Kelompok 7:
Andika wijaya Ridwan Fauzi Anastasya Cellisa Muhammad Yamin
Mahario Putro U
Rio Prasetya H
Pembahasan Bab
Bab II
Bab III
Bab IV
Pembahasan Bab II
Berdasarkan pengolahan data kelompok, kita dapat menghitung kesalahan relatif baik pada pengukuran kualitas poros dan lubang diperoleh hasil 0,4%. Artinya, nilai ini masih berada pada batas toleransi yang diperbolehkan.
Lanjutan
Berdasarkan pengolahan data, dapat dihitung kesalahan relatifnya. Pada kelompok 7 kesalahn relatif yang didapatkan adalah 1,9%. Pada kelompok 10 kesaahan relatifnya 3,5 %
Pada kelompok 20 kesalahan relatifnya adalah 5,05 % yang mana memiliki selisih yang signifikan. Hal ini dikarenakan kesalahan dalam pengukuran, ataupun alat ukur itu sendiri.
Lanjutan
VERNIER CALIPER Berdasarkan pengolahan data kelompok, kita dapat menghitung kesalahan relatif baik pada pengukuran kualitas poros dan lubang diperoleh hasil 0,4%.
Diameter No. Aktual Poros (mm) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 9.89 9.88 9.87 9.86 9.86 9.85 9.86 9.86 9.86 9.86 Diameter Teoritis Lubang Selisih Diameter (mm) 0,01 0,02 0,03 0,04 0,04 0,05 0,04 0,04 0,04 0,04 Selisih Diameter (m) 10 20 30 40 40 50 40 40 40 40 No. Diameter Aktual Poros (mm) 1 2 3 4 5 10.4 10.4 10.4 10.4 10.4 Diameter Teoritis Lubang Selisih Diameter (mm) 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 Selisih Diameter (m) 500 500 500 500 500
(mm)
9,90 9,90 9,90 9,90 9,90 9,90 9,90 9,90 9,90 9,90
(mm)
9,90 9,90 9,90 9,90 9,90
6
7 8 9 1 0
10.4
10.4 10.4 10.4 10.4
9,90
9,90 9,90 9,90 9,90
0,5
0,5 0,5 0,5 0,5
500
500 500 500 500
BACK
Lanjutan
GRAFIK HUBUNGAN PENGUKURAN SUDUT ULIR WHITWORTH ANTAR KELOMPOK
64.00 62.00 SUDUT ULIR
60.00
58.00 56.00 54.00 52.00 0 2 4 6 8 PENGAMBILAN DATA KE 10 12 KELOMPOK 7 TEORITIS KELOMPOK 10 KELOMPOK 24
Terlihat pada grafik diatas bahwa hasil pengukuran sudut ulirnya lebih besar dan lebih kecil daripada teoritisnya, hal ini dikarenakan pada saat melakukan pengukuran sudut ulir terjadi kesalahan dalam menentukan titik acuan untuk mengukur sudut ulirnya. Kesalahan terebut terjadi pada tiap kelompok maka dapat dikarenakan ketidaktelitian pengukur, pengukur yang masih kurang mampu menggunakan peralatan ukur, dan ketidakmampuan pengukur dalam menentukan titik acuan.
BACK
Pembahasan Bab IV
Data Pengukuran Kelurusan
25.06
25.04
25.02
25 24.98 24.96 24.94 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Right Measurement
Pada pengukuran yang dilakukan dari kiri kekanan maupun kanan ke kiri mengalami penyimpangan yang menimbulkan selisih antara -0.03 hingga +0.04
Left Measurement
Teoritis
Pengujian Ke -
Namun ternyata pada data kelompok yang didapatkan tidak menunjukkan penyimpangan yang sama, sehingga dapat ditarik satu kesimpulan bahwa benda ukur letaknya tidak lurus
Lanjutan
Data Pengukuran Kelurusan Antar Kelompok (Right Measurement)
Besarnya penyimpangan (mm)
25.02 25 24.98 24.96 24.94 24.92 24.9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Right Measurement Kelompok 7 Right Measurement Kelompok 10 Right Measurement Kelompo 24 Right Measurement Teoritis
Pengujian Ke -
24.94
24.92 24.9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Dengan pengukuran yang dibuat dari kiri ke kanan serta kanan ke kiri semestinya pada nilai penyimpangan yang ada pada pengujian ke-1 dengan metode right measurement sama dengan nilai penyimpangan yang ada pada pengujian ke-10 dengan metode left measurement. Namun ternyata pada data antar kelompok yang didapatkan tidak menunjukkan penyimpangan yang sama, sehingga dapat ditarik satu kesimpulan bahwa benda ukur letaknya tidak lurus
BACK
Pengujian Ke -
TERIMAKASIH