Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENDAHULUAN MENARIK DIRI A. Masalah Utama : Isolasi sosial : menarik diri. B. Proses Terjadin a Masalah !.

Pen"ertian Menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dari orang lain. Menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain. Selain itu menarik diri merupakan suatu tindakan melepaskan diri baik perhatian maupun minatnya terhadap lingkungan sosial secara langsung (isolasi diri). Terjadinya perilaku menarik diri dipengaruhi oleh faktor predisposisi dan faktor presipitasi. terjadinya aktor perkembangan dan sosial budaya merupakan faktor predispoisi perilaku menarik diri. !egagalan perkembangan dapat mengakibatkan

indi"idu tidak percaya diri, tidak percaya orang lain, ragu, takut salah, pesimis, putus asa terhadap hubungan dengan orang lain, menghindar dari orang lain, tidak mampu merumuskan keinginan, dan merasa tertekan. !eadaan menimbulkan perilaku tidak ingin berkomunikasi dengan orang lain, menghindar dari orang lain, lebih menyukai berdiam diri sendiri, kegiatan sehari#hari hampir terabaikan. Tanda dan $ejala: %patis, ekspresi sedih, afek tumpul. Menghindar dari orang lain (menyendiri). !omunikasi kurang&tidak ada. !lien tidak tampak bercakap#cakap dengan klien lain&pera'at. Tidak ada kontak mata, klien sering menunduk. (erdiam diri di kamar&klien kurang mobilitas. Menolak berhubungan dengan orang lain, klien memutuskan percakapan atau pergi jika diajak bercakap#cakap. Tidak melakukan kegiatan sehari#hari. )osisi janin saat tidur. ((udi %nna !eliat, *++,)

#. Pen e$a$ dari Menari% Diri Salah satu penyebab dari menarik diri adalah harga diri rendah. -arga diri adalah penilaian indi"idu tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal diri. .imana gangguan harga diri dapat digambarkan sebagai perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri, merasa gagal mencapai keinginan. $ejala !linis : )erasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan tindakan terhadap penyakit (rambut botak karena terapi). /asa bersalah terhadap diri sendiri (mengkritik&menyalahkan diri sendiri). $angguan hubungan sosial (menarik diri). )ercaya diri kurang (sukar mengambil keputusan). Mencederai diri (akibat dari harga diri yang rendah disertai harapan yang suram, mungkin klien akan mengakiri kehidupannya. ( (udi %nna !eliat, *+++) &. A%i$at dari Menari% Diri !lien dengan perilaku menarik diri dapat berakibat adanya terjadinya resiko perubahan sensori persepsi (halusinasi). -alusinasi ini merupakan salah satu orientasi realitas yang maladapti"e, dimana halusinasi adalah persepsi klien terhadap lingkungan tanpa stimulus yang nyata, artinya klien menginterprestasikan sesuatu yang nyata tanpa stimulus&rangsangan eksternal. $ejala !linis : (icara, senyum dan terta'a sendiri. Menarik diri dan menghindar dari orang lain. Tidak dapat membedakan tidak nyata dan nyata. Tidak dapat memusatkan perhatian. 0uriga, bermusuhan, merusak (diri sendiri, orang lain dan lingkungannya), takut. 1kspresi muka tegang, mudah tersinggung. ((udi %nna !eliat, *+++)

'. Pohon Masalah /esiko perubahan persepsi sensori: halusinasi

Isolasi sosial: menarik diri Core problem $angguan konsep diri: harga diri rendah ( (udi %nna !eliat, *+++) D. Masalah Ke(era)atan dan data an" (erl* di%aji *. Masalah kepera'atan: a. /esiko perubahan persepsi sensori: halusinasi b. Isolasi sosial: menarik diri c. $angguan konsep diri: harga diri rendah 2. .ata yang perlu dikaji a. /esiko perubahan persepsi sensori : halusinasi .ata Subjektif: + + + + + + + + + + + !lien mengatakan mendengar bunyi yang tidak berhubungan dengan stimulus nyata !lien mengatakan melihat gambaran tanpa ada stimulus yang nyata !lien mengatakan mencium bau tanpa stimulus !lien merasa makan sesuatu !lien merasa ada sesuatu pada kulitnya !lien takut pada suara&bunyi&gambar yang dilihat dan didengar !lien ingin memukul&melempar barang#barang !lien berbicara dan terta'a sendiri !lien bersikap seperti mendengar&melihat sesuatu !lien berhebti bicara ditengah kalimat untuk mendengarkan sesuatu .isorientasi

.ata 3bjektif:

b. Isolasi Sosial : menarik diri .ata Subyektif:

!lien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa#apa, bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri. .ata 3byektif: !lien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif tindakan, ingin mencederai diri&ingin mengakhiri hidup. c. $angguan konsep diri : harga diri rendah .ata subyektif: + !lien mengatakan: saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa#apa, bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri. .ata obyektif: + !lien tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif tindakan, ingin mencederai diri & ingin mengakhiri hidup. E. Dia"nosa Ke(era)atan *. Isolasi sosial: menarik diri 2. $angguan konsep diri : harga diri rendah ,. Ren-ana Tinda%an Ke(era)atan Dia"nosa !: menarik diri T*j*an Um*m : !lien dapat berinteraksi dengan orang lain sehingga tidak terjadi halusinasi T*j*an Kh*s*s : *. !lien dapat membina hubungan saling percaya Tindakan : *.* (ina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik dengan cara : a. Sapa klien dengan ramah baik "erbal maupun non "erbal b. )erkenalkan diri dengan sopan c. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai d. 5elaskan tujuan pertemuan e. 5ujur dan menepati janji f. Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya g. (erikan perhatian kepada klien dan perhatian kebutuhan dasar klien 2. !lien dapat menyebutkan penyebab menarik diri Tindakan: 2.* tandanya. !aji pengetahuan klien tentang perilaku menarik diri dan tanda#

2.2 2.4 2.6

(eri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan penyebab menarik diri atau mau bergaul .iskusikan bersama klien tentang perilaku menarik diri, tanda#tanda serta penyebab yang muncul (erikan perasaannya pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan

4. !lien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain. Tindakan : 4.* 4.2 Identifikasi bersama klien cara tindakan yang dilakukan jika terjadi halusinasi (tidur, marah, menyibukkan diri dll) !aji pengetahuan klien tentang manfaat dan keuntungan berhubungan dengan orang lain a. (eri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan tentang keuntungan berhubungan dengan prang lain b. .iskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan dengan orang lain c. (eri reinforcement positif terhadap kemampuan mengungkapkan perasaan tentang keuntungan berhubungan dengan orang lain 4.4 !aji pengetahuan klien tentang kerugian bila tidak berhubungan dengan orang lain a. beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan dengan orang lain b. diskusikan bersama klien tentang kerugian tidak berhubungan dengan orang lain c. beri reinforcement positif terhadap kemampuan mengungkapkan perasaan tentang kerugian tidak berhubungan dengan orang lain 6. !lien dapat melaksanakan hubungan sosial Tindakan: 6.* 6.2 !aji kemampuan klien membina hubungan dengan orang lain .orong dan bantu kien untuk berhubungan dengan orang lain melalui tahap : + + + + 6.4 6.6 6.8 6.9 !7) ! 7 ) 7 ) lain ! 7 ) 7 ) lain 7 ! lain ! 7 !el&!lp&Masy

(eri reinforcement positif terhadap keberhasilan yang telah dicapai. (antu klien untuk menge"aluasi manfaat berhubungan .iskusikan jad'al harian yang dilakukan bersama klien dalam mengisi 'aktu Moti"asi klien untuk mengikuti kegiatan ruangan

6.:

(eri reinforcement positif atas kegiatan klien dalam kegiatan ruangan

8. !lien dapat mengungkapkan perasaannya setelah berhubungan dengan orang lain Tindakan: 8.* .orong klien untuk mengungkapkan perasaannya bila berhubungan dengan orang lain 8.2 .iskusikan dengan klien tentang perasaan masnfaat berhubungan dengan orang lain. 8.4 (eri reinforcement positif atas kemampuan klien mengungkapkan perasaan manfaat berhubungan dengan oranglain 9. !lien dapat memberdayakan sistem pendukung atau keluarga Tindakan: 9.* (ina hubungan saling percaya dengan keluarga : + + + + 9.2 + + + + 9.4 9.6 9.8 Salam, perkenalan diri 5elaskan tujuan (uat kontrak 1ksplorasi perasaan klien )erilaku menarik diri )enyebab perilaku menarik diri %kibat yang terjadi jika perilaku menarik diri tidak ditanggapi 0ara keluarga menghadapi klien menarik diri

.iskusikan dengan anggota keluarga tentang :

.orong anggota keluarga untukmemberikan dukungan kepada klien untuk berkomunikasi dengan orang lain. %njurkan anggota keluarga secara rutin dan bergantian menjenguk klien minimal satu kali seminggu (eri reinforcement positif positif atas hal#hal yang telah dicapai oleh keluarga

Dia"nosa # : harga diri rendah T*j*an Um*m : !lien dapat berhubungan dengan orang lain secara optimal T*j*an %h*s*s : *. !lien dapat membina hubungan saling percaya Tindakan : *.* (ina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik dengan cara : a. Sapa klien dengan ramah baik "erbal maupun non "erbal b. )erkenalkan diri dengan sopan

c. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai d. 5elaskan tujuan pertemuan e. 5ujur dan menepati janji f. Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya g. (erikan perhatian kepada klien dan perhatian kebutuhan dasar klien 2. !lien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki Tindakan: 2.* .iskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien 2.2 Setiap bertemu klien hindarkan dari memberi penilaian negatif 2.4 ;tamakan memberikan pujian yang realistik 4. !lien dapat menilai kemampuan yang digunakan Tindakan: 4.*. .iskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat digunakan selama sakit. 4.2. .iskusikan kemampuan yang dapat dilanjutkan penggunaannya. 6. !lien dapat (menetapkan) merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki Tindakan: 6.*. /encanakan bersama klien akti"itas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan + + + !egiatan mandiri !egiatan dengan bantuan sebagian !egiatan yang membutuhkan bantuan total

6.2. Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien. 6.4. (eri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh klien lakukan 8. !lien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan kemampuannya Tindakan: 8.*. 8.2. 8.4. (eri kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang telah direncanakan (eri pujian atas keberhasilan klien. .iskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah

9. !lien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada Tindakan: 9.* (eri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara mera'at klien dengan harga diri rendah. 9.2 (antu keluarga memberikan dukungan selama klien dira'at. 9.4 (antu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah

DA,TAR PU.TAKA %<is /, dkk. Pedoman asuhan keperawatan jiwa. Semarang : /S5. .r. %mino $ondoutomo. 2==4 !eliat, (. %, 2==2, Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, 5akarta : 1$0 Stuart, dkk 2==9, Buku Saku Keperawatan Jiwa, 1disi 4 5akarta : 1$0 Sulistiyo'ati, 2==8. Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa, 5akarta : 1$0 Tim .irektorat !es'a. Standar asuhan keperawatan kesehatan jiwa . 1disi *. (andung : /S5) (andung. 2=== To'nsend, M. 0, 2==2, Buku Saku Diagnosa Keperawatan pada Keperawatan Psikiatti, 1disi 4 5akarta : 1$0 http:&&*kpk#indonesia.blogspot.com diambil pada tanggal 6 no"ember 2=*=

.TRATE/I PELAK.ANAAN 0.P1 MENARIK DIRI Masalah Utama : Isolasi Sosial (Menarik .iri)

A. PRO.E. KEPERA2ATAN !. Kondisi Klien a.) .ata obyektif: %patis, ekpresi sedih, afek tumpul, menyendiri, berdiam diri dikamar, banyak diam, kontak mata kurang (menunduk), menolak berhubungan dengan orang lain, pera'atan diri kurang, posisi menekur. b.) .ata subyektif: Sukar didapat jika klien menolak komunikasi, kadang hanya dija'ab dengan singkat, ya atau tidak. #. Dia"nosa Ke(era)atan :Isolasi sosial : menarik diri B. .trate"i (ela%sanaan tinda%an: T*j*an %h*s*s : *. !lien mampu mengungkapkan hal 7 hal yang melatarbelakangi terjadinya isolasi sosial 2. !lien mampu mengungkapkan keuntungan berinteraksi 4. !lien mampu mengungkapkan kerugian jika tidak berinteraksi dengan orang lain 6. !lien mampu mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orang Tinda%an %e(era)atan. *. Mendiskusikan faktor 7 faktor yang melatarbelakangi terjadinya isolasi sosial 2. Mendiskusikan keuntungan berinteraksi 4. Mendiskusikan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain 6. Mendiskusikan cara berkenalan dengan satu orang secara bertahap .P ! Pasien : Mem$ina h*$*n"an salin" (er-a a3 mem$ant* (asien men"enal (en e$a$ isolasi sosial3 mem$ant* (asien men"enal %e*nt*n"an $erh*$*n"an dan %er*"ian tida% $erh*$*n"an den"an oran" lain3 dan men"ajar%an (asien $er%enalan

ORIENTA.I 0PERKENALAN1: Selamat pagi Saya perawat #bu$ Siapa nama #bu% Senang dipanggil siapa% &pa keluhan ibu hari ini% Bagaimana kalau kita ber'akap('akap tentang keluarga dan teman(teman ibu % )au dimana kita ber'akap('akap% Bagaimana kalau di ruang tamu% )au berapa lama, bu% Bagaimana kalau *+ menit KER4A: ,Jika pasien baruSiapa saja yang tinggal serumah% Siapa yang paling dekat dengan ibu% Siapa yang jarang ber'akap('akap dengan ibu% &pa yang membuat ibu jarang ber'akap('akap dengannya% ,Jika pasien sudah lama dirawat&pa yang ibu rasakan selama ibu dirawat disini% .$$ ibu merasa sendirian% Siapa saja yang ibu kenal di ruangan ini &pa saja kegiatan yang biasa ibu lakukan dengan teman yang ibu kenal% &pa yang menghambat ibu dalam berteman atau ber'akap('akap dengan pasien yang lain% )enurut ibu apa saja keuntungannya kalau kita mempunyai teman % /ah benar, ada teman ber'akap('akap$ &pa lagi % ,sampai pasien dapat menyebutkan beberapa- "ah kalau kerugiannya tidak mampunyai teman apa ya ibu % 0a, apa lagi % ,sampai pasien dapat menyebutkan beberapa- Jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya$ Kalau begitu inginkah ya ibu % belajar bergaul dengan orang lain % 1 Bagus$ Bagaimana kalau sekarang kita belajar berkenalan dengan orang lain Begini lho ibu %, untuk berkenalan dengan orang lain kita sebutkan dulu nama kita dan nama panggilan yang kita suka asal kita dan hobi$ Contoh2 "ama Saya 3, senang dipanggil 3$ &sal saya dari 4lores, hobi meman'ing Selanjutnya ibu menanyakan nama orang yang diajak berkenalan$ Contohnya begini2 "ama Bapak siapa% Senang dipanggil apa% &salnya dari mana5 6obinya apa% &yo ibu di'oba7 )isalnya saya belum kenal dengan ibu$ Coba berkenalan dengan saya7 0a bagus sekali7 Coba sekali lagi$ Bagus sekali Setelah ibu berkenalan dengan orang tersebut ibu bisa melanjutkan per'akapan tentang hal( hal yang menyenangkan ibu bi'arakan$ )isalnya tentang 'ua'a, tentang hobi, tentang keluarga, pekerjaan dan sebagainya$ TERMINA.I: Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan berkenalan% ibu tadi sudah mempraktekkan 'ara berkenalan dengan baik sekali , Saya senang dipanggil mas , Saya mahasiswa !"D#P yang akan merawat

*=

Selanjutnya ibu dapat mengingat(ingat apa yang kita pelajari tadi selama saya tidak ada$ Sehingga ibu lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain$ S mau praktekkan ke pasien lain$ )au jam berapa men'obanya$ )ari kita masukkan pada jadwal kegiatan hariannya$ Besok pagi jam *8 saya akan datang kesini untuk mengajak ibu berkenalan dengan teman saya, perawat "$ Bagaimana, ibu mau kan% Baiklah, sampai jumpa$ .P # Pasien : Men"ajar%an (asien $erintera%si se-ara $ertaha( 0$er%enalan den"an oran" (ertama 5seoran" (era)at51 ORIENTA.I : Selamat pagi bu7 Bagaimana perasaan ibu hari ini% 1 Sudah dingat(ingat lagi pelajaran kita tetang berkenalan 9Coba sebutkan lagi sambil bersalaman dengan perawat 7 9 1 Bagus sekali, ibu masih ingat$ "ah seperti janji saya, saya akan mengajak ibu men'oba berkenalan dengan teman saya perawat 3$ 3idak lama kok, sekitar *8 menit 9 1 &yo kita temui perawat 3 disana 9 KER4A : , Bersama(sama klien saudara mendekati perawat "1 Selamat pagi perawat ", ini ingin berkenalan dengan " 9 1 Baiklah bu, ibu bisa berkenalan dengan perawat 3 seperti yang kita praktekkan kemarin 1 ,pasien mendemontrasikan 'ara berkenalan dengan perawat 3 2 memberi salam, menyebutkan nama, menanyakan nama perawat, dan seterusnya1 &da lagi yang ibu ingin tanyakan kepada perawat 3 $ 'oba tanyakan tentang keluarga perawat 3 9 1 Kalau tidak ada lagi yang ingin dibi'arakan, ibu bisa sudahi perkenalan ini$ :alu ibu bisa buat janji bertemu lagi dengan perawat 3, misalnya jam * siang nanti 9 Baiklah perawat 3, karena ibu sudah selesai berkenalan, saya dan ibu akan kembali ke ruangan ibu$ Selamat pagi 9 ,Bersama(sama pasien saudara meninggalkan perawat 3 untuk melakukan terminasi dengan klien di tempat lainTERMINA.I: Bagaimana perasaan ibu setelah berkenalan dengan perawat 3 ibu tampak bagus sekali saat berkenalan tadi Pertahankan terus apa yang sudah ibu lakukan tadi$ Jangan lupa untuk menanyakan topik lain supaya perkenalan berjalan lan'ar$ )isalnya menanyakan keluarga, hobi, dan
**

sebagainya$ Bagaimana, mau 'oba dengan perawat lain$ )ari kita masukkan pada jadwalnya$ )au berapa kali sehari% Bagaimana kalau ; kali$ Baik nanti ibu 'oba sendiri$ Besok kita latihan lagi ya, mau jam berapa% Jam *8% Sampai besok$ .P & Pasien : Melatih Pasien Berintera%si .e-ara Bertaha( 0$er%enalan den"an oran" %ed*a5seoran" (asien1 ORIENTA.I: Selamat pagi bu7 Bagaimana perasaan hari ini% &pakah ibu ber'akap('akap dengan perawat 3kemarin siang ,jika jawaban pasien2 ya, saudara bisa lanjutkan komunikasi berikutnya orang lain Bagaimana perasaan ibu setelah ber'akap('akap dengan perawat 3 kemarin siang Bagus sekali ibu menjadi senang karena punya teman lagi Kalau begitu ibu ingin punya banyak teman lagi% Bagaimana kalau sekarang kita berkenalan lagi dengan orang lain, yaitu pasien . seperti biasa kira(kira *8 menit )ari kita temui dia di ruang makan KER4A: ( (ersama#sama S saudara mendekati pasien ) 1 Selamat pagi , ini ada pasien saya yang ingin berkenalan$ 9 1 Baiklah bu, ibu sekarang bisa berkenalan dengannya seperti yang telah ibu lakukan sebelumnya$ 9 ,pasien mendemontrasikan 'ara berkenalan2 memberi salam, menyebutkan nama, nama panggilan, asal dan hobi dan menanyakan hal yang sama-$ 9 1 &da lagi yang ibu ingin tanyakan kepada .9 1 Kalau tidak ada lagi yang ingin dibi'arakan, ibu bisa sudahi perkenalan ini$ :alu ibu bisa buat janji bertemu lagi, misalnya bertemu lagi jam < sore nanti 9 (ibu membuat janji untuk bertemu kembali dengan 3) 1 Baiklah ., karena ibu sudah selesai berkenalan, saya dan klien akan kembali ke ruangan ibu$ Selamat pagi 9 ,Bersama(sama pasien saudara meninggalkan perawat . untuk melakukan terminasi dengan S di tempat lainTERMINA.I: Bagaimana perasaan ibu setelah berkenalan dengan . Dibandingkan kemarin pagi, 3 tampak lebih baik saat berkenalan dengan . pertahankan apa yang sudah ibu lakukan tadi$ Jangan lupa untuk bertemu kembali dengan . jam < sore nanti
*2

Selanjutnya, bagaimana jika kegiatan berkenalan dan ber'akap('akap dengan orang lain kita tambahkan lagi di jadwal harian$ Jadi satu hari ibu dapat berbin'ang(bin'ang dengan orang lain sebanyak tiga kali, jam *8 pagi, jam * siang dan jam = malam, ibu bisa bertemu dengan 3, dan tambah dengan pasien yang baru dikenal$ Selanjutnya ibu bisa berkenalan dengan orang lain lagi se'ara bertahap$ dan tempat yang sama ya$ Sampai besok$ '. Tinda%an Ke(era)atan *nt*% Kel*ar"a T*j*an: Setelah tindakan kepera'atan keluarga mampu mera'at pasien isolasi sosial Tinda%an: Melatih !eluarga Mera'at )asien Isolasi sosial !eluarga merupakan sistem pendukung utama bagi pasien untuk dapat membantu pasien mengatasi masalah isolasi sosial ini, karena keluargalah yang selalu bersama# sama dengan pasien sepanjang hari. Tahapan melatih keluarga agar mampu mera'at pasien isolasi sosial di rumah meliputi: *.) 2.) Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam mera'at pasien. Menjelaskan tentang: Masalah isolasi sosial dan dampaknya pada pasien. )enyebab isolasi sosial. 0ara#cara mera'at pasien dengan isolasi sosial, antara lain: # # Membina hubungan saling percaya dengan pasien dengan cara bersikap peduli dan tidak ingkar janji. Memberikan semangat dan dorongan kepada pasien untuk bisa melakukan kegiatan bersama#sama dengan orang lain yaitu dengan tidak mencela kondisi pasien dan memberikan pujian yang 'ajar. # # 4.) 6.) 8.) Tidak membiarkan pasien sendiri di rumah. Membuat rencana atau jad'al bercakap#cakap dengan pasien. Bagaimana ibu, setuju kan% Baiklah, besok kita ketemu lagi untuk membi'arakan pengalaman ibu$ Pada jam yang sama

Memperagakan cara mera'at pasien dengan isolasi sosial Membantu keluarga mempraktekkan cara mera'at yang telah dipelajari, mendiskusikan yang dihadapi. Menjelaskan pera'atan lanjutan

*4

.P ! Kel*ar"a : Mem$eri%an (en *l*han %e(ada %el*ar"a tentan" masalah isolasi sosial3 (en e$a$ isolasi sosial3 dan -ara mera)at (asien den"an isolasi sosial )eragakan kepada pasangan saudara komunikasi diba'ah ini ORIENTA.I: Selamat pagi Pak Perkenalkan saya perawat 0$$$$$, saya yang merawat, anak bapak "ama Bapak siapa% Senang dipanggil apa% Bagaimana perasaan Bapak hari ini% Bagaimana keadaan anak sekarang% Bagaimana kalau kita berbin'ang(bin'ang tentang masalah anak Bapak dan 'ara perawatannya Kita diskusi di sini saja ya% Berapa lama Bapak punya waktu% Bagaimana kalau setengah jam% KER4A: kira(kira bapak tahu apa yang terjadi dengan anak bapak% &pa yang sudah dilakukan% )asalah yang dialami oleh anak disebut isolasi sosial$ #ni adalah salah satu gejala penyakit yang juga dialami oleh pasien(pasien gangguan jiwa yang lain$ 3anda(tandanya antara lain tidak mau bergaul dengan orang lain, mengurung diri, kalaupun berbi'ara hanya sebentar dengan wajah menunduk Biasanya masalah ini mun'ul karena memiliki pengalaman yang menge'ewakan orang>orang terdekat &pabila masalah isolasi sosial ini tidak diatasi maka seseorang bisa mengalami halusinasi, yaitu mendengar suara atau melihat bayangan yang sebetulnya tidak ada$ !ntuk menghadapi keadaan yang demikian Bapak dan anggota keluarga lainnya harus sabar menghadapi anak bapak$ Dan untuk merawat anak bapak, keluarga perlu melakukan beberapa hal$ Pertama keluarga harus membina hubungan saling per'aya dengan anak bapak yang 'aranya adalah bersikap peduli dengan anak bapak dan jangan ingkar janji$ Kedua, keluarga perlu memberikan semangat dan dorongan kepada anak bapak untuk bisa melakukan kegiatan bersama(sama dengan orang lain$ Berilah pujian yang wajar dan jangan men'ela kondisi pasien$ 1 Selanjutnya jangan biarkan S sendiri$ Buat ren'ana atau jadwal ber'akap('akap dengan anak bapak$ )isalnya sholat bersama, makan bersama, rekreasi bersama, melakukan kegiatan rumah tangga bersama$ "ah bagaimana kalau sekarang kita latihan untuk melakukan semua 'ara itu saat berhubungan dengan orang lain, seperti sering ditolak, tidak dihargai atau berpisah dengan

*6

Begini 'ontoh komunikasinya, Pak2 anak bapak, bapak lihat sekarang kamu sudah bisa ber'akap('akap dengan orang lain$Perbin'angannya juga lumayan lama$ Bapak senang sekali melihat perkembangan kamu, "ak$ Coba kamu bin'ang(bin'ang dengan saudara yang lain$ :alu bagaimana kalau mulai sekarang kamu sholat berjamaah$ Kalau di rumah sakit ini, kamu sholat di mana% Kalau nanti di rumah, kamu sholat bersana(sama keluarga atau di mushola kampung$ Bagiamana anak bapak, kamu mau 'oba kan, nak % "ah 'oba sekarang Bapak peragakan 'ara komunikasi seperti yang saya 'ontohkan Bagus, Pak$ Bapak telah memperagakan dengan baik sekali Sampai sini ada yang ditanyakan Pak TERMINA.I: Baiklah waktunya sudah habis$ Bagaimana perasaan Bapak setelah kita latihan tadi% Coba Bapak ulangi lagi apa yang dimaksud dengan isolasi sosial dan tanda(tanda orang yang mengalami isolasi sosial 9 1 Selanjutnya bisa Bapak sebutkan kembali 'ara('ara merawat anak bapak yang mengalami masalah isolasi sosial 9 1 Bagus sekali Pak, Bapak bisa menyebutkan kembali 'ara('ara perawatan tersebut 9 1"anti kalau ketemu S 'oba Bp5#bu lakukan$ Dan tolong 'eritakan kepada semua keluarga agar mereka juga melakukan hal yang sama$ 9 1 Bagaimana kalau kita betemu tiga hari lagi untuk latihan langsung kepada S % 9 1 Kita ketemu disini saja ya Pak, pada jam yang sama 9

.P # Kel*ar"a : Melatih %el*ar"a mem(ra%te%%an -ara mera)at (asien den"an masalah isolasi sosial lan"s*n" dihada(an (asien

Orientasi: Selamat pagi Pak5Bu Bagaimana perasaan Bpk5#bu hari ini% Bapak masih ingat latihan merawat anak Bapak seperti yang kita pelajari berberapa hari yang lalu% )ari praktekkan langsung ke klien7 Berapa lama waktu Bapak5#bu Baik kita akan 'oba ?8 menit$ Sekarang mari kita temui anak bapak Kerja: Selamat pagi mba$ Bagaimana perasaan mba hari ini% Bpk5#bu mba datang besuk$ Beri salam7 Bagus$ 3olong mba tunjukkan jadwal kegiatannya7 ,kemudian saudara berbi'ara kepada keluarga sebagai berikut-

*8

"ah Pak, sekarang Bapak bisa mempraktekkan apa yang sudah kita latihkan beberapa hari lalu ,Saudara mengobser@asi keluarga mempraktekkan 'ara merawat pasien seperti yang telah dilatihkan pada pertemuan sebelumnya-$ Bagaimana perasaan mba setelah berbin'ang(bin'ang dengan .rang tua mba% Baiklah, sekarang saya dan orang tua ke ruang perawat dulu ,Saudara dan keluarga meninggalkan pasien untuk melakukan terminasi dengan keluargaTerminasi: Bagaimana perasaan Bapak5#bu setelah kita latihan tadi% Bapak5#bu sudah bagus$ 1 1)ulai sekarang Bapak sudah bisa melakukan 'ara merawat tadi kepada anak bapak 9 1 3iga hari lagi kita akan bertemu untuk mendiskusikan pengalaman Bapak melakukan 'ara merawat yang sudah kita pelajari$ /aktu dan tempatnya sama seperti sekarang Pak 9 1 Sampai jumpa 9 .P & Kel*ar"a : Menjelas%an (era)atan lanj*tan

ORIENTA.I: Selamat pagi Pak5Bu Karena ren'ana anak bapak mau pulang, maka perlu kita bi'arakan perawatan lanjutan di rumah$ Bagaimana kalau kita membi'arakan perawatan lanjutan tersebut disini saja Berapa lama kita bisa bi'ara% Bagaimana kalau ?8 menit% KER4A: Bpk5#bu, ini jadwal anak bapak yang sudah dibuat$ Coba dilihat, mungkinkah dilanjutkan% Di rumah Bpk5#bu yang menggantikan perawat$ :anjutkan jadwal ini di rumah, baik jadwal kegiatan maupun jadwal minum obatnya 6al(hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yang ditampilkan oleh anak Bapak selama di rumah$ )isalnya kalau anak bapak terus menerus tidak mau bergaul dengan orang lain, menolak minum obat atau memperlihatkan perilaku membahayakan orang lain$ Jika hal ini terjadi segera lapor ke rumah sakit atau bawa anak bapak ke rumah sakit

TERMINA.I: Bagaimana Pak5Bu% &da yang belum jelas% #ni jadwal kegiatan harian anak bapak$ Jangan lupa kontrol ke rumah sakit sebelum obat habis atau ada gejala yang tampak$ Silakan selesaikan administrasinya7

*9

Anda mungkin juga menyukai