Anda di halaman 1dari 6

TUGAS FISIKA GELOMBANG

Nama : Vincensius Cahya Dwinanda N ! : "#$"$%%%&# $' Se(u)*an *e20anya3 + macam ,en-mena .e/-m(an. dan 0e/as*an 12insi1

a. Terjadinya pelangi Prinsip terjadinya : Cahaya yang berasal dari matahari adalah cahaya yang bersifat polikromatik yaitu cahaya yang terdiri dari beberapa panjang gelombang. Oleh karenanya cahaya polikromatik ini dapat dipisah menjadi beberapa cahaya monokromatik yakni cahaya yang terdiri dari 1 panjang gelombang saja yang dapat secara jelas dilihat oleh mata seperti merah. Proses yang dapat membuatnya menjadi demikian dapat secara jelas dilihat pada pelangi. Beberapa saat setelah hujan turun yaitu ketika hujan turun rintik-rintik partikel-partikel air memenuhi atmosfer dan cahaya matahari yang masuk ke bumi terbiasakan oleh partikel air tersebut masing-masing panjang gelombang terbiaskan!terbelokkan dengan sudut yang berbeda hal ini disebabkan karena masing-masing "arna yang terbiaskan mempunyai frekuensi dan panjang gelombang yang berbeda. b. #elalu adanya gelombang pada laut Prinsip terjadinya : $elombang adalah energi yang merambat bentukbentuk energi dapat berupa macam-macam seperti halnya dengan tejadinya gelombang pada laut gelombang terjadi karena adanya energi yang menyertainya. %tomosfer bumi selalu berubah-ubah perbedaan tekanan antara satu daerah dengan yang lainnya berbeda hal inilah yang dapat mengakibatkan terjadinya angin. %ngin di atas lautan mentransfer energinya ke perairan yang menyebakan terjadinya gelombang. c. &angit ber"arna biru Prinsip terjadinya : 'iluar angkasa cahaya matahari yang pada a"alnya tidak berinteraksi dengan media apapun saat memasuki atmosfer mulai berinteraksi dengan molekul molekul yang terdiri dari molekul-molekul gas seperti nitrogen oksigen argon dan uap air yang menyebabkan cahaya matahari yang terdiri dari (ariasi panjang gelombang terabsorbsi. Cahaya yang terabsorbsi ini akan dihamburkan sehingga menghasilkan spektrum "arna. Cahaya dihamburkan tidak sama rata semakin pendek panjang gelombang cahaya semakin banyak yang dihamburkan. )arna biru yang memiliki panjang gelombang yang rendah akan dihamburkan lebih banyak dibandingkan "arna merah sehingga "arna biru ini dominan terlihat oleh mata. d. Perbedaan kondisi di dalam atmosfer bumi dan di luar atmosfer bumi ! luar angkasa

Prinsip terjadinya : %da perbedaan kondisi yang mencolok antara bumi dengan luar angkasa yakni ada atau tidaknya medium yaitu udara. 'alam batas antara atmosfer dengan permukaan bumi terdapat udara sebagai medium paling dominan sedangkan pada luar angkasa tidak ada medium. *al ini menyebabkan beberapa fenomena yang berlainan. Pertama jika kita memandang ke atas tampak langit ber"arna biru yang disebabkan karena udara mengabsorbsi cahaya dan menghamburkan spektrum "arna yang berbeda dengan asalnya yaitu biru sedangkan di luar angkasa lingkungan di sekitarnya ber"arna hitam karena tidak adanya udara yang dapat menghamburkan cahaya sehingga cahaya yang terlihat hanya berasal dari sumbernya saja. +edua apabila kita berbicara di dalam atmosfer bumi maka suara kita akan terdengar karena adanya medium yaitu udara karena bunyi termasuk gelombang logitudinal yang membutuhkan medium dalam perambatannya sedangkan apabila kita bersuara di luar angkasa!ruang hampa tidak akan terdengar karena tidak adanya medium jalan satusatunya untuk berkomunikasi adalah melalui radio yang termasuk gelombang trans(ersal e. 'apat membedakan suara yang terdengar ,spesifikPrinsip terjadinya : .eski suara manusia memiliki pita suara yang bentuk dan jenisnya sama setiap frekuensi menghasilkan nada yang berbedabeda. #ebagian suara yang kita dengar tidak hanya 1 frekuensi tertentu bisa jadi beberapa frekuensi sekaligus. #uara berasal dari getaran. .anusia dapat mendengar suara yang frekuensinya antara /0 *ert1 hingga /0.000 *ert1. %rtinya benda bergetar sebanyak /0 hingga /0.000 kali setiap detik. Terlepas dari rentangan frekuensi tersebut manusia tidak akan mampu mendengar. Contoh sederhananya adalah getaran pada sebuah bambu. 2ada pada bambu yang bergetar akan terjadi resonansi sehingga ada frekuensi-frekuensi lainnya yang ikut bergetar. 3esonansi itu akan berbeda untuk setiap benda. Perbedaan tersebut biasanya disebut dengan 4"arna suara4 begitupula dengan manusia.

"' 4e/as*an 1e2is)iwa 1e)i2 dan )en)u*an 1-sisi5/-*asi )e20adinya3 Petir terjadi karena adanya perbedaan potensial antara a"an dan bumi. %"an yang sebelumnya tidak bermuatan menjadi bermuatan disebabkan oleh pergerakannya yang terus menerus secara teratur pergerakan tersebut terjadi karena: a. +ondisi udara yang lembab ,konsentrasi air yang banyak+elembaban terjadi karena adanya pengaruh sinar matahari yang menyebabkan terjadinya penguapan air di atas permukaan tanah ,daerah laut danau- sehingga udara banyak mengandung uap air. b. $erakan angin ke atas

Pergerakan udara ke atas disebabkan karena udara menjadi panas di permukaan bumi akibat sinar matahari sehingga mempunyai kerapatan yang lebih rendah dari udara di atasnya dan udara pun bergerak ke atas. dan selama pergerakan itu dia akan berinteraksi dengan a"an lainnya sehingga muatan negati(e akan berkumpul pada salah satu sisi dan muatan positif pada sisi sebaliknya. 5ika perbedaan potensial antara a"an dan bumi cukup besar maka akan terjadi pembuangan muatan negatif ,electron- untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses ini media yang dilalui electron adalah udara dan pada saat electron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah akan terjadi ledakan suara yang menggelegar. &edakan suara disebabkan oleh petir yang memanaskan udara sampai 60.000 oC. 7dara yang sangat panas itu mengembang dengan cepat dan mengerut ketika dingin. Proses ini menimbulkan gelombang bunyi. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. +arena adanya a"an yang bermuatan positif dan negatif maka petir juga bisa terjadi antar a"an yang berbeda muatan. Petir jenis ini dapat mengganggu aktifitas penerbangan. Proses terjadinya petir :

Cara mendeteksi lokasi terjadinya petir :

Petir dapat dideteksi lokasinya dengan memanfaatkan sinyal radio yang dihasilkan oleh petir dengan kata lain antena #tormTracker,nama alat tersebut- dapat memberikan informasi arah dan jarak thunderstorm yang dikalkulasikan dari kekuatan sinyal yang diterima. 'engan menggunakan alat ini dapat pula mendeteksi terjadinya hujan badai sekaligus sebagai alarm di suatu "ilayah dengan memanfaatkan kekuatan petir tersebut. 7ntuk mempermudah analisa maka terdapat / pengelompokan yaitu: a. Berdasarkan +ekuatan #torm b. Berdasarkan 5arak #torm

Contoh gambar akti(itas petir di .anado

&' 4e/as*an 12insi1 *e20a 2ama/an cuaca3 Ba.aimana 1enen)uan (adai )e20adi 6*a)2ina78 Terdapat berbagai faktor yang harus dilihat dalam menentukan cuaca suatu "ilayah. 8aktor-faktor tersebut diambil datanya masing-masing dikumpulkan lalu dianalisis menggunakan model matematika tertentu. Beberapa faktor diantaranya : a. Temperatur : apabila temperatur panas maka akan berakibat pada kelembaban udara yang akan menentukan terjadinya hujan atau tidak

b. Tekanan : apabila tekanan suatu daerah lebih rendah daripada daerah yang lain maka akan berpotensi daerah tersebut berangin dan mungkin menyebabkan berbagai kejadian yang lain c. +ecepatan angin : angin yang mempengaruhi terbentuknya a"an menyebabkan terjadinya hujan berhembus cepat dapat cumulonimbus yang bisa

%pabila faktor-faktor tersebut berdiri sendiri dapat menghasilkan kesimpulan yang berbeda-beda. Oleh karena itu diperlukan kumpulan dari faktor-faktor tersebut dan dianalisi karena masing-masing faktor saling mempengaruhi sehingga dapat menghasilakan prakiraan cuaca yang lebih tepat dan utuh. Penentuan badai ,katrinaBadai laut ,termasuk katrina- disebabkan oleh adanya perbedaan suhu yang mencolok antara lautan dengan daratan. Badai ini terjadi di daerah pesisir yang berbatasan lagsung dengan laut begitu juga dengan badai katrina yang terjadi 8lorida %#. Proses terjadinya badai laut : Proses penguapan yang tinggi yang terjadi di lautan menyebabkan uap air naik ke atas atmosfer9 seiring dengan naiknya uap air udara dingin di atasnya berkondensasi menjadi titik air9 kondensasi tersebut melepas kalor laten ke atmosfer membuat kerapatan udara semakin berkurang9 dengan naiknya udara yang lebih ringan tersebut uap air menggantikan tempatnya dan menciptakan pusaran angin yang energinya berasal dari pelepasan kalor saat proses kondensasi sebelumnya9 pusaran angin akan terus bergerak mencari sumber kalor lain9 karena sumber kalor yang berasal dari kondensasi yang terjadi di lautan telah habis maka badai bergerak ke daratan9 sementara itu a"an badai telah terbentuk sangat besar dan menciptakan pusaran angin bersamanya9 a"an badai menerjang daratan dan memporak-porandakan daratan

Anda mungkin juga menyukai