Anda di halaman 1dari 6

Skenario 1 Blok 5

Kenapa sering sariawan?? Tutor Dr. drg. Rosihan Ardhani, MS

Skenario
Wanita 18 tahun datang ke poli gigi RSUD dengan keluhan sering sariawan dan kesakitan bila makan dan berbicara. Hasil anamnesis menunjukan bahwa dia menderita sariawan sejak beberapa tahun yang lalu. Sariawan timbul saat pasien mendekati menstruasi. Pemeriksaan ekstra oral menunjukan limfadenitis pada kelenjar limfe submandibula kanan dan limfadenopati pada kelenjar submandibula kiri. Pemeriksaan intraoral menunjukan pada mukosa bukal kanan kemerahan , sakit, timbul sejak 3 hari yang lalu. Pada mukosa lidah kiri tampak ulcer, diameter 3mm, bentuk bulat, di bagian tengah kekuningan, dikelilingi kemerahan, agak sakit timbul sejak 5 hari yang lalu. Pasien belum mengonsumsi obat apapun dan tidak memiliki riwayat alergi. Pasien tidak sedang menderita penyakit sistemik.

Definisi
Stomatitis adalah peradangan pada lapisan mukosa dari setiap struktur di dalam mulut, yang mungkin melibatkan pipi, gusi, lidah, bibir, tenggorokan, atap, dan lantai mulut.

Robert, 2012

Terapi
Secara tradisional sariawan dapat diobati dengan berkumur rebusan air daun sirih. Jika memang diketahui bahwa muncul akibat stres, maka penyembuhan yang paling baik, sederhana, serta murah adalah menciptakan keadaan selaras antara kerja, istirahat, dan rekreasi yang dapat meredam pikiran berat dan ketenangan jiwa (Endah, 2012).

Obat bius (misalnya lidokain kental) bisa dioleskan pada luka atau digunakan sebagai obat kumur. Obat ini untuk sementara waktu dapat mengurangi nyeri sehingga penderita bisa makan, meskipun sedikit mepengaruhi rasa. Karbosimetilselulosa juga bisa dioleskan untuk mengurangi nyeri. Jika terdapat lebih dari satu luka, diberikan obat kumur tetrasiklin. Mengonsumsi vitamin C juda dapat diberikan untuk perbaikan jaringan dan mempercepat masa penyembuhan sariawan (Endah, 2012).

HUBUNGAN SARIAWAN DENGAN PENYAKIT SISTEMIK


Pada penderita diabetes sering mengalami mulut kering karena berkurangnya produksi kalenjar air liur. Sehingga kondisi ini menyebabkan nyeri, infeksi, kerusakan pada gigi serta sariawan. (Buku ajar keperawatan pediatrik wong vol 1 EGC Jakarta 2002)

Anda mungkin juga menyukai