Anda di halaman 1dari 43

RIAU RIAU 1. PENDAHULUAN 1.

INTRODUCTION natural opportunities and to of resources to be at these the various

Pengelolaan potensi sumber daya Managing alam daerah harus peluang meningkatkan daerah regional

mampu should be able to increase the attractive increase is through the

untuk dijadikan target dan tujuan targeted upaya katan peningkatan berbagai peluang efforts

investasi yang menarik. Salah satu investment destination. One of the tersebut adalah melalui pende- opportunities aspek/sektoral approach

yang secara umum menggambar- aspects/sectors which generally kan kondisi geografi, sosial dan describe the geographic, social and perekonomian, serta menunjuk- economic, as well as indicate the kan lokasi kegiatan sektoral location of these sectoral activities can be developed. availability existence of data and very tersebut dapat dikembangkan.

Ketersediaan data dan informasi The tentang penting potensi dalam daerah keberadaannya menjadi sangat its

dan information on local potential and becomes

perumusan important in the formulation of

kebijakan investasi di daerah. investment policy in the region. Informasi potensi sumberdaya Information resource potential is tersebut juga diharapkan dapat also expected to assist the membantu para calon investor prospective investors to choose and memilih dan memutuskan minat decide their investment interests, investasinya, diantaranya dengan among others by mapping

melakukan

pemetaan

potensi potential areas of investment. Study on regional investment

investasi daerah. Kajian potensi investasi daerah potential made by the aspirations dilakukan dengan menampung and demands associated with the aspirasi Pemerintah dan permintaan Local Government and concerned terkait about the direction of investment and medium term Daerah

dengan potensi investasi serta potential long-term development memperhatikan arahan rencana plans rencana pembangunan pembangunan jangka panjang dan development plans of each sector jangka or ministry related to regional menengah dari setiap sektor atau investment. kementerian yang terkait dengan investasi daerah. 2. KONDISI UMUM WILAYAH 2.1. Letak dan Luas 2. GENERAL CONDITIONS 2.1. Location and Area

Provinsi Riau terletak antara Riau Province is located between 115 Lintang Selatan sampai 115'South Latitude and 445' 445 Lintang Utara atau antara North Latitude or between 100 10003-10919 Barat Jakarta. Bujur Provinsi Timur 03'-10919 Eastern Longitude of Riau Longitude Jakarta. Riau Province Greenwich dan 650-145 Bujur Greenwich and 650'-145' West sebelum dimekarkan menjadi 2 before it divided into 2 (two), the (dua) Provinsi mempunyai luas Province has a vast 235,306 km or 235.306 Km atau 71,33 persen 71.33 percent is an area of ocean merupakan daerah lautan dan and only 94,561.61 km or 28.67 hanya 94.561,61 Km atau 28,67 percent of land area.

persen daerah daratan. Riau adalah sebuah provinsi di This province is located on the Indonesia. Provinsi ini terletak di island of Sumatra and with the Pulau Sumatera dan capital city Pekanbaru. Riau beribukotakan berbatasan dengan Pekanbaru. Province on the northern border Kepulauan Malacca, on the south by the

Provinsi Riau di sebelah utara with Riau Islands and the Strait of Riau dan Selat Melaka; di sebelah province of Jambi and the Strait of selatan dengan Provinsi Jambi Idolatry; on the east by the South dan Selat Berhala; di sebelah China Sea (Riau Islands Province), timur berbatasan dengan Laut and in the west bordering the Cina Selatan (Provinsi Kepulauan province of West Sumatra and Riau), dan di sebelah barat north with North Sumatra berbatasan dengan Provinsi Province .

Sumatera Barat Sumatera Utara.

dan Provinsi

Provinsi Riau, terhitung mulai Riau Province, starting from July 1, tanggal 1 Juli 2004 Kepulauan 2004 officially becoming the Riau Riau resmi menjadi Provinsi ke 32 Islands Province to 32 in Indonesia, di Indonesia, itu berarti Provinsi it means Riau Province which used Riau yang dulunya terdiri dari 16 to consist of 16 regencies / cities is Kabupaten/Kota sekarang hanya now only a 11 Regencies / menjadi 11 Kabupaten/Kota. Municipalities. The regencies were: tersebut (1) Kuantang Pelalawan, Singingi, (5) Siak, (2), (6) Kabupaten-kabupaten

adalah; (1) Kuantang Singingi, (2) Indragiri Hulu, (3) Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, (3) Indragiri Hilir, (4) (4) Pelalawan, (5) Siak, (6) Kampar, (7) Rokan Hulu, (8)

Kampar, (7) Rokan Hulu, (8) Bengkalis, (9) Rokan Hilir, and the Bengkalis, (9) Rokan Hilir, dan City (10) Pekanbaru, (11) Dumai. Kota (10) Pekanbaru, (11) Dumai. Provinsi Riau secara geografis, Riau Province is geographically, geoekonomi dan geopolitik geoekonomy and geopolitics lies in terletak pada jalur yang sangat a very strategic point in both the strategis baik pada masa kini present and in the future because it maupun pada masa yang akan is perdagangan Regional located on regional and datang karena terletak pada jalur international trade routes in the dan ASEAN region through IMT-GT Internasional di kawasan ASEAN cooperation and IMS-GT. melalui kerjasama IMT-GT dan IMS-GT. 2.2. Karakteristik Wilayah 2.2.1. Topografi Provinsi Riau Fisik 2.2. Physical Characteristics of Area 2.2.1. Topography keberadaannya Existence of Riau Province

membentang dari lereng Bukit stretches from the slopes of Bukit Barisan sampai ke Laut Cina Barisan to the South China Sea and Selatan dan menurun ke arah down towards the Malacca straits. selat Malaka. 2.2.2. Iklim 2.2.2. Climate

Daerah Riau beriklim tropis basah Riau wet tropical climate with dengan rata-rata curah hujan average berkisar antara rainfall ranges from 2.000-3.000 2,000-3,000 mm / year which is

mm/tahun yang dipengaruhi oleh affected by the dry season and musim kemarau serta musim rainy season. Average rainfall per hujan. Rata-rata hujan per tahun year is about 160 days. sekitar 160 hari. Menurut catatan Stasiun According to the Meteorological

Metereologi Simpang Tiga, suhu Station records Simpang Tiga, the udara rata-rata di Kota Pekanbaru average air temperature in the city menunjukkan 27,6 Celsius 23,4-33,4 optimum dalam Celsius. pada of Pekanbaru showed optimum at interval 27.6 Celsius in the interval from Kejadian 23.4 to 33.4 Celsius. The incident

kabut tercatat terjadi sebanyak 39 occurred fog carrying a total of 39 kali dan selama Agustus rata-rata times and during August average mencapai 6 kali sebagai bulan around 6 times a month most of terbanyak terjadinya kejadian. the incident.

2.2.3. Jenis Tanah

2.2.3. Soil Type Riau area

Sebagian besar tanah daratan Most of mainland yang terjadi dari

daerah Riau terdiri dari daratan consists of land resulting from the formasi formation of alluvium (sediment), Alluvium (endapan), dibeberapa there are some places Neogene tempat terdapat selingan Neogen, distraction, such as along river misalnya anaknya selatan. perbatasan sepanjang sungai Tetapi sungai Kampar, Indragiri River and his di Indragiri Hulu regency. But in the permikarbon of layers, entirely and the Kampar, Sungai Indragiri dan son Cinaku river in southern Cinaku di Kabupaten Indragiri Hulu bagian border areas along the Bukit daerah Barisan Bukit composed sepanjang

Barisan sepenuhnya terdiri dari Neogene of land peleogen padsolik lapisan permikarbon, peleogen which means consist of the parent dan neogen dari tanah padsolik sedimentary rocks. yang berarti terdiri dari induk batuan endapan. Keseluruhan dapat sedangkan dengan formasi daerah tersebut The entire area can be said the old tua land while the remaining stretches selebihnya northward to the coastal areas, is pantai, of alluvium soils (sediments)

dikatakan

tanah

membentang ke utara sampai the construction of the formation daerah-daerah kontruksi tanah yang berasal jenis merupakan (endapan) dari derived from age to age Recen dari areas along the marshy area north

alluvium Quarter, even more so in muddy

zaman Quarter sampai dengan coast. In Riau province there are zaman Recen, terlebih-lebih pada four types of soil (based on daerah bencah berawa-rawa research Zwieryeki, years 1919sepanjang daerah pantai utara. 1929), namely: Provinsi Riau terdapat empat jenis tanah (berdasarkan penelitian Zwieryeki, tahun 19191929), yakni : Jenis tanah Organosol Glei Humus Jenis Tanah Padsolik Merah Kuning dari Alluvium Jenis Tanah Padsolik Merah Kuning dari batuan endapat Jenis tanah Padsolik merah The type of soil humus Organosol Glei Red Yellow Soil Type Padsolik of alluvium Red Yellow Soil Type Padsolik of rock endapat Type Padsolik yellow red soil of

kuning dari batuan endapan dan batuan beku. Jenis-jenis tanah

sedimentary and igneous rocks.

tersebut Soil types are mainly found in

terutama didapati di daerah- areas along the coast to mid land daerah sepanjang pantai sampai as a young mainland (which is the dengan pertengahan daratan yang biggest part) is not mountainous, berformasi sebagai daratan muda and even in some parts, it consists (yang terbesar) merupakan tidak bagian of muddy marshy land. bergunung-

gunung, bahkan pada beberapa bagian, justru terdiri dari tanah bencah berawa-rawa. Dari kenyataan susunan jenis- From the fact the composition of jenis tanah tersebut agaknya jelas these soil types seems clear that bahwa Provinsi Riau jauh lebih Riau was much younger when muda apabila dibandingkan compared with in the Riau existing Islands dengan formasi yang ada di formations

Provinsi Kepulauan Riau. Hal ini Province. This is evidenced further dibuktikan lebih jauh dengan by the familiar rising tide and tidal dikenalnya arus pasang naik dan influence is felt throughout the pasang surut sepanjang tahun year as far upstream reaches of yang pengaruhnya dirasakan rivers on the mainland. sampai jauh mencapai arah hulu sungai-sungai di daratan. Demikian ditemukannya pula dengan Similarly, with the discovery of the

sumber-sumber sources that spread the oil mining

pertambangan minyak bumi yang in remote regions of the sediment tersebar di daerah-daerah soil formation, proving the truth of Muara Mahat in pedalaman dari formasi tanah that area is now up to the Riau endapan tersebut, membuktikan mainland akan kebenaran bahwa daerah Bangkinang cliff not far from the daratan Riau sekarang sampai cluster Takus Estuary is a meeting dengan tebing Muara Mahat di point limits formation soil humus Bangkinang tidak jauh dari glei organosal alluvium deposits gugusan Muara Takus merupakan up to padsolik litosol-litosol at the batas-batas bertemunya formasi foot of the slopes of the Bukit tanah endapan alluvium Barisan. From this evidence can be organosal glei humus sampai expected, that stretch of land from dengan padsolik litosol-litosol di the coast now until Muara Mahat lereng-lereng kaki Bukit Barisan is the former presence of residual tersebut. tersebut Dari dapat bukti-bukti waters and ocean basin (trench). diperkirakan,

bahwa bentangan daratan dari pantai yang sekarang sampai Muara Mahat adalah bekas sisa perairan dan terdapatnya lembah lautan (palung). Dengan formasi litosol batuan With the formation of igneous beku dan campuran podsolik rocks and mixed litosol podsolik litosol-litosol Barisan tanah dan matemorf litosol-litosol and matemorf like bahwa indicate that these areas have land tua mainland Riau to the limit around seperti pada batuan sekitar Bukit the rocks around Bukit Barisan menunjukkan yang lebih daerah tersebut memiliki formasi formations that are older than in

dibandingkan

dengan

daerah the

height highest

of

Muara

Mahat. in

daratan Riau sampai batas sekitar Another situation that reinforces daerah ketinggian Muara Mahat. the levels found Keadaan lain yang memperkuat mainland Bahwan in Riau Province adalah bahwa daratan tertinggi were found in the area of Mount yang dijumpai di Provinsi Riau di Sahilan, Taluk Kuantan and Air temukan di daerah Gunung Molek with a height of about 25-30 Sahilan, Taluk Kuantan dan Air meters. Molek dengan ketinggian sekitar 25-30 meter. Sedangkan daratan bukti muda tumbuhnya While evidence of the growth of dari proses young mainland deposition process

endapan di Provinsi Riau, masih in Riau Province, can still be seen dapat dilihat disepanjang daerah- along the coastal areas of the daerah pantai dari proses process of silting in some river and pendangkalan di beberapa sungai its estuary in the Riau region. More dan muaranya yang ada di daerah kongrit can be seen with local realRiau. Lebih kongrit dapat dilihat Chart Siapi proven increasingly dengan nyata daerah Bagan Siapi- moving fire that juts into the sea api yang terbukti menjorok semakin all year until now. ke laut bergerak ini. 2.2.4. Penutupan Lahan 2.2.4. Land Closure

sepanjang tahun sampai sekarang

Penutupan lahan di Provinsi Riau Land cover in Riau Province on the berdasarkan hasil penafsiran citra basis of interpretation of satellite satelit tahun 2003 terdiri dari imagery in 2003 consisted of

kawasan hutan seluas 4.103.000 4,103,000 ha of forest area and ha dan non hutan seluas non-forest area of 5,300,000 ha. 5.300.000 ha. Kawasan hutan Forest area is an upland forest of merupakan hutan lahan kering primary and secondary, primary primer dan sekunder, hutan rawa and secondary swamp forest and primer dan sekunder, serta hutan mangrove mangrove primer dan sekunder. secondary. Hutan rawa sekunder forest primary forest and is Swamp

cukup dominated secondary forest areas

mendominasi kawasan hutan di in Riau Province. Non-forest area Provinsi Riau. Areal non hutan consists of bushes, shrub swamp, terdiri belukar dari semak belukar, plantation, dry land farming, rawa, perkebunan, dryland farming and bush, fields,

pertanian lahan kering, pertanian ponds, settlement, resettlement, lahan kering dan semak, sawah, open land, mining, and swamp. tambak, transmigrasi, pertambangan, Perkebunan permukiman, Plantation is a fairly dominant tanah dan terbuka, land use land cover in Riau rawa. Province. merupakan

penggunaan lahan yang cukup mendominasi penutupan lahan di Provinsi Riau. 2.3. Kependudukan 2.3. Population

Penduduk Riau berdasarkan data Riau residents based on Central Badan Pusat Statistik Provinsi Bureau Riau tahun 2010 of Statistics of Riau sebesar Province in 2010 amounted to

5.543.031 jiwa. Kabupaten/Kota 5,543,031 people. Regency has the yang memiliki jumlah penduduk largest population is the city of terbanyak adalah Kota Pekanbaru Pekanbaru with a population of

10

dengan jumlah penduduk 903.902 903,902 people, while the Regency jiwa, sedangkan Kabupaten/Kota is the smallest with a population of dengan jumlah penduduk terkecil 176,371 people is Meranti Islands adalah Kabupaten Kepulauan Regency. Meranti sebesar 176.371 jiwa. Penduduk Provinsi Riau terdiri Residents of Riau province consists dari penduduk asli dan para of natives and newcomers are a pendatang yang bermacam- variety of tribal people. They macam suku bangsanya. Mereka resided in urban and rural areas bermukim di wilayah perkotaan throughout the province of Riau. As dan di pedesaan yang Riau di seluruh for tribes located in Riau province terdapat di Minangkabau, Chinese, Batak, pelosok Provinsi Riau. Adapun is as follows: Malays, Javanese, suku-suku Provinsi adalah sebagai Bugis, and other tribes in Riau,

berikut :Melayu, Jawa, Minang- such as Sundanese, Banjar, Flores, kabau, Tionghoa, Batak, Bugis, the tribes in the interior regions dan suku bangsa di Riau lainnya such as Riau Akit Tribe, Tribe seperti Sunda, Banjar, Flores, Talang Mamak, and Tribal Sea. suku-suku di pedalaman daerah Riau seperti Suku Akit, Suku Talang Mamak, dan Suku Laut. 3. PEREKONOMIAN PROVINSI RIAU DAERAH 3. REGIONAL ECONOMIC RIAU PROVINCE

Kinerja perekonomian Riau pada Riau's economic performance in triwulan II-2010 secara umum the second quarter of 2010 are belum tumbuh sebagaimana yang generally not grown as expected. diharapkan. Secara tahunan (yoy), Annually (yoy), Riau province's

11

pertumbuhan ekonomi Provinsi economic growth by 2.14%, the Riau sebesar 2,14%, mengalami slowdown perlambatan compared with the dibandingkan previous period grew by 2.79%.

dengan periode sebelumnya yang The condition is primarily due to tumbuh sebesar 2,79%. Kondisi the contraction that occurred in ini sektor utamanya yang disebabkan the mining sector that is equal to terjadi pada 1.98% (yoy) from the previous yaitu quarter which grew by 0.08%. kontraksi

pertambangan yang

sebesar 1,98% (yoy) dari triwulan However, by excluding the element sebelumnya pertumbuhan Meskipun mengeluarkan pertumbuhan tercatat peningkatan 6,68% (yoy) mengalami of oil and gas, Riau economic 0,08%. growth still recorded an increase dengan which reached 6.68% (yoy) higher migas, than the first quarter of 2010 and Riau the same period the previous year sebesar unsur ekonomi yaitu

demikian,

masih

mengalami amounted to 5.93% (yoy) and mencapai 6.43% (yoy). The increase was tinggi driven by increased growth of lebih

dibandingkan dengan triwulan I- processing industries, in addition 2010 maupun periode yang sama to also be supported by sustained tahun sebelumnya masing-masing domestic sebesar 5,93% (yoy) dan 6,43% sustained (yoy). Peningkatan ini didorong consumption. oleh meningkatnya pertumbuhan industri pengolahan, selain turut didukung permintaan utamanya oleh terjaganya yang oleh domestik ditopang demand by is mainly household

konsumsi rumah tangga.

12

Dari sisi penggunaan, komponen From konsumsi memberikan cukup relatif rumah kontribusi dan pada

the

use,

household component

tangga consumption

yang contributes a significant and was tercatat recorded as having a relatively

berarti stabil

mengalami pertumbuhan yang stable growth in quarterly report triwulan that is equal to 8.88%, an increase which reached 8.29%. laporan yaitu sebesar 8,88%, compared with first quarter of meningkat dibandingkan dengan 2010 8,29%. Sementara triwulan I-2010 yang mencapai Meanwhile, consumption growth is itu, still relatively good government konsumsi that is recorded at 6.77%, higher pertumbuhan

pemerintah masih relatif baik than the previous quarter at yaitu tercatat sebesar 6,77%, 5.96%. Growth in government lebih tinggi dibandingkan dengan consumption is expected related to triwulan sebesar konsumsi diperkirakan belanja beberapa sebelumnya 5,96%. pemerintah terkait pemerintah yaitu government spending on some development in ini order to PON 2012 that will be held dengan in Riau Province. In a quarterly terhadap report, non-oil exports experienced Pertumbuhan infrastructure

pembangunan the lowest growth among the other

infrastruktur dalam rangka PON components that is equal to 2.01% 2012 yang akan diadakan di (yoy). This is caused by the Provinsi Riau. Dalam triwulan decrease in volume of commodity laporan, mengalami terendah lainnya yaitu ekspor diantara non migas exports of processed oil are mainly pertumbuhan dominated by the CPO to the Asia komponen and Europe which is a major 2,01% trading partner of Riau Province. ekspor because of factors related sebesar volume

(yoy). Hal ini disebabkan oleh This condition is thought to occur penurunan

13

komoditas minyak olahan yang postponement of sales of global utamanya didominasi oleh CPO ke CPO prices decline in quarterly wilayah Asia dan Eropa yang reports. Also indicated were also merupakan mitra dagang utama influenced by the use of chemicals Provinsi adanya penjualan Riau. faktor terkait Kondisi ini registration policy and rules of the diperkirakan terjadi karena use of biodiesel or the EU Directive, dengan oil or CPO does not categorized as

penundaan where biodiesel derived from palm

menurunnya harga CPO dunia a biodiesel product that could fill pada triwulan laporan. Selain itu the European market with a diindikasikan dipengaruhi bahan kimia juga oleh serta turut specific reason. sector By sector, adanya agriculture performance

kebijakan registrasi penggunaan Riau province in general still gives aturan a significant contribution to the increased with the growth previous penggunaan biodiesel atau Uni economy of Riau. The sector is Eropa Directive, dimana biodiesel experiencing yang bersumber dari minyak compared sawit atau CPO sebagai dikategorikan

tidak quarter to reach 3.21% from produk 2.99% in the previous quarter.

biodiesel yang bisa mengisi pasar Eropa dengan alasan tertentu. Secara sektoral, kinerja sektor pertanian Provinsi Riau secara umum terhadap masih memberikan Riau. kontribusi yang cukup berarti perekonomian Sektor ini mengalami peningkatan pertumbuhan dengan triwulan dibandingkan sebelumnya

14

yaitu mencapai 3,21% dari 2,99% pada triwulan sebelumnya. Di sisi lain, sektor pertambangan On the other hand, the mining juga memiliki pangsa yang cukup sector also has a significant share, berarti, namun demikian but the growth of this sector has shown the tendency In of with compared pertumbuhan sektor ini belum not menunjukkan periode-periode Pada mengalami dengan triwulan sektor kontraksi pertumbuhan

kecenderungan improvement

membaik dibandingkan dengan earlier

periods. by with

quarterly down previous

sebelumnya. reports the growth of this sector laporan contracted ini compared 1.98%, the

sebesar quarter which recorded growth of

1,98%, menurun dibandingkan 0.08%. This condition is caused by triwulan sebelumnya the performance of oil and gas yang tercatat tumbuh sebesar sector is less productive due to 0,08%. Kondisi ini disebabkan natural factors associated with oleh kinerja sektor migas yang increasing number of old wells., So kurang produktif karena faktor that the volume of crude oil lifting alamiah terkait dengan semakin in Riau Province was decreased. banyaknya sumur-sumur tua., sehingga volume lifting minyak bumi di Provinsi Riau cenderung mengalami penurunan. Dengan adanya hubungan kerja With antara Pemerintah Provinsi between this relationship the by the and

sama dan saling menguntungkan mutually beneficial cooperation Provincial People's dengan Dewan Perwakilan Rakyat Government

15

Daerah (DPRD) Provinsi Riau Representative Council (DPRD) of telah mampu melahirkan Visi Riau Province Riau have been able Riau 2020 sebagai desain utama to bring Vision 2020 as the main kebijakan Pembangunan Daerah design of regional development Riau dengan visi mewujudkan policy with the vision to realize Riau sebagai Pusat Perekonomian Riau as the Center for Economic dan Budaya Melayu di kawasan and Malay Culture in Southeast Asia Tenggara pada tahun 2020. Asia in the year 2020.

4. PELUANG INVESTASI 4. REGIONAL INVESTMENT UNGGULAN DAERAH RIAU OPPORTUNITIES RIAU 4.1. Sektor Pangan Pertanian dan 4.1. Food Sector and Agriculture

Pengembangan Budidaya Nenas Aquaculture Development and Dan Pembangunan Pabrik Development Pineapple Pineapple Pengolahan Nenas di Kabupaten Processing Factory in Kampar regency. Kampar Secara umum kesuburan tanah di In general, soil fertility in mainland daerah Riau daratan dinilai Riau area considered to be very sangat sesuai dan layak untuk suitable and feasible to be dikembangkan menjadi kawasan developed into regional centers of sentra-sentra pertanian dengan agriculture with the diverse types beraneka ragam jenis tanaman. of plants. One of the central areas Salah satu daerah yang ada pertanian sentra of agriculture which is the Kampar yaitu regency. This area is one area that

Kabupaten Kampar . Daerah ini has the largest oil palm plantation merupakan salah satu daerah areas in Riau Province. Potential yang memiliki kawasan soil fertility in this area is also very

16

perkebunan

sawit

terluas

di good for the development of plantations and because with until advanced

Provinsi Riau. Potensi kesuburan pineapple tanah di daerah ini juga sangat methods baik metode nenas metode bagi dan hanya pengembangan technologies nenas teknologi dilakukan perkebunan

dengan recently, pineapple farming is only maju done by the host community with and technology on oleh conventional / simple.

karena hingga saat ini, pertanian methods masyarakat tempatan dan dengan teknologi

konvensional / sederhana. Agar mampu berkompetisi di To be able to compete in local and pasar lokal dan internasional, international markets, the quality kualitas Nenas Kabupaten of pineapple Kampar regency Kampar harus berada pada level should be on the level of high standar mutu tinggi. Disamping quality standards. In addition, itu, komoditi ini juga perlu these commodities will also need nilai added and income for farmers. mendapatkan perhatian ekstra extra attention to get the valueuntuk mendapat/kan tambah dan laba bagi para petani. Dalam mencari solusi terbaik bagi In finding the best solution for this permasalahan menginginkan Investor tersebut, problem, kehadiran Kampar regency Pemerintah Kabupaten Kampar government wants the presence of para the leading investors to invest in untuk the development of agricultural of pineapple and plant budidaya pineapple processing terkemuka

menanamkan modalnya dalam cultivation pengembangan

17

pertanian nenas dan membangun building, such as plants (canning pabrik pengolahan nenas, seperti pineapple,, butter, and pineapple pabrik (Pengalengan Nenas, , juice) in this area. Selai, dan Jus nenas) di daerah ini. Saat ini, areal pertanian nenas Currently, pineapple farming areas yang telah ditanami mencapai of planted area reached 800 luas 800 hektar dengan produksi hectares with a production of sekitar 9.000 ton / tahun. Pada about 9,000 tons / year. In the masa mendatang areal tersebut future the area is expected to be diharapkan dapat dikembangkan developed into 1,500 hectares. menjadi 1.500 ha. Permasalahan ketika tidak jumlah dapat yang produksi sering The problem often faced by the buah fruit production can not be fully

dihadapi oleh para petani adalah farmers is that when the amount of sepenuhnya accommodated by the market, this

ditampung oleh pasar, hal ini is of course cause the selling price tentu saja meyebabkan harga jual decreased drastically. Typically, menurun secara drastis. Biasanya, the pineapple will break in less buah nenas akan pecah dalam than a week after harvest. waktu kurang dari seminggu setelah panen. Peluang investasi : Pengembangan Nenas Pembangunan Pabrik Pengalengan Nenas (Nenas Budidaya Investment opportunities: Development Cultivation Development Canning of Pineapple (Canned Factory of Pineapple

18

Kaleng, Nenas).

Selai

Nenas,

Jus

Pineapple, Catfish

Pineapple

Jams,

Pineapple Juice). Aquaculture Development in Riau province.

Pengembangan Budidaya Ikan Patin Di Propinsi Riau

Provinsi Riau sebagian besar Riau Province consists mainly of terdiri dari daerah dataran lowland rivers are fed by large rendah yang dialiri oleh sungai- rivers are scattered in various city sungai besar yang tersebar di regencies. The potential for major berbagai daerah kabupaten Kota . rivers in the province include the Adapun potensi sungai-sungai Siak River in Riau, Sungai Kampar besar yang ada di Provinsi Riau Kanan, Sungai Kampar Kiri, Sungai antara lain Sungai Siak, Sungai Rokan Kanan, Kiri Rokan River, Kampar Kanan, Sungai Kampar and Indragiri rivers. Six (6) big Kiri, Sungai Rokan Kanan, Sungai rivers that play an important role Rokan Kiri, dan sungai Indragiri. for sustaining economic growth in Enam (6) sungai besar tersebut the surrounding primarily as a memainkan peranan penting bagi means of transportation and the penopang pertumbuhan ekonomi development of aquaculture. masyarakat di sekitanya terutama sebagai sarana transportasi dan pengembangan perikanan. Sebagaimana diketahui bahwa As we know that at first Jambal budidaya

Ikan Patin Jambal pada mulanya Catfish tributaries of the river in berasal dari Sungai sungai di Indragiri Hulu and can only live daerah Indragiri Hulu dan hanya and breed optimally in their bisa hidup dan berkembang biak natural habitat. But lately Catfish

19

secara

maksimal

di

habitat has become one of the leading

aslinya. Akan tetapi akhir akhir ini commodities of Riau province of Ikan Patin telah menjadi salah the fisheries sector. Along with the satu komoditi unggulan Provinsi development Riau Seiring dari sektor dengan of increasingly perikanan. sophisticated technology that turns

perkembangan out to breed catfish jambal /

teknologi yang semakin canggih cultivated in other areas also have ternyata ikan patin jambal dapat good potential for development of dikembangbiakkan/ dibudidayakan di daerah-daerah lain juga memiliki potensi sungai yang baik untuk pengembangan Ikan Patin. Dalam rangka mengefektifkan In di order to streamline the river of river fish.

pembangunan Riau bersama

sektor development of the fisheries sector, beberapa along with several Regency

perikanan, Pemerintah Provinsi the Government of Riau Province Pemerintah sektor Kabupaten yang government that has the potential seperti such as Regency Kampar,

memilki potensi pengembangan development of the fisheries sector perikanan Kabupaten Kampar, Kabupaten Bengkalis Regency, Regency of Bengkalis, Kabupaten Indragiri Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Hulu, Indragiri Hilir, Kabupaten Pelalawan Regency, Regency of Pelalawan, Kabupaten Rokan Rokan Hulu, Rokan Hilir and opportunities very to among to prospective develop Hulu, dan Kabupaten Rokan Hilir business membuka peluang usaha yang these kalangan pelaku usaha / investor investors

sangat prospektif tersebut kepada businesses / domestic and foreign Catfish

20

dalam negeri maupun asing untuk cultivation patin di Provinsi Budidaya

in

Riau

Province.

mengembangkan budidaya Ikan Catfish Aquaculture Development Riau. Jambal considered very suitable Ikan and feasible for this area have Pengembangan dan layak

Patin Jambal dinilai sangat cocok done because there are still large untuk dilakukan areas to be developed such as Patin mengingat daerah ini memiliki Fish Farming. kawasan yang masih sangat luas untuk dikembangkan. Budidaya Ikan Patin jambal dilakukan cara budidaya Kolam, Keramba, dan Jaring apung. Saat ini budidaya Ikan patin Currently Kabupaten Kampar the largest Catfish

terbesar di Provinsi Riau adalah farming in the province of Riau is kemudian then followed by Kampar Regency diikuti oleh Kabupaten Rokan Rokan Hulu, Bengkalis, Kuantan Hulu, Bengkalis, Kuantan Singingi Singingi and other areas. Based on dan daerah lainnya. Berdasarkan recent data from the Fisheries data terakhir dari Dinas Agency of Riau Province, noted Perikanan Provinsi Riau, tercatat that the Catfish Production in bahwa Produksi Ikan Patin di Kampar regency has been able to Kabupaten Kampar sudah mampu achieve the amount of 25 tons / mencapai jumlah 25 ton/hari . day. opportunities for

Peluang investasi untuk budidaya Investment ikan patin ini meliputi: Pembangunan Pengolahan Ikan; Pabrik

catfish culture include: Development of Fish Processing Factory;

21

Pembangunan Makanan Ikan; Pengembangan Perikanan; dan

Industri Budidaya

Fish

Food

Industry

Development; Development of Aquaculture; and Fish Seed Development. Livestock

Pengembangan Bibit Ikan. Pengembangan Kambing-Bengkalis Pada masa lampau budidaya

Peternakan Goat-Bengkalis Development

pada In the past general farming of ternak goats in Bengkalis regency is only goat farming only

umumnya

kambing di daerah Bengkalis done as a sideline or as a hobby. hanya dilakukan sebagai usaha Besides sampingan atau sebagai hobi saja. developed in the transmigration Disamping itu budidaya ternak areas. At that time the government kambing hanya dikembangkan di established that goat farming is di daerah-daerah transmigrasi. one of the transmigration program Pada waktu itu pemerintah mene- of work for the community only. tapkan bahwa budidaya ternak Phenomenon that has resulted in kambing merupakan salah satu low levels of public knowledge host program kerja untuk masyarakat of sebut telah mengakibatkan rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat tempatan terhadap metoda dan teknologi pengembangan ternak kambing. Dalam rangka memenuhi In order to meet the social demand methods and technology transmigrasi saja. Penomena ter- development goats.

22

kebutuhan masyarakat terhadap for goat meat and increase public daging kambing dan peningkatan knowledge about the methods and ilmu pengetahuan masyarakat technology development of goat Bengkalis such as Regency counseling, tentang metoda dan teknologi farming, kambing, Pemerintah kabupaten programs Bengkalis berbagai penyuluhan, telah program pelatihan

pengembangan budidaya ternak Government has conducted various melakukan training and equipping the science seperti of animal husbandry and also dan invite business people and owners

pembekalan ilmu peternakan dan of capital (investors) to to invest in juga mengajak para pelaku usaha the livestock sector through the dan pemilik modal (Investor) development of Goat Ranch in this untuk dapat menanamkan area. modalnya di sektor peternakan melalui pengembangan Peternakan Kambing di daerah ini. Dengan semakin meningkatnya With pentingnya kebutuhan the increasing public

pengetahuan masyarakat tentang knowledge about the importance protein of animal protein needs also hewani serta merta pula men- immediately make public the need jadikan kebutuhan masyarakat to consume animal food also untuk mengkonsumsi bahan increased. pangan hewani juga meningkat. Pengembangan peternakan Development of goat farms in Regency is a very

kambing di Kabupaten Bengkalis Bengkalis

merupakan sebuah peluang usaha promising business opportunities yang sangat menjanjikan untuk to be considering the needs of

23

dilakukan mengingat kebutuhan animal food products is one of the masyarakat akan produk pangan goat meat is still very dependent hewani salah satunya daging on the area suppliers outside the kambing masih sangat tergantung Bengkalis kepada daerah-daerrah pemasok population yang berada di Bengkalis. Jumlah populasi dan still small Regency. and and goat needs Total meat to be

luar daerah production in Bengkalis regency is

produksi daging kambing yang improved even from year to year ada di Kabupaten Bengkalis saat during the period 2006 - 2010 ini masih terglong kecil dan perlu population of goats when averaged semakin ditingkatkan meskipun an increase of 95%. Total 75,340 dari tahun ke tahun selama goats, chickens pedading 1,283,494 periode 2006 2010 populasi tail, free-range chicken / kampong ternak ratakan kambing 1.283.494 kambing jika dirata- 2,342,957 tail, and duck 9,895 tail. kenaikan pedading ayam mengalami ayam ekor,

sebesar 95%. Total 75.340 ekor

buras/kampung 2.342.957 ekor, dan itik 9.895 ekor. 4.2. Sektor Energi 4.2. Energy Sector

Pembangunan Pembangkit Listrik Development of Mini Hydro Power Tenaga Mini Hidro (Kapasitas 5 Plant (Capacity 5 Mw) Regency Mw) Kabupaten Kuantan Singingi Kuantan Singingi

Riau Daratan dikenal sebagai Riau is known as an area rich with daerah yang kaya dengan potensi natural sumberdaya alam. Secara Naturally, resource the Riau potential. mainland

24

alamiah, Riau daratan diberkahi blessed with 6 great rivers like dengan 6 sungai besar seperti Sungai Rokan Right, left Rokan, Sungai Rokan Kanan, Rokan kiri, Kampar Kampar Kanan, Kampar Kanan, Kampar Kiri, Kiri, Indragiri / Kuantan and Sungai

Indragiri / Kuantan dan Sungai Siak and coupled with hundreds of Siak dan ditambah lagi dengan small rivers which have high ratusan sungai-sungai kecil yang economic value. Based on studies bernilai yang telah ekonomis dilakukan bahwa sebagian tinggi. and surveys that can be concluded dapat the area of Riau's mainland largely potensi considered very feasible to be used besar especially Hydroelectric Power Berdasarkan kajian dan survey that the potential of the rivers in disimpulkan Riau daratan

sungai-sungai yang ada di wilayah as electrical energy generation, dipandang sangat layak untuk Plant. Singingi River is one of the dijadikan energi sebagai listrik, pembangkit small river that is perfect and khususnya allows it to serve as Hydroelectric

Pembangkit Listrik Tenaga Air. Power Mini (Mini Hydropower Sungai Singingi adalah salah satu Plant) because technically the sungai kecil yang sangat cocok availability of water is expected to dan memungkinkan sebagai untuk generate electrical energy with a dijadikan Pembangkit capacity of 5 MW (2 units of

Listrik Tenaga Air Mini (Mini power). Hydropower Plant) karena secara teknis ketersediaan air yang diperkirakan mampu menghasilkan energi listrik dengan kapasitas 5 MW (2 unit pembangkit). Pemberdayaan Sungai Singingi River Empowerment Singingi as

25

sebagai Tenaga

Pembangkit Air Mini

Listrik Hydroelectric Power Mini is an policy and the

merupakan effort / Regency Kuantan Singingi Pemerintah Government

upaya/kebijakan

Kabupaten Kuantan Singingi dan Government of Riau Province in Pemerintah Provinsi Riau dalam order to overcome the energy crisis rangka mengatasi krisis energi that has long been a serious yang Riau. telah Atas lama dasar menjadi problem in Riau Province. On the of the in same Riau on local an itu pula governments permaslahan serius di Provinsi basis

Pemerintah-pemerintah daerah di ongoing basis to eksploit potential Riau secara berkesinambungan of existing natural resources in an ingin mengeksploitasi potensi optimal and efficient way for the sumberdaya alam yang ada secara welfare of the people. optimal dan berdayaguna bagi kesejahteraan rakyat. Dalam Plant bersama kerja rangka tersebut percepatan In order to speed development of Pemerintah Singingi Kuantan Regency of Riau Singingi Province Government and business Provinsi opportunities cooperation

Pembangunan Mini Hydro Power the Mini Hydro Power Plant with Kabupaten Kuantan Pemerintah dengan

Riau membuka peluang usaha dan with business circles and the owner sama kalangan investment companies (PMDN / pelaku usaha dan pemilik modl PMA) to build and also manage it /Investor (PMDN/PMA ) untuk by way of involving communities in membangun mengelolanya melibatkan dan sekaligus Riau as manpower . cara Riau dengan masyarakat

sebagai tenaga kerjanya.

26

4.3. Sektor Infrastruktur Pembangunan Pelabuhan

4.3. Infrastructure Sector dan Port Regency and Industrial Zone

Kawasan Industri Buruk Bakul Development Bakul Bad Bengkalis Kabupaten Bengkalis

Pembangunan kawasan industri Development of industrial estates di Provinsi Riau merupakan salah in Riau province is one of the local satu upaya pemerintah daerah government's efforts in improving dalam perekonomian suatu wilayah meningkatkan the community's economy. Regions masyarakat. Bad Bakul is an area that had been yang telah Bengkalis regency to serve as the untuk will function to accommodate the Industri manufacturing industry in

Kawasan Buruk Bakul adalah planned by the Government of direncanakan oleh Pemerintah Integrated Industrial Estate which kabupaten dijadikan untuk Bengkalis Kawasan menampung

Terpadu yang akan difungsikan Bengkalis regency. Under the plan, industri this area will be incorporated into manufaktur di daerah Kabupaten two major parts, namely the Port Bengkalis. Berdasarkan rencana, Area to the export-import activities kawasan Kawasan aktivitas Kawasan Dengan Pelabuhan mampu ini akan didirikan and the Integrated Industrial Area. untuk be able to accommodate all the dan goods produced from the Bengkalis fasilitas mainland island of Sumatra for the akan purpose of export to foreign seluruh countries, especially neighboring Terpadu. region and other regions in the menjadi dua bagian utama yaitu Degan Port facility is expected to Pelabuhan ekspor-Impor Industri adanya diharapkan menampung

barang hasil produksi dari daerah countries Malaysia and Singapore.

27

kabupaten bengkalis dan daerah- While the second main section daerah lain di daratan Pulau "Integrated Industrial Estate" is Sumatera untuk tujuan ekspor ke intended to accommodate various mancanegara terutama negara processing industries, mainly / jiran Malaysia dan Singapura. agriculture-based Sementara bagian utama kedua Agriculture. Kawasan berbagai terutama Industri industri industri Terpadu pengolahan, berbasis dimaksudkan untuk menampung industry

Pertanian/Agrikultur. Bila ditinjau dari sisi potensi, When viewed from the side of the kawasan Buruk Bakul merupakan potential, Bakul area is a very suatu strategis sebagai wilayah untuk Kawasan yang sangat strategic area to be realized as the Industri this area is sufficient in marine diwujudkan Integrated Industrial Estate since

Terpadu mengingat Kawasan ini waters and any boats that enter do merupakan perairan laut yang not need to avoid the shallow sea cukup dalam dan setiap kapal channel that will save time and yang masuk tidak perlu fuel. menghindari alur laut dangkal sehingga akan lebih menghemat waktu dan bahan bakar. Pemerintah Kabupaten Bengkalis Bengkalis Government knowing dengan menyadari sepenuhnya full well that the development of bahwa Pembangunan Pelabuhan port and industrial area Bakul This dan kawasan industri Buruk is a big job that will not be able to

28

Bakul ini adalah pekerjaan besar be done by the Government of yang tidak akan mampu Bengkalis Regency, Riau Province even the central dilakukan oleh pihak Pemerintah Government,

Kabupaten Bengkalis, Pemerintah government alone. To support and Provinsi Riau, bahkan pemerintah accelerate the implementation of Pusat saja. Untuk menunjang dan the Development Area is needed mempercepat diperlukan terlaksananya private partisipasi sector participation; Pembangunan Kawasan tersebut Perpetrators of business, capital pihak owners / investors. The most to support the swasta; Pelaku usaha, pemilik fundamental yang paling mendasar

modal/investor. Hal yang paling development of this Integrated untuk Industrial Estate is an increase in facilities like menunjang adalah Listrik, Pembangunan infrastructure

Kawasan Industri Terpadu ini Electricity, Water Supply, Facility peningkatan seperti bersih, Ro-Ro Air fasilitas Ro-Ro Ferry between islands and Jaringan the access road (TOL). Sarana antar infrastruktur Penyeberangan

pulau dan akses jalan (TOL).

Jalan Tol Pekanbaru-Pangkalan Toll-Pangkalan Kerinci Kerinci Pekanbaru Sebagai pertumbuhan perkembangan dampak ekonomi dunia dari As the impact of economic growth dan and development of business, some , of the Regency / Municipality in usaha

beberapa daerah Kabupaten/Kota the province of Riau have been di Provinsi Riau saat ini tumbuh grown into centers of commerce, menjadi pusat-pusat industry, services, and various

29

perdagangan, industri, pelayanan other jasa, dan berbagai lainnya. investasi

investment

activities.

aktifitas Regional Regency, among others, Daerah as the capital city of Pekanbaru

Kabupaten/Kota tersebut antara Riau, Dumai City "Daratab Riau Oil lain Kota Pekanbaru sebagai Ibu Port City", City Perawang "Centers Kota Provinsi Riau, Kota Dumai Wood Processing Industry", Kota Kota Pelabuhan Minyak Riau Duri "Petroleum processing Daratab, Kota Perawang Sentra Region", and the city of Pangkalan Industri Pengolahan kayu, Kota Kerinci "Sentra CPO producer and Duri Daerah Tambangdan Pulp & Paper Industry. " pengolahan Minyak Bumi, dan Kota Pangkalan Kerinci Sentra Penghasil CPO dan Industri Pulp & Kertas. Pangkalan Kerinci, Ibu Kota Pangkalan Kerinci, Pelalawan

Kabupaten Pelalawan merupakan Regency Capital is one of the city salah satu kota yang mengalami that experienced very rapid growth perkembangan sangat cepat di in the province of Riau. The Provinsi daerah bersandar sumberdaya bernilai Riau. ini Perekonomian economy of this region largely besar relies on the Plantation sector, sektor Forestry, lain tinggi. and other natural pada alam sebagian

Perkebunan, Kehutanan , dan resources that have high economic yang value. In addition, this region is Di also the center of Palm Oil ekonomis sentra

samping itu daerah ini juga Processing Industry and Industry merupakan Industri Paper Industry, among others Pengolahan Kelapa Sawit dan PT.Riau Andalan Pulp and Paper Industri Industri Kertas, antara (RAPP), which is one of the largest

30

lain PT.Riau Andalan Pulp and paper industry in Southeast Asia. Paper (RAPP) yang merupakan Realizing the high frequency of salah satu Industri Kertas population mobility and speed of economic growth in this area, then frekuensi Pelalawan Regency Government is terbesar di Asia Tenggara. Menyadari tingginya

mobilitas penduduk dan lajunya determined to build toll roads pertumbuhan ekonomi di daerah Pangkalan Kerinci, Pekanbaru as ini, maka Pemerintah Kabupaten the capital city of Riau Province. In Pelalawan bertekad untuk order to accelerate of this the project, membangun Jalan Toll Pangkalan development

Kerinci-Pekanbaru sebagai Ibu Pelalawan Regency Government Kota Provinsi Riau. Dalam rangka open opportunities for the business mempercepat proyek peluang baik Modal ini, pembangunan community / investors Investors Pemerintah Domestic Investment (PMDN) and bagi are invited to invest in Toll Road Dalam Pekanbaru. untuk Toll

Kabupaten Pelalawan membuka foreign capital investment (FDI) seluas-luasnya Modal (PMA) Jalan kalangan dunia usaha / investor Development Pangkalan Kerinci, Penanam Asing Negeri (PMDN) maupun Penanam menanamkan modalnya dalam Pembangunan Pangkalan Kerinci-Pekanbaru. Pembangunan kawasan ini Jalan Tol di Toll Road Development in this area

ditujukan

untuk is intended to provide better

menyedikan akses transportasi transportation access for smooth yang lebih baik demi kelancaran business activities and distribution aktifitas dunia usaha dan of natural resources that exist in

31

distribusi sumber daya alam yang the provinces of Riau and Sumatra, ada di Provinsi Riau dan Pulau reduce traffic congestion, and Sumatera, mengurangi kemacetan attract investors to conduct their lalu lintas, dan menarik minat operations in Riau Province. Investor untuk menjalankan usahanya di Provinsi Riau. Pengembangan Dan Pengelo- Agribusiness Development and laan Terminal Agribisnis Management Terminal Dumai Dumai Sebagai sebuah daerah agraris, As an agrarian regency, Riau Provinsi Riau mempunyai lahan Province has the largest perkebunan dan pertanian terluas agricultural land and plantations di Indonesia. Dalam beberapa in Indonesia. In recent decades, the dekade terakhir, Provinsi Riau province of Riau have been able to sudah mampu menjadi daerah become local producers of farm penghasil perkebunan produk-produk products with high quality. Data dengan kualitas show that the province of Riau has 2,543,308 CPO Indonesia). In hectares (the

tinggi. Data menunjukkan bahwa a land area of oil palm plantation Provinsi Riau memiliki lahan with luas 2.543.308 Ha (terluas di total CPO 3.931.619,17 ton/tahun 2 in perkebunan Kelapa Sawit dengan largest in Indonesia) premises production addition, Indonesia) denga jumlah produksi 3,931,619.17 tons / year (number (nomor 2 terbesar di Indonesia). production of agricultural crops Di samping itu produksi dari such as rubber, coffee, coconut, sektor pertanian tanaman pangan fruits and vegetables also provide a seperti karet, kopi, kelapa, buah major contribution to economic dan sayur-sayuran juga growth in the province of Riau.

32

memberikan

kontribusi

yang

besar bagi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau. Mengingat tersebut, Terminal besarnya Pemerintah Agribisnis hasil/ Given the size of the result / Provinsi sector, the Government of Riau has established a di Kota Sustainability Terminal Dumai City produksi dari sektor agribisnis production of the agribusiness Riau telah membangun sebuah Province

Dumai yang diharapkan akan are expected to serve as the center dapat berfungsi sebagai pusat of Market Information, to improve Informasi Pasar, peningkatan quality, promotion and also as a and / outgoing farming in hasioutput in mutu, promosi dan juga sebagai center for managing the flow of pusat pengelolaan arus masuk incoming dan keluar hasi-hasil perkebu- plantation nan/pertanian khususnya Provinsi Riau dan daerah-daerah other lain di Sumatera pada umumnya.

di especially in Riau Province and regions Sumatra general. order to maximize the the

Dalam rangka memaksimalkan In Terminal Pemerintah luasnya usaha bagi Agribisnis Provinsi kalangan

pemanfaatan dan pengembangan utilization and development of tersebut, Terminal Riau Government Agribusiness, of Riau Province

membuka peluang yang seluas- opens broad opportunities for the dunia business world and the capital pemilik owners / investors to invest their untuk capital through the development dan

modal/investor

menanamkan modalnya melaui and management of Agribusiness pengembangan dan pengelolaan Terminal Dumai properly and Terminal Agribisnis Dumai secara professionally. Agribusiness

33

baik Terminal

dan

profesional. Development and Management of tersebut entirely to the private sector / percayakan State-Owned Enterprises

Pengembangan dan Pengelolaan the Terminal will be entrusted Agribisnis akan Milik Usaha pihak sepenuhnya kepada Usaha

swasta/Badan (enterprises) / Regional-Owned Negara Enterprises (enterprises). Milik

(BUMD)/Badan Daerah (BUMD).

Terminal Agribisnis ini terletak di Agribusiness Terminal is located in Kelurahan Kecamatan Pangkalan Dumai Sesai the Village Regency Sesai Dumai Barat. Base West. This terminal was built

Terminal ini dibangun diatas on an area of 4.0 ha. The terminal lahan seluas 4,0 ha. Bangunan building consists of two floors. First Terminal tersebut terdiri dari dua Floor Main Building with an area lantai. Bangunan Induk Lantai I of 1,675 m, which is intended for dengan luas 1.675 m, yang office space management, agro diperuntukan perkantoran bagi pengelola, ruang outlets (10 units), banks, ATM agro centers and room. 2nd Floor

outlet (10 unit), bank, ATM center Terminal Building has a total area dan ruangan exibisi. Lantai 2 of agribusiness that 1.675 m Gedung Terminal agribisnis ini dedicated diperuntukan kantor pos, untuk warung to business shop, center, post memiliki luas 1,675 m yang telecommunication

business office, internet cafes, supermarkets, internet, in the form of a large wholesaler

center, warung telekomunikasi, and hawker center. Other facilities pasar swalayan, dan pujasera. with size 3,700 m, with a total 24 Fasilitas lainnya berupa grosir units lots, wholesale Small size 800 besar dengan ukuran 3.700 m, m, with a total 56 units lots,

34

dengan jumlah 24 unit los, grosir processing room measuring 1,800 Kecil berukuran 800 m , dengan m, Driver Rest Area with size 450 jumlah 56 unit los, Ruang m, mushalla measuring 124 m, processing berukuran 1.800 m, with parking area of 4,000 m, Tempat Istirahat Sopir dengan 8,000 m Landscape, and public ukuran 450 m, Mushalla facilities around 574 m. Terminal has also been berukuran 124 m, Areal Parkir agribusiness

dengan luas 4.000 m, Landscape completed with the installation 8.000 m, dan fasilitas umum facilities Electricity (PLN) and sekitar 574 m. Terminal Genset, clean water facilities (Well Network Telephone (PT agribisnis ini juga telah dilengkapi Drilling) with a depth of 235 m, dengan fasilitas instalasi Listrik and bersih (Sumur Bor) dengan (PLN) dan Genset, fasilitas air Telkom). kedalaman 235 m, dan Jaringan Telepon (PT. Telkom). 4.4. Sektor Industri 4.4. Industry Sector the plantation sector, the

Di sektor perkebunan, Pemerin- In mengembangkan hasil dengan produksi industri kelapa hilir of

tah Provinsi Riau tengah berupa Government of Riau Province midst developing downstream sawit industries of palm oil production pabrik by building a palm oil mills and

membangun

pengolahan kelapa sawit dan palm oil derivatives industry. industri turunan CPO. Sebagai sebuah daerah agraris, As an agrarian Regency, Riau Provinsi Riau memiliki lahan Province has a very large estates. perkebunan yang sangat luas. Riau Province is now capable of

35

Provinsi

Riau

kini

mampu being a regional producer of high farm products. The

menjadi daerah penghasil produk quality

perkebunan yang bermutu tinggi. statistics state that currently has Data statistik menyatakan bahwa the 1530 Riau Province. 150 saat ini Provinsi Riau memiliki hectares of oil palm plantations 1.530. 150 hektar lahan (the largest in Indonesia) with perkebunan sawit ( terluas di palm oil production as much as Indonesia) dengan produksi CPO 4,659,246 tons / year (the second sebanyak 4,659,246 ton/ tahun largest in Indonesia). In addition, (nomor Indonesia). dua terbesar Disamping di the products of other plantations itu, such as rubber, coffee, coconut, and

produk-produk hasil perkebunan vegetables is a potential major lainnya seperti karet, kopi, kelapa, contribution to regional economic dan sayur-sayuran merupakan growth. potensi yang memberikan kontribusi besar bagi partumbuhan perekonomian daerah. Dalam rangka memaksimalkan In di Kota Dumai, bagi order to maximize the

pemanfaatan terminal agribisnis utilization of agribusiness terminal Pemerintah in the town of Dumai, Riau Government for widest the kalangan opportunities Provinsi Riau membuka peluang Province seluas-luasnya untuk

pelaku usaha dan pemilik modal entrepreneurs and capitalists to menanamkan modalnya invest their money through the melalui pemmbangunan pabrik development of palm oil mills and pengolahan kelapa sawit dan palm oil derivatives industry in a industri turunan CPO di sebuah particular kawasan khusus yang diberi name area that enforced Area. Dumai Industrial

36

nama Kawasan Industri Dumai. Investment Peluang investasi

opportunities

are

tersebut completely open to investors in the

sepenuhnya terbuka bagi para domestic (PMDN) and foreign investor dalam negeri (PMDN) investors (FDI) and ROEs / SOE. maupun investor asing (PMA) dan BUMD / BUMN. Tabel 1. Data perkebunan dan produksi CPO-Provinsi Riau, tahun 2007
No Nama Daerah Kabupaten/Kota KAMPAR INDRAGIRI HULU INDRAGIRI HILIR BENGKALIS PELALAWAN SIAK ROKAN HULU KUANTAN SINGINGI ROKAN HILIR DUMAI TOTAL Luas Produksi Cpo Jumlah Lahan (Ton/Tahun) Pabrik Ha Potential Real Cpo 279.757 1.119.028 1.017.468 32 107.214 428.856 318.424 7 139.702 558.808 333.289 4 127.078 508.312 224.400 3 173.698 694.792 607.020 15 166.418 665.672 573.867 15 253.799 1.015.196 783.529 20 111.793 447.172 318.781 12 148.758 595.032 441.84 18 21.933 87.732 40.645 0 1.530.150 6.120.600 4.659.246 126

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Sumber data : Dinas Perkebunan, Provinsi Riau, 2007

Table 1. Data plantation and production of CPO-Riau Province, in 2007


No Name of Regency / City KAMPAR INDRAGIRI HULU INDRAGIRI HILIR BENGKALIS PELALAWAN SIAK ROKAN HULU KUANTAN SINGINGI Area CPO production Total Land (Tons / Year) Factory Ha Potential Real Cpo 279,757 1,119,028 1,017,468 32 107,214 428,856 318,424 7 139,702 558,808 333,289 4 127,078 508,312 224,400 3 173,698 694,792 607,020 15 166,418 665,672 573,867 15 253,799 1,015,196 783,529 20 111,793 447,172 318,781 12

1 2 3 4 5 6 7 8

37

9 10

ROKAN HILIR DUMAI TOTAL

148,758 21,933 1,530,150

595,032 87,732 6,120,600

441,84 40,645 4,659,246

18 0 126

Source of data: Dinas Perkebunan, Riau Province, 2007

Peluang ditawarkan:

Investasi

yang Investment offered: pabrik

opportunities

are

Pembangunan pengolahan konsumsi Mentega, dll) minyak (Minyak

Development of oil processing plant Plant for oils consumption are not for (cooking oil, butter, etc) consumption (Olechemical,

untuk goreng,

Pembangunan Pabrik minyak bukan untuk konsumsi Bio-diesel, (Olechemical,

Bio-diesel, lubricant oil, etc).

Minyak Pelumas, dll). 4.4. Sektor Pariwisata 4.4. Tourism Sector of Tourist

Pengembangan Kawasan Wisata Development Danau Rumbai (The Dream Land) Dream Land)

Destination Lake Rumbai (The

Kota Pekanbaru, Ibu Kota Provinsi The city of Pekanbaru, the capital Riau denga fungsi utama sebagai city of Riau province premises sebuah dipandang dengan pusat perlu pertumbuhan primary function as a center of untuk falitas lebih center, it is necessary to more and supported by dan various facilities and complete adequate infrastructure. ekonomi dan pusat pelayanan, economic growth and service dikembangkan dan didukung developed

berbagai

infrastruktur yang lengkap dan and

38

memadai. Kota

Arah

pembangunan Direction tidak the

of

Pekanbaru of

City the

Pekanbaru

hanya development is not only focused improvement in is the Rumbai

difokuskan kepada peningkatan on pengembangan pariwisata. adalah Rumbai Salah di satu

sektor infrastruktur tetapi juga infrastructure sector but also the sektor development tourism Lake objek sector. One of the attractions to be Danau Tourism Objects (The Dream Land). Land). Lake development as a Rumbai tourist attraction Rumbai viewed a strategic business yang opportunities and promising to erat high number of residents

wisata yang akan dikembangkan developed Objek (The Wisata Dream Danau

Pengembangan sebagai

sebagai obyek wisata dipandang as peluang Hal usaha tersebut

strategis dan menjanjikan untuk do. This is closely related to the dilakukan. kaitannya dengan tingginya Pekanbaru City currently has

jumlah penduduk Kota Pekanbaru reached 711,130 people, and is yang saat ini telah mencapai estimated by 2010 the urban 711.130 jiwa, dan diperkirakan population will reach one million pada tahun 2010 penduduk kota people. This number is certainly ini akan mencapai satu juta jiwa. large enough quantities as the Jumlah ini tentunya merupakan market share in areas where jumlah yang cukup besar sebagai tourism as well as visitors from pangsa pasar di bidang Pariwisata various jung dari berbagai neighboring province, sebagai mana juga para pengun- Jambi and West Sumatra Province Provinsi who came on holiday to the city of tetangga seperti, Provinsi Suma- Pekanbaru. tera Barat dan Jambi yang datang berlibur ke Kota Pekanbaru.

39

Secara

administratif,

Danau Administratively, located in the of Lake Limbungan Sub-Rumbai

Limbungan berada di Kelurahan Village

Limbungan, Kecamatan Rumbai- Limbungan,

Kota Pekanbaru. Kawasan ini Pekanbaru City. This area is about berjarak sekitar 15 km dari kota 15 km from the city of Pekanbaru, Pekanbaru, atau sekitar 20 menit or about 20 minutes when a drive bila berkendaraan dari pusat kota. from downtown. Kawasan wisata Danau Rumbai Rumbai Lake tourism area is the adalah kawasan wisata alam yang area of nature tourism that sells menjual pemandangan alam yang beautiful indah di dengan natural scenery to mengeksploitasi exploit the potential of lake terbangun serta region and the condition of flora

potensi perairan danau, counter waters, the counter in the wake kawasan kondisi flora dan fauna yang ada and fauna that exist in the upper di atas kawasan dengan luas 10 region with an area of 10 ha. ha. Kondisi / Topografi alam Condition / Topography of nature merupakan modal utama untuk is the main capital to develop mengembangkan potensi lainnya. other potentials. Keseimbangan hijau dan biru The balance of green and blue kawasan merupakan potensi yang area is the potential that has a memiliki nilai jual tinggi dari high sales value of the schematic skematik rancangan kawasan design of this lake tourist area. wisata danau ini. 60% dari luas 60% of this area is the green kawasan ini merupakan dataran plains while 40% is a puddle of hijau sementara 40% adalah water in the lake. genangan air danau.

40

Mengingat terbatasnya tempat- Given the limited places for tempat rekreasi dan tingginya recreation and the high interest of minat masyarakat mengunjungi the public visiting Rumbai Lakes kawasan Danau Rumbai, maka region, Pemerintah katkan dan Kota the Government City deems of it Pekanbaru Pekanbaru

memandang perlu untuk mening- necessary to improve and develop mengembangkan Lake Area Tourism Rumbai a Integrated with Danau Rumbai menjadi Kawasan Modern Wisata Moderen Terpadu dengan amenities: fasilitas : Hotel Bungalow Theater Restoran Terapung Rekreasi Air Fasilitas Moderen Lainnya Pengembangan Danau Rumbai Lake Development Rumbai (The Hotel Bungalow Theater Floating Restaurant Water Recreation Other Modern Facilities

(The Dream Land) diharapkan Dream Land) is expected to be akan mampu menyediakan hal- able to provide any of the hal sebagai berikut: Objek Wisata yang menarik dan representatif sebagai pusat rekreasi, olah raga dan kawasan hijau, following : Object of interest tourism and representative as a center for recreation, sport and green areas,

Sebagai pusat resort bagi para As the center of the resort for turis domestic dan manca Negara domestic tourists and foreign terutama bagi para turis dari countries, especially for tourists

41

negeri

tetangga

yang

akan from

neighboring

countries,

memberi dampak pertumbuhan which will give the impact of ekonomi bagi Kota Pekanbaru. economic growth for the city of Pekanbaru. Sebagai wadah promosi yang As a place that reflects the mencerminkan Kota Pekanbaru promotion of Pekanbaru City as a sebagai Melayu. Sebagai wadah promosi dan As a venue to promotic and pusat kebudayaan center of Malay culture.

membangun imej Kota Pekanbaru establish an image as a tourist sebagai tujuan wisata terpadu destination of Pekanbaru City an yang menarik dengan target attractive integrated with the every day. sebanyak 5.000 sampai dengan target of 5,000 to 10,000 visitors 10.000 pengunjung setiap hari.

42

Gambar 1. Peta Potensi dan Investasi Provinsi Riau (Figure 1. Maps and Investment Potential Riau Province)

43

Anda mungkin juga menyukai