BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Sistem pencahayaan buatan dengan menggunakan lampu sebagai sumber cahaya saat ini hampir digunakan pada semua bangunan. Pencahayaan dengan lampu tersebut akan tergantung pada kebutuhan ruangan. Selain untuk mendapatkan penglihatan, juga dapat berguna untuk mendapatkan kenyamanan, membentuk suasana, membantu penampilan dan sebagainya. Laboratorium Fakultas Sains dan Teknik (FST) merupakan tempat yang digunakan oleh mahasiswa untuk melakukan praktek dan pengujian terhadap suatu alat maupun bahan dari beberapa mata kuliah, karena laboratorium ini diperuntukan sebagai laboratorium dasar tiap-tiap jurusan di Fakultas Sains dan Teknik (FST). Laboratorium Fakultas Sains dan Teknik (FST) telah menggunakan lampu di setiap ruang laboratoriumnya. Karena ruangan ini digunakan oleh banyak mahasiswa dan dosen untuk proses praktek dan pengujian terhadap suatu alat maupun bahan, maka kualitas pencahayaan dari ruang laboratorium ini haruslah baik dan memenuhi standar yang berlaku. Pemilihan Ruangan F1, F2, F3 dan F4 ini dikarenakan pada keempat ruangan ini memiliki karakteristik yang secara keseluruhan hampir sama dengan ruangan lainnya, dimana ruangannya digunakan untuk ruang laboratorium. Keempat ruangan ini memiliki posisi yang memungkinkan cahaya matahari untuk masuk pada jamjam tertentu. Kualitas pencahayaan yang baik dari suatu ruangan dipengaruhi oleh berbagai hal antara lain seperti kondisi ruangan, posisi lampu, jenis lampu, jumlah lampu secara langsung mempengaruhi kualitas pencahayaan di suatu ruangan. Jika keadaan ruang laboratorium terlalu terang maka akan berdampak pada kesialauan mata dalam melihat benda kerja atau pencahayaan yang tidak merata membuat ruangan kelihatan suram. Pencahayaan yang suram dapat mempengaruhi mata untuk tidak melihat secara jelas suatu alat atau benda kerja yang akan digunakan. Hal ini dapat menyebabkan kesalahan dalam pembacaan nilai suatu alat ukur, dengan demikian kesalahan pembacaan nilai bisa

menyebabkan hasil dari pengukuran dan pengujian yang telah dilakukan tidak akurat serta, berdampak pada keselamatan alat ukur, benda kerja serta kenyamanan orang yang berada di ruangan tersebut dalam proses praktek dan pengujian, maka dengan demikan tingkat pencahaya minimum dalam suatu ruangan laboratorium sangat diperlukan. Setelah didapat kualitas pencahayaan yang baik, selanjutnya kita juga dapat menghitung apakah sistem pencahayaan yang sudah diterapkan tersebut sesuai terhadap standar yang berlaku. Teknik baru yang telah dikembangkan oleh beberapa penelitian sebelumnya dalam pengkuran maupun simulasi seperti Desain Pencahayaan Lapangan Bulu Tangkis Indoor ITS (Institut Teknologi Sepuluh November) Farid Khusnul Mujib, dan Andi Rahmadiansah (2012) dengan Simulasi Software Calculux, Simulasi Pencahayaan Ruang Binen Galeri dengan Software Dialux ini dapat diketahui besar nilai intensitas penerangan rata-rata. Dalam rangka lebih meningkatkan usaha konservasi energi dan kenyamanan pada bangunan gedung yang sesuai dengan Depertemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah mewakili pemerintah, asosiasi profesi konsultan, kontraktor, supplier, pengelola bangunan gedung dan perguruan tinggi menyusun standar Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Pada Bangunan Gedung, maka dalam penelitian ini penulis akan mencoba melakukan perhitungan dan simulasi untuk membandingkan hasil terhadap Standarisasi Nasional. Tingkat pencahayaan minimum dan renderasi warna yang direkomendasikan untuk fungsi ruangan Lembaga Pendidikan adalah 500 Lux untuk Laboratorium (SNI 03-6575-2001)

1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam proposal penelitian ini adalah sebagai berikut: Pengujian Intensitas Pencahayaan Buatan Pada Ruang Laboratorium Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana dengan Simulasi Menggunakan Software Calculux V.5.0

Dengan sub pembahasan : 1. Apakah tingkat pencahayaan minimum (E) di ruang laboratorium FST sesuai dengan standard pencahayaan yang direkomendasikan oleh Badan

Standarisasi Nasional 2. Apakah besar nilai Tingkat Pencahayaan Rata-rata (Erata-rata) di ruang laboratorium FST sesuai dengan standard pencahayaan yang di rekomendasikan oleh Badan Standarisasi Nasional untuk suatu ruang perpustakaan 3. Berapa jumlah armatur yang diperlukan untuk mendapatkan tingkat pencahayaan tertentu 4. Berapa besar daya yang dibutuhkan semua armatur untuk mendapatkan tingkat pencahayaan rata-rata tertentu pada bidang kerja

1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam proposal penelitian ini adalah tentang Pengujian Intensitas Pencahayaan Buatan Pada Ruang Laboratorium Fakultas Sains Dan Teknik Universitas Nusa Cendana Dengan Simulasi Menggunakan Software Calculux V. 5.0 1.4 Tujuan Dalam proposal ini akan menjawab tujuan antara lain : 1. Mengetahui besar nilai tingkat pencahayaan minimum (E) di ruang laboratorium FST sesuai dengan standard pencahayaan yang di rekomendasikan oleh Badan Standarisasi Nasional 2. Mengetahui laboratorium Tingkat FST Pencahayaan sesuai dengan Rata-rata standard (Erata-rata) di ruang yang

pencahayaan

direkomendasikan oleh Badan Standarisasi Nasional untuk suatu ruang Laboratorium 3. Mengetahui jumlah armatur yang diperlukan untuk mendapatkan tingkat pencahayaan tertentu

4. Besar nilai daya yang dibutuhkan semua armatur untuk mendapatkan tingkat pencahayaan rata-rata tertentu pada bidang kerja

1.5 Manfaat Manfaat dari penelitian ini adalah : Agar dapat mengetahui hasil dari Pengujian Intensitas Pencahayaan Buatan Pada Ruang Laboratorium Fakultas sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana dengan Simulasi Menggunakan Software Calculux V.5.0 dan juga dapat digunakan sebagai bahan refrensi pencahayaan buatan

1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentag latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai teori dasar yang menunjang pembutan tugas akhir ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi mengenai tempat dan waktu penelitian beserta metode penelitian yang digunakan pada tugas akhir ini