131 Bejana
131 Bejana
Uc =
hio
ho
hio ho
14. a
0,
8 ft2/ ft
[Tabel 10]
Rd hit sedikit > Rd ketentuan 0,00348 sedikit > 0,003 (dapat diterima)
Kesimpulan : Rd hitung sedikit lebih besar dari Rd ketentuan dan P hitung < P yang diizinkan, maka : Shell & tube exchanger seperti disebutkan dalam soal pantas/ layak dipergunakan !
Contoh : 29.800 lb/ j 35 oAPI light oil pada 340 oF digunakan untuk pemanasan awal (preheating) 103.000 lb/ j 40 oAPI Nafta dari 200 menjadi 230 oF. Temp, oF 100 210 Viskositas oil (cP) 5 2,3 Viskositas Nafta (cP) 1,3 0,54
P yang diizinkan = 10 psi. Karena oil (minya) bisa menimbulkan endapan, maka faktor kotoran Rd ditentuakan = 0,005 (total). Usahakan untuk menggunakan pitch bersegi, dan BWG dengan panjang ft Desainlah shell & tube exchanger yang sesuai untuk maksud tersebut di atas.
Penyelesaian : Panas spesifik minyak (oil) = 0,58 Btu/ lb oF Panas spesifik nafta = 0,56 Btu/ lb oF
1. Q nafta = 103.000 x 0,56 (230 200) = 1.730.000 Btu/ j Suhu minyak keluar HE; (340 T2) =
0 000 800 0,
T2 = 240 oF
Q oil = 29.800 . 0,58 (340 240) = 1.730.000 Btu/ j T1 = 340 oF t1 = 200 oF t2 = 230 oF
2.
T2 = 240 oF
0- 0 = 69,3 oF ln 0 0
R= S=
= 3,33 = 0,214
Dicoba menggunakan 1 2 exchanger Ft = 0,885 [Fig. 18] Karena Ft untuk 1 0, , maka 2 exchanger dapat dipakai t = Ft . LMTD = 0,885 (69,3) = 61,4 oF 3. Menentukan tc dan Tc tc = 240 200 = 40 th = 340 230 = 110
tc th
= 0,364
Untuk 35 oAPI dan T1 T2 = 100 oF, maka dari fig. 17 Kc = 0,23, sehinga Fc = 0,405. Tc = T2 + Fc (T1 T2) = 280,5 oF tc = t1 + Fc (t2 t1) = 212 oF Trial I : a.) Dari tabel 8 Kern, diharapkan UD = 40 75 Btu/ j. ft2. oF Coba : UD = 70 Btu/ j. ft2. oF Tempatkan aliran yang kecil dalam shell Tempatkan aliran yang besar dalam pipa (tube) Luas perpindahan panas, A = q/ (UD t 0 ft2
Luas permukaan per feet panjang pipa 0,1963 ft [tabel 10 Kern] Jumlah tube = 403/ (0,1963 . 16) = 129 buah.