Anda di halaman 1dari 15

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui demikian. Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami leh wanita. Banyak wanita harus menentukan pilihan k ntrasepsi yang sulit, tidak hanya karena terbatasnya !umlah met de yang tersedia tetapi !uga karena met de"met de tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan kebi!akan nasi nal KB, kesehatan individual dan seksualitas wanita atau biaya untuk memper leh k ntrasepsi (#unawan, $%%&). Pelayanan Keluarga Berencana yang merupakan salah satu didalam paket Pelayanan Kesehatan 'epr duksi (sensial perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena dengan mutu pelayanan Keluarga Berencana berkualitas diharapkan akan dapat meningkatkan tingkat kesehatan dan kese!ahteraan. )engan telah berubahnya paradigma dalam pengel laan masalah kependudukan dan pembangunan dari pendekatan pengendalian p pulasi dan penurunan fertilitas men!adi pendekatan yang berf kus pada kesehatan repr duksi serta hak repr duksi. *aka pelayanan Keluarga Berencana harus men!adi lebih berkualitas serta memperhatikan hak"hak dari klien+ masyarakat dalam memilih met de k ntrasepsi yang diinginkan . ,ebenarnya ada cara yang baik dalam pemilihan alat k ntrasepsi bagi ibu. ,ebelumnya ibu mencari inf rmasi terlebih dahulu tentang cara"cara KB berdasarkan inf rmasi yang lengkap, akurat dan benar. -ntuk itu dalam memutuskan suatu cara k ntrasepsi sebaiknya mempertimbangkan penggunaan k ntrasepsi yang rasi nal, efektif dan efisien. KB merupakan pr gram yang berfungsi bagi pasangan untuk menunda kelahiran anak pertama (p st p ning), men!arangkan anak (spacing) atau membatasi (limiting) !umlah anak yang diinginkan sesuai dengan keamanan medis serta kemungkinan kembalinya fase kesuburan (ferundity). Pada tahun $%./ angka kematian balita mencapai lebih dari 0// per $/// rang, dua kali lebih besar dari angka kematian balita di 1ilipina atau 2hailand. Pada tahun 0//3 angka tersebut turun hingga kurang dari 3/ per $/// rang, yang merupakan salah satu penurunan tertinggi yang ter!adi di kawasan ini. ,e rang anak yang lahir pada tahun $%4/ hanya memiliki sekitar ./5 kesempatan untuk mengenyam pendidikan, 4/5 untuk menamatkan sek lah dasar dan $35 untuk menamatkan pendidikan di sek lah menengah pertama. ,ebaliknya, lebih dari %/5 anak"anak yang lahir se!ak tahun $%&/ berhasil menamatkan pendidikan sek lah menengah pertama. ,ebagian besar kema!uan yang diper leh semata"mata berkaitan dengan peningkatan pendapatan. Pendapatan perkapita berlipat ganda antara tahun $%6/ sampai dengan $%&/ dan berlipat ganda lagi pada akhir tahun $%%/ (sebelum ter!adi krisis ek n mi tahun $%%6). ,alah satu analisis tentang pr gram Keluarga Berencana 7nd nesia yang sangat luas menun!ukkan bahwa sebagian besar pengurangan fertilitas berkaitan dengan pertumbuhan ek n mi yang pesat dan peningkatan !en!ang . Ada beberapa kemungkinan kurang berhasilnya pr gram KB diantaranya dipengaruhi leh tingkat pengetahuan ibu dan fakt r pendukung lainnya. -ntuk mempunyai sikap yang p sitif tentang KB diperlukan pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya bila pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya bila pengetahuan kurang maka kepatuhan men!alani pr gram KB berkurang .

Berbagai !enis alat k ntrasepsi diantaranya pil, suntik, susuk, tubekt mi, dan vasekt mi . )alam makalah ini kami akan membahas mengenai salah satu alat yaitu mengenai KB susuk. ,usuk merupakan alat KB yang terdiri dari . tube kecil dari plastik dengan pan!ang masing" masing 8cm. ,usuk disebut alat k ntrasepsi bawah kulit, karena dipasang di bawah kulit pada lengan atas, alat k ntrasepsi ini disusupkan di bawah kulit lengan atas sebelah dalam. Bentuknya semacam tabung"tabung kecil atau pembungkus plastik ber ngga dan ukurannya sebesar batang k rek api. 9 rm n yang dikandung dalam susuk ini adalah pr gester ne, yakni h rm n yang berfungsi menghentikan suplai h rm n estr gen yakni h rm n yang mend r ng pembentukan lapisan dinding lemak dan, dengan demikian menyebabkan ter!adinya menstruasi. Alat KB yang ditempatkan di bawah kulit ini efektif mencegah kehamilan dengan cara mengalirkan secara perlahan"lahan h rm n yang dibawanya. ,elan!utnya h rm n akan mengalir ke dalam tubuh lewat pembuluh"pembuluh darah. ,usuk KB beker!a efektif selama 3 tahun. :ika dalam waktu tersebut si pemakai menginginkan kehamilan, maka susuk dapat segera diangkat. 2api !ika tidak, si pemakai tidak perlu rep t"rep t lagi menggunakan alat KB lain. 9anya sesekali ia perlu memeriksakan kesehatan ke d kter atau bidan yang memasangkan susuk tersebut. Pemakaian susuk dapat diganti setiap 3 tahun, 8 tahun, dan ada !uga yang diganti setiap tahun. Penggunaan k ntrasepsi ini biayanya ringan. Pencabutan bisa dilakukan sebelum waktunya !ika memang ingin hamil lagi. Berbentuk kapsul silastik (lentur), pan!angnya sedikit lebih pendek daripada batang k rek api. )ibandingkan pil atau suntikan KB, h rm n yang terkandung dalam susuk ini lebih sedikit. ;amun demikian, efek sampingan yang dibawanya tetap ada. <leh karena itu, sebelumnya pemakai harus mengk nsultasikan riwayat dan k ndisi kesehatannya terlebih dulu kepada d kter. B. 'umusan *asalah Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut diatas, maka dapat dicari fungsi dari pembuatan makalah ini, yaitu = $. *engetahui definisi dari KB susuk 0. *engetahui indikasi dan k ntraindikasi KB susuk 8. *engetahui keuntungan dan kekurangan KB susuk 4. *engetahui efektifitas Kb susuk 3. *engetahui efek samping penggunaan KB susuk .. *engetahui >ara Pemasangan KB susuk BAB II PEMBAHASAN A. )(17;7,7 K ntrasepsi yang p pular dengan nama ?susuk KB@ ini berisi l v n rgestrel, terdiri dari . kapsul yang diinsersikan di bawah kulit lengan atas bagian dalam, kira"kira ."$/ cm dari lipat siku. Lev n rgestrel adalah suatu pr gestin yang telah banyak dipakai dalam pik KB seperti vral dan n rdette. ,etiap kapsul mengandung 8& mg l v n rgestrel. ,etiap hari ke enam kapsul akan melepas 3/ mikr gram lev n rgestrel. )an akan efektif sebagai k ntrasepsi untuk 3 tahun (#unawan, $%%%). ,ebagian besar masalah yang berkaitan dengan pencabutan disebabkan leh pemasangan yang tidak tepat, leh karena itu ,hanya petugas klinik yang terlatih (d kter,bidan,dan perawat) yang diperb lehkan memasang maupun mencabut implan.untuk mengurangi masalah yang timbul setelah pemasangan,semua tahap pr ses pemasangan harus dilakukan secara hati"hati dan lembut,dengan menggunakan upaya pencegahan infeksiyang dian!urkan (,arifiddin, 0//.).

B. :(;7,":(;7, 7*PLA;2 )i 7nd nesia dikenal beberapa !enis implan,yaitu= A ; rplan A 7mplan n A 7nd plan A ,in plan A :adenna >. 7;)7KA,7 A Pemakaian KB yang !angka waktu lama A *asih berkeinginan punya anak lagi, tapi !arak antara kelahirannya tidak terlalu dekat. A 2idak dapat memakai !enis KB yang lain ). K<;2'A 7;)7KA,7 " 9amil atau diduga hamil, Pendarahan Bagina tanpa sebab. " Canita dalam usia repr duksi " 2elah atau belum memiliki anak " *enginginkan k ntrasepsi !angka pan!ang (8 tahun untuk :adena) " *enyusui dan membutuhkan k ntrasepsi " Pasca persalinan dan tidak menyusui " Pasca keguguran " 2idak menginginkan anak lagi, tetapi men lak k ntrasepsi mantap " 'iwayat kehamilan ekt pik " 2ekanan darah D$&/+$$/ mm9g, dengan masalah pembekuan darah, atau amenia bulan sabit (sickle cell) " 2idak b leh menggunakan k ntrasepsi h rm nal yang mengandung estr gen " ,ering lupa menggunakan pil " Perdarahan pervaginan yang belum diketahui penyebabnya " Ben! lan+kanker payudara atau riwayat kanker payudara " 2idak dapat menerima perubahan p la haid yang ter!adi " *i m uterus dan kanker payudara " #anguan t leransi gluk sa (. K(L(B79A; Banyak alasan dapat dikemukakan mengapa implant dikembangkan dan diperkenalkan sebagai cara KB yang baru. Alasan"alasan tersebut antara lain = " 7mplant merupakan cara KB yang sangat efektif dalam mencegah kehamilan dan dapat mengembalikan kesuburan secara sempurna " 7mplant tidak merep tkan. ,etelah pemasangan, aksept r tidak perlu melakukan atau memikirkan apa"apa misalnya pada penggunaan pil " ,ekali pasang, aksept r akan mendapatkan perlindungan selama 3 tahun " 7mplant cukup memuaskan. 2idak ada yang dimasukkan ke dalam vagina dan tidak mengganggu kebahagiaan dalam hubungan seksual " 7mplant sangat mudah diangkat kembali. Bila se rang aksept r menginkan anak lagi, kesuburannya dapat langsung kembali setelah n rplant diangkat " 7mplant merupakan cara KB yang ideal bagi ibu yang tidak amau mempunyai anak lagi, akan tetapi belum siap untuk melakukan sterilisasi (#-;ACA;, $%%%). Keuntungan dari met de ini adalah= " Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan

" 2idak melakukan pemeriksaan dalam " Bebas dari pengaruh estr gen " 2idak mengganggu A,7 " Klien hanya perlu kembali ke klinik !ika ada keluhan " Perdarahan lebih ringan " 2idak menaikkan tekanan darah " *engurangi nyeri haid " *engurangi+ memperbaiki anemia " *elindungi ter!adinya kanker end metrium " *enurunkan angka ke!adian kelainan !inak payudara " *elindungi diri dari beberapa penyakit radang panggul 1. K(K-'A;#A; " 2imbul beberapa keluhan nyeri kepala, peningkatan+ penurunan berat badan, nyeri payudara, perasaan mual, pusing kepala, perubahan m d atau kegelisahan. " *embutuhkan tindak pembedahan min r untuk insersi dan pencabutan " 2idak memberikan efek pr tektif terhadap infeksi menular seksual, termasuk 97B+A7), " (fektifitasnya menurun !ika menggunakan bat" bat tuberkul sis atau bat epilepsi. " 2er!adinya kehamilan ekt pik sedikit lebih tinggi ($,8 per $//./// perempuan per tahun) #. (1(K ,A*P7;# $. (fek samping paling utama dari implant adalah perubahan p la haid, yang ter!adi pada kira"kira . 5 aksept r terutama selama 8". bulan pertama dari pemakaian. 0. Eang paling sering ter!adi= " Bertambahnya hari"hari perdarahan dalam $ siklus haid " Perdarahan bercak (sp tting) " Berkurangnya pan!ang siklus haid " Amen re, meskipun !arang ter!adi dibandingkan perdarahan lama atau perdarahan bercak. 8. -mumnya perubahan"perubahan haid tersebut tidak mempunyai efek yang membahayakan diri aksept r. *eskipun ter!adi perdarahan lebih sering daripada biasanya, v lume darah yang hilang tetap tidak berubah. 4. Pada sebagian aksept r, perdarahan ireguler akan berkurang dengan ber!alannya waktu. 3. Perdarahan hebat !arang ter!adi (>ahyani, 0//%). .. Perubahan dalam peri de menstruasi merupakan keadaan yang paling sering ditemui. Kadang"kadang ada aksept r yang mengalami kenaikan berat badan (#unawan, $%%%). 9. (1(K27172A, (fektifitas dari pemasangan susuk adalah sebagai berikut = A Lendir serviks men!adi kental A *enggangu pr ses pembentukan end metrium sehingga sulit ter!adi implantasi A *engurangi transp rtasi sperma A *enekan vulasi A %% 5 ,angat efektif (kegagalan /,0 F $ kehamilan per $// perempuan) 7. >A'A K(':AK ,-,-K (7*PLA;2) ,egera setelah implant dimasukkan ke bawa kulit lengan atas eksept r, secara tetap se!umlah leven rgestrel akan dilepaskan. Keadaan inilah yang melindungi aksept r dari kehamilan, selama implant tatap berada di tempat tersebut (#-;ACA;, $%%%). :. P(',7APA; P(*A,A;#A; $. Pelaksanaan Pelayanan 'uangan klinik pasien rawat !alan maupun ruang perasi c c k untuk pemasangan maupun pencabutan implan.Bila mungkin,ruangan sebaiknya !auh dari area yang sering digunakan (ramai) di klinik maupun di rumah sakit,serta harus=

A *amiliki pencahayaan yang cukup A Berlantai keramik atau semen sehingga mudah di bersihkan A 2erbebas dari debu dan serangga A *emiliki ventilasi udara yang baik A ,elain itu !uga perlu ada fasilitas untuk mencuci tangan termasuk air bersih dan mengalir (air kran dan lain"lain). 0. Pencegahan 7nfeksi -ntuk meminimalisasi resik infeksi pada klien setelah pemasangan maupun pencabutan implan, petugas klinik harus berupaya untuk men!aga lingkungan dari bebas infeksi. -ntuk itu petugas perlu melakukan hal"hal sbb= A *eminta klien untuk membersihkan dengan sabun seluruh lengan yang akan dipasang implan dan membilasnya hingga tidak ada sabun yang tertinggal (sisa sabun dapat mengurangi efektifitas beberapa anti septik). Langkah ini sangat penting khususnya bila kebersihan klien sangat kurang A >uci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir. -ntuk pemasangan dan pencabutan batang, cuci tangan dengan sabun selama 3"$/ detik kemudian bila dengan air bersih yang mengalir sudah cukup A Pakai kedua sarung tangan yang telah disterilisasi atau di)22. (#unakan sepasang sarung tangan yang berbeda untuk tindakan guna menghindari k ntaminasi silang A ,iapkan daerah pemasangan dan pencabutan dengan kapas yang telah diberi anti septik= gunakan f rsep untuk mengusap kapas tersebut pada daerah pemasangan+pencabutan implan. A ,etelah selesai pemasangan maupun pencabutan batang implan,dan sebelum malepas sarung tangan, dek ntaminasi instrumen dengan larutan cl rin /,35. ,ebelum membuang atau merendam !arum dan alat suntik,isi dahulu dengan larutan cl rin. ,etelah pemasangan, pisahkan plunger dari tr kar. )arah kering akan menyulitkan waktu memisahkan plunger dari tr kar. 'endam selama $/ menitGkemudian bilas segera dengan air bersih. A Kain perasi (drape) harus dicuci sebelum digunakan kembali. ,etelah dipakai, taruh pada wadah kering dan bertutup A )engan tetap memakai sarung tangan, buang bahan"bahan terk ntaminsi (kassa,kapas,dll) kedalam wadah tertutuprapat atau kant ng plastik yang tidak b c r. :arum dan alat suntik sekali pakai (disp sable) harus dibuang kedalam wadah yang tahan tusuk. A *asukkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan kedalam larutan cl rin /,35. Lepaskan sarung tangan dari dalam ke luar. 8. Persiapan a. Persiapan Klien Calaupun kulit dan instrumennya sulit untuk disterilisasi, pencucian dan pemberian antiseptik pada daerah perasi tempat implan akan dipasang akan mengurangi !umlah mikr rganisme di daerah kulit klien.kedua tindakan ini pada kenyataannya sangat bermanfaat dalam mengurangi resik ter!adinya infeksi pada insersi atau pencabutan implan ; rplant. b. Peralatan dan 7nstrumen untuk 7nsersi A *e!a periksa untuk berbaling klien A Alat penyangga lengan (tambahan) A Batang implan dalam kant ng A kain penutup steril(disinfeksi tingkat tinggi) serta mangk k untuk tempat meletakkan implan ; rplant. A Pepasang sarung tangan karet bebas bedak dan yang sudah steril (atau didisinfeksi tingkat tinggi) A ,abun untuk mencuci tangan

A Larutan anti septik untuk disinfeksi kulit(mis,betadin atau se!enis g l p vid n i din lainnya), lengkap dengan cawan+mangk k anti karat. A Hat anastesi l kal (k nsentrasi $5 tanpa epinefrin) A ,emprit(3"$/ml), dan !arum suntik (00#) ukuran 0,3 sampai 4 cm ($"$ $+0inch) A 2r kar $/ dan madrin A ,kalpel $$ atau $3 A Kassa pembalut, band aid, atau plester A Kassa steril dan pembalut A (pinefrin untuk ren!atan anafilaktik (harus tersedia untuk kaperluan darurat) A Klem pen!epit atau f rsep m sIuit (tambahan) A Bak+tempat instrumen (tertutup) 4. Kunci Keberhasilan Pemasangan A -ntuk tempat pemasangan kapsul,pilihlah lengan klien yang !arang digunakan A #unakan cara pencegahan infeksi yang dian!urkan A Pastikan kapsul"kapsul tersebut ditempatkan sedikitnya & cm diatas lipat siku, didaerah media lengan A 7nsisi untuk pemasangan harus kecil,hanya sekedar menembus kulit. #unakan kalpel atau tr kar ta!am untuk membuat insisi. A *asukkan tr kar melalui luka insisi dengan sudut yang kecil, superfisisl tepat dibawah kulit. Caktu memasang tr kar !angan dipaksakan A 2tr kar harus dapat mengangkat kulit setiap saat,untuk memastikan memastikan pemasangan tepat dibawah kulit A Pastikan $ kapsul benar"benar keluar dari tr kar sebelum kapsul berikutnya dipasang (untuk mencegah kerusakan kapsul sebelumnya,pegang kapsul yangsudah terpasang tersebut dengan !ari tengah dan masuk tr kar pelan"pelan disepan!ang tepi !ari tersebut) A ,etelah selesai memasang, bila sebuah u!ung kapsul men n! l keluar atau terlalu dekat dengan luka insisi, harus dicabut dengan hati"hati dan dipasang kembali dalam p sisi yang tepat A :angan dicabut u!ung tr kar dari tempat insisi sebelum semua kapsul dipasang dan periksa seluruh p sisi kapsul. 9al ini untuk memastikan bahwa keenam kapsul dipasang dalam p sisi benar dan pada bidang yang sama dibawah kulit. A Kapsul pertama dan keenam harus membentuk sudut 63 dera!at K. P(;A2ALAK,A;AA; -*-* Kapsul implan dipasang tepat di bawah kulit di atas lipat siku di daerah medial lengan atas. -ntuk tempat pemasangan kapsul pilihlah lengan klien yang !arang digunakan. Pertama, cuci lengan dengan air dan sabun, kemudian usap dengan antiseptik dan suntik anestesi l kal. Buat insisin kecil hanya sekedra menembus kulit, sekitar & cm di atas lipat siku. ,etiap kapsul dimasukkan melalui tr kar khusus dan dipasang tepat di bawah kulit. ,ebelum memulai tindakan, periksa kembali untuk memastikan apakah klien = A ,edang minum bat yang dapat menurunkan efektivitas implan A ,udah mendapat anestesi l kal sebelumnya A Alergi terhadap bat anestesi l kal atau !enis bat lainnya P(',7APA; P(*A,A;#A; Langkah $ Persilahkan klien mencuci seluruh lengan dengan sabun dan air yang mengalir serta membilasnya. Pastikan tidak terdapat sisa sabun (sisa sabun menurunkan efektivitas antisetik tertentu). Langkah ini sangat penting bila klien kurang men!aga kebersihan dirinya untuk men!aga kesehatannya dan mencegah penularan penyakit. Langkah 0 2utup tempat tidur klien (dan penyangga lengan atau me!a samping bila ada) dengan kain

bersih. Langkah 8 Persilahkan klien berbaring dengan lengan yang lebih !arang digunakan (misalnya = lengan kiri) diletakkan pada lengan penyangga atau me!a di samping. Lengan harus disangga dengan baik dan dapat digerakkan lurus atau sedikit bengk k sesuai dengan p sisi yang disukai klinis untuk memudahkan pemasangan. Langkah 4 2entukan tempat pemasangan yang ptimal & cm di atas lipatan siku. Langkah 3 ,iapkan tempat alat"alat dan buka bungkus steril tanpa menyentuh alat"alat di dalamnya. Langkah . Buka dengan hati"hati kemasan steril implan dengan menarik kedua lapisan pembungkusnya dan !atuhkan seluruh kapsul dalam mangkuk steril. Bila tidak ada mangkuk steril, kapsul dapat diletakkan dalam mangkuk yang didisinfeksi tingkat tinggi ())2) atau pada baki tempat alat"alat. Pilihan lain adalah dengan membuka sebagian kemasan dan mengambil kapsul satu demi satu dengan klem steril atau ))2 saat melakukan pemasangan. :angan menyentuh bagian dalam kemasan atau isinya kecuali dengan alat yang steril atau ))2. 27;)AKA; ,(B(L-* P(*A,A;#A; Langkah $ cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan kain bersih. Langkah 0 Pakai sarung tangan steril atau ))2 (ganti sarung tangan untuk setiap klien guna mencegah k ntaminasi silang). Langkah 8 Atur alat dan bahan"bahan sehingga mudah dicapai. 9itung kapsul untuk memstikan !umlahnya. Langkah 4 Persiapkan tempat insisi dengan larutan antiseptik. #unakan klem steril atau )22 untuk memegang kasa berantiseptik. (bila memegang kasa berantiseptik hanya dengan tangan, hati" hati !angan sampai mengk ntaminsai sarung tangan dengan menyentuh kulit yang tidak steril). *ulai mengusap dari tempat yang akan dilakukan insisi ke arah luar dengan gerakan melingkar sekitar &"$8 cm dan biarkan kering (sekitar 0 menit) sebelum memulai tindakan. 9apus antiseptik yanga berlebihan hanya bila tanda yang sudah dibuat tidak terlihat. Langkah 3 Bila ada guanakan kain penutup (d ek) yang mempunyai lubang untuk menutupi lengan. Lubang tersebut harus cukup lebar untuk memaparkan tempat yang akan dipasang kapsul. )apat !uga dengan menutupi lengan di bawah tempat pemasangan dengan kain steril. Langkah . ,etelah memastikan tidak alergi terhadap bat anestesi, isi alat suntik dengan 8 ml bat anestesi . ) sis ini sudah cukup untuk menghilangkan rasa sakit selama memasang kapsul implan. Langkah 6 *asukkan !arum di bawah kulit pada tempat insisi, kemudian lakukan aspirasi untuk memastikan !arum tidak masuk ke dalam pembuluh darah. ,untikkan sedikit bat anestesi untuk membuat gelembung kecil di bawah kulit. Kemudian tanpa memindahkan !arum, masukkan ke bawah kulit sekitar 4 cm. 9al ini akan membuat kulit terangkat dari !aringan lunak di bawahnya. Kemudian tarik !arum pelan"pelan sehingga membentuk !alur sambil menyuntikkan bat anestesi sebanyak $ ml di antara tempat untuk memasang kapsul.

P(*A,A;#A; KAP,-L ,ebelum membuat insisi, sentuh tempat insisi dengan !arum atau skalpel untuk memastikan bat anestesi telah beker!a. Langkah $ Pegang skalpel dengan sudut 43J, buat insisi dangkal hanya untuk sekedar menembus kulit. :angan membuat insisi yang pan!ang atau dalam. Langkah 0 7ngat kegunaan ke"0 tanda pada tr kar. 2r kar harus dipegang dengan u!ung yang ta!am menghadap ke atas. Ada 0 tanda pada tr kar, tanda ($) dekat pangkal menun!ukkan batas tr kar dimasukkan ke bawah kulit sebelum memasukkan setiap kapsul. 2anda (0) dekat u!ung menun!ukkan batas tr kar yang harus tetap di bawah kulit setelah memasang setiap kapsul. Langkah 8 )engan u!ung yang ta!am menghadap ke atas dan pend r ng di dalamnya masukkan u!ung tr kar melalui luka insisi dengan sudut kecil. *ulai dari kiri atau kanan pada p la seperti kipas, gerakkan tr kar ke depan dan berhenti saat u!ung ta!am seluruhnya berada di bawah kulit. *emasukkan tr kar !angan dengan paksaan. :ika terdapat tahanan c ba dari sudut lainnya. Langkah 4 -ntuk meletakkan kapsul tepat di bawah kulit angkat tr kar ke atas sehingga kulit terangkat. *asukkan tr kar perlahan"lahan dan hati"hati ke arah tanda ($) dekat pangkal. 2r kar harus cukup dangkal sehingga dapat diraba dari luar dengan !ari. 2r kar harus selalu terlihat mengangkat kulit selama pemasangan. *asuknya tr kar akan lancar bila berada di bidang yang tepat di bawah kulit. Langkah 3 ,aat tr kar masuk sampai tanda ($) cabut pend r ng dari tr kar. Langkah . *asukkan kapsul pertama ke dalam tr kar. #unakan ibu !ari dan telun!uk atau pinset atau klem untuk mengambil kapsul dan memasukkan ke dalam tr kar. Bila kapsul diambil dengan tangan pastikan sarung tangan tersebut bebas dari bedak atau pertikel lain. Langkah 6 #unakan pend r ng untuk mend r ng kapsul ke arah u!ung tr kar sampai terasa ada tahanan, tapi !angan mend r ng dengan paksa. Langkah & Pegang pend r ng dengan erat di tempatnya dengan satu tangna untuk menstabilkan. 2erik tabung tr kar dengan menggunakan ibu !ari dan telun!uk ke arah luka insisi sampai tanda (0) muncul di tepi luka insisi dan pangkalnya menyentuh pegangan pend r ng. 9al yang penting pada langkah ini adalah men!aga pend r ng tetap di tempatnya dan tidak mend r ng kapsul ke !aringan. Langkah % ,aat pangkal menyentuh pegangan pend r ng tanda (0) harus terlihat di tepi luka insisi dan kapsul saat itu keluar dari tr kar tepat berada di bawah kulit. 'aba u!ung kapsul dengan !ari untuk memastikan kapsul sudah keluar seluruhnya dari tr kar. 9al yang penting adalah kapsul bebas dari tr kar untuk menghindari terp t ngnya kapsul saat tr kar digerakkan untuk memasang kapsul berikutnya. Langkah $/ 2anpa mengeluarkan seluruh tr kar, putar u!ung dari tr kar ke arah laterla kanan dan kembalikkan lagi ke p sisi semula untuk memastikan kapsul pertama bebas. ,elan!utnya geser tr kar sekitar $3"03 dera!at. -ntuk melakukan itu mula"mula fiksasi kapsul pertama dengan !ari telun!uk dan masukkan kembali tr kar pelan"pelan sepan!ang sisi !ari telun!uk

tersebut sampai tanda ($). 9al ini akan memastikan !arak yang tepat antara kapsul dan mencegah tr kar menusuk kapsul yang dipasang sebelumnya. Bila tanda ($) sudah tercapai masukkan kapsul berikutnya ke dalam tr kar dan lakukan seperti sebelumnya. Langkah $$ Pada pemasangan kapsul berikutnya, untuk mengurangi resik infeksi atau ekspulsi pastikan bahwa u!ung kapsul yang terdekat kurang lebih 3 mm dari tepi luka insisi. Langkah $0 ,ebelum mencabut tr kar, raba kapsul untuk memastikan kapsul semuanya telah terpasang. Langkah $8 -!ung dari semua kapsul harus tidak ada tepi luka insisi. Bila sebuah kapsul keluar atau terlalu dekat dengan luka insisi, harus dicabut dengan hati"hati dan dipasang kembali di tempat yang tepat. Langkah $4 ,etelah kapsul terpasang semuanya dan p sisi setiap kapsul sudah diperiksa, keluarkan tr kar pelan"pelan. 2ekan tempat insisi dengan !ari menggunakan kasa selama $ menit 27;)AKA; ,(2(LA9 P(*A,A;#A; KAP,-L $. *enutup luka insisi " 2emukan tepi kedua insisi dan gunakan band aid atau plester dengan kassa steril untuk menutup luka insisi. Luka insisi tidfak perlu di!ahit karena dapat menimbulkan !aringan parut " Periksa adanya perdarahan. 2utup daerah pemasangan dengan pembalut untuk hem stasis dan mengurangi memar (perdarahan subkutan) 0. Perawatan klien " Buat catatan pada rekam medik pemasangan kapsul dan ke!adiian tidak umum yang mungkin ter!adi selama pemasangan. " Amati klien kurang lebih $3"0/ menit untuk kemungkinan perdarahan dari luka insisi atau efek lain sebelum memulangkan klien. Beri petun!uk untuk perawatan luka insisi setelah pemaasangan, kalau bisa diberikan secara tertulis. B7LA 2(':A)7 7;1(K,7 " <bati dengan peng batan yang sesuai untuk infeksi l kal " Bila ter!adi abses (dengan atau tanpa eksplusi kapsul) cabut semua kapsul. P(2-;:-K -;2-K *(;:A#A A#A' 2'<KA' 2(2AP 2A:A* " Pemakaian yang berulang"ulang akan menyebabkan tr kar men!adi tumpul. 2r kar harus diperiksa dengan hati"hati setelah setiap $/ kali pemasangan. " ,etelah selesai dipakai, dipisahkan tr kar dari pend r ngannya. (hal ini untuk men!aga tr kar agar tetap ta!am). " Bila tr kar telah men!adi tumpul, harus diasah seperti mengasah pisau atau gunting dengan menggunakan batu asah yang halus. " Pada waktu mengasahntr kar,!angan terlalu berlebihan leh karena dapat mengubah sudut keta!amannya sehingga tr kar tidak bisa dipakai lagi. Pengasahan yang berlebihan akan memperpendek tr kar, mengurangi !arak ke tanda (0) dekat u!ung tr kar. " *asalah lain yang ditimbulkan karena pengasahan yang erlebihan adalah pada waktu memasukkan pend r ng sepenuhnya, maka u!ung tumpul pend r ng akan men n! l keluar melewati u!ung ta!am tr kar. 9al ini akan menyulitkan waktu memasukkan tr kar tepat di bawah kulit. Bila hal ini ter!adi, tarik kembali pend r ng sehingga u!ung tumpulnya tidak men n! l keluar dari u!ung ta!am tr kar. " ,etelah kira"kira 3/ sampai $// kali pemasangan , tr kar harus diganti, tidak b leh diasah lagi. P(*A,A;#A; 7*PLA; LA)(;A2* )A; 7;)<PLA;2

Pemasangan implant :A)(;AK dan 7;)<PLA;2 sama dengan pemasangan ;<'PLA;2 hanya berbeda dalam !umlah kapsul yang dipasang yaitu hanya 0 kapsul, kapsulnya lebih pan!ang dan pemberian bat anastesi cukup $"0 ml ($5 tanpa (pinefrin). P(*A,A;#A; 7*PLA;2 7*PLA;<; 7serter yang digunakan telah berisi $ (buah) kapsul di dalamnya dan hanya untuk satu kali pakai. Kemasan tersebut menyerupai alat suntik. Langkah $ Persiapkan tempat pemasangan dengan larutan antiseptik. Langkah 0 2entukan tempat pemasangan yang ptimal, & cm diatas lipatan siku pada bagian dalam lengan di alur antara t t biseps dan triseps. #unakan spid l untuk menandai dengan membuat garis sepan!ang ."& cm. Langkah 8 ,etelah memastikan (dari anamnesis) tidak alergi terdapat bat anastesi, isi alat suntik dengan 0 ml bat anastesi ($5 tanpa (pinefrin) dan suntikan tepat dibawah kulit sepan!ang !alur tempat pemasangan. Pemasangan anastesi !uga dapat dilakukan dengan sempr tan. Langkah 4 Keluarkan insenter dari kemasannya. 'egangkan kulit ditempat pemasangan dan masukan !arum insenter tepat dibawah kulit sampai masukseluruh pan!ang !arum insenter. -ntuk melatakana !arum tepat dibawah kulit, angkat !arum insenter keatas, sehinnga kulit terangkat. Langkah 3 Lepaskan segel insenter dengan menekan pen pang pend r ng insenternya. Langkah . Putar pend r ng insenter %/ atau $&/ dengan mempertahankan pend r ng insenter tetap diatas lengan. Langkah 6 )engan tangan yang lain sacara perlahan tarik !arum keluar dari lengan sambil tetap memperthanakan pen pang insenter ditempanya. (catatan= pr sedur ini berlawanan dangan suatu penyuntikan, dimana pend r ng did r ng dan insenter dipertahankan).

L. >A'A P(;>AB-2A; *(2<)( P(;>AB-2A; *et de pencabutan unutk implant ; rplant, :adenaK, 7ndl pant maupun 7mplan sama hanya berbeda dalam !umlah yang kapsul yang terpasang. *et de standar pencabutan menggunakan klem m sIuit atau >rile untuk men!epit kapsul telah digunakan se!ak awal $%&/an. ,e!ak itu telah banyak dilap rkan m difikasi dari met de standar pencabutan, misalnya met de ?p p ut@ yang dikenalkan leh )arney dkk. Pada tahun $%%0. Kenyataannya bahwa banyak yang memikirkan untuk terus menyempurnakan met de pencabutan, sedang perubahan pada met de pemasangan hanya sedikit, menun!ukan dengan !elas mt de standar pencabutan tidak seluruhnya sempurna. Pengamatan ini didukung leh pengalaman diberbagai negara. )ibandingkan pemasangan, pencabutan memerlukan kesabaran dan keahlian. ,elain itu pemasangan yang tidak baik (misalnya terlalu dalam atau tidak menggunakan p la) menyebabkan pencabutan dengan met de apapun akan memakan waktu yang lama dan lebih banyak pendarahan dibanding pada waktu pemasangan. Prapt hard! dan Cib w ($%%8) melap rkan met de baru untuk pencabutan implant ; rplant yaitu 2eknik ?-@. Perbadaaan yang besar antara tekLhnik ?u@ dan tehnik standar adalah = " P sisi dari insisi kulit, dan

" Pemakaian klem pemegang implant ; rplant, merupakan m difikasi klem yang digunakan unutuk vasekt mi tanpa pisau dengan diameter u!ung klem diperkecil dari 8,3 man!adi 0,0 mm. Persiapan bahan dan alat )alam melakukan persiapan, yang penting adalah alat"alat dalan k ndisi baik (misalnya klem harus dapat men!epti dengan kuat dan spakel harus ta!am). Periksa alat dan bahan yang akan dipakai sudah dalam keadaan steril atau )22. Peralatan yang diperlukan unutuk setiap pencabutan adalah sebagai berikut = " *e!a periksa untuk tempat tidur klien. " Penyangga lengan atau me!a samping " ,abun untuk mencuci tangan " Kain penutup perasi steril (bersih) yang kering. " 2iga mangk k steril atau )22 (satu larutan antiseptik, satu tempat air mendidih atau steril yang berisi kapas bulat untuk membersihkan bedak pada sarung tangan dan satu lagi berisi larutan Kl rin /,35 untuk dek ntaminasi kapsul yang telah dicabut). " ,epasang sarung tangan steril+)22. " Larutan antiseptik " Anastesi l kal (k nsentrasi /,$5 tanpa (pinefrin ). " 2abung suntik (3 atau $/ml ) dan !arum suntik dangan pan!ang 0,3 " 4 cm 27;)AKA; ,(B(L-* P(;>AB-2A; Langkah $= >uci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan kain bersih. Langkah 0 = Pakai sarung tangan steril Langkah 8 = Atur alat dan bahan"bahan sehingga mudah dicapai. Langkah 4 = -sap tempat pencabutan dengan kasa berantiseptik. #unakan klem steril untuk memegang kasa tersebut. *ulai mengusap dari tempat yang akan dilakukan insisi ke arah luar dengan gerakan melingkar sekitar &"$8 cm dan biarkan kering sebelum memulai tindakan. Langkah 3 = #unakan d ek+kain lubang untuk menutupi lengan. Lubang tersebut harus cukup lebaruntuk memaparkan l kasi kapsul. Langkah . = 'aba seluruh kapsul untuk menentukan l kasinya. Langkah 6 = ,etelah memastikan klien tidak alergi terhadap bat anastesi, isi alat suntik dengan 8 ml bat anastesi ($5 tanpa epinefrin). *asukkan !arum tepat di bawah kulit pada tempat insisi akan dibuat, kemudian lakukan aspirasi untuk memastikan !arum tidak masuk ke dalam pembuluh darah. ,untikan sedikit bat anastesi untuk membuat gelembung kecil di bawah kulit. *asukkan !arum secara hati"hati di bawah u!ung kapsul pertama sampai kurang lebih $+8 pan!ang kapsul, tarik !arum pelan"pelan sambil menyuntikan bat anastesi (/,3 ml) untuk mengangkat u!ung kapsul. 2anpa mencabut !arum, geser u!ung !arum dan masukkan ke bawah kapsul berikutnya. -langi pr ses ini sampai keenam u!ung kapsul terangkat. ,ebelum memulai, sentuh tempat insisi dengan u!ung !arum untuk memastikan bat anstesi telah beker!a. 27;)AKA; P(;>AB-2A; KAP,-L *et de ,tandar Langkah $ =

2entukan l kasi insisi yang mempunyai !arak sama dari u!ung bawah semua kapsul. Kira"kira 3 mm dari u!ung bawah kapsul. Bila !arak tersebut sama maka insisi dibuat pada tempat insisi waktu pemasangan. ,ebelum menentukan l kasi, pastikan tidak ada u!ung kapsul yang berada di bawah insisi lama. Lngkah 0 = Pada l kasi yang sudah dipilih, buat insisi melintang yang kecil kurang lebih 4 mm dengan menggunakan scalpel. Langkah 8 = *ulai dengan mencabut kapsul yang mudah diraba dari luar atau yang terdekat dengan tempat insisi. Langkah 4 = ) r ng u!ung kapsul kea rah insisi dengan !ari tangan sampai u!ung kapsul tampak pada luka insisi. ,aat u!ung kapsul tampak pada luka insisi, masukkan klem lengkung dengan lengkungan !epitan mengarah ke atas, kemudian !epit u!ung kapsul dengan klem tersebut.*asukkan klem lengkung melalui luka insisi dengan lengkungan !epitan mengarah ke kulit, teruskan sampai berada di bawah u!ung kapsul dekat siku. Buka dan tutup !epitan klem untuk mem t ng secara tumpul !aringan parut yang mengelilingi u!ung kapsul. -langi sampai u!ung keenam kapsul bebas dari !aringan parut yang mengelilinginya. ,elan!utnya, d r ng u!ung kapsul pertama sedekat mungkin pada luka insisi. ,ambil menekan kapsul dengan !ari telun!uk dan !ari tengah, masukkan lagi klem lengkung sampai berada di bawah u!ung kapsul, !epit kapsul di dekat u!ungnya dan secara hati"hati tarik keluar melalui luka insisi. Langkah 3 = Bersihkan dan buka !aringan ikat yang mengelilingi kapsul dengan cara mengg s k"g s k pakai kasa steril untuk memaparkanu!ung bawah kapsul. Langkah . = :epit kapsul yang sudah terpapar dengan menggunakan klem kedua. Lepaskan klem pertama dan cabut kapsul secara pelan dan hati"hati dengan klem kedua. Kapsul akan mudah dicabut leh karena !aringan ikat yang mengelilinginya tidak melekat pada karet silik n. Bilakapsul sulit dicabut, pisahkan secara hati"hati sisa !aringan yang melekat pada kapsul dengan menggunakan kasa. Langkah 6 = Pilih kapsul yang tampak paling mudah dicabut. ,ebelum mengakhiri tindakan, hitung untuk memastikan keenam kapsul sudah dicabut. *et de huruf ?-@ Klem yang dipakai untuk mencabut kapsul pada teknik ?-@, merupakan m difikasi klem yang digunakan untuk vasekt mi tanpa pisau dengan diameter u!ung klem diperkecil dari 8,3 men!adi 0,0 mm. Langkah $ = 2entukan l kasi insisi pada kulit diantara kapsul 8 dan 4 kurang lebih 3 mm dari !ung kapsul dekat siku. Langkah 0 = B-at insisi kecil (4mm) meman!ang se!a!ar diantara sumbu pan!ang kapsul dengan menggunakan scalpel. Langkah 8 = *asukkan u!ung klem pemegang implant n rplant secara hati"hati melaalui luka insisi. Langkah 4 = 1iksasi kapsul yang letaknya paling dekat luka insisi dengan !ari telun!uk se!a!ar pan!ang kapsul. Langkah 3 =

*asukkan klem lebih dalam sampai u!ungnya menyentuh kapsul, buka klem dan !epit kapsul dengan sudut yang tepat pada sumbu pan!ang kapsul kurang lebih 3 mm diatas u!ung bawah kapsul. ,etelah kapsul ter!epit, tarik kea rah insisi dan balikkan pegangan klem $&/< kea rah bahu klien untuk memaparkan u!ung bawah kapsul. Langkah . G Bersihkan kapsul dari !aringan ikat yang mengelilinginya dengan mengg s k"g s k menggunakan kasa steril untuk memaparkan u!ung bawah kapsul sehingga mudah dicabut. Langkah 6 = #unakan klem lengkung untuk men!epit kapsul yang sudah terpapar. Lepaskan klem pemegang n rplant dan cabut kapsul dengan pela"pelan dan hati"hati. 2aruh kapsul yang telah dicabut dalam mangk k berisi kl ri /,35 untuk dek ntaminasi sebelum dibuang. Langkah & = Pencabutan kapsul berikutnya adalah tampak paling mudah dicabut, gunakan teknik yang sama untuk mencabut kapsul berikutnya. *et de ? P p <ut@ Pada tahun $%%0,)arney Klaise dan Calker melap rkan met de pencabutan yang sederhana untuk mencabut seluruh kapsul n rplant yang dikenal dengan met de pencabutan ?p p ut@. *et de ini dapat mengurangi rasa sakit maupun perdarahan dan biasanya luka insisi lebih kecil. 2eknik ini akan mengurangi resik r bek pada kapsul selama tindakan pencabutan. Kerugiannya yaitu tidak bisa dilakukan bila l kasi kapsul tidak baik pada waktu dipasang. Berikut langkah"langkahnya= Langkah $ = 'aba u!ung"u!ung kapsul di daerah dekat siku untuk memilih salah satu kapsul yang l kasinya terletak di tengah"tengah dan mempunyai !arak yang sama dengan u!ng kapsul lainnya.) r ng u!ung bagian atas kapsul yang telah dipilih dengan menggunakan !ari. Pada saat u!ung bagian bawah kapsul tampak !elas di bawah kulit, buat insisi kecil (0"8 mm) diatas u!ung kapsul dengan menggunakan skalpel. Langkah 0 = Lakukan penekanan dengan menggunakan ibu !ari dan !ari tangan lainnya pada u!ung bagian bawah kapsul untuk membuat u!ung kapsul tersebut tepat berada di bawah tempat insisi. Langkah 8 = *asukkan u!ung ta!am skalpel ke dalam luka insisi sampai terasa menyentuh u!ung kapsul. Bila perlu, p t ng !aringan ikat yang mengelilingi u!ung kapsul sambil tetap memegang kapsul dengan ibu !ari dan !ari telun!uk. Langkah 4 = 2ekan !aringan ikat yang sudah terp t ng tadi dengan kedua ibu !ari sehingga u!ung bawah kapsul terpapar keluar. Langkah 3 = 2ekan sedikit u!ung atas kapsul sehingga kapsul muncul pada luka insisi dan dengan mudah dapat dipegang dan dicabut. ,etelah keenam kapsul berhasil dicabut dan dihitung kembali !umlahnya, luka insisi ditutup dengan kasa steril dan plester. Pembalut tekan biasanya tidak diperlukan karena teknik p p ut ini tidak menyebabkan atau hanya sedikit merusak !aringan di tempat pencabutan. P(2-;:-K P(;>AB-2A; " Kapsul yang sulit dicabut :ika seluruh kapsul tidak bisa dicabut dalam waktu 0/ sampai 8/ menit atau klien tampak gelisah maka hentikan tindakan pencabutan, memulangkan klien dan meminta datang kembali bila luka insisi sudah benar"benar sembuh (4". minggu). Biasanya pada kun!ungan kedua sisa kapsul tersebut akan teraba dan dapat dicabut.

" Kapsul yang tidak dapat diraba Ada dua cara menentukan l kasi kapsul yang dipasang terlalu dalam sehingga tidak bisa diraba dengan !ari yaitu dengan sinar M dan -ltras und. )engan sinar M, pasang pada 3/ F 33 kil v lts dan 4"3 miliamper, dengan waktu pemaparan /,/8 detik. )engan ultras und, bayangan yang ditimbulkan leh kapsul dapat ditentukan. Penyetelan khusus ( p sisi pr be ultras und) mungkin diperlukan untuk memusatkan gambar pada ultras und. " Kapsul yang putus Pencabutan akan lebih sulit !ika kapsul putus. ,ekali kapsul putus, maka ada kemungkina akan putus lagi setiap kali melakukan !epitan dengan klem. Biasanya diperlukan insisi baru di u!ung atas kapsul sehingga sisa kapsul yang putus bisa dicabut. 27;)AKA; ,(2(LA9 P(;>AB-2A; *enutup luka insisi A Bila klien tidak ingin melan!utkan pemakaian implant lagi, bersihkan tempat insisidan sekitarnya dengan menggunakan kasa berantiseptik. #unakan klem untuk memegang kedua tepi luka insisi selama $/"$3 detik untuk mengurangi perdarahan dari luka insisi, kemudian balut luka insisi. A )ekatkan kedua tepi luka insisi kemudian tutup dengan band aid (plester untuk luka ringan) atau kasa steril dan plester. 7;2'-K,7 K(PA)A KL7(; -;2-K P('ACA2A; L-KA )7 '-*A9 A Beri tahu klien mungkin timbul memar, bengkak dan kulit kemerahan pada daerah pencabutan selama beberapa hari, keadaan ini n rmal. A :aga luka insisi agar tetap kering dan bersih minimal 4& !am. A Bila memakai pembalut tekan !angan dibuka selama 4& !am dan band aid b leh dibuka setelah 8"3 hari. A Klien segera melakukan peker!aan ringan. 9indari benturan pada tempat insisi. A ,etelah sembuh, luka insisi b leh dicuci dan disentuh dengan tekanan n rmal. A ,egera kembali ke klinik !ika timbul tanda"tanda infeksi (demam, radang) pada tempat insisi. A Beri tahu klien kapan kembali ke klinik untuk perawatan lan!ut, !ika perlu. A Beri tahu klien bahwa !aringan ikat di lengan mungkin masih tetap terasa dan akan hilang setelah beberapa bulan.

BAB III PENUTUP K(,7*P-LA; Alat k ntrasepsi susuk atau implan berisi l v n rgestrel, terdiri dari . kapsul yang diinsersikan di bawah kulit lengan atas bagian dalam, kira"kira ."$/ cm dari lipat siku. 7ndikasi penggunaan KB susuk adalah pemakaian KB yang !angka waktu lama, masih berkeinginan punya anak lagi, tapi !arak antara kelahirannya tidak terlalu dekat.tidak dapat memakai !enis KB yang lain. Banyak alasan dapat dikemukakan mengapa implant dikembangkan dan diperkenalkan sebagai cara KB yang baru. Alasan"alasan tersebut antara lain implant merupakan cara KB yang sangat efektif dalam mencegah kehamilan dan dapat mengembalikan kesuburan secara sempurna, tidak merep tkan. ,etelah pemasangan, aksept r tidak perlu melakukan atau memikirkan apa"apa misalnya pada penggunaan pil.

7mplant merupakan cara KB yang ideal bagi ibu yang tidak amau mempunyai anak lagi, akan tetapi belum siap untuk melakukan sterilisasi

)A12A' P-,2AKA #unawan, ;ardh , dkk. $%%%. Buku Ped man Petugas 1asilitas Pelayanan Keluarga Berencana. :akarta = )epartemen Kesehatan 'epublik 7nd nesia Perkumpulan K ntrasepsi *antap 7nd nesia. 0//&. 7mplant K ntrasepsi untuk wanita (> ntraseptive f r 1emale). http=++www.pkmi" nline.c m+implant.htm. )iakses $& )esember 0/$/ 'ayaN. 0//6. Alat K ntrasepsi 7mplant. http=++rayaN" alatk ntrasepsiimplan.bl gsp t.c m+0//6+/.+pemasangan"dan"pencabutan"implan" susuk.html. )iakses $& )esember 0/$/. ,aifufuddin, A. B., dkk. 0//.. Buku Panduan Praktis Pelayanan K ntrasepsi. :akarta = Eayasan Bina Pustaka ,arw n Prawir hard! . ,herli, 0//.. Alat K ntrasepsi. http=++bidansherly.w rdpress.c m+0//%+/4+/. +alatk ntrasepsi+. )iakses $6 )esember 0/$/.

Anda mungkin juga menyukai