Anda di halaman 1dari 25

BAB I LAPORAN KASUS

A. IDENTIFIKASI Nama Umur / Tanggal Lahir Jenis kelamin Berat Badan Tinggi Badan Agama #ebangsaan B. ANAMNESA %all$anamnesis dengan ibu penderita& #eluhan Utama #eluhan Tambahan : #e'ang : (emam Tinggi : Anak W : 1 tahun 5 bulan : Perempuan : 8 kg : 8 !m : "slam : "nd$nesia

)i*a+at Per'alanan Pen+akit , - minggu sebelum .)/0 penderita mengeluh demam0 demam tinggi0 terus menerus disertai batuk berdahak0 pilek %1&0 ke'ang %2&0 mual %2&0 muntah %2&0 na3su makan biasa0 BAB dan BA# biasa4 Penderita kemudian diba*a ke /p4 A dan diberi $bat sirup dan ra!ikan4 #eluhan demam0 batuk0 dan pilek berkurang4 , 1 hari /.)/0 penderita mengeluh demam tinggi0 timbuln+a mendadak0 terus menerus0 batuk %1& berdahak0 pilek %1&0 ke'ang %2&0 na3su makan biasa0 BAB dan BA# biasa4 Penderita diberi sanm$l sirup $leh $rang tua penderita4 , 5 'am /.)/0 penderita ke'ang0 ke'angn+a seluruh tubuh0 t$nik kl$nik0 mata penderita berdelik ke atas0 3rekuensin+a 1 kali0 laman+a 6 5 menit0 p$st iktal sadar4 #e'ang diderita untuk pertama kalin+a4 #emudian $s diba*a ke )/ dan dira*at4

)i*a+at Pen+akit (ahulu )i*a+at pen+akit dengan keluhan +ang sama disangkal4 )i*a+at trauma sebelumn+a disangkal4 )i*a+at Pen+akit (alam #eluarga )i*a+at pen+akit dengan keluhan +ang sama disangkal4 )i*a+at #ehamilan dan #elahiran .asa kehamilan Partus (it$l$ng $leh Berat badan lahir Pan'ang badan lahir #eadaan saat lahir )i*a+at .akan /usu 3$rmula : 9 2 sekarang Bubur ba+i Nasi tim Nasi Tengkurap (uduk Berdiri Ber'alan #esan )i*a+at "munisasi B7= (PT : 1 kali0 s!ar 1 %pada lengan kanan& : > kali : : 2 ; bulan : ; < 1- bulan : 1- bulan < sekarang : : bulan : 8 bulan : 8 bulan : 1 tahun 5 bulan : Perkembangan m$t$rik dalam batas n$rmal : 7ukup bulan : /p$ntan : Bidan : -899 gram : :8 !m : Langsung menangis

)i*a+at Perkembangan

P$li$ ?epatitis B 7ampak #esan

: > kali : > kali : 1 kali : "munisasi dasar lengkap

C. PEMERIKSAAN FISIK #eadaan Umum #esadaran Nadi Pernapasan /uhu Berat Badan Tinggi Badan Lingkar #epala #eadaan /pesi3ik #epala Bentuk )ambut .ata ?idung Telinga .ulut Leher Th$rak Paru2paru "nspeksi : /tatis0 dinamis simetris0 retraksi 2/2 : N$rm$se3ali0 simetris0 UUB memb$n'$l %2& : ?itam0 lurus0 tidak mudah di!abut4 : 7ekung %2&0 Pupil bulat is$k$r B >mm0 re3lek !aha+a 1/10 k$n'ungtiCa anemis %2&0 sklera ikterik %2&4 : /ekret %2&0 napas !uping hidung %2&4 : /ekret %2&4 : .uk$sa mulut dan bibir kering %2&0 sian$sis %2&4 : Pembesaran #=B %2&0 JEP tidak meningkat4 : #$mp$s mentis : 1:9 @/menit0 reguler0 isi dan tegangan: !ukup : >: @/menit : >8A7 : 8 kg : 8 !m : : !m

Tengg$r$kan : Daring hiperemis %1&0 T- < T-

>

Perkusi

: /$n$r pada kedua lapangan paru

Auskultasi : Eesikuler %1& n$rmal0 r$nki %2&0 *heeFing %2&4 Jantung "nspeksi Palpasi : "ktus k$rdis tidak terlihat : Thrill tidak teraba

Auskultasi : ?): 1:9 @/menit0 irama reguler0 BJ "2"" n$rmal0 bising %2& Abd$men "nspeksi Palpasi Perkusi : (atar : Lemas0 hepar dan lien tidak teraba : Timpani

Auskultasi: Bising usus n$rmal Lipat paha dan genitalia Gkstremitas : Pembesaran #=B %2& : Akral dingin %2&0 sian$sis %2&0 edema %2&0 capillary refill 6 - detik4 Pemeriksaan Neur$l$gis Dungsi m$t$rik Pemeriksaan =erakan #ekuatan T$nus #l$nus )e3lek 3isi$l$gis )e3lek pat$l$gis Dungsi sens$rik Tungkai Tungkai Lengan #anan Luas 15 Gut$ni 1 n$rmal 2 Lengan #iri Luas 15 Gut$ni 1 n$rmal 2 #anan #iri Luas Luas 15 15 Gut$ni Gut$ni 2 2 1 n$rmal 1 n$rmal 2 2 : (alam batas n$rmal

Dungsi nervi craniales : (alam batas n$rmal =). D. ?b : #aku kuduk tidak ada PEMERIKSAAN LABORATORIUM : 1-01 g/dl

?t Leuk$sit LG( Tr$mb$sit ?itung 'enis Natrium #alium #l$rida

: >5 C$lH : 194599/mm> : 15 mm/'am : >1 4999/mm> : 9/-/9/5>/:5/: 1>1 mm$l/l : :09 mm$l/l : 8: mm$l/l

E. DIAGNOSA BANDING #e'ang (emam /implek 1 Daringitis Akut .eningitis 1 Daringitis Akut Gnse3al$pati 1 Daringitis Akut F. DIAGNOSA KERJA #e'ang (emam #$mpleks 1 Daringitis Akut G. PENATALAKSANAAN "ED( )L /tes$lid sirup > @ : mg Parasetam$l sirup > @ 59 mg %'ika perlu& 7e3taFidime > @ 1-5 mg Ambr$@$l s+r >@1/-!th H. RENCANA PEMERIKSAAN Lumbal pungsi I. PROGNOSA Iu$ ad Citam Iu$ ad 3un!ti$nam : dubia ad b$nam : dubia ad b$nam

J. Tanggal

FOLLOW UP #eterangan /: #eluhan : demam0 ke'ang %2& J: #eadaan Umum /ens: !m T( : 89/59 mm?g N : 1>9 @/menit #eadaan spesi3ik #epala Leher Th$rak Abd$men : N7? %2&0 3aring hiperemis %1& : t4a4k : simetris0 retraksi %2&0 !/p dbn : datar0 lemas0 ?/L tidak teraba0 BU %1& n$rmal )) : -8 @/menit T : >8 $!

Gkstremitas : t4a4k /tatus neur$l$gikus Dungsi m$t$rik Dungsi sens$rik =). : dbn : dbn : %2&

Dungsi nerCi !raniales : dbn A: #e'ang demam k$mplek 1 3aringitis akut 1 #GP "" P: "ED( )L stes$lid sirup > @ : mg %- !th& parasetam$l sirup > @ 59 mg Am$@i!illin > @ 1-5 mg diet 899 kal$ri 1 -5 gr pr$tein

/: #eluhan : (emam0 #e'ang %2& J: #eadaan Umum

/ens: !m T( : 89/;9 mm?g N : 1-8 @/menit #eadaan spesi3ik #epala Leher Th$rak Abd$men : N7? %2&0 3aring hiperemis %1& : t4a4k : simetris0 retraksi %2&0 !/p dbn : datar0 lemas0 ?/L tidak teraba0 BU %1& n$rmal )) : -8 @/menit T : > 08 $!

Gkstremitas : t4a4k /tatus neur$l$gikus Dungsi m$t$rik Dungsi sens$rik =). : dbn : dbn : %2&

Dungsi nerCi !raniales : dbn A: #e'ang demam k$mplek 1 3aringitis akut 1 #GP "" P: "ED( )L stes$lid sirup > @ : mg parasetam$l sirup > @ 59 mg Am$@i!illin > @ 1-5 mg diet 899 kal$ri 1 -5 gr pr$tein /: #eluhan : demam %1&0 ke'ang %2& J: #eadaan Umum /ens: !m T( : 89/59 mm?g N : 1>9 @/menit #eadaan spesi3ik #epala Leher : N7? %2&0 3aring hiperemis %1& : t4a4k )) : >; @/menit T : > 05 $!

Th$rak Abd$men

: simetris0 retraksi %2&0 !/p dbn : datar0 lemas0 ?/L tidak teraba0 BU %1& n$rmal

Gkstremitas : t4a4k /tatus neur$l$gikus Dungsi m$t$rik Dungsi sens$rik =). : dbn : dbn : %2&

Dungsi nerCi !raniales : dbn

A: #e'ang demam k$mplek 1 3aringitis akut 1 #GP "" P: "ED( )L stes$lid sirup > @ : mg parasetam$l sirup > @ 59 mg Am$@i!illin > @ 1-5 mg diet 899 kal$ri 1 -5 gr pr$tein /: #eluhan : demam J: #eadaan Umum /ens: !m T( : 89/59 mm?g N : 1>9 @/menit #eadaan spesi3ik #epala Leher Th$rak Abd$men : N7? %2&0 3aring hiperemis %2& : t4a4k : simetris0 retraksi %2&0 !/p dbn : datar0 lemas0 ?/L tidak teraba0 BU %1& n$rmal )) : >; @/menit T : >;05 $!

Gkstremitas : t4a4k /tatus neur$l$gikus Dungsi m$t$rik Dungsi sens$rik : dbn : dbn

Dungsi nerCi !raniales : dbn =). : %2&

A: #e'ang demam k$mplek 1 3aringitis akut 1 #GP ""

P: "ED( )L > stes$lid sirup > @ : mg Am$@i!illin > @ 1-5 mg diet 899 kal$ri 1 -5 gr pr$tein

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.I Pendahuluan #e'ang demam merupakan tipe ke'ang +ang paling sering ter'adi pada anak0 dimana -25H anak pernah mengalami serangan ke'ang demam sebelum usia 5 tahun4 .eskipun biasan+a ke'ang han+a berlangsung beberapa menit sa'a0 ke'ang

demam sering menimbulkan ke!emasan pada $rang tua4 #e!emasan tersebut meliputi peristi*a serangan ke'ang itu sendiri ataupun akibatn+a di kemudian hari seperti berulangn+a ke'ang0 ke'adian epilepsi atau kerusakan sara3 akibat ke'ang4 1 #e'ang merupakan bangkitan m$t$rik +ang ter'adi akibat adan+a mekanisme +ang men!etuskan sel neur$n untuk melepaskan muatan listrik se!ara berlebihan4 .ekanisme +ang men!etuskan ke'ang diantaran+a adalah gangguan pada membran sel neur$n +aitu gangguan keseimbangan natrium dan kalium atau akibat adan+a ketidakseimbangan antara neur$transmitter eksitasi dan inhibisi4 /alah satu bentuk dari neur$transmiter inhibisi adalah =ABA %gama amin$ but+ri! a!id&4 Apabila kadar =ABA turun maka kemampuan inhibisi pada sinaps sara3 'uga akan menurun sehingga akan timbul ke'ang41 2.2 De !n!"! dan Kla"! !#a"! Ke$an% De&a& (e3inisi dan klasi3ikasi ke'ang demam telah beberapa kali mengalami reCisi4 LiCingst$ne %185:& membagi ke'ang demam men'adi ke'ang demam sederhana %#(/& dan epilepsi +ang di!etuskan $leh demam4 7iri2!iri #(/ menurut LiCingst$ne adalah usia anak ; bulan sampai : tahun0 ke'ang kurang dari 15 menit0 ke'ang umum0 ke'ang dalam 1; 'am pertama demam0 neur$l$gis n$rmal0 GG= +ang dilakukan : minggu bebas panas hasiln+a n$rmal dan 3rekuensi ke'ang kurang dari : kali dalam setahun4 /edangkan ke'ang demam +ang tidak memenuhi kriteria #(/ dikel$mp$kkan dalam epilepsi +ang di!etuskan $leh demam4.enurut kesepakatan U## Neur$l$gi anak %-99:&0 ke'ang demam dide3inisikan sebagai bangkitan ke'ang +ang ter'adi pada kenaikan suhu tubuh %suhu rektal di atas >87& +ang disebabkan $leh suatu pr$ses ekstrakranial4 #lasi3ikasi ke'ang demam menurut U## Neur$l$gi adalah sama dengan klasi3ikasi menurut "LAG4 /aat ini de3inisi dan klasi3ikasi ke'ang demam +ang digunakan adalah menurut kesepakatan U## Neur$l$gi Anak -99:4 >0: Nels$n Gllenberg %18 ;& membagi ke'ang demam men'adi - +aitu benign febrile convulsion dan ke'ang demam k$mpleks4 (ikatakan benign febrile

19

convulsion bila serangan ke'ang pertama kali usia ; bulan sampai : tahun0 sebelumn+a pernah panas tanpa ke'ang0 ke'ang umum0 laman+a kurang dari 19 menit0 tidak ada ri*a+at keluarga dengan ke'ang demam0 dan tidak ada gangguan neur$l$gis4 #e'ang demam k$mpleks bila ke'ang 3$kal0 lama lebih dari 19 menit0 ada ri*a+at ke'ang demam dalam keluarga0 lebih dari 1 kali ke'ang dalam -: 'am0 "LAG membagi ke'ang demam men'adi #(/ dan #(#4 (isebut #(/ bila ke'ang bersi3atumum0 t$nik kl$nik0 lama ke'ang kurang dari 15 menit dan tidak timbul kembali dalam -: 'am4 Bila lama ke'ang lebih dari 15 menit dan bersi3at 3$kal atau ter'adi kembali dalam -: 'am maka diklasi3ikasikan dalam ke'ang demam k$mpleks %#(#&41 2.' E(!de&!)l)%! #e'ang demam merupakan tipe ke'ang +ang paling sering di'umpai pada anak2anak4 (ua sampai lima persen dari seluruh anak mengalami sedikitn+a satu kali ke'ang demam dalam lima tahun pertama kehidupan4 Eerit+ dkk dalam suatu penelitian di "nggris pada tahun 18 9 hingga 18 5 mendapatkan preCalensi ke'ang demam sebesar -0>H4 (i Jepang0 Tsub$i tahun 18 :21889 mendapatkan preCalensi ke'ang demam +ang lebih tinggi +aitu sebesar 80>H4 Gka dkk pada tahun 18882-991 di )/ .$h4 ?$esin Palembang mendapatkan :-8 penderita ke'ang demam0 terutama pada usia 1-21 bulan4 Pada umumn+a penderita ke'ang demam terg$l$ng ke'ang demam sederhana4 Eerit+ dkk melap$rkan ke'adian ke'ang demam sederhana ter'adi pada ;08H kasus dan #(# 1808H kasus4 (elapan persen berlangsung lama %lebih dari 15 menit&0 dan 1;H berulang dalam *aktu -: 'am41 #e'ang demam bergantung pada umur0 dimana umumn+a di'umpai pada ba+i dan anak4 Usia anak +ang tersering mengalami ke'ang adalah ; bulan sampai > tahun4 #eterkaitan umur dengan ke'ang demam adalah berhubungan dengan tingkat kematangan anat$mi0 3isi$l$gi0 dan bi$k$mia*i $tak4 (elapan puluh lima persen ke'ang demam ter'adi sebelum usia : tahun0 terban+ak pada usia 1 2-> bulan4 ?an+a sedikit +ang mengalami ke'ang demam pertama sebelum usia -

11

tahun dan hampir 89H mengalamin+a sebelum usia > tahun4 Perbandingan ke'ang demam antara anak laki2laki dan anak perempuan adalah hampir sama berkisar 101210::14 1 Dakt$r genetik mempun+ai peranan dalam ke'adian ke'ang demam4 Berg dkk dalam penelitiann+a melap$rkan -:H penderita ke'ang demam memiliki kerabat tingkat pertama +ang 'uga menderita ke'ang demam4 Eerit+ dkk melap$rkan -;H penderita ke'ang demam memiliki ri*a+at keluarga dengan ke'ang demam0 terutama pada $rang tua atau saudara kandung4 Ean Gs!h dkk mendapatkan risik$ ter'adin+a ke'ang demam pada saudara kandung penderita ke'ang demam adalah 19H +aitu sekitar - kali risik$ rata2rata p$pulasi4 Lenn$@ %18:8& berpendapat bah*a kepekaan terhadap bangkitan ke'ang demam diturunkan $leh sebuah gen d$minan dengan penetrasi +ang tidak sempurna4 Lenn$@ %18:8& berpendapat bah*a :10-H angg$ta keluarga penderita mempun+ai ri*a+at ke'ang sedangkan pada anak n$rmal han+a >H4 10: 2.* E+!)l)%! .ekanisme +ang men!etuskan ter'adin+a ke'ang pada ke'ang demam belum diketahui se!ara pasti4 Ban+ak te$ri +ang telah dikemukakan para ahli mengenai berbagai kemungkinan mekanisme ter'adin+a ke'ang pada ke'ang demam selain 3akt$r demam itu sendiri4 Berdasarkan beberapa literatur disebutkan0 3akt$r +ang mungkin memiliki peranan terhadap ter'adin+a ke'ang demam adalah 3akt$r genetik0 ri*a+at ke'ang demam atau epilepsi dalam keluarga0 3akt$r perinatal %as3iksia dan ri*a+at pera*atan saat ne$natus&0 3akt$r suhu0 de3isiensi besi0 de3isiensi seng0 hip$natremia dan !hannel$path+410Walaupun mekanisme pasti ke'ang demam belum dapat diketahui0 beberapa 3akt$r +ang berperan dalam mekanisme ter'adin+a ke'ang antara lain adalah gangguan pada membran sel neur$n0 gangguan pada mekanisme inhibisi prasinaps dan paska2sinaps serta gangguan pada sel glia4102.*., Gan%%uan (ada &e&-.an "el neu.)n

1-

P$tensial membran sel neur$n bergantung pada permeabilitas sel tersebut terhadap i$n natrium dan kalium4 .embran neur$n permeabel terhadap i$n kalium dan kurang permeabel terhadap i$n natrium sehingga dalam sel pada keadaan n$rmal k$nsentrasi i$n kalium !enderung tinggi sedangkan k$nsentrasi i$n natrium rendah4Bila keseimbangan terganggu0 si3at semi2permeabel berubah sehingga i$n natrium dan kalium berdi3usi melalui membran dan mengakibatkan perubahan kadar i$n dan perubahan p$tensial +ang men+ertain+a4 P$tensial aksi terbentuk di permukaan sel dan men'adi stimulus +ang e3ekti3 pada bagian membran sel lainn+a dan men+ebar sepan'ang aks$n42.*.2 Gan%%uan (ada &e#an!"&e !nh!-!"! (.a"!na(" dan (a"#a/"!na(" /el neur$n saling berhubungan sesaman+a melalui sinaps2sinaps4 P$tensial aksi +ang ter'adi di satu neur$n dihantar melalui neur$n aks$n +ang kemudian membebaskan Fat transmitter pada sinaps +ang mengeksitasi atau menginhibisi membran paska2sinaps4 Neur$transmitter eksitasi %asetilk$lin0 glutamat& mengakibatkan dep$larisasi0 Fat neur$transmiter inhibisi %=ABA0 glisin& men+ebabkan hiperp$larisasi neur$n peneriman+a4 Jadi satu impuls dapat mengakibatkan eksitasi atau inhibisi pada transmisi sinaps4Tiap neur$n berhubungan dengan se'umlah besar neur$n lainn+a melalui sinaps eksitasi atau inhibisi0 sehingga $tak merupakan struktur +ang terdiri dari sel neur$n +ang saling berhubungan dan saling mempengaruhi akti3itasn+a4 Pada keadaan n$rmal didapatkan keseimbangan antara eksitasi dan inhibisi4 =angguan terhadap keseimbangan ini dapat mengakibatkan ter'adin+a bangkitan ke'ang4 G3ek inhibisi ialah meninggikan tingkat p$larisasi membran sel4 #egagalan mekanisme inhibisi mengakibatkan ter'adin+a lepas muatan listrik +ang berlebihan4 Kat =ABA men!egah ter'adin+a hipersinkr$nisasi melalui mekanisme inhibisi4 =angguan sintesis =ABA mengakibatkan perubahan keseimbangan eksitasi2inhibisi sehinhgga dapat menimbulkan bengkitan ke'ang4 2.*.' Gan%%uan (ada "el %l!a

1>

/el glia diduga ber3ungsi untuk mengatur i$n kalium ekstraseluler di sekitar neur$n dan terminal presinaps4 Pada gli$sis atau keadaan !edera0 3ungsi glia +ang mengatur m$nsentrasi i$n kalium ekstraseluler akan tergangggu +ang akan mengakibatkan meningkatn+a eksitabilitas sel neur$n sekitarn+a4 )asi$ +ang tinggi antara kadar i$n kalium ekstraseluler dibanding intraseluler dapat mendep$larisasi membran neur$n4Astr$glia ber3ungsi membuang i$n kalium +ang berlebihan saat akti3n+a sel neur$n4 /e*aktu ke'ang kadar i$n kalium meningkat seban+ak 5 kali atau lebih di !airan interstisial +ang mengitasi sel neur$n4 Waktu i$n kalium diserap $leh astr$glia !airanpun ikut diserap dan sel astr$glia men'adi membengkak %edema&4 Pada penelitian eksperimental0 didapatkan bah*a bila kati$n dimasukkan ke dalam sel astr$sit melalui pipet makr$ akan timbul letupan ke'ang pada sel neur$n disekitarn+a0 hal ini merupakan suatu ilustrasi mengenai peranan sel astr$glia dalam mengatur aktiCitas neur$nal42.0 Pa+) !"!)l)%! Untuk mempertahankan kelangsungan hidup sel atau $rgan $tak diperlukan suatu energi +ang didapatkan dari metab$lisme4 Bahan baku untuk metab$lisme $tak +ang terpenting ialah gluk$sa4 /i3at pr$ses itu adalah $ksidasi dimana $ksigen disediakan dengan perantaraan 3ungsi paru2paru dan diteruskan ke $tak melalui sistem kardi$Caskuler4 Jadi sumber energi $tak ialah gluk$sa +ang melalui pr$ses $ksidasi dipe!ah men'adi 7J- dan air4: /el dikelilingi $leh suatu membran +ang terdiri dari permukaan dalam adalah lip$id dan permukaan luar adalah i$nik4 (alam keadaan n$rmal membran sel neur$n dapat dilalui dengan 0mudah $leh i$n #alium %#1& dan sangat sulit dilalui $leh i$n natrium %Na1& dan elektr$lit lainn+a0 ke!uali i$n kl$rida %7l2&4 Akibatn+a k$nsentrasi #1 dalam sel neur$n tinggi dan k$nsentrasi Na1 rendah0 sedangkan diluar sel neur$n terdapat keadaan sebalikn+a4 #arena perbedaan 'enis dan k$nsentrasi i$n didalam dan di luar sel0 maka terdapatlah perbedaan p$tensial +ang disebut p$tensial membran dari sel neur$n4 Untuk men'aga keseimbangan

1:

p$tensial membran ini diperlukan energi dan bantuan enFim Na2#2ATPase +ang terdapat pada permukaan sel4: #eseimbangan p$tensial membran ini dapat dirubah $leh adan+a perubahan k$nsentrasi i$n di ruang ekstraseluler0 rangsangan +ang datangn+a mendadak misaln+a mekanis0 kimia*i0 atau aliran listrik dari sekitarn+a0 perubahan pat$3$si$l$gi dari membran sendiri karena pen+akit atau keturunan4: Pada keadaan demam kenaikan suhu 17 akan mengakibatkan kenaikan metab$lisme basal 19215H dan kebutuhan $ksigen akan meningkat -9H4 Pada se$rang anak berumur > tahun0 sirkulasi $tak men!apai ;5H dari seluruh tubuh0 dibandingkan dengan $rang de*asa +ang han+a 15H4 Jadi pada kenaikan suhu tubuh tertentu dapat ter'adi perubahan keseimbangan dari membran sel neur$n dan dalam *aktu +ang singkat ter'adi di3usi dari i$n #alium maupun Natrium melaui membran tadi0 dengan akibat ter'adin+a lepas muatan listrik4 Lepas muatan ini demikian besarn+a sehingga dapat men+ebar keseluruh sel maupun ke sel tetanggan+a dengan bantuan bahan +ang disebut neur$transmiter dan ter'adilah ke'ang4: Tiap anak mempun+ai ambang ke'ang +ang berbeda dan tergantung dari tinggi rendahn+a amabang ke'ang se$rang anak menderita ke'ang pada suhu tertentu4 Pada anak dengan amabng ke'ang +ang rendah0 ke'ang telah ter'adi pada suhu >87 sedangkan pada anak dengan ambang ke'ang tinggi0 ke'ang baru ter'adi pada suhu :97 atau lebih4 (ari ken+ataan ini dapatlah disimpulkan bah*a terulangn+a ke'ang demam lebih sering ter'adi pada ambang ke'ang +ang rendah sehingga dalam penanggulangann+a perlu diperhatikan pada tingkat suhu berapa penderita ke'ang4: 2.0., Pe.anan Be"! dala& Te.$ad!n1a Ke$an% Penelitian =atti men+ebutkan pada saat pasien terin3eksi $leh pat$gen akan ter'adi pelepasan 3akt$r in3lamasi interleukin 1 %"L21&4 "L21 akan mempengaruhi hip$talamus dan hip$kampus4 "L21 akan merangsang pusat pengaturan suhu di hip$talamus sehingga akan menimbulkan kenaikan suhu %demam& dan akan menimbulkan ke'ang bila sudah ada 3akt$r risik$ lain4 /ementara di hip$kampus

15

"L21 mempengaruhi neur$transmiter dan dapat men+ebabkan timbuln+a ke'ang bila sudah ter'adi gangguan sebelumn+a %sudah ada 3akt$r pen!etus& +ang mempengaruhi 3akt$r keseimbangan antara neur$transmiter eksitasi %glutamat& dan neur$transmiterinhibisi %=ABA&4 /alah satu 3akt$r +ang dapat mempengaruhi neur$transmiter =ABA adalah adan+a de3isiensi besi +ang men+ebabkan menurunn+a kadar =ABA4 Penurunan kadar =ABA akan men+ebabkan tidak e3ekti3n+a mekanisme inhibisi sehingga ter'adi ke'ang41 =ABA adalah neur$transmiter inhibisi utama pada $tak4 =ABA tertinggi k$nsentrasin+a pada substansia nigra dan gl$bus palidus4 =ABA dan glutamat dibentuk di $tak dari m$lekul asam sitrat pada siklus kreb0 reaksi ini dikenal sebagai shunt =ABA4 /intesis =ABA dipengaruhi $leh beberapa 3akt$r4 (iantaran+a adalah peranan B; dalam bentuk 3$s3at pirid$ksal +ang merupakan k$3akt$r pada sintesis =ABA dari asam glutamat4 Dakt$r lain +ang masih dalam penelitian adalah peranan besi pada sintesis =ABA41 Besi mempun+ai peran +ang sangat besar dalam pr$ses pertumbuhan dan perkembangan $tak +aitu dalam pr$ses mielinisasi sara3 $tak4 Besi 'uga mempun+ai peran penting terhadap sistem neur$transmiter0 diantaran+a dalam pr$ses sintesis ser$t$nin0 n$repine3rin dan enFim =ABA transaminase0 serta sistem d$paminergik4 1 Batra %-99-& melakukan penelitian untuk melihat e3ek de3isiensi besi terhadap metab$lisme =ABA pada he*an per!$baan4 Pada penelitian tersebut didapatkan ter'adin+a penurunan akti3itas enFim untuk =ABA %=ABA shunt enFim& +aitu =(?0 =A( dan =ABA2T %glutamat dehidr$genase0 glutamat dekarb$ksilase0 dan =ABA2transaminase& dan kadar =ABA sendiri akibat adan+a de3isiensi besi4 Penelitian ini men+impulkan terdapat peranan besi terhadap =ABA41 2.2 Man! e"+a"! Kl!n!" Ter'adin+a bangkitan ke'ang pada ba+i dan anak keban+akan bersamaan dengan kenaikan suhu badan +ang tinggi %diatas >87& dan !epat +ang disebabkan $leh in3eksi diluar susunan sara3 pusat0 misaln+a t$nsilitis0 $titis media akuta0

1;

br$nkitis0 3urunkul$sis dan lainn+a4 /erangan ke'ang biasan+a ter'adi dalam -: 'am pertama se*aktu demam0 berlangsung singkat dengan si3at bangkitan dapat berbentuk t$nik2kl$nik0 t$nik0 kl$nik 3$kal atau akinetik4 Wu'ud ke'ang dapat pula berupa mata berbalik ke atas disertai kekakuan atau kelemahan4 Atau0 ter'adi gerakan sentakan berulang tanpa didahului kekakuan4 #e'ang seluruh tubuh ini akan berhenti dengan sendirin+a setelah mendapat pert$l$ngan pertama4 /etelah itu anak tampak !apek0 mengantuk0 dan tidur pulas4 Begitu terbangun kesadaran sudah pulih kembali4 tanpa adan+a kelainan sara34 >05 2.3 D!a%n)"!" Ke$an% De&a& (iagn$sis ke'ang demam dapat ditegakkan melalui anamnesis +ang lengkap pemeriksaan 3isik dan pemeriksaan penun'ang4 #e'ang demam paling sering ter'adi pada anak usia antara ; bulan hingga 5 tahun4 Pada batas usia tersebut0 ke'ang lebih ban+ak disebabkan $leh pen+ebab +ang beragam4 Namun0 hal ini tidak berarti bah*a setiap anak diluar batas usia tersebut harus dilakkukan pemeriksaan s!an $tak dan pemeriksaan ekstensi3 lainn+a4 #enaikan suhu +ang tinggi dan !epat pada saat ke'ang ke'adian ke'ang dapat men'adi pat$kan4 /emakin tinggi demam akan dapat men!etuskan bangkitan ke'ang4; /egera setelah ke'ang berhenti0 se$rang anak harus sadar kembali dan tanpa ditemukan adan+a kelainan neur$l$gis4 Jika terdapat kelainan neur$l$gis setelah ke'ang atau men'adi tidak sadar setelahn+a0 maka harus dipikirkan pen+ebab lain dari ke'ang4; Pada ke'ang harus diperhatikan 'enisn+a %t$nik atau kl$nik&0 bagian tubuh +ang terkena %3$kal atau umum&0 laman+a ke'ang berlangsung0 3rekuensin+a0 selang atau interCal antara serangan0 keadaan saat ke'ang dan setelah ke'ang %p$st2iktal&4 Pemeriksaan lab$rat$rium

Pemeriksaan lab$rat$rium rutin tidak dian'urkan0 dan dapat diker'akan untuk mengeCaluasi sumber in3eksi atau men!ari pen+ebab0 seperti darah peri3er0 elektr$lit dan gula darah4> Pungsi Lumbal Pemeriksaan !airan serebr$spinal dilakukan untuk menegakkan atau men+ingkirkan kemungkinan meningitis4 )isik$ ter'adin+a meningitis bakterialis ialah 90;290 H4> Pada ba+i ke!il sering mani3estasi meningitis tidak 'elas se!ara klinis0 $leh karena itu pungsi limbal dian'urkan pada: > a4 Ba+i kurang dari 1- bulan sangat dian'urkan dilakukan b4 Ba+i antara 1-218 bulan dian'urkan !4 Ba+i L 18 bulan tidak rutin Glektr$ense3al$gra3i Pemeriksaan elektr$ense3al$gra3i %GG=& tidak dapat memprediksi berulangn+a ke'ang0 atau memperkirakan kemungkinan ter'adin+a epilepsi pada pasien ke'ang demam4 Jleh karenan+a tidak direk$mendasikan4> Pemeriksaan GG= masih dapat dilakukan pada keadaan ke'ang demam +ang tidak khas4 .isaln+a ke'ang demam k$mpleks pada anak usia lebih dari ; tahun0 atau ke'ang demam 3$kal4> Pen!itraan D$t$ M2ra+ kepala dan neur$pen!itraan seperti 7$mputed t$m$graph+ %7T& atau magneti! es$nan!e imaging %.)"& 'arang sekali diker'akan0 tidak rutin dan atas indikasi0 seperti:> a4 #elainan neur$l$gik 3$kal menetap %hemiparesis& b4 Parese nerCus E" !4 Papiledema 2.4 D!a%n)"!" Band!n% .enghadapi se$rang anak +ang menderita demam dengan ke'ang0 harus dipikirkan apakah pen+ebab dari ke'ang itu di dalam atau di luar susunan sara3

18

pusat %$tak&4 #elainan di dalam $tak biasan+a karena in3eksi0misaln+a maningitis0 ense3alitis0 abses $tak dan lain2lain4 Jleh sebab itu perlu *aspada untuk men+ingkirkan dahulu apakah ada kelainan $rganik di $tak4 Baru setelah itu dipikirkan apakah ke'ang demam ini terg$l$ng dalam ke'ang demam sederhana atau epilepsi +ang dipr$C$kasi $leh demam4: 2.5 Pena+ala#"anaan Biasan+a ke'ang demam berlangsung singkat dan datang ke'ang sudah berhenti4 Apabila datang dalam keadaan ke'ang $bat +ang paling !epat menghentikan ke'ang adalah diaFepam +ang diberikan se!ara intraCena4 ($sis diaFepam intraCena adalah 90>2905 mg/kg perlahan2lahan dengan ke!epatan 12mg/menit atau dalam *aktu lebih dari - menit0 dengan d$sis maksimal -9 mg4> Jbat +ang praktis dan dapat diberikan $rang tua atau di rumah adalah diaFepam rektal4 ($sis diaFepam rektal adalah 905290 5 mg/kg atau diaFepam rektal 5 mg untuk anak dengan berat badan kurang dari 19 kg dan 19 mg untuk berat badan lebih dari 19 mg4 Atau diaFepam rektal dengan d$sis 5 mg untuk anak diba*ah usia > tahun atau d$sis 05 mg untuk anak diatas usia > tahun4> #e'ang +ang belum berhenti dengan diaFepam rektal dapat diulang lagi dengan !ara dan d$sis +ang sama dengan interCal *aktu 5 menit4 Bila - kali dengan diaFepam rektal masih ke'ang0 dian'urkan ke rumah sakit4 (an disini dapat diberikan diaFepam intraCena dengan d$sis 90>2905 mg/kg4> Bila ke'ang tetap belum berhenti diberikan 3enit$in se!ara intraCena dengan d$sis a*al 192-9 mg/kg/kali dengan ke!epatan 1 mg/kg/menit atau kurang dari 59 mg/ menit4 Bila ke'ang berhenti d$sis selan'utn+a adalah :28 mg/kg/hari0 +aitu 1'am setelah d$sis a*al4 Bila dengan 3enit$in ki'ang belum berhenti maka pasien harus dira*at di ruang intensi34> Bila ke'ang telah berhenti0 pemberian $bat selan'utn+a tergantung dari 'enis ke'ang demamn+a dan 3akt$r resik$n+a0 apakah ke'ang demam sederhana atau k$mpleks4>

18

2.5., Pen%)-a+an !n+e.&!+en Nang dimaksud dengan peng$batan intermiten adalah peng$batan +ang diberikan pada saat anak mengalami demam0 untuk men!eegah ter'adin+a ke'ang demam4 Terdiri dari pemberian antipiretik dan antik$nCulsan4>0 a. An+!(!.e+!# Antipiretik pada saat demam dian'urkan0 *alaupun tidak ditemukan bukti bah*a penggunaan antipiretik mengurangi risik$ ter'adin+a ke'ang demam4 ($sis asetamin$3en +ang digunakan berkisar 19215 mg/kg/kali diberikan : kali sehari dan tidak lebih dari 5 kali4 ($sis ibupr$3en 5219 mg/kg/kali >2: kali sehari4> Asetamin$3en dapat men+ebabkan sinr$m re+e terutama pada anak kurang dari 18 bulan0 meskipun 'arang4 Parasetam$l 19 mg/kg sama e3ekti3n+a dengan ibupr$3en 5 mg/kg dalam menurunkan suhu tubuh4> -. An+!#)n6ul"an Pemakaian diaFepam $ral d$sis 90> mg/kg setiap 8 'am pada saat demam menurunkan risik$ berulangn+a ke'ang %1/>2-/> kasus&0 begitu pula dengan diaFepam rektal d$sis 905 mg/kg setiap 8 'am pada suhu L >80574 > ($sis tersebut !ukup tinggi dan men+ebabkan ataksia0 iritabel dan sedasi +ang !ukup berat pada -52>8H kasus4 Den$barbital0 karbamaFepin0 3enit$in pada saat demam tidak berguna unutk men!egah demam4>

BAGAN PENGHENTIAN KEJANG DEMAM>

#GJAN= (iaFepam re!tal 905 mg/kgBB atau Berat badan 6 19 kg: 5 mg Berat badan L 19 kg: 19 mg O #GJAN=

-9

(iaFepam re!tal %5 menit& (i rumah sakit

#GJAN= (iaFepam "E #e!epatan 90521 mg4menit %>25 menit& %(epresi perna3asan dapat ter'adi&

#GJAN= Denit$in b$lus "E 192-9 mg/kgBB #e!epatan 90521 mg/kgBB/menit %pastikan Cenilasi adekuat&

#GJAN= Trans3er ke "7U

2.5.2 Pe&-e.!an )-a+ .u&a+ Peng$batan rumat adalah peng$batan +ang diberikan se!ara terus menerus untuk *aktu +ang !ukup lama4>0 Pemberian $bat 3en$barbital atau asam Calpr$at setiap hari e3ekti3 dalam menurunkan risik$ berulangn+a ke'ang4 (engan meningkatn+a pengetahuan bah*a ke'ang demam PbenignQ dan e3ek samping pengguaan $bat terhadap k$gniti3 dan perilaku0 pr$3ilaksis terus menerus diberikan dalam 'angka pendek0 ke!uali pada kasus +ang sangat selekti34 Pemakaian 3en$barbital setiap hari dapat menimbulkan gangguan perilaku dan kesulitan bela'ar %:9259H&4 Jbat pilihan saat ini adalah asam Calpr$at meskipun dapat men+ebabkan hepatitis namun insidenn+a ke!il4> ($sis asam Calpr$at 152:9 mg/kg/hari dalam -2> d$sis0 3en$barbital >2: mg/kg per hari dalam 12- d$sis4>

-1

Peng$batan rumat han+a diberikan bila ke'ang demam menun'ukkan !iri sebagai berikut:> 2 2 #e'ang lama L 15 menit Adan+a kelainan neur$l$gis +ang n+ata sebelum atau sesudah ke'ang0 misaln+a hemiparesis0 paresis T$dd0 7erebral Pals+0 retardasi mental0 hidr$se3alus4 2 2 #e'ang 3$kal Peng$batan rumat dipertimbangkan bila: #e'ang berulang dua kali atau lebih dalam -: 'am #e'ang demam ter'adi pada ba+i kurang dari 1- bulan #e'ang demam L : kali per tahun Peng$batan rumat diberikan selama 1 tahun bebas ke'ang0 kemudian dihentikan se!ara bertahap selama 12- bulan4 2.,7 P.)%n)"!" (engan penanggulangan +ang tepat dan !epat0 pr$gn$sisn+a baik dan tidak perlu men+ebabkan kematian4 (ua pen+elidikan masing2masing mendapatkan angka kematian 90:;H dan 90 ;H %Dridreri!hsen dan .el!hi$r0 185:R DrantFen dkk0 18;8&4: (ari penilaian +ang ada0 3rekuensi terulangn+a ke'ang berkisar antara -5259H0 +ang umumn+a ter'adi pada ; bulan pertama4 Apabila melihat kepadaumur0 'enis kelamin0 dan ri*a+at keluarga0 Lenn$@2Bu!hthal %18 >& mendapatkan:: 2 2 Pada anak umr kurang dari 1> tahun0 terulangn+a ke'ang pada *anita 59 H dan pria >> H Pada anak umur antara 1: bulan dan > tahun dengan ri*a+at keluarga adan+a ke'ang0 terulangn+a ke'ang ialah 59H0 sedang pada tanpa ri*a+at ke'ang -5H4 )esik$ +ang akan dihadapi $leh se$rang anak sesudah menderita ke'ang demam tergantung dari 3akt$r: : 2 )i*a+at pen+akit ke'ang tanpa demam dalam keluarga

--

2 2

#elainan dalam perkembangan atau kelainan sara3 sebelum anak menderita ke'ang demam #e'ang +ang berlangsung lama atau ke'ang 3$kal

Bila terdapat paling sedikit - dari > 3akt$r tersebut di atas0 maka dikemudian hari akan mengalami serangan ke'ang tanpa demam sekitar 1>H0 dibanding bila han+a terdapat 1 atau tidak sama sekali 3akt$r tersebut diatas0 serangan ke'ang tanpa demam han+a -2>H sa'a4 %S7$nsensus /tatement $n Debrile /eiFures0 1881T&4:

BAB III ANALISA KASUS


/e$rang anak perempuan berusia 1 tahun 5 bulan datang dengan keluhan utama ke'ang serta keluhan tambahan demam tinggi4 (ari anamnesa didapatkan ,

->

- minggu sebelum .)/0 pendeiasarita mengeluh demam0 demam tinggi0 terus menerus disertai batuk berdahak0 pilek %1&0 ke'ang %2&0 mual %2&0 muntah %2&0 na3su makan biasa0 BAB dan BA# biasa4 Penderita kemudian diba*a ke /p4 A dan diberi $bat sirup dan ra!ikan4 #eluhan demam0 batuk0 dan pilek berkurang4 , 5 'am /.)/0 penderita mengeluh demam tinggi0 timbuln+a mendadak0 terus menerus0 batuk %1& berdahak0 pilek %1&0 ke'ang %2&0 na3su makan biasa0 BAB dan BA# biasa4 Penderita diberi sanm$l sirup $leh $rang tua penderita4 , 5 'am /.)/0 penderita ke'ang0 ke'angn+a seluruh tubuh0 t$nik kl$nik0 mata penderita berdelik ke atas0 3rekuensin+a 1 kali0 laman+a 6 5 menit0 p$st iktal sadar4 #emudian $s diba*a ke )/dan dira*at4 (ari ri*a+at pen+akit dahulu penderita tidak pernah mengalami keluhan +ang sama sebelumn+a0 ri*a+at trauma 'uga tidak ada4 )i*a+at trauma ditan+akan karena merupakan salah satu pen+ebab ter'adin+a ke'ang4 (ari anamnesis didapatkan bah*a ke'ang didahului $leh demam0 ke'ang pertama berlangsung selama 5 menit dan ke'ang kedua berlangsung -9 menit0 3rekuensi dua kali0 ke'ang umum0 bersi3at t$nik2kl$nik0 setelah ke'ang penderita sadar0 dari data ini lebih mendekati sebagai ke'ang demam k$mples 4(ari ri*a+at pen+akit dahulu tidak ada ri*a+at ke'ang sebelumn+a dan tidak ada ri*a+at trauma4 (ari pemeriksaan 3isik tidak ditemukan tanda2tanda in3eksi intrakranial seperti gangguan kesadaran0 muntah +ang men+empr$t0 pen$n'$lan UUB0 t$nus $t$t +ang melemah maupun de3isit neur$l$gis4 Akan tetapi pada pemeriksaan tengg$r$k didapatkan t$nsil +ang membesar %T- < T-& dan dinding 3aring p$steri$r hiperemis 0 +ang menun'ukkan adan+a pr$ses peradangan di daerah tersebut4 Pada pemeriksaan penun'ang didapatkan leuk$sit sedikit meningkat menandakan adan+a in3eksi dan di'umpai nilai +ang n$rmal pada pemeriksaan natrium dan kalium sehingga diagn$sis banding ense3al$pati karena gangguan elektr$lit dapat disingkirkan4

-:

(ari pemeriksaan 3isik 'uga didapatkan keadaan umum pasien tampak sakit sedang0 kesadaran k$mp$s mentis0 nadi 1:9 @/menit0 reguler0 isi dan tegangan: !ukup0 pernapasan >: @/menit0 dan suhu >8 A!4 /tatus giFi pasien berdasarkan pemeriksaan antr$p$metri terg$l$ng dalam #GP "" %BB/TB 8H&4 (ari hasil pemeriksaan lab$rat$ris didapatkan adan+a leuk$sit$sis %Leuk$sit 194599/mm>& +ang berarti adan+a in3eksi +ang dapat menimbulkan demam4 (ari hasil anamnesa0 pemeriksaan 3isik0 dan lab$rat$ris maka pasien ini di diagn$sa sebagai ke'ang demam k$mplek 1 3aringitis akut 1 #GP "" dan ditatalaksana dengan pemberian terapi intermiten +aitu stes$lid sirup > @ : mg0 parasetam$l sirup > @ 59 mg0 am$@i!ilin > @ 1-5 mg0 dan diet 899 kal$ri4 -5 gr pr$tein untuk mengk$reksi status giFi pasien4 (iren!anakan 'uga pemeriksaan lumbal pungsi4 #arena pemeriksaan lumbal pungsi masih dapat dilakukan pada keadaan ke'ang selain karena demam4 .isaln+a : ke'ang karena meningitis4 Pr$gn$sa pasien ini Uu$ ad Citam b$nam dan Uu$ ad 3ungsi$nam b$nam0 kematian karena ke'ang demam belum pernah dilap$rkan4

-5

Anda mungkin juga menyukai