Anda di halaman 1dari 3

8.

Untuk mendapatkan nomor perkara seseorang yang berpekara harus menyerahkan sejumlah uang pelicin kepada orang dalam, Read more at: http://www.ruanghati.com/2011/06/06/mengintip-cara-kerja-mafia-hukummengatur-sebuah-kasus/. Kemudian dilanjutkan saat persidangan. Febri mengatakan pola mafia peradilan adalah dalam penentuan majelis hakim favorit. Perkara basah, kata Febri, biasanya akan ditangani oleh ketua PN sebagai ketua majelis hakim. Paniter juga diminta menghubungi hakim tertentu yang biasa diajak kerjasama. Modus lainnya, Pengacara sowan langsung ke Ketua PN untuk menentukan majelis hakim, imbuhnya. Terakhir, saat akan putusan. Febri menjelaskan akan terjadi negoisasi terhadap putusan tersebut. Modusnya vonis dapat diatur melalui jaksa atau langsung ke hakim. Terdakwa lalu diminta uang oleh hakim dengan imbalan akan meringankan vonis. Hakim lalu akan menunda putusan sebagai isyarat agar terdakwa menghubungi hakim.Terdakwa tidak perlu hadir pada saat pembacaan putusan karena semua sudah diurus pengacara. Hakim lalu melanggar batasan hukuman minimal yang diatur di Undang-undang, imbuhnya. Sedangkan praktek mafia peradilan di tin gkat Peradilan Banding yakni saat bernegoisasi putusan dengan cara langsung menghubungi hakim untuk mempengaruhi putusan. Hukum di negeri ini ternyata bisa diperjualbelikan, hukum sekarang menjadi sebuah komoditi yang empuk bagi para mafia yang mengambil keuntungan dari berbagai masalah didalamnya. Sekali lagi kita hanya bisa katakan hukum di negeri ini hanya tegas berlaku bagi kalangan tak berduit yang tentunya tak memiliki kekuatan finansial menyewa mafia peradilan, sementara mereka yang memiliki akses uang akan dengan mudah mempermainkan hukum untuk kepentingan mereka. (Sumber) Read more at: http://www.ruanghati.com/2011/06/06/mengintip-cara-kerja-mafia-hukummengatur-sebuah-kasus/ 9. Kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang muncul bukan karena ketidakmampuan si miskin untuk bekerja (malas), melainkan karena ketidakmampuan sistem dan struktur sosial dalam menyediakan kesempatan-kesempatan yang memungkinkan si miskin dapat bekerja. Struktur sosial tersebut tidak mampu menguhubungkan masyarakat dengan sumber-sumber yang tersedia, baik yang disediakan oleh alam, pemerintah maupun masyarakat yang ada disekitarnya. Mereka yang tergolong dalam kelompok ini adalah buruh tani, pemulung, penggali pasir dan mereka yang tidak terpelajar dan tidak terlatih. Pihak yang berperan besar dari terciptanya kemiskinan struktural ini adalah pemerintah, karena pemerintah yang memiliki kekuasaan dan kebijakan cenderung membiarkan masyarakat dalam kondisi miskin, tidak mengeluarkan kebijakan yang pro masyarakat miskin, jikapun ada lebih berorientasi pada proyek, bukan pada pembangunan kesejahteraan. Sedangkan kebudayaan kemiskinan, merupakan kemiskinan yang muncul sebagai akibat adanya nilai-nilai atau kebudayaan yang dianut oleh orang-orang miskin, seperti malas, mudah menyerah pada nasib, kurang memiliki etos kerja dan sebagainya. Ciri dari kebudayaan kemiskinan ini adalah masyarakat enggan mengintegrasikan dirinya dalam lembaga-lembaga utama, sikap apatis, curiga, terdiskriminasi oleh masyarakat luas. Dalam komunitas lokal ditemui ada rumah yang bobrok, penuh sesak dan bergerombol. Ditingkat

keluarga, masa kanak-kanak cenderung singkat, cepat dewasa, cepat menikah. Pada individu mereka ada perasaan tidak berharga, tidak berdaya dan rendah diri akut. 10. Permasalahan Yang Dihadapi Kurangnya representasi perempuan dalam bidang politik antara lain disebabkan oleh kondisi budaya yang patriakal yang tidak diimbangi kemudahan akses dalam bantuk tindakan afirmatif bagi perempuan, seperti pemberian kuota. GBHN, dan berbagai instrumen politik dan hukum tidak secara eksplisit menunjukkan diskriminasi terhadap perempuan namun tidak pula memberikan pembelaan dan kemudahan bagi perempuan dalam berbagai bidang, termasuk politik. Undang-Undang Dasar 1945, Bab X, Ayat 27 menyatakan bahwa Semua warganegara adalah sama di hadapan hukum dan pemerintah, sedangkan Ayat 28 menjamin Kebebasan berkumpul dan berserikat, dan kebebasan menyatakan pendapat baik secara lisan maupun tertulis. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pola seleksi antara laki-laki dan perempuan sebagai anggota legislatif:

Faktor pertama berhubungan dengan konteks budaya di Indonesia yang masih sangat kental asas patriarkalnya.Persepsi yang sering dipegang adalah bahwa arena politik adalah untuk laki-laki, dan bahwa tidaklah pantas bagi wanita untuk menjadi anggota parlemen. Faktor kedua berhubungan dengan proses seleksi dalam partai politik.Seleksi terhadap para kandidat biasanya dilakukan oleh sekelompok kecil pejabat atau pimpinan partai, yang hampir selalu laki-laki.Di beberapa negara, termasuk Indonesia,di mana kesadaran mengenai kesetaraan gender dan keadilan masih rendah,pemimpin laki-laki dari partai-partai politik mempunyai pengaruh yang tidak proporsional terhadap politik partai,khususnya dalam hal gender.Perempuan tidak memperoleh banyak dukungan dari partai-partai politik karena struktur kepemimpinannya didominasi oleh kaum laki-laki. Ketiga,berhubungan dengan media yang berperan penting dalam membangun opini publik mengenai pentingnya representasi perempuan dalam parlemen. Keempat, tidak adanya jaringan antara organisasi massa,LSM dan partaipartai politik untuk memperjuangkan representasi perempuan.Jaringan organisasi-organisasi wanita di Indonesia baru mulai memainkan peranan penting sejak tahun 1999.

2. desentralisasi adalah otonomisasi suatu masyarakat yang berada dalam teritoir tertentu.
Sebagai pancaran paham kedaulatan rakyat, tentu otonomi diberikan oleh Pemerintah kepada masyarakat dan sama sekali bukan kepada daerah ataupun Pemerintah Daerah. Ketegasan pernyataan otonomi milik masyarakat dan masyarakat sebagai subjek dan bukan objek otonomi perlu dicanangkan dalam penyelenggaraan otonomi daerah

Desentralisasi merupakan sebuah alat untuk mencapai salah satu tujuan bernegara, yaitu terutama memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan menciptakan proses pengambilan keputusan publik yang lebih demokratis.

3.

Anda mungkin juga menyukai