Anda di halaman 1dari 4

Operasional Fermentor

Fermentor yang digunakan dalam percobaan ini adalah Fermentor Drive Assembly New
Brunswick Scientific Co. Inc. Berikut adalah spesifikasi dari fermentor yang digunakan dalam
percobaan.
- Volume efektif fermentor = 0.01 m
3
,
- Tinggi fermentor = 0.4445 m,
- Panjang baffle = 0.02 m,
- Diameter blade = 0.075 m,
- Diameter tabung fermentor = 0.20955 m,
- Jarak antar blade = 0.075 m.
- Tinggi efektif = 0.3 m.
- Kt (konstanta Impeller untuk aliran turbulen,) = 6.3 untuk jenis blade turbine, 6 flat blade,
vanes disc (Reynold, 1982 hal-39).
- Ga (laju aliran udara yang dialirkan ke dalam fermentor) = 5000 cc/menit atau 0.17644
ft
3
/menit.
- Kedalaman diffuser (h) = 0.984 m.

Percobaan yang dilakukan dilaboratorium menggunakan fermentor dengan berbagai variasi suhu
dan kecepatan pengadukan, serta penambahan udara sebesar 5x1000 cc/menit. Untuk
memudahkan dalam mengaplikasikan hasil penelitian dilaboratorium maka perlu dilakukan
perhitungan gradien kecepatan dari variasi kecepatan pengadukan yang dilakukan di
laboratorium.
Persamaan untuk gradien kecepatan adalah (Reynold, 1982 hal-32):
V
P W
G
.
= =
Dimana :
G = gradien kecepatan (1/sec);
W= daya yang diberikan pada air per unit volume (ft-lb/sec-ft
3
) atau (Kg.m/sec);
= vicositas air (lb-force-sec/ft
2
) pada 50
0
F, = 2.73.10
-5
lb-sec/ft
2;
V
= Volume Fermentor, ft
3

Daya impeller dicari dengan menggunakan (Reynold, 1982 hal-38):

c
t t
g
D n K
P

5 3
. .
=
Dimana :
P = Power
K
t
= konstanta impeller untuk aliran turbulent
n = kecepatan pengadukan, rps
D
t
= diameter impeller, ft
= densitas larutan, lb/ft
3

g
c
= keceptan gravitasi 32.17 ft/sec
2


untuk menentukan nilai K
t
,

Cek Bilangan Reynold yg dihitung dengan (Reynold, 1982 hal-38):

n Dt
N
re
2
=
Dimana N
re
adalah bilangan reynold

Untuk power yang disebabkan oleh pengaliran udara digunakan (Reynold, 1982 hal-40):

(

+
=
34
34
log 5 . 81
h
Ga P
Dimana :
P = power
Ga = aliran udara, cfm
h = kedalaman diffuser, ft
Setelah dilakukan perhitungan maka gradien kecepatan pada setiap variasi percobaan didapat
seperti yang ditampilkan pada Tabel 1.
Tabel 1 Nilai densitas air pada berbagai suhu
Densitas () kg/m
3

(25
0
C) 997.07
(30
0
C) 995.68
(37
0
C) 993.36
Tabel 2 Nilai viscositas absolut air pada berbagai suhu
Suhu
Viskositas ()
Centipoise kg/m.s kg.s/m2
25
0
C 0.8949 0.000895548 9.12955E-05
30
0
C 0.7834 0.000783968 7.99206E-05
37
0
C 0.6925 0.000693002 7.06472E-05

Tabel 3 Perhitungan gradien kecepatan dari berbagai variasi percobaan dalam fermentor
Suhu
Kecepatan
Pengadukan
Power
(kg.m/Sec)
Nre
Power Pneumatic G value
(1/sec)
rpm rps ft.lb/sec kg.m/sec
25
0
C
100 1.667 0.0070 10437.775
0.1782 0.025
186.316
150 2.500 0.0238 15656.662 230.289
200 3.333 0.0563 20875.550 297.838
30
0
C
100 1.667 0.0070 11903.036 199.104
150 2.500 0.0237 17854.555 246.048
37
0
C 100 1.667 0.0070 13438.280 211.714

Contoh perhitungan:
Suhu inkubasi = 25
o
C, kecepatan pengadukan =100 rpm, aerasi = 5000 cc/menit
775 . 10437
10 9554 . 8
07 . 997 667 . 1 075 . 0
4
2
= =

x
x x
N
re


sec / . 0070 . 0
8 . 9
07 . 997 075 . 0 667 . 1 3 . 6
5 3
m kg
x x x
P = =


sec / . 178174 . 0
34
34 984 . 0
17644 . 0 5 . 81 lb ft x x P
pneumatic
=
|
.
|

\
| +
=

sec / . 0246502 . 0 sec / . 178174 . 0 m kg lb ft P
pneumatic
= =

sec / 316 . 186
01 . 0 10 13 . 9
02465 . 0 0070 . 0
5
=
+
=

x x
G


impeller
Sampling port Air inlet port
Air outlet port
Probe port
Baffle

Anda mungkin juga menyukai