Anda di halaman 1dari 29

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Solvabilitas Finansial Perusahaan Bisnis Kecil di India Abstrak Tujuan dari studi penelitian ini

adalah untuk mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi solvabilitas finansial perusahaan bisnis kecil di India. Studi penelitian ini juga berusaha untuk memperluas hasil temuan Michaelas et al. (1 !. "emilik bisnis kecil dari area "unjab di India disurvei untuk

mendapatkan informasi. Subyek ditanya mengenai persepsi# keyakinan dan perasaan mereka mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi solvabilitas finansial perusahaan mereka. Studi penelitian ini menggunakan riset survei (sebuah rancangan penelitian lapang non eksperimental!. $asil dari paper ini menunjukkan bah%a pertumbuhan bisnis kecil# performa bisnis kecil# aset total# penjualan# pajak# dan keluarga semuanya memiliki pengaruh positif terhadap solvabilitas finansial perusahaan bisnis kecil di India. Studi penelitian ini memberikan kontribusi terhadap literatur mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi solvabilitas finansial perusahaan bisnis kecil. $asil temuan ini akan sangat berguna bagi para manajer finansial# investor# dan konsultan manajemen finansial. Kata kunci: solvabilitas finansial# pertumbuhan bisnis kecil# performa bisnis kecil# pajak

1. Pendahuluan Tujuan dari studi penelitian ini adalah untuk mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi solvabilitas finansial perusahaan bisnis kecil di India. Salah satu tantangan kuat yang dihadapi oleh perusahaan bisnis adalah pilihan struktur kapital&modal. 'eputusan struktur kapital adalah hal yang penting karena hal ini akan mempengaruhi performa finansial perusahaan bisnis kecil. (bor ()**+! mendefinisikan struktur kapital sebagai campuran spesifik dari hutang dan ekuitas yang digunakan oleh sebuah perusahaan untuk membiayai operasionalnya. Meski perusahaan bisnis kecil memiliki opsi untuk memilih diantara banyaknya struktur kapital alternatif# mereka cenderung untuk mengandalkan pinjaman dari institusi finansial seperti misalnya bank. 'eputusan untuk melakukan pembiayaan dengan hutang dan bukannya ekuitas mungkin didorong oleh kebutuhan dan bukannya pilihan karena perusahaan bisnis kecil tidak memiliki akses yang sama terhadap modal seperti halnya perusahaan publik besar. "erusahaan bisnis kecil tidak bisa mengeluarkan publicly-held debt atau ekuitas karena ukuran mereka yang kecil dan biaya tinggi untuk mengeluarkan sekuritas. Sebagai akibatnya# perusahaan bisnis kecil cenderung untuk mengandalkan pembiayaan bank dan kredit dagang ("etersen , -ajan# 1 .!. Selain itu# perusahaan bisnis kecil yang relatif baru

dan kurang memiliki catatan profitabilitas yang konsisten akan menghadapi kesulitan dalam menunjukkan kapasitas mereka untuk membayar kembali sebuah pinjaman dan menyediakan jaminan. Informasi asimetris dan&atau

inkomplit antara borro%er dan lender juga akan me%akili sebuah potensi permasalahan pembiayaan bagi perusahaan kecil privat ((ng# 1 , -ajan# 1 .!. )/ "etersen

Modigliani dan Miller (1 +0! adalah penulis pertama yang mengembangkan teori struktur kapital. Sejak saat itu# banyak peneliti mengikuti jalur Modigliani dan Miller untuk mengembangkan teori baru dalam hal kebijakan hutang perusahaan. Meski dalam beberapa teori# eksistensi pajak dan biaya kebangkrutan membuat hutang sebagai hal yang relevan (1e(ngelo , Masulis# 1 0*!# dalam teori-teori lain# relevansi ini disebabkan karena informasi yang asimetris/ yakni# manajer memiliki informasi yang tidak dimiliki oleh investor (Myers# 1 0./ -oss# 1 22!. Sebuah teori relevan ketiga adalah teori agensi yang dikemukakan oleh 3ensen dan Meckling (1 24!# yang diperoleh dari konflik antara manajer perusahaan# pemegang saham luar# dan pemegang obligasi. Meski demikian# bukti empiris berkenaan dengan teoriteori alternatif ini masih inkonklusif (-ajan , 5ingales# 1 +!.

$asil umum dari beragam studi penelitian struktur kapital adalah bah%a kombinasi biaya terkait solvabilitas dan keuntungan pajak dari hutang# menghasilkan sebuah struktur kapital optimal diba%ah pembiayaan hutang 1**6# dimana keuntungan pajak diperdagangkan terhadap

likelihood&kemungkinan pengadaan biaya kebangkrutan (Michaelas et al.#

# p. 117!. 1eterminan struktur kapital telah banyak diperdebatkan selama

bertahun-tahun dan masih me%akili salah satu isu yang tidka terpecahkan dalam literatur finansial perusahaan. 8anyak studi teoretis dan banyak pula riset empiris yang telah menanggapi isu-isu ini# tapi masih belum ada teori yang sepenuhnya didukung dan diterima secara mutlak (Morri , 8eretta# )**0!. 9amun# apa yang membuat perdebatan struktur ini menjadi begitu menarik adalah hanya sedikit dari teori yang sudah ada kemudian diuji oleh studi empiris dan teori-teori ini sendiri mengarah ke hasil dan kesimpulan yang berbeda# tidak selalu eksklusif dan kadang juga bertentangan (:ill et al.# )** # p. .0!.

8isnis perusahaan kecil menghadapi isu-isu yang berbeda dibandingkan dengan perusahaan besar yang diperdagangkan secara publik karena adanya perbedaan kompleksitas seperti misalnya e;pected life yang lebih pendek# adanya pajak estate# masalah transfer intergenerasi# dan prevalensi kontrak implisit. "ermasalahan seperti misalnya agensi dan informasi asimetris jauh lebih kompleks di dalam industri bisnis kecil ((ng# 1 )!. Meski demikian#

masih belum banyak riset yang dilakukan pada perusahaan kecil %iras%asta yang berkembang# dan faktor-faktor yang mempengaruhi solvabilitas finansial perusahaan-perusahaan ini. Struktur kapital dari perusahaan bisnis kecil adalah sebuah area concern kebijakan utama# dan kebanyakan penelitian yang ada# khususnya terkait kegagalan perusahaan kecil# telah mengidentifikasikan

solvabilitas finansial sebagai sebuah penyebab utama penurunan&kegagalan (<o%e et al.# 1 1/ Michaelas et al.# 1 # p. 11.!.

'ebanyakan studi penelitian empiris lainnya mengenai kebijakan hutang perusahaan dilakukan dalam perusahaan industri yang diperdagangkan secara publik. =leh karenanya# studi penelitian ini memeriksa faktor-faktor yang mempengaruhi solvabilitas finansial perusahaan bisnis kecil yang tidak terdaftar dalam bursa saham. 8eragam variabel yang berpotensi

bertanggungja%ab untuk menentukan solvabilitas finansial perusahaan dapat ditemukan di dalam literatur. 1i dalam studi penelitian ini# pemilihan variabel e;ploratory didasarkan pada teori struktur kapital alternatif dan penelitian empiris sebelumnya. "ilihannya terkadang akan sangat terbatas# namun# lebih karena kurangnya data yang relevan. Sebagai akibatnya# set akhir dari variabel pro;y akan termasuk 1* faktor> pertumbuhan bisnis kecil# performa bisnis kecil# aset berjangka panjang# current assets# total assets# sales# pajak# keluarga&family# industri dan solvabilitas finansial.

).

in!auan Pustaka

Teori struktur kapital dari Modigliani dan Miller (1 +0! mengindikasikan bah%a perusahaan-perusahaan memilih mi; hutang (debt! dan ekuitas (e?uity! untuk meminimalkan %eighted average cost of capital (@(AA!. 'arena pengeluaran bunga termasuk ta; deductible# maka hutang lebih murah

dibandingkan

ekuitas

untuk

digunakan

sebagai

sumber

modal.

=leh

karenanya# perusahaan mempertahankan level hutang tertentu dalam struktur kapital untuk bisa meminimalkan biaya kapital# yang pada akhirnya# akan membantu dalam memaksimalkan value perusahaan. "eneliti lain# telah menyarankan alternatif bagi teori struktur kapital Modigliani dan Miller. Sebagai contohnya# Timmons (1 .! mengamati bah%a persyaratan kapital

akan berbeda pada tahapan pertumbuhan perusahaan yang berbeda pula. "erusahaan kecil dan muda mungkin dapat mengambil kapital&modal dari sumber internal seperti misalnya keluarga dan teman. 'etika perusahaan yang sukses ini tumbuh semakin besar# lebih banyak kapital akan dibutuhkan untuk membiayai pertumuhan# dan perusahaan biasanya akan perlu untuk beralih ke sumber-sumber eksternal seperti misalnya bank dan pasar hutang publik serta pasar ekuitas (Aoleman , Aohn# 1 # p. 7!. Myers (1 0.! merujuk ini

sebagai sebuah Bpeaking orderC. "eaking order adalah sebuah teori keuangan yang menyatakan bah%a perusahaan menggunakan data yang diperoleh secara internal dalam bentuk retained earnings (laba ditahan! sebelum beralih ke sumber-sumber eksternal. 'etika laba ditahan ini tidak cukup# perusahaan mula-mula akan mencoba mencari sumber-sumber hutang lain sebelum mereka menggunakan ekuitas eksternal yang lebih mahal.

(hli ekonomi finansial telah memajukan sejumlah teori relevansi solvabilitas dengan melonggarkan asumsi pasar kapital sempurna milik Modigliani dan

Miller. 'ini# kurang lebih ++ tahun setelahnya# teori struktur kapital cukup ekstensif dan dapat diklasifikasikan ke dalam empat kategori> i! teori berbasis-pajak# ii! teori agency cost# iii! informasi asimetris# dan iv! teori signalling. 'etidaksempurnaan pasar ini telah dikemukakan sebagai

determinan&penentu struktur kapital# yang merujuk pada cost dan benefit yang diasosiasikan dengan kontrakting finansial. Meski demikian# teori-teori ini tidak membedakan antara perusahaan kecil dan besar (Michaelas et al.# 1 (ng (1 !.

1! juga menyatakan bah%a teori keuangan tidak dikembangkan

dengan hanya memikirkan tentang perusahaan bisnis kecil saja.

"ajak pendapatan korporat memiliki dampak yang penting terhadap pilihan ekuitas-hutang. Meski demikian# proposisi ta; shield dari Modigliani dan Miller (1 +0! menyatakan bah%a perusahaan yang menghadapi tingkat pajak marjinal harus menggunakan hutang yang lebih tinggi# 8iger et al.# ()***! berpendapat bah%a proposisi ta; shield tidak akan berlaku jika perusahaan memiliki liabilitas bebas bunga. 8ieger et al. bisa jadi benar karena pemilik bisnis kecil di India terkadang meminjam uang bebas bunga dari anggota keluarga dan teman.

1e (ngelo dan Masulis (1 0*! menyatakan bah%a sebagai debt interest shields income dari pajak# perusahaan yang profitable dengan sedikit nondebt ta; shields menggunakan lebih banyak hutang dibandingkan perusahaan

yang kurang profitable. "ada prakteknya# perusahaan tidak mengikuti kebijakan ini. Michaelas et al. (1 # p. 11.! mendeskripsikan bah%a banyak

perusahaan kecil yang tidak menggunakan hutang apapun. $al ini bisa jadi disebabkan karena perusahaan yang lebih kecil menghasilkan profit yang lebih sedikit dibandingkan dengan perusahaan besar. (lasan lain

menggunakan lo% debt (hutang kecil! atau no debt (tidak ada hutang! adalah karena potensi kebangkrutan sangatlah besar untuk perusahaan kecil jika mereka meningkatkan level solvabilitas finansial. Selain itu# perusahaan kecil juga menghadapi tingkat pajak marjinal yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan besar dan mendapatkan benefit pajak yang lebih kecil.

Myers (1 22! mendeskripsikan bah%a hutang berjangka-pendek sangat disukai perusahaan karena hal ini bisa menghilangkan masalah agensi dan meminimalkan biaya agensi yang timbul dari konflik kepentingan antara pemegang saham dan pemegang obligasi. Michaelas et al. (1 ! juga

menunjukkan bah%a proposisi Myers (1 22! lebih bisa diaplikasikan dalam konteks bisnis kecil dimana trade-off antara independensi dan avalaibility finance akan cenderung digaris ba%ahi dan dimana kebanyakan hutang (debt! bersifat berjangka pendek.

"ermasalahan agensi bisa menjadi serius ketika i! level informasi asimetris lebih besar# ii! agen memiliki kapasitas dan insentif untuk mempengaruhi

transfer kekayaan antara pihak-pihak dan kontrak korporat# dan iii! kepemilikan parsial agen memungkinkannya untuk mengkonsumsi aset perusahaan dan memberikan jumlah biaya individual yang lebih kecil kepada pimpinan perusahaan (8arnea et al.# 1 01!. Sebagai akibatnya# seseorang bisa mengharapkan biaya agensi akan lebih tinggi pada perusahaan kecil dimana pemilik&manajer bisnis kecil akan cenderung untuk menempatkan kepentingan usaha dan kepentingan pribadinya terlebih dahulu# khususnya di tahun-tahun pertama ketika kelangsungan hidup perusahaan sedang dipertaruhkan

(Michaelas et al.# 1

!. Meski demikian# ketersediaan jaminan (collateral!

untuk hutang akan dapat meminimalkan biaya ini. 8ank memberikan erspon terhadap adverse selection dan resiko moral dengan jalan meminta jaminan (StiglitD , @eiss# 1 01!. Telah umum bagi lender untuk meminta jaminan bagi pinjaman bisnis untuk menghilangkan resiko default (tak mampu membayar!. =leh karenanya# dapat diharapkan bah%a perusahaan yang memiliki fi;ed assets dengan sebuah nilai jaminan tinggi akan memiliki akses yang lebih mudah terhadap pembiayaan eksternal dan mungkin juga memiliki level hutang yang lebih tinggi di dalam struktur kapital mereka relatif terhadap perusahaan dengan level tinggi untuk aset yang bisa dijadikan jaminan (Michaelas et al.# 1 # p. 11+!.

'ebijakan hutang ini dirancang untuk menghilangkan ketidakefisienan dalam keputusan investasi perusahaan yang disebabkan oleh informasi yang

asimetris antara manajer (insiders! dan kreditor (outsiders! (Myers# 1 0.!. "ettit dan Singer (1 0+! juga menjelaskan bah%a masalah informasi asimetris dan biaya agensi ini akan mempengaruhi ketersediaan kredit untuk bisnisbisnis kecil. =leh karenanya# perusahaan bisnis kecil yang memiliki level jaminan rendah sangat mengandalkan pada profitabilitas perusahaan untuk bisa mendapatkan pembiayaan lebih lanjut.

Ekuran perusahaan juga mempengaruhi solvabilitas finansial perusahaan. Michaelas et al. (1 # p. 114! berpendapat bah%a bisnis-bisnis kecil

memiliki hutang yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan besar karena secara umum i! tingkat pajak korporat marjinal yang lebih rendah untuk perusahaan yang sangat kecil# ii! biaya kebangkrutan yang lebih besar# iii! biaya agensi yang lebih besar# dan iv! biaya yang lebih besar untuk menyelesaikan informasi asimetris yang lebih besar.

Studi empiris mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi solvabilitas finansial perusahaan adalah sebagai berikut> Michaelas et al. (1 ! mengumpulkan data dari <otus =ne-Source 1atabase

perusahaan-perusahaan kecil di E' dan menemukan hubungan positif antara i! non-debt ta; shield dan hutang berjangka-panjang# ii! pertumbuhan perusahaan dan hutang# iii! struktur aset dan hutang# iv! ukuran perusahaan

dan hutang. "enulis juga menemukan bah%a level hutang berkorelasi negatif dengan profitabilitas.

:ordon dan <ee et al. ()**7! menggunakan data balance sheet BES Statistics of IncomeC terhadap semua perusahaan untuk bisa membandingkan kebijakan hutang dari perusahaan dengan ukuran yang berbeda dan menemukan bah%a pajak memiliki pengaruh yang kuat terhadap level hutang perusahaan kecil.

Fsperance et al. ()**7! menggunakan "ortuguese Aentral 8ank (8anco de "ortugal! untuk mengumpulkan tahun 1 korelasi ) dan 1 positif + data perusahaan manufaktur kecil antara

4. "enulis menemukan bah%a solvabilitas memiliki i! ukuran perusahaan# komposisi aset dan

dengan

pertumbuhan perusahaan# dan ii! berkorelasi negatif dengan profitabilitas perusahaan.

$uang dan Song ()**4! mengumpulkan data dari lebih dari 1*** perusahaan Aina terdaftar hingga tahun )*** dan menemukan bah%a solvabilitas ini akan meningkat sejalan dengan ukuran perusahaan# non-debt ta; shields# dan fi;ed assets# dan menurun sejalan dengan profitabilitas.

Sayilgan et al. ()**4! mengambil sampel 1)7 perusahaan manufaktur Turki yang terdaftar dalam 8ursa Saham Istanbul (ISF! dari tahun 1 7-)**).

(nalisa mereka menunjukkan bah%a rasio solvabilitas adalah i! berkorelasi positif dengan ukuran perusahaan dan pertumbuhan perusahaan# dan ii! berkorelasi positif dengan profitabilitas dan non-ta; debt shield.

Fldomiaty ()**2! menggunakan

perusahaan dari 1. industri non-finansial

dan menemukan sebuah hubungan positif antara pertumbuhan perusahaan dan hutang.

:ill et al. ()** ! mengumpulkan data dari 1+0 perusahaan jasa di (S. Melalui analisa regresi# :ill et al menemukan bah%a solvabilitas berkorelasi negatif dengan collateraliDed assets dan profitabilitas perusahaan.

:ill dan Mathur ()*11! mengambil sebuah sampel dari 144 perusahaan 'anada yang terdaftar dalam 8ursa Saham Toronto untuk periode 7 tahun (dari )**0 hingga )*1*!. Melalui analisa regresi# mereka menemukan bah%a solvabilitas finansial adalah i! dipengaruhi secara positif oleh ukuran perusahaan dan ii! dipengaruhi secara negatif oleh collateraliDed assets# tingkat pajak efektif# performa perusahaan dan pertumbuhan perusahaan.

-ingkasnya# tinjauan literatur menunjukkan bah%a ta; shield# struktur aset# ukuran perusahaan# pertumbuhan perusahaan# performa perusahaan dan collateriDed asset mempengaruhi solvabilitas finansial perusahaan.

7. Metode 7.1 Pengukuran 1alam rangka untuk tetap konsisten (untuk alasan perbandingan dan rujukan! dengan riset sebelumnya# pengukuran diambil dari tiga studi rujukan# yang dilandaskan pada studi sebelumnya di bidang behavioral finance. Semua pengukuran menyinggung> i! "ertumbuhan bisnis kecil dan performa bisnis kecil yang diambil dari 5ehir et al. )**4! ii! "engukuran menyinggung solvabilitas finansial diambil dari 8eattie et al. ()**4! iii! "engukuran menyinggung aset# sales# dan pajak diambil dari Michaelas et al. (1 !

Semua item skala ini diberikan kata ulang (re%orded! untuk diaplikasikan terhadap pemilik bisnis kecil di India dan reliabilitas dari item re-%orded ini di uji kembali. -esponden diminta untuk mengindikasikan kesetujuan mereka dengan masing-masing item# menggunakan sebuah skala <ikert lima-poin berkisar mulai dari BSangat SetujuC hingga BSangat Tidak SetujuC.

Gariabel bebas Small business gro"th #SB$% dioperasionalisasikan sebagai tingkatan dimana pemilik bisnis kecil merasa pertumbuhan keseluruhan dari bisnis kecil mereka telah mengalami peningkatan selama tiga tahun terakhir. 5ehir et al. ()**4! menggunakan tujuh item skala tolerance-of-freedom yang

mengukur variabel BS8:C. 1ua item dipilih untuk mengukur variabel BS8:C. Item skala dire%orded dan reliabilitas dari item-item re%orded ini diuji ulang.

(lfa

Aronbach terhadap respon dari

pemilik bisnis

kecil yang

berpartisipasi dalam pre-test item skala diatas adalah *. +. 'edua item ini dimasukkan di dalam kuesioner akhir.

Gariabel bebas Small business per&ormance #SBP% dioperasionalisasikan sebagai tingkatan dimana pemilik bisnis kecil merasakan bah%a net profit margin# return on assets# dan return on invested capital telah mengalami peningkatan selama tiga tahun terakhir. 5ehir et al. ()**4! menggunakan tujuh item dari skala tolerance-of-freedom yang mengukur variabel Bsmall business gro%thC. 1i dalam studi ini hanya tiga item yang dipilih untuk mengukur variabel BS8"C. Item skala dire%orded dan reliabilitas dari itemitem re-%orded ini kemudian diuji kembali.

(lfa Aronbach dalam respon )

pemilik bisnis kecil yang berpartisipasi

dalam pre-test item skala diatas adalah *. 1. Semua tiga item ini digunakan dalam kuesioner akhir.

Gariabel terikat Financial leverage #F'% dioperasionalisasikan sebagai tingkatan dimana pemilik bisnis kecil merasakan bah%a mereka telah

mempertahankan sebuah level solvabilitas yang i! dapat memaksimalkan keuntungan pajak dari deduksi bunga# ii! meningkatkan performa perusahaan# iii! memaksimalkan cash inflo%s# iv! meminimalkan peluang kebangkrutan# v! mengindikasikan kelangsungan hidup berjangka panjang# dan vi! mencegah takeover. 8eattie et al. ()**4! menggunakan tiga belas item yang mengukur jumlah hutang dengan tepat. Fnam item dipilih untuk mengukur variabel BH<C. Item skala dire%orded dan reliabilitas dari item-item re%orded ini diuji kembali.

(lfa Aronbach mengenai respon )

pemilik bisnis kecil yang berpartisipasi

dalam pengujian ulang item skala diatas adalah *. .. Semua enam item ini dimasukkan ke dalam kuesioner akhir.

Gariabel kontrol 'ong-term assets #'A% diukur dengan sebuah item tunggal yang meminta responden untuk mendeskripsikan jika aset jangka-panjang (misal.# bangunan# mobil# perlengkapan# dsb! perusahaan mereka mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir. -espon alternatif yang dikategorikan adalah> 1! Ia# dan *! Tidak.

Gariabel kontrol (urrent assets #(A% diukur dengan sebuah item tunggal yang meminta responden untuk mendeskripsikan apakah current asset (misal.#

inventaris# accounts receivables# cash# dsb! perusahaan mereka mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir. -espon alternatif yang dikategorikan adalah> 1! Ia dan *! Tidak.

Gariabel kontrol

otal assets # A% diukur oleh sebuah item tunggal yang

meminta responden untuk mendeskripsikan apakah aset total perusahaan mereka mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir. -espon alternatif yang dikategorikan adalah> 1! Ia dan *! Tidak.

Gariabel kontrol Sales #SA')S% diukur oleh sebuah item tunggal yang meminta responden untuk mendeskripsikan apakah penjualan rata-rata (average sales! perusahaan mereka mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir. -espon alternatif yang dikategorikan adalah> 1! Ia dan *! Tidak.

Gariabel kontrol Pa!ak # A*% diukur oleh sebuah item tunggal yang meminta responden untuk mendeskripsikan apakah pajak rata-rata (average ta;! perusahaan mereka mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir. -espon alternatif yang dikategorikan adalah> 1! Ia dan *! Tidak.

'eluarga dan industri juga digunakan sebagai variabel kontrol. Gariabel kontrol Keluarga #FAMI'+% diukur oleh sebuah item tunggal yang meminta responden untuk mengindikasikan karakteristik keluarga mereka.

-espon alternatif yang dikategorikan adalah> *! 'eluarga tunggal (1-+ anggota keluarga! dan 1! 'eluarga :abungan (4 anggota keluarga atau lebih!

Gariabel kontrol Industri #I,-% diukur oleh sebuah item tunggal yang meminta responden untuk mengindikasikan nama-nama sektor dimana bisnis kecil mereka beroperasi. -espon alternatif yang dikategorikan adalah> *! 3asa dan 1! Manufaktur.

7.) Frame Sampling, Distribusi Kuesioner dan Pengumpulan Data Studi penelitian ini terdiri atas populasi pemilik bisnis kecil di India. "emilik bisnis kecil di India tinggal di area "unjab (<udhiana# Malerkotla# -aikot# 8anga# $oshiar "ur# 'aputhala# "hag%ara# 3alandhar# dan Sahid 8hagat Singh 9agar! India dipilih sebagai sebuah frame sampling.

7.7 Metode Sampling, Isu Sampling dan Solusi yang Memungkinkan (rea India (<udhiana# Malerkotla# -aikot# 8anga# $oshiar "ur# 'aputhala# "hag%ara# 3alandhar# dan Sahid 8hagat Singh 9agar! dipilih sebagai lokasi riset untuk mengumpulkan data. Mengingat bah%a populasi termasuk BabstrakC Jmisal.# tidaklah memungkinkan untuk memperoleh daftar semua member populasi fokalK ($uck# )**0# p. 1*1!# sebuah sampel non-probabilitas (purposive! diperoleh. 1alam sebuah sampel purposive# partisipan diseleksi untuk dimasukkan berdasarkan atas kriteria yang diasosiasikan dengan

anggota populasi fokal. "opulasi fokal terdiri atas para pemilik bisnis kecil di area "unjab# India. Survei ini tidak perlu diterjemahkan ke dalam bahasa "unjab atau $indi untuk para partisipan India karena hampir kebanyakan pemilik bisnis kecil bisa membaca dan menulis bahasa Inggris. "ara peneliti juga hadir untuk translasi. <embar instruksi mengindikasikan agar partisipan dapat mengontak peneliti melalui telepon dan&atau email berkenaan dengan pertanyaan atau concern apapun yang mungkin mereka miliki terkait riset.

Entuk menghindari bias sampling# tim pengumpulan data diminta untuk memilih hanya partisipan yang me%akili populasi target. "emilik bisnis nonIndia akan dikecualikan.

Entuk mencapai sebuah convenience sample# sebuah daftar nama dan nomer telepon pemilik bisnis kecil India dibuat untuk mendistribusikan survei dan melakukan %a%ancara via telepon. 'uesioner survei dibundel dengan sebuah lembar instruksi yang diberikan oleh surveyor untuk didistribusikan.

Sampel memasukkan kurang lebih 0** partisipan riset yang mencakup pemilik bisnis kecil di India. Total )* survei diselesaikan melalui telepon

(kurang lebih 1*6 survei diselesaikan melalui telepon!# melalui kunjungan pribadi# dan diterima melalui surat. 1ua dari survei ini tidak dapat digunakan.

Tingkat

respon

kurang

lebih

mencapai

)4.1)6.

Sementara

sisanya

diasumsikan serupa dengan partisipan riset yang terpilih.

7.. Isu-isu terkait Kerahasiaan Partisipan Riset Semua individu yang didekati diyakinkan bah%a nama mereka tidak akan diungkapkan dan kerahasiaan akan sangat dijaga. Selain itu semua subyek diminta untuk TI1(' mengungkapkan nama mereka di dalam kuesioner. 'arena riset ini dilakukan berdasarkan atas kuesioner survei# maka pemilik bisnis kecil tidak dipaksa untuk memberikan respon terhadap tiap pertanyaan spesifik.

Semua subyek diberikan amplop berstempel dan kerahasiaan akan dijamin. Tidak ada ke%ajiban bagi subyek untuk menja%ab pertanyaan kami melalui telpon dan juga secara langsung. Sebelum %a%ancara melalui telepon# orang tersebut diminta kesediaannya untuk berpartisipasi dan tentu saja tidak ada seorangpun yang dipaksa untuk berpartisipasi.

Surat "ersetujuan bagi pemilik bisnis kecil secara spesifik mengindikasikan bah%a dengan menyelesaikan survei# subyek telah setuju untuk berpartisipasi dalam studi penelitian ini. Informasi apapun yang diperoleh dalam kaitannya dengan studi penelitian ini dan yang dapat diidentifikasikan dengan subyek

akan tetap rahasia dan akan diungkapkan hanya dengan seijin subyek atau seperti yang disyaratkan oleh hukum.

.. Analisa dan .asil Tabel 1 menunjukkan statistik deskriptif terkait dengan studi penelitian ini. Informasi yang terkait dengan variabel kontrol industri adalah sebagai berikut> -espon dari industri manufaktur L 42 -espon dari industri jasa L 1.* "engukuran kecenderungan sentral# variansi# ske%ness dan kurtosis dihitung dalam respon terhadap semua item. "engukuran ske%ness untuk semua item berada dalam rentang> -*.224 hingga -1.70)# yang dianggap rentang yang bagus untuk kebanyakan riset yang membutuhkan penggunaan statistik yang tepat untuk distribusi normal. =leh karenanya# kami menggunakan statistik yang mengasumsikan nilai skalar dan distribusi simetris untuk menguji hipotesis kami.

'ami memulai analisa kami dengan melakukan analisa faktor terhadap respon atas 11 item yang mendeskripsikan perasaan responden mengenai

pertumbuhan bisnis kecil mereka# performa bisnis kecil mereka# dan solvabilitas finansial mereka. (nalisa komponen utama (sebuah alat analisa kluster yang dirancang untuk menangkap variansi dalam sebuah dataset dalam

artian komponen utama! dengan jumlah faktor diset pada 7 dan rotasi varima; menjelaskan 01.. 6 variansi dalam skor orisinal (lihat Tabel )!. Seperti yang bisa dilihat dalam Tabel 7# semua item diload-kan pada e;pected factors.

(lfa Aronbach dalam kluster item> S8: *.0.)/ S8" *. *2/ dan H< *. ...

Subset pertanyaan dianalisa dalam rangka untuk memungkinkan perhitungan %eighted factor scores. 1alam artian %eighted factor score item ini> dua S8:# tiga S8"# dan enam H<# di-load dengan cukup setara.

Tabel . menyediakan

korelasi

"earson untuk

variabel-variabel

yang

digunakan di dalam model regresi. $asilnya adalah sebagai berikut>

Secara keseluruhan# solvabilitas finansial berkorelasi positif dengan small business gro%th (S8:!# small business performance (S8"!# long term asset (<(!# total asset (T(!# sales (S(<FS!# pajak (T(M!# dan keluarga (H(MI<I!. Solvabilitas finansial berkorelasi positif dengan S8:# S8"# <(# current asset (A(!# T(# S(<FS dan T(M dalam industri manufaktur India. Solvabilitas finansial berkorelasi positif dengan S8:# S8"# T(# S(<FS# T(M dan H(MI<I dalam industri jasa India (lihat Tabel .!.

..1 Pengujian Hipotesis 1i dalam section ini# kami menyajikan hasil empiris dalam hubungan antara S8:# S8"# <(# A(# T(# S(<FS# T(M dan H(MI<I# industri (I91! dan solvabiltias finansial (H<! dari perusahaan-perusahaan bisnis kecil.

$ubungan positif antara i! S8: dan H<# ii! S8" dan H<# iii! T( dan H<# iv! S(<FS dan H<# v! T(M dan H<# vi! H(MI<I dan H<# dan vii! I91 dan H< ditemukan (lihat Tabel +!/ yakni S8:# S8"# T(# S(<FS# T(M# H(MI<I# dan I91 adalah prediktor solvabilitas finansial perusahaan bisnis kecil di India.

$ubungan non-signifikan antara i! <( dan H< dan ii! A( dan H< ditemukan (lihat Tabel +!/ yakni <( dan A( bukanlah prediktor solvabilitas finansial perusahaan bisnis kecil di India.

1alam mempelajari hasil ini# kami menyadari bah%a ukuran sampel (dengan pradominansi pemilik bisnis kecil dari industri jasa N 1.* respon dari industri jasa dan 42 respon dari industri manufaktur!# dapat mempengaruhi hasil. 'ami mula-mula menguji untuk melhiat apakah S8:# S8"# <(# A(# T(# S(<FS# T(M# H(MI<I dan H< berbeda signifikan antara perusahaan bisnis kecil untuk industri manufaktur dan industri jasa. Menggunakan (9=G( satu arah# kami menemukan bah%a> i! S8: tidak berbeda antara ) tipe perusahaan bisnis kecil

(sig. L*. +)! ii! S8" tidak berbeda antara ) tipe perusahaan bisnis kecil (sig. L*..2)! iii! iv! <( tidak berbeda antara ) tipe perusahaan bisnis kecil (sig. L*..**! A( tidak berbeda antara ) tipe perusahaan bisnis kecil (sig. L*.+ +! v! vi! T( tidak berbeda antara ) tipe perusahaan bisnis kecil (sig. L*..*7! 'arakteristik S(<FS memang berbeda antara ) tipe perusahaan bisnis kecil (sig. L*.**4! vii! T(M tidak berbeda antara ) tipe perusahaan bisnis kecil (sig. L*.4++! viii! H(MI<I memang berbeda antara ) tipe perusahaan bisnis kecil (sig. L*.***! i;! H< memang berbeda antara ) tipe perusahaan bisnis kecil (sig. L*.*0)! 'ami menguji kembali hipotesis untuk subset sampel.

$ubungan positif antara i! S8: dan H<# ii! S8" dan H<# iii! T( dan H<# dan iv! S(<FS dan H< ditemukan (lihat Tabel +!/ yakni# S8:# S8"# T( dan S(<FS adalah prediktor solvabilitas finansial perusahaan bisnis kecil di industri manufaktur India.

$ubungan yang non-signifikan antara i! <( dan H<# ii! A( dan H<# iii! T(M dan H<# dan iv! H(MI<I dan H<# ditemukan (lihat Tabel +!/ yakni <(# A(# T(M# dan H(MI<I bukanlah prediktor solvabilitas finansial perusahaan bisnis kecil di industri manufaktur India.

$ubungan positif antara i! S8: dan H< dan ii! H(MI<I dan H< ditemukan (lihat Tabel +!/ yakni# S8: dan H(MI<I adalah prediktor solvabilitas finansial perusahaan bisnis kecil dalam industri jasa di India.

$ubungan yang non-signifikan antara i! S8: dan H<# ii! <( dan H<# iii! A( dan H<# iv! T( dan H<# v! S(<FS dan H<# dan vi! T(M dan H< ditemukan (lihat Tabel +!/ yakni S8"# <(# A(# T(# S(<FS# dan T(M bukanlah prediktor solvabilitas finansial perusahaan bisnis kecil dalam industri jasa di India.

'etahuilah bah%a> Sebuah tes untuk multikolinieritas dilakukan. Semua koefisien variance inflation factor (GIH! berada diba%ah . dan koefisien toleransi bernilai diatas *.)2. .7.76 (- ) L*..77! variansi dalam tingkat H< dapat dijelaskan oleh tingkat I91# S8:# A(# <(# H(MI<I# S(<FS# T(M# T( dan S8"

24.76 (- ) L*.247! variansi dalam tingkat H< dapat dijelaskan oleh tingkat H(MI<I# T(# A(# S(<FS# T(M# <(# S8: dan S8" dalam industri manufaktur# dan 7+.16 (- ) L*.7+1! variansi dalam tingkat H< dapat dijelaskan oleh tingkat H(MI<I# A(# S(<FS# <(# S8:# T(M# T( dan S8" di dalam industri jasa. Seperti yang ditunjukkan dalam Tabel +# uji analisa variansi ((9=G(! juga signifikan pada *.***.

+. Pembahasan/ Implikasi dan 0iset di Masa Mendatang +.1 Pembahasan Tujuan utama dari studi penelitian ini adalah untuk mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi solvabilitas finansial perusahaan bisnis kecil di India. $al ini dilakukan dengan mensurvei sebuah sampel pemilik bisnis kecil dari area "unjab di India.

$asil temuan keseluruhan menunjukkan adanya hubungan positif antara i! S8: dan H<# ii! S8" dan H<# iii! T( dan H<# iv! S(<FS dan H<# v! T(M dan H<# vi! H(MI<I dan H< dan vii! I91 dan H<. $asil yang ada juga menunjukkan hubungan positif antara i! S8: dan H<# ii! S8" dan H<# iii! T( dan H<# dan iv! S(<FS dan H<# di dalam industri manufaktur di India. Selain itu# hasil juga menunjukkan hubungna positif antara i! S8: dan H< dan ii!

H(MI<I dan H< dalam industri jasa di India (lihat Tabel +!. $asil-hasil ini memberikan sejumlah dukungan terhadap hasil> i! Michaelas et al. (1 ! yang menemukan hubungan antara i! non-debt

ta; shield dan hutang berjangka-panjang# ii! pertumbuhan perusahaan dan hutang# iii! struktur aset dan hutang# dan iv! ukuran perusahaan dan hutang. ii! :ordon dan <ee (1 ! yang menemukan bah%a pajak memiliki efek

yang kuat terhadap level hutang perusahaan kecil. iii! Fsperanca et al. ()**7! yang menemukan bah%a solvabilitas memiliki hubungan positif terhadap ukuran perusahaan# komposisi aset# dan pertumbuhan perusahaan iv! $uang dan Song ()**4! yang menemukan bah%a solvabilitas meningkat sejalan dengan ukuran perusahaan# non-debt ta; shields dan fi;ed assets. v! Sayilgan et al. ()**4! yang menemukan bah%a rasio solvabilitas berkorelasi positif dengan ukuran perusahaan dan pertumbuhan perusahaan. vi! Fldomiaty ()**2! yang menemukan sebuah hubungna positif antara pertumbuhan perusahaan dan hutang. vii! :ill dan Mathur ()*11! yang menemukan bah%a solvabilitas finansial mendapatkan pengaruh positif dari ukuran perusahaan. $asil dari studi penelitian ini berkontradiksi dengan hasil temuan dari>

i! Fsperanca et al. ()**7! dan $uang dan Song ()**4! yang menemukan bah%a solvabilitas mengalami penurunan dengan profitabilitas. ii! Sayilgan et al. ()**4! yang menemukan bah%a rasio solvabilitas berkorelasi negatif dengan profitabilitas dan non-ta; debt shield. iii! :ill et al. ()** ! yang menemukan bah%a solvabilitas berkorelasi negatif dengan collateraliDed assets# tingkat pajak yang efektif# performa perusahaan dan pertumbuhan perusahaan.

$asil yang berbeda dapat terjadi karena studi penelitian diatas mempelajari perusahaan-perusahaan besar dari negara-negara yang berbeda. Tabel 4 menunjukkan ringkasan hasil-hasil temuan penulis sebelumnya terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi solvabilitas finansial perusahaan.

Meski solvabilitas finansial cenderung untuk meningkat sejalan dengan S8:# S8"# T( dan S(<FS di dalam industri manufaktur# ini tidak terjadi untuk industri jasa di India. 1alam industri jasa# solvabilitas finansial cenderung untuk meningkat sejalan dengan pertumbuhan bisnis kecil dan dukungan keluarga. $al ini bisa terjadi karena perusahaan bisnis kecil cenderung untuk mengandalkan dukungan keluarga dan pertumbuhan bisnis kecil. Misalnya# dalam bisnis keluarga gabungan# semua income dijadikan satu. "enting untuk mengetahui bah%a mayoritas bisnis kecil (jasa dan manufaktur! di India dijalankan sebagai bisnis keluarga. Meski bisnis keluarga mungkin tidak

menunjukkan profitabilitas# anggota keluarga mendapatkan bayaran dalam bentuk gaji. Solvabilitas finansial akan berbeda untuk industri jasa dan manufaktur.

Sebagai kesimpulan# S8:# S8"# <(# A(# T(# S(<FS# T(M# H(MI<I dan I91 akan mempengaruhi solvabilitas finansial perusahaan bisnis kecil di India.

+.) Keterbatasan Studi penelitian ini meminta respon dari alat survei set-pertanyaan yang berformat tetap# yang dapat mengarahkan pertanyaan tanpa menyediakan input tambahan. Sebuah metode pengumpulan data survei melalui surat&drop off memberikan kontribusi pada tingkat respon yang rendah atau bahkan response error. 8eberapa teknik yang lebih disukai seperti misalnya yang menggunakan pos berbayar# mengirimkan sebuah surat pengantar#

memberikan sebuah deadline untuk mengembalikan survei dan menjanjikan anonimitas ketika diaplikasikan maka akan bisa meningkatkan tingkat respon. Maturasi partisipan juga dapat mempengaruhi tingkat respon survei. Maturasi partisipan# dalam konteks riset ini# berarti bah%a beberapa partisipan riset mungkin sedang dalam liburan. 9amun# sebuah kurun studi penelitian yang pendek (empat minggu! akan membatasi efek negatif apapun dari maturasi. +.7 Riset di Masa Mendatang

Studi penelitian ini terbatas pada persepsi dan intensi. $ubungan yang ditemukan bisa jadi mengalami bias faktor umum# dimana pertanyaanpertanyaan adalah bagian dari instrumen pengumpulan data yang sama. -iset di masa mendatang akan diperlukan untuk menguji hubungan solvabilitas finansial terhadap pertumbuhan masa depan yang aktual melalui data longitudinal. 'arakteristik personal dari pemilik bisnis kecil ini juga perlu dipelajari lebih lanjut di India.

Anda mungkin juga menyukai