Anda di halaman 1dari 3

1.

Wilayah Homogen
Contohnya : Kabupaten Tapanuli Tengah yang terdiri dari Kecamatan Pandan, Kecamatan Kalangan, Kecamatan Hajoran dan Kecamatan Mela merupakan sentra penghasil ikan laut. Alasan : a. Karena masyarakat yang mendiami daerah daerah tersebut pada umumnya bermata pencaharian sebagai nelayan. b. c. Karena letak dari daerah daerah tersebut berada di pesisir pantai. Karena bahasa yang digunakan oleh masyarakat di daerah daerah tersebut pada umumnya adalah bahasa BAIKO (Bahasa Pesisir). d. Dalam segi adat istiadat masyarakat nelayan sering mengadakan acara KENDURI LAUT apabila hasil tangkapan mereka melambung tinggi. e. Selain itu sektor pariwisata merupakan daya tarik dari Kabupaten Tapanuli Tengah dimana pemerintah sudah melakukan rehabilitasi terhadap pantai yang berada di daerah daerah di atas sehingga dapat menjadi sumber devisa dan dapat memajukan Kabupaten Tapanuli Tengah.

2. Wilayah Nodal
Contohnya : Wilayah kota Sibolga sebagai pusat (intinya) dan daerah daerah seperti Kecamatan Pandan, Kecamatan Kalangan, Kecamatan Tukka, Kecamatan Mela, Kecamatan Poriaha dan Kecamatan Hajoran sebagai wilayah pinggirannya (wilayah belakangnya). Alasan : a. Karena kota Sibolga merupakan surga bagi para pedagang yang berada di daerah sekitarnya dimana kota ini merupakan kota yang penduduknya paling banyak dan padat dengan berbagai suku dan agama sehingga kota ini dujuluki dengan Kota Berbilang Kaum. b. Karena kota Sibolga merupakan sentra pusat perbelanjaan dan bisnis sehingga banyak masyarakat dari daerah sekitarnya mendapat pekerjaan di kota ini.

c. Karena masyarakat kota Sibolga membutuhkan ikan yang berasal dari hasil tangkapan nelayan yang berada di daerah sekitarnya sehingga nelayan tidak susah mencari konsumen untuk proses penjualan hasil tangkapannya. Dalam hal ini ada saling ketergantungan diantara masyarakat yaitu nelayan mendapat keuntungan dari hasil penjualan ikannya sedangkan masyarakat kota mendapat ikan untuk dikonsumsi.

3. Wilayah Administratif
Contohnya : Kota Padangsidimpuan Alasan : a. Karena kota ini merupakan daerah administratif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1982 kemudian menjadi daerah otonom berdasarkan Undang Undang Nomor 4 tahun 2001 yang merupakan hasil penggabungan dari Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru dan Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara. b. Karena kota ini banyak terdapat peninggalan - peninggalan sejarah Belanda seperti bangunan Pos Polisi Pusat yang dibuat oleh Belanda pada zaman penjajahan.

4. Wilayah Perencanaan
Contohnya : Wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan terbagi menjadi 3 wilayah perencanaan pembangunan daerah yaitu PALAS (Padang Lawas), PALUTA (Padang Lawas Utara) dan MADINA (Mandailing Natal). Alasan : a. Wilayah PALAS akan dikembangkan menjadi wilayah yang fokus terhadap sektor perkebunan misalnya di Kecamatan Sosa. b. Wilayah PALUTA akan dijadikan sebagai pusat sentra produksi padi yang berada di Gunung Tua yang menjadi ibu kotanya.

c.

Wilayah MADINA akan dijadikan sebagai objek pariwisata seperti air panas Sampuraga, danau Marambe, sungai Aek Godang dan pemandian air panas Si Banggor.

Anda mungkin juga menyukai