Anda di halaman 1dari 2

NAMA NIM KELAS

: OKTABRIYANDI YUNUS : 841 410 082 :D

CERITA PENGALAMAN SAAT TURUN LAPANGAN MATA KULIAH ENTERPRENEURSHIP

Saat itu, tepatnya hari sabtu tanggal 02 November 2013, kami diminta untuk datang berkumpul ditaman kota gorontalo pukul 07.00 tepat untuk persiapan turun lapangan dalam rangka kegiatan Mata Kulia Enterpreneurship. Setelah disana kami mendapat arahan dari Ibu Laila selaku penanggung jawab dan team teaching Mata Kuliah Enterpreneurship. Kami semua dimintakan untuk melakukan suatu usaha untuk mendapatkan penghasilan tanpa diberikan modal sepeserpun, Dan saat itu juga aku bersama kelompokku, yaitu kelompok 10 mulai berpikir apa yang harus kami lakukan nantinya. Setelah beberapa penyampaian dari Ibu Laila selesai, kami akhirnya bergerak ketempat yang telah kami sepakati bersama yaitu Pasar Sentral. Kami belum begitu memikirkan hal apa yang harus kami lakukan saat tiba di pasar sentral nanti, tapi kami selalu berpikiran positif bahwa kami pasti bisa melakukannya. Seiring dengan berjalannya waktu yang menemani langkah kaki kami, tanpa terasa kami telah sampai di pasar sentral. Lalu kami mulai bergerak mencari toko, kios, rumah makan yang mau mempekerjakan kami. Tanpa menunggu lama, akhirnya kami mendapatkan sebuah rumah makan yang mau menerima kami walaupun hanya 3 orang dari kami yang dibutuhkan. Kemudian aku bersama 2 orang temanku yang tersisa yaitu fitri dan iril mencoba peruntungan ditempat lain. Hanya berselang beberapa menit, kami bertiga mendapat pekerjaan, yaitu menjual tempe. Kami pun berkeliling pasar menjajakan tempe yang kami jual seharga Rp.3.000/ bungkus-nya. Lama-kelamaan aku mulai berasa bosan dengan menjual tempe, aku juga merasa tidak cocok bila pria berbadan besar sepertiku menjual sebungkus tempe. Jadi akhirnya aku memutuskan untuk berpisah dengan teman-temanku. Aku mencoba mencari penghasilan ditempat lain agar kami bisa mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Lalu aku bertemu dengan temanku yang berada kelompok lain sedang bekerja menjadi tukang parkir. Aku pun menghampirinya, beruntung lahan parkiran disitu cukup luas, sehingga aku bergabung dengan mereka menjadi tukang parkir. Tapi sungguh disayangkan, saat itu sedikit orang yang datang ke pasar sentral sehingga membuat parkiran menjadi sepi. Akhirnya temanku dari kelompok lain pergi mencari pekerjaan ditempat lain dan meninggalkanku sendiri ditempat parkir. Tapi entah kenapa aku merasa malas berjalan mencari pekerjaan ditempat lain seperti teman-temanku itu lakukan. Dan ternyata setelah beberapa lama menunggu, akhirnya beberapa pelanggan mulai

berdatangan dan memakirkan motor dan mobilnya. Aku pun segera melaksanakan tugasku sebagai tukang parkir sementara di pasar sentral. Tanpa terasa waktu berlalu cukup cepat dan menunjukan pukul 11.30, yang dimana pukul 12.00 kami harus sudah berada di kampus satu Universitas Negeri Gorontalo. Aku pun segera berhenti menjadi tukang parkir, dan kemudian aku diberikan upah sebesar Rp. 15.000 oleh Kak Eki (Yang mempekerjakanku sebagai tukang parkir sementara). Saat menerima uang itu, entah mengapa aku merasa senang. Meskipun itu bukanlah uang pertama yang kuterima dari hasil keringatku sendiri, tapi aku tetap merasa senang. Dan itulah cerita pengalamanku saat turun lapangan untuk Mata Kuliah Enterpreneurship

Anda mungkin juga menyukai