Anda di halaman 1dari 26

BAB 1 Belajar Al-Quran

Bacalah Al-Qur'an dengan tartil. (Qs.74:4) Bacalah Al-Qur'an, sesungguhnya ia pada hari qiamat akan datang menolong pembacanya (HR.Muslim)

Belajar Al-Quran

Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah (baik-baik) dan perhatikanlah dengan tenang, agar kamu mendapat rahmat. (QS Al A'raaf : 204) A. Pendahuluan Ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan (tadabbur) ayat-ayatNya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran. (QS.Shaad: 29) Tentu kita telah mengenal dengan salah seorang sahabat Rasulullah yang berbadan tegap dan terkenal dengan ketegasan dan keberaniannya. Dialah Umar bin Khottob ra. Beliau pernah menceritakan perihal dirinya, Saya bermaksud menggertak Muhammad, maka aku ikuti ketika sedang menghadapkan wajahnya kearah Masjidil Haram untuk melakukan shalat. Aku datang dan berputar dari balik Ka'bah dan berdiri tepat di depannya, maka tidak ada yang dapat menghalangiku selain sitar (penutup) Ka'bah. Aku pegang eraterat pedangku untuk membunuhnya, aku berhenti sejenak dan Rasululloh SAW mulai membaca QS.Al-Haaqqah: 1-8. Maka bacaannya menghujam jantungku bagaikan anak panah yang tiada terelakkan. Setelah selesai bacaannya, aku berkata Apa ini? Ternyata beliau terus membaca: Sesungguhnya Al Quran itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) rasul mulia (QS. Al-Haaqqah: 40). Maka Aku katakan , Mungkin saja ucapan penyair. Beliau terus melanjutkan bacaannya:
2 BBQ Untuk Semua ...!

1. Belajar Al-Quran

Dan bukanlah Al-Qu'ran itu perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya.(QS.69:41) Aku katakan, Mungkin ucapan seorang dukun, maka beliau membaca: Dan bukan pula perkataan tukang tenun. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya(QS. Al-Haaqqah: 42). Aku katakan, Dari mana datangnya ini? Beliau lalu membaca, Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam (QS. Al-Haaqqah: 43) Aku katakan, Mana aku percaya? Beliau membaca, Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas nama Kami, niscaya benar-benar kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya. Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu(QS. Al-Haaqqah: 44-47). Maka aku berkata dalam hati, Saya bersaksi bahwa ini adalah benar, bukan ciptaan manusia. Dari perkataan tidak langsung antara Rosulullah dan Umar, kita bisa melihat bahwa Al-Qur'an mengandung kata-kata yang dapat berbicara langsung untuk menyemai benih-benih keimanan dan membimbing pembacanya keluar dari kegelapan hati menuju Nur Ilahi. Pergolakan jiwa bergemuruh dalam diri Umar, dalam dirinya berkecamuk gejolak yang ditimbulkan oleh Al-Qur'anul Karim, maka terpengaruhlah hatinya yang hidup itu. Begitulah, Al-Quran memang wahyu Ilahi yang senantiasa menerangi pembacanya menuju kepada jalan kebenaran, sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. AnNisaa':174 : Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Quran)
BBQ Untuk Semua ...! 3

1. Belajar Al-Quran

B. Definisi Al-Qur'an
Secara bahasa, Al-Qur'an berasal dari kata qa-ra-a yang artinya bacaan. Di dalam Al-Qur'an itu sendiri Allah menggunakan kata qara-a dalam arti membaca ketika Dia menjelaskan kepada Rasul-Nya, Sesungguhnya Kami mengumpulkan Al- Qur'an (di dalam dadamu) dan menetapkan bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan Kami. (Karena itu) jika kami telah membacanya hendaklah kamu ikuti bacaannya (QS. Al-qiyamah: 17-18) Secara syari'at, kitabullah ini didefinisikan para ulama sebagai kalam Allah yang merupakan mu'jizat yang diturunkan/diwahyukan kepada nabi Muhammad SAW, diriwayatkan secara mutawattir dan membacanya merupakan ibadah. Tidak semua kalam Allah merupakan Al-Qur'an. Hanya yang diwahyukan kepada Rasululloh dan diriwayatkan secara mutawattir saja yang Al-Qur'an. Juga tidak semua wahyu Allah kepada Rasululloh Al-Qur'an, sebab ada hadits qudsi yang redaksinya dari rasululloh sendiri. Adapun Al-Qur'an sebagaimana definisi di atas sama sekali tidak kemasukan perkataan manusia. Kitab suci Al-Qur'an adalah mu'jizat rasululloh dan membacanya merupakan ibadah. Sabda Rasul: Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitabulloh ini maka baginya satu pahala, dan kebaikan yang sepuluh kali lipatnya. Aku tidak katakan Alif-laam-miim satu huruf, tetapi aliif satu huruf, laam satu huruf, dan miim satu huruf (HR.Turmudzi)

C. Karakteristik Al-Qur'an
Al-Qur'an memiliki beberapa karakteristik yang harus kita ketahui, diantaranya adalah: 1. Diturunkan bukan untuk menyusahkan manusia. Memang sudah menjadi tabi'at manusia untuk selalu mengeluh dalam menghadapi permasalahan yang dimilikinya, sehingga tidak sedikit manusia yang menganggap bahwa adanya aturan Allah
4 BBQ Untuk Semua ...!

1. Belajar Al-Quran

terhadap kehidupannya seperti yang tercantum dalam Al-Qur'an hanya menimbulkan kesusahan bagi dirinya. Padahal jika aturan tersebut dijalankan, manusia justru akan memiliki kehidupan yang lebih baik lagi. Firman Allah, Kami tidak menurunkan Al-Qur'an ini kepadamu agar kamu mendapat kesusahan. (QS. Thaha: 2) 2. Bacaan yang teramat mulia dan terpelihara. Al-Qur'an adalah kitab yang mulia. Disampaikan oleh Yang Maha Mulia (Allah) kepada manusia yang paling mulia (Muhammad) melalui malaikat termulia (Jibril). Oleh karena itu barang siapa yang ingin hidup mulia dan dimuliakan, tidak boleh tidak ia harus berinteraksi dengan sumber kemuliaan iti, yaitu Al-Qur'an. Firman Allah: Sesungguhnya Al-Qur'an ini adalah bacaan yang amat mulia. (Yang terdapat) pada kitab yang terpelihara (Lauhul mahfuz). Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan. Diturunkan dari Tuhan Semesta Alam.(QS. Adz-Dzariyat: 77-78) 3. Tidak ada seorang pun yang dapat menandingi keindahan dan keagungan Al-Qur'an Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolongpenolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar (QS. Al-Baqarah: 23) Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain (QS. Al-Isra': 88)

BBQ Untuk Semua ...!

1. Belajar Al-Quran

4. Tersusun secara terperinci dan rapi (QS. Huud: 1) Alif Laam Raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci yang diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu (QS. Huud: 1) 5. Mudah dipahami dan dipelajari Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (QS. Al-Qamar: 17)

D. Adab Membaca Al qur'an


Dari beberapa kandungan karakteristrik Al-Qur'an maka seyogyanya umat Islam harus memperlakukannya dengan baik. Diantara adab terhadap Al-Qur'an adalah: 1. Membaca ta'awudz sebelum membaca Al-Qur'an (QS. An-Nahl:98) 2. Membaca Al-Qur'an secara tartil/perlahan-lahan (QS. Al-Muzzammil: 4) 3. Lapang dada menerima Al-Qur'an (QS. Al-A'raf: 2) 4. Mendengarkan baik-baik pembacaan Al-Qur'an (QS. Al-A'raf:204) 5. Membacanya dengan sedih dan khusyu' sehingga dapat menggetarkan hati dan bertambah imannya (QS. Al-Anfaal: 2-4)

E. Keunggulan Al-Qur'an
Al-Qur'an memiliki keunggulan-keunggulan dibandingkan dengan kitab-kitab suci yang pernah diturunkan sebelumnya. Diantaranya adalah: 1. Al-Qur'an adalah mukjizat yang abadi Allah menghendaki agar Al-Qur'an berlaku secara umum dan bersifat universal. Maka disusun dan dikumpulkan Al-Qur'an itu secara sistematis yang memperlihatkan universalitas dan kekekalannya serta dijauhkan dari susunan yang bersifat
6 BBQ Untuk Semua ...!

1. Belajar Al-Quran

temporer yang hanya memperlihatkan urgensi suatu masa saja, yaitu ketika diturunkannya Al-Qur'an.(QS. An-Nisaa': 174) 2. Keunggulan Al-Qur'an secara ilmiah. Di dalam Al-Qur'an terdapat banyak petunjuk yang menyentuh berbagai aspek ilmu pengetahuan, baik dalam bidang ilmu yang kita ketahui maupun yang tidak kita ketahui. Sebagian ayat AlQur'an yang mengandung petunjuk ke arah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan fenomena alam semesta ini, diantaranya berkaitan dengan bentuk bulat bumi, orbit bumi, rotasi bumi dan pembagian wilayah bumi serta isi kandungannya, juga berkaitan dengan penciptaan alam semesta, gugusan dan peredaran bintang-bintang di jagat raya, galaksi dan akhir dari alam semesta ini. Penemuan-penemuan baru dari para ilmuwan tersebut sudah ada di dalam Al-Qur'an yang diturunkan sejak empat belas abad yang lalu. Penemuan itu menegaskan kebenaran Al-Qur'an sebagai wahyu Allah, bukan sebagai perkataan manusia. Karena sekiranya Al-Qur'an berasal dari manusia, maka akan banyak perbedaan dan pertentangan antara isi dan kandungannya dengan penemuan-penemuan manusia (QS. An-nisaa': 82). Ilmu itu datang dari Allah sebagai tanda kemuliaan dan ketinggian ilmu-Nya. (QS.Al-Alaq:1-5) 3. Kesempurnaan dan jaminan kemurnian Al-Qur'an. Kesempurnaan Al-Qur'an mencakup kesempurnaan ayat-ayat-Nya yang tidak ada pertentangan diantara ayat-ayat-Nya dan kemurnian Al-Qur'an terjamin selama-lamanya. (QS. Al-An'am: 115, QS. Al-Hijr: 9) 4. Al-Qur'an bersifat umum dan universal. Maksud bersifat umum adalah Al-Qur'an mencakup seluruh bidang/permasalahan hidup manusia (QS. Al-An'am: 38). Sedangkan maksud dari universal adalah Al-Qur'an berlaku selamanya dan untuk seluruh kaum (QS.Al-Furqan:1)

BBQ Untuk Semua ...!

1. Belajar Al-Quran

F. Tahsin
Secara bahasa tahsin berarti memperbaiki. Dan secara istilah tahsin berarti membaca Al Qur'an dengan benar sebagaimana bacaan Rasulullah SAW dan para shabatnya ra. Dengan cara memperhatikan hukum- hukum bacaan, mengeluarkan huruf dari makhrajnya serta memperindah suara. Hukum mempelajari ilmunya adlah fardhu kifayah sedangkan hukum membaca sesuai dengan tahsinya adalah fardhu a'in. Adapun tujuan mempelajari tahsin adalah agar menjaga lidah supaya tidak salah ketika membaca al qur'an. 1. Dalil dari Al-Qur'an Firman Allah s.w.t. :

Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan/tartil (bertajwid) (Q.S. Al-Muzzammil (73): 4). Ayat ini jelas menunjukkan bahwa Allah s.w.t. memerintahkan Nabi SAW untuk membaca Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dengan tartil, yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid). Firman Allah s.w.t. yang lain

Dan Kami (Allah) telah bacakan (Al-Qur'an itu) kepada (Muhammad SAW) secara tartil (bertajwid) (Q.S. Al-Furqaan (25):32). Keutamaan membaca Alqur'an dengan baik dan benar adalah : 1. Memberi syafaat pada hari Kiamat 2. Merupakan amal terbaik 3. Mendapat derajat yang tinggi 4. Mendapat sakinah dan rahmat 5. Mendapat anugerah dari Allah dan lain-lain
8 BBQ Untuk Semua ...!

1. Belajar Al-Quran

1. Makhorijul Huruf a) Bibir


Tempat Keluar/Makhroj
1. Bibir bawah bagian dalam bertemu ujung gigi atas 2. Dua Bibir a. Tertutup a. Membentuk Bulatan

Huruf

b) Tenggorokan
Tempat Keluar/Makhroj
1. Pangkal Tenggorok 2. Tengah Tenggorok 3. Ujung Tenggorok

Huruf

c) Lidah
Tempat Keluar/Makhroj
1. Pangkal Lidah (Paling Belakang) 2. Pangkal Lidah (Sedikit ke depan) 3. Tengah Lidah dengan langit-langit 4. Sisi Lidah bertemu Geraham Atas 5. Ujung sisi Lidah setelah Dhad 6. Ujung Lidah setelah Lam 7. Ujung Lidah setelah Nun 8. Ujung Lidah bertemu gusi atas 9. Ujung Lidah bertemu ujung gigi depan yang atas 10. Ujung Lidah diantara gigi atas dan gigi bawah (lebih dekat kebawah)

Huruf

BBQ Untuk Semua ...!

1. Belajar Al-Quran

Contoh :

10

BBQ Untuk Semua ...!

1. Belajar Al-Quran

BBQ Untuk Semua ...!

11

1. Belajar Al-Quran

2. Qolqolah Arti bahasa bergetar, dan secara istilah pengucapan huruf sukun, yang disertai getaran suara pada makhrajnya sehingga terdengar suara yangkuat (mantul). Hurufnya : 5 huruf

3. Hukum Mad @ Kata 'Mad' artinya panjang, maksudnya memanjangkan bacaan @ Mad Terbagi menjadi 2 yaitu Mad Thobi'I (asli) dan Mad Far'i (cabang) @ Mad Thobi'i (asli) panjangnya adalah : 2 harokat (panjang mad minimal) @ Mad Far'i (cabang) ada yang wajib dibaca 6 harokat (panjang mad maksimal) Selebihnya mad far'I ada yang panjangnya 4-6 harokat. Cara mudah membacanya adalah dibaca lebih panjang dari 2 harokat.

12

BBQ Untuk Semua ...!

1. Belajar Al-Quran

BBQ Untuk Semua ...!

13

1. Belajar Al-Quran

14

BBQ Untuk Semua ...!

1. Belajar Al-Quran

4. Hukum Nun Mati dan Tanwin

BBQ Untuk Semua ...!

15

1. Belajar Al-Quran

5. Hukum Mim mati

Catatan : 1. Izh-har Syafawi : Bila mim sukun bertemu huruf-huruf selain ba ( ) dan mim ( ) 2. ( ) dibaca jelas dan tanpa ghunnah. 3. Ikhfa' Syafawi : Bila mim sukun bertemu huruf ba ( ) dibaca ikhfa' (samar) dan disertai ghunnah. 4. Idgham Mitslain/Mimi : Bila mim sukun bertemu huruf mim ( ) dibaca sempurna dan disertai ghunnah. 6. Tanda Waqof Waqaf adalah berhenti sejenak ketika membaca Al-Qur'an, baik di akhir atau di tengah ayat.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. : Harus Waqof : Dilarang Waqof : Lebih utama Washol (terus) : Lebih utama Waqof : Berhenti pada salah satu tempat : Boleh Waqof, boleh Washol : Lebih utama Waqaf

16

BBQ Untuk Semua ...!

1. Belajar Al-Quran

Contoh : 1. Al Baqarah: 26

2. Al Baqarah : 199

3. Al Baqarah : 2

4. Al Maidah : 3

BBQ Untuk Semua ...!

17

1. Belajar Al-Quran

5. Al Baqarah : 23

6. An Naba

: 38

G. Penutup Sudah menjadi kewajiban kita untuk membaca Al-Qur'an dengan sungguh-sungguh, mengimani, mengagungkan, memahami ilmuilmunya serta mengamalkannya agar kebahagiaan hidup baik di dunia maupun di akherat kelak dapat kita raih. Bukan hanya kita rajin membaca buku-buku, koran, ataupun bacaan-bacaan lainnya, tetapi justru meninggalkan Al-Qur'an. Jadilah kita sebagai sosok-sosok pencinta Al-Qur'an. SAAT OCEANOGRAFER PRANCIS ITU MERASAKAN KEHEBATANNYA Jika Anda penggemar acara televise 'Discovery Channel' pasti kenal Mr. Jacques Yves Costeau, seorang oceanografer (ahli kelautan) dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Sepanjang hidupnya orang tua ini menyelami berbagai samudera di segala sisi dunia dan membuat film documenter tentang keindahan alam bawah laut untuk ditonton jutaan pemirsa diseluruh dunia. Pada suatu hari, ketika sedang melakukan eksplorasi bawah laut, tiba-tiba ia menemukan beberapa kumpulan mata air tawar segar yang sangat sedap rasanya karena tidak tercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin disekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membrane yang membatasi keduanya.
BBQ Untuk Semua ...!

18

1. Belajar Al-Quran

Fenonema ganjil itu membuat penasaran Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinasi atau khayalan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenonema ganjil tersebut. Sampai pada suatu hari, ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenonema ganjil tersebut. Profesor itu teringat pada ayat Al Qur'an tentang bertemunya dua lautan (QS. Ar-Rahman: 19-20) yang sering diidentikkan dengan terusan Suez. Ayat itu berbunyi Marajal bahraini yaftaqiyan, bainahuma barzakhun laa yabghiyaan artinya Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak bisa ditembus. Kemudian dibacakan surat Al-Furqon ayat 53; Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang satu lagi asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat Al Qur'an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur'an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ketujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenonema ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahwa Al Qur'an memang sungguh-sungguh kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika ia pun memeluk agama Islam. Allahu Akbar ! Oceanografi handal tersebut mendapat hidayah melalui fenonema teknologi kelautan. Maha benar Allah Pencipta setiap fenonem alam. (Sumber: Percikan Iman, No.4 Th.11 April 2001)
BBQ Untuk Semua ...! 19

1. Belajar Al-Quran

Latihan 1

20

BBQ Untuk Semua ...!

1. Belajar Al-Quran

BBQ Untuk Semua ...!

21

1. Belajar Al-Quran

Latihan 2

22

BBQ Untuk Semua ...!

1. Belajar Al-Quran

BBQ Untuk Semua ...!

23

1. Belajar Al-Quran

24

BBQ Untuk Semua ...!

1. Belajar Al-Quran

BBQ Untuk Semua ...!

25

1. Belajar Al-Quran

26

BBQ Untuk Semua ...!

Anda mungkin juga menyukai