Anda di halaman 1dari 42

Refleksi Kasus

UNDECENSUS TESTIS
Haris Jauhari 0808015027

Pembimbing

Dr. Santy Rini Sp.BA Dr. Dadik Agus Soenjoto T Sp.B (K) BA

Identitas
Identitas Pasien: Nama : An. Y Usia : 6 Tahun Agama : Islam Suku : Jawa

Anamnesis
Keluhan Utama Buah zakar tidak ada di sebelah kiri

Riwayat Penyakit

Usia 5 Bulan

Usia 6 tahun

Riwayat Penyakit Sekarang

Usia 5 bulan, secara tidak sengaja nenek pasien menemukan bahwa pasien tidak memiliki buah zakar di sebelah kiri. Kemudian saat itu dibawa ke PKM dan dikatakan pasien memiliki buah zakar yang kecil, tidak ada nyeri, tidak ada benjolan yang hilang timbul saat itu. Buah zakar yang sebelah kanan masih teraba. Tidak ada riwayat trauma.

Riwayat Penyakit Sekarang


Usia 6 tahun, pasien terjatuh saat bermain dengan temannya. Tidak ada yang mengetahui mekanisme jatuhnya. Setelah itu pasien mengeluh sakit kepala dan muncul benjolan pada lipatan paha sebelah kiri. Pasien sempat diurut dirumah sebelum di bawa ke RS. Menurut ibu pasien, Benjolan hilang timbul. Hanya muncul ketika pasien dalam posisi berdiri, mengejan dan batuk. Benjolan awalnya tidak nyeri ketika dipegang, namun setelah beberapa hari benjolan terasa nyeri jika dipegang. Makan dan Minum baik, BAB2-3 hari sekali, keras, muntah (-), BAK normal.

Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu (-) Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan seperti pasien. Riwayat Persalinan Pasien lahir di RS, Spontan, UK 9 bulan 1 minggu, BBL 3000 gr.

Resume Anamnesis
Riwayat testis kiri tidak teraba sejak usia 5 bulan, setelah usia 6 tahun, testis masih tidak ada di skrotum, muncul benjolan di lipat paha (+), hilang timbul, muncul ketika berdiri, mengejan dan batuk, nyeri pada benjolan kadang muncul, riwayat terjatuh dan diurut (+), BAB 2-3 hari sekali

Tanda Vital
Kesadaran Frekuensi nadi Frekuensi nafas Suhu : CM, GCS E4V5M6 : 102 x/menit, reguler : 28 x/menit, reguler : 36,30 C (per axiller)

Pemeriksaan Fisik
Status Generalis Kepala Leher : Normocephal, Anemis (-/-), Ikterik (-/-), Thorax : Inspeksi : Gerakan nafas normal, simetris, retraksi (-) Palpasi : Fremitus simetris Perkusi : Sonor pada semua lapangan paru Auskultasi : Vesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-), S1-S2 Tunggal Reguler

Pemeriksaan Fisik
Abdomen : Inspeksi : Flat, Distensi (-), Massa di regio inguinal sinistra, bentuk bulat lonjong, kemerahan (-). Auskultasi : perilstaltik normal Perkusi : Tymphani Palpasi : Soefl, Defans (-), nyeri tekan pada massa (+), hepatosplenomegali (-)

Status Lokalis
Regio Inguinal sinistra Inspeksi : tampak massa, bentuk bulat lonjong, kemerahan (-), ukuran lebih besar dari testis di scrotum dextra. Palpasi : nyeri tekan (-), konsistensi kenyal, mobile, batas atas tidak jelas.

Status Lokalis
Regio Scrotal Inspeksi : tampak asimetris, warna kemerahan (-), Palpasi : nyeri tekan (-) testis tidak teraba di scrotum kiri, testis scrotum kanan (+).

Resume Pemeriksaan Fisik


Testis tidak teraba di skrotum sinistra, testis dextra (+) muncul benjolan di regio inguinal sinistra, glove sign (?) ukuran lebih besar dari testis dextra, nyeri (-), konsistensi kenyal, batas bagian atas tidak jelas, mobile.

Hasil Laboratorium
Darah lengkap Hemoglobin 12,8 g/dl Hematokrit 35.5 % Leukosit 8.300/mm3 Trombosit 477.000/mm3 APTT= 32,5 detik PT = 14,0 detik Kimia Darah Albumin 4,5 gr/dl Elektrolit Na 136 mmol/dl Cl 94 mmol/dl K 3,6 mmol/dl

Diagnosis
Undecensus Testis Sinistra DD : 1. Retractile Testis 2. Testis Ectopic 3. Agenesis Testis 4. Torsio Testis

Penatalaksanaan
Terapi Operatif Orchiopexy + Herniotomi

Laporan Operasi
Pasien terlentang dengan GA Aseptik dan Antiseptik Insisi sejajar Ligamentum Poupart Fascia Scarpa di buka cari kantong preservasi herniotomi Ukuran testis 1,4 cm x 1,4 cm x 0,7 cm Dilakukan ligasi tinggi Gubernaculum di potong Orchidopexy Luka operasi ditutup

Instruksi Post Operasi


Awasi TNSP kesadaran Puasa IVFD KAEN 3A 20 tpm Inj. Cefotaxime 750 mg/8 jam IV Inj. Paracetamol 200 mg/8 jam IV GV tiap hari (Pagi-Sore)

Tinjauan Pustaka
Reference

Kriptorkismus
Undecensus Testis

Kriptorkismus berasal dari 2 kata, yakni : Cryptos : Tersembunyi (Yunani) Orchis : Testis (Latin)

Suatu keadaan dimana setelah usia 1 tahun, satu atau kedua testis tidak berada di dalam kantung skrotum.

Kriptorkismus
Undecensus Testis

Epidemiologi
Bayi Baru Lahir Usia 1 bulan Usia 3 bulan Usia 1 tahun Kiri >> Kanan : 3-6 %, 33 % (Prematur) : 1,8 % : 1,5 % : 0,5-0,8 %

Semakin Tinggi Usia ~ Semakin Rendah Angka Kejadian

Faktor Resiko
1. BBLR (<2500 gr) 2. Ibu yang terpapar estrogen pada trimester pertama 3. Gemelli/triplet 4. Prematur (< 37 minggu) 5. Riwayat keluarga

Patogenesis
Decensus Testiculorum
Fase Transabdominal Bulan 2-4, turun sampai gubernakulum Migrasi Inguinoscrotal - Bulan 6-7 Testis intra abdominal turun menuju skrotum, melewati anulus inguinalis interna, kanalis inguinalis, keluar ke kanalis inguinalis eksterna skrotum

Etiologi
1. 2. 3. 4. 5. 6. Idiopatik Abnormalitas Gubernakulum Testis Defek Intrinsik Testis Defisiensi Stimulasi Endokrin Genetik/Herediter Nervus Genitofemoralis

Klasifikasi
1. Retensio Testis a) Abdominal Testicle b) Inguinal Testicle c) Testis Reflexus 1. The True Ectopic Testis 2. The Floating Testicle (Retractile) a) The Sliding Testicle (Upper) b) The Pendulant Testicle (Lower)

Diagnosis
Diagnosis Kriptorkismus dapat ditegakkan dengan : 1. Anamnesis 2. Pemeriksaan Fisik 3. Pemeriksaan Penunjang Standar Kompetensi Dokter Umum III B

Anamnesis
1.Mulai kapan ? 2.Hilang Timbul ? 3.Riwayat Kehamilan ? 4.Riwayat Keluarga ? 5.Kelainan Kongenital yang lain ?

Pemeriksaan Fisik
Menentukan Lokasi Testis Mulai dari SIAS ke kanalis inguinalis Palpable atau Impalpable Perhatikan kelainan lain yang muncul Syndrome

Pemeriksaan Penunjang
1. 2. 3. 4. 5. Laboratorium (HcG test) Radiologi (USG, CT-SCAN, MRI) Laparoskopi Buccal Smear/Analisa Kromosom Biopsy

Komplikasi 1. Hernia 2. Torsio Testis 3. Trauma 4. Neoplasma 5. Infertilitas 6. Psikologis

Infertilitas
< 2 tahun 87 % Bila > 3 tahun, terjadi penurunan jumlah sel germinal, spermatogonia, dan sel leydig. Bila diturunkan sewaktu PUBERTAS, 30 % acceptable

spermatogenesis
Jika diturunkan setelah pubertas germinal hipoplasia dan hipospermatogenesis 13,5 %
PENATALAKSANAAN DINI PENTING

Goal Setting Therapy


Meningkatkan Fertilitas Mencegah Torsio Testis Mengurangi Resiko Cidera Mengkoreksi Kelainan Bawaan yang Menyertai Mencegah/Deteksi Dini Keganasan Kosmetik

Penatalaksanaan
1. Terapi Hormonal a) Hormon HcG b) Luteinizing Hormone-Releasing Hormone c) Kombinasi HcG + LHRH 1. Terapi Bedah Orchidopexy

Terapi Hormonal
Dimulai dari usia 10 bulan 24 bulan. HcG Sel Leydig Testosteron LHRH LH + FSH Testosteron LHRH dikombinasi dengan HcG Prognosis : (a) Posisi Awal, (b) Usia, (c) Tipe, (d) Kelainan Anatomis ES : Ereksi, pembesaran penis, Rugocity >>, rambut pubis, pigmentasi

Terapi Hormonal
Peningkatan rugositas skrotum, ukuran testis, vas deferens Memperbaiki suplai darah Meningkatkan ukuran panjang vasa funikulus spermatikus Efek kontraksi otot polos gubernakulum untuk desensus testis

Terapi Bedah (Orchiopexy)


Indikasi : (a) Gagal terapi hormonal, (b) obstruksi, (c) Hernia, (d) Torsio, (e) Letak tinggi. Usia 10-12 bulan, elektif 1-4 tahun. Perbaiki Spermatogenesis, << Keganasan, kosmetik.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai