Anda di halaman 1dari 8

Judul : A Heart Seemed To Do It Somehow…(Gaseumi eoddohke dwaennabwa)

Cerita: kibum yg tak pernah tampil di acara manapun bersama super junior, ternyata
hilang?????

Plok..plok..plok…
“Yak, teman-teman sekalian! Harap berkumpul! Karena sepertinya langit sudah
mulai gelap, maka latihan hari ini saya akhiri. Terima kasih atas kerja keras kalian semua,
semoga kita bisa memenangkan perlombaan 4 bulan lagi. Mohon bantuannya, sampai jumpa
di latihan yang akan datang.” Ucap si ketua.
“Terima kasih…!!!” ucap mereka semua.
Setelah latihan yang cukup lama, akhirnya mereka bisa pulang ke rumah masing-
masing. Tapi, siapa mereka? Mereka adalah tim ‘JJANG’, tim yang akan mewakili Jawa
Tengah, di ajang Olimpiade tingkat nasional.

Nan Neorago Neorago Naneun…


(Wae moreuni? Wae moreuni?)
Nan Neorago Neorago Naneun….NAAAAA~AAA..

Tembang catchy milik Super Junior itu terdengar cukup keras di telinganya, yah,
karena ia menyetel volume yang paling keras. Apalagi ketika bagian Heechul, idolanya.
Saat-saat seperti itulah ketika ia tidak pernah memikirkan keadaan sekitar. Saat-saat ketika
headset terpasang di telinganya, di mana lagu-lagu Super Junior mengalun syahdu.

“Ah, Heechul oppa, benar-benar hebat. Tak salah aku mengidolakan dirinya.” Sambil
melepas headset dari telinganya, setelah mendengar tembang Neorago itu berkali-kali.

Srek..srek..srek..terdengar suara dari balik semak-semak.


“Hah??? Suara apaan thu??” sambil mendekati semak-semak.
“H..h.h..e..e..e..l..l..p, m..m..e..e”
“KYAAAA~A, SETAAAAANNNNN!!!!!!, LARIII~III!!”
Tiba-tiba ada sesuatu yang menahan kakinya supaya tidak bergerak. Sebuah tangan.
“KYAAAA~A, ampun pocong segala pocong, mbah genderuwo, om vampir, nyai
kuntilanak, dek tuyul, lepasin kaki saya, saya masih pengen idup, saya masih pengen ke
Korea. Huaaaaa…, koq gag dilepasin sih, saya janji deh ntar saya kasih sesajen. Tapi lepasin
kaki saya dulu.”
Namun, tak ada jawaban dari si empunya tangan. Bahkan, tangan itu sama sekali tak
bergerak. Ia heran, tangan itu dingin, kuat, tapi tak bertenaga. Ketika ia mencoba
memberanikan diri melihat si empunya, yang dia lihat…

-o0o-

“Sayang, sayang, bangun sayang…” suara lembutnya membangunkan seorang laki-


laki muda yang tidur kelelahan di sampingnya.
“Hoaaaaahhhmmm…Omma??? omma udah sadar ya? Aku panggil dokter dulu, ya!!”
sambil berlari girang ke luar kamar di mana ibunya di rawat.
“Lho, mas ada apa kok lari-lari gitu sih?” Tanya suster yang sedang lewat di
depannya dengan bingung.
“Hhhhhhh..hhh..itu suster, Ibu saya sudah sadar.” Jawabnya dengan ngos-ngosan.
“Oh, syukurlah, saya akan segera ke sana bersama dokter.”
“Terima kasih, suster” jawabnya dengan senyumnya yang menawan.

-Di kamar rawat-


“Gimana, dok? Ibu saya, sehat kan, dok???”
“Syukurlah, ibu anda keadaannya sudah mulai membaik. Mungkin besok lusa sudah
bisa pulang. Saya permisi dulu kalau begitu.”
“Terima kasih, dok.”
“Omma, omma udah bisa pulang besok lusa. Biar aku telepon Appa.”
“Aduh, anak Omma satu ini, diem-diem ternyata girang ya…”
“Yoboseyo, Appa! Omma sudah sadar, kata dokter besok lusa bisa pulang. Cepat ke
sini Appa!!”
“Kibum, jangan lupa telepon juga hyungmu, dia sangat khawatir padamu. Juga
member Super Junior yang lain. Kau harus minta dia pesankan tiket ke Korea untuk besok
lusa, ya.”
“Tapi, Omma kan baru bisa pulang besok lusa, masa’….”
“Kibum! kau berhutang pada mereka. Karena Omma, kau tidak ikut tampil di stage
pertama kalian. Lagian kan di sini ada Appa dan dongsaengmu, yang menjaga Omma.
Omma tak perlu lagi kau jaga, kau harus berikan yang terbaik untuk mereka kelak”
“Baiklah, kalau itu yang Omma mau. (tit..tut..tit). Yoboseyo, Hyung, Omma ku sudah
sadar, dan kata dokter besok lusa sudah bisa pulang.”
“Jeongmalyo?? Ah, syukurlah, aku akan segera ke sana. Tunggu aku, ya!”
“Tak usah, hyung. Hyung pesankan saja tiket pesawat untuk kita ke Korea besok
lusa. Omma menyuruhku kembali besok lusa.”
“Hah?? Oh, arassoyo. Akan ku kemas barang-barangmu. Jangan lupa, hubungi
member yang lain!”
“Ah, YongDae Hyung, tanpa kau suruh aku pasti akan melakukannya, saranghae
Hyung!! Annyeong”
“Ih, aku tak berminat mendengar aegyomu, baiklah terserah apa katamu. Annyeong”

-Dua hari kemudian-


“Omma, aku berangkat duluan ya. Aku pasti akan merindukanmu. Appa, dongsaeng
aku berangkat dulu ya.”
“Iya, anakku Kibum sayang. Hati-hati ya, Omma ga mau terjadi apa-apa sama
kamu.” Memeluk anak kesayangannya itu dengan sangat erat, ia merasa anaknya akan pergi
lama sekali.
“Ah, Omma lebay ah, kan Omma bisa liat aku perform di tv, aku akan melakukan
yang terbaik untuk Omma.”
“Yasudahlah, jangan lakukan yang terbaik untuk Omma. Lakukan yang terbaik untuk
dirimu sendiri, YongDae, member Super Junior, dan fansmu. Jangan kecewakan mereka.
Sana berangkat, nanti kau ketinggalan pesawat lagi.”
“Baiklah, annyeong Omma. Jaga kesehatanmu.”

-Di pesawat-
“Hoahhhhmmm…dah sampai mana kita, Hyung?”
“Kau sudah bangun rupanya. Dari tadi hyung-hyung mu menelpon terus, mereka
nampak girang sekali hari ini.”
“Kita ada di atas Indonesia. Lihatlah, begitu hijau, indah sekali bukan.”
“Wah, iya benar. Aku jadi ingin ke sana Hyung. Aku ingin melihat Bali, sudah lama
aku ngidam pengen ke sana Hyung.”
“Aku juga ingin, tapi aku penasaran sama Solo.”
“Hah?? Siapa orang itu Hyung? Hyung kok malah pengen jadi manajernya penyanyi
solo sih, capek ya ngurusin kita ber-13?”
“Haduh, Solo itu nama kota, Kibum. Di sana ada istana juga, kalo gag salah namanya
Kraton. Jadi pengen liat aku. Kau kan tau, aku maniak sejarah dunia.”
“Oalah ngomong dong dari ta…..”
NGIII~IIUUUUNG…NGIIII~UUUUU~NG…NGIIII~UUUU~NG…

“KYAAAAA~AA, ada apa ini”?


“Oeee~ek, oeee~eek…”
“OMMAAAA~AAA. Aku takuuuuuu~uuut.”

‘PARA PENUMPANG, MOHON TETAP TENANG DI KURSI ANDA, ADA SEDIKIT


GANGGUAN PADA PESAWAT SEGERA PAKAI ROMPI KESELAMATAN DAN
KENCANGKAN SABUK PENGAMAN, KITA AKAN SEGERA MELAKUKAN
PENDARATAN DARURAT”

“Apa?? Ayo kibum, cepat pakai.”


“Kenapa ini Hyung, kenapa di saat aku kembali ke Korea??”
“Sudah, itu nanti kita pikirkan. Yang penting kita selamat dulu.”

‘MOHON BERSIAP DI PINTU KELUAR, UNTUK PENYELAMATAN DIRI,


PRAMUGARI YANG BERTUGAS AKAN MEMBERIKAN INSTRUKSI PADA ANDA’

“Kibum, kamu duluan.”


“Tapi, Hyung…”
“Sudah, nanti aku menyusul cepatlah, yang lain juga ingin selamat.”
“Kau harus selamat demi aku Hyung, aku duluan”

Ketika YoungDae baru saja sampai di tanah.


Semuanya gelap, yang Kibum lihat hanya kegelapan.

-o0o-

-Di Korea-
Sorry sorry sorry sorry….
Naega naega naega monjoh….
Naege naege naege ppajyo…
Ppajyo ppajyo boryo Baby…

Lagu sorry-sorry membahana di ruang latihan Super Junior. Sekelompok orang yang
sedang menari mengikuti irama lagu itu, nampak serius dan menikmati alunan tembang
cactchy itu.

(dreed…..dreed…..dreed….)
Getar handphone milik sang Leader menggema.
“Sebentar, ya Guys.”
Raut mukanya nampak serius saat mendengarkan seseorang yang meneleponnya
berbicara. Tiba-tiba…
“Apaaaaaaaa???? Kenapa bisa terjadi hal itu?” Teriakan Teukie membahana ke
seluruh ruang latihan. Air mata yang jatuhpun tak bisa dibendungnya.
“Ada apa, Hyung?” Tanya Siwon khawatir.
“K..k..ki..bum..” hanya itu yang keluar dari bibirnya.
“ADA APA DENGAN KIBUM?” teriak heechul.
“……..” tak ada kata yang keluar dari mulut malaikat itu, dia hanya menangis.
“YAAA, Teukie-Ahhh, katakan apa yang terjadi jangan hanya diam dan menangis.”
Sambil menggoncang-goncang tubuh Teukie.
Donghae segera mengambil handphone teukie yang terjatuh.
“Apa yang sebenarnya terjadi pada Kibum?” bentak Donghae pada seseorang yang
menelepon Teukie. Tiba-tiba, air mata juga mengucur dari sudut matanya.
“Andwae!! Ini gak mungkin terjadi, ANDWAAA~EE. Itu pasti bukan pesawat
Kibum. Itu pasti pesawat lain.”

BRUK. Pintu ruang latihan terbuka. Lee SooMan, datang dengan tergesa-gesa.
“Aku tau, ini pasti berat untuk kalian.”
“Apa yang sebenarnya terjadi? Kami tidak tahu.” Tanya polos seorang Hankyung.
“Huh, rupanya Teukie belum memberitahu kalian. Pesawat yang ditumpangi Kibum,
mendarat darurat dan meledak di Indonesia. Menurut pemberitaan, tidak ada yang selamat.”
“MWOYAAAAA????” Heechul berlalu pergi dengan penuh amarah, rasa sedih, dan
kecewa, bercampur jadi satu.
Donghae yang bersandar di tembok sambil memeluk kakinya, Ryeowook yang sedari
tadi terdiam di ujung ruangan bersama Eunhyuk, Kangin yang memukul-mukul tembok
dengan penuh rasa penyesalan, Siwon yang masih memeluk erat Teukie, Hankyung yang
terjatuh karena kakinya sudah tak mampu menopang tubuhnya akibat shock, serta Yesung,
Shindong, Sungmin, yang hanya bisa terpaku di tempat mereka masing-masing sambil
menunduk, tak ada yang bisa membendung jatuhnya air dari mata yang membasahi wajah
tampan mereka.
“Kibum Hyung, kenapa harus kau? Kenapa tidak aku saja, waktu kecelakaan itu
merenggutku???” tangis si magnae pun pecah.
“Jangan begitu, Kyu. Ini sudah takdirnya. Kalau kau berkata begitu, arwahnya tak
akan tenang. Bahkan, jika saat itu kau tidak selamat, keadaan Kibum mungkin akan lebih
buruk dari kematian. Tidak ada satupun dari kita menginginkan Kibum, maupun dirimu, dan
member yang lain meninggalkan kita semua. Kehilangan satu member, berarti kehilangan
Super Junior, kehilangan SM Entertainment, kehilangan ELF, dan kehilangan semua orang
yang mencintai kita. Baiklah, jika ada kabar lain, aku akan segera memberitahu kalian. Aku
akan menunda semua jadwal kalian hari ini. Dan tolong, jangan beritahukan ini dulu kepada
orang lain.” SooMan meninggalkan mereka menangis lepas di ruangan itu.

-o0o-

“Aaaaaarrrrrgggghhhhhh…..” teriaknya ketika baru saja bangun dari tidurnya.


“Akhirnya, kau sadar juga. Bagaimana keadaanmu? Apanya yang sakit? Katakan saja
padaku, minum air ini dulu.” Tanyanya dengan bahasa Korea yang lancar.
“Seluruh badanku rasanya sakit.”
“Janganlah kau banyak bergerak dulu, kondisimu belum pulih benar”
“Terima kasih. Tapi, siapa kau?”
“Aku Phoebe. Panggil saja, Phoe. Aku tadi menemukanmu terluka parah di balik
semak-semak, jadi aku bawa saja ke rumahku.”
Seketika saja wajahnya menjadi pucat, melihat kosong ke arah Phoe.
“Hei, apa yang kau lihat? Awas, jangan mikir ngeres!!!!”
“Aku siapa?” bisiknya.
“Hah?? Mian, apa yang kau katakana?”
“Aku siapa? Aku SIAPAAAA~A? Siapa aku??” teriaknya tak terkendali hingga
tangisnya tak bisa dibendung.
“Hei, tenanglah dulu, jangan berteriak” Phoe nampak kewalahan.
“Tapi aku ini siapa??? Hah??? Siapa aku???”
PLAK!!! Tangan mungil Phoe mendarat di pipi kanannya.
“Mian. Kau ini bisa tenang gak sih. Kalau kau tenang aku akan cerita semuanya. Dan
nampaknya kau tidak ingat apapun. Dan mungkin saja kau ini…… amnesia.”
“Aaaarrrrrggggghhhhh…mungkin kau benar. Saat ini yang kuingat hanyalah, api dan
gelap. Bahkan kenapa aku di sini saja, aku tak tahu.” Lanjutnya sambil menangis.
“Aku tahu siapa kau, tapi semua itu akan kuceritakan besok pagi. Ketika pikiranmu
sudah agak tenang. Lagian sekarang bukan waktunya untuk ngobrol. Tidurlah!”
“Kamsahamnida…”
“Annyeonghi Jumusseyo.”

Keesokan paginya…
“Hai, rupanya kau sudah bangun. Makanlah bubur ini, dan ini obatmu. Bajumu sudah
kusiapkan di kamar mandi.” Celoteh phoe panjang lebar.
“Kamsahamnida. Ngomong-ngomong, kapan kau memeriksakan ku ke dokter?”
“Aku yang memeriksamu, yah walaupun aku masih ko-ass, tapi untungnya lukamu
tidak terlalu parah. Tapi aku belum bisa menjamin bagian dalam tubuhmu baik-baik saja.
Kita bisa memastikannya setelah kau di rontgen”
“Mian, aku telah banyak merepotkanmu.”
“Gwaenchana, sesama manusia harus saling membantu bukan..?? Untung saja baju
kakakku muat untukmu, kalau tidak aku tidak tahu harus mengganti bajumu dengan baju
siapa lagi. Bajumu yang terakhir kau pakai sudah robek-robek dan kotor, jadi aku buang
saja.”
“HAH????? ..uhuk..mengganti bffaajuku…uhuk…???” sambil menyemprotkan
bubur yang ada di dalam mulutnya.
“Hei, jangan gitu dong kena aku nih!!!!!!!”
“Mian, aku tak sengaja.”
“Tenang saja, yang mengganti bajuku itu temanku yang datang ke sini membawakan
obatmu. Tapi aku juga.....” senyum licik mengembang di bibirnya.
“Juga apa???? Jangan-jangan kau ikut membantunya….ah, TIDAAA~K kesucianku
di rampas.”
“Hahahahahahahahahahahahaha……… kau ini percaya saja ucapanku…”
“Ah, kau ini. Tidak lucu tau…”
“Walau gag lucu tapi kan kamu tertawa. Lagian kau juga nampak lebih baik. Sudah
sana mandi dulu. Bau tauk. Aku janji akan kuceritakan semuanya setelah kau mandi.”
“Janji yah, dadah, aku mandi dulu.”
“Hahahahaha…kau ini.”

Byur..byur..byur…
“Phoe, aku sudah selesai mandi. Gimana? Aku cakep gag?”
“Hah? cakep apaan? Sama tukang jualan pecel di depan juga cakep dia.”
“Pecel? Apaan tuh?”
“O iya ya, kau kan orang Korea. Pecel itu sayur-sayuran yang ditaburi sambel
kacang. Kapan-kapan aku buatin deh..”
“Janji ya. Ngomong-ngomong, soal janji,…. aku ingin menagih janjimu..” ditatapnya
Phoe dengan tatapan serius.
“Baiklah, kayaknya kamu ngebet banget. Nama kamu itu, Kibum. Kim Kibum Super
Junior. Mungkin saat ini kamu gak tau apa Super Junior itu. Super Junior atau Suju adalah
boyband di Korea yang beranggotakan 13 orang. Dan kamu salah satunya.”
“Aku?? Anggota boyband???” Tanya Kibum tak percaya.
“Kalau kamu gak percaya, lihat video-video ini.” Sambil menunjukkan video-video
Suju di laptopnya.
“HAH???? Yang benar ini aku??? Mungkin saja aku punya saudara kembar dan itu
dia atau orang ini mirip denganku. Aku masih belum percaya.” Di tatapnya layar 14 inch
laptop AXIOO itu dengan mimik tak percaya.
“Masih gak percaya juga?? Ya ampun, susah banget sih ni anak di kasih tauk. Buat
apa sih aku boongin kamu? Toh, ga ada gunanya juga buat aku. Paling ntar aku ngaku
nemuin kamu terus dapet duit deh dari Lee Soo Man….hahahahahaha..”
Tanpa Phoe sadari, setiap dia berbicara pada Kibum, pria itu tak penah melepaskan
pandangannya dari wajah chubby Phoe.
“Apa liat-liat? Terpana ya, liat aku yang cantik ini?” Phoe yang menyadari Kibum
sedang memperhatikannya.
“Iiiihhhhh, heran aja. Kok ada orang seaneh kamu di dunia ini. Hahahahahaha….”
“Ah, kibum-ah, jahat. Awas ya,..” berjalan mendekati Kibum dengan tatapan
mengancam.
“Seharusnya aku yang berkata begitu padamu. Ayo, tangkap aku kalau bisa….”
Berlari menjauhi Phoe.
“Awas ya kalau ketangkep. Hei, tunggu….”
Tawa riang kedua insan itu trus terdengar dari rumah kecil Phoe. Tiba-tiba, Kibum
terjatuh.
“Nah, ketangkep kan. Eh, Kibum-ah, kamu kenapa???” melihat gelagat aneh dari
Kibum yang memegang kepalanya.
“Aaaaarrrggh, kepalaku, saki.i…..iit…”
“Tahan dulu, ayo duduk di sofa dulu, akan ku ambilkan obatmu.” Bergegas
mengambil obat di kamar Kibum.
“Ini telan obatnya.” Dengan gugup tangannya menyuapkan obat ke mulut Kibum.
“Bagaimana?????”
“Aarrghh, masih sedikit sakit.”
“Tidurlah di sini, keadaanmu akan lebih baik.” Meletakkan kepala Kibum di
pangkuannya, yang langsung tertidur pulas. Tak berselang lama, iapun juga tertidur.

Ting…ting…ting…
Kibum terbangun mendengar dering jam yang sudah menunjukkan pukul 7. Saat ia
tersadar, ia ada di pangkuan Phoe, ia tidak segera beranjak dari tempatnya. Ia malah menatap
wajah Phoe lekat-lekat, dan tanpa ia sadari ia sudah mencondongkan wajahnya ke wajah
Phoe. Namun, ia segera menyadari apa yang telah terjadi dan menarik kepalanya. Kemudian,
Ia malah meletakkan kepala Phoe di pangkuannya, menyelimutinya, lalu kembali tertidur.

Kokok petooooooooookkkkkkkkkkk…….
“Hoaaaaaaaahhhhhhhhmmmmm….. Ya ampun, udah pagi. Udah berapa lama ya aku
tidur?” ucap Phoe pada dirinya sendiri.
“Kau sudah bangun ya? Nih, minum susu coklat, biar badanmu seger” Kibum yang
datang membawa dua cangkir susu coklat hangat.
“Oh, gomawo. (srup…srup..srup..), ahh, anget-anget enak banget.”
“Bebe-ya, kau ini pelan-pelan lah minumnya, kan panas.”
“HAH?????? Bebe??? Siapa yang kau panggil Bebe?????” teriaknya pada Kibum.
“Ya kau lah, emang ada siapa lagi di rumah ini?” dicubitnya pipi tembem Phoe.
“Aaaahhhh, kok Bebe sih? Namaku kan Phoe, bukan Bebe…” dengan gaya sedikit
imut.
“Pengen aja, namamu kan Phoebe, nah, Bebe thu dari ‘be’-nya Phoebe. Lucu kan?
Iya kan, iya dong, bener kan, bener dong. Hahahahahaha….” Ejek kibum.
“Aaaaahhhh, Oppa, bagusan dikit ngapa kalo ngasih panggilan.” Sambil memukul-
mukul kecil bahu Kibum.
“Lhah, itu nama udah bagus banget lho. Oh, Bebe-ya, you are my Baby….” Dengan
gaya menggoda ala Casanova.
“Iiiiihhhhhh, ni orang genit banget sih.” Menggelitik pinggang Kibum.
“Hahahahahahahahaha…… aduh, Bebe-ya, udah dong geli nih.”
“Tak ada kata ampun untukmu.” Terus menggelitik pinggangnya.
“Hahahahahaha….. gantian aku yang gelitikin kamu nih….”
“Kekekekeke…hwahahahahaha….Oppa, oppa, iya deh, nyerah. Salam damai, Piisss”
“Tak ada kata damai untukmu, wkwkwkwkwk..”

Tok…tok…tok..

*kibum*
- kibum yang tak bisa ikut comeback stage suju tuk pertama kalinya di music bank karena
harus menemani ibunya yang sakit keras di amerika. Akhirnya ibunya sehat, dan iapun
kembali ke korea. Namun pesawat yang ditumpanginya mengalami kecelakaan. Semua
wanita dan anak2 sudah menyelamatkan diri, namun parasutny sudah habis. Tiba2 ada anak
kecil yg menangis di kaki kibum sambil memeluk parasut yg diberikan padanya. Manager yg
berada di sbelah nya menyuruhnya tuk menyelamatkan diri bersama sang anak. Dg berat hati
ia harus meninggalkan manager yg sgt ia sayangi itu. Dan seperti yg telah diperkirakan,
pesawat itu jatuh, dan smw org yg msh tertinggal di pesawat mati. Dengan badan penuh
lebam dan luka, dia merayap2 kemudian menggenggam ssuatu, tpi ssuatu tu mronta2. lalu ia
pingsan lagi. Tnyata sesuatu itu kaki seorang gadis bernama, Phoenix. Bangun2 ia sdh ada d
atas ranjang, dan seseorang yg teridur, dg wjah malaikatnya, di sampingnya. Dia berpikir,
siapa gadis ini? Dimana aku? Dan lebih tepatnya, SIAPA AKU????

*Phoenix*
-gadis yang pantang menyerah, ceria, optimis, namun tomboy, dan juga seorang ELF. Dalam
perjalanan pulang ke rumah kontrakannya, setelah berlatih tuk lomba mewakili kelompok
aerodinamiknya, tiba2 ada yg menggenggam kakinya, kuat namun tak bertenaga. Ketika
melihat ssok tubuh tak berdaya itu, ia mengenlnya, seseorang yg sangat familiar, yg sangat ia
suka, kim kibum super junior. Segera ia melarikannya ke puskesmas di dekat situ. Ia
menyadari sadarnya pujaan hatinya itu. Segelas air di amblnya di minumkan padanya. Stelah
perbincangan pjg dn smw yg trjadi di rs, ia memutuskan tuk membawa kibum ke rumah
kontrakanya.

*cerita*
-kibum g inget apa2. paginya ada berita ditemukan anak kcil meninggal di semak2. phoe blg
thu t4 dia nemuin kibum. Tb2 dia nangis, dia jg gatau knapa. pokoke ntah knapa, mreka
saling jatuh cinta. Cinta yg tumbh mmbara di hati mreka. Tak ada apapun yg dpt
memisahkan mreka. Walau phoenix terus berusaha keras memulihkn ingatannya. Ntah
knapa, phoenix yg telah mnunjukkan semua video n gambar suju, tak mmbuatnya ingat akan
satu halpun. Pas ngenet dia bca bbrita nek kibum gap nah ikut perform krn sibk ltihan
aktinglah, ltihan dancelah. Ia pun inisiatif mengisi sttus fb-nya, biar tau org yg bs mbalikin
kibum k habitatnya. Bhkan semua link fan suju, dia tulis kalo kibum ada d rmahnya, namun
tk ada stupun yg pcaya. Kibum nglarang dia bwt brusaha lg, krn dia g pngn pisah darinya, tpi
io tetp ae ngeyel. 3 stengah bulan, kibum nmpang d stu, smpe akhrnya ia bawa kibum k t4
ltihannya, pas ada pesawat tmen segrup phoe nabrak pohon, kibum skt kpala trus ingt
smuany bs pingsan.pas bangun, smw hyung dah da d smpgnya. Hiks, mreka brpisah tpi
kibum janji bkal blik lagi, buat ngejr cintanya. Phoe blg kibum hrus dtg d hari lombanya.
Like usual ada adegan kissu. Buat yg suka adegan kissu, pengen ngusahain di sini bnyak
adegan kissu. Pas lomba, kibum ga dtg2, pas gliran dia maju, dg putus hrapan ia maju, ada
jari mngtuk pundaknya smbi menyemangatinya, fighting!!! Maju, menang, ada kissu lagi
malemnya pas pesta kmnangan. se-suju dteng pngen liat cinta’y kibum. Kibum pngen ngajk
dia k korea, tpi ia mutusin buat tetep d indo buat ngjar mimpinya. Pngen nyelipin adegan
kissu lgi, tpi kissu perpisahan.theend.

*di korea*
-apa, pesawatnya kibum kcelakaan? Smw mati tp ad yg ilang jg…smw member nangis. Bkn
nangis bhagia stelah mnang d mubank, tangis kehilangan seseorang. Smw wlopun tmpil sllu
cria namun selalu sdih gara2 kibum. Bhkn slalu aj, treak ‘kibumah saranghandaaa’’ pas bis
perform. SM yg kwalahan, blg k member2 suju, jgn blg k sapa2 bhkan jgn tulis di cyworld,
lkukan kgiatan spt biasa, SM kan brusaha nmuin kibum, n cri alesan keabsenan kibum.
Donghae n heechul yg mayoritas dket, nangis kejer. Heechul yg jg jrang klar, tnyata
emosinya mh labil stelah kpergian kibum. Intelejen SM blg kmungkinan hlangnya kibum d
skitar asia tenggara, ntah gmana caranya kq bs tauk. Wkwkwkwk. Member2 lgsg liat forum
sujufan d selurh asia tengara. Mreka heran, di sujunesia ada satu orang yg pesan’y selalu
sama. Dg nick ‘looking for suju’, dia blg kibum da drumahe, trus2an. Mrk nmuin hrapan n
lgsg mabur k indo. Eh, tnyta bner, kibum da di rs. Bsok plg k korea.

Cerita: season 2
-phoe akhrny bs k korea, krn prestasina. Dia lgsg k kantor’y SM, buat nmuin kibum, tpi g
boleh, trus k apartemen. Eh ktmu hyung2. diajak masuk, ktne kibum sbuk, tpi bkal balik. Di
ajak jlan2 krn si hankyung lg gag da jadwal, brg ma kyu ma siwon. Pas d ajak d arena maen
aer. Dia maen lari gtw, eh ga sengaja liat kibum yg lagi kissu dg mesranya sama seorang
cew, nek ngeres pikirane, thu cewek pake bikini (puas????). dia lari mbil nangis, liat dia pegi
kyung bngung pas liat, adegan tsbt msh blangsung. Lgsg nymperin kibum trs d tmpar.
Kibum ngjar phoe. Mnta maap, tp masa d maapin? Gag lah, eh kyung2 dtg nyamperin die, di
pluk, mpe dia tidur. Nah knapa kyung ngrasa dy hrs ngelindungin cew ini. Bhasa simpelnya
cintrong. Mpe brantem hbat ma kibum. trus dia mnta phoe d psenin apartment atu, eh, kyung
betah di sono, tiap ari dtg, nenangin dia, mpe akhrny dy bs tenang. Pas kibum dtg, dia ga
mau nngis, dy cm mw marah. Ngliat gelagat kyung yg sk ma dia, dia tau kyung cnta ma dia.
Mpe mreka bdua kencan, phoe slalu brsha buat kibum panas. Istilah-e manfaatin kyung. Jgn
d kira kyung gatau. Dr prtma kencan dia tau kalo dia cm d manfaatin. Tp dy cm pngen da d
smping phoe. Mpe kissu sagala ma kyung. Kibum liat, brtngkar hbat lg sma kyung. Untung
mreka lg lbur pjg, jd ga ngaruh k jadwal.
Trus brlnjut mpe kyung n phoe nikah trus punya anak. Itu bkn anak kyung tpi anak kibum,
kyung tau soalnya dia mandul. Dan dia pny skit, kanker otak parah bgd mpe mati. Dia
ninggalin surat buat kibum n phoe, ngsh tau smwnya, wlopn gtu dia bhagia, bs bsama phoe
mpe hayatnya. Sruh mrk bdua nkah, smbil ngrawat anak-e. mrk nyesel trus nglaksanain
wasiatnya kyung. Ksalahan trbesar did lm hidup mreka, ngianatin orang yg sangat sayang
sama mreka, mreka ga kan lupa kalo dosa reka thu besar bgd n ga bakal ampuni, ngenes tapi
hepi ending…^^V..
Mengenang hangeng di han river, yang ada pancuran panjang, trus kissu…
Hahahahahahahaha….kissu mulu…
Gag ada ide nih.
-mtinya hankyung: phoe bis nidurin anake trus ingt cin2 kawin e ilang, padaal turun tmurun
dr kluargane kyung. Pas nyari di lci da surat dr rs, pnsaran dibuka, eh tnyata kyung thw
mandul. Ad tlpon, ktane kyung kritis. D rs, nungguin kyung sdr, pas sdr kyung cm ngmng
tolog per1kan anake sama ayahnya. Sranghae…..T.T..


기범사랑한다

Chokyu Deanmayriisaa

Anda mungkin juga menyukai