Anda di halaman 1dari 13

MENULIS RESENSI

Oleh: Musaffak

Hakekat

Judul Resensi

Tujuan

Data/Identitas Buku

Resensi

Sistematika

Pendahuluan Resensi

Pola

Tubuh/Isi Resensi

Contoh

Penutup Resensi

Kata resensi berasal dari bahasa Latin yaitu dari kata kerja revidere atau resencere. Revidere atau resencere berarti melihat kembali, menimbang, atau menilai. Arti yang sama untuk istilah itu dalam bahasa Belanda dikenal dengan recensie, sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan review. Tiga istilah itu mengacu pada hal yang sama yaitu mengulas sebuah buku. Dengan demikian, tindakan meresensi buku berarti memberikan penilaian, mengungkap kembali isi buku, membahas, atau mengkritik buku. Resensi adalah timbangan sebuah buku, atau pembicaraan tentang sebuah buku atau dengan pengertian sederhana adalah sebuah bedah buku. Tindakan meresensi buku dapat diartikan memberikan penilaian, mengungkapkan kembali isi buku, membahas atau mengkritik buku.

a)

b)

c)

d)

e)

Memberikan informasi yang komprehensif/lengkap dalam sebuah buku. Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan permasalahan yang muncul dalam sebuah buku. Memberikan pertimbangan kepada pembaca tentang pantas atau tidaknya sebuah buku dibaca. Menjawab pertanyaan tentang siapa penulisnya, mengapa ia menulis, dan bagaimana hubungan buku-buku sejenisnya. Untuk segolongan pembaca, agar mendapatkan pertimbangan dalam memilih buku.

Sistematika resensi atau bagian-bagian resensi dikenal juga dengan istilah unsur resensi. Unsur yang membangun sebuah resensi adalah (1) judul resensi; (2) data/identitas buku; (3) pembukaan; (4) tubuh/isi resensi; dan (5) penutup.

Judul resensi harus menggambarkan isi resensi. Penulisan judul resensi harus jelas, singkat, dan tidak menimbulkan kesalahan penafsiran. Judul resensi juga harus menarik sehingga menimbulkan minat membaca bagi calon pembaca. Sebab awal keinginan membaca seseorang didahului dengan melihat judul tulisan. Jika judulnya menarik maka orang akan membaca tulisannya. Sebaliknya, jika judul tidak menarik maka tidak akan dibaca. Namun perlu diingat bahwa judul yang menarik pun harus sesuai dengan isinya. Artinya, jangan sampai hanya menulis judulnya saja yang menarik, sedangkan isi tulisannya tidak sesuai, maka tentu saja hal ini akan mengecewakan pembaca. Judul resensi berbeda dengan judul buku.

Penulisan data buku yang biasa ditemukan dalam penulisan resensi adalah judul buku, pengarang (editor, penyunting, penerjemah, atau kata pengantar), penerbit, tahun terbit, tebal buku, dan harga buku (jika ada).

Bagian pendahuluan dapat dimulai dengan memaparkan tentang pengarang buku, seperti namanya, atau prestasinya. Ada juga resensi yang pada bagian pendahuluan ini memperkenalkan secara garis besar apa isi buku tersebut.

Pada bagian tubuh resensi ini penulis resensi (peresensi) boleh mengawali dengan garis besar keseluruhan pokok isi buku secara ringkas. Tujuannya adalah untuk memberi gambaran secara global tentang apa yang ingin disampaikan dalam tubuh resensi. Jika isinya telah diperkenalkan peresensi selanjutnya mengemukakan kelebihan dan kekurangan isi buku tersebut ditinjau dari berbagai sudut pandang sendiri (tergantung kepada kepekaan peresensi).

Bagian akhir resensi biasanya diakhiri dengan sasaran yang dituju oleh buku itu dan kepada siapa manfaat itu ditujukan. Kemudian diberikan penjelasan juga apakah memang buku itu cocok dibaca oleh sasaran yang ingin dituju oleh pengarang atau tidak. Berikan pula alasanalasan yang logis.

a)

b)

c)

Ada tiga pola tulisan resensi buku, yaitu meringkas, menjabarkan, dan mengulas. Meringkas (sinopsis), berarti menyajikan semua persoalan buku secara padat dan jelas. Sebuah buku biasanya menyajikan banyak persoalan. Persoalan-persoalan itu sebaiknya diringkas. Untuk itu, perlu dipilih sejumlah masalah yang dianggap penting dan ditulis dalam suatu uraian yang benar. Menjabarkan (deskripsi), berarti mengungkapkan hal-hal menonjol dari sinopsis yang sudah dibuat. Jika perlu, bagian-bagian yang mendukung uraian itu dikutip. Mengulas, berarti menyajikan uraian sebagai berikut: isi pernyataan atau materi buku yang sudah dipadatkan dan dijabarkan kemudian diinterpretasikan; organisasi atau kerangka buku; Bahasa; kesalahan cetak; membandingkan (komparasi) dengan buku-buku sejenis, baik karya pengarang sendiri maupun karya pengarang lain; dan menilai, mencakup kesan peresensi terhadap buku, terutama yang berkaitan dengan keunggulan dan kelemahan buku

1.

2.

3.

Berikut ini merupakan tahapan atau langka-langkah dalam menulis resensi, antara lain: Tahap Persiapan a) Membaca contoh-contoh resensi. b) Menentukan buku yang akan diresensi. Tahap Pengumpulan Data a) Membaca buku yang akan diresensi. b) Menandai bagian-bagian yang akan dijadikan kutipan sebagai data. c) Menuliskan data-data penulisan resensi. Tahap Penulisan a) Menuliskan identitas buku. b) Mengemukakan gambaran isi buku yang dipentingkan. c) Mengemukakan kelebihan dan kekurangan buku. d) Mengemukakan sasaran pembaca. e) Mengoreksi dan memperbaiki resensi berdasarkan susunan kalimatnya, kohesi dan koherensi karangan, diksi, ejaan dan tanda bacanya.

Anda mungkin juga menyukai