Anda di halaman 1dari 56

BAB I PENGENALAN MINERAL

1.1 PENGERTIAN MINERAL Mineral adalah suatu zat ( fasa ) padat yang terdiri dari unsur atau persenyawaan kimia yang dibentuk secara alamiah oleh proses-proses anorganik, mempunyai sifat-sifat kimia dan fisika tertentu dan mempunyai penempatan atom-atom secara beraturan di dalamnya atau dikenal sebagai struktur kristal. Selain itu kata mineral juga mempunyai banyak arti, hal ini tergantung darimana kita meninjaunya. Mineral dalam arti farmasi lain dengan pengertian di bidang geologi. stilah mineral dalam arti geologi adalah zat atau benda yang terbentuk oleh proses alam, biasanya bersifat padat serta tersusun dari komposisi kimia tertentu dan mempunyai sifat-sifat fisik yang tertentu pula. Mineral terbentuk dari atom-atom serta molekul-molekul dari berbagai unsur kimia, dimana atom-atom tersebut tersusun dalam suatu pola yang teratur. !eteraturan dari rangkaian atom ini akan menjadikan mineral mempunyai sifat dalam yang teratur. Mineral pada umumnya merupakan zat anorganik.( Murwanto, "elmy, dkk. #$$% ). Maka pengertian yang jelas dari batas mineral oleh beberapa ahli geologi perlu diketahui walaupun dari kenyataannya tidak ada satupun persesuaian umum untuk memahaminya.

&dapun 'efinisi mineral menurut beberapa ahli yaitu sebagai berikut( a. L.G. Berry dan B. Mason, 1959 Mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas batas tertentu dan mempunyai atom atom yang tersusun secara teratur. b. D.G.A Whitten dan .R.!. Broo"s, 19#$ Mineral adalah suatu bahan padat yang secara structural homogen mempunyai komposisi kimia tertentu, dibentuk oleh proses alam yang anorganik. %. A.W.R. Potter dan &. Robinson, 19## Mineral adalah suatu bahan atau zat yang homogen mempunyai komposisi kimia tertentu atau dalam batas batas dan mempunyai sifat sifat tetap, dibentuk dialam dan bukan hasil suatu kehidupan.

1.$ 'I(AT (I'I) MINERAL Sebagian besar mineral-mineral terdapat dalam keadaan padat, akan tetapi dapat juga berada dalam keadaan setengah padat, gas, ataupun cair. Mineral mineral padat itu biasanya terdapat dalam bentuk bentuk kristal, yang agak setangkup, dan yang pada banyak sisinya dibatasi oleh bidang bidang datar. )idang bidang geometric ini memberi bangunan yang tersendiri sifatnya pada mineral yang bersangkutan.Minyak bumi misalnya adalah mineral dalam bentuk cair, sedangkan gas bumi adalah mineral dalam bentuk gas. Sebagian dari mineral

dapat juga dilihat dalam bentuk amorf, artinya tidak mempunyai susunan dan bangunan kristal sendiri. *engenalan atau determinasi mineral mineral dapat didasarkan atas bebagai sifat dari mineral mineral tersebut.Sifat-sifat fisik yang dimaksudkan adalah kilap (luster), warna (colour), kekerasan (hardness), cerat (streak), belahan (cleavage), pecahan (fracture), bentuk (form), berat jenis (specific gravity) dan sifat kemagnetan.

1.$.1

WARNA *+,L,-R. +arna mineral merupakan kenampakan langsung yang dapat dilihat, akan

tetapi tidak dapat diandalkan dalam pemerian mineral karena suatu mineral dapat berwarna lebih dari satu warna, tergantung keanekaragaman komposisi kimia dan pengotoran padanya. Sebagai contoh, kuarsa dapat berwarna putih susu, ungu, coklat kehitaman atau tidak berwarna. +alau demikian ada beberapa mineral yang mempunyai warna khas, seperti( #) *utih ( !aolin (&l%,-.%Si,%.%"%,),

.ypsum (/aS,0."%,), Milky !wartz (!uarsa Susu) (Si,%) %) !uning -) 1mas 0) "ijau ( )elerang (S) ( *irit (2eS%), !alkopirit (/u2eS%), 1ma (&u) ( !lorit ((Mg.2e)3 &l(&lSi,-,#4)

(,")), Malasit (/u /,-/u(,")%)

3) )iru 5) Merah 8) /oklat 6) &bu-abu $) "itam &ugit.

( &zurit (%/u/,-/u(,")%), )eril ()e-&l% (Si5,#6)) ( 7asper, "ematit (2e%,-) ( .arnet, 9imonite (2e%,-) ( .alena (*bS) ( )iotit (!%(Mg2e)%(,")%(&lSi-,#4)), .rafit (/),

1.$.$

PERAWA)AN Mineral ada yang berbentuk kristal, mempunyai bentuk atau perawakan

teratur yang dikendalikan oleh system kristalnya, dan ada pula yang tidak. Mineral yang membentuk kristal disebut mineral kristalin. Mineral kristalin sering mempunyai bangun yang khas disebut amorf ('anisworo, #$$0). Mineral kristalin sering mempunyai bangun yang khas, misalnya( a. b. c. )angun kubus )angun pimatik )angun doecahedon ( galena, pirit. ( piroksen, ampibole. ( garnet

Mineral amorf misalnya chert dan flint !ristal dengan bentuk panjang bisa dijumpai. !arena pertumbuhan kristal sering mengalami gangguan. !ebiasaan mengkristal suatu mineral yang disesuaikan dengan kondisi sekelilingnya mengakibatkan terjadinya bentuk-bentuk kristal yang khas, baik yang berdiri

sendiri maupun di dalam kelompok-kelompok. !elompok tersebut disebut agregasi mineral dan dapat dibedakan dalam struktur sebagai berikut( #) Struktur granular atau struktur butiran( terdiri dari butiran-butiran mineral yang mempunyai dimensi sama, isometrik. 'alam hal ini berdasarkan ukuran butirnya dapat dibedakan

menjadi kriptokristalin/penerokristalin (mineral dapat dilihat dengan mata biasa). )ila kelompok kristal berukuran butir sebesar gula pasir, disebut

mempunyai sakaroidal. %) Struktur kolom( terdiri dari prisma panjang-panjang dan ramping. )ila prisma tersebut begitu memanjang, dan halus dikatakan mempunyai struktur fibrous atau struktur berserat. Selanjutnya struktur kolom dapat dibedakan lagi menjadi( struktur jarring-jaring (retikuler), struktur bintang (stelated) dan radier. -) Struktur 9embaran atau lameler( terdiri dari lembaran-lembaran. )ila indi:idu-indi:idu mineral pipih disebut struktur tabuler,contoh mika. Struktur lembaran dibedakan menjadi struktur konsentris, foliasi. 0) Sturktur imitasi ( kelompok mineral mempunyai kemiripan bentuk dengan benda lain. Mineral-mineral ini dapat berdiri sendiri atau

berkelompok.)entuk kristal mencerminkan struktur dalam sehingga dapat dipergunakan untuk pemerian atau pengidentifikasian mineral (Sapiie, %445).

1.$./

)ILAP

Merupakan kenampakan atau cahaya yang dipantulkan oleh permukaan mineral saat terkena cahaya (Sapiie, %445) !ilap ini secara garis besar dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu( #) !ilap 9ogam (metallic luster)( bila mineral tersebut mempunyai kilap atau kilapan seperti logam. /ontoh mineral yang mempunyai kilap logam( a. .elena,*irit,Magnetit,!alkopirit,.rafit dan "ematit %) !ilap )ukan 9ogam (non metallic luster), terbagi atas( a. !ilap ntan (adamantin luster), cemerlang seperti intan. b. !ilap kaca (viteorus luster), misalnya pada kuarsa dan kalsit. c. !ilap Sutera (silky luster), kilat yang menyeruai sutera pada umumnya terdapat pada mineral yang mempunyai struktur serat, misalnya pada asbes, alkanolit, dan gips. d. !ilap 'amar (resinous luster), memberi kesan seperti damar misalnya pada spharelit. e. !ilap mutiara (pearly luster), kilat seperti lemak atau sabun, misalnya pada serpentin,opal dan nepelin. f. !ilap tanah, kilat suram seperti tanah lempung misalnya pada kaolin, bou;it dan limonit. !ilap mineral sangat penting untuk diketahui, karena sifat fisiknya ini dapat dipakai dalam menentukan mineral secara megaskopis. <ntuk itu perlu dibiasakan membedakan kilap mineral satu dengan yang lainnya, walaupun kadang-kadang akan dijumpai kesulitan karena batas kilap yang satu dengan yang lainnya tidak begitu tegas ('anisworo #$$0).

1.$.0

)E)ERA'AN !ekerasan dalah ketahanan mineral terhadap suatu goresan. !ekerasan

nisbi suatu mineral dapat membandingkan suatu mineral terentu yang dipakai sebagai kekerasan yang standard. Mineral yang mempunyai kekerasan yang lebih kecil akan mempunyai bekas dan badan mineral tersebut. Standar kekerasan yang biasa dipakai adalah skala kekerasan yang dibuat oleh 2riedrich Mohs dari 7eman dan dikenal sebagai skala Mohs. Skala Mohs mempunyai #4 skala, dimulai dari skala # untuk mineral terlunak sampai skala #4 untuk mineral terkeras .
Tabe1 1 '"a1a )e"erasan Mohs *Sumberhttp(==zonegeologi.blogspot.com=%4#%=4-=skala-kekerasan-mohs.html)

'"a1a )e"erasan # % 0 3 5 8 6 $ #4

Minera1 Talc Gypsum Calcite Fluorite Apatite Orthoklase Quartz Topaz Corundum Diamond

R232s )i3ia "%Mg- (Si,-)0 /aS,0. %"%, /a/,/a2% /a2%/a- (*,0)% ! &l Si- ,6 Si,% &l%Si,-,6 &l%,/

Sebagai perbandingan dari skala tersebut di atas maka di bawah ini diberikan kekerasan dari alat penguji standar (
Tabe1 $ '"a1a )e"erasan dari a1at 4en526i(Sumber(http(==i>balputra.files.wordpress.com)

A1at Pen526i !uku manusia !awat ?embaga *aku *ecahan !aca *isau )aja !ikir )aja !uarsa

Dera6at )e"erasan Mohs %,3 3,3 3,3 @ 5 3,3 @ 5 5,3 @ 8 8

1.$.5

+ERAT /erat adalah warna mineral dalam bentuk hancuran (serbuk). "al ini dapat

dapat diperoleh apabila mineral digoreskan pada bagian kasar suatu keping porselin atau membubuk suatu mineral kemudian dilihat warna dari bubukan tersebut. /erat dapat sama dengan warna asli mineral, dapat pula berbeda. +arna cerat untuk mineral tertentu umumnya tetap walaupun warna mineralnya berubahubah. /ontohnya ( #. *irit ( )erwarna keemasan namun jika digoreskan pada plat porselin akan meninggalkan jejak berwarna hitam. %. "ematit ( )erwarna merah namun bila digoreskan pada plat porselin akan meninggalkan jejak berwarna merah kecoklatan. -. &ugite ( /eratnya abu-abu kehijauan 0. )iotite ( /eratnya tidak berwarna 3. ,rthoklase ( /eratnya putih +arna serbuk, lebih khas dibandingkan dengan warna mineral secara keseluruhan, sehingga dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi mineral (Sapiie, %445). 1.$.7 BELA&AN )elahan merupakan kecenderungan mineral untuk membelah diri pada satu atau lebih arah tertentu. )elahan merupakan salah satu sifat fisik mineral

yang mampu membelah yang oleh sini adalah bila mineral kita pukul dan tidak hancur, tetapi terbelah-belah menjadi bidang belahan yang licin. ?idak semua mineral mempunyai sifa ini, sehingga dapat dipakai istilah seperti mudah terbakar dan sukar dibelah atau tidak dapa dibelah. ?enaga pengikat atom di dalam di dalam sruktur kritsal tidak seragam ke segala arah, oleh sebab itu bila terdapat ikatan yang lemah melalui suatu bidang, maka mineral akan cenderung membelah melalui suatu bidang, maka mineral akan cenderung membelah melalui bidangbidang tersebut. !arena keteraturan sifat dalam mineral, maka belahan akan nampak berjajar dan teratur ('anisworo, #$$0). /ontoh mineral yang mudah membelah adalah kalsit yang mempunyai tiga arah belahan sedang kuarsa tidak mempunyai belahan. mineralnya( a. )elahan satu arah, contoh ( musco:ite. b. )elahan dua arah, contoh ( feldspar. c. )elahan tiga arah, contoh ( halit dan kalsit 1.$.# PE+A&AN *ecahan adalah kecenderungan mineral untuk terpisah-pisah dalam arah yang tidak teratur apabila mineral dikenai gaya. *erbedaan pecahan dengan belahan dapat dilihat dari sifat permukaan mineral apabila memantulkan sinar. *ermukaan bidang belah akan nampak halus dan dapat memantulkan sinar seperti cermin datar, sedang bidang pecahan memantulkan sinar ke segala arah dengan tidak teratur ('anisworo, #$$0). )erikut contoh

*ecahan mineral ada beberapa macam, yaitu( #. Concoidal( bila memperhatikan gelombang yang melengkung di permukaan pecahan, seperti kenampakan kulit kerang atau pecahan botol. /ontoh !uarsa. %. plintery/fi!rous( )ila menunjukkan gejala seperti serat, misalnya asbestos, augit, hipersten -. "ven( )ila pecahan tersebut menunjukkan permukaan bidang pecahan halus, contoh pada kelompok mineral lempung. /ontoh 9imonit. 0. #neven( )ila pecahan tersebut menunjukkan permukaan bidang pecahan yang kasar, contoh( magnetit, hematite, kalkopirite, garnet. 3. $ackly( )ila pecahan tersebut menunjukkan permukaan kasar tidak teratur dan runcing-runcing. /ontoh pada nati:e elemen emas dan perak.

1.$.8

BERAT ENI' )erat 7enis adalah perbandingan antara berat mineral dengan :olume

mineral. /ara yang umum untuk menentukan berat jenis yaitu dengan menimbang mineral tersebut terlebih dahulu, misalnya beratnya ; gram. !emudian mineral ditimbang lagi dalam keadaan di dalam air, misalnya beratnya y gram. )erat terhitung dalam keadaan di dalam air adalah berat miberal dikurangi dengan berat air yang :olumenya sama dengan :olume butir mineral tersebut. 1.$.9 'I(AT )EMAGNETAN

Sifat !emagnetan adalah sifat mineral terhadap gaya magnet. 'ikatakan sebagai feromagnetic bila mineral dengan mudah tertarik gaya magnet seperti magnetik, phirhotit. Mineral-mineral yang menolak gaya magnet

disebut diamagnetic, dan yang tertarik lemah yaitu paramagnetic. <ntuk melihat apakah mineral mempunyai sifat magnetik atau tidak kita gantungkan pada seutas tali=benang sebuah magnet, dengan sedikit demi sedikit mineral kita dekatkan pada magnet tersebut. )ila benang bergerak mendekati berarti mineral tersebut magnetik. !uat tidaknya bias kita lihat dari besar kecilnya sudut yang dibuat dengan benang tersebut dengan garis :ertical.

BAB II PENGENALAN BAT-AN


II.1 PENGENALAN BAT-AN BE)II.1.1. Pen5ertian )atuan beku adalah batuan yang terbentuk dari pembekuan magma baik di dalam (intrusif) maupun di luar (ekstrusif). II.I.$. )1asi9i"asi Bat2an Be"2 )atuan beku dapat diklasifikasikan berdasarkan cara terjadinya, kandungan Si,%, dan indeks warna. 'engan demikian dapat ditentukan nama batuan yang berbeda-beda meskipun dalam jenis batuan yang sama, menurut dasar klasifikasinya.

#. !lasifikasi berdasarkan cara terjadinya, menurut Aosenbusch (#688-#$85) batuan beku dibagi menjadi( a. "ffusive rock, untuk batuan beku yang terbentuk di permukaan. b. Dike rock, untuk batuan beku yang terbentuk dekat permukaan. c. Deep seated rock, untuk batuan beku yang jauh di dalam bumi. ,leh +.?. "uang (#$5%), jenis batuan ini disebut plutonik, sedang batuan effusive disebut batuan :ulkanik. %. !lasifikasi berdasarkan kandungan Si,% (/.9. "ugnes, #$5%), yaitu( a. )atuan beku asam, apabila kandungan Si,% lebih dari 55B. /ontohnya adalah riolit. b. )atuan beku intermediate, apabila kandungan Si,% antara 3%B - 55B. /ontohnya adalah dasit. c. )atuan beku basa, apabila kandungan Si,% antara 03B - 3%B. /ontohnya adalah andesit. d. )atuan beku ultra basa, apabila kandungan Si,% kurang dari 03B. /ontohnya adalah basalt. -. !lasifikasi berdasarkan indeks warna ( S.7. Shand, #$0-), yaitu( a. %eucoctaris rock, apabila mengandung kurang dari -4B mineral mafik. b. &esococtik rock, apabila mengandung -4B - 54B mineral mafik. c. &elanocractik rock, apabila mengandung lebih dari 54B mineral mafik.

0. Sedangkan menurut S.7. 1llis (#$06) juga membagi batuan beku berdasarkan indeks warnanya sebagai berikut( a. $olofelsic, untuk batuan beku dengan indeks warna kurang dari #4B. b. Felsic, untuk batuan beku dengan indeks warna #4B sampai 04B. c. &afelsic' untuk batuan beku dengan indeks warna 04B sampai 84B. d. &afik' untuk batuan beku dengan indeks warna lebih dari 84B.

7enis-jenis batuan beku sendiri dibedakan menjadi - yaitu ( #. )atuan beku dalam,contohnya )atu granit. %. )atuan beku gang= tengah,contohnya .ranit porfir -. )atuan beku luar,contohnya )atu andesit II.1./ +ara Pe3erian Bat2an Be"2 'eskripsi batuan beku meliputi ( #. ?ekstur : 'apat ditunjukan oleh derajat kristalisasi granularitas, fabrik dan hubungan antar kristal. a. 'erajat !ristalisasi #) "olokristalin ( )atuan yang terdiri dari masa kristal seluruhnya. %) "ipokristalin ( )atuan yang terdiri dari sebagian masa kristal dan sebagian lagi masa gelas. -) "olohialin b. .ranularitas #) 2anerik (fanerokristalin)( kristal-kristalnya jelas, hingga dapat dibedakan demgan mata biasa. ( )atuan yang terdiri dari masa gelas seluruhnya.

.ambar %.# ?ekstrur 2anerik (Sumber(http==wikipedia.com)

?abel- <kuran )utir )atuan )eku (Sumber(+ww.+ikipedia./om)

C #mm # - 3 mm 5 @ -4 mm D-4mm

Fine &edium coarse (ery coarse

%) &fanitik ( !ristal !ristalnya sangat halus sehingga tidak dapat dibedakan dengan mata biasa.

.ambar %.% ?ekstrur &fanitik (Sumber(http==wikipedia.com)

c. )entuk kristal )Fa!ric* #) 1uhedral ( )atas kristal- kristalnya terlihat jelas oleh bidang-bidang mineralnya. %) Subhedral ( )atas !ristal sebagian tidak tampak. -) &nhedral ( )atas kristalnya tidak tampak

d. "ubungan &ntar !ristal #) "kuigranular( <kuran kristalnya Aelatif sama besar %) +nekuigranular ( ukuran mineralnya tidak sama besar %. Struktur : #) Masif ( ?idak berlubang atau ada struktur aliran %) Easikuler( )erlubang oleh pelepasan gas, lubang teratur -) Skoria( )erlubang besar tidak teratur 0) &migdaloidal( lubang gas terisi mineral 3) Fenolitis( )atuan beku diinklusi pecahan batuan lain.

-. !omposisi Mineral a. )erdasarkan ?erbentuknya ?erdiri dari ( #) Mineral utama( mineral penentu penamaan batuan %) Mineral sekunder( Mineral yang terbentuk dari mineral *rimer yang mengalami proses pelapukan , hidrotermal atau

metamorfisme.
3) Mineral tambahan( Mineral yang terbentuk oleh !ristalisasi

magma (kehadiran mineral ini b. )erdasarkan ?erang .elap +arna (

3%)

#) Mineral asam (felsik)( !aya akan silika dan alumina, warna cerah, mineral cerah( kuarsa, feldsfar (ortoklas), feldsfar (plagioklas), atau musko:it (mika putih)

.ambar - /ontoh Mineral &sam (Sumber(http==googleimage-mineral=mafik.html)

%) Mineral )asa (mafik)( !aya akan )esi magnesium dan kalsium , warna gelap, contoh( )iotit (mika hitam), piroksin, amphibol, atau oli:in. c. !lasifikasi )atuan )eku )erdasarkan !andungan Silika
?abel 0 !adar silika pada batuan beku (Sumber(http(==hasantoshare.wordpress.com=%4#%=40=4%=geothermal-komposisikimia-batuan-reser:oir-panasbumi=)

7enis )atuan )eku

!andungan Silika

&sam )acid*

;55

+ntermediet

3% @ 55

)asa )!asic*

03 @ 3%

<ltra basa

<03

Mineral-mineral yang menyusun batuan beku menurut bowen tersusun dalam urutan kristalisasi yang terkenal dengan nama 'eri Rea"si Bo=en.

Seri Reaksi Bowens


(Kristalisasi Mineral)
Diskontinu
&' +%)) *C

Kontinu Anortit (Calsic plag.) Plagioklas (calsic so!ic plag.) Plagioklas (so!ic calsic plag.) Al#it (so!ic plag.) Ortoklas Musko$it Kuarsa (Si O%)

Olivin

Orto Piroksen
&' ()) *C

Klino Piroksen A"pi#ol Biotit


&' ,))*C

.ambar 0 Aeaksi )owen (Sumber(http(==syawal66.wordpress.com=%4#%=45=#6=belajar-mudahtentang-batu=html)

#. /iri-/iri Mineral Seri )owen( a. ,li:in b. *iroksen ( hijau transparan, hijau tua, berbentuk butiran ( "ijau tua-hitam, dimensi besar, agak buram, berbentuk

prismatik pendek atau panjang. c. "ornblende( "itam, dimensi kecil, agak terang, prismatik, menyudut, berbutir kecil, jaraknya agak renggang. d. )iotit e. Musko:it f. !.2eldsfar g. !uarsa ( (hitam, mengkilap, terang berlembar, mudah di congkel. ( *utih mengkilap terang, berlembar, mudah dicongkel. ( !emerahan-putih keruh. ( ?ransparan@)ening, )entuk ?ak )eraturan, )erbutir.

II.$. Pen5ena1an Bat2an 'edi3en I!.1. Pen5ertian Bat2an enda4an atau bat2an sedi3en adalah salah satu dari tiga kelompok utama batuan (bersama dengan batuan beku dan batuan metamorfosis) yang terbentuk melalui tiga cara utama( pelapukan batuan lain

(clastic)G pengendapan (deposition) karena akti:itas biogenikG dan pengendapan (precipitation) dari larutan. 7enis batuan umum seperti batu kapur, batu pasir, dan lempung, termasuk dalam batuan endapan. )atuan endapan meliputi 83B dari permukaan bumi. II.$.$ )1asi9i"asi Bat2an 'edi3en 'ibagi % macam berdasarkan atas asalnya( #. Bat2an sedi3en "1asti" (tekstur klastik)( batuan sedimen yang tersusun oleh hasil hancuran (fragmen) batuan yang lain yang sudah ada terlebih dahulu (batuan asal) baik dari batuan beku, sedimen, maupun metamorf. <mumnya telah mengalami transportasi atau pemindahan sebelumnya. %. Bat2an sedi3en non"1asti" (tekstur nonklastik)( )atuan sedimen yang tersusun oleh hasil reaksi tertentu, baik bersifat anorganis, biokimiawi, atau biologis. umunya merupakan hasil litifikasi dari koloid, maka akan merupakan masa batuan yang kristalin dan berbutir seragam , dan belum mengalami transportadi atau perpindahan.

II.1./ +ara Pe3eriaan Bat2an 'edi3en A. Bat2an 'edi3en )1asti" 1. Te"st2r 3e1i42ti : a. <kuran butir: dalam pemeriaan ukuran butir memakai skala yang di buat oleh +entworth (#$%%).
?abel.- <kuran )utir (Sumber(http==info-mineral-butiran=batuanbeku.html)

Material 9epas )ongkah )erangkal !erakal !erikil *asir kasar *asir sedang *asir halus *asir sangat halus 9anau 9empung

<kuran )utir (mm) )atuan D%35 50 @ %35 50 @ #5 #5 @ % %@# #@H H-I I - #=#5 #=#5 @ %35 C#=%35

b. Dera6at 4e3i1ahan *sortasi.: keseragaman besar butir dalam batuan sedimen, untuk pemilahan dipakai istilah( #) *emilahan baik %) *emilahan sedang -) pemilahan jelek

.ambar %.3 'erajat *emilihan )atuan Sedimen (Sumber( http==info-mineral-butiran=batuansedimen=pemilahan.html)

c. )eb2ndaran *ro2ndin5.( nilai dari membulat atau meruncingnya butiran, untuk kebundaran dipakai istilah( #) Menyudut (angular) %) Menyudut tanggung ( subangular) -) Membulat tanggung (subrounded) 0) Membulat (rounded) 3) Sangat membulat (well rounded) d. )e3as: hubungan antar butir dalam material batuan sedimen, ada % macam ( #) )e3as terb2"a, hubungan antar butiran materialnya tidak saling bersinggungan.

.ambar %.5Mineral dengan kemas terbuka(Sumber( http==info-mineralbutiran=batuansedimen.html)

%) )e3as tert2t24, hubungan antar butiran materialnya saling bersinggungan.

.ambar %.8Mineral dengan kemas terbuka (Sumber( http==info-mineral-butiran=batuansedimen.html)

$. )o34osisi 3inera1 dibeda"an 3en6adi : a. (ra53en( butiran yang besar, dapat sebagai butiran mineral , batuan atau fosil. b. Matri": butiran yang ukuranya lebih kecil dari fragmen. c. 'e3en: bahan pengikat matrik dan fragmen

.ambar %.6 !omposisi Mineral (Sumber(www.wikipedia.com)

-.

'tr2"t2r: merupakan tekstur dalam dimensi yang lebih besar dimana umumnya berhubungan dengan unsur unsur luar. Macam-macam struktur batuan sediman( a. Masi9: apabila tidak terlihat struktur dalam atau ketebalan lebih dari #%4 cm. b. Per1a4isan( terjadi karena adanya :ariasi warna perbedaan besar butir, perbedaan komposisi mineral ataupun perubahan macam batuan, terdiri atas ( #) *erlapisan sejajar ( bidang perlapisan sejajar. %) *erlapisan pilihan ( bergradasi dari halus ke kasar. -) *erlapisan silang siur ( perlapisan yang saling berpotongan. 0) 9aminasi ( perlapisan yang berukuran lebih kecil dari #cm. 3) .elembur gelombang ( struktur dimana permukaan pada bidang perlapisan nampak bergelombang.

c. Ber9osi1: apabila tercirikan oleh kandungan fosil yang memperlihatkan orientasi tertentu. B. Bat2an 'edi3en Non )1asti" *emeriaan sama dengan di atas, didasarkan pada( #. Te"st2r, 3e1i42ti ( a. &morf (tidak kristalin) b. !ristalin, didasarkan pada skala +enworth (#$%%) %. )o34osisi 3inera1 : !omposisi mineral sederhana, karena hasil kristalisasi dari larutan kimia. contoh( )atu gamping (kalsit, dolomit), .ypsum (mineral gipsum),dll. -. 'tr2"t2r: !arena terbentuk dari proses kimia ataupun organik, maka strukturnya ada - macam( a. Ber9osi1( ?erdiri dari fosil-fosil yang relatif utuh. b. ,o1itis: 2ragmen-fragmen klastis diselubungi oleh mineral non klastik (biasanya mineral karbonat), dengan ukuran lebih kecil dari %mm dan bersifat konsentris. c. Piso1itis: Seprti oolitis, tapi ukirannya lebih besar dari %mm.

II./ Pen5ena1an Bat2an Meta3or9 II./.1 Pen5ertian )atuan asal atau batuan induk baik berupa batuan beku, batuan sedimen maupun batuan metamorf dan telah mengalami perubahan mineralogi, tekstur serta struktur sebagai akibat adanya perubahan temperatur (di atas proses diagenesa dan di bawah titik leburG %44--34o/ C ? C 534-644o/) dan tekanan yang tinggi (# atm C * C #4.444 atm) disebut ,atuan &etamorf. *roses metamorfisme tersebut terjadi di dalam bumi pada kedalaman lebih kurang - km @ %4 km. +inkler (#$6$) menyatakan bahwasannya proses-proses metamorfisme itu mengubah mineral-mineral suatu batuan pada fase padat karena pengaruh atau respons terhadap kondisi fisika dan kimia di dalam kerak bumi yang berbeda dengan kondisi sebelumnya. *roses-proses tersebut tidak termasuk pelapukan dan diagenesa. II./.$ )1asi9i"asi bat2an Meta3or9 )erdasarkan tingkat malihannya, batuan metamorf dibagi menjadi dua yaitu (#) metamorfisme tingkat rendah )lo-.grade metamorphism* dan (%) metamorfisme tingkat tinggi )high.grade metamorphism*. *ada batuan metamorf tingkat rendah jejak kenampakan batuan asal masih bisa diamati dan penamaannya menggunakan awalan meta (-sedimen, -beku), sedangkan pada batuan metamorf tingkat tinggi jejak batuan asal sudah tidak nampak, malihan tertinggi membentuk migmatit (batuan yang sebagian bertekstur malihan dan sebagian lagi bertekstur beku atau igneous).

*embentukan batuan metamorf selain didasarkan pada tingkat malihannya juga didasarkan pada penyebabnya. )erdasarkan penyebabnya batuan metamorf dibagi menjadi tiga yaitu (#) Metamorfisme kontak= termal, pengaruh ? dominanG (%) Metamorfisme dinamo= kataklastik=dislokasi=kinematik, pengaruh * dominanG dan (-) Metamorfisme regional, terpengaruh * J ?, serta daerah luas. Metamorfisme kontak terjadi pada zona kontak atau sentuhan langsung dengan tubuh magma (intrusi) dengan lebar antara % @ - km (.ambar -.#4). Metamorfisme dislokasi terjadi pada daerah sesar besar= utama yaitu pada lokasi dimana masa batuan tersebut mengalami penggerusan. Sedangkan metamorfisme regional terjadi pada kulit bumi bagian dalam dan lebih intensif bilamana diikuti juga oleh orogenesa. penyebaran tubuh batuan metamorf ini luas sekali mencapai ribuan kilometer. II././ +ara Pe3erian Bat2an Meta3or9 1. Te"st2r Bat2an Meta3or9 ?erbagi menjadi ( #. Le4idob1asti", tekstur dimana mineral-mineral penyususn berbentuk pipih. %. Ne3atob1asti", tekstur dimana mineral-mineral penyusun berbentuk prismatik. -. Granob1asti", tekstur dimana mineral-mineral penyusun membutir=granuler.

0. &orn9e1si", tekstur yang tidak menunjukan penjajaran tetapi mineral penyusun membutir=granuler. $. 'tr2"t2r Bat2an Meta3or9 ?erjadi sebagai penyesuaiaan dengan kondisi baru akibat tekanan dan temperature. &da % jenis( #. 'tr2"t2r non 9o1iasi, struktur yang tidak menunjukan adanya penjajaran mineral dan batuan masif. %. 'r2"t2r (o1iasi,struktur yang menunjukan penjajaran mineral.

BAB III PENGENALAN (,'IL

III.1 Pendah212an Fosil (bahasa 9atin( fossa yang berarti Kmenggali keluar dari dalam tanahK) adalah sisa-sisa atau bekas-bekas makhluk hidup yang menjadi batu atau mineral.<ntuk menjadi fosil, sisa-sisa hewan atau tanaman ini harus segera tertutup sedimen. ,leh para pakar dibedakan beberapa macam fosil. &da fosil batu biasa, fosil yang terbentuk dalam batu ambar, fosil ter, seperti yang terbentuk di sumur ter 9a )rea di !alifornia. "ewan atau tumbuhan yang dikira sudah punah tetapi ternyata masih ada disebut fosil hidup. 2osil yang paling umum adalah kerangka yang tersisa seperti cangkang, gigi dan tulang. 2osil jaringan lunak sangat jarang ditemukan. lmu yang mempelajari fosil adalah paleontologi, yang juga merupakan cabang ilmu yang direngkuh arkeologi. 'alam meneliti fosil para ilmuwan cenderung menggunakan prinsip Faunal succession (&bble .iraud-Soula:ie, #886) L *ada setiap lapisan yang berbeda umur geologinya akan ditemukan fosil yang berbeda pula. Secara sederhana bisa juga dikatakan fosil yang berada pada lapisan bawah akan berbeda dengan fosil di lapisan atasnya.

2osil yang hidup pada masa sebelumnya akan digantikan (terlindih) dengan fosil yang ada sesudahnya, dengan kenampakan fisik yang berbeda (karena e:olusi). *erbedaan fosil ini bisa dijadikan sebagai pembatas satuan formasi dalam lithostratigrafi atau dalam koreksi stratigrafi. Masing-masing dari jaman pada skala waktu geologi tersebut memiliki fosil penciri yang disebut fosil indeks. /iri-ciri dari fosil indeks tersebut ialah( a. b. c. Memiliki rentang hidup yang singkat. *enyebarannya luas. ?idak memiliki periode hidup yang khusus. 7adi, dapat hidup

dalam iklim dan cuaca apapun dalam satu jaman. <ntuk dapat mengidentifikasi lapisan batuan di berbagai tempat yang terpisah, mungkin sangat jauh, apakah terbentuk pada masa yang sama, dapat mempergunakan fosil pada diagram dalam. &pabila tidak dapat dijumpai fosil indeks yang sama, maka dipergunakan kesamaaan himpunan fosil yang terkandung dalam lapisan batuan tersebut. III.$. enis>6enis (osi1 7enis-7enis fosil yaitu ( a. (osi1 yan5 ber24a 9ra53en 2osil merupakan fragmen, dimana fragmen ini bisa mengalami perubahan dan ada yang tidak bisa mengalami perubahan.
b. (osi1 tida" ter2bah.

*ada fosil ini, organisme yang terawetkan komposisi semula tidak mengalami perubahan.

c. (osi1 ter2bah

*ada fosil ini, komposisi fosilnya telah mengalami perubahan. *erubahan itu dapat berupa ( 1) *ermineralisasi ( bagian-bagian organisme yang porous terisi oleh mineral-mineral sekunder 2) Aeplacement ( mineral sekunder mengganti semua material fosil yang asli 3) Aekristalisasi ( butiran halus pada mineral asli menyusun kembali ke dalam kristal yang lebih besar dari material sebelumnya.
d. (osi1 6e6a" ata2 be"as

'ibedakan menjadi (
#) Track' trail dan !urro-

?rack adalah jejak berupa tapak, trail ialah jejak berupa seretan, sedangkan burrow berupa jejak galian dari organisme penggali.
%) &old' Cast' dan +mprint

Mold ialah cetakan yang terbentuk oleh fosil dimana fosil tersebut terlarutkan seluruhnya, cast ialah mold yang terisi oleh mineral sekunder membentuk jiplakan secara kasar mirip dengan fosil asli.
-) Cuprolite

/uprolit ialah fosil yang berupa kotoran dari hewan. 'ari kotoran ini, dapat diketahui makanan, tempat hidup, dan ukuran relatifnya.
e. (osi1 "i3ia

2osil kimia ialah fosil yang berupa keadaan kiimia pada masa lampau seperti jejak asam organik.
f. (osi1 inde"s

2osil indek adalah fosil yang digunakan sebagai penunjuk waktu geologi. 2osil ini meliputi % keadaan, yaitu (
#) Fosil yang mempunyai kisaran yang pan/ang ( fosil terdapat pada

beberapa batuan yang berasal dari beberapa jaman geologi yang berurutan.
%) Fosil dengan kisaran yang pendek ( fosil yang hanya terdapat pada

batuan yang berasal dari satu jaman geologi tertentu saja, atau bahkan hanya berasal dari sebagian jaman tertentu.

III./ +ara Pen5a3atan (osi1 2osil yang terdapat di alam mempunyai ukuran yang beragam, dari yang besar hingga kecil sehingga perlu alat untuk melihatnya. /ara pengamatan dibagi % cara ( #. Makro paleontologi, pengamatan tidak perlu alat bantu (mikroskop). %. Mikro paleontologi, pengamatan perlu menggunakan mikroskop. *ada dunia organic kehidupan dialam dibagi menjadi % kelompok besar (kingdom) yaitu animal=binatang dan plant=tumbuhan. !erajaan besar ini dibagi lagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dengan urutan ( !ingdom*yhlum Spesies /lass ,rde 2amily.enus

Semakin ke bawah semakin banyak pembagiannya.

BAB I! PENGENALAN GE,L,GI 'TR-)T-R

I!. Pen5ertian Geo1o5i 'tr2"t2r .eologi struktur adalah studi mengenai distribusi tiga dimensi tubuh batuan dan permukaannya yang datar ataupun terlipat, beserta susunan internalnya. .eologi struktur mencakup bentuk permukaan yang juga dibahas pada studi geomorfologi, metamorfisme dan geologi rekayasa. 'engan mempelajari struktur tiga dimensi batuan dan daerah, dapat dibuat kesimpulan mengenai sejarah tektonik, lingkungan geologi pada masa lampau dan kejadian deformasinya. "al ini dapat dipadukan pada waktu dengan menggunakan kontrol stratigrafi maupun geokronologi, untuk menentukan waktu pembentukan struktur tersebut. Secara lebih formal dinyatakan sebagai cabang geologi yang berhubungan dengan proses geologi dimana suatu gaya telah menyebabkan transformasi bentuk, susunan, atau struktur internal batuan kedalam bentuk, susunan, atau susunan intenal yang lain. I!.$ Ma%a3>Ma%a3 'tr2"t2r Geo1o5i 1.'tr2"t2r Pri3er a. Per1a4isan

*erlapisan merupakan salah satu struktur dari struktur geologi. *erlapisan termasuk dalam struktur primer yaitu struktur-struktur pada batuan sedimen, seperti perlapisan, lapisan bersusun (graded beding), lapisan simpang siur (cross beding), dan jrjak binatang. Sedangkan pada batuan beku adalah rekahan yang terbentuk akiibat dari pendinginan, dinamakan kekar kolom (columnar joints). &rah rakahannya yang tegak lurus bidang pendinginan, permukaan segi enam. Selain itu juga ada yang namanya laminasi yaitu bidang perlapisan dimana ketebalan iap lapisan itu kurang dari #cm. $. 'tr2"t2r se"2nder 1. )e"ar?Re"ahan &dalah retakan dalam batuan yang terjadi karena tekanan atau tarikan yang disebapkan oleh gaya yang bekerja dalam kerak bumi, atau pengurangan hilangnya tekanan , dan tidak ada pergeseran. .ambar 0.# Aekahan (Sumber(http==infomineral-sesar)

$. 'esar (Fault)

&dalah rekahan yang telah mengalami pergeseran. ciri utama sesar adalah arah gerakan yang berbeda sejajar dengan permukaan retakan. *ergeseran dari beberapa cm sampai beberapa kilometer. !edudukan sesar ditentukan oleh strike dan dip yang diukur pada bidang sesar .

.ambar 0.% Sesar (Sumber(http==infomineral-sesar)

)agian-bagian dari sesar adalah( #) 'tri"e, adalah garis horisontal yang merupakan perpotongan bidang horisontal dan :ertikal yang tegak lurus dip. %) Di4, adalah sudut antara permukaan horisontal dengan bidang sesar diukur dalam bidang sesar diukur dalam bidang :ertikal yang tegak lurus strike. -) &ade, adalah sudut antara bidang sesar dan bidang :ertikal. 0) &an55in5 =a11, blok yang terletak diatas bidang sesar. 3) (oot =a11, blok yang terletak diatas bidang sesar.

)erdasarkan genetik sesar dibagi - macam( #. Sesar naik %. Sesar normal= turun -. Sesar mendatar= horisontal 0. Sesar mendatar= horisontal

/. Li4atan *9o1d. &dalah suatu jenis yang paling umum dari deformasi struktur yang ditemukan dalam rangkaian pegunungan komplek dan sedikit terdeformasi pada dataran rendah dan plateau. Struktur lipatan disebapkan oleh adanya

gaya yang bersifat melipat (kompresi), atau juga dapat disebabkan oleh gaya yang arahnya :ertikal.

a. Anti"1in adalah lipatan yang cembung ke atas dengan sayap-sayap yang menjahui sumbuh. &ntiklin dicirikan oleh batuan paling tua dalam inti atau pusat.

b. 'in"1in adalah lipatan yang cekung, menghadap keatas dengan sayapsayap miring kearah sumbuh dan dicirikan oleh batuan paling mudah di pusat.

BAB ! PENGENALAN PERALATAN GE,L,GI


!.1 Pendah212an *eralatan geologi merupakan alat-alat yang menunjang dan membantu dalam kegiatan praktikum geologi. 'alam memerlukan kegiatan praktikum geologi lapangan kita memerluan alat-alat untuk menunjang kegiatan praktikum tersebut. *erlengkapan geologi tersebut digunakan untuk mempelajari,

memberikan, dan mengumpulkan data serta unruk mengambi sampel dari batuan yang diteliti, yang intinya peralatan geologi ini untuk membantu dalam kegiatan praktikum geologi. !.$ Ma%a3>Ma%a3 Pera1atan Geo1o5i Dan +ara Pen552naannya 1. )o34as Geo1o5i !ompas geologi ini digunakan untuk menentukan arah, besar sudut, kedudukan lapisan batuan.

$. Pa12 Geo1o5i *alu geologi ini bededakan menjadi dua jenis, yaitu ( a) *ick *oint, palu jenis ini memiliki ciri ujungnya runcing dan dipakai untuk batuan yang keras ( batuan beku dan batuan metamorf ) b) /heisel *oint, palu jenis ini memiliki ciri bagian ujungnya berbentuk melebar seperti pahat, dan digunakan pada batuan sedimen.

/. Lensa Pe3besar

9ensa pembsar ini digunakan untuk mengamati batuan secara lebih jelas, biasanya lensa pembesar yang biasa dipakai adalah lensa yang mempunyai tingkat perbesaran 6 sampai %4 kali.

0. Ta1i -"2r ata2 Pita )iasanya ukuran yang digunakan dengan skala cm atau ukuran standar lainnya. ?ali ukur atau pita ini digunakan untuk mengukur ketebalan suatu lapisan batuan. 5. Peta *eta sangat diperlukan sekali dalam kegiatan praktikum lapangan, gunanya yaitu untuk menentukan lokasi dan pengeplotan data, pada umumnya yang digunakan dalam kegiatan praktikum adalah peta topografi atau kontur.

7. B2"2 +atatan La4an5an )uku catatan ini digunakan untuk mencatat hal-hal yang penting saat melakukan percobaan di lapangan. )uku yang digunakan sebaiknya yang bersampul tebal, berukuran sedang dan praktis dibawa saat ke lapangan.

#. A1at T21is &lat tulis ini meliputi pensil, pensil warna, pulpen, penghapus, mistar segitiga, busur derajat, peruncing pensil, spidol tahan air, dan clip board. &lat-alat tulis ini sangat menunjang dalam kegiatan praktikum geologi di lapangan. 8. )anton5 'a34e1 !antong ini digunakan sebagai tempat contoh batuan, dapat pula dipakai kantong plastik yang kuat. 9. Tas La4an5an

?as ini digunakan unutk membawa peralatan maupun cantoh batuan dari lapangan, tas yang digunakan harus kuat dan juga tahan air. 1@. Lar2tan &+1 9arutan "/l ini digunakan untuk menguji sampel batuan yang sedang diuji apakah mengantung karbonat atau tidak, sebaiknya "/l yang digunakan jangan terlalu pekat, umumnya 4,# M. 11. )a3era !amera ini berfungsi sebagai untuk mengabadikan gambar

kenampakan geologi seperti, singkapan batuan struktur geologi ataupun yang lainnya.

Selain peralatan yang telah tertera di atas, dalam mekakukan kegiatan praktikum geologi di lapangan kita harus memakai pakaian yang dapat menjaga keamanan dan untuk menjaga keselamatan para praktikan, diusahakan agar memakai pakaian yang dapat melindungi tubuh dari bahaya. Seperti memakai pakaian yang tertutup, topi, sepatu, jaket,dll. 'engan memakai pakaian yang aman, dapat mencegah terjadinya bahaya yang datang sewaktu-waktu.

BAB !I PENGENALAN PETA T,P,GRA(I

!I. Pendah212an *eta topografi adalah suatu peta yang memperlihatkan keadaan bentuk, penyebaran roman muka bumi dan dimensinya. meliputi(

a. Re1ie9: adalah perbedaan tinggi rendahnya suatu tempat dengan tempat lain pada suatu daerah dan juga curam atau landainya kemiringan lereng yang ada. b. Po1a a1iran = pola penyaluran( suatu keragaman didalam bentuk , ukuran, dan penyebarannya. *ola aliran meliputi jalan-jalan air yaitu kanampakan sungai, rawa, danau atau laut. c. +21t2re: &dalah semua hasil karya = budaya manusia yang tergambar dalam peta. Meliputi desa, kota, jalan raya,= kereta api, perkebunana atau persawaan.

: peta topografi !I.$ Ba5ian>Ba5ian Peta To4o5ra9i )agian-bagian yang terdapat pada *eta ?opografi( 1. 2d21 Peta Merupakan bagian kepala dari peta yang menunjukkan alamat lokasi peta.

$. Na3a 4e3b2at 4eta 9embaga atau intansi yang membuat peta untuk keperluan tugasnya dianggap sebagai pembuat peta. /. No3or 4eta Momor peta berfungsi untuk meregistrasi peta. 0. Le3bar dera6at 9embar derajat berfungsi untuk mendapatkan informasi mengenai gambaran yang lebih luas dengan menggabungkan bagian-bagian yang lain berdasarkan nomor peta. 5. '"a1a 4eta Skala peta adalah perbandingan jarak mendatar antara % titik pada peta terhadap jarak mendatar di lapangan. 7. )eteran5an 4e3b2atan 4eta !eterangan pembuatan peta merupakan sebuah informasi mengenai tahun pembuatan dan informasi mengenai iktilaf peta=deklinasi. !edua hal tersebut penting dalam berna:igasi karena hal tersebut dapat

mempengaruhi perhitungan sudut peta dan kompas. #. I"ti1a9 Peta?De"1inasi klilaf peta atau deklinasi terjadi akibat perpindahan sistem meridian pararel pada bumi yang di pindahkan ke dalam sistem grid peta. ,leh karena itu, perpindahan grid tersebut menyebabkan perbedaan. Sebelum kita mempelajari iktilaf peta=deklinasi, kita harus mengenal beberapa jenis

arah yang terdapat pada iktilaf peta=deklinasi. &rah-arah tersebut diantaranya( a. -tara 'ebenarnya *-'. <tara sebenarnya atau True 0ort' tanda peta ini mengarah ke kutub utara yang sebenarnya yang merupakan garis lintang bumi. <tara sebenarnya di lambangkan dengan tanda bintang. b. -tara Peta *-P. <tara peta atau Grid 0ort terbentuk karena adanya garis-garis dari hasil proyeksi garis bujur dan lintang bumi pada peta yang diproyeksikan ke dalam koordinat (grid) <tara peta dilambangkan dengan garis lurus. c. -tara Ma5netis *-M. <tara magnetisatau &agnetis 0ort, merupakan suatu arah yang di tunjukan kompas, dari suatu tempat tertentu ke kutub utara magnetis bumi yang terletak di 7azirah )othia (sebelah utara !anada) <tara Magnetis di lambabangkan dengan setengah anak panah 8. Le5enda Peta 9egenda peta atau di sebut juga tanda peta merupakan gambar bagianbagian medan atau benda medan dengan tanda-tanda tertentu yang telah di tentukan. 9. Garis "etin55ian *)ont2r.

.aris ketinggian merupakan garis yang tidak teratur=berbelok-belok tidak berpotongan, tidak bercabang dan bersambung membentuk lingkaran yang tidak teratur. a. (2n5si 5aris "etin55ian *"ont2r. Memberikan informasi relief bumi yang sebenarnya

- Mengetahui ketinggian suatu tempat dari permukaan laut b. enis>6enis 5aris "etin55ian )entuk N atau O adalah punggungan

- )entuk P atau Q adalah lembah=jurang c. Perhit2n5an 5aris "etin55ian !ita dapat mengetahui selisih dua buah garis ketinggian melalui Skala peta, sebagai contoh( Skala peta( #(%3.444 R H dari %3 S #%,3 atau melalui informasi yang terdapat di peta.

.aris garis kontur

BAB !II PENGENALAN GE,,R(,L,GI DAN GE,L,GI +ITRA PENGINERAAN A-&

!II.1 Geo3or9o1o5i a. Pen5ertian .eomorfologi adalah ilmu yang memepelajari bentang alam atau bentukbentuk roman muka )umi yang terjadi karena adanya kekuatan-kekuatan yang bekerja dari luar dan dalam bumi b. Proses Geo3or9o1o5i *roses .eomorfologi adalah semua perubahan fisik maupun kimia yang terjadi di permukaan bumi oleh tenaga-tenaga geomorfologi,agen yang bekerja pada proses geomorfologi adalah air, angin, dan es. &sal tenaga dari proses geomorfologi adalah( 1. Proses e"so5en *roses yang disebabkan oleh agen yang berasal dari luar bumi tetapi masih di dalam lingkungan atmosfer. a) 'egrasi, merupakan proses penurunan permukaa bumi yang disebabkan oleh pelapukan, erosi, maupun gerakan massa. b) &grasi, merupakan proses eksogenik yang mengakibatkan naiknya permukaan bumi kapena proses pengendapan material. c) &kti:itas organisme, proses eksogenik ini disebabkan oleh akti:itas organism baik manusia maupun hewan. $. Proses endo5en

*roses yang disebabkan = berasal dari dalam bumi meliputi diatropisme dan :ulkanisme. c) 'iatropisme, merupakan proses endogen yang menyebabkan

perubahan bentuk maupun kedudukan bagian kerak bumi dan menyel bagian atas. d) Eulkanisme, merupakan proses endogen yang disebabkan oleh keluarnya magma dari dalam bumi. /. EAtra terrestria1 *roses asal luar bumi meliputi jatuhan meteor dan hujan kosmik. %. -ns2r Dasar Inter4restasi Geo3or9o1o5i 1. Bentan51ahan Den2dasioana1 )entanglahan 'enudasional adalah bentanglahan yang terbentuk akibat proses pengupasan permukaan bumi dari penutupnya. *roses ini terjadi akibat eksogen yaitu palapukan, erosi, transportasi.

$. Bentan51ahan 'tr2"t2ra1

)entanglahan struktural adalah bentanglahan yang terbentuk akibat proses endogen yaitu lipatan, sesar, dan kekar.

/. Bentan51ahan !21"ani" )entanglahan Eulkanik adalah bentanglahan yangproses pembentukannya dikontrol oleh proses :ulkanisme, yaitu proses keluarnya magma dari dalam bumi. )entang alam :ulkanik selalu dihubungkan dengan gerak-gerak tektonik. .unung-gunung api biasanya dijumpai di depan zona penunjaman (subduction zone)

0. Bentan51ahan (12Bia1

)entanglahan flu:ial adalah aktifitas sungai yang menyebabkan terjadinya erosi, pengangkutan dan pengendapan material di permukaan bumi.

5. Bentan51ahan Marine )entanglahan marine adalah aktifitas air laut yang dapat menyebabkan terjadinya abrasi, pengangkutan dan pengendapan di lingkungan laut.

7. Bentan5 1ahan )arst

)entanglahan karst adalah bentuk bentanglahan yang terjadi akibat intensifnya proses pelarutan batu gamping sehingga membentuk bentang alam yang khas. )entanglahan ini diciri khaskan dengan batu gamping.

#. Bentan51ahan G1asia1 )entanglahan glasial adalah bentanglahan yang terbentuk oleh es.

8. Bentan51ahan Eo1ian

)entanglahan eolian adalah bentanglahan yang diakibatkan oleh aktifitas angin.

!II.$ Geo1o5i +itra Pen5inderaan a2h a. Pen5ertian *enginderaan jauh dalam bahasa nggrisdikenal dengan remote sensing, sedangkan di *erancis lebih dikenal dengan istilah teledetection, di 7erman disebut farnerkundung' distantsionaya di Ausia dan perceptionremota di Spanyol. )eberapa pengertian penginderaan jauh menurut beberapa ahli antara lain ( #) 1:erett 'an Simonett (#$85) berpendapat bahwa penginderaan jauh merupakan suatu ilmu, karena terdapat suatu sistematika tertentu untuk dapat menganalisis informasi dari permukaan bumi, dimana ilmu ini harus dikoordinasi dengan beberapa pakar ilmu lain seperti ilmu geologi, tanah, perkotaan dan lain sebagainya. %) *enginderaan 7auh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu obyek, daerah, atau fenomena melalui analisis data yang

diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan obyek, daerah, atau fenomena yang dikaji. (9illesand J !iefer, #$$0) -) *enginderaan jauh (remote sensing), yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan (/urran,#$63). 0) *enginderaan jauh (remote sensing), yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas jauh dari objek yang diindera (/olwell, #$60). 2oto udara, citra satelit, dan citra radar adalah beberapa bentuk penginderaan jauh. 3) *enginderaan jauh (remote sensing), yaitu ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi seperti lahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh (/ampbell, #$68). "al ini biasanya berhubungan dengan pengukuran pantulan atau pancaran gelombang elektromagnetik dari suatu objek. )erdasarkan definisi para ahli tersebut, maka penginderaan jauh merupakan pengamatan atau pengukuran data atau informasi mengenai sifat dari sebuah fenomena, obyek, atau benda dengan menggunakan sebuah alat perekam tanpa berhubungan langsung dengan obyek yang dikaji. *enginderaan jauh dikenal sebagai suatu ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu obyek, daerah, atau fenomena. nformasi diperoleh melalui analisis data piktorial dan numerik yang diperoleh dengan suatu alat, tanpa kontak langsung dengan obyek, daerah, atau fenomena yang dikaji. *engumpulan data dari jarak jauh sehingga menghasilkan informasi yang berguna

dilakukan dengan berbagai bentuk, termasuk dengan teknik pemancaran daya, pemancaran gelombang bunyi, dan penangkapan energi gelombang. a. )o34onen Dasar Pen5inderaan a2h 1mpat komponen dasar dari sistem penginderaan jauh yaitu target, sumber energi, alur transmisi, dan sensor. !omponen dalam sistem ini bekerja sama mengukur dan mencatat informasi mengenai target tanpa menyentuh obyek tersebut. 1nergi akan berinteraksi dengan target sekaligus berfungsi sebagai media untuk meneruskan informasi dari target kepada sensor. Sensor adalah sebuah alat yang mengumpulkan dan mencatat radiasi elektromagnetik. Setiap sensor akanmemiliki kepekaan tersendiri sensor terhadap untuk bagian bagian spektrum elektromagnetik. terkecil disebut resolusi

!emampuan

merekam

gambar

spasial.Semakin kecil obyek yang dapat direkam oleh sensor semakin baik kualitas sensor itu dan semakin baik resolusi spasial dari citra.

BAB !III )E'IMP-LAN DAN 'ARAN

a. )E'IMP-LAN 'ari berbagai sub pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa ( #. 'ari melihat berbagai macam aspek cabang geologi kita dapat mendeskripsikan suatu jenis batuan. %. Semua cabang-cabang geologi yang dipelajari saling berkaitan erat yang tidak bisa dipisah-pisahkan dan dapat bermanfaat ketika pembelajaran di laboratorium maupun di lapangan.

$. 'ARAN 'alam pembelajaran dan proses praktikum terdapat beberapa saran antara lain ( #. Sebaiknya macam-macam batuan yang dideskribsikan pada saat pendeskribsian batuan diperbanyak agar praktikan tidak kebingungan ketika melihat jenis batuan yang terlihat mirip. %. Mohon tidak terjadi perbedaan pendapat pada sesama asisten. -. Sebaiknya asisten yang mendampingi praktikan diperbanyak sehingga praktikan lebih bisa leluasa berkonsultasi mengingat praktikan dan asisten tidak seimbang dan durasi praktikum relatif singkat. 0. *erbanyak pembelajaran di lapangan agar praktikan lebih jelas dan mengerti tentang keadaan sebenarnya pada lapangan.

Anda mungkin juga menyukai