Anda di halaman 1dari 68

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR

MELALUI STRATEGI KETRAMPILAN BERPENDAPAT SISWA


DALAM PEMBELAJARAN PKN KELAS IX A
DI SMP NEGERI 1 TURI LAMONGAN
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Oleh : DAHLAN, SPd, M.M


NIP. 19620403 198412 1 004
GURU SMP NEGERI 1 TURI LAMONGAN

DINAS PENDIDIKAN
(SMP NEGERI 1 TURI)

KABUPATEN LAMONGAN
Oktober, 2013
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR


MELALUI STRATEGI KETRAMPILAN BERPENDAPAT SISWA
DALAM PEMBELAJARAN PKN KELAS IX A
DI SMP NEGERI 1 TURI LAMONGAN
KARYA TULIS ILMIAH

DIAJUKAN UNTUK MEMPEROLEH ANGKA KREDIT KENAIKAN


PANGKAT KE PEMBINA UTAMA MUDA / IV C

Disusun Oleh:
Nama

: DAHLAN, SPd, M.M

NIP

: 19620403 198412 1 004

Pangkat/Golongan

: Pembina Tingkat I / IV b

Jabatan Guru

: SMP Negeri 1 Turi Lamongan

Disetujui / Disyahkan
Kepala SMP N 1 Turi

Drs. Fuad Effendi, M.Pd

NIP. 19630622 198902 1 002

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
laporan penelitian tindakan kelas ini dengan judul "Upaya Meningkatkan Motivasi
dan Prestasi Belajar Melalui Strategi Ketrampilan Berpendapat Siswa Dalam
Pembelajaran PKn Kelas IX A di SMP Negeri 1 Turi Lamongan"
Penyusunan laporan penelitian tindakan kelas ini diraaksudkan untuk
meningkatkan pengembangan profesi guru bagi penulis dan sebagai sumbangsih
penulis kepada dunia pendidikan.
Keberhasilan penyusunan laporan penelitian tindakan kelas ini tidak lepas
berkat bimbingan dan bantuan dari semua pihak. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada yang terhormat:
1. Drs. Agus Suyanto, MM., selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan.
2. Kepala SMP Negeri 1 Turi Lamongan.
3. Bapak Ibu Guru Pengajar PKn SMP Negeri 1 Turi Kabupaten Lamongan.
4. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMP Negeri 1 Turi Lamongan.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan penelitian
tindakan kelas ini.
Akhirnya semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat
balasan yang setimpal dari Allah Subhanahu Wata'ala, amin.

Turi, Oktober 2013


Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN
JUDUL
........................................................................................................................
........................................................................................................................
i
LEMBAR
PENGESAHAN
........................................................................................................................
........................................................................................................................
ii
KATA
PENGANTAR
........................................................................................................................
........................................................................................................................
iii
DAFTAR
ISI
........................................................................................................................
........................................................................................................................
iv
DAFTAR
TABEL
........................................................................................................................
........................................................................................................................
vi
ABSTRAK
........................................................................................................................
........................................................................................................................
vii
BAB
I
PENDAHULUAN
........................................................................................................................
........................................................................................................................
1
A.

Latar Belakang Masalah

1
B.

Rumusan Masalah dan Pemecahannya


2

C.

Tujuan Penelitian
3

D.

Manfaat Penelitian
3

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN TINDAKAN HIPOTESIS


........................................................................................................................
........................................................................................................................
5
A.

Kajian Pustaka
5

B.

Hipotesis Tindakan
11

BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
........................................................................................................................
........................................................................................................................
12
A.

Lokasi dan Waktu Penelitian


12

B.

Subyek Penelitian

12
C.

Metode Penelitian

12
D.

Instrumen Penelitian
17

E.

Cara Pengambilan Kesimpulan


18

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
........................................................................................................................
........................................................................................................................
20
A.

Siklus Pertama
20

B.

Siklus Kedua
27

C.

Siklus Ketiga
33

BAB

V.

KESIMPULAN
DAN
SARAN
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
43
A.

Kesimpulan

43

B.

Saran
44

DAFTAR
RUJUKAN
........................................................................................................................
........................................................................................................................
45
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2. Lembar Kuesioner Siswa
3. Lembar Observasi Kegiatan Siswa
4. Soal Ulangan harian
5. Daftar Hadir Siswa
6. Foto Kegiatan
7. Surat Ijin Penelitian Tindakan Kelas
8. Surat Keterangan Publikasi Perpustakaan

DAFTAR TABEL

Tabel
1.

Halaman

Rekapitulasi Jumlah Siswa Berpendapat Pada Siklus I


SMP Negeri 1 Turi Lamongan
............................................................................................................
............................................................................................................
23

2.

Rakapitulasi Jumlah Siswa Berpendapat Pada Siklus II


SMP Negeri 1 Turi Lamongan
....................................................................................................................

....................................................................................................................
31

3.

Rekapitulasi Jumlah Siswa Berpendapat Pada Siklus III


SMP negeri 1 Turi Lamongan
............................................................................................................
............................................................................................................
37

ABSTRAK

Dahlan. 2013. Upaya Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Melalui Strategi
Ketrampilan Berpendapat Siswa Dalam Pembelajaran PKn Kelas IX A
di SMP Negeri 1 Turi Lamongan.

Kata kunci: Motivasi. Prestasi. Strategi ketrampilan berpendapat.


Strategi ketrampilan berpendapat siswa merupakan bagian dari model
pembelajaran dari Cooperative Learning yaitu pembelajaran dalam satu kelompok
kecil dan bagi siswa yang berpendapat dihargai dengan kelereng. Strategi
ketrampilan berpendapat siswa ini bertujuan untuk mengurangi model
pembelajaran ceramah di kelas yang selama ini diterapkan oleh guru. Penerapan
metode ceramah menyebabkan siswa pada umumnya pasif dan kurang aktif dalam
kegiatan, sehingga siswa cepat jenuh dan imbasnya daya serap materi pelajaran
rendah. Salah satu jalan keluar untuk mengatasi hal tersebut di atas yaitu
mengaktifkan siswa melalui staretegi ketrampilan berpendapat. Strategi
ketrampilan berpendapat siswa ini merupakan pembelajaran dalam satu kelompok
kecil dan bagi siswa yang berpendapat dihargai dengan kelereng.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Turi Lamongan
sebanyak 3 siklus pada kelas IX A tahun pelajaran 2013/2014, sebanyak 44 siswa,
dimana masing-masing siklus terdiri dari satu kali pertemuan yang dilaksanakan
pada bulan September sampai dengan bulan Oktober 2013.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kenaikan persentase jumlah
keaktifan siswa yang berpendapat baik pada siklus pertama, siklus kedua maupun siklus
ketiga, yaitu pada siklus pertama rata-rata 72,5%, siklus kedua rata-rata 79,8% sehingga
terjadi kenaikan sebesar 7,3% dan pada siklus ketiga rata-rata 81,3% sehingga terjadi
kenaikan sebesar 1,5%. Hasil analisis ulangan harian menunjukkan bahwa terdapat
kenaikan prestasi siswa yaitu pada siklus pertama rata-rata daya serap siswa 71,39, pada
siklus kedua rata-rata daya serap 78,82 dan pada siklus ketiga rata-rata daya serap siswa
82,68, sehingga kenaikan daya serap siswa dari siklus pertama sampai siklus ketiga
sebesar 11,29. Penelitian tindakan kelas ini telah membuktikan bahwa dengan strategi
ketrampilan berpendapat siswa dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar dalam
pembelajaran PKn kelas IX A di SMP Negeri 1 Turi Lamongan.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Banyak strategi yang dapat diterapkan oleh guru dalam pembelajaran
agar siswa termotivasi untuk aktif. Salah satu strategi atau jalan keluar yang
dilakukan untuk menangani masalah tersebut di atas yaitu dengan
mengaktifkan siswa melalui strategi pembelajaran ketrampilan berpendapat
siswa. Strategi pembelajaran ketrampilan berpendapat siswa yaitu strategi
pembelajaran yang dilakukan dalam satu kelompok kecil, masing-masing
anggota kelompok membawa sejumlah benda atau tanda yang berfiingsi
untuk menandai apabila mereka berpendapat dengan memasukkan satu benda
ke dalam satu tempat. Hal ini dilakukan sebagai bukti bahwa mereka aktif
berpendapat sebanyak indikator dalam pembelajaran. Kelompok menugaskan
seorang perwakilan untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok kepada
kelompok lain dan ditanggapi oleh kelompok lain sampai dengan
menyimpulkan.

Sedangkan

guru

berfungsi

sebagai

fasilitator

atau

memfasilitasi kegiatan siswa, menambah dan membetulkan materi-materi


yang dibahas siswa bila diperlukan serta mengevaluasi keaktifan siswa
tersebut berpendapat melalui chek list.
Melalui strategi pembelajaran tersebut diharapkan siswa lebih aktif
mengemukakan pendapat sesuai dengan mated atau topik yang di bahas.
Pembelajaran akan lebih terasa menyenangkan, tidak mudah jenuh dan

akhirnya diharapkan memperoleh hasil yang optimal. Sedangkan guru


dalam pembelajaran tersebut memungkinkan untuk menstimulus siswa dalam
berpendapat, sehingga materi pembelajaran akan cepat mudah diserap oleh
siswa.
Namun demikian dalam pengamatan penulis, mayoritas pembelajaran
yang dilakukan oleh guru, masih terpusat pada guru, dan belum menjadikan
siswa sebagai subyek pembelajaran dan cenderung masih pasif. Begitu juga
yang terjadi pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di kelas
LX A SMP Negeri 1 Turi Lamongan, pembelajaran di kelas selama ini yang
dilakukan oleh guru selalu rata-rata didominasi oleh guru yang melakukan kegiatan.
Siswa pada umumnya selalu pasif dan kurang kegiatan sehingga akan cepat jenuh
dan daya serap materi pembelajaran akibatnya rendah.
Oleh sebab itu, peneliti ingin mengubah paradigma tersebut melalui
penelitian tindakan kelas dengan mencoba menguji, apakah strategi pembelajaran
ketrampilan berpendapat siswa dapat meningkatkan motivasi berpendapat dan
preatasi siswa dalam pembelajaran PKn kelas LX A di SMP Negeri 1 Turi
Lamongan.

B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya


Berdasarkan uraian tersebut di atas, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Bagaimana

penerapan

strategi

ketrampilan

berpendapat

siswa

untuk

meningkatkan motivasi berpendapat siswa dalam pembelajaran PKn kelas IX A


di SMP Negeri 1 Turi Lamongan?

2. Bagaimana penerapan strategi ketrampilan berpendapat siswa untuk


meningkatkan prestasi siswa dalam pembelajaran PKn kelas IX A di
SMP Negeri 1 Turi Lamongan?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut di atas, maka
dapat dikemukakan tujuan penelitian sebagai berikut:
1.

Untuk meningkatkan motivasi berpendapat siswa melalui penerapan


penerapan strategi ketrampilan berpendapat siswa dalam pembelajaran
PKn kelas LX A di SMP Negeri 1 Turi Lamongan.

2.

Untuk meningkatkan prestasi siswa melalui penerapan penerapan strategi


ketrampilan berpendapat siswa dalam pembelajaran PKn kelas LX A di SMP
Negeri 1 Turi Lamongan.

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan bermanfaat bagi:
1.

Siswa

a.

Untuk

meningkatkan

motivasi

berpendapat

siswa

dalam

pembelajaran PKn kelas IX A di SMP Negeri 1 Turi Lamongan.


b.

Untuk

meningkatkan

prestasi

siswa

dalam

pembelajaran

PKn

kelas IX A di SMP Negeri 1 Turi Lamongan.

2.

Guru

a.

Untuk memberikan pengalaman strategi pembelajaran dalam


meningkatkan motivasi berpendapat siswa melalui penerapan penerapan

strategi ketrampilan berpendapat siswa dalam pembelajaran PKn kelas IX


A di SMP Negeri 1 Turi Lamongan.
b.

Untuk

memberikan

pengalaman

strategi

pembelajaran

dalam

meningkatkan prestasi siswa melalui penerapan penerapan strategi


ketrampilan berpendapat siswa dalam pembelajaran PKn kelas IX A di
SMP Negeri 1 Turi Lamongan.

3.

Sekolah

a.

Untuk strategi pembelajaran alternatif dalam meningkatkan motivasi


berpendapat siswa melalui penerapan penerapan strategi ketrampilan
berpendapat siswa dalam pembelajaran PKn kelas LX A di SMP
Negeri 1 Turi Lamongan.

b.

Untuk strategi pembelajaran alternatif dalam meningkatkan prestasi


siswa melalui penerapan penerapan strategi ketrampilan berpendapat
siswa dalam pembelajaran PKn kelas IX A di SMP Negeri 1 Turi
Lamongan.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN TINDAKAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka
1.

Stategi Ketrampilan Berpendapat Siswa


Strategi ketrampilan berpendapat siswa adalah merupakan bagian
dari strategi pembelajaran Cooperative Learning. Pengertian Cooperative
Learning yaitu kegiatan belajar mengajar dalam kelompok-kelompok
kecil, siswa belajar dan bekerja sama untuk sampai pada pengalaman
belajar yang optimal baik pengalaman individu maupun kelompok
(Santoso, 1988). Untuk dapat mencapai hasil maksimal dalam cooperative
learning diperlukan lima unsur dalam model pembelajaran:

a.

Saling ketergantungan positif

Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, pengajar


perlu menyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota
kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain bisa
mencapai tujuan mereka. Dengan cara ini, mau tidak mau setiap
anggota merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya
agar yang lain bisa berhasil.
b. Tanggung-jawab perorangan
Bahan dibagi menjadi empat bagian dan masing-masing
pembelajaran mendapat dan membaca satu bagian. Dengan cara demikian,
pembelajaran yang tidak melaksanakan tugasnya akan diketahui dengan

jelas dan mudah. Rekan-rekan dalam satu kelompok akan menuntutnya


untuk melaksanakan tugas agar tidak menghambat yang lainnya.

c.

Tatap muka

Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu


muka dan berdiskusi. Kegitan interaksi ini akan memberikan para
pembelajar untuk membentuk sinergi yang menguntungkan semua
anggota. Hasil pemikiran beberapa kepala akan lebih kaya dari pada
hasil pemikiran dari satu kepala saja. Lebih jauh lagi, hasil kerja
sama ini jauh lebih besar dari pada jumlah hasil masing-masing
anggota.
d. Komunikasi antar anggota
Unsur ini untuk menghendaki agar para pembelajar dibekali
dengan berbagai ketrampilan berkomunikasi. Sebelum menugaskan
siswa dalam kelompok, pengajar perlu mengajarkan cara-cara
berkomunikasi.

Tidak

setiap

siswa

mempunyai

keahlian

mendengarkan dan berbicara. Keberhasilan suatu kelompok juga


bergantung

pada

kesediaan

para

anggotanya

untuk

saling

mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan


pendapat mereka.
e.

Evaluasi proses kelompok

Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok


untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama
mereka agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif.
Waktu evaluasi ini tidak perlu diadakan setiap kali ada kerja
kelompok, melainkan bisa diadakan selang beberapa waktu setelah

beberapa kali pembelajaran terlibat dalam kegiatan pembelajaran


Cooperative Learning. (Roger dan David Johnson dalam Anita Lie,
2002).
Guru adalah pembimbing dan pengarah yang mengemudikan
perahu, tetapi tenaga untuk menggerakkan perahu tersebut hasruslah
berasal dari murid yang belajar. Dengan demikian dalam
pembelajaran harus kita kembalikan sebagai sentral obyeknya adalah
siswa. Siswa harus dikondisikan untuk dapat belajar sebagaimana
pengajaran yang sesungguhnya. Pengajaran tersebut bukan terpusat
pada guru tetapi siswa juga turut untuk melakukan aktifitas sesuai
kemampuannya sehingga diharapkan siswa dapat bertindak dalam
melakukan pembelajaran yang akhirnya dapat mengaktualisasi
dirinya atau siswa kompeten di bidangnya.
Siswa kurang aktif dan tidak bergairah dalam mengikuti
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) mengakibatkan hasil
belajar kurang optimal. Guru mempunyai kedudukan sentral dalam
pelaksanaan kurikulum dan harus mumpuni.
Untuk mengaktifkan dan menggairahkan siswa mengikuti
pelajaran

PKn,

maka

digunakan

bermacam-macam

strtegi

pembelajaran. Salah satu dari strategi pembelajaran tersebut adalah


penerapan strategi ketrampilan berpendapat siswa. Pengertian ketrampilan
berpendapat siswa yaitu bercakap-cakap dengan dihargai suatu benda atau
kelereng. Dengan penerapan strategi ketrampilan berpendapat siswa
diharapkan dapat: memberikan pengalaman kongkrit, menyediakan variasi
belajar, membangkitkan minat dan memanfaatkan waktu secara efektif.

Dalam pembelajaran ini terciptalah CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif)Dengan cara belajar siswa aktif, guru bertindak sebagai pembimbing,
fasilitator dan pemimpin, dengan penjelasan dan pemberian tugas
kelompok, kemudian siswa mengerjakan dan mengemukakan sendiri apa
yang dipelajarinya.

Strategi ketrampilan berpendapat siswa di kelas bukanlah satusatunya teknik yang mutlak, tetapi dalam pembelajaran diperlukan
strategi lain yang bersifat mendukung, misalnya: strategi ceramah
berubah apersepsi dan motivasi di awal pembelajaran, tanya-jawab
pada saat persentasi kelompok dan resume hasil belajar diakhir
pelajaran dibimbing oleh guru. Langkah-langkah yang diperlukan
untuk melakukan pembelajaran itu secara urut sebagai berikut: 1).
Apersepsi dan motivasi di awal pembelajaran dilakukan oleh guru,
2). Pembentukan kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 siswa
dengan mempertimbangkan kemampuan tinggi, sedang dan rendah,
3). Pemberian materi tugas kelompok sebanyak indikator dalam satu
kali pertemuan yang disebarkan kepada setiap kelompok kecil yang
sudah terbentuk, 4). Tiap anggota kelompok diberi benda "kecil"
misalnya kelereng sebanyak indikator, 5). Siswa melakukan
diskusidalam kelompoknya, apabila siswa dalam kelompok itu
dalam berpendapat, maka ia memasukkan satu kelerengnya ke kotak
di depannya, 6). begitu seterusnya setiap kali berpendapat
memasukkan satu kelerengnya ke kotak di depannya lagi, 7).
Keaktifan siswa diukur dari banyaknya kelereng yang dimasukkan
ke dalam kotak di depannya, 8). Rangkaian aktif dari diskusi

kelompok itu kemudian ada salah satu yang mewakili untuk


mempresentasikan hasil kerja kelompok ke depan kelas, 9). Pada
saat berpresentasi hasil kerja, kelompok lain dapat menanggapi,
misalnya bertanya, menyanggah, menambahkan, dan membetulkan
presentasi tersebut, 10). Keaktifan siswa dalam berdiskusi,
mengemukakan pendapat dinilai oleh guru dengan menggunakan alat
yang berupa Daftar Chek List, 11). Akhir penerapan strategi
ketrampilan berpendapat siswa, guru membuat rangkuman materi
pelajaran

sebanyak

indikator,

dan

12).

Rangkaian

proses

pembelajaran itu di akhiri dengan post test.

2.

Motivasi Berpendapat

Menurut Hamali (2001:51) motivasi berpendapat adalah dorongan


berpendapat yang menyebabkan terjadi suatu perbuatan atau tindakan
tertentu atau suatu kemampuan untuk berpendapat dalam forum diskusi
dengan sesam temannya. Dalam berpendapat tersebut didorong oleh
suatu penghargaan yang berupa kelereng. Indikator dari motivasi
berpendapat yaitu: a). Siswa berani mengemukakan pendapat dihadapan temantemannya dalam satu kelompok, b). Siswa berani memberi saran dan komentar,
dan c). Siswa berani mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

3.

Prestasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:700) prestasi


menunjukkan pada hasil yang telah dicapai setelah seseorang melakukan
atau mengerjakan suatu aktivitas. Aktivitas yang dilakukan seseorang

dapat mencakup berbagi bidang kehidupan, diantaranya aktivitas belajar.


Kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas belajar akan
berpengaruh terhadap prestasi yang dicapai, artinya apabila seseorang
mempunyai kemampuan tinggi untuk melakukan aktivitas belajar, maka
ia akan memperoleh prestasi yang tinggi dan sebaliknya.

4.

Hubungan antara strategi ketrampilan berpendapat siswa, motivasi


berpendapat, dan prestasi siswa.

Motivasi berpendapat siswa dapat dipengaruhi oleh adanya


penghargaan yang berupa kelereng. Banyaknya kelereng yang diperoleh
siswa mengindikasikan bahwa siswa berperan aktif dalam pembelajaran.
Dengan

keterlibatan

siswa

yang

optimal

dalam

pembelajaran

memungkinkan daya serap pembelajaran optimal dan siswa terhindar dari


rasa jenuh. Strategi ketrampilan berpendapat siswa mendorong siswa
aktif dalam proses belajar, sehingga didapatkan prestasi belajar siswa
yang optimal pula..

B. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka
hipotesis tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:
"Penerapan strategi ketrampilan berpendapat siswa dapat meningkatkan
motivasi berpendapat dan prestasi siswa dalam pembelajaran PKn kelas LX A
di SMP Negeri 1 Turi Lamongan".

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian


1.

Lokasi Penelitian
Pelaksanan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1
Turi Lamongan.

2.

Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini selama 2 (dua) bulan yaitu


mulai bulan September 2013 sampai dengan bulan Oktober 2013.

B. Subyek Penelitian
Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa SMP Negeri 1 Turi
Lamongan kelas LX A tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 44 siswa.

C. Metode Penelitian
1.

Persiapan Penelitian
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan penelitian tindakan
kelas yang menerapkan metode diskusi kelompok penerapan strategi
ketrampilan berpendapat siswa sebagai tindakan penelitian untuk mengatasi
rendahnya tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran dan meningkatkan
prestasi siswa dalam pelajaran PKn. Proses penelitian ini terdiri dari tiga siklus,
tiap siklus diadakan penelitian. Pada setiap siklus, subyek penelitian diberikan
tindakan berupa penerapan strategi ketrampilan berpendapat siswa secara

kelompok guna memacu keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran di kelas.


Penelitian tindakan kelas ini bertujun untuk memperbaiki kinerja proses belajar
mengajar yang bersifat kontekstual dan hasilnya tidak untuk digeneralisasi.

2.

Siklus Penelitian

Penelitian ini direncanakan dalam tiga siklus, yang masingmasing siklus hanya satu pertemuan dengan mengacu pada rencana
program pembelajaran yang telah ditetapkan dalam program semester.
a.

Siklus Pertama

1) Refleksi Awal
Pada tahap ini peneliti berusaha mengidentifikasi
permasalahan yang dirasakan dan dialami di kelas dalam proses
pembelajaran. Dari permasalahan tadi dicoba ditemukan
penyebab

timbulnya

masalah

sekaligus

dicari

alternatif

pemecahan atau jalan keluarnya. Alternatif pemecahan paling


urgen itulah yang dijadikan tindakan penelitian, dalam hal ini
berupa penerapan strategi ketrampilan berpendapat siswa.
2) Rencana Tindakan
Pada tahap ini dibuat rencana sebagai berikut:
Pertemuan 1
a)

Apersepsi dan motivasi.

b) Memberi pre test.


c)

Menyampaikan materi diskusi yang akan dibahas.

d)

Memberi kesempatan bertanya.

e)

Membagi siswa menjadi 10 kelompok.

f)

Memberi pertanyaan yang sama pada setiap kelompok 5-7


pertanyaan sebanyak indikator di lembar kertas.

g) Siswa mengerjakan tugas secara kelompok dalam waktu 30


menit.

h) Tiap siswa mengemukakan jawaban sebanyak 5-7 jawaban,


tiap jawaban yang dikemukakan diberi kelereng dipimpin
oleh ketua kelompok.
i)

Tiap

kelompok

menugaskan

seorang

untuk

mempresentasikan hasil diskusinya.


j)

Mencatat siswa yang aktif dan pasif dalam daftar observasi.

Pertemuan 2
a)

Apersepsi dan motivasi.

b) Memberi pre test.


c)

Menyampaikan rangkuman dari kompetensi dasar yang akan


dibahas.

d) Memberi kesempatan bertanya.


e)

Siswa mengelompokkan sesuai dengan kelompoknya.

f)

Memberi pertanyaan yang sama pada setiap kelompok 5-7


pertanyaan sebanyak indikator di lembar kertas.

g)

Siswa melakukan diskusi secara kelompok dalam waktu 30


menit.

h) Tiap siswa mengemukakan jawaban sebanyak 5-7 jawaban,


tiap jawaban yang dikemukakan diberi kelereng dipimpin
oleh ketua kelompok.

i)

Tiap kelompok menugaskan seorang untuk mempresentasikan


hasil diskusinya di depan kelas.

j). Mencatat siswa yang aktif dan pasif dalam daftar observasi.
3) Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini peneliti melaksanakan semua rencana
tindakan yang telah dibuat pada tahap sebelumnya dan bekerja
sama dengan

pengamat

melaksanakan

pengamatan

atau

monitoring. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan format


observasi yang telah dipersiapkan sebelumnya, gunanya untuk
mengukur

peningkatan

keaktifan

dan

keberanian

siswa

mengemukakan pendapat ditandai dengan banyak sedikitnya


kelereng yang dimasukkan kedalam kotak.
4) Analisis Tindakan
Pada tahap ini peneliti berusaha menganalisis hasil
pengamatan yang dilakukan selama pelaksanaan tindakan yang
telah dilakukan. Dari analisis ini hasilnya dipergunakan sebagai
bahan menyusun rencana tindakan pada siklus berikutnya.
b. Siklus Kedua
1) Rencana Tindakan
Setelah membuat kesimpulan dari pelaksanaan siklus
pertama, guru merencakan dan melaksanakan tindakan yang
sama dengan siklus pertama untuk dilaksanakan pada siklus
kedua, dengan beberapa perubahan.
2) Pelaksanaan Tindakan

Kalau pada siklus pertama siswa mempresentasikan hasil


kelompok di depan kelas, maka pada siklus kedua setelah
berdiskusi dengan kelompoknya dengan menerapkan strategi
ketrampilan berpendapat siswa dengan mendemontrasikan hasil
diskusi di depan kelas dengan media.
3) Refleksi
Guru menganalisis data dan membuat kesimpulan. Hasil
analisis diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa
dalam mengemukakan pendapat tidak hanya dalam kelompok
tetapi juga saat presentasi di depan kelas.
c.

Siklus Ketiga

1) Rencana Tindakan
Setelah membuat kesimpulan dari pelaksanaan siklus
ketiga, guru merencakan dan melaksanakan tindakan yang sama
dengan siklus kedua untuk diterapkan pada siklus ketiga, dengan
beberapa perubahan.
2) Pelaksanaan Tindakan
Kalau pada siklus kedua siswa mempresentasikan hasil
kelompok di depan kelas dengan media, maka pada siklus ketiga
siswa yang mempresentasikan di depan kelas berkewajiban
membuka pertanyaan sekaligus menanggapinya.
3) Refleksi
Guru menganalisis data dan membuat kesimpulan. Hasil
analisis diharapkan mendapatkan jawaban apakah penerapan

strategi ketrampilan berpendapat siswa dapat meningkatkan


motivasi berpendapat siswa.

D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam kegiatan pelaksanaan penelitian
tindakan kelas meliputi::
1.

Program Satuan Pelajaran (PSP).


PSP yang digunakan mulai dari materi pokok pembelajaran
Menyampaikan partisipasi dalam usaha pembelaan negara.

2.

Rencana Program Pembelajaran (RPP).


RPP yang digunakan adalah materi pokok pembelajaran
Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara.

3.

Lembar Penilaian Keaktifan Berpendapat Siswa


Lembar penilaian keaktifan berpendapat siswa adalah lembar
yang digunakan mencatat perolehan kelereng di setiap kelompok yang
dihitung secara keseluruhan.

4.

Lembaran Perolehan Kelereng.


Lembar perolehan kelereng yaitu lembaran yang digunakan untuk
perhitungan kelereng di setiap kelompok yang dihitung secara
keseluruhan.

5.

Soal Ulangan Proses Harian.


Ulangan
pembelajaran.

proses

harian

dilaksanakan

pada

akhir

setiap

6.

Lembar Penilaian Ulangan Harian


Lembar penilaian ulangan harian adalah lembaran yang
digunakan untuk mencatat prestasi siswa dalam mengikuti kegiatan
belajar mengajar.

7.

Lembar Kuosioner Siswa.


Di

akhir

pembelajaran

siswa

diminta

mengisi

lembar

pendapatnya.
8.

Lembar Observasi Kegiatan Siswa.


Kegiatan siswa selama dalam proses pembelajaran dicatat dalam
satu lembar.

E. Cara Pengambilan Kesimpulan


Pada tahap pengambilan keputusan, peneliti menyimpulkan hasil
analisis data rencana tindakan yang meliputi:
1.

Refleksi awal, rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, dan analisis tindakan


pada siklus pertama.

2.

Rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, dan refeksi pada siklus kedua.

3.

Rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, dan refleksi pada siklus ketiga.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Siklus Pertama
1.

Refleksi Awal

Isi kegiatan pembelajaran dalam refleksi awal berupa deskripsi


situasi. Bahan berasal dari catatan guru dalam penelitian tindakan kelas.
Dari deskripsi situasi ini, berbagai masalah dalam kegiatan belajar
mengajar muncul, khususnya kurang motivasi berpendapat dalam
pembelajaran PKn kelas IX A. Oleh karena itu agar pembelajaran
menjadi efektif dan bermakna, maka dalam setiap pertemuan perlu
mengoptimalkan pembelajaran dengan menggunakan penerapan strategi
ketrampilan berpendapat siswa yang dapat merangsang siswa untuk
termotivasi dalam berpendapat.
2.

Perencanaan Tindakan

Bahan yang harus dipersiapkan guru untuk melaksanakan tindakan


ini antara lain:
a.

Menganalisis komponen, aspek, dan isi butir pembelajaran.

b.

Menetapkan materi pembelajaran.

c.

Telaah buku paket kelas IX.

d.

Menyusun silabus.

e.

Mengembangkan rencana program pembelajaran dan kerja siswa.

f.

Menyiapkan lembar penilian keaktifan berpendapat siswa.

g.

Menyiapkan soal dan lembar penilaian ulangan harian.

h.

Menyiapkan lembar kuosioner siswa.

i.
3.

Menyiapkan lembar observasi kegiatan siswa.

Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus pertama dilaksanakan pada


tanggal 23 September 2013.
a.

Persiapan Sebelum Mengajar

Siswa ditugasi di rumah untuk mempelajari materi pokok Pentingnya


WNI wajib ikut serta dalam upaya membela negara pada buku paket
atau buku penunjang lainnya.
b. Kegiatan Belajar Mengajar

Kegiatan Pendahuluan

1). Guru memberi informasi kepada siswa agar siswa berkumpul sesuai
dengan kelompoknya masing-masing dengan penataan bangku diskusi
yang saling berhadap-hadapan dalam satu kelompok.
2). Buku paket, buku penunjang, lembar kerja siswa, serta alat dan bahan
yang akan digunakan untuk melakukan kegiatan tersebut sudah siap
dihadapan masing-masing kelompok.

3). Guru memberi penjelasan tentang materi pokok yang akan dibahas
dalam pertemuan ini, sekaligus memberi motivasi dan apersepsi.

4). Ketua kelas memberi kelereng beserta tempatnya ke masing-masing


kelompok, sesuai dengan jumlah kelereng yang telah ditetapkan.

Kegiatan Inti

1). Guru menulis judul dan materi diskusi yang berupa pertanyan di
papan tulis sekaligus ditulis harga kelereng di setiap nomor
pertanyaan.

2). Guru memerintahkan masing-masing kelompok untuk membaca


lembar kerja siswa dengan cermat.

3). Guru memerintahkan siswa untuk melakukan kegiatan sesuai dengan


lembar kerja siswa dan sekaligus mengisi lembar kerja siswa selama
45 menit.

4). Guru memerintahkan masing-masing kelompok melakukan diskusi


untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sebanyak indikator yang telah
ditetapkan.

5). Guru berkeliling memantau jalannya diskusi sambil memberi


pengarahan-pengarahan

seperlunya

di

setiap

kelompok yang

membutuhkan penjelasan.

6). Ketua kelompok memimpin jalannya diskusi dengan memberikan


pertanyaan-pertanyaan yang telah ditentukan sekaligus memberi harga
kelereng bila dapat menjawab pertanyaan.

7). Guru berkeliling memantau jalannya diskusi sambil membantu


pemecahan masalah bila dipandang perlu disetiap kelompok.

8). Guru bila perlu memberi pertanyaan kepada setiap kelompok dan
memberi harga kelereng sebagai hasil penilaian bagi yang bisa
menjawab.

9). Guru menghentikan kegiatan diskusi setelah semua pertanyaan


terjawab sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

10). Guru memberikan penjelasan kepada materi materi pokok yang belum
selesai dibahas selama 30 menit.

Kegiatan Penutup

1). Guru memerintahkan kepada masing-masing ketua kelompok untuk


merekap dan menjumlahkan jumlah perolehan kelereng dari masingmasing anggota kelompok di kelompoknya masing-masing.

2). Guru merangkum materi pelajaran.


3). Guru mengadakan post test/ulangan harian.
4.

Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan selama pelaksanaan tindakan pada siklus


pertama yang kami rekam sebagai berikut:
a.

Sebagian besar siswa belum siap menerima pelajaran dengan


menggunakan penerapan strategi ketrampilan berpendapat siswa.
Karena siswa terbiasa menerima pelajaran dengan menggunakan
ceramah (klasikal) dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

b.

Suasana kelas kurang hidup, siswa pasif dan tidak responsif. Hal ini
terlihat saat guru memberikan perintah untuk mengerjakan soal
sebanyak indikator, dilanjutkan dengan diskusi untuk memperoleh
kelereng yang dipimpin oleh ketua kelompok, suasana kegiatan
pembelajaran kelompok masih belum optimal, c. Hasil analisis
ulangan harian pada siklus pertama menunjukkan bahwa siswa
belum tuntas sebanyak 6 siswa (13,7%) dan siswa yang telah tuntas
sebanyak 38 siswa (86,3%) dari jumlah siswa sebanyak 44 siswa,
dengan daya serap secara klasikal sebesar 71,39 dengan standar
minimal ketuntasan belajar siswa sebesar 70,0 untuk mata pelajaran
PKn.
Berikut data keaktifan siswa dalam pembelajaran memakai

penerapan strategi ketrampilan berpendapat siswa:

Tabel 1. Rekapitulasi Jumlah Siswa berpendapat Pada Siklus I SMP


Negeri 1 Turi Lamongan

No
1

Perolehan Kelereng Kelompok


II
III
VI
V
Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %
22,5 75,0 21,5 71,7 23,5 78,3 21 70,0 20 66,7
I

Perolehan Kelereng Kelompok


No

VI
Jml

VII
%

Jml

VIII
Jml

Rata-rata

IX
Jml

X
%

22,5 75,0 22,5 75,0 21,5 71,7 20,5 68,3

Jml

Kelas
%

22

73,3

72,5

Keterangan: Jumlah Siswa 44


Jumlah kelereng yang diperoleh maksimal 30 setiap kelompok
Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa 72,5% rata-rata dari jumlah
siswa yang mendapatkan kelereng lebih dari 50%, sehingga dapat dikatakan
bahwa mereka aktif mengemukakan pendapat. Hal ini ditunjang dengan
materi diskusi yang rata-rata mengungkapkan fakta. Dari tampilan data di
atas dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi ketrampilan berpendapat
siswa pada pembelajaran PKn Kelas IX A dalam siklus pertama di SMP
Negeri 1 Turi Lamongan ada kecenderungan berhasil, tetapi masih rendah.

Perolehan kelereng meskipun sudah relatif agak tinggi, tetapi


masih terdapat hal-hal yang perlu dibenahi antara lain:
1.

Kualitas pertanyaan diskusi masih bersifat sederhana.

2.

Siswa belum terbiasa mengemukakan pendapat secara runtut.

3.

Metode

pembelajaran

dengan

menggunakan

penerapan

strategi ketrampilan berpendapat siswa masih dalam taraf


pengenalan.

Penyempurnaan pada siklus kedua dapat dilakukan perubahan


perlakuan sebagai berikut:
1.

Peningkatan kualitas pertanyaan diskusi yang mengarah pada


kognitif dan psikomotor..

2.

Ketua kelompok membimbing menjawab setiap pertanyaan yang


mengalami kesulitan,

3.

Guru

menjelaskan

berpendapat

siswa

ulang
dengan

penerapan

strategi

menekankan

ketrampilan

pentingnya

kerja

kelompok (Cooperative Learning).


Guru dalam pelaksanaan tindakan kelas diatas disamping
sebagai evaluator juga berfungsi sebagai pengamat yang bertugas
memantau pelaksanaan diskusi agar sesuai dengan pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar dengan langkah-langkah yang sudah
direncanakan.
Adapun yang diobservasi adalah:
1.

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar mulai dari kegiatan


pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

2.

Kegiatan diskusi siswa dalam kelompok, yang meliputi:


-

Menjawab pertanyaan-pertanyaan guru yang ditulis di papan


tulis.

Tanya jawab antara ketua kelompok dan anggotanya yang dihargai


dengan pengumpulan kelereng.

3.

Aktivitas guru dalam kegiatan diskusi.

4.

Pelaksanaan dalam pemberian kelereng sesuai dengan harga


kelereng yang telah ditetapkan.

5.

Refleksi Siklus Pertama

Langkah-langkah yang sudah dilalui dalam pembelajaran yang


menggunakan penerapan strategi ketrampilan berpendapat siswa tersebut
dalam siklus pertama ini jika dikaji secara cermat, maka ditemui
kelemahan-kelemahan sebagai berikut:
a.

Siswa cenderung belum dapat mengumpulkan kelereng sesuai


dengan jatah yang ditentukan, karena dalam menjawab bobot
benarnya rendahnya untuk mendapatkan kelereng yang telah ditentukan.

b.

Siswa hanya berani berpendapat dalam kelompok saja dan jarang sekali
yang berani menjawab bila ditanya guru ke depan kelas karena takut salah.

c.

Hasil analisis ulangan harian menunjukkan bahwa rata-rata daya


serap siswa sebesar 71,39 berarti sudah memenuhi standar minimal
ketuntasan belajar siswa untuk secara klasikal, tetapi secara individu ada 6
siswa yang belum tuntas belajarnya dan perlu diadakan perbaikan (remidi).
Dengan hasil refleksi siklus pertama ini, maka siklus kedua adalah

merancang

Rencana

Program

Pembelajaran

(RPP),

menyempurnakan

pelaksanaan penerapan strategi ketrampilan berpendapat siswa dalam


pembelajaran dan memotivasi siswa untuk lebih aktif mengungkapkan pendapat
didalam kelompok maupun dalam diskusi kelas waktu tanya jawab dengan guru
dari depan kelas.

B. Siklus Kedua
Kegiatan pembelajaran pada siklus kedua dilaksanakan pada materi
pokok Peran serta siswa dalam upaya membela negara, hal ini dilakukan
karena masih ada kekurangtepatan dalam perencanaan siklus pertama. Oleh

karena itu pelaksanaan tindakan pada siklus kedua dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1.

Refleksi Awal

a.

Menindaklanjuti hasil evaluasi/refleksi pada siklus pertama.

b.

Mendeskripsikan masalah-masalah yang terjadi pada siklus pertama.

c.

Menganalisis masalah.

d.

Menemukan tindakan perbaikan yang sesuai dengan jenis masalah


hasil analisis.

2.

Perencanaan Tindakan

Untuk melaksanakn tindakan pada siklus kedua diperlukan:


a.

Menganalisis komponen, aspek, dan isi butir pembelajaran.

b.

Menetapkan materi pelajaran.

c.

Telaah buku paket kelas IX.

d.

Menyusun silabus.

e.

Mengembangkan rencana program pembelajaran dan lembar kerja


siswa.

3.

f.

Menyiapkan lembar penilaian keaktifan berpendapat siswa.

g.

Menyiapkan soal dan lembar penilaian ulangan harian.

h.

Menyiapkan lembar kuosioner siswa.

i.

Menyiapkan lembar observasi kegiatan siswa.

Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus kedua dilaksanakan pada tanggal 30


September 2013.
a.

Persiapan Sebelum Mengajar

Siswa ditugasi di rumah untuk mempelajari materi pokok


Peran serta siswa dalam upaya membela negara pada buku paket
atau buku penunjang lainnya.

b. Kegiatan Belajar Mengajar

Kegiatan Pendahuluan
1). Guru memberi informasi kepada siswa agar siswa berkumpul sesuai
dengan kelompoknya masing-masing dengan penataan bangku diskusi
yang saling berhadap-hadapan dalam satu kelompok.

2). Buku paket, buku penunjang, lembar kerja siswa, serta alat dan bahan
yang akan digunakan untuk melakukan kegiatan tersebut sudah siap
dihadapan masing-masing kelompok.

3). Guru memberi penjelasan tentang materi pokok yang akan


dibahas dalam pertemuan ini, sekaligus memberi motivasi dan
apersepsi.

4). Ketua kelas memberi kelereng beserta tempatnya ke masingmasing kelompok, sesuai dengan jumlah kelereng yang telah
ditetapkan.

Kegiatan Inti

1). Gutu menulis judul dan materi diskusi yang berupa pertanyan di papan
tulis sekaligus ditulis harga chipnya di setiap nomor pertanyaan.

2). Guru memerintahkan masing-masing kelompok untuk membaca


lembar kerja siswa dengan cermat.

3). Guru memerintahkan siswa untuk melakukan kegiatan sesuai dengan


lembar kerja siswa dan sekaligus mengisi lembar kerja siswa selama
45 menit.

4). Guru memerintahkan masing-masing kelompok melakukan


diskusi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sebanyak
indikator yang telah ditetapkan.
5). Guru

berkeliling

memantau jalannya

memberi pengarahan-pengarahan

diskusi

seperlunya

di

sambil
setiap

kelompok yang membutuhkan penjelasan.

6). Ketua kelompok memimpin jalannya diskusi dengan memberikan


pertanyaan-pertanyaan yang telah ditentukan sekaligus memberi harga
kelereng bila dapat menjawab pertanyaan.

7). Guru berkeliling memantau jalannya diskusi sambil membantu


pemecahan masalah bila dipandang perlu disetiap kelompok.

8). Guru memberi pertanyaan kepada setiap kelompok dan salah satu
siswa disuruh maju ke depan untuk memberikan jawaban selanjutnya
memberi harga kelereng sebagai hasil penilaian bagi yang bisa
menjawab.

9). Guru menghentikan kegiatan diskusi setelah semua pertanyaan


terjawab sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

10). Guru memberikan penjelasan kepada materi materi pokok yang


belum selesai dibahas dan jika perlu memberi penekanan pada
materi penting selama 30 menit.

Kegiatan Penutup

1). Guru memerintahkan kepada masing-masing ketua kelompok


untuk merekap dan menjumlahkan jumlah perolehan kelereng
dari masing-masing anggota kelompok di kelompoknya masingmasing.
2). Guru merangkum materi pelajaran.
3). Guru mengadakan post test/ulangan harian.

4.

Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan selama pelaksanaan tindakan pada siklus kedua


yang kami rekam sebgai berikut:
a.

Sebagian besar siswa telah siap menerima pelajaran dengan


menggunakan, penerapan strategi ketrampilan berpendapat siswa,
karena

siswa

sudah

pernah

menerima

pelajaran

dengan

menggunakan penerapan strategi ketrampilan berpendapat siswa


dalam kegiatan pembelajaran di kelas pada siklus pertama.
b.

Suasana kelas sudah responsif dengan penerapan strategi ketrampilan


berpendapat siswa. Hal ini terlihat saat guru memberikan perintah untuk
mengerjakan soal sebanyak indikator, dilanjutkan dengan diskusi untuk
memperoleh kelereng yang dipimpin oleh ketua kelompok, suasana
kegiatan pembelajaran kelompok cukup bergairah dan ada peningkatan dari
siklus pertama.

c.

Hasil analisis ulangan harian pada siklus kedua menunjukkan bahwa


siswa belum tuntas sebanyak 4 siswa (9,1%) dan siswa yang telah
tuntas sebanyak 40 siswa (90,9%) dari jumlah siswa sebanyak 44 siswa,

dengan daya serap secara klasikal sebesar 78,82 dengan standar minimal
ketuntasan belajar siswa sebesar 70,0 untuk mata pelajaran PKn.

Berikut data keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan


menggunakan penerapan strategi ketrampilan berpendapat siswa:
Tabel 2. Rekapitulasi Jumlah Siswa berpendapat Pada Siklus I I SMP
Negeri 1 Turi Lamongan

No

I
Jml

23

Perolehan Kelereng Kelompok


II
III
VI
Jml % Jml % Jml %

76,7 22,5

75,0

24

80,0 25

V
Jml

83,3 23

%
76,7

Perolehan Kelereng Kelompok


No

VI

VII

VIII

IX

Rata-rata
X

Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %


1
24 80,0 25 83,3 25,5 85,0 22,5 75,0 25 83,3
Keterangan: Jumlah Siswa 44

Kelas
%
79,8

Jumlah kelereng yang diperoleh maksimal 30 setiap kelompok


Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa 79,8% rata-rata dari
jumlah siswa yang mendapatkan kelereng lebih dari 50%, sehingga dapat
dikatakan bahwa mereka aktif mengemukakan pendapat. Hal ini
ditunjang dengan materi diskusi yang rata-rata mengungkapkan fakta,
sekaligus dapat memberikan penjelasan kepada sesama anggota
kelompok maupun kepada kelompok lain. Dari tampilan data di atas
dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi ketrampilan berpendapat
siswa pada pembelajaran PKn Kelas IX A dalam siklus kedua di SMP
Negeri 1 Turi Lamongan ada kecenderungan berhasil.
Peningkatan

perolehan

kelereng

sudah

tinggi,

hal

ini

menunjukkan bahwa metode pembelajaran dengan menggunakan

penerapan strategi ketrampilan berpendapat siswa dapat dipertahankan


pada materi-materi pokok pembelajaran yang sesuai dengan penerapan
strategi ketrampilan berpendapat siswa.
5.

Refleksi Siklus Kedua

Langkah-langkah yang sudah dilalui dalam pembelajaran yang


menggunakan penerapan strategi ketrampilan berpendapat siswa tersebut
dalam siklus kedua ini jika dikaji secara cermat, maka dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1.

Adanya peningkatan keaktifan berpendapat siswa, karena

sudah berpengalaman dalam melaksanakan penerapan strategi


ketrampilan berpendapat siswa, namun demikian perlu adanya
peningkatan lebih lanjut sehingga diperoleh hasil yang maksimal.
2.

Adanya

peningkatan

kualitas

berpendapat

didalam

menjawab pertanyaan yang asalnya hanya berupa fakta menjadi


pertanyaan yang bersifat penerapan konsep.

C. Siklus Ketiga
Kegiatan pembelajaran pada siklus ketiga dilaksanakan dalam satu
pertemuan pada materi pokok pembelajaran Dasar-dasar hukum wajib bela
negara, hal ini dilakukan karena masih ada kekurangtepatan dalam
perencanaan siklus kedua. Oleh karena itu pelaksanaan tindakan pada siklus
ketiga dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.

Refleksi Awal

a.

Menindaklanjuti hasil evaluasi/refleksi pada siklus kedua.

b.

Mendeskripsikan masalah-masalah yang terjadi pada siklus kedua.

c.

Menganalisis masalah.

d.

Menemukan tindakan perbaikan yang sesuai dengan jenis masalah


hasil analisis.

2.

Perencanaan Tindakan

Untuk melaksanakn tindakan pada siklus ketiga diperlukan:

3.

a.

Menganalisis komponen, aspek, dan isi butir pembelajaran.

b.

Menetapkan materi pelajaran.

c.

Telaah buku paket kelas IX.

d.

Menyusun silabus.

e.

Mengembangkan rencana program pembelajaran dan lembar kerja siswa.

f.

Menyiapkan lembar penilaian keaktifan berpendapat siswa.

g.

Menyiapkan soal dan lembar penilaian ulangan harian.

h.

Menyiapkan lembar kuosioner siswa.

i.

Menyiapkan lembar observasi kegiatan siswa.

Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus ketiga dilaksanakan pada tanggal 7


Oktober 2013.

a.

Persiapan Sebelum Mengajar

Siswa ditugasi di rumah untuk mempelajari materi pokok Dasardasar hukum wajib bela negara pada buku paket atau buku
penunjang lainnya.
b. Kegiatan Belajar Mengajar

Kegiatan Pendahuluan

1). Guru memberi informasi kepada siswa agar siswa berkumpul sesuai
dengan kelompoknya masing-masing dengan penataan bangku diskusi
yang saling berhadap-hadapan dalam satu kelompok.

2). Buku paket, buku penunjang, lembar kerja siswa, serta alat dan
bahan yang akan digunakan untuk melakukan kegiatan tersebut
sudah siap dihadapan masing-masing kelompok.
3). Guru memberi penjelasan tentang materi pokok yang akan
dibahas dalam pertemuan ini. sekaligus memberi motivasi dan
apersepsi.
4). Ketua kelas memberi kelereng beserta tempatnya ke masingmasing kelompok, sesuai dengan jumlah kelereng yang telah
ditetapkan.

Kegiatan Inti

1). Gutu menulis judul dan materi diskusi yang berupa pertanyan di papan
tulis sekaligus ditulis harga chipnya di setiap nomor pertanyaan

2). Guru memerintahkan masing-masing kelompok untuk membaca


lembar kerja siswa dengan cermat.
3). Guru memerintahkan siswa untuk melakukan kegiatan sesuai dengan
lembar kerja siswa dan sekaligus mengisi lembar kerja siswa selama
45 menit.

4). Guru memerintahkan masing-masing kelompok melakukan


diskusi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sebanyak
indikator yang telah ditetapkan.

5). Guru berkeliling memantau jalannya diskusi sambil memberi


pengarahan-pengarahan

seperlunya

di

setiap

kelompok

yang

membutuhkan penjelasan.

6). Ketua kelompok memimpin jalannya diskusi dengan memberikan


pertanyaan-pertanyaan yang telah ditentukan sekaligus memberi harga
kelereng bila dapat menjawab pertanyaan.

7). Guru berkeliling memantau jalannya diskusi sambil membantu


pemecahan masalah bila dipandang perlu disetiap kelompok.

8). Guru memberi pertanyaan kepada setiap kelompok dan salah satu
siswa disuruh maju ke depan untuk memberikan jawaban selanjutnya
memberi harga kelereng sebagai hasil penilaian bagi yang bisa
menjawab.

9). Guru menghentikan kegiatan diskusi setelah semua pertanyaan


terjawab sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

10) Guru memberikan penjelasan kepada materi materi pokok yang belum
selesai dibahas dan jika perlu memberi penekanan pada materi penting
selama 30 menit.

Kegiatan Penutup

1). Guru memerintahkan kepada masing-masing ketua kelompok untuk


merekap dan menjumlahkan jumlah perolehan kelereng dari masingmasing anggota kelompok di kelompoknya masing-masing.

2). Guru merangkum materi pelajaran.


3). Guru mengadakan post test/ulangan harian.
4.

Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan selama pelaksanaan tindakan pada siklus ketiga,


yang kami rekam sebgai berikut:

a.

Sebagian besar siswa telah siap menerima pelajaran dengan


menggunakan penerapan strategi ketrampilan. berpendapat siswa,
karena

siswa

sudah

pernah

menerima

pelajaran

dengan

menggunakan penerapan strategi ketrampilan berpendapat siswa


dalam kegiatan pembelajaran di kelas pada siklus kedua.
b.

Suasana kelas sudah responsif dengan penerapan strategi ketrampilan


berpendapat siswa. Hal ini terlihat saat guru memberikan perintah untuk
mengerjakan soal sebanyak indikator, dilanjutkan dengan diskusi untuk
memperoleh kelereng yang dipimpin oleh ketua kelompok, suasanan
kegiatan pembelajaran kelompok cukup bergairah dan ada peningkatan dari
siklus kedua.

c.

Hasil analisis ulangan harian pada siklus kedua menunjukkan bahwa


siswa belum tuntas sebanyak 2 siswa (4,6%) dan siswa yang telah
tuntas sebanyak 42 siswa (95,4%) dari jumlah siswa sebanyak 44 siswa,
dengan daya serap secara klasikal sebesar 82,68 dengan standar minimal
ketuntasan belajar siswa sebesar 70,0 untuk mata pelajaran PKn.
Berikut data keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan

penerapan strategi ketrampilan berpendapat siswa:

Tabel 3. Rekapitulasi Jumlah Siswa berpendapat Pada Siklus III


SMP Negeri 1 Turi Lamongan

No
1

Perolehan Kelereng Kelompok


I
II
III
VI
V
Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %
23 76,7 23 76,7 24 80,0 25 83,3 24 80,0
Perolehan Kelereng Kelompok

No
1

VI

VII

VIII

IX

Rata-rata
X

Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %


24,5 81,7 25 83,3 25,5 85,0 24,5 81,7 25,5 85,0

Kelas
%
81,3

Keterangan: Jumlah Siswa 44


Jumlah kelereng yang diperoleh maksimal 30 setiap kelompok
Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa 81,3% rata-rata dari jumlah
siswa yang mendapatkan kelereng lebih dari 50%, sehingga dapat dikatakan
bahwa mereka aktif mengemukakan pendapat. Hal ini ditunjang dengan materi
diskusi yang rata-rata mengungkapkan fakta, sekaligus dapat memberikan
penjelasan kepada sesama anggota kelompok maupun kepada kelompok lain
didepan. Dari tampilan data di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan
strategi ketrampilan berpendapat siswa pada pembelajaran PKn Kelas IX A
dalam siklus ketiga di SMP Negeri 1 Turi Lamongan berhasil dengan
prosentase meningkat.

Peningkatan

perolehan

kelereng

sudah

tinggi,

hal

ini

menunjukkan bahwa metode pembelajaran dengan menggunakan


penerapan strategi ketrampilan berpendapat siswa dapat dipertahankan
pada materi-materi pokok pembelajaran yang sesuai dengan metode
penerapan strategi ketrampilan berpendapat siswa.
4.

Refleksi Siklus Ketiga

Langkah-langkah yang sudah dilalui dalam pembelajaran yang


menggunakan penerapan strategi ketrampilan berpendapat siswa
tersebut dalam siklus ketiga ini jika dikaji secara cermat, maka dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1.

Adanya peningkatan keaktifan berpendapat siswa, karena sudah


berpengalaman

dalam

melaksanakan

penerapan

strategi

ketrampilan berpendapat siswa, perlu adanya peningkatan lebih


lanjut sehingga diperoleh hasil yang lebih maksimal.

2.

Adanya peningkatan kualitas berpendapat didalam menjawab


pertanyaan yang mengarah pada penerapan dan bersifat fakta yang
ada di lapangan.

3.

Hasil analisis ulangan harian menunjukkan bahwa rata-rata daya serap


siswa sebesar 82,68 berarti sudah memenuhi standar minimal ketuntasan
belajar siswa untuk secara klsikal, tetapi secara individu ada 2 siswa yng
belum tuntas belajarnya dan perlu diadakan perbaikan (remidi).

D. Pembahasan
1.

Motivasi Berpendapat

Untuk membahas motivasi berpendapat siswa yang diperoleh dari


data perolehan kelereng, dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
GRAFIK PENINGKATAN BERPENDAPAT SISWA
SMP NEGERI 1 TURI
90
80
70
60
50
40
30

PERTEMUAN 1
PERTEMUAN 2

20
10
0
1

SIKLUS

Dari penampilan grafik di atas memperlihatkan bahwa motivasi


berpendapat siswa, pada siklus pertama pertemuan 1 dan 2 ada kenaikan
sebesar 9,6%, pada siklus kedua pertemuan 1 dan 2 ada kenaikan sebesar
6,3%, dan pada siklus ketiga pertemuan 1 dan 2 ada kenaikan sebesar

6,1%. Hal ini diasumsikan setelah melaksanakan pembelajaran dengan


strategi ketrampilan berpendapat siswa pada siklus pertama ternyata ada
kenaikan jumlah perolehan kelereng, sehingga dapat dinyatakan siswa
sudah mulai terbiasa menggunakan strategi pembelajaran tersebut
Selanjutnya pada siklus kedua dan ketiga juga menunjukkan adanya
peningkatan, walaupun pada siklus ini tuntutan pembelajarannya
diwajibkan juga mempresentasikan hasil diskusi kelompok ke depan
kelas. Untuk siklus ketiga disamping mempresentasikan hasil diskusi
kelompok ke depan kelas, juga dituntut untuk membuka tanya jawab
secara klasikal.
2.

Prestasi Siswa

Untuk membahas prestasi siswa yang diperoleh dari data perolehan


hasil rata-rata daya serap ulangan harian siswa dapat dilihat pada grafik
di bawah ini:
RATA-RATA ULANGAN HARIAN
84
82
80
78
76
74
72
70
68
66
64

82.68
78.82

DAYA SERAP

71.3

2
SIKLUS

Dari penampilan grafik di atas memperlihatkan bahwa ada


peningkatan prestasi siswa dari siklus pertama menuju siklus kedua dan
menuju siklus ketiga.
Pada siklus pertama memperlihatkan hasil rata-rata daya serap
ulangan harian sebesar 71,39 dengan siswa yang belum tuntas 6 siswa,
pada siklus kedua memperlihatkan hasil rata-rata daya serap ulangan
harian sebesar 78,82 dengan siswa yang belum tuntas sebanyak 4 siswa,
dan pada siklus ketiga memperlihatkan hasil rata-rata daya serap ulangan
harian sebesar 82,68 dengan siswa yang belum tuntas sebanyak 2 siswa.
Dari data ini berarti menunjukkan bahwa terdapat peningkatan daya serap
rata-rata hasil ulangan harian siswa dari siklus pertama ke siklus kedua
sebesar 7,43 dan dari siklus kedua ke siklus ketiga sebesar 3,86, sehingga
dapat diasumsikan bahwa setelah melaksanakan pembelajaran dengan
strategi ketrampilan berpendapat siswa terjadi peningkatan presatasi
siswa.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. K e s i m p u l a n
Pembelajaran dengan strategi ketrampilan berpendapat siswa yang telah
peneliti lakukan, akhirnya dapat kami simpulkan setelah melalui tahapan
sebagai berikut:
1.

Pada siklus pertama ada kemauan siswa untuk mengemukakan pendapat


yang ditandai dengan perolehan kelereng rata-rata kelas sebesar 72,5%,
pada siklus kedua ada peningkatan kemauan siswa untuk mengemukakan
pendapat yang ditandai dengan perolehan kelereng rata-rata sebesar
79,8%, dan pada siklus ketiga ada peningkatan lagi kemauan siswa untuk
mengemukakan pendapat yang ditandai dengan perolehan kelereng ratarata sebesar 81,3%, sehingga dapat dikatakan bahwa penerapan strategi
ketrampilan

berpendapat

siswa

dapat

meningkatkan

motivasi

berpendapat siswa dalam pembelajaran Pendidikan ewarganegaraan


(PKn) kelas IX A di SMP Negeri 1 Turi Lamongan.
2.

Pada siklus pertama hasil rata-rata daya serap ulangan harian siswa
sebesar 71,39 dengan siswa yang belum tuntas sebanyak 6 siswa dari 44
siswa, pada siklus kedua hasil rata-rata daya serap ulangan harian siswa
sebesar 78,82 dengan siswa yang belum tuntas sebanyak 4 siswa dari 44
siswa, dan pada siklus ketiga hasil rata-rata daya serap ulangan harian
siswa sebesar 82,68 dengan siswa yang belum tuntas sebanyak 2 siswa

dari 44 siswa, sehingga dapat dikatakan bahwa penerapan strategi


ketrampilan berpendapat siswa dapat meningkatkan prestasi siswa dalam
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraa (PKn) kelas IX A di SMP Negeri 1
Turi Lamongan.

B. Saran
1.

Guru

sebaiknya

dalam

melaksanakan

proses

belajar

mengajar

menggunakan strategi ketrampilan berpendapat siswa sebagai altematif


strategi dalam pembelajaran di kelas.
2.

Dalam pembelajaran sehari-hari di kelas, siswa hendaknya dirangsang


untuk aktif mengemukakan pendapat, sehingga prestasi belajar siswa
dapat meningkat.

3.

Strategi ketrampilan berpendapat siswa dapat diterapkan pada materi


pokok pembelajaran lain dan bahkan mata pelajaran lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Pepartemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia.


Jakarta: Balai Pustaka.

Depdiknas.

2003.

Kurikulum 2004 SMP


Kewarganegaraan. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas.

Mata

Pelajaran

Pendidikan

2003.

Standar Kompetensi
Mata
Pelajaran
Pendidikan
Kewarganegaraan SMP. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas.

Hamalik, Oemar. 2001. Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.


Haryanto. 1999. Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IX. Jakarta: Erlangga.
Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning. Jakarta. Gramedia Widia Sarana Indonesia.
Nur, Mohamad. 2005. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: LPMP Jawa Timur.
Sudarlin. 1998. Pendidikan Kewarganegaraan Kelas III. Jakarta: Rakaditu.
Syaifulloh, Achmad. 1996. Pendidikan Kewarganegaraan Kelas III. Bina Pustaka
Tama: Surabaya.

Widayati, Ninik Sri. 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya: Dinas P dan K
Propinsi Jawa Timur.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Tahun Pelajaran

:
:
:
:

SMP Negeri 1 Turi Lamongan


Pendidikan Kewarganegaraan
IX (Sembilan) /1 (Ganjil)
2013/2014

Standar Kompetensi : 1. Menyampaikan partisipasi dalam usalia pembelaan


Kompetensi Dasar
Indikator

Alokasi Waktu

negara.
: 1.1 Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara.
: 1. Pentingnya WNI wajib ikut serta dalam upaya membela
negara.
2. Akibat yang timbul bagi suatu negara yang dijajah oleh
negara lain.
: 2 jam pelajaran ( 2 x 40 menit).

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan strategi ketrampilan
berpendapat siswa, diharapkan:
1. Siswa dapat menjelaskan pentingnya WNI wajib ikut serta dalam usaha
2.

membela negara.
Siswa dapat menjelaskan akibat yang timbul bagi suatu negara yang dijajah
oleh negara lain.

B. Materi Pembelajaran
1. Menjelaskan pentingnya WNI wajib ikut serta dalam usaha membela
negara.
2. Menjelaskan akibat yang timbul bagi suatu negara yang dijajah oleh
negara lain.
C. Metode Pembelajaran
- Strategi ketrampilan berpendapat siswa.
- Diskusi dan tanya jawab
D. Strategi Pembelajaran
No
Kegiatan
Ket/Waktu
1
Pendahuluan
10 menit
- Apersepsi : Mengingatkan pentingnya usaha pembelaan negara.
- Motivasi: - Informasi tentang materi pokok yang akan
dibahas.
- Membagi siswa dalam 10 kelompok.
- Membagi kelereng sesuai dengan ketentuan
2. Kegiatan Inti
70 menit
a. Guru menulis materi diskusi yang berupa pertanyaan dan
memberi harga kelereng setiap nomornya

b. Guru memenntahkan masing-masing kelompok untuk

membaca lembar kerja siswa.


c. Guru memenntahkan siswa dalm kelompok untuk
melakukan kegiatan diskusi dan menjawab pertanyaan.
d. Guru berkeliling untuk memantau jalannya diskusi dan
sesekali memberikan pengarahan.
e. Ketua kelompok memimpin jalannya diskusi dan
memberikan pertanyaan sekaligus memberi kelereng
sesuai dengan harga yang telah ditentukan.
f. Guru menghentikan kegiatan diskusi sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan.

3.

Penutup
10 menit
a. Guru memerintahkan kepada masing-masing kelompok
untuk merekap dan menjumlahkan perolehan kelereng
masing-masing kelompok.

b. Guru memerikan rangkuman materi pelajaran.


c. Guru melakukan post tes atau ulangan.
E. Media dan Sumber bahan
- Buku materi PKn kelas IX.
- Buku Lembar kerja siswa (LKS) kelas IX.
- Buku lain yang relevan.
F. Penilaian
- Penilaian proses berupa tanya jawab dan hasil perolehan kelereng.
- Penilaian hasil berupa pertanyaan tertulis
- Contoh Instrumen:
1. Jelaskan pentingnya WNI wajib ikut srta dalam usaha pembelaan
negara!
2. Jelaskan 3 akibat yang timbul bagi negara yang dijajah oleh negara
lain!
Mengetahui
Kepala SMP N 1 Turi

Turi, 21 Juli 2013


Guru Mata Prlajaran

Drs. Fuad Effendi, M.Pd


NIP. 19630622 198902 1 002

DAHLAN, SPd, M.M


NIP. 19620403 198412 1 004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Tahun Pelajaran

:
:
:
:

SMP Negeri 1 Turi Lamongan


Pendidikan Kewarganegaraan
IX (Sembilan) /1 (Ganjil)
2013/2014

Standar Kompetensi : 1.
Kompetensi Dasar
Indikator

Menyampaikan partisipasi dalam usaha pembelaan


negara.
: 1.1. Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara.
: 1. Peran serta siswa dalam upaya membela negara.

2.
2.
Alokasi Waktu

Memberi contoh peran serta masyarakat dalam


upaya membela negara.
Fungsi negara dari berbagai pendapat ahli tata
negara.

: 2 jam pelajaran (2 x 40 menit).

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan strategi ketrampilan
berpendapat siswa, diharapkan:
1. Siswa dapat menjelaskan peran serta siswa dalam usaha membela negara.
2. Siswa dapat membuat contoh peran masyarakat dalam membela negara.
3. Siswa dapat menjelaskan fungsi negara menurut John Locke.
B. Materi Pembelajaran
1. Menjelaskan peran serta siswa dalam usaha membela negara.
2. Membuat contoh peran masyarakat dalam membela negara.
3. Menjelaskan fungsi negara menurut John Locke.
C. Metode Pembelajaran
- Strategi ketrampilan berpendapat siswa.
- Diskusi dan tanya jawab.
D. Strategi Pembelajaran
No
1

Kegiatan
Ket/Waktu
Pendahuluan
10 menit
- Apersepsi: Mengingatkan pentingnya usaha pembelaan
negara.

- Motivasi: - Informasi tentang materi pokok yang akan


dibahas.
- Membagi siswa dalam 10 kelompok.
- Membagi kelereng sesuai dengan ketentuan

Kegiatan inti
a. Guru menulis materi diskusi yang berupa pertanyaan dan
memberi harga kelereng setiap nomomya
b. Guru memenntahkan masing-masing kelompok untuk
membaca lembar kerja siswa.

c. Guru memerintahkan siswa dalm kelompok untuk


melakukan kegiatan diskusi dan menjawab pertanyaan.

70 menit

3.

d. Guru berkeliling untuk memantau jalannya diskusi dan


sesekali memberikan pengarahan.
e. Ketua kelompok memimpin jalannya diskusi dan
memberikan pertanyaan sekaligus memberi kelereng
sesuai dengan harga yang telah ditentukan.
f. Guru menghentikan kegiatan diskusi sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.
Penutup
10 menit
a. Guru memerintahkan kepada masing-masing kelompok
untuk merekap dan menjumlahkan perolehan kelereng
masing-masing kelompok.

b. Guru memerikan rangkuman materi pelajaran.


c. Guru melakukan post tes atau ulangan.
E. Media dan Sumber bahan
- Buku materi PKn kelas IX.
- Buku Lembar kerja siswa (LKS) kelas IX.
- Buku lain yang relevan.
F. Penilaian
- Penilaian proses berupa tanya jawab dan hasil perolehan kelereng.
- Penilaian hasil berupa pertanyaan tertulis
- Contoh Instrumen:
1. Buatlah 3 contoh peran serta siswa dalam upaya pembelaan negara!
2. Buatlah 3 contoh peran serta masyarakat dalam usaha membela negara!
3. Jelaskan 3 fungsi negara menurut John Locke!

Mengetahui
Kepala SMP N 1 Turi

Turi, 21 Juli 2013


Guru Mata Prlajaran

Drs. Fuad Effendi, M.Pd


NIP. 19630622 198902 1 002

DAHLAN, SPd, M.M


NIP. 19620403 198412 1 004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Tahun Pelajaran

:
:
:
:

SMP Negeri 1 Turi Lamongan


Pendidikan Kewarganegaraan
IX (Sembilan) /1 (Ganjil)
2013/2014

Standar Kompetensi : 1.
Kompetensi Dasar
Indikator
Alokasi Waktu

Menyampaikan partisipasi dalam usaha pembelaan


negara.
: 1.1. Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara.
: 1. Dasar-dasar hukum wajib bela negara.
2. Unsur-unsur negara.
: 2 jam pelajaran (2 x 40 menit).

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan strategi ketrampilan
berpendapat siswa, diharapkan:
1. Siswa dapat menyebutkan dasar-dasar hukum bela negara.
2. Siswa dapat menjelaskan unsur-unsur negara.
B. Materi Pembelajaran
1. Menyebutkan dasar-dasar hukum bela negara.
2. Menjelaskan unsur-unsur negara.
C. Metode Pembelajaran
- Strategi ketrampilan berpendapat siswa.
- Diskusi dan tanya jawab.
D. Strategi Pembelajaran
No
Kegiatan
1
Pendahuluan
- Apersepsi: Mengingatkan pentingnya usaha pembelaan
negara.
- Motivasi: - Informasi tentang materi pokok yang akan
dibahas.
- Membagi siswa dalam 10 kelompok.
- Membagi kelereng sesuai dengan ketentuan
2
Kegiatan inti
a.Guru menulis materi diskusi yang berupa pertanyaan dan
memberi harga kelereng setiap nomomya
b.Guru, memerintahkan masing-masing kelompok untuk
membaca lembar kerja siswa.
c.Guru memerintahkan siswa dalm kelompok untuk
melakukan kegiatan diskusi dan menjawab pertanyaan.
d.Guru berkeliling untuk memantau jalannya diskusi dan
sesekali memberikan pengarahan

e.Ketua kelompok memimpin jalannya diskusi dan

Ket/Waktu
10 menit

70 menit

3.

memberikan pertanyaan sekaligus memberi kelereng


sesuai dengan harga yang telah ditentukan.
f. Guru menghentikan kegiatan diskusi sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan.
Penutup
10 menit
a. Guru memerintahkan kepada masing-masing kelompok
untuk merekap dan menjumlahkan perolehan kelereng masingmasing kelompok.

b. Guru memerikan rangkuman materi pelajaran.


c. Guru melakukan post tes atau ulangan.
E. Media dan N u m b e r bahan
- Buku materi PKn kelas IX.
- Buku Lembar kerja siswa (LKS) kelas IX.
- Buku lain yang relevan.
F. Penilaian
- Penilaian proses berupa tanya jawab dan hasil perolehan kelereng.
- Penilaian hasil berupa pertanyaan tertulis
- Contoh Instrumen:
1. Sebutkan 3 dasar hukum wajib bela negara!
2. Jelaskan 3 dari unsur-unsur negara!
Mengetahui
Kepala SMP N 1 Turi

Turi, 21 Juli 2013


Guru Mata Prlajaran

Drs. Fuad Effendi, M.Pd


NIP. 19630622 198902 1 002

DAHLAN, SPd, M.M


NIP. 19620403 198412 1 004

LEMBAR KUESIONER SISWA


Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang sesuai dengan pendapat Anda!
1. Bagaimana penilaian Anda terhadap pelajaran PKn?
a. senang

b. cukup senang

c. tidak senang

2. Bagaimana kesan Anda mengikuti pelajaran PKn dengan Strategi ketrampilan


berpendapat siswa?
a. senang

b. cukup senang

c. tidak senang

3. Setelah mengikuti pelajaran PKn dengan Strategi ketrampilan berpendapat


siswa, apa kesan Anda?
a. cepat mengerti

b. biasa

c. sulit mengerti

4. Dengan Strategi ketrampilan berpendapat siswa, apa kesan Anda?


a. sangat senang

b. cukup senang

c. tidak senang

5. Dengan Strategi ketrampilan berpendapat siswa, apa kesan Anda tentang


diskusi?
a. sangat membantu

b. cukup membantu

c. kurang membantu

6. Dengan Strategi ketrampilan berpendapat siswa, Apa kesan Anda terhadap


waktu?
a. lebih waktu

b. cukup waktu

c. kurang waktu

Saran-saran Anda terhadap Strategi ketrampilan berpendapat siswa :


1.
........................................................................................................................
2.

........................................................................................................................

3.

........................................................................................................................

4.

........................................................................................................................

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA

PENELITIAN TINDAKAN KELAS


Nama Sekolah

: SMP Negeri 1 Turi

Siklus / Pertemuan

: ...........

Kelas / Semester : IX/A

Hari / Tanggal

: ............

Materi Pokok

Indikator

: .............

: Pentingnya usaha

pembelaan negara

N
O
1
2
3
1
2
3
4

1
2

Kegiatan

Hasil Pengamatan
1

Keterangan

A. Kegiatan Pembelajaran
Siswa siap mengikuti pelajaran
Siswa membawa perlengkapan pelajaran
Siswa mampu menjawab pre test
B. Kegiatan pokok
Siswa bersemangat mengikuti pelajaran
Siswa aktif menggunakan media
Siswa aktif berpendapat dalam kelompok
Siswa mampu mempresentasikan hasil kerja
kelompok di depan kelas
C. Kegiatan Penutup
Siswa membuat rangkuman
Siswa mengerjakan soal post test

Keterangan:
Diisi tanda (V) pada kolom:
1. Bila tidak muncul
2. Bila muncul dengan kondisi rendah
3. Bila muncul dengan kondisi baik

Turi,
Pengamat
_______________________

NIP.

SOAL ULANGAN HARIAN

JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN BENAR!


1. Jelaskan pentingnya WNI wajib ikut srta dalam usaha pemnbelaan negara!
2. Jelaskan 3 akibat yang timbul bagi negara yang dijajah oleh negara lain!
3. Buatlah 3 contoh peran serta siswa dalam upaya pembelaan negara!
4. Buatlah 3 contoh peran serta masyarakat dalam usaha membela negara!
5. Jelaskan 3 fungsi negara menurut John Locke!
6. Sebutkan 3 dasar hukum wajib bela negara!
7. Jelaskan 3 dari unsur-unsur negara!

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN


DINAS PENDIDIKAN

SMP NEGER11 TURI


Jl. Raya Turi No. 164 Telp. (0322 ) 322091 Turi Lamongan

SURAT IJIN PENELITIAN


Nomor: 800/
/413.107.208/2013
Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala SMP Negeri 1 Turi Kabupaten
Lamongan, memberikan ijin kepada:
Nama

: DAHLAN, SPd, M.M

NIP

: 19620403 198412 1 004

Pangkat/Golongan

: Pembina Tk I/ IVb

Jabatan

: Guru Pembina

Unit Kerja

: SMP Negeri 1 Turi Kabupaten Lamongan

Untuk mengadakan Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 1 Turi


Kabupaten Lamongan dengan Judul " Upaya Meningkatkan Motivasi dan Prestasi
Belajar Melalui Strategi Ketrampilan Berpendapat Siswa Dalam Pembelajaran
PKn Kelas IX A di SMP Negeri 1 Turi Lamongan " pada tanggal 17 September
2013 sampai dengan 14 Oktober 2013. Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka
menyusun Karya Tulis Ilmiah untuk pengembangan profesi guru bagi penulis
yang bersangkutan.
Demikian Surat Ijin Penelitian ini dibuat, agar dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Turi, 15 September 2013
Kepala SMP N 1 Turi

Drs. Fuad Effendi, M.Pd


NIP. 19630622 198902 1 002

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN


DINAS PENDIDIKAN

SMP NEGER11 TURI


Jl. Raya Turi No. 164 Telp. (0322 ) 322091 Turi Lamongan

SURAT KETERANGAN
Nomor: 800/
/413.107.208/2013
Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Pengelola Perpustakaan SMP Negeri 1
Turi Kabupaten Lamongan, menerangkan dengan sesungguhnya bahwa:
Nama

: DAHLAN, SPd, M.M

NIP

: 19620403 198412 1 004

Pangkat/Golongan

: Pembina Tk I / IVb

Jabatan

: Guru Pembina

Unit Kerja

: SMP Negeri 1 Turi Kabupaten Lamongan

Telah menyerahkan Karya Tulis Ilmiah untuk dipublikasikan di


Perpustakaan dan telah didokumentasikan di Perpustakaan berupa laporan Hasil
Penelitian Tindakan kelas dengan Judul " Upaya Meningkatkan Motivasi dan
Prestasi Belajar Melalui Strategi Ketrampilan Berpendapat Siswa Dalam
Pembelajaran PKn Kelas IX A di SMP Negeri 1 Turi Lamongan "
Demikian Surat Keterangan ini dibuat, agar dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Mengetahui
Kepala SMP N 1 Turi

Turi, 13 Nopember 2013


Pengelola Perpustakaan

Drs. Fuad Effendi, M.Pd


NIP. 19630622 198902 1 002

M. Arif Rahman, S.Kom


NIP.

SMP NEGERI 1 TURI LAMONGAN


TAHUN PELAJARAN 2013-2014
DAFTAR HADIR SISWA
SIKLUS I
KELAS

:9A

MATA PELAJARAN

: PKn

SEMESTER

:I

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

No. Induk
7422
7423
7424
7425
7426
7428
7429
7430
7431
7432
7434
7435
7436
7437
7438
7439
7440
7441
7442
7443
7444
7445
7446
7447
7448
7449
7450
7451
7452
7453
7454
7455
7456

Nama
Aldona Vivi Anggita
Andy Dwi Febrianto
Annisa Fitria Ridlowati
Ary Ardianty
Dadang Krisdianto
Erika Ayu Yulia Ningrum
Arika Dwi Yulianita
Famri Hamzah
Ferliani Dewi P
Fidyah Wahyu Ramadhani
Indah Purwanti
Mei Dwi Almiasih
Melli Indah Suyati
Mirtha Febyanti Hamidah
Moh. Muzakki Abdullah
Muhammad Yusuf Rifaldi
Mohammad Akbar Saputra
Mohammad Harun Al Rosid
Nia Kurniasih
Nurul Laila Safitri
Paramita Dewi Rakhmawati
Rendri Prasita
Rieke Devi Nanda Saskia
Rifani Tri Wahyono
Rizka Ayu Bella Septiana
Rizqy Amilia Rosyida
Rudianto
Sayid Al Fudin Bahari
Shajudin Umar
Sri Dwi Susanti
Wahyu Priambodo
Yahya Vernanda Ramadhani
Zahrotul Fitriyah

Tanda Tangan

34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44

7458
7712
7461
7465
7467
7471
7472
7490
7618
7699
7705

Ananda Achmadi CP
Moch. Syifa Muchlisin
Anharu Firdaus
Deny Indra Laksono
Dimas Nur Hidayat
Dwi Sartika
Evi Putri Marifatus
Teguh Handi Triono
Moch. Salis
Nur Asifatul Mahmuda
Thohurotul Faroh Safitri Yusuf
Turi, 23 September 2013
Guru Mata Pelajaran

DAHLAN, SPd, M.M

SMP NEGERI 1 TURI LAMONGAN


TAHUN PELAJARAN 2013-2014
DAFTAR HADIR SISWA
SIKLUS II
KELAS

:9A

MATA PELAJARAN

: PKn

SEMESTER

:I

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

No. Induk
7422
7423
7424
7425
7426
7428
7429
7430
7431
7432
7434
7435
7436
7437
7438
7439
7440
7441
7442
7443
7444
7445
7446
7447
7448
7449
7450
7451
7452
7453
7454
7455
7456

Nama
Aldona Vivi Anggita
Andy Dwi Febrianto
Annisa Fitria Ridlowati
Ary Ardianty
Dadang Krisdianto
Erika Ayu Yulia Ningrum
Arika Dwi Yulianita
Famri Hamzah
Ferliani Dewi P
Fidyah Wahyu Ramadhani
Indah Purwanti
Mei Dwi Almiasih
Melli Indah Suyati
Mirtha Febyanti Hamidah
Moh. Muzakki Abdullah
Muhammad Yusuf Rifaldi
Mohammad Akbar Saputra
Mohammad Harun Al Rosid
Nia Kurniasih
Nurul Laila Safitri
Paramita Dewi Rakhmawati
Rendri Prasita
Rieke Devi Nanda Saskia
Rifani Tri Wahyono
Rizka Ayu Bella Septiana
Rizqy Amilia Rosyida
Rudianto
Sayid Al Fudin Bahari
Shajudin Umar
Sri Dwi Susanti
Wahyu Priambodo
Yahya Vernanda Ramadhani
Zahrotul Fitriyah

Tanda Tangan

34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44

7458
7712
7461
7465
7467
7471
7472
7490
7618
7699
7705

Ananda Achmadi CP
Moch. Syifa Muchlisin
Anharu Firdaus
Deny Indra Laksono
Dimas Nur Hidayat
Dwi Sartika
Evi Putri Marifatus
Teguh Handi Triono
Moch. Salis
Nur Asifatul Mahmuda
Thohurotul Faroh Safitri Yusuf
Turi, 30 September 2013
Guru Mata Pelajaran

DAHLAN, SPd, M.M

SMP NEGERI 1 TURI LAMONGAN


TAHUN PELAJARAN 2013-2014
DAFTAR HADIR SISWA
SIKLUS III
KELAS

:9A

MATA PELAJARAN

: PKn

SEMESTER

:I

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

No. Induk
7422
7423
7424
7425
7426
7428
7429
7430
7431
7432
7434
7435
7436
7437
7438
7439
7440
7441
7442
7443
7444
7445
7446
7447
7448
7449
7450
7451
7452
7453
7454
7455
7456

Nama
Aldona Vivi Anggita
Andy Dwi Febrianto
Annisa Fitria Ridlowati
Ary Ardianty
Dadang Krisdianto
Erika Ayu Yulia Ningrum
Arika Dwi Yulianita
Famri Hamzah
Ferliani Dewi P
Fidyah Wahyu Ramadhani
Indah Purwanti
Mei Dwi Almiasih
Melli Indah Suyati
Mirtha Febyanti Hamidah
Moh. Muzakki Abdullah
Muhammad Yusuf Rifaldi
Mohammad Akbar Saputra
Mohammad Harun Al Rosid
Nia Kurniasih
Nurul Laila Safitri
Paramita Dewi Rakhmawati
Rendri Prasita
Rieke Devi Nanda Saskia
Rifani Tri Wahyono
Rizka Ayu Bella Septiana
Rizqy Amilia Rosyida
Rudianto
Sayid Al Fudin Bahari
Shajudin Umar
Sri Dwi Susanti
Wahyu Priambodo
Yahya Vernanda Ramadhani
Zahrotul Fitriyah

Tanda Tangan

34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44

7458
7712
7461
7465
7467
7471
7472
7490
7618
7699
7705

Ananda Achmadi CP
Moch. Syifa Muchlisin
Anharu Firdaus
Deny Indra Laksono
Dimas Nur Hidayat
Dwi Sartika
Evi Putri Marifatus
Teguh Handi Triono
Moch. Salis
Nur Asifatul Mahmuda
Thohurotul Faroh Safitri Yusuf
Turi, 7 Oktober 2013
Guru Mata Pelajaran

DAHLAN, SPd, M.M

Anda mungkin juga menyukai