Anda di halaman 1dari 16

NAMA

: AZIZI CHIDAYATULLAH

NIM

: 110710101004

MATA KULIAH

: PERANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KELAS

:B

DOSEN PEMBINA

: H. EDDY MULYONO, S.H., M.Hum.

RANCANGAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 5 TAHUN 2013
TENTANG
PERLINDUNGAN FAKIR MISKIN DAN ANAK-ANAK TERLANTAR
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang

: a. Bahwa pada dasarnya warga masyarakat fakir dan miskin, termasuk anak-anak
terlantar memerlukan bimbingan dan arahan agar mampu berkontribusi positif
dan berdaya saing dalam membantu pemerintah mengisi pembangunan yang
berkelanjutan sehingga perlu untuk dilindungi, disantuni, dan dipelihara oleh
negara;
b. Bahwa ... dst;
c. Bahwa ... dst;
d. Bahwa ... dst;
e. Bahwa berdasrakan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b,
huruf c, huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang Perlindungan Fakir
Miskin dan Anak-Anak Terlantar;

Mengingat

: 1. Pasal 5 ayat (1), pasal 20, dan pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang ... (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 54 ,Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 495);
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2006 tentang ... (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 177, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1071);

4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2007 tentang ... (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2007 Nomor 135 ,Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1251);
5. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang ... (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144 ,Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1278);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang ... (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 153 ,Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1287);
7. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2011 tentang ... (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 315 ,Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1305);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang ... (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 324 ,Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1350);
9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2013 tentang ... (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 414 ,Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1458);

Dengan Persetujuan Bersama


DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
dan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN:
Menetapkan

: UNDANG-UNDANG TENTANG PERLINDUNGAN FAKIR MISKIN DAN


ANAK-ANAK TERLANTAR.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:
1. Perlindungan adalah ...
2. Fakir adalah ...
3. Miskin adalah ...
4. Anak terlantar adalah ...
5. Pendampingan adalah ...
6. Pembinaan adalah ...
7. Pelatihan adalah ...
8. Jaminan Sosial adalah ...
9. Kesejahteraan Umum adalah ...
10. Kepentingan Umumadalah ...
11. Kewajiban Negara adalah ...
12. Dana Bantuan adalah ...
13. Hak warga masyarakat adalah ...
14. Kesejahteraan adalah ...
15. Pemerintah adalah ...
16. Perlindungan hukum adalah ...
17. Badan Perlindungan Fakir Miskin dan Anak Terlantar adalah ...
18. Menteri adalah ...
Pasal 2
.
Pasal 3
.
BAB II
ASAS DAN TUJUAN
(UU.23/2002)
Pasal 4
.:
a. ..
b. ..
c. ..

Pasal 5
.
Pasal 6
.
BAB III
PENANGANAN FAKIR MISKIN
(UU.13/2011)
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 7
Pasal 8

a.
b.
c.
Pasal 9
a.
b.
c.
d. .
(1).
a. .
b. .
c. .
Pasal 10
.
Pasal 11
..
Pasal 12
..
Bagian Kedua
Pendataan Fakir Miskin
Pasal 13
(1) .
(2) .
(3) .

Pasal 14
(1) .
(2) .
(3) .
Pasal 15
.
Pasal 16
.
Pasal 17
.
BAB IV
KEWAJIBAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT
Pasal 18
.
Pasal 19
(1) .
a. .
b. .
c. .
(2) .
(3) .
Pasal 20
.:
a. .
b. .
c. .
Pasal 21
.
Pasal 22
.
Pasal 23
.
BAB V

KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB


Bagian Kesatu
Umum
Paragraf 1

Judul
Pasal 24
.
Pasal 25
.
Pasal 26
.
Pasal 27
.
Pasal 28
.
Pasal 29
.
Pasal 30
.
Paragraf 2
Kewajiban Anggota
Pasal 31
.
Pasal 32
.
Pasal 33
.
Pasal 34
.
Paragraf 3
Hak Anggota
Pasal 35
.
Pasal 36
.
Pasal 37
.
Paragraf 4
Kewenangan Petugas
Pasal 38
.

Pasal 39
.
Pasal 40
.
Pasal 41
.
Pasal 42
.
Bagian Kedua

Kewajiban dan tanggug jawab negara dan pemerintah


Paragraf 1
Kewajiban Negara
Pasal 43
.
Pasal 44
.
Pasal 45
.
Pasal 46
.
Paragraf 2
Tanggung Jawab Negara
Pasal 47
.
Pasal 48
.
Pasal 49
.
Paragraf 3
Kewenangan Negara
Pasal 50
.
Pasal 51
.
Pasal 52
.

Bagian Ketiga
Peran Serta Masyarakat
Paragraf 1
Peran Masyarakat
Pasal 53

Pasal 54
.
Pasal 55
.
Pasal 56
.
Pasal 57
.
Pasal 58
.
Pasal 59
.
Pasal 60
.
Paragraf 2
Tanggung Jawab Masyarakat
Pasal 61
.
Pasal 62
.
Pasal 63
.
Pasal 64
.
Pasal 65
.
Pasal 66
.
BAB VI
PERLINDUNGAN
(UU.23/2004)

Pasal 67
(1) .
(2) .
(3) .
Pasal 68
.
Pasal 69
.
Pasal 70
.
Pasal 71
.:
a. .
b. .
c. .
Pasal 72
(1) .
a. .
b. .
c. .
(2) .
(3) .
Pasal 73
.
Pasal 74
.
Pasal 75
.
BAB VII

PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN
Bagian Kesatu

Perlindungan umum
Pasal 76
.
Pasal 77
.

Pasal 78
.
Pasal 79
.
Pasal 80
.
Pasal 81
.
Bagian Kedua

Perlindungan khusus
Pasal 82
.
Pasal 83
.
Pasal 84
.
Pasal 85
.
Pasal 86
.
Bagian Ketiga
Penyuluhan
Pasal 87
.
Pasal 88
.
Pasal 89
.
Pasal 90
.
Bagian Keempat
Pembimbingan
Pasal 91
.
Pasal 92
.

Pasal 93
.
BAB VIII
Peran Pemerintah
Pasal 94
.
Pasal 95
.
Pasal 96
.
Pasal 97
.
Pasal 98
.
Pasal 99
.
Pasal 100
.
BAB IX
Badan Perlindungan Fakir Miskin dan Anak Terlantar
Bagian Kesatu
UMUM
Paragraf 1
Kewenangan
Pasal 101
Pasal 102
Pasal 103
Pasal 104
Pasal 105
Paragraf 2
Pasal 106

Pasal 107
Pasal 108
Pasal 109
Paragraf 3
Judul
Pasal 110
Pasal 111
Pasal 112
Pasal 113
Bgian Kedua
Judul
Paragraf 1
Judul
Pasal 114
Pasal 115
Pasal 116
Pasal 117
Pasal 118
Pasal 119
Pasal 120
Paragraf 2
Judul

Pasal 121
Pasal 122
Pasal 123
Pasal 124
Paragraf 3
Judul
Pasal 125
Pasal 126
Pasal 127
Pasal 128
Pasal 129
Pasal 130
BAB X
PERAN MASYARAKAT
(UU.23/2002)
Pasal 131
(1) .
(2) .
Pasal 132
.
Pasal 133
.
Pasal 134
.
Pasal 135
.
BAB XI

KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA


(UU.23/2002)
Pasal 136
.
Pasal 137
(1) .
(2) .
(3) .
Pasal 138
.:
a. .
b. .
c. .
Pasal 139
.
Pasal 140
.
BAB XII
PENYIDIKAN
Pasal 141
.
Pasal 142
.
Pasal 143
.
BAB XIII
KETENTUAN PIDANA
Pasal 144
Pasal 145
Pasal 146
Pasal 147
Pasal 148

Pasal 149
Pasal 150
Pasal 151
Pasal 152
BAB XIV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 153
Pasal 154
BAB XV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 155
Pasal 156
Pasal 157
Pasal 158
Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan, pengundangan Undang-Undang ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Disahkan di Jakarta
pada tanggal 29 Oktober 2013
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
tanda tangan
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 29 Oktober 2013
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
tanda tangan
AMIR SYAMSUDIN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 2001

Anda mungkin juga menyukai