandingan melalui tiket gratis yang diberikan kolega ayah. dan mereka akan menonton di kursi VVIP. pagi itu, jumat 17 juli 2009 saya menyaksikan acara bincang-bincang singkat pak nigara, direktur pengembangan dan pembangunan gelora bung karno dimana dia adalah penyedia lapangan dengan supporter PSSI di salah satu stasiun tv swasta. dalam perbincangan tersebut beliau membicarakan kesiapan panitia dan beberapa pengalaman seputar MU, old trafford, hooligan yang anti jurnalisme sampai seputar tertibnya supporter liga inggris kala menyaksikan big match. dalam perbincangan tersebut, supporter indonesia berjanji akan menjaga pertandingan aman, tanpa rusuh-rusuh dan bakar-bakaran. sungguh situasi yang bertolak belakang dengan niat tertib supporter indonesia, 17 juli 2009 pukul 07.50, terjadi ledakan yang kemudian diberitakan sebagai ledakan jenis high explosive di 2 hotel kenamaan indonesia, JW Marrot yang memang lebih dulu pernah terjadi hal yang sama dan Ritz Carlton, tempat bintang-bintang setan merah akan menginap. peritiwa tersebut mengakibatkan 9 korban tewas, 8 orang di tempat kejadian (6 di JW Marriot, 2 di Ritz Carlton) dan 1 orang di rumah sakit medistra setelah dirawat selama 50 menit serta 50 orang luka-luka. jelas ini adalah terorisme. peristiwa ini telah membuat deretan panjang kejadian bom di berbagai tempat di tanah air. sebagian besarnya adalah BOM BUNUH DIRI! bom bunuh diri lahir dari kesediaan orang untuk mengorbankan dirinya. mengapa? karena prinsip dan pandangan orang tersebut. prinsip dan pandangan yang jelas-jelas merupakan sebuah kesalahan fatal. prinsip dan pandangan yang melebihi rasa kemanusiaan dan belas kasih. dan prinsip itu adalah fanatisme. lihat bagaiamana pada akhirnya fanatisme melahirkan banyak korban tak bersalah. jelas salah bahwa membunuh orang karena seorang tersebut adalah keturunan tertentu. karena pada dasarnya manusia tidak dapat memilih menjadi orang apa nantinya ketika ia dilahirkan. jadi, mengapa menurut pandangan dan prinsip fanatisme menjadi keturunan tertentu adalah sebuah kekejian sehingga harus dimusnahkan? opini ini terlahir atas dasar fakta bahwa sebagian besar bom yang terjadi di indonesia mengarahkan warga negara asing sebagai korban utama. saya tidak habis pikir bagaimana para teroris bisa tidur dengan nyenyak ketika seorang ibu tua menangisi jenazah anaknya yang terbujur kaku dengan luka bakar. atau ketika seorang pemuda yang meronta-ronta kesakitan akibat luka serius yang dihadapinya. atau ketika seorang perempuan cantik yang harus menghabiskan masa hidupnya tanpa tangan. atau ketika seorang bapak-bapak paruh baya yang kehilangan pendengaran akibat gendang telinga yang pecah. bagaiamana mereka, para teroris, dapat makan enak sementara indonesia menjadi lautan darah manusia, dengan duka yang mendalam dan trauma yang mungkin takkan pernah terobati.
MAKALAH PANCASILA FANATISME MASYARAKAT MENIMBULKAN PERPECAHAN HAL 1

lihat bagaiamana akhirnya banyak negara yang memberikan sinyal waspada pada warga negaranya yang hendak ke indonesia disusul himbauan untuk tidak mengunjungi indonesia. lihat bagaimana pada akhirnya bintang-bintang setan merah membatalkan kunjungannya ke tanah air meskipun belum secara pasti dan meskipun pak agum gumelar harus terbang ke kuala lumpur untuk melobby pihak setan merah. jika ini tak berhasil, pihak penyelenggara akan menderita kerugian sebesar 50 miliar rupiah! semua karena fanatisme mereka. yang jelas-jelas pembunuh nyawa manusia. pembunuh nama baik indonesia dengan menyumbangkan nama baru indonesia negara teroris. dan pada akhirnya bagaimana mereka akan berhadapan dengan Tuhan nantinya.

Fanatisme Merek Mobil Kini Sirna

Detroit - Tahun 1980-an, orang Amerika selalu fanatik terhadap satu merek mobil. Jika mereka punya mobil General Motors atau Toyota mereka akan tetap memakai merek mobil itu jika membeli yang baru. Namun kini fanatisme itu mulai memudar. Dulu 4 dari 5 orang Amerika yang membeli mobil pasti akan memilih merek mobil yang sama dan tetap kukuh serta setia menggunakan merek tersebut. Sekarang akibat seringnya pasar berubah selera, kebiasaan tersebut sedikit demi sedikit sirna, Hal tersebut dapat terlihat dari hasil penelitian CNW Marketing Research yang dilansir New York Times Kamis (29/10/2009), dimana menurut penelitian tersebut, tahun ini hanya tinggal sekitar 20 persen saja yang membeli mobil baru dengan merek yang sama dengan mobil sebelumnya. "Sekarang jarang ditemui orang yang membeli merek yang sama selama 25 tahun lamanya. Benar-benar tidak ada kesetiaan merek lagi," kata Presiden CNW Art Spinella. Contohnya adalah Chris Allen (24) warga Detroit. Garasi mobil keluarga Allen selalu dipenuhi oleh mobil-mobil keluaran GM seperti Saturn, Oldsmobile, Buick dan Chevy. Namun begitu Allen pindah ke Los Angeles untuk bekerja di sebuah perusahaan riset, dia langsung ganti merek. Dia memilih Volkswagen GTI. "Jika GM membuat mobil yang saya inginkan pasti ada di daftar atas mobil yang akan saya beli," ujarnya.
MAKALAH PANCASILA FANATISME MASYARAKAT MENIMBULKAN PERPECAHAN HAL 1

Padahal lima tahun yang lalu mobil AS seperti Chevrolet dan Ford sama-sama duduk dengan nyaman di atas pasar Amerika Serikat, masing-masing dengan lebih dari 16 persen market pasar. Tiga merek Chrysler yakni Chrysler, Dodge dan Jeep - pun juga meraih lebih dari 10 persen. Namun saat ini Toyota-lah yang memimpin pasar dengan raihan sekitar 14 persen, diikuti oleh Ford, Chevrolet, Honda dan Nissan. Banyak merek Chrysler dan GM keluar dari Top 10 di pasar Amerika dan segera digantikan oleh dua merek dari Korea Selatan, Hyundai dan Kia. Hal ini dikarenakan kemampuan setiap mobil sudah bisa dikatakan merata. Karenanya kini para calon pembeli lebih mengandalkan selera mereka ketika memilih sebuah mobil. Pergeseran cara pandang seseorang dalam melihat sebuah mobil ini pun juga berimplikasi besar pada cara beriklan pabrikan-pabrikan mobil tersebut. Karena saat ini orang lebih fokus ke value dibandingkan nama. Karena itulah, tidak heran Hyundai mampu meraih hingga 4 persen pasar di Amerika. Itu disebabkan bukan hanya karena produk Hyundai lebih murah daripada Toyota, tapi juga strategi inovatif yang dijalankannya. Di Amerika, Hyundai menawarkan kemudahan untuk mengambil kembali mobil jika pemilik kehilangan pekerjaan dan tidak mampu untuk melakukan pembayaran. Begitu pula Ford, bila beberapa tahun lalu Ford selalu merangsang konsumen dengan iklan yang mengingatkan konsumen akan kejayaan Ford di masa lalu. Kini hal itu tidak dilakukan lagi. Bahkan iklan untuk Fusion hanya disebutkan bahwa mobil ini hemat bahan dan sama sekali tidak menyebutkan nama Ford sampai akhir iklan.

MAKALAH PANCASILA FANATISME MASYARAKAT MENIMBULKAN PERPECAHAN

HAL 1

A. CARA MENGOBATI FANATISME Karena perilaku fanatik mempunyai akar yang berbeda-beda, maka cara penyembuhannya juga berbeda-beda. Perilaku fanatik yang disebabkan oleh masalah ketimpangan ekonomi, pengobatannya harus menyentuh masalah ekonomi, dan perilaku fanatik yang disebabkan oleh perasaan tertekan , terpojok dan terancam, maka pengobatannya juga dengan menghilangkan sebab-sebab timbulnya perasaan itu. Pada akhirnya, pelaksanaan hukum dan kebijaksanaan ekonomi yang memenuhi tuntutan rasa keadilan masyarakat secara alamiah akan melunturkan sikap fanatik pada mereka yang selama ini merasa teraniaya dan terancam.

Oleh karena itu jika dalam suatu negara keadilan dapat ditegakkan, dan rasa keadilan dapat dinikmati oleh semua aspiran, maka aspirasi garis keras akan mencair dengan sendirinya. Sebaliknya jika ditekan dengan kekerasan, maka pandangan itu semakin keras, dan semakin tidak mengenal kompromi.

MAKALAH PANCASILA FANATISME MASYARAKAT MENIMBULKAN PERPECAHAN

HAL 1

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN Fanatisme adalah bentuk solidaritas terhadap orang-orang yang sefaham dengan kelompoknya, dan membenci adanya perbedaan pandangan dalam suatu kehidupan bermasyarakat, baik dalam kehidupan agama, sosial, politik, ekonomi. Karena perilaku fanatik mempunyai akar yang berbeda-beda, maka cara penyembuhannya juga berbeda-beda. Perilaku fanatik yang disebabkan oleh masalah ketimpangan agama, pengobatannya harus menyentuh masalah agama, dan perilaku fanatik yang disebabkan oleh perasaan tertekan, terpojok dan terancam, maka pengobatannya juga dengan menghilangkan sebab-sebab timbulnya perasaan itu. Pada akhirnya, pelaksanaan hukum dan kebijaksanaan lintas agama yang memenuhi tuntutan rasa keadilan masyarakat secara alamiah akan melunturkan sikap fanatik pada mereka yang selama ini merasa teraniaya dan terancam. Oleh karena itu jika dalam suatu negara keadilan dapat ditegakkan, dan rasa keadilan dapat dinikmati oleh semua aspiran, maka aspirasi garis keras akan mencair dengan sendirinya. Sebaliknya jika ditekan dengan kekerasan, maka pandangan itu semakin keras, dan semakin tidak mengenal kompromi. Belajar untuk memahami toleransi dalam kehidupan bermasyarakat terutama dalam menghormati RAS dan agama. Serta belajar untuk memahami banyak wawasan tentang ilmu yang bersangkutan dan mencari titik pembenaran yang umum.

MAKALAH PANCASILA FANATISME MASYARAKAT MENIMBULKAN PERPECAHAN

HAL 1

B. SARAN

Kita semua pastinya mempunyai suatu yg sangat disukai, apakah itu seorang selebrity, grup musik, tim olah raga, kreator , tokoh ulama atau apapun itu yg membuat kita terpesona dan kagum saat melihatnya. Hal tersebut sangatlah mutlak ada dan bahkan sangat diperlukan, karena hal tersebut dapat memacu kita untuk berkarya. Kita boleh saja menyenangi sesuatu namun jangan sampai berlebihan karena hal tersebut dapat mendatangkan dampak negatif terhadap kita sendiri. Dan intinya buat kami fanatisme itu tetap diperlukan, tapi fanatisme yang di maksud adalah fanatisme yang terukur. Fanatisme yang terukur adalah suatu cara pandang dan keyakinan yang tidak menegasikan keberadaan keyakinan/paham orang lain dan tidak menggangu hak-hak orang lain dalam kebebasan nya.

MAKALAH PANCASILA FANATISME MASYARAKAT MENIMBULKAN PERPECAHAN

HAL 1

DAFTAR PUSTAKA

1. Nopirin. 1980. Beberapa Hal Mengenai Fanatisme Masyarakat, Cet. 9. Jakarta: Pancoran Tujuh. 2. Salam, H. Burhanuddin, 1998. Fanatisme Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta

MAKALAH PANCASILA FANATISME MASYARAKAT MENIMBULKAN PERPECAHAN

HAL 1

MAKALAH PANCASILA FANATISME MASYARAKAT MENIMBULKAN PERPECAHAN

HAL 1

Anda mungkin juga menyukai