Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN DASAR PROTEKSI TANAMAN

Perhitungan Intensitas Penyakit

Adisti rizkyarti (A24080164)

Nama dosen : Dr. Supramana Nama asisten : - Suci Sutardi (A34062589) - Eka Retnosari (A34060394)

DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1. Pendahuluan
Pada praktikum pada hari Kamis, 25 Maret 2010 mengenai Perhitungan Intensitas Penyakit, praktikan mengamati daun kacang tanah yang terkena penyakit bercak daun yang disebabkan cercospora, dari keparahan yang rendah hingga yang tinggi. Dengan demikian, ukuran tersebut dibedakan menjadi dua macam, kualitatif dan kuantitatif. Ukuran kualitatif biasanya menyatakan sehat dan sakit (ringan, sedang dan berat), sedangkan kuantitatif dibedakan menjadi, intensitas penyakit (desease intensity) yang meliputi insidensi penyakit dan severitas penyakit. Insidensi penyakit ( desease insidence atau frequency) atau sering disebut juga sebagai Kejadian Penyakit merupakan proporsi individual inang atau organ yang terserang penyakit, tanpa mempedulikan seberapa berat penyakitnya. Dalam persentase. Contoh tanaman yang terinfeksi (n) dan tanaman yang diamati (N). Rumus sebagai berikut : Insedensi Penyakit = n
N X 100%

Severitas penyakit (Desease Severity) atau disebut keparahan penyakit yang merupakan proporsi permukaan inang yang terinfeksi terhadap total permukaan inang yang diamati. Pengamatan keparahan penyakit dapat ditentukan dengan dua cara in situ dan pengamatan organ secara destruktif. Insitu merupakan pengamatan penyakit yang dapat diperkirakan secara visual langsung dari unit contoh (misalkan daun). Skor pada setiap kategori serangan (v), dan skor untuk serangan terberat (V). Rumus yang digunakan : Severitas Penyakit = n x v NxV Setiap keparahan, ataupun gejala berat dapat dinyatakan ke dalam persentase luas gejala terhadap luas total permukaan daun dengan skala kerusakan yang beragam, mulai dari 0% - 100%. Skor keparahan panyakit : Skor 0 1 2 3 4 5 6 Skala Kerusakan Luas gejala 0% (tidak ada gejala) Luas gejala (1 5)% Luas gejala (6 10)% Luas gejala (11 25)% Luas gejala (26 40)% Luas gejala (41 65)% Luas gejala (66 100)%
x 100%

1.1 Kejadian Penyakit Penyakit yang menyerang tanaman kacang tanah ini sering terjadi dengan patogen yang bernama cercospora. Patogen tersebut dibagi dua kelompok yaitu Cercospora personatum merupakan patogen dengan konidium kecoklatan, hilum akan nampak jelas, dan gejalanya berupa bercak yang relatif bulat, dimeter 1,5 mm, dengan tepi bercak berwarna kuning, bagian bawah daunnya berwarna agak gelap (hitam), serangan patogen lebih lambat sehingga disebut late leaf spot. Sedangkan Cercospora arachidicola merupakan patogen dengan konidium hampir jernih atau agak coklat kehijauan, dan gejala yang ditampakkan berupa bercak berwarna coklat tetapi tidak menghitam, serangan biasanya lebih awal, sehingga disebut early leaf spot. 1.2 Bahan dan Metode Bahan yang digunakan cukup sederhana, kita hanya membutuhkan 10 daun kacang tanah, dalam satu daun terdapat 4 anak daun (tetrafoliet). Metode pelaksanaan : a. Menyusun daun kacang tanah yang terkena penyakit dari yang terlihat sedikit bercak hingga banyak bercak. b. Menghitung besar keparahan setiap daun kacang tanah berdasarkan skor yang ada. Dalam setiap satu daun terdapat empat anakan yang dapat dihitung menggunakan rata-ratanya, sehingga lebih efektif. c. Mencatat hasilnya pada buku pengamatan, d. Menghitung keparahan penyakit dengan rumus yang sudah tertera, kemudinan enghitung severitas penyakitnya, e. Merata-ratakan severitas penyakit dengan sekelas praktikum, pada sepuluh kelompok kecil.

2. Hasil Pengamatan Pada pengamatan ini didapatkan hasil dalam 10 kelompok kecil dalam satu kelas yang berbeda-beda dari segi persentasenya. Hal tersebut dikarenakan besar penyebaran penyakit bercak daun di permukaan daunnya berbeda- beda dan perhitungan yang dilakukan manual, menurut penglihatan dan perkiraan kita. Dari lampiran tabel hasil pengamatan 1 dinyatakan bahwa semakin kecil skor penyakit maka persentasenya semakin kecil. Metode yang digunakan secara manual sehingga setiap kelompok berhak menentukan besaran keparahan penyakit pada tanaman kacang tanah berdasarkan perkiraan saja.

Perhitungan sebagai berikut : n x v


NxV

Kelompok 8 : 0+(1x3)+(3x2)+4+(5x3) (10 x 6)

=28

10 merupakan banyaknya ulangan, sedangkan 6 adalah skor tertinggi dari keparahan penyakit. Rata-rata dari satu kelas adalah sebesar : (45+45+43.3+53.33+55+43.3+48+46.67+56.67+56.67)% 10 Menurut skor keparahan penyakit, dalam satu kelas praktikum severitas yang terbesar diamati oleh kelompok 9 dan 10, dimana severitas penyakit sebesar 56.7%. Rata-rata severitas penyakit yang didapatkan dari satu kelas praktikum adalah sebesar 49.3%, hasil tersebut menunjukan keparahan penyakit yang hampir setengah dari tingkat keparahan tertinggi sebesar 100%. Dengan demikian, kecermatan perkiraan menjadi pengaruh terhadap hasil severitas keparahan penyakit.
=

49.3%

Anda mungkin juga menyukai