Anda di halaman 1dari 15

Teknik Biomedis Universitas Indonesia MAGNETIC RESONANCE IMAGING

MAGNETIC RESONANCE IMAGING (MRI)

Gambar 1 MRI Pendahuluan Magnetic Resonance Imaging yang disingkat dengan MRI adalah suatu alat diagnostik mutahir untuk memeriksa dan mendeteksi tubuh dengan menggunakan medan magnet dan gelombang frekuensi radio, tanpa operasi, penggunaan sinar X ataupun bahan radioaktif. Hasil pemeriksaan MRI adalah berupa rekaman gambar potongan penampang tubuh/organ manusia dengan menggunakan medan magnet berkekuatan antara 0,064 !," tesla #! tesla $ !000 %auss& dan resonansi getaran terhadap inti atom hidrogen. 'eberapa faktor kelebihan yang dimilikinya, terutama kemampuannya membuat potongan koronal, sagital, aksial dan oblik tanpa banyak memanipulasi posisi tubuh pasien sehingga sangat sesuai untuk diagnostik (aringan lunak.

Hendrana Tjahjadi 130634 4 3

Teknik Biomedis Universitas Indonesia MAGNETIC RESONANCE IMAGING

)eknik penggambaran MRI relatif kompleks karena gambaran yang dihasilkan tergantung pada banyak parameter. 'ila pemilihan parameter tersebut tepat, kualitas gambar MRI dapat memberikan gambaran detail tubuh manusia dengan perbedaan yang kontras, sehingga anatomi dan patologi (aringan tubuh dapat die*aluasi se+ara teliti. ,ntuk menghasilkan gambaran MRI dengan kualitas yang optimal sebagai alat diag-nostik, maka harus memperhitungkan hal-hal yang berkaitan dengan teknik penggambaran MRI, antara lain . a. b. +. d. /ersiapan pasien serta teknik pemeriksaan pasien yang baik 0ontras yang sesuai dengan tu(uan pemeriksaanya 1rtefak pada gambar, dan +ara mengatasinya )indakan penyelamatan terhadap keadaan darurat.

Ti!e MRI MRI bila ditin(au dari tipenya terdiri dari . a. b. MRI yang memiliki kerangka terbuka #open gantry& dengan ruang yang luas MRI yang memiliki kerangka #gantry& biasa yang berlorong sempit.

2edangkan bila ditin(au dari kekuatan magnetnya terdiri dari . a. b. +. MRI )esla tinggi # High Field Tesla & memiliki kekuatan di atas ! MRI )esla sedang #Medium Field Tesla& memiliki kekuatan 0," ) !," )

MRI )esla rendah #Low Field Tesla) memiliki kekuatan di ba3ah 0," ). 2ebaiknya suatu rumah sakit memilih MRI yang memiliki tesla tinggi karena alat tersebut dapat digunakan untuk teknik Fast Scan yaitu suatu teknik yang memungkinkan ! gambar irisan penampang dibuat dalam hitungan detik, sehingga kita dapat membuat banyak irisan penampang yang ber*ariasi dalam 3aktu yang sangat singkat. 4engan banyaknya *ariasi gambar membuat suatu lesi men(adi men(adi lebih spesifik.

Hendrana Tjahjadi 130634 4 3

Teknik Biomedis Universitas Indonesia MAGNETIC RESONANCE IMAGING

Prin"i! MRI /asien ditempatkan dalam medan magnet, dan gelombang elektromagnet pulsa diterapkan untuk membangkitkan 5ob(e+ti*e nu+lide6 di dalam tubuh. 7u+lide yang dibangkitkan akan kembali ke dalam energi semula dan akan melepaskan energi yang diserap sebagai gelombang elektromagnet. %elombang elektromagnet yang dilepas ini adalah sinyal MR. 2inyal ini dideteksi dengan kumparan #+oil& untuk membentuk suatu gambar #image&. /erlu diperhatikan dengan memakai MR adalah nu+leus #proton di dalam tubuh&. 7u+leus mempunyai massa dan muatan positif serta berputar pada sumbunya. 7u+leus yang berputar ini dianggap sebagai suatu magnet batang ke+il #small bar magnet&. 0arena nu+leus ditempatkan di dalam medan magnet statis, maka akan berputar #pre+ession&. 0etika suatu pulsa R8 yang mempunyai frekuensi sama dengan ke+epatan/frekuensi dari putaran diberikan, nu+leus menyerap energi dari pulsa #yang disebut ge(ala resonansi&. /ulsa R8 adalah gelombang elektromagnet dan disebut pulsa R8 #Radio 8re9uen+y& karena band frekuensinya. 0etika pulsa R8 dimatikan, nu+leus kembali ke keadaan semula sambil melepaskan energi yang diserap #yang disebut rela:ation&. 4engan membuat nu+leus meman+arkan sinyal ketika melepaskan energi yang diserap, suatu gambar #image& dihasilkan.

Hendrana Tjahjadi 130634 4 3

Teknik Biomedis Universitas Indonesia MAGNETIC RESONANCE IMAGING

/ermanent magnet #generating a +onstant stati+ magneti+ field& %radient magneti+ field +oil #pro*iding MR signal 3ith positional information& )ransmitter +oil #applying an R8 pulse& Re+ei*er +oil #re+ei*ing MR signal& 4isplay Image /ro+essing system

7+

Rf

2ignal

Gambar In"#ru$en MRI

!omposisi dasar sistem MRI

2e+ara garis besar instrumen MRI terdiri dari. a. 2istem magnet yang berfungsi membentuk medan magnet. 1gar dapat mengoperasikan MRI dengan baik, kita perlu mengetahui tentang . tipe magnet, efek medan magnet" magnet shielding # shimming coil dari pesa3at MRI tersebut b. potongan oblik 2istem pen+itraan berfungsi membentuk +itra yang terdiri dari tiga buah kumparan koil, yaitu. %radien +oil X, untuk membuat +itra potongan sagittal. %ardien +oil ;, untuk membuat +itra potongan koronal. %radien +oil < untuk membuat +itra potongan aksial .

'ila gradien koil X, ; dan < beker(a se+ara bersamaan maka akan terbentuk

Hendrana Tjahjadi 130634 4 3

Teknik Biomedis Universitas Indonesia MAGNETIC RESONANCE IMAGING

Gambar $ %otongan sagittal dari &epala manusia

+. d. e.

2istem frekuensi radio berfungsi membangkitkan dan memberikan radio frekuensi serta mendeteksi sinyal. 2istem komputer berfungsi untuk membangkitkan sekuens pulsa, mengontrol semua komponen alat MRI dan menyimpan memori beberapa +itra. 2istem pen+etakan +itra, fungsinya untuk men+etak gambar pada film rontgent atau untuk menyimpan +itra.

Ma%ne# 2ebagai inti dari MRI adalah magnet untuk menghasilkan medan magnet statis. 'erikut adalah = ma+am magnet yang sekarang dipakai dalam sistem MRI. !. Magnet tetap #/ermanent Magnet//M& >. Magnet resistif #Resisti*e Magnet/RM& =. Magnet superkonduktif #2uper+ondu+ti*e Magnet/2?M& 1& Ma%ne# #e#a! (Per$anen# Ma%ne#'PM) Magnet tetap adalah sama dengan suatu magnet batang. 2istem MRI yang menggunakan suatu magnet tetap dapat dianggap suatu magnet batang yang besar.

Hendrana Tjahjadi 130634 4 3

Teknik Biomedis Universitas Indonesia MAGNETIC RESONANCE IMAGING

7 2

/atient

@arge bar magnet

Magneti+ field 7 2

Gambar ' MRI dengan magnet tetap

?iri-+iri sistem MRI yang menggunakan magnet tetap adalah sebagai berikut. !. 0arena tidak ada daya listrik untuk menghasilkan medan magnet, biaya pemakaian sangat rendah. >. 2istem sangat berat. 0euntungan sistem ini adalah biaya pemakaian #running +ost& yang sangat rendah dibanding sistem yang lain #magnet kumparan dan magnet superkonduktif&. (& Ma%ne# Re"i"#i) (Re"i"#i*e Ma%ne#'RM) Magnet resistif dapat dianggap suatu magnet listrik. Magnet ini menghasilkan medan magnet yang kuat dengan mengalirkan suatu arus listrik yang besar melalui suatu kumparan tembaga, aluminium, atau materi yang lain yang mempunyai hambatan listrik #ele+tri+ resistan+e& rendah.

Hendrana Tjahjadi 130634 4 3

Teknik Biomedis Universitas Indonesia MAGNETIC RESONANCE IMAGING

?ooling-3ater flanges #sand3it+hing the +oil&

?ooling Cater

?oil #1luminium sheet&

Gambar ( Metoda MRI dengan magnet resisti) ?iri-+iri sistem magnet resistif adalah sebagai berikut. !. )ermasuk tidak mahal >. %ampang untuk menangani =. 'iaya pemakaian sangat tinggi karena. a. b. 1rus sebesar >00 1 mengalir Harus ada aliran air untuk pendinginan sistem, karena panas yang ter(adi sangat tinggi 3& Ma%ne# Su!er+,ndu+#i) (Su!er-,ndu-#i*e Ma%ne#'SCM) 4ari = ma+am magnet, magnet superkonduktif mungkin paling tidak dikenal. Magnet ini adalah suatu magnet listrik yang menggunakan suatu kumparan sebagai materi dengan suatu ge(ala superkonduktif ter(adi. %e(ala superkonduktif adalah bah3a hambatan listrik #ele+tri+al resistan+e& dari suatu logam men(adi nol bila metal didinginkan dengan temperature yang sangat rendah #->A>B ?&, dan temperature pada saat tersebut disebut temperature kritis #+riti+al temperature& )+. Hambatan listrik men(adi nol berarti bah3a suatu arus besar dapat mengalir dengan memakai tegangan #*oltage& rendah beberapa *olt.

Hendrana Tjahjadi 130634 4 3

Teknik Biomedis Universitas Indonesia MAGNETIC RESONANCE IMAGING

Dle+tri+al resistan+e

)emperature ?riti+al )emperature )+

Gambar * Ge+ala super&ondu&ti) ?iri-+iri sistem MRI dengan magnet superkonduktif adalah sebagai berikut. !. >. =. /emakaian daya listrik sangat rendah dibandingkan dengan sistem magnet kumparan. Medan magnet yang kuat dapat dihasilkan karena arus listrik yang +ukup besar dapat dialirkan. ,ntuk mendapatkan temperatur yang sangat rendah, kumparan harus di+elupkan ke dalam helium +air #->A>B ?&. Magnet superkonduktif memerlukan biaya daya listrik yang rendah daripada magnet kumparan untuk mendapatkan medan magnet yang kuat, yang membuat magnet superkonduktif lebih berguna, tetapi masalahnya adalah helium +air yang dibutuhkan untuk mendinginkan kumparan. 0ekurangan dengan menggunakan helium +air adalah sebagai berikut. !. )idak mudah untuk menangani >. Harga helium +air sangat mahal =. Helium +air menguap pada ke+epatan 0,6 sampai 0,A liter/(am 4. /enggunaan kembali helium gas sesudah penguapan adalah sulit

Hendrana Tjahjadi 130634 4 3

Teknik Biomedis Universitas Indonesia MAGNETIC RESONANCE IMAGING

Pelindun% un#u+ MRI 4ua ma+am pelindung #shield& sangat penting untuk MRI. !. MRI dipengaruhi oleh noise radio %elombang elektromagnet yang digunakan MRI mempunyai frekuensi yang sama dengan siaran radio. Eika sistem MRI yang dipasang tanpa pelindung #shield&, maka akan terpengaruh noise radio serta mempengaruhi mutu gambar #image& yang dihasilkan. ,ntuk men(amin mutu gambar, seluruh sistem ruang MRI harus diberi pelindung.

Radio noise

Radio-3a*e shield

Gambar , Radio-wa.e /RF) shield >. MRI dipengaruhi bahan magnet #pengaruh luar terhadap sistem MRI& Eika ada suatu benda dari bahan magnet di sekeliling MRI, akan mengganggu uniformity dari medan magnet yang menyebabkan mutu gambar men(adi rendah. /elindung magnet tidak diperlukan karena kasus ini tergantung pada kondisi sekeliling. Ar#e)a+ !ada MRI dan .!a/a Men%a#a"in/a 1rtefak adalah kesalahan yang ter(adi pada gambar yang menurut (enisnya dapat terdiri dari . a. 0esalahan geometri+ b. 0esalahan algoritma

Hendrana Tjahjadi 130634 4 3

Teknik Biomedis Universitas Indonesia MAGNETIC RESONANCE IMAGING

+. 0esalahan pengukuran attenuasi. 2edangkan menurut penyebabnya terdiri dari . a. 1rtefak yang disebabkan oleh pergerakan physiologi, karena gerakan (antung gerakan per-nafasan, gerakan darah dan +airan +erebrospinal, gerakan yang ter(adi se+ara tidak periodik seperti gerakan menelan, berkedip dan lain-lain. b. +. d. e. 1rtefak yang ter(adi karena perubahan kimia dan pengaruh magnet. 1rtefak yang ter(adi karena letak gambaran tidak pada tempat yang seharusnya. 1rtefak yang ter(adi akibat dari data pada gambaran yang tidak lengkap. 1rtefak sistem penampilan yang ter(adi misalnya karena perubahan bentuk gambaran akibat faktor kesala-han geometri, kebo+oran dari tabir radio-frekuensi. 1kibat adanya artefak artefak tersebut pada gambaran akan tampak . gambaran kabur, ter(adi kesalahan geometri, tidak ada gambaran, gambaran tidak bersih, terdapat garis garis diba3ah gambaran, gambaran bergaris garis miring, gambaran tidak beraturan.

,paya untuk mengatasi artefak pada gambaran MRI, antara lain dilakukan dengan +ara . a. Caktu pemotretan dibuat se+epat mungkin memeriksa keutuhan tabir pelindung radio frekuensi b. Menanggalkan benda-benda yang bersifat ferromagneti+ bila memungkinkan +. /erlu ker(a sama yang baik dengan pasien. d. /engambilan sample/gambar sebaiknya lebih dari satu kali. e. /engolahan +itra yang dilakukan pada komputer #image pro+essing& harus sebaik mungkin.

Hendrana Tjahjadi 130634 4 3

Teknik Biomedis Universitas Indonesia MAGNETIC RESONANCE IMAGING

0e"ela$a#an !. /engaruh kemagnetan dan gelombang radio terhadap tubuh manusia /engaruh langsung dari medan magnet pada tubuh manusia tidak pasti diketahui sampai sekarang. )etapi, bagaimanapun medan magnet sebesar >.0 ) dan yang lebih rendah seperti yang dipakai sistem MRI umumnya diakui tidak mempunyai pengaruh merugikan. 2ehubungan dengan pengaruh medan magnet yang disebabkan mematikan medan magnet gradient dan pengaruh pemanasan disebabkan pulsa R8 yang dapat dipikirkan sebagai pengaruh MRI, F1meri+an and 'ritish 2afetyG mempunyai aturan sebagai berikut. %uideline /hysi+al item 2trength of stati+ magneti+ field )ime +hange of magneti+ field High fre9uen+y radio 3a*es 841 #1meri+an& > ) or less 6 )/se+ or less 0.4 C/kg or less

841 .8ood and 4rugs 1sso+iation H/>/HH %uideline >. +. 'ahaya/resiko tubuh karena medan magnet 'enda seperti logam di dalam tubuh pasien #(epitan, sambungan buatan, dll& 1pakah benda tersebut se(enis logam yang nonmagneti+ perlu diperiksa sebelumnya. 'ila logam tersebut nonomagneti+ maka akan menyebabkan artifa+t pada gambar, tetapi tidak mungkin ada pengaruh pada pasien. d. dll& 'enda yang tertarik magnet #(arum suntik, gunting, pisau , kursi roda,

Hendrana Tjahjadi 130634 4 3

Teknik Biomedis Universitas Indonesia MAGNETIC RESONANCE IMAGING

1da kemungkinan suatu benda logam tertarik ke dalam gantry. 4aya tarik ini lebih kuat (ika benda tersebut lebih besar atau medan magnet lebih kuat. Ileh karena itu dibutuhkan perhatian khusus dalam hal ini. =. /a+emaker /asien dengan pa+emaker tidak bisa dilakukan s+anning MRI, karena medan magnet akan mempengaruhi pa+emaker dan hal ini sangat berbahaya bagi pasien. 0,$!,"i"i Si"#e$ 'erikut ini merupakan komposisi sistem magnet tetap, dalam hal ini model MR/>0DX
R8 shield MRI ,nit )hermostati+ +ontrol Magnet 8ilter bo: 8an /o3er supply for gradient magneti+ field R8 transmitterre+ei*er #in+luding po3er amplifier& /o3er distribution board 1? /o3er

)hermostati+ heater %radient magneti+ field +oil )ransmitter +oil Re+ei*er +oil

/reamplifier ?ontrol panel and pro(e+tor

Magnet %antry

/atient table

Image pro+essor ?ontrols ?entral +ontrol +onsole

Gambar 0 !omposisi sistem magnet tetap model MR%- 123

Hendrana Tjahjadi 130634 4 3

Teknik Biomedis Universitas Indonesia MAGNETIC RESONANCE IMAGING

%antry unit terdiri dari suatu sistem medan magnet statis, sistem medan magnet garadient, sistem pengontrol thermostatis, kumparan pengirim #transmitter +oil& dan kumparan penerima #re+ei*er +oil&.

MRI ,nit terdiri dari R8 transmitter/re+ei*er, R8 po3er amplifier, po3er unit for gradient magneti+ field, pengontrol thermostatis, dan po3er distribution unit. ?entral +ontrol +onsole terdiri dari +ontrol panel dan image pro+essing unit. Image pro+essing system dan seluruh sistem MRI dikontrol oleh => bit mi+ro +omputer di dalam +entral +ontrol +onsole.

A!li+a"i 0lini+ Pe$eri+"aan M R I /emeriksaan MRI bertu(uan mengetahui karakteristik morpologik #lokasi, ukuran, bentuk, perluasan dan lain-lain dari keadaan patologis. )u(uan tersebut dapat diperoleh dengan menilai salah satu atau kombinasi gambar penampang tubuh aksial, sagittal, koronal atau oblik tergantung pada letak organ dan kemungkinan patologinya. 1dapun (enis pemeriksaan MRI sesuai dengan organ yang akan dilihat, misalnya . !. >. /emeriksaan kepala untuk melihat kelainan pada. kelen(ar pituitary, lobang telinga dalam, rongga mata, sinus. /emeriksaan otak untuk mendeteksi . stroke / infark, gambaran fungsi otak, pendarahan, infeksiJ tumor, kelainan ba3aan, kelainan pembuluh darah seperti aneurisma, angioma, proses degenerasi, atrofi. =. 4. /emeriksaan tulang belakang untuk melihat proses 4egenerasi #H7/&, tumor, infeksi, trauma, kelainan ba3aan. /emeriksaan Musculo-s&eletal untuk organ . lutut, bahu , siku, pergelangan tangan" pergelangan kaki , kaki , untuk mendeteksi robekan tulang ra3an, tendon, ligamen, tumor, infeksi/abses dan lain lain.

Hendrana Tjahjadi 130634 4 3

Teknik Biomedis Universitas Indonesia MAGNETIC RESONANCE IMAGING

". 6.

/emeriksaan 1bdomen untuk melihat hati , gin(al, kantong dan saluran empedu, pakreas, limpa, organ ginekologis, prostat, buli-buli. /emeriksaan )hora: untuk melihat . paru paru, (antung.

Hendrana Tjahjadi 130634 4 3

Teknik Biomedis Universitas Indonesia MAGNETIC RESONANCE IMAGING

1a)#ar Pu"#a+a 77, 1lat Radiologi IK, 1kademi )eknik Dlektromedik 333.litbang.depkes.go.id/media/data/mri.pdf http.//en.3ikipedia.org/3iki/Magneti+Lresonan+eLimagingM'a+kgroun dLinformation

Hendrana Tjahjadi 130634 4 3

Anda mungkin juga menyukai