Anda di halaman 1dari 20

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Organisasi adalah sebuah kelompok sosial yang dibentuk dan yang memiliki batas yang memisahkan itu dari lingkungannya. Organisasi juga memiliki tujuan kolektif, dan mengendalikan kinerja. Di sebuah organisasi formal, interaksi yang rasional dikoordinasikan dan diarahkan melalui waktu secara terus menerus. Orang mengendalikan urusan biasanya adalah Pemimpin (Ekeland, 2 !". Organisasi memberikan manajer dengan kewenangan yang sah untuk memimpin, tetapi tidak ada jaminan bahwa mereka akan dapat memimpin secara efektif. Organisasi membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan manajemen yang kuat untuk efekti#itas yang optimal. Di tempat kerja yang dinamis saat ini, kita perlu pemimpin untuk menginspirasi dan membujuk anggota organisasi. $ita juga perlu manajer untuk membantu dalam mengembangkan dan mempertahankan tempat kerja yang lancar berfungsi. %da kontro#ersi terus, tentang perbedaan antara kepemimpinan dan manajemen. &idak semua manajer latihan kepemimpinan. 'eringkali diasumsikan bahwa siapa pun dalam posisi manajemen adalah pemimpin. &idak semua pemimpin mengelola. $epemimpinan dilakukan oleh orang yang tidak dalam posisi manajemen (misalnya, pemimpin informal". (eberapa ahli berpendapat bahwa meskipun tumpang tindih manajemen dan kepemimpinan, kedua kegiatan ini tidak identik ((ass, 2 ) ". &ingkat tumpang tindih adalah titik ketidaksepakatan (*ukl, 2 ) ". $epemimpinan dan manajemen memerlukan seperangkat unik kegiatan atau fungsi. +endekiawan pertama yang mengambil sikap dalam masalah ini adalah %braham ,ale-nik, dengan pasal monumentalnya diterbitkan dalam .ar#ard (usiness /e#iew tahun )011. ,ale-nik berpendapat bahwa kedua pemimpin dan manajer membuat kontribusi yang berharga bagi suatu organisasi dan bahwa kontribusi masing2masing orang berbeda. 'edangkan pemimpin menganjurkan perubahan dan pendekatan baru, manajer menganjurkan stabilitas dan status 3uo. 'elanjutnya, sedangkan pemimpin prihatin dengan memahami keyakinan orang2orang dan mendapatkan komitmen mereka, manajer melaksanakan tanggung jawab, otoritas olahraga, dan khawatir tentang bagaimana hal2hal bisa dicapai. Organisasi meningkatkan kinerja dalam rangka mengantisipasi perubahan dan mengembangkan struktur baru, efektif kinerja kepemimpinan mungkin penting untuk memastikan perubahan yang mengarah pada peningkatan keefektifan, efisiensi dan profitabilitas (Erkutlu, 2 diperlukan diperlukan. 4". Oleh karena itu, mendorong dan memahami hubungan antara leadership dan kinerja (manajemen" bisnis sangat

'eiring perkembangan -aman, kepemimpinan secara ilmiah mulai berkembang bersamaan dengan pertumbuhan manajemen ilmiah yang lebih dikenal dengan ilmu tentang memimpin. .al ini terlihat dari banyaknya literatur yang mengkaji tentang leadership dengan Organisasi dan 5anajemen | 1

berbagai sudut pandang atau perspektifnya. 6eadership tidak hanya dilihat dari bak saja, akan tetapi dapat dilihat dari penyiapan sesuatu secara berencana dan dapat melatih calon2calon pemimpin. $epemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu2ilmu social, sebab prinsip2prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia (5oejiono, 2 beberapa kesamaan.
1.2 Rumusan Masalah

2". %da banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar

menurut sudut pandang masing2masing, definisi2definisi tersebut menunjukkan adanya

).2.) ).2.2
).2.8

%pa yang di maksud dengan 5anajemen %pa saja 7nsur27nsur 5anajemen %pa saja prinsip2prinsip 5anajemen %pa saja :ungsi2:ungsi 5anajemen %pa 'aja &ingkatan 5anajemen %pa yang dimaksud dengan kepemimpinan %pa saja teori kepemimpinan %pa saja gaya kepemimpinan $epemimpinan dalam pelayanan kebidanan %pa Perbedaan antara 5anajemen dan $epemimpinan

).2.9 ).2.! ).2.; ).2.1 ).2.4 ).2.0 ).2.)

1.3 Tujuan ).8.) ).8.2 ).8.8 ).8.9 ).8.! ).8.; ).8.1 ).8.4 ).8.0 ).8.) 7ntuk menjelaskan $onsep dan Pengertian 5anajemen 7ntuk menjelaskan 7nsur27nsur 5anajemen 7ntuk menjelaskan Prinsip2Prinsip 5anajemen 7ntuk menjelaskan :ungsi2:ungsi 5anajemen 7ntuk menjelaskan &ingkatan 5anajemen 7ntuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan kepemimpinan 7ntuk mengetahui apa saja teori2teori kepemimpinan 7ntuk mengaetahui gaya2gaya kepemimpinan 7ntuk mengetahui bagaimana kepemimpinan dalam pelayanan kebidanan 7ntuk menjelaskan Perbedaan %ntara 5enajemen dan $epemimpinan

Organisasi dan 5anajemen | 2

BAB II TIN AUAN PU!TA"A


2.1 De#$n$s$ Manajemen
5anajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha2 usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya < sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. %tau lebih jelasnya manajemen dapat didefinisikan sebagai bekerja dengan orang2orang untuk menentuakn, menginterpretasikan, dan pengorganisasian (organizing", penyusunan personalia atau kepegawaian ( staffing", pengarahan dan kepemimpinan (leading", dan pengawasan (controlling". 5anajemen sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerja sama ini lebih baik bermanfaat bagi manusia (.andoko, )000=0". 5enurut 'toner manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha2usaha para anggota2anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya2sumberdaya organisasi agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan (>bid, 4". 5anajemen pada dasarnya adalah alat atau sarana daripada administrasi 'ebagai alat administrasi fungsi manajemen adalah menggerakkan unsur statik daripada administrasi yaitu organisasi Dalam fungsinya menggerakkan organisasi, manajemen merupakan suatu proses dinamika yang meliputi fungsi planning, organi-ing, actuating dan lain2lain Proses manajemen selalu diarahkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu Dalam mencapai tujuan tersebut manajer sebagai pelaksana manajemen menggunakan berbagai unsur yang tersedia dalam organisasi Penggunaan unsur2unsur manajemen tersebut selalu dilaksanakan dengan seefisien mungkin berdasarkan prinsip2prinsip manajemen. 5anajemen merupakan proses mendapatkan sesuatu ataupun menyelesaikan pekerjaan melalui upaya orang lain (:okus pada prosedur dan hasil". 5anajemen juga merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. 5anajemen dapat diartikan bagaimana cara seseorang mengatur, membimbing, dan memimpin semua orang yang menjadi pembantunya agar usaha yang sedang digarap dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. $ita ketahui disini bahwa manajemen kebidanan adalah suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh pengelola kebidanan untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan serta mengawasi sumber<sumber yang ada, baik sumber daya maupun dana sehingga dapat memberikan pelayanan kebidanan yang efektif baik kepada pasien, keluarga dan masyarakat.

2.1.1

Unsur%unsur Manajemen Organisasi dan 5anajemen | 3

7nsur dasar yang merupakan sumber yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan dalam manajemen adalah = ). 5an (manusia" 2. 5aterial (bahan" 8. 5achine (mesin ? alat" 9. 5ethods (tata kerja" !. 5oney (uang" ;. 5arket (pasar" 7nsur 5anusia dalam 5anajemen 5anusia salah satu dari unsur manajemen yang merupakan motor penggerak bagi sumber2 sumbe dan lat2alat baik yang bersifat @ Human Resources @ maupun @Non Human ResourcesA dalam suatu organisasi.

2.1.2
a ( ) * e # g h $ j k l m n

Pr$ns$& ' Pr$ns$& Manajemen


Di#ision of work (pembagian pekerjaan" %uthority dan responsibility (kewenangan dan tanggung jawab" Dicipline (disiplin" 7nity of command (kesatuan komando" 7nity of direction (kesatuan arah" 'ub ordination of indi#idual to generate interest (kepentingan indi#idu tunduk pada kepentingan umum" /enumeration of personal (penghasilan pegawai" +entrali-ation (sentralisasi" 'calar of hierarchy (jenjang hirarki" Order (ketertiban" 'tability of tenure of personal (stabilitas jabatan pegawai" E3uity (keadilan" >nisiati#e (prakarsa" Esprit de +orps (kesetiakawanan korps"

Prinsip < prinsip manajemen menurut :ayol adalah

2.1.3

+ungs$ Manajemen
:ungsi manajemen yang digunakan oleh Depkes /> diambil dari fungsi manajemen menurut

Beorge &erry dari planning, organi-ing, actuating dan controlling (PO%+".

Organisasi dan 5anajemen | 4

A. B.

Planning (perencanaan" adalah sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan organisasi, sampai dengan menyusun dan menetapkan rangkaian kegiatan untuk mencapainya. Organi-ing (pengorganisasian" rangkaian kegiatan manajemen untuk menghimpun semua sumber daya (potensi" yang dimiliki oleh organisasi dan memanfaatkan secara efisien untuk mencapai tujuan orgamnisasi .

,.

%ctuating (directing, commanding, moti#ating, staffing coordinating" atau penggerak2 pelaksanaan adalah proses memberikan bimbingan kepada staf agar mereka mampu bekerja secara optimal dalam melakukan tugas2tugasnya sesuai dengan keterampilan yang mereka miliki( 3uality of care", dan dukungan sumber daya puskesmas yang mampu disediakan (3uality of ser#ices".

D.

+ontrolling (monitoring" atau pengawasan dan pengendalian (wasdal" adalah proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi.

2.1.-

T$ngkatan Manajemen
'etiap manajer pada tingkat yang berbeda berurusan dengan hal2hal yang berbeda pula. 'alah

satu cara mengambarkan perbedaan itu adalah dengan mengelompokkan para manajer sebagai berikut= a. $elompok EksekutifC para eksekutif menangani hubungan perusahaan dengan lingkungan luarnya. 5ereka menangani persoalan2persoalan yang berkaitan dengan posisi perusahaan, kebutuhan pelanggan, dan masyarakat. (. 5anajer 5enengahC memusatkan perhatian pada perencanaan dan menjaga pengoperasian sistem dan prosedur di dalam perusahaan. &ugas mereka adalah memastikan bahwa perusahaan beroperasi secara efektif dan efisien. 'etiap unit bekerja secara sinkron untuk mencapai tujuan perusahaan. ). 5anajer 'uper#isiC para super#isor berurusan dengan pelaksanaan pekerjaan secara langsung dengan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas melalui pengarahan dan balikan (feedback" yang efektif dan efisien. $arena setiap manajemen memiliki fungsi dan titik berat masing2masing, ada kemungkinan terjadinya konflik. 5isalnya, 5anajer 5enengah mungkin sekali mendesain suatu sistem atau prosedur baru yang berhasil baik bagi hampir semua karyawan. +ontoh lain, para eksekutif mungkin memiliki rencana pemasaran jangka panjang yang menyebabkan para 5anajer 5enengah harus mengubah sistem operasi. .al ini dapat menimbulkan pekerjaan dan perhatian ekstra dari para 5anajer 5enengah. %dakalanya para 5anajer 5enengah atau super#isor merasa bahwa keputusan yang diambil para

Organisasi dan 5anajemen | 5

eksekutif tidak masuk akal. Dengan kata lain, perubahan yang terjadi dalam perusahaan akan mempengaruhi semua tingkat manajemen. $emungkinan dapat terjadi konflik diantara tingkat manajemen. Damun, komunikasi yang terpelihara dengan baik diantara semua tingkat manajemen dalam suatu perusahaan akan dapat mencegah atau menanggulangi konflik yang terjadi.

2.2

De#en$s$ "e&em$m&$nan $epemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu2ilmu social, sebab

prinsip2prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia. %da banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing2masing, definisi2definisi tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan. %da beberapa batasan tentang kepemimpinan , antara lain = a. $epemimpinan adalah perpaduan berbagai perilaku yang dimiliki seseorang sehingga orang tersebut mempunyai kemampuan untuk mendorong orang lain bersedia dan dapat menyelesaikan tugas 2 tugas tertentu yang dipercayakan kepadanya ( Ordway &ead ". b. $epemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas seseorang atau sekelompok orang untuk mau berbuat dan mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan ( 'togdill ". c. $epemimpinan adalah hubungan yang tercipta dari adanya pengaruh yang dimiliki seseorang terhadap orang lain sehingga orang lain tersebut secara sukarela mau dan bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan ( Beorgy /. &erry ". d. $epemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan dalam suatu situasi tertentu ( Paul .ersay, $en (lanchard ". Dapat dipahami dari empat batasan di atas bahwa kepemimpinan akan muncul apabila ada seseorang yang karena sifat 2 sifat dan perilakunya mempunyai kemampuan untuk mendorong orang lain untuk berpikir, bersikap, dan ataupun berbuat sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkannya. 2.2.1 Te.r$ "e&em$m&$nan

&eori $epemimpinan &ingkat > a. &eori orang besar atau teori bakat &eori orang besar ( the great men theory " atau teori bakat ( &rait theory " ini adalah teori klasik dari kepemimpinan. Di sini disebutkan bahwa seorang pemimpin dilahirkan, Organisasi dan 5anajemen | 6

sedangkan sebagian besar menjadi pengikut. %rtinya bakat 2 bakat tertentu yang diperlukan seseorang untuk menjadi pemimpin diperolehnya sejak lahir. &eori ini beerkembang di Degara Eropa (arat dan %sia yang menganut sistem monarki. Pemimpin adalah pewaris langsung dari pemimpin sebelumnya. (erdasarkan teori ini, sifat2sifat kepemimpinan memang diwariskan. &eori ini ada sisi positifnya, perintah pemimpin diterima secara lugas sepanjang perintah ini datang dari seorang pewaris kerajaan. Pucuk kepemimpinan diberi tanggung jawab untuk melestarikan system monarki? kerajaan di Degara tersebut.

b. &eori sifat kepemimpinan berdasarkan teori orang2orang besar, seorang pemimpin mempunyai sifat khusus yang tidak dimiliki oleh orang atau kelompok lain. 'ifat kepemimpinan orang besar dapat dipelajari dan disusun dalam sebuah daftar. (egitu seorang calon pemimpin yang potensial sudah diidentifikasi, ia kemudian dipersiapkan untuk dapat mempelajari sifat dan mengembangkannya sendiri melalui berbagai pengalaman dan praktis. %spek positif teori ini terletak pada sifat kepemimpinannya yang dapat dibuat batasannya dan dibedakan mana yang sifat pemimpin dan mana yang bukan sifat pemimpin.

&eori kepemimpinan &ingkat >> a.&eori situasi (ertolak belakang dengan teori bakat ialah teori situasi ( situasional theory ". &eori ini muncul sebagai hasil pengamatan, dimana seseorang sekalipun bukan keturunan pemimpin, ternyata dapat pula menjadi pemimpin yang baik. .asil pengamatan tersebut menyimpulkan bahwa orang biasa yang jadi pemimpin tersebut adalah karena adanya situasi yang menguntungkan dirinya, sehingga ia memiliki kesempatan untuk muncul sebagai pemimpin. b. &eori interaksi berdasarkan teori ini bukan hanya factor sifat atau situasi saja yang menentukan seseorang dapat dianggap sebagai pemimpin. +irri khas teori ini adalah mulai dipertimbangkannya kebutuhan dan tujuan kelompok yang dipimpin.kepemimpinan akan muncul jika ada interaksi antara perilaku seseorang dan perilaku kelompoknya. >nteraksi diawali dengan perilaku seseorangyang mempengaruhi kelompoknya. 'emakin sering interaksi antara calon pemimpin dan kelompoknya dilakukan, efekti#itas kepemimpinan seseorang akan meningkat. Dalam teori ini harus dibedakan antara situasi potensial yang dapat menumbuhkan interaksi seorang pemimpin dan kelompok pengikutnya dan situasi yang justru menghalangi terjadinya interaksi. %kan tetapi teori ini tidak dapat diapakai sebagai dasar untuk menilai Organisasi dan 5anajemen | 7

keberhasilan kepemimpinan seseorang karena interaksinya dengan kelompok yang dipimpin.

kepemimpinannya

didasarkan

pada

&eori $epemimpinan &ingkat >>> Orientasi ini terletak pada perumusan dan upaya pencapaian tujuan organisasi (gold direct beha#ior". &eori ini mengkaji pergeseran kepemimpinan dari proses kelompok terorganisasi kea rah upaya perumusan dan pencapaian tujuan (goal setting dan attainment".

2.2.2

/a0a "e&em$m&$nan Baya kepemimpinan dipengaruhi oleh sifat dan perilaku yang dimiliki oleh

pemimpin. $arena sifat dan perilaku antara seorang dengan orang lainnya tidak persis sama, maka gaya kepemimpinan ( leadership style " yang diperlihatkanpun juga tidak sama. a. Baya $epemimpinan Diktator Pada gaya kepemimpinan diktator ( dictatorial leadership style " ini upaya mencapai tujuan dilakukan dengan menimbulkan ketakutanserta ancaman hukuman. &idak ada hubungan dengan bawahan, karena mereka dianggap hanya sebagai pelaksana dan pekerja saja. b. Baya $epemimpinan %utokratis Pada gaya kepemimpinan ini ( autocratic leadership style " segala keputusan berada di tangan pemimpin. Pendapat atau kritik dari bawahan tidak pernah dibenarkan. Pada dasarnya sifat yang dimiliki sama dengan gaya kepemimpinan dictator tetapi dalam bobot yang agak kurang.

c. Baya $epemimpinan Demokratis Pada gaya kepemimpinan demokratis ( democratic leadership style " ditemukan peran serta bawahan dalam pengambilan keputusan yang dilakukan secara musyawarah. .ubungan dengan bawahan dibangun dengan baik. 'egi positif dari gaya kepemimpinan ini mendatangkan keuntungan antara lain= keputusan serta tindakan yang lebih obyektif, tumbuhnya rasa ikut memiliki, serta terbinanya moral yang tinggi. 'edangkan kelemahannya = keputusan serta tindakan kadang 2 kadang lamban, Organisasi dan 5anajemen | 8

rasa tanggung jawab kurang, serta keputusan yang dibuat terkadang bukan suatu keputusan yang terbaik. d. Baya $epemimpinan 'antai Pada gaya kepemimpinan santai ( laisse- 2 faire leadership style " ini peranan pimpinan hampir tidak terlihat karena segala keputusan diserahkan kepada bawahan, jadi setiap anggota organisasi dapat melakukan kegiatan masing 2 masing sesuai dengan kehendak masing 2 masing pula.E /a0a ke&em$m&$nan (er*asarkan "e&r$(a*$an ). Baya $epemimpinan $arismatis $elebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang. 5ereka terpesona dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. (iasanya pemimpin dengan gaya kepribadian ini #isionaris. 5ereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan. 'edangkan, kelemahan terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa di analogikan dengan peribahasa &ong $osong Dyaring (unyinya. 5ereka mampu menarik orang untuk datang kepada mereka. 'etelah beberapa lama, orang < orang yang datang ini akan kecewa karena ketidak2konsisten2an. %pa yang diucapkan ternyata tidak dilakukan. $etika diminta pertanggungjawabannya, si pemimpin akan memberikan alasan, permintaan maaf, dan janji. 2. Baya $epemimpinan Diplomatis $elebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di penempatan perspektifnya. (anyak orang seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi keuntungan dirinya. 'isanya, melihat dari sisi keuntungan lawannya. .anya pemimpin dengan kepribadian putih ini yang bisa melihat kedua sisi, dengan jelasF %pa yang menguntungkan dirinya, dan juga menguntungkan lawannya. $esabaran dan kepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan gaya diplomatis ini. 7mumnya, mereka sangat sabar dan sanggup menerima tekanan. Damun kesabarannya ini bisa sangat keterlaluan. 5ereka bisa menerima perlakuan yang tidak menyengangkan tersebut, tetapi pengikut2pengikutnya tidak. Dan seringkali hal inilah yang membuat para pengikutnya meninggalkan si pemimpin. 8. Baya $epemimpinan Otoriter

Organisasi dan 5anajemen | 9

$elebihan model kepemimpinan otoriter ini ada di pencapaian prestasinya. &idak ada satupun tembok yang mampu menghalangi langkah pemimpin ini. $etika dia memutuskan suatu tujuan, itu adalah harga mati, tidak ada alasan, yang ada adalah hasil. 6angkah < langkahnya penuh perhitungan dan sistematis. Dingin dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan kepribadian merah ini. 5ereka sangat mementingkan tujuan sehingga tidak pernah peduli dengan cara. 5akan atau dimakan adalah prinsip hidupnya. 9. Baya $epemimpinan 5oralis $elebihan dari gaya kepemimpinan seperti ini adalah umumnya 5ereka hangat dan sopan kepada semua orang. 5ereka memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan para bawahannya, juga sabar, murah hati 'egala bentuk kebajikan ada dalam diri pemimpin ini. Orang < orang yang datang karena kehangatannya terlepas dari segala kekurangannya. $elemahan dari pemimpinan seperti ini adalah emosinya. /ata orang seperti ini sangat tidak stabil, kadang bisa tampak sedih dan mengerikan, kadang pula bisa sangat menyenangkan dan bersahabat. 2.2.3 Pem$m&$n 0ang e#ekt$# 'eorang pemimpin yang efektif adalah seorang pemimpin yang dapat mempengaruhi orang lain agar dapat bekerja sama untuk mencapai hasil yang memuaskan bagi terjadinya perubahan yang bermanfaat. %da beberapa kepemimpinan yang efektif antara lain menurut = ). /uth 5. &rapper ()040 ", membagi menjadi ; komponen = a. 5enentukan tujuan yang jelas, cocok, dan bermakna bagi kelompok. 5emilih pengetahuan dan ketrampilan kepemimpinan dan dalam bidang profesinya. b. 5emiliki kesadaran diri dan menggunakannya untuk memahami kebutuhan sendiri serta kebutuhan orang lain. c. (erkomunikasi dengan jelas dan efektif. d. 5engerahkan energi yang cukup untuk kegiatan kepemimpinan e. 5engambil tindakan 2. .ellander ( )019 " Dikatakan efektif bila pengikutnya melihat pemimpin sebagai seorang yang bersama 2 sama mengidentifikasi tujuan dan menentukan alternatif kegiatan. Organisasi dan 5anajemen | 10

8. (ennis ( 6ancaster dan 6ancaster, )042 " 5engidentifikasi empat kemampuan penting bagi seorang pemimpin, yaitu = a. 5empunyai pengetahuan yang luas dan kompleks tentang sistem manusia ( hubungan antar manusia ". b. 5enerapkan pengetahuan tentang pengembangan dan pembinaan bawahan. c. 5empunyai kemampuan hubungan antar manusia, terutama dalam mempengaruhi orang lain. d. 5empunyai sekelompok nilai dan kemampuan yang memungkinkan seseorang mengenal orang lain dengan baik. 9. Bibson ( 6ancaster dan 6ancaster,)042 " 'eorang pemimpin harus mempertimbangkan = a. $ewaspadaan diri ( self awarness " $ewaspadaan diri berarti menyadari bagaimana seorang pemimpin mempengaruhi orang lain. $adang seorang pemimpin merasa ia sudah membantu orang lain, tetapi sebenarnya justru telah menghambatnya. b. $arakteristik kelompok 'eorang pemimpin harus memahami karakteristik kelompok meliputi = norma, nilai 2 nilai kemampuannya, pola komunikasi, tujuan, ekspresi dan keakraban kelompok. c. $arakteristik indi#idu Pemahaman tentang karakteristik indi#idu juga sangat penting karena setiap indi#idu unik dan masing 2 masing mempunyai kontribusi yang berbeda. 2.2.P$m&$nan *an "e&em$m&$nan 5anajer atau kepemimpinan adalah orang yang bertugas melakukan proses atau fungsi manajemen. (erdasarkan hierarki tugasnya pimpinan dikelompokkan sebagai berikut = a. Pimpinan tingkat pertama ( 6ower 5anager " adalah pimpinan yang langsung berhubungan dengan para pekerja yang menjalankan mesin peralatan atau memberikan pelayanan langsung pada konsumen. Pimpinan ini diutamakan memiliki proporsi peranan technical skill yang terbesar dan konseptual skill yang terkecil. b. Pimpinan tingkat menengah ( 5iddle 5anager " adalah pimpinan yang berada satu tingkat di atas 6ower 5anager. Pimpinan ini menjadi saluran informasi dan komunikasi timbal balik antara 6ower 5anager dan &op 5anager , yakni pimpinan puncak ( di atas 5iddle 5anager " sehingga pimpinan ini diutamakan memiliki kemampuan mengadakan Organisasi dan 5anajemen | 11

hubungan antara keduanya. $onseptual skill adalah ketrampGilan dalam penyusunan konsep 2 konsep, identifikasi, dan penggambaran hal 2 hal yang abstrak. 'edangkan technical skill adalah ketrampilan dalam melakukan pekerjaan secara teknik. .ubungan antara manusia merupakan ketrampilan dalam melakukan komunikasi dengan sesama manusia lain. c. Pimpinan puncak ( &op 5anager " Pimpinan puncak adalah manajer yang menduduki kewenangan organisasi tertinggi dan sebagai penanggung jawab utama pelaksanaan administrasi. Pimpinan ini memiliki proporsi peranan konseptual skill yang terbesar dan technical skill yang terkecil. &ugas 2 tugas pimpinan = ). 'ebagai pengambil keputusan 2. 'ebagai pemikul tanggung jawab 8. 9. !. 5engerahkan sumber daya untuk mencapai tujuan sebagai pemikir konseptual (ekerja dengan atau melalui orang lain 'ebagai mediator, politikus, dan diplomat. a. 'ebagai penghubung interpersonal, yaitu merupakan simbul suatu kelompok dalam melakukan tugas secara hukum dan sosial, mempunyai tanggung jawab dan memoti#asi, mengatur tenaga dan mengadakan pengembangan serta merupakan penghubung jaringan kerja di luar kelompok. b. 'ebagai ino#ator atau pembaharu c. 'ebagai pemberi informasi, yaitu memonitor informasi yang ada di lingkungan organisasi, d. e. menyebarluaskan informasi dari luar kepada bawahan dan mewakilikelompok sebagai pembicara. 5enghimpun kekuatan 5erangsang perdebatan masyarakat

;. Peranan pemimpin terhadap kelompok=

f. 5embuat kedudukan perawat di media massa g. 5emilih suatu strategi utama yang paling efektif, bertindak di saat yang tepat h. 5empertahankan kegiatan i. 5emelihara formaf desentralisasi organisasi j. 5endapatkan dan mengembangkan data penelitian yang terbaik k. 5empelajari pengalaman l. Hangan menyerah tanpa mencoba. Organisasi dan 5anajemen | 12

2.2.1

"e&em$m&$nan *alam Pela0anan "e($*anan Pelayanan kebidanan merupakan salah satu kegiatan dalam pembangunan kesehatan

untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan, hidup sehat dan mengambil bagian dalam pelayanan kesehatan masyarakat, turut membantu menghasilkan generasi bangsa yang cerdas. Pelayanan yang demikian karena pelayanan kebidanan ditujukan kepada perempuan sejak masa sebelum konsepsi, masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan balita. &entu saja pelayanan kebidanan yang berkualitas akan member hasil yang berkualitas, yaitu kepuasan pelanggan maupunprovider dan pelayanan yang bermutu. 7ntuk pelayanan yang berkualitas tersebut diperlukan seorang pemimpin yang dapat meningkatkan terus mutu pelayanan kebidanan yang diberikan oleh organisasinya dan pelayanan yang diberikan harus berorientasi pada mutu. (idan dituntut harus mampu menerapkan aspek kepemimpinan dalam organisasi I manajemen pelayanan kebidanan ($>%?$(", kesehatan reproduksi dan kesehatan masyarakat di komunitas dalam praktik kebidanan (Permenkes )90 pasal 4". (idan sebagai seorang pemimpin harus = a. (erperan serta dalam perencanaan pengembangan dan e#aluasi kebijakan kesehatan. b. 5elaksanakan tanggung jawab kepemimpinan dalam praktik kebidanan di masyarakat. c. 5engumpulkan, menganalisis dan menggunakan data serta mengimplementasikan upaya perbaikan atau perubahan untuk meningkatkan mutu pelayanan kebidanan di masyarakat. d. 5engidentifikasi dan menyelesaikan masalah secara proaktif, dengan perspektif luas dan kritis. e. 5enginisiasi dan berpartisipasi dalam proses perubahan dan pembaharuan praktik kebidanan.

Tugas &.k.k ke&em$m&$nan 2 ). 5enyatupadukan orang yang berbeda moti#asinya dengan moti#asi yang sama. 2. 5engusahakan satu kelompok dinamis secara sadar. 8. 5enciptakan lingkungan kerja baik dan penuh integritas 9. 5emberi inspirasi dan mendorong anggotanya untuk bekerja seefektif mungkin. !. 5enumbuhkan kesadaran lingkungan yang senantiasa mengalami perubahan (dinamis". Organisasi dan 5anajemen | 13

A*a (e(era&a &en*ekatan ke&em$m&$nan 2 ). Pendekatan sifat a. 'ifat fisik (penampilan fisik" b. 'ifat intelegensi (berfikir konseptual" c. $epribadian (toleransi untuk berbuat baik" d. .ubungan dengan tugas (hasil, dorongan dan inisiatif" e. 'ifat social (kerjasama, interaksi, administrati#e" 2. Pendekatan wewenang a. Pemimpin yang autokratik, biasnya pemimpin kurang suka menerima kritik dan saran. 'ehingga cenderung suka memerintah b. Pemimpin yang tidak peduli (laisse- faire", kurang berorientasi pada anggota, oriantasi masih terhadap diri sendiri. c. Pemimpin yang demokratis, pemimpin ini biasanya memperhatikan bawahan, member kesempatan kepada bawahan untuk berkembang, mendorong bawahan, dan menciptakan komunikasi yang harmonis. %da beberapa jenis kepemimpinan yang berkembang dari pemimpin yang demokratis ini = ). Pemimpin yang berorientasi pada bawahan (empoye centered" 2. Pemimpin yang suka berkonsultasi pada bawahan (consultati#e leader" 8. Pemimpin yang suka memberi kesempatan kepada bawahan untuk maju (permissi#e leader" 9. Pemimpin yang suka pada persamaan dengan bawahan (e3ualitarian leader" Dalam pelayanan kebidanan banyak harapan yang difokuskan oleh orang yang berbeda dan bekerja sama dalam pelayanan kebidanan dan kepada bidan itu sendiri. Para pelanggan internal dan eksternal menginginkan bidan dapat member pelayanan yang berkualitas. 'elain keterampilan dan pengetahuan diperlukan kematangan pribadi bidan dalam member pelayanan karena bidan juga menjadi tokoh masyarakat dan panutan bagi kaum wanita. (idan harus menjalankan tugas dengan tanggung jawab moral karena pelayanan yang diberikan menyangkut kehidupan ibu dan anak, pencapaian kesejahteraan ibu, anak, dan keluarga, serta menurunkan angka kematian ibu dan anak. 7ntuk itu bidan perlu memperhatikan poin<poin berikut ini untuk mengembangkan kematangan dirinya = Organisasi dan 5anajemen | 14

). &eliti 2. (ertanggung jawab 8. Hujur 9. Disiplin tinggi !. .ubungan manusia yang efektif ;. (ertakwa kepada &uhan *ang 5aha Esa 1. 5emahami standar profesi kebidanan 4. 5engerti asas dan tujuan penyelenggaraan praktek kebidanan 0. (ekerja berdasarkan ketentuan dan landasan hukum pelayanan kebidanan (idan adalah profesi yang benar2benar harus dijiwai karena sangat menuntut tanggung jawab. (idan juga nantinya akan menjadi pemimpin di tengah masyarakat. (idan adalah orang yang berperan penting dalam terciptanya ibu dan anak yang sehat dan keluarga bahagia serta generasi bangsa yang sehat. Oleh karena itu dalam menjalankan tugasnya, bidan harus mempunyai prinsip sebagai berikut. ). +intai yang anda lakukan, lakukan yang anda cintai (love your do, do your love". Profesi bidan harus dihayati. (anyak orang yang memilih bidan karena dorongan orangtua, dengan harapan cepat bekerja dengan masa pendidikan yang singkat dan dapat membuka praktek mandiri. Oleh karena itu terlepas dari apapun moti#asi seseorang menjadi bidan, setiap bidan harus mencintai pekerjaannya. 2. Hangan membuat kesalahan (dont make mistake". Dalam memberi asuhan, usahakan tidak ada kesalahan. (idan harus bertindak sesuai dengan standar profesinya. 7ntuk itu bidan harus terus menerus belajar dan meningkatkan keterampilan. $esalahan yang dilakukan memberi dampak sangat fatal. Hangan pernah berhenti mengasah keterampilan yang telah dimiliki saat ini, terus meningkatkan diri, dan mau belajar kaena ilmu selalu berubah. $einginan untuk terus belajar dan kemauan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan akan sangat membantu kita menghindari kesalahan. 8. Orientasi kepada pelanggan (customer oriented". %papun yang dilakukan harus tetap berfokus pada pelanggan. 'iapa yang anda beri pelayanan, bagaimana karakter pelanggan anda, bagaimana pelayanan yang anda berikan dapat mereka terima dan dapat member kepuasan sehinga anda tetap dapat member pelayanan yang sesuai engan harapan dan keinginan pelanggan. Organisasi dan 5anajemen | 15

9. &ingkatkan mutu pelayanan (improved your service quality).(idan harus terus menerus meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan kepada kliennya. Dalam member pelayanan, jangan pernah merasa puas. Oleh karena itu, bidan harus terus menerus meningkatkan diri, mengembangkan kemampuan kognitif dengan mengikuti pelatihan, mempelajari dan menguasai perkembangan ilmu yang ada saat ini, mau berubah ke arah yang lebih baik, tentu saja juga mau menerima perubahan pelayanan di bidang kebidanan yang telah dibuktikanlebih bermanfaat secara ilmiah. (idan yang terus berpraktek, keterampilannya akan terus bertambah dalam member asuhan dan melakukan pertolongan persalinan, $(, maupun dalam hal member pelayanan kebidanan lainnya. Dengan demikian diharapkan kualitas personal bidan meningkat sehingga akan meningkatkan mutu pelayanan yag diberikannya. !. 6akukan yang terbaik (do the est). Hangan pernah memandang klien?pelanggan sebagai indi#idu yang Jtidak pentingK atau mengklasifikasikan pelayanan yang anda berikan kepada pelanggan dengan memandang status ekonomi, kondisi fisik, dan lain2 lain. >ngatF $lien erhak memdapatkan pelayanan kesehatan tanpa diskriminasi. (idan harus member pelayanan, pemikiran, konseling, tenaga, dan juga fasilitas yang terbaik bagi kliennya. ;. (ekerja dengan takut akan tuhan (work with re#erence for the 6ord". 'ebagai bangsa indonesia yang hidup majemuk dan beragama, bidan harus menghormati setiap kliennya sebagai makhluk ciptaan &uhan. (idan juga harus percaya segala yang dilakukan dipertanggungjawabkan kepada 'ang pencipta. Oleh karena itu, bidan harus memperhatikan kaidah?norma yang berlaku di masyarakat, menjunjung tinggi moral dan etika, taat dan sadar hukum, menghargai pelanggan dan teman sejawat, bekerja sesuai dengan standar profesi. 1. (erterima kasih kepada setiap masalah (say thanks to the problem". (idan dalam menjalankan tugas, baik secara indi#idual (mandiri" sebagai manajer maupun dalam kelompok (rumah sakit, puskesmas, di desa" tentu saja menghadapi dan melihat banyak masalah pada proses pelaksanaan pelayanan kebidanan. 'etiap masalah yang dihadapi akan menjadi pengalaman dan guru yang paling berharga. (idan dapat juga belajar dari pengalaman bidan lainnya dan masalah yang mereka hadapi sertabagaimana mereka mengatasinya. 'etiap masalah, baik masalah manajemen maupun asuhan yang diberikan, membuat kita dapat belajar lebih baik lagi di waktu yang akan datang. 'elain itu masalah juga membuat seseorang mencapai kedewasaan Organisasi dan 5anajemen | 16

dan kematangan. Oleh karena itu, jangan pernah menyalahkan situasi dan masalah yang ada, justru kita bisa belajar dari setiap situasi dan mencari strategi pemecahannya, yang terpenting adalah menge#aluasi segala yang kita lakukan dan belajar dari kesukaran, masalah, dan kesalahan yang kita alami serta berusaha menghindari kesalahan yang sama. 4. Perubahan perilaku (beha#ior change". 5engubah perilaku sangat sulit dilakukan. .. 6. (lum mengatakan bahwa ada empat faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan yaitu tenaga kesehatan, lingkungan, keturunan, dan perilaku. .al yang paling sulit dilakukan adalah perubahan perilaku. %kan tetapi, jika bidan sebagai tenaga kesehatan yang mengemban tanggung jawab moral selalu meningkatkan diri, menerima perubahan yang positif dan baik untuk pelayanan kebidanan, meninggalkan praktik yang tidak lagi didukung secara ilmiah, dan mengarahkan diri selalu pada pencapaian kualitas pelayanan, berorientasi pada tugas dan pelanggan, turut serta ambil bagian dalam peningkatan kualitas pelayanan kebidanan, mau memberi dan menerima saran?kritik dari teman sejawat dan organisasi profesi untuk memperbaiki diri, menyadari batas2batas wewenang dan tanggung jawabnya sebagai bidan, diharapkan angka kematian ibu dan anak dapat diturunkan. (idan juga harus terus melibatkan dirinya dalam perbaikan mutu pelayanan sehingga bidan selalu berada dalam lingkaran mutu dan memberi pengaruh bagi perbaikan kualitas pelayanan kebidanan masa depan. 0. $epemimpinan dalam kebidanan sacara garis besar memfokuskan diri pada sifat, perilaku, etika dan hukum, tanggung jawab, keterampilan serta bertakwa kepada &uhan *ang 5aha Esa. 5enurut pengalaman bidan yang berhasil mengelola praktik kebidanannya dari organisasi sederhana berkembang menjadi organisasi yang besar atau rumah sakit, dapat disimpulkan mereka berhasil menjadi manager yang mampu meningkatkan pelayanannya. 5ereka mengembangkan organisasinya dengan dasar ketekunan, keuletan, kerja keras, dan mau berubah ke arah yang lebih baik serta bertakwa kepada &uhan *ang 5aha Esa. 'elain itu, mereka mampu merebut pasar serta memenuhi kebutuhan pelanggan. Organisasi yang dikembangkan harus tetap difokuskan pada peningkatan kualitas yang terus2menerus, memperhatikan kepuasan pelanggan eksternal dan internal, serta menerapkan manajemen mutu terpadu. "eteram&$lan B$*an se(aga$ Lea*er Organisasi dan 5anajemen | 17

). 5engenali keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan dan menolak setiap tugas atau tanggung jawab diluar wewenang dan tanggung jawab bidan. 2. 5enerima tanggung jawab kepemimpinan dalam praktik kebidanan. 8. 5enggunakan kemampuan untuk berfikir secara proaktif, perspektif luas dan kritikal dalam konteks penyelesaian masalah.

2.3 Per(e*aan "e&em$m&$nan *an Manajemen


&abel ) 5emberikan pandangan yang luas dari perbedaan antara kepemimpinan dan manajemen. $ebanyakan eksekutif bisnis tidak berfungsi pada ekstrem. Damun, pola yang cenderung ke arah kepemimpinan di satu sisi atau manajemen di sisi lain cenderung muncul sebagai eksekutif bisnis mengembangkan dan menggunakan keterampilan mereka di tempat kerja. &abel ) Perbandingan antara $epemimpinan dan 5anajemen $ategori Proses berpikir Penetapan tujuan .ubungan karyawan $epemimpinan 5anajemen :okus pada orang lain melihat :okus pada hal2hal melihat keadaan keluar 5engartikulasi sebuah #isi 5elaksanakan rencana 5enciptakan masa depan 5eningkatkan masa sekarang 5elihat hutan 5elihat sebuah pohon 5emberdayakan 5engontrol (awahan $olega (sejawat" 5engarahkan dan mengkoordinasi 5eyakinkan 5engembangkan 5elakukan hal yang benar 5elakukan hal dengan benar 5enciptakan perubaha 5engelola perubahan 5elayani bawahan 5elayani superordinate 5enggunakan pengaruh 5enggunakan otoritas (memengaruhi" +enderung menghindari konflik +enderung menggunakan (ertanggung jawab konflik &egas

Pelaksanaan

Pemerintahan

$etika %nda memeriksa &abel ), menandai titik pada setiap item kontinum yang mencerminkan penekanan relatif pada kepemimpinan atau manajemen oleh orang untuk siapa %nda telah bekerja. Eksekutif bisnis dapat bersandar lebih berat terhadap kepemimpinan atau manajemen baik pada berbagai waktu tergantung pada situasi. Damun, sebagian besar cenderung beroperasi terutama dalam hal kepemimpinan baik atau profil manajemen (6unenburg, 2 1". %da beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari informasi yang disajikan dalam &abel ). Pertama, pemimpin yang baik tidak selalu baik manajer, dan manajer yang baik belum tentu pemimpin yang baik. $edua, keterampilan manajemen yang baik mengubah #isi seorang pemimpin dalam tindakan dan keberhasilan pelaksanaan.

Organisasi dan 5anajemen | 18

(eberapa sarjana percaya bahwa implementasi yang efektif adalah kekuatan pendorong keberhasilan organisasi, terutama dalam relatif stabil, LdijinakkanL organisasi (6unenburg, &hompson, I Pagani, 2 ) ". $etiga, keberhasilan organisasi membutuhkan kombinasi dari kepemimpinan yang efektif dan manajemen. 'elanjutnya, tim yang berbasis struktur organisasi memperluas fungsi kepemimpinan untuk bekerja kelompok dan lintas2departemen tim dalam organisasi paling modern. Dengan demikian, ada kesempatan yang lebih besar untuk masukan lebih banyak dari anggota kelompok di semua tingkat organisasi (6unenburg, )048". Perilaku kepemimpinan Perilaku manajemen 5emberikan inspirasi para pengikut 5embuat keputusan tentang alokasi untuk mengambil keputusan 5enginginkan komunikasi niali2nilai untuk keputusan 5emoti#asi para pengikut tindakan untuk yang pengikut untuk kreatif dan ino#atif (entuk2bentuk menentukan 5engembangkan rencana strategi 5empengaruhi sumber daya 5emoti#asi bawahan untuk santai pada kesepakatan Perencanaan operaional harian 5enyelesaikan khusus 5engatur pekerjaan 5enilai produktifitas 5enjalankan tindakan perbaikan. masalah2masalah

membuat keputusan sendiri /obert .ouse ()001" sepakat ketika ia mengatakan manajemen yang terdiri dari pelaksanaan #isi dan arah yang diberikan oleh para pemimpin, koordinasi dan staf organisasi, dan menangani sehari2hari masalah. Dalam menekankan perbedaan antara pemimpin dan manajer, Marren (ennis ()040" mencatat= L7ntuk bertahan hidup di abad kedua puluh satu, kita akan membutuhkan generasi baru pemimpin2pemimpin, bukan manajer.

Organisasi dan 5anajemen | 19

BAB III PENUTUP


3.1 "es$m&ulan Organisasi memberikan manajer dengan kewenangan yang sah untuk memimpin, tetapi tidak ada jaminan bahwa mereka akan dapat memimpin secara efektif. Organisasi membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan manajemen yang kuat untuk efekti#itas yang optimal. Di tempat kerja yang dinamis saat ini, kita perlu pemimpin untuk menantang status 3uo dan untuk menginspirasi dan membujuk anggota organisasi. $ita juga perlu manajer untuk membantu dalam mengembangkan dan mempertahankan tempat kerja yang lancar berfungsi. %da kontro#ersi terus tentang perbedaan antara kepemimpinan dan manajemen. &idak semua manajer latihan kepemimpinan. 'eringkali diasumsikan bahwa siapa pun dalam posisi manajemen adalah pemimpin. &idak semua pemimpin mengelola. $epemimpinan dilakukan oleh orang yang tidak dalam posisi manajemen (misalnya, pemimpin informal". (eberapa ahli berpendapat bahwa meskipun tumpang tindih manajemen dan kepemimpinan, kedua kegiatan ini tidak identik ((ass, 2 ) ". &ingkat tumpang tindih adalah titik ketidaksepakatan (*ukl, 2 ) ". $epemimpinan dan manajemen memerlukan seperangkat unik kegiatan atau fungsi.

$epemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu2ilmu social, sebab prinsip2prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia (5oejiono, 2 beberapa kesamaan.
3.2 !aran 7ntuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerja agar menjadi lebih baik dan pengelola kebidanan dapat merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan serta mengawasi sumber<sumber yang ada, baik sumber daya maupun dana sehingga dapat memberikan pelayanan kebidanan yang efektif baik kepada pasien, keluarga dan masyarakat.

2". %da banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar

menurut sudut pandang masing2masing, definisi2definisi tersebut menunjukkan adanya

Organisasi dan 5anajemen | 20

Anda mungkin juga menyukai