Anda di halaman 1dari 13

ACARA V PENGUJIAN HIPOTESIS

A. TUJUAN Setelah selesai melaksanakan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat : 1. Memahami pengertian hipotesis statistic dan macam-macam

pengujian hipotesis. 2. Mengerti langkah-langkah pengujian hipotesis. 3. Melakukan pengujian hipotesis sederhana dangan chi square test dant test. B. BAHAN DAN ALAT 1. Data lantunan koin (uang logam) pada acara IV . 2. Malai padi . 3. Gabah padi . 4. Mistar . 5. Alat-alat tulis . 6. Tabel , table t .

C. PROSEDUR KERJA Uji chi square : 1. Siapkan data lantunan uang logam pada acara IV . 2. Siapkan table yang menunjukkan distribusi frekuensi teoritis dan distribusi frekuensi nyata dari eksperimen tersebut . Uji t untuk satu nilai rata-rata : 1. Ambil 15 malai padi dari suatu galur. 2. Hitung jumlah gabahnya . 3. Catatlah hasilnya dalam table yang telah disiapkan . 4. Dimisalkan seorang pemulia tanaman akan memilih galur-galur padi yang memilih galur tersebut untuk duji lebih lanjut kalau dia menggunakan patokan galur yang dipilih hanya galur yang jumlah gabah per malainya minimal 200 butir . Uji t untuk membandingkan data berpasangan : 1. Ambilah 15 gabah padi secara acak dari suatu varietas padi .

2. Ukurlah panjang dan lebarnya cara mengukur panjang : dari pangkal gabah sampai ujung gabah (tidak termasuk bulunya kalau ada) . Cara mengukur lebar : dari tepi luar palea sampai tepi luar lemma . 3. Dicatat hasilnya dalam table yang sudah disiapkan . 4. Lakukan uji t untuk data berpasangan .

D. HASIL PENGAMATAN

X 0 1 2 3 4

Frekuensi Observasi 2 15 30 13 4 Teoritis 1/16 4/16 6/16 4/16 1/16

1. Hitung peluang pada distribusi poisson :

Menit ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Jumlah mobil yang lewat 1 4 1 4 1 1 1 2 3 3 3 1 1 1 -

2. Hitung proporsi pada distribusi normal : Gunakan data sistematik sampling pada acara 1

3. Stratified sampling

Pengambilan SKS

Capaian Indeks Prestasi 1,50-2,00 2,01-2,50 2,51-3,00 3,00 2 2 3 3 1 3 9 10 9 4 6 7 6 8 8 7 1 7 4

17-18 19-20 21-22 23-24

1. Hitung peluang dan tabel distribusi peluang binomium Ltn 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Output AAAG AAGG AAGG AAGG AAGG AAAG AGGG AGGG AGGG AAAG AAGG AGGG AAAG AAAG AAGG AAAG Ltn 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Output AAAG AGGG AAAG AAGG AGGG AAGG AAGG GGGG AAGG AGGG AAGG AAAG AAGG AAGG AAAG AAGG Ltn 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 Output AAGG AAGG GGGG AAGG AAGG AAAG AAGG AGGG AGGG AGGG AAGG AAAA AAGG AAAA AAGG AAAG Ltn 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 Output AAAG AGGG GGGG AAAG AGGG AAGG AAGG AAGG AAGG AAGG AAGG AAGG GGGG AAAA AAGG AAGG

E. ANALISIS DATA Chi square . No. 1. 2. 3. 4. 5. Kategori X=0 X=1 X =2 X =3 X=4 fo 2 15 30 13 4 fc 4 16 24 16 4 ( ( ( ( ( =0 2,9375 Jadi hitung < tabel . =1 =0,0625 =1,5 =0,375

2,9375 < 9,488 , berarti ada kesesuaian antara hasil nyata dengan hasil yang diharapkan . Uji t suatu nilai rata-rata . XI X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 -7 -42 -32 -19 12 -39 -6 -40 -3 -0 -50 -41 -31 -44 -45 -370 =( ) 49 1764 1024 361 144 1521 36 1600 9 0 2500 1681 961 19035 2025 15611

JK

=(

= 15611 =15611 9126,7 JK = 6484,3 =463,16 Sd = T hitung =

=21,52

= = -22,42 . Jadi x hitung > x table , nilai rata-rata gabah berbeda nyata dengan ,nilai rata-ratanya sebesar 24,7 berarti gabah tidak diterima . No. Panjang Xa (mm) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 7 8 7 6 7 8 6 7 7 8 71 Perbandingan 2:1 Lebar XB (mm) 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 34 = (D -3 +3,7 =0,7 -5 + 3,7 =-1,3 -4 + 3,7 =0,3 -2 +3,7 =1,7 -4 3,7 +0,3 -5 + 3,7 =1,3 -2 + 3,7 = 1,7 -4 + 3,7 = 0,3 -3 + 3,7 =0,7 -5 + 3,7 =-1,3 0 0,49 1,69 0,09 2,89 0,09 1,69 2,89 0,09 0,49 1,69 12,1

D( -3 -5 -4 -2 -4 -5 -2 -4 -3 -5

SS d = 12,1 Sd =

= =0,37 . tc= =10

t hitung > t table 10 >2,262 , berarti rata-rata panjang gabah varietas padi tersebut nyata > lebarnya. Proporsi panjang gabah terhadap lebar gabah raionya 2 : 1 berarti bentuk gabah gemuk .

F. PEMBAHASAN Hipotesis statistik adalah suatu asumsi atau pernyataan yang mungkin benar atau mungkin salah mengenai satu atau lelah populasi. Benar atau salahnya pernyataan tersebut tidak dapat diketahui apabila tidak mengamati seluruh populasi. Dalam pengujian hipotesis ,karena informasi dan data hanya berasal dari sampel, ada dua kemungkinan kesalahan tidak disengaja yang dilakukan oleh penguji. Kesalahan tipe I yaitu apabila penguji menolak hipotesis yang sebenarnya benar dan kesalahan tipe II yaitu apabila penguji menerima hipotesis yang sebenarnya salah dalam praktek hal ini sering terjadi, namun banyak yang tidak menyadari . Struktur pengujian hipotesis menggunakan istilah hipotesis nol ( yang menyatakan sebagai hipotesis yang akan diuji . penolakan mengakibatkan pada suatu hipotesis tandingannya yang selanjutnya dikenal sebagai hipotesis alternative ( ) jadi, hipotesis nol adalah satu anggapan yang senantiasa dianggap benar dan berlawanan dengan Adapun langkah-langkah umum pengujian hipotesis yang baik adalah sebagai berikut : 1. Tentukan varibel dan paramenter yang akan digunakan missal : variable hasil (Y) dan paramenter atau . dan sebagainya . 2. Tentukan statistic untuk pengujiannya t , f , 3. Tuliskan = = . . . . ., .... = 5% , = 1% dsb . + observasi langsung )

4. Tuliskan tingkat signifikansi = 5. Lakukan pengumpulan data

sampling

exsperimen , dsb . 6. Tuliskan aturan pengujian hipotesis , kapan menerima dan kapan menolak. 7. Hitung nilai-nilai statistic yang akan digunakan untuk menguji hipotesis . 8. Bandingkan dengan nilai statistic dalam table baku yang sesuai . 9. Ambil simpulan : menerima atau menolak hipotesis yang diajukan . Keputusan menolak atau menerima hipotesis didasarkan pada test statistic yang diperoleh dari sampel setelah dibandingkan dengan nilai kritis dari distribusi statistik yang bersangkutan dalam table .

Ada beberapa pengujian yang dikenal dalam statistic, antara lain yaitu uji mengenai rata-rata. Uji beda dua rata-rata, uji data berpasangan, uji proporsi, uji beda dua proporsi, uji varians, uji kesamaan dua varians dan uji kebebasan. Jika ditinjau dari bentuk-bentuk distribusi peluang yang sering dipakai dikenal ada distribusi chi square ( ) , distribusi t ,

distribusi z (distribusi normal, dan distribusi F , sehingga akhirnya dikenal adanya chi square ( ) , uji t , uji F yang banyak digunakan dalam

anlisis ragam (analisis of variance) . Uji chi square adalah pengujian hipotesis mengenai perbandingan antara frekuensi observasi yang benar-benar terjadi atau actual dengan frekuensi harapan atau ekspektasi . Frekuensi observasi merupakan nilai yang didapat dari hasil percobaan (o) sedangkan frekuensi harapan merupakan nilai yang dapat dihitung secara teoritis (e). Uji Chi square mengenai perbedaan frekuensi yang diobservasi dengan frekuensi yang diharapkan . Kejadian Frekuensi yang diobservasi Frekuensi yang diharapkan

Uji

digunakan untuk :

a. Uji kecocokan = uji kebaikan = Goodnees of fit test . b. Uji kebebasan . c. Uji beberapa proporsi

Rumus

K = banyaknya kategori / sel 1 ,2 . . . .k . = frekuensi observasi untuk kategori ke - i

= frekuensi ekspektasi untuk kategori ke i Uji kebebasan antara 2 variabel memiliki prinsip pengerjaan yang sama dengan pengujian beberapa proporsi (berbeda hanya pada penetapan hipotesis awal dan hipotesis alternative) . Penetapan hipotesis awal dan Hipotesis alternative . A. Uji kebebasan . = variabel-variabel saling bebas . = variabel-variabel tidak saling bebas . B. Uji beberapa proporsi . = setiap proporsi bernilai sama . =ada proporsi yang bernilai tidak sama . Uji t merupakan uji statistic yang sering kali ditemui dalam masalah-masalah praktis statistic . uji t termasuk dalam golongan statistik paramatik . uji ini digunakan dalam hipotesis uji t ketika informasi mengenai nilai ragam populasi tidak diketahui . uji t dibagi menjadi 2 yaitu uji t yang digunakan untuk pengujian hipotesis 1 sampel dan pengujian hipotesis 2 . jika dihubungkan dengan kebebasan , sampel yang digunakan (khusus 2 sampel) , maka uji t dibagi menjadi 2 yaitu uji t untuk sampel bebas dan uji t untuk sampel berpasangan . Praktikum ini menggunakan uji chi square dan uji t . pada uji chi square didapatkan hasil yang signifikan (data diterima, karena sesuai perbandingan), pada uji ini hitung lebih kecil dari tabel yaitu 2,9375 <

0,488 , berarti ada kesesuaian antara hasilnya dengan hasil yang diharapkan . berarti dapat diterima . Sedangkan pada uji t untuk satu nilai rata-rata , hasilnya tidak diterima karena hitung lebih besar dari tabe , nilai rata-rata gabah

berbeda nyata dengan tidak diterima .

, nilai rata-ratanya sebesar 24,7 berarti gabah

Untuk uji t data berpasangan

tidak diterima karena panjang

lebih besar dari lebar , sehingga data tidak signifikan yaitu t hitung lebih besar dari t table atau 10 > 2,262 .bentuk gabahnya gemuk karena rasio panjang dan lebarnya adalah 2:1

E. KESIMPULAN 1. Hipotesis statistik adalah suatu asumsi atau pernyataan yang mungkin benar atau mungkin salah mengenai satu atau lebih populasi . 2. Hasil yang kami dapat dari pengujian hipotesis dengan uji chi square, hasil yang didapatkan signifikan (data diterima, karena sesuai dengan perbandingan), yaitu sehingga hitung < tabel adalah 2,9375 < 9,488

dapat diterima . hiting > tabel, nilai rata-

3. Pada uji t hasilnya tidak terima karena

rata gabah berbeda nyata dengan . Nilai rata-ratanya sebesar 24,7 berarti gabah tidak diterima . 4. Untuk uji t data berpasangan tidak signifikan, karena t hitung > t tabel atau 10 > 2,262. dari lebar . tidak diterima karena panjang lebih besar

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai