Anda di halaman 1dari 26

KONSEP DASAR PEMERIKSAAN PSIKIATRI

Pembimbing: Dr. Desmiarti, Sp.KJ

Psikiatri mempunyai dwifungsi


1. Sebagai ilmu kedokteran dasar yang menekankan pendekatan manusia (termasuk pasien dari pelbagai cabang ilmu kedokteran) secara komprehensif dari perspektif biologis, psikologis dan sosial 2. Sebagai cabang ilmu kedokteran yang secara khusus mempelajari dan menatalaksana pelbagai gangguan jiwa, problem kesehatan jiwa, serta saling keterkaitan pelbagai cabang ilmu kedokteran dengan psikiatri (Consultation Liaison Psychiatry)

Secara garis besar fenomena perilaku manusia bermanifestasi dalam tiga aspek besar, yaitu perilaku, pikiran, perasaan

Urutan Hierarkis.
cara yang sistematik untuk memastikan suatu diagnosis gangguan jiwa. WHO mengelompokkan gangguangangguan jiwa dalam blok blok tertentu berdasarkan adanya persamaan deskriptif - baik persamaan
dalam etiologi (mis. etiologi organik/medis atau zat psikoaktif dalam F0 dan F1), atau persamaan dalam gejala dasar (mis:

gejala psikotik dalam F2 atau gangguan mood dalam F3),

dan menaruh blok-blok itu berdasarkan suatu urutan hierarkis

Pengertian urutan hierarkis adalah : pada umumnya gangguan-gangguan jiwa yang secara hierarkis terletak dalam blok di urutan atas mempunyai lebih banyak unsur (gejala) dari gangguan jiwa yang terletak dalam blok di bawahnya

Urutan hierarki secara umum


F0 : Gangguan Mental Organik / Simptomatik F1 : Gangguan Mental & Perilaku akibat penggunaan Zat Psikoaktif F2 F5: Gangguan Mental Lainnya (Gangguan Psikotik, Gangguan Mood, Gangguan Neurotik) F6 : Gangguan Kepribadian & Perilaku masa Dewasa F7 - F9 : Retardasi Mental / Gangguan Perkembangan Mental Lainnya dengan Onset Masa Kanak & Remaja

Evaluasi Multi aksial Berguna untuk memahami pasien secara menyeluruh komprehensif dari segi: Aksisi I: Gangguan jiwa; Aksis II: Ciri / Gangguan kepribadian; Aksis III: Kondisi medik / fisik; Aksis IV: Problem psiko-sosial dan lingkungan Aksis V : Fungsinya sebagai makluk psikososial secara menyeluruh (GAF-Global Assessment of functioning)

Empat urutan dasar untuk memastikan suatu gangguan jiwa.


1. O (Observasi): observasi secara deskriptif fenomenologis dari gejala atau keluhan pasien 2. I (Interview): Interview (dengan berempati untuk membina rapport) termasuk observasi yang sensitif dan mendengar aktif dilakukan secara interaktif 3. A (Assessment): simpulkan pelbagai data yang ada untuk evaluasi multi aksial 4. D (Diagnosis): dijabarkan secara Multi Aksial

Faktor-faktor yang mempengaruhi sakit / tidak sakitnya, atau keparahan penyakit seseorang BERAT

SAKIT

TARAF BERAT STRESOR

TIDAK SAKIT
RINGAN
DAYA TAHAN / PERSEPSI, KEPRIBADIAN

KUAT

RENDAH / LEMAH

Pemeriksaan Psikiatrik
I. Wawancara Psikiatri II. Riwayat Psikiatrik III. Pemeriksaan Status Mental

I. WAWANCARA PSIKIATRIK
Tujuan 1. Mengenal faktor-faktor genetik-biologik-fisik-medik temperamen psikologik perkembangan pendidikan sosial- budaya yang mempengaruhi pasien dan penyakitnya 2. Menentukan evaluasi ( multiaksial ) yang tepat Agar bersama dengan pasien, dapat melakukan terapi ( obat, manipulasi lingkungan atau psikoterapi ) yang komprehensif dan efektif

Caranya Terapis harus menunjukkan : keprihatinan, respek, empati dan kompetensi Agar terbina RAPPORT & KEPERCAYAAN, Supaya pasien dapat berbicara jujur, terbuka dan intim / pribadi

Terapis harus : trampil, menguasai tehnik wawancara dan bersifat fleksibel, agar Pasien dapat mendeskripsikan : gejala gejala , sehingga dapat dikumpulkan menjadi sindrom , dan dirumuskan menjadi diagnosis (evaluasi multi aksial)

JENIS DAN TEKNIK WAWANCARA Bersifat : Umum, maupun Spesifik ( mis. mendalami tiap aspek dari evaluasi multiaksial, atau psikodinamik dari suatu psikopatologi

Syarat penting untuk wawancara


Menjadi pendengar aktif dan bersifat fleksibel sewaktu mencari data-data tentang pasien Mampu berempati dengan kondisi dan perasaan pasien Tidak didorong oleh suatu keharusan untuk mendapat riwayat penyakit atau status mental secara berurutan Dapat mendeteksi tema yang tidak disadari oleh pasien atau mendeteksi hal yang tersirat dari pembicaraan pasien

II. Riwayat Psikiatrik


Adalah catatan ttg. riwayat penyakit, gangguan jiwa dan riwayat hidup pasien, untuk mengerti: Siapa, dari mana, & kira-kira kemana pasien akan selanjutnya Diceritakan oleh pasien dari sudut pandang pasien sendiri ( Catatan: kadang-kadang perlu keterangan tambahan dari sumber lain: orang tua / pasangan - alloanamsesis)

Hal-hal yang ditelusuri : Data konkrit tentang kronologi gejala/ gangguan Riwayat gangguan psikiatrik dan gangguan medik Ciri-ciri kepribadian termasuk kekuatan dan kelemahan pasien Hubungan pasien dengan orang-orang yang dekat dirinya di masa sekarang dan lampau Riwayat perkembangan pasien

Garis besar riwayat psikiatrik:


Data pribadi II. Keluhan utama III. Riwayat gangguan sekarang: 1. Onset 2. Faktor presipitasi IV. Penyakit / gangguan sebelumnya 1. Psikiatrik 2. Medik 3. Penggunaan zat

Riwayat hidup A. prenatal & perinatal B. masa kanak awal ( sp 3 tahun) C. masa kanak pertengahan ( 3 11 th ) D. masa kanak akhir, pubertas sp. akir masa remaja E. masa dewasa: F. Riwayat psikoseksual G. Riwayat keluarga H. Impian, fantasi, dan nilai-nilai

III. Pemeriksaan status mental


Adalah kesimpulan menyeluruh yang mendeskripsikan hasil observasi dan kesan dari pasien selama wawancara Status mental pasien dapat berubah dengan waktu Status mental = deskripsi: penampilan } pembicaraan } perilaku } pikiran } pasien selama wawancara

I. Deskripsi umum A. Penampilan B. Perilaku dan aktivitas psikomotor C. Sikap terhadap pemeriksa II. Mood dan afek A. Mood B. Afek C. Keserasian afek III. Ciri pembicaraan IV. Persepsi V. Isi pikiran dan arah pikiran ( mental trends ) A. Proses / bentuk pikiran B. Isi pikiran

VI. VII. VIII. IX.

Kesadaran dan kognisi Pengendalian impuls Daya nilai dan tilikan Taraf dapat dipercaya

LAPORAN PSIKIATRIK
Disusun sesudah mendapat: - Riwayat psikiatrik - Pemeriksaan status mental yang komprehensif, yang dilanjutkan dengan: - Pemeriksaan diagnostik lebih lanjut

DIAGNOSIS
Evaluasi multiaksial Aksis I : - Gangguan jiwa - Kondisi lain yang mungkin menjadi pusat perhatian klinis II : - Gangguan / ciri kepribadian - Retardasi mental III : - Kondisi fisik / penyakit medik umum IV : - Problem psikososial / lingkungan V : - GAF ( Global Assessment of Functioning )

PROGNOSIS
Adalah suatu pendapat tentang perjalanan segera dan masa depan selanjutnya, seberapa luas, and hasil akhir dari gangguannya Sebutkan juga faktor-faktor yang secara baik ( positif ) dan secara buruk (negatif ) mempengaruhi prognosis

RENCANA TERAPI
Perlu tidaknya terapi psikiatrik, bila ya: Problem / gejala apa yang dituju Jenis / kombinasi terapi Lama dan frekuensi terapi Jenis psikoterapi Tujuan spesifik terapi Perlu / tidaknya perawatan Bila tidak terlaksanya terapi akan mengakibatkan dampak buruk, tapi pasien atau keluarga menolak rekomendasi terapi, maka pasien atau walinya perlu menandatangani pernyataan bahwa rekomendasi terapi ditolak

Anda mungkin juga menyukai