By : Kelompok Salaman 1
LATAR BELAKANG
TUJUAN PEMBANGUNAN
1. menanggulangi kemiskinan dan kelaparan 2. mencapai pendidikan dasar untuk semua 3.mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan
4.
tahun 1999 paradigma baru dalam kesehatan yang dikenal dengan PARADIGMA SEHAT. (bersifat mengobati orang yang sakit saja )
Paradigma sehat (Hartoyo, 2010) Mencegah lebih baik daripada mengobati Pemberdayaan pada masyarakat agar dapat berperilaku hidup sehat, hidup dalam lingkungan yang sehat
timbul atau tidaknya penyakit pada manusia dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu:
PERUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENULISAN
Tujuan umum
Mengetahui, menganalisa dan mendeskripisikan pelaksanaan manajemen program dan mutu pelayanan di Puskesmas Salaman I pada bulan Januari-April 2012
Tujuan khusus
Mengetahui proses P1, P2, dan P3 pada Puskesmas Salaman I. 2. Mengetahui hasil pencapaian upaya kesehatan dasar dan pengembangan pada Puskesmas Salaman I pada bulan Januari s/d April 2012. 3. Mengidentifikasi masalah manajemen pelayanan yang terjadi di Puskesmas Salaman I pada bulan Januari s/d April 2012.
METODOLOGI PENELITIAN
data primer dan data sekunder (tanggal 29 Mei 9 Juni 2012 di Puskesmas Salaman I )
Data diolah dengan SPM evaluasi program dengan menerapkan problem solving cycle didapatkan skor pencapaian
=
dilakukan analisa penyebab masalah dengan mencari kemungkinan penyebabnya dapat dipergunakan diagram fish bone
penyebab masalah dikonfirmasi untuk mencari penyebab yang paling mungkin ditentukan alternatif pemecahan masalah (kriteria matriks dengan rumus m x I x v / C) lalu dibuat rencana kegiatan berdasarkan pemecahan masalah yang terpilih
Batas-batas wilayah Puskesmas Salaman I adalah : Utara : Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang. Selatan : Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, dan Kecamatan Samigaluh,Daerah Istimewa Yogyakarta. Barat : Wilayah kerja Puskesmas Salaman II Timur : Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang
Luas wilayah kerja Puskesmas Salaman I adalah 38,89 km2 Wilayah kerja Puskesmas Salaman I terdiri dari 10 desa (Salaman, Kalisalak, Menoreh, Kalirejo, Paripurno, Ngargoretno, Ngadirejo, Sidomulyo, Kebonrejo, Banjarharjo) dengan 65 dusun. Kondisi Geografis Daerah dataran : 60% terdiri dari 5 desa Pegunungan : 30% terdiri dari 3 desa Daerah bergelombang: 10% terdiri dari 2 desa
Transportasi : -Jarak puskesmas - RSU Tidar : 15 km -Jarak puskesmas - Kantor Dinas Kabupaten: 20 km -Jarak puskesmas - RSU Muntilan : 20 km -Jarak puskesmas - desa terjauh : 10 km -Semua desa / balai desa dapat terjangkau dengan kendaraan bermotor roda dua. Angkutan umum
Sarana komunikasi dari puskesmas ke luar: telepon, radio medis. Keadaan Penduduk (Tahun 2010) - Jumlah penduduk : 42.056 jiwa - Laki-laki : 20.848 jiwa (49,57%) - Perempuan : 21.208 jiwa (50,42%) - Jumlah Rumah Tangga: 11.072 KK - Kepadatan penduduk: 1.081 jiwa/km2 - Jumlah pasangan usia subur: 7.925 pasangan
5-14
15-44 45-64 >65 Total
8.534
20.479 7.405 1.958 42.056
20,29 %
48,69 % 17,60 % 4,65 % 100 %
Sosial Budaya
Data Pemeluk Agama di Wilayah Kerja Puskesmas Salaman I
Jumlah 41.553 307 Persentase 98,80 % 0,72 %
Agama
s Islam
Kristen protestan
Katolik
Budha Hindu Total
196
0 0 42.056
0,46 %
0% 0% 100 %
Tingkat Pendidikan Tidak/belum pernah sekolah Tidak/belum tamat SD Tamat SD/sederajat Tamat SLTP/sederajat Tamat SLTA/sederajat Tamat akademi/PT
Total
42.056
100 %
Sosial Ekonomi Data Mata Pencaharian Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Salaman I(10 tahun ke atas) Jumlah Persentase
Mata Pencaharian
Buruh tani
Tani Buruh PNS / ABRI Sopir angkutan Pedagang Pensiunan PNS /ABRI Pengusaha Lain-lain Total
7.837
9.006 4.604 1.073 1.252 2,497 561 1.537 13.689 42.056
18,63 %
21,42 % 10,94 % 2,55 % 2,98 % 5,95 % 1,34 % 3,65 % 32,54 % 100 %
Sarana Perekonomian -KUD : 1 buah -Bank : 4 buah -Pasar umum : 3 buah -Industri rumah : 24 buah -Warung makan : 37 buah -Terminal : 1 buah -Salon Kecantikan: 8 buah -Penggilingan padi: 14 buah -Total : 92 buah
Kesehatan Lingkungan -Sarana Penyediaan Air Bersih -Jenis dan jumlah sarana air bersih : -Sumur gali : 13.870 pemakai -Perlindungan mata air : 10.275 pemakai -Perpipaan : 1.720 pemakai -PAM : 4.128 pemakai
Sarana jamban -Jenis dan jumlah sarana jamban keluarga : -Cemplung leher angsa : 4.488 buah -Cemplung non leher angsa : 420 buah --Septic tank : 8.852 buah
Sarana Pembuangan Air Limbah -Jumlah sarana pembuangan air limbah -Jumlah rumah : 8.220 rumah -Jumlah rumah dengan sarana pembuangan air limbah : 1.853 rumah -Dari 8.220 rumah, 1.853 rumah (22,54%) sudah mempunyai saluran pembuangan air limbah.
Kategori Tenaga
Kepala Puskesmas Kasubag TU Dokter Spesialis
Dalam/Anak/Bedah/Obsgyn
Dokter umum Dokter gigi Bidan desa PNS / PTT Bidan Puskesmas / bersalin Perawat PNS / THL Pelaksana Keperawatan Perawat Gigi 4 2 7/3 1/4 16 / 8 5 2
Administrasi Kesehatan
Promosi Kesehatan Perekam Medis
2
1 1
1 1 3
1/1 1/1 1 -
Pengadministrasi Pelayanan Umum 1 / 1 / 2 (KIA/Obat/loket) Verifikator Keuangan Pengadministrasi Kepegawaian Pengadministrasi Perlengkapan 3 1 1
Pramu Kantor Penjaga Kantor (PNS / THL) Pengemudi (PNS / THL) Tenaga Dapur/THL/Kontrak Petugas Cuci THL Cleaning Service Total
Sarana Fisik
Nama Ruang Perawatan, Kelas, dan Jumlah Tempat Tidur
No Bangsal / Ruang Status Kelas TT Jumlah Tempat Tidur (TT) Tahun Perolehan Tempat Tidur 1 Teratai Putra 2 Flamboyan Putri 3 4 Dahlia Putri Melati II III 4 7 Bed Lama Bed Lama II 3 2006 III 7 Bed Lama II 4 2007 III 8 Status Kelas TT Tahun Perolehan Tempat Tidur Bed Lama
Anak
5 6 7 8 Anggrek Mawar Bersalin Boks Bayi II I II 2 7 4 2 33 17 2004 2006 2007 III 2 Bed Lama
Ruang UGD : 1 ruang Ruang pendaftaran : 2 ruang Ruang radiologi : 1 ruang Kamar operasi minor : 1 ruang BP umum : 2 ruang BP Gigi : 1 ruang Ruang poli Penyakit Dalam : 1 ruang Ruang poli Kebidanan dan Kandungan: 1 ruang Ruang KIA/KB : 4 ruang Ruang Laboratorium : 1 ruang Ruang Pelayanan Obat : 1 ruang Gudang Obat : 1 ruang Ruang Dapur : 1 ruang Ruang Gizi : 1 ruang
-Puskesmas pembantu 4 buah (Ngargoretno, Kalisalak, Ngadirejo, Kalirejo), dengan jumlah tenaga medis yang terbatas. -Polindes 1 buah (Ngadirejo) -Poliklinik Kesehatan Desa 5 buah (Kalirejo, Sidomulyo, Paripurno, Kebonrejo, Banjarharjo) -Dukun bayi 25 orang dengan dukun terlatih18 orang -Posyandu 67 tempat Kader Posyandu : - Terlatih 335 orang (rata-rata 5 kader per posyandu) - Yang aktif 335 orang (rata-rata 4-5 kader per posyandu)
Sumber pendanaan Puskesmas Salaman I berasal dari : -Retribusi dan Biaya Pelayanan/Tindakan Medis -Lain-lain : parkir
Dana puskesmas diperoleh dari : -Dana dari APBD Kabupaten untuk operasional meliputi gaji, sarana dan prasarana aparatur serta sarana dan prasarana publik -Dana dari APBD Kabupaten melalui Dinas Kesehatan untuk pemeliharaan kendaraan roda dua dan roda empat -Dana dari JAMKESMAS/Jamkesda -Dana Jampersal -Dana dari pihak ketiga PT. Askes -Bantuan Operasional Kesehatan
I
Persentase
Infeksi akut saluran pernafasan Hipertensi primer Penyakit gusi dan jaringan
2.370 629
48,53% 12,88%
periodontal
Diare dan gastroenteritis non
507
10,38%
spesifik
Tipe 2 NIDDM TB anak Gangguan gigi dan struktur penyangga lain seperti stain dan
298
214 114
6,10%
4,38% 2,33%
trauma
Konjungtivitis
106
103
2,17%
2,10%
Diagnosis penyakit Faringitis Bronkhitisakut Otitis media Nasofaringitis akut (common cold) Scabies Typus perut Hemoroid
jumlah kunjungan 84 60 48
44 42 32 20
Rhematoid atrhitis
Varicela Otitis eksterna Total
11
9 8 4.883
0,22%
0,18% 0,16% 100%
20 BESAR PENYAKIT PASIEN RAWAT INAP PUSKESMAS SALAMAN I BULAN JANUARIAPRIL 2012 Diagnosis penyakit Gastroenteritis Thypoid Febris Infeksi saluran pernafasan akut Hipertensi 68 62 9,59% 8,74% Jumlah kunjungan 100 98 91 Persentase 14,10% 13,82% 12,83%
Dispepsia
Brokopneumoni / Bronkitis Diabetes Mellitus Common cold
56
48 48 23
7,89%
6,77% 6,77% 3,24%
Jumlah kunjungan 17
Persentase 2,39%
Asthma bronchial
Cephalgia Stroke Hiperemesis Gravidarum Kejang demam Infeksi Saluran Kemih Demam Berdarah Dengue Vomitus Abdominal pain Total
15
10 9 9 9 9 7 7 5 709
2,11%
1,41% 1,26% 1,26% 1,26% 1,26% 0,98% 0,98% 0,70% 100%
MANAJEMEN PUSKESMAS
Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang berkerja secara sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan efisien (KepMenkes RI No.128/MENKES/SK/2004).
Mengetahui kebijaksanaan pusat (SKN,GBHN, dan lain-lain) Mengetahui kebijaksanaan Kan.Wil Dep.Kes Dan Dinkes Dati I setempat Mengetahui kebijaksanaan kandep dan Dinkes Dati II Menentukan tujuan dan sasaran setiap kegiatan pokok secara terpadu dan menyeluruh, meliputi KIA/KB, Usaha Peningkatan Gizi, Kesehatan Lingkungan, Pemberantasan Penyakit Menular (P2M), dan Promose Kesehatan (Promkes) Melakukan analisa situasi setiap kegiatan pokok seperti yang disebutkan di samping program kesehatan pengembangan Menemukan masalah dan menentukan prioritas masalah Menyusun rencana operasional Pengaturan Sumber Daya
Bertugas memimpin, mengawasi, mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan kesehatan secara paripurna kepada masyarakat dalam wilayah kerjanya.
Mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian keuangan, perlengkapan, surat menyurat, humas dan urusan umum, perencanaan serta pelaporan
Merupakan kelompok jabatan fungsional yang mempunyai tugas melaksanakan tugas khusus sesuai bidang keahlian dan kebutuhan, serta terdiri dari :
c. Unit-unit
Unit Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit Unit Peningkatan Kesehatan dan Kesehatan Keluarga Unit pemulihan Kesehatan dan Rujukan Unit Kesehatan Lingkungan, Penyuluhan dan Peran serta masyarakat Unit Perawatan Unit Penunjang Unit Pelaksana khusus Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan daerah Tingkat II
2. Pengurusan staf
Menentukan dengan jelas wewenang , tugas pokok dan kegiatan tertentu bagi petugas kesehatan yang telah menduduki suatu posisi di puskesmas,pembinaan motivasi dan karir petugas kesehatan agar selalu timbul gairah kerja dalam kegiatan sehari-hari di puskesmas
3. Kerjasama lintas program dan lintas sektoral Kemampuan membina kerja sama yang intim dan harmonis dalam melaksanakan tugas adalah menjadi tanggung jawab masing-masing Kesediaan untuk menyerahkan kepada organisasi yang dibarengi oleh kesediaan untuk menerima kewajiban yang lebih besar Adanya kepercayaan dan saling menghormati dan kesetiaan demi untuk mengadakan perubahan dan pengembangan organisasi
4. Bina peran serta masyarakat Peran serta masyarakat didapat melalui pendekatan pembangunan kesehatan masyarakat desa (PKMD)
DESKRIPSI KERJA
Jenis SDM Kesehatan Pejabat Struktural Nama Lengkap Dr. Hery Sumantyo Jabatan a. Kepala puskesmas b. Dokter umum Tugas a.Mengusahakan agar fungsi puskesmas terselenggara dengan baik b. Mengusahakan agar pelayanan pengobatan di wilayah kerja Puskesmas dapat berjalan dengan baik
Sri Wigati, SE
KASUB. BAG TU
Pejabat Fungsional Dokter umum Dr. Fitri indriani Dokter bangsal Mengusahakan agar pelayanan pengobatan di wilayah kerja Puskesmas dapat berjalan dengan baik Dr. Siti Aimmatus S Dokter UGD Mengusahakan agar pelayanan pengobatan di wilayah kerja Puskesmas dapat berjalan dengan baik Dr. Nuria Dokter PONED dan MTBS Mengusahakan agar pelayanan pengobatan di wilayah kerja Puskesmas dapat berjalan dengan baik Dr. Sartoto Dokter BP Mengusahakan agar pelayanan pengobatan di wilayah kerja Puskesmas dapat berjalan dengan baik Dokter spesialis Spesialis dasar Sp.pd Dr. Primahati riyana R. Dokter spesialis penyakit dalam Melayani pengobatan di bidang penyakit dalam
Drg. Saptaya
Dokter gigi
Mengusahakan agar pelayanan kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja Puskesmas agar dapat berjalan dengan baik
Perawat BP
Perawat Bidan
Bidan desa
di desa masing-masing
Tenaga lab
3 orang
Pelaksana lab
Rontgen
2 orang
Program KIA Sri Wulandari Koordinator KIA Melaksanakan kegiatan pelayanan KIA di wilayah kerja Puskesmas agar dapat berjalan dengan baik
KB /lansia
Vero
Koordinator KB Lansia
Gizi
Wahyu
Koordinator gizi
Trisiowati
BORLOS/TB
Sri Kustinah
Koordinator BORLOS/TB
UKS
Drg. Saptaya
Koordinatar UKS
Titik Isyati
Staf UKS
penjaringan di sekolah
Kesehatan Sekolah Upaya Kesehatan Jiwa Upaya Perawatan Kesehatan masyarakat Upaya Kesehatan Usia Lanjut Upaya Pembinaan Pengobatan tradisional Upaya Kesehatan Olah Raga Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Tabel 12. Hasil Kegiatan Pelayanan KIA Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012
Target (%) Sasaran Bulan Berjalan Kegiatan Persen (%) Cakupan Pencapaian (%)
Indikator
Cakupan kunjungan bumil K1 Cakupan kunjungan bumil K4 Deteksi kasus resiko tinggi ibu hamil Ibu hamil resiko tinggi yang ditangani (PONED)
226 226 45
189 186 10
36 100% 36
24
66,6%
66,6%
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan Cakupan Kn1 (lahir - 48 jam) Cakupan kunjungan neonatus (Kn2) (48
95%
100%
215 205
193 200
89,7% 97,5%
94,4% 97,5%
jam - 7 hari)
Cakupan kunjungan neonatus (Kn3) (8
95% 205 95% 205 199 196 11 17 97,1% 95,6% 100% 100% 102,1% 106,2% 100% 100% 199 97,1% 102,1%
hari - 23 hari)
Cakupan kunjungan bayi BBLR yang ditangani Neonatal resti yang ada/ditemukan Neonatal resti ataukomplikasi yang ditangani (PONED) Jumlah dukun bayi yang terlatih Frekuensi pembinaan dukun
205 4 6
100% 4 100% 100% 25 3,32 11 18 3,12 100.00% 72% 93,9% 100.00% 72% 93,9%
Tabel 13. Hasil Kegiatan Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah dan Usia Sekolah di Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012 Sasaran Target Cakupan Pencapaian Kegiatan Persen (%)
Indikator
Bulan Berjalan
(%)
Deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD & setingkat oleh tenkes atau terlatih/guru UKS/dokter kecil 100% 95%
(%)
62
83
133,8%
133,8%
Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa TK 80% Cakupan pelayanan kesehatan remaja (penjaringan kelas 1 SLTP, SLTA atau sederajat) 80% 257 229 89,2% 111,3% 257 229 89,1% 111,3%
100%
10
142,8%
142,8%
Tabel 14. Hasil Kegiatan Pelayanan KB Puskesmas Salaman IBulan Januari April 2012
Cakupan Sasara
Kegiatan Persen (%) Pencapaia n(%) Target( n Bulan %)
Indikator
Berjala
n
PELAYANAN USILA
Tabel 15.Hasil Kegiatan Pelayanan Usila Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012
Sasaran Cakupan Persen (%) Target Bulan Berjala (%) n Pencapaia n (%)
Indikator
Kegiatan
100%
10
49
490%
490%
70%
8281
4937
59,6%
85,1%
GIZI
Tabel 16.Hasil Kegiatan Pemantauan dan Petumbuhan Balita Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012 Sasaran Cakupan Target Bulan Pencapa Indikator (%) Berjala Kegiata Persen ian (%) n (%) n
Balita yang 80% datang dan ditimbang (D/S) Balita yang naik berat badannya 80% (N/D) Balita BGM < 1,5%
3158
2619
82,6%
103,3%
2610 2610
2709 26
78,8% 1,1%
98,5% 136,36%
PELAYANAN GIZI
Tabel 17. Hasil kegiatan Pelayanan Gizi Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012
Target (%) Sasaran Bulan Berjalan Cakupan Kegiatan Persen (%) Pencapaian (%)
Indikator
Cakupan bayi (6-11 bulan) yang diberi kapsul vitamin A dosis tinggi 1 kali per tahun Cakupan anak balita (12-59 bulan) yang diberi kapsul vitamin A 2 kali per tahun Cakupan ibu hamil yang diberi 90 tablet Fe Balita gizi buruk mendapat perawatan Cakupan bufas mendapat kapsul vitamin A
95%
337
337
100%
105%
Tabel 18. Hasil Kegiatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012
Cakupan Sasaran Target Bulan (%) Berjalan Pencapaian Persen (%) (%)
Indikator
Kegiatan
21 85 24 77
Tabel 19. Hasil kegiatan Pelayanan Higienis dan Sanitasi Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012 Cakupan Sasaran
Target Bulan (%) Berjalan
100% 80% 33 32 20 26 Kegiatan 32 19 26 14
Indikator
Jumlah Tempat Tempat Umum (TTU) yang diperiksa Tempat-tempat umum(TTU) yang memenuhi syarat sanitasi
Tempat Pengolahan Makanan & 90% Penjualan(TP2M) diperiksa TP2M yang memenuhi syarat sanitasi 75%
100%
Tabel 20. Hasil Kegiatan P2 Malaria Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012
Targe t (%) Sasaran Bulan Cakupan Kegiatan Persen (%) 10,2% Pencapaia n (%)
Indikator
Berjalan
3638 487
5%
204%
2%
14018
412
2,9 %
146,95%
Incidence)
Penderita malaria di obati
<1%
<1
0 -
0 -
100% -
100% -
P2 TB PARU
Tabel 21. Hasil Kegiatan P2 TB Paru Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012
Targe t (%) Sasaran Bulan Berjalan
149,6
Indikator
n (%)
80%
56
70% (+) (Case Detection Rate) Angka konversi Angka kesembuhan (cure 85% rate) 80%
149,6
3,33%
4,75%
2/2 1/1
100% 100%
125% 117%
P2 ISPA
Tabel 22. Hasil Kegiatan P2 ISPA Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012
Sasara Cakupan Targe n Bulan Berjala n Kegiatan Persen (%) Pencapai
Indikator
t (%)
an (%)
P2 DIARE
Tabel 23. Hasil Kegiatan P2 Diare Puskesmas Salaman IBulan Januari April 2012
Cakupan
Indikator
Kegiatan
Persen (%)
Pencapaia n (%)
100 43 %
128
297,6% 297,6%
IMUNISASI
Tabel 24. Hasil kegiatan P2P Imunisasi Puskesmas Salaman IBulan Januari April 2012
Target (%) 98% 95% Sasaran Cakupan Bulan Berjalan Kegiatan 225 225 179 206 Pencapaian Persen (%) (%) 79,6% 91,56% 81,18% 96,37%
Indikator
Jumlah bumil yang mendapat TT1* Jumlah bumil yang mendapat TT2* BCG* DPT 1* DPT 3* Polio 1* Polio 4* Campak* Hepatitis B1 (0-7 Hr)* Hepatitis B1 total* Hepatitis B2* Hepatitis B3*
95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
204 204 204 204 204 204 204 204 204 204
173 185 206 175 201 217 182 185 183 206
84,8% 90,68% 100,98% 85,78% 99,01% 106,37% 89,21% 90,68% 89,7% 100,98%
89,2% 95,45% 106,29% 90,29% 104,22% 111,96% 93,90% 95,45% 94,42% 106,29%
PROMOSI KESEHATAN
Tabel 25. Hasil Kegiatan Penyuluhan Kelompok dan Umum di Dalam dan Luar Gedung Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012 Cakupan
Target (%) 65% Sasaran Bulan Berjalan 7277 360 67 67 268 3,32 335 335 Kegiatan 21447 126 54 2 268 4 335 268 Persen (%) 259% 35% 80,5% 2,98% 100% 120% 100% 80% 399% 44% 201,49% 49,75% 100% 120% 100% 100%
Pencapaian (%)
Bayi yang dapat ASI eksklusif 80% Desa dengan garam beryodium Keluarga sadar gizi (Kadarzi) Posyandu Purnama Posyandu Mandiri 90% 80% 40% 6% 100% 100% 100% 80%
Tabel 26.Hasil kegiatan Promosi Kesehatan Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012
Target (%) Cakupan Sasaran Bulan Persen Berjala Kegiatan (%) n Pencapaian (%)
Indikator
Penyuluhan P3 NAPZA* di Sekolah Penyuluhan HIV/AIDS* di Sekolah Penyluhan NAPZA dan HIV/AIDS oleh petugas kesehatan Klien yang mendapatkan penanganan HIV/AIDS Kasus infeksi menular seksual yang diobati
14 14 32 -
5 5 11 -
Tabel 27. Hasil Kegiatan Perkembangan Sekolah Sehat Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012
Sasaran Cakupan Pencapaia
Indikator
Persen
(%)
n (%)
Pembentukan dokter 100% kecil Pembinaan dokter 100% kecil PSN di sekolah 90% 14 10 71,4% 79,3% 9,3 13 139,7% 139,7% 475 145 31% 31%
UPAYA PENGOBATAN
Tabel 28. Hasil Kegiatan Pengobatan Rawat Jalan Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012
Target (%) Sasaran bulan berjalan 3322 cakupan Pencapaian (%)
60%
1,21
5060
5060+2 10+230 /5060
152,29 %
253,83%
1,08
112,04%
Frekunsi kunjungan
kasus (x+y+z)/x
BOR (Bed Occupancy Rate) LOS (Length Of Stay) Deteksi kasus baru dan lama P2PTM Hipertensi
60%
6000
3520
58,6%
97,78%
852
3520
4,13
100%
5500
2348
42,6
236,6%
Jantung ischemic
Stroke
140/1
Gg mental > 15 th 000 pddk Kebutaan -
0.014
7
4.1/10
0.000 pddk 1.6/10 -
Diabetes Melitus
00 pddk 0.5/10
Neoplasma
00
UPAYAKESEHATAN GIGI
Tabel 29. Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Gigi Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012
Cakupan Indikator Penc
Ke gia tan
-
apaia
n (%)
-
UKGS tahap3 50% Jumlah kunjungan gilut di rawat jalan (dalam dan luar gedung) 5% 7009 483 % 2,3 46% -
KESEHATAN JIWA
Tabel 30. Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Jiwa Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012
Cakupan
Indikator
Target (%)
Persen (%)
Pencapaian (%)
Pelayanan
gangguan jiwa
15%
5500
21
0,38%
2,54%
ANALISIS MASALAH
INPUT Man Money Methode Material Machine PROSES P1 P2 P3 OUTPUT Hasil Kegiatan OUTCOME Cakupan Program
1.
2. 3. 4.
83,6%
86,6% 22,2% 94,4
5.
6.
66,6%
47,2%
7.
8 9.
97,5%
72% 93,9%
10.
97,78%
11
12. Jumlah TTU yang diperiksa 13. TTU yang memenuhi syarat sanitasi 14. T2PM yang memenuhi syarat sanitasi 15. Rumah sehat 16. Penduduk yang memanfaatkan jamban
56,69%
46,6% 4,75%
rate)
20. Cakupan balita dengan pneumonia yang ditemukan/ ditangani (sesuai standar) 0
81,18%
22. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi BCG 89,2% 23. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi polio 90,29% 1 24. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi hep B1(0-7 hari) 25 26 27 28 29 30 Jumlah bayi yang mendapat hep B2 Bayi yang mendapat ASI eksklusif Penyuluhan P3 NAPZA disekolah Penyuluhan HIV/AIDS disekolah Pembentukan dokter kecil PSN disekolah 94,42% 44% 36% 36% 31% 79,3% 93,9%
tabel di atas didapatkan 30 masalah pada Standar Pelayanan Minimal Puskesmas Salaman I bulan Januari April 2012. Dengan banyaknya masalah yang ditemukan, maka perlu dilakukan pemilihan prioritas masalah dengan menggunakan metode Hanlon Kuantitatif.
Metode Hanlon Kuantitatif Merupakan metode yang mudah dipakai untuk menentukan prioritas masalah, dengan rumus :
(A + B) x C x D
Keterangan : 1. Kriteria A : Besar Masalah (nilai 1-7) 2. Kriteria B : Kegawatan Masalah (nilai 15) 3. Kriteria C : Kemudahan Penanggulangan (nilai 1-5) 4. Kriteria D : PEARL Factor (nilai 0 atau 1)
No
Program
1. 2.
Cakupan kunjungan bumil K1 Cakupan kunjungan bumil K4 Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil
83,6% 96,6%
16,4% 3,4%
3. 4
5
22,2% 94,4
66,6%
77,8% 5,6%
33,42%
Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani (PONED) Cakupan Kn1 (6 48 jam) Jumlah dukun bayi yang terlatih Frekuensi pembinaan dukun BOR(Bed Occupancy Rate)
47,2%
52,8%
7. 8 9. 10.
11
12. Jumlah TTU yang diperiksa 13 14 TTU yang memenuhi syarat sanitasi T2PM yang memenuhi syarat sanitasi
15. Rumah sehat 16. Penduduk yang memanfaatkan jamban 17. Rumah yang mempunyai SPAL 18. Cakupan suspek TB paru 19. Penemuan kasus TB BTA (+) (case detection rate) 20. Cakupan balita dengan pneumonia yang ditemukan/ ditangani (sesuai standar)
100%
81,18%
22. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi BCG 89,2% 23. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi polio 90,29% 1 24. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi hep B1(0-7 hari) 25 26 27 28 29 30 Jumlah bayi yang mendapat hep B2 Bayi yang mendapat ASI eksklusif Penyuluhan P3 NAPZA disekolah Penyuluhan HIV/AIDS disekolah Pembentukan dokter kecil PSN disekolah 94,42% 44% 36% 36% 31% 79,3% 93,9%
6,1%
Langkah 2 : Menentukan kelas dengan menggunakan rumus Sturgess Keterangan: n = jumlah masalah k = jumlah kelas k = 1 + 3,3 Log n k = 1 + 3,3 Log 30 k = 1 + 3,3 (1,477) k = 5,8741 = 6 kelas
Langkah 3 : Menentukan interval dengan menghitung selisih persentase besar masalah terbesar dengan besar masalah terkecil kemudian dibagi dengan nilai kelas. Nilai besar masalah : Maksimal 100% Minimal 1,9%
3
4 5 6
34,6 50,94
50,95 67,2 67,3 83,64 83,64 100
3
4 5 6
LANGKAH 4 : MENENTUKAN NILAI TIAP MASALAH SESUAI DENGAN KELASNYA TABEL 34. NILAI MASALAH SESUAI KELAS
Besarnya masalah terhadap presentase pencapaian
No Masalah 1,9 18,24 (1) 34,6 18,25 50,94 34,5 (2) (3) 67,3 50,95 83,64 67,2 (4) (5) 83,64 100 (6) Nilai
1
2 3 4 5
1
1 X 5 1 2 X 4 X
8 9 10 11 12 13
2 1
1 X
6 1 2 X
14
15 16
4 3
X
X X X 6 3 4 6
17 18 19
Rumah yang mempunyai SPAL Cakupan suspek TB paru Penemuan kasus TB BTA (+) (case detection rate)
20
standar)
21
22
23
1 X 1 X 1 X 4 X
imunisasi polio 1
24 Jumlah bayi yang mendapat imunisasi hep B1(0-7 hari) 25 Jumlah bayi yang mendapat hep B2 26 Bayi yang mendapat ASI eksklusif
27
28
X
29 30 Pembentukan dokter kecil PSN disekolah X X 5 2
Kriteria B : Kegawatan Masalah Kriteria ini dilakukan dengan cara menentukan kegawatan, tingkat urgensi, dan kecenderungan penyebaran dengan sistem skoring dengan skor 1- 5. Kegawatan dengan skor : Sangat ganas =5 Ganas =4 Cukup ganas = 3 Kurang ganas = 2 Tidak ganas = 1
Tingkat urgensi dengan skor : Sangat mendesak =5 Mendesak =4 Cukup mendesak =3 Kurang mendesak =2 Tidak mendesak =1 Kecenderungan penyebaran dengan skor : Sangat mudah menyebar = 5 Mudah menyebar =4 Cukup mudah menyebar = 3 Kurang menyebar =2 Sulit menyebar =1
No 1. 2. 3. 4. 5.
Masalah Cakupan kunjungan bumil K1 Cakupan kunjungan bumil K4 Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan Ibu hamil dengan resti yang ditangani (PONED)
Urgency 3 3 4 5 4
Seriousness 3 3 4 5 4
Growth 2 3 3 4 3
Nilai 8 9 11 14 11
6.
7. 8 9. 10.
Cakupan Kn1 (6 48 jam) Jumlah dukun bayi yang terlatih Frekuensi pembinaan dukun BOR (Bed Occupancy Rate)
4 4 5 2
3 4 4 2
3 3 4 2
10 11 13 6
11 12. 13.
Pelayanan gangguan jiwa Jumlah TTU yang diperiksa TTU yang memenuhi syarat
2 3
2 2
2 2
6 7
sanitasi
14 T2PM yang memenuhi syarat sanitasi 15. 16 Rumah sehat Penduduk yang memanfaatkan 4 3 2 9 3 2 3 8
20.
21.
10
22.
10
imunisasi BCG
23. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi polio 1 3 3 3 9
24.
25.
10
26
10
27 28
2 3 2 2
3 2 2 3
2 3 2 2
7 8 6 7
29
30
Kriteria C : Kemudahan dalam penanggulangan Kemudahan dalam penanggulangan masalah diukur dengan sistem skoring dengan nilai 1 5 dimana : Sangat sulit : 1 Sulit :2 Cukup mudah :3 Mudah :4 Sangat mudah :5
4.
5. 6. 7. 8. 9.
2
2 1 3 2 2
10.
Pelayanan gangguan jiwa Jumlah TTU yang diperiksa TTU yang memenuhi syarat sanitasi T2PM yang memenuhi syarat sanitasi
3 4 4 3
15.
16
Rumah sehat
Penduduk yang memanfaatkan jamban
3
3
17.
18. 19. 20.
3
2 2 2
21.
Jumlah bayi yang mendapat imunisasi BCG Jumlah bayi yang mendapat imunisasi polio 1 Jumlah bayi yang mendapat imunisasi hep B1(0-7 hari)
3 3 3
25. 26 27 28 29 30
Jumlah bayi yang mendapat hep B2 Bayi yang mendapat ASI eksklusif Penyuluhan P3 NAPZA disekolah Penyuluhan HIV/AIDS disekolah Pembentukan dokter kecil PSN disekolah
3 3 4 4 4 4
Kelompok kriteria D terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan dapat atau tidaknya suatu program dilaksanakan dengan skor nilai 1 bila jawaban ya dan 0 jika tidak. Faktor penentu tersebut adalah Propriate (kesesuaian dengan program nasional/kesepakatan dunia/program daerah) Economic (secara ekonomi murah, kegiatan tersebut untuk\ dilaksanakan) Acceptability (dapat diterima oleh masyarakat,pemda) Resources Availability (tersedianya sumber daya alam dalam mendukung kegiatan) Legality (dasar/landasan secara hukum/etika kedokteran/ kesehatan/ ada/ benar)
Masalah 1 2 3 4 5 6 7 8 9
P 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E 1 1 1 1 1 1 1 1 1
A 1 1 1 1 1 1 1 1 1
R 1 1 1 1 1 1 1 1 1
L 1 1 1 1 1 1 1 0 1
Hasil kali 1 1 1 1 1 1 1 0 1
10
11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Penilaian Prioritas Masalah Setelah nilai dari kriteria A, B, C, dan D didapat, hasil tersebut dimasukkan dalam formula Nilai Prioritas Dasar (NPD) serta Nilai Prioritas Total (NPT) untuk menentukan prioritas masalah yang dihadapi: NPD = (A + B) x C NPT = (A + B) x C x D
No
1. 2. 3. 4. 5.
Daftar masalah
Cakupan kunjungan bumil K1 Cakupan kunjungan bumil K4 Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan Ibu hamil dengan resti yang ditangani
A
1 1 5 3 1
B
8 9
C
3 3
D
1 1 1 1 1
NPD
27 30
NPT
27 30
11
9 14
2
4 2
32
48 30
32
48 30
XVIII
I XX
(PONED)
6. Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani (PONED) 7. 8. 9. 10. Cakupan Kn1 (6 48 jam) Jumlah dukun bayi yang terlatih Frekuensi pembinaan dukun BOR (Bed Occupancy Rate) 1 2 1 1 4 11 1 1 15 15 XXVIII
10
11 6
3
2 4
1 0 1 1
33
0 1
33
0 28
XV
0 XXV
Pelayanan gangguan jiwa Jumlah TTU yang diperiksa TTU yang memenuhi syarat sanitasi
6 1 2
1 1 1
36
36
XII
7
8
4
4
32
40
32
40
XIX
VI
14
8 9
3 3
30 39
30 39
XXI VII
15. 16
4 3
1 1
9
9
3
3
36
36 28 34
36
36 28 34
VIII
X XXIV XIV
17.
18.
19.
4
6
10 2 11 2
1
1
20.
1 34 34 XIII
standar)
21.
10
36
36
XI
22.
10
33
33
XVI
23.
30
30
XXII
24.
11
36
36
IX
26
10 7 7 6 7
3 4 4 4 4
42 44 44 44 36
42 44 44 44 36
V IV III II XIII
27 28 29 30
Penyuluhan P3 NAPZA disekolah Penyuluhan HIV/AIDS disekolah Pembentukan dokter kecil PSN disekolah
4 4 5 2
1 1 1 1
URUTAN PRIORITAS MASALAH Berdasarkan tabel urutan prioritas masalah, didapatkan urutan masalah di Puskesmas Salaman sebagai berikut : 1. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 2. Pembentukan dokter kecil 3. Penyuluhan HIV/AIDS disekolah 4. Penyuluhan P3 NAPZA disekolah 5. Bayi yang mendapat ASI eksklusif 6. TTU yang memenuhi syarat sanitasi 7. Rumah sehat 8. Penduduk yang memanfaatkan jamban 9. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi hep B1(0-7 hari) 10.Rumah yang mempunyai SPAL 11.Jumlah bumil yang mendapat TT1 12.Pelayanan gangguan jiwa 13.PSN disekolah
URUTAN PRIORITAS MASALAH Berdasarkan tabel urutan prioritas masalah, didapatkan urutan masalah di Puskesmas Salaman sebagai berikut : 1. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 2. Pembentukan dokter kecil 3. Penyuluhan HIV/AIDS disekolah 4. Penyuluhan P3 NAPZA disekolah 5. Bayi yang mendapat ASI eksklusif 6. TTU yang memenuhi syarat sanitasi 7. Rumah sehat 8. Penduduk yang memanfaatkan jamban 9. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi hep B1(0-7 hari) 10.Rumah yang mempunyai SPAL 11.Jumlah bumil yang mendapat TT1 12.Pelayanan gangguan jiwa 13.PSN disekolah
MAN MONEY: -
METHODE
MACHINE
P1 P2 -P2 PROSES
LINGKUNGAN
Pengetahuan dan keterampilan bidan dalam Bidan desa kurang aktif meminta melakukan program Posyandu sudah cukup baik. informasi kepada kader mengenai data bumil diwilayah kerja kader.
Money
Tersedianya dana BOK ( Bantuan operasional kesehatan) yang digunakan untuk kegiatan preventif dan promotif. Terdapat dana dari pemerintah (JAMPERSAL dan JAMKESMAS)
Methode
Pemeriksaan yang dilakukan pada kunjungan K4 di Puskesmas, PKD atau Posyandu sudah cukup memadai.
Terdapat sistem pencatatan mengenai cakupan kunjungan K4 di Kohort, status ibu, dan buku KIA
Terdapat metode Kohort untuk mengikuti perkembangan kehamilan dan persalinan ibu hamil.
Metode pemeriksaan 7T, protein dalam urine, dan kadar Hb dalam darah & pencatatan setiap ibu hamil yang datang pada kunjungan Ke -4 dengan usia kehamilan pada trimester ke -3.
Untuk ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan dilakukan pendataan dengan
bumil
Machine
Terdapat alat pemeriksaan yang sudah cukup memadai ( tensi meter, stetoskop, APE, ATK, timbangan berat badan, buku
dan posyandu
PROSES P1 Terdapat jadwal rutin posyandu ,PKD,puskesmas, setiap sebulan sekali ( K1 K4). Sudah ada perencanaan jadwal Sudah ada perhitungan sasaran Pencatatan ibu hamil, waktu kunjungan, hari pemeriksaan lahir (HPL) di buku Kohort. Kurangnya sosialisasi jadwal
P2
Bidan desa sudah melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai prosedur ANC Posyandu sudah terlaksana rutin sebulan sekali sesuai jadwal Kader memotivasi ibu hamil agar melakukan pemeriksaan kehamilan pada tenaga kesehatan. Kunjungan K4 dilakukan di PKD / Posyandu,puskesmas dan ada kunjungan rumah bumil oleh bidan desa
P3
Terdapat laporan bulanan dari bidan desa kepada puskesmas untuk evaluasi program KIA
Lingkungan
Adanya warga masyarakat yang mau menjadi kader posyandu di lingkungannya. Pengetahuan beberapa kader mengenai manfaat pemeriksaan kehamilan oleh tenaga kesehatan. Pengetahuan bumil rata-rata sudah cukup baik mengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan.
Kurangnya pengetahuan bumil tentang pentingnya melakukan kunjungan antenatal pada akhir kehamilan. Kurangnya kesadaran bumil untuk memeriksakan kehamilannya. Kurangnya pengetahuan bumil tentang resiko pada kehamilan. Kurangnya pengetahuan beberapa kader mengenai bagaimana cara memberikan informasi mengenai pemeriksaan kehamilan. Bumil yang tidak melakukan kunjungan K4 sesuai waktunya.
Kurangnya pengetahuan bumil tentang pentingnya melakukan kunjungan antenatal pada akhir kehamilan. Kurangnya kesadaran bumil untuk memeriksa kehamilan. Adanya K1 akses yang masih tinggi Kehamilan diluar nikah Tidak tercatatnya bumil yang melakukan pemeriksaan K4 di sarana kesehatan yang lain. Kurangnya pengetahuan beberapa kader mengenai bagaimana cara memberikan informasi mengenai pemeriksaan kehamilan kepada bumil. Tempat untuk kunjungan rumah bumil sulit dijangkau atau jauh. Abortus Kelahiran prematur sebelum k4 Belum semua posyandu mempunyai ruang pemeriksaan bumil Kurangnya pengetahuan bumil tentang tanda dan bahaya kehamilan dan persalinan.
2.
3. 4. 5.
Setelah dilakukan konfirmasi kepada Koordinator KIA dan bidan desa, didapatkan penyebab masalah yang paling mungkin: Kurangnya pengetahuan bumil tentang pentingnya melakukan kunjungan antenatal pada akhir kehamilan. Kurangnya kesadaran bumil untuk memeriksa kehamilan. Tidak tercatatnya bumil yang melakukan pemeriksaan K4 di sarana kesehatan yang lain. Kurangnya pengetahuan beberapa kader mengenai bagaimana cara memberikan informasi mengenai pemeriksaan kehamilan kepada bumil.
2.
Kurangnya
kesadaran
bumil
memeriksa kehamilan
3. Tidak tercatatnya bumil yang melakukan pemeriksaan K4 di sarana kesehatan yang lain.
4.
Kurangnya pengetahuan beberapa kader mengenai bagaimana cara memberikan informasi mengenai pemeriksaan kehamilan kepada bumil K1-K4.
D. Pembinaan kepada kader mengenai bagaimana cara memberikan informasi kepada bumil melalui pertemuan rutin
3.Tidak tercatatnya bumil yang melakukan pemeriksaan K4 di sarana kesehatan yang lain.
B. Penjelasan kepada kader untuk mendata bumil yang melakukan pemeriksaan k4 di sarana kesehatan yang lain di wilayah tempat kerjanya secara berkesinambungan
4.Kurangnya pengetahuan beberapa kader mengenai bagaimana cara memberikan informasi mengenai pemeriksaan kehamilan kepada bumil K1-K4.
C. Pembinaan kepada kader mengenai pemeriksaan bumil melalui pertemuan rutin kader
Magnitude (m)
Artinya besarnya penyebab masalah yang dapat diselesaikan, semakin besar atau banyak penyebab masalah dapat diselesaikan maka akan semakin efektif.
Importancy (i)
Artinya pentingnya penyelesaian masalah, semakin penting cara penyelesaian dalam mengatasi penyebab masalah maka akan semakin efektif.
Vunerability (v)
Artinya sensitifitas cara penyelesaian masalah, semakin sensitif maka akan semakin efektif.
Biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan masalah (cost). Kriteria cost (C) diberi nilai 1-5 Skor untuk (cost):
1. 2. 3. 4. 5.
Bila biaya atau sumber daya yang digunakan semakin kecil. Bila biaya atau sumber daya yang digunakan kurang besar Bila biaya atau sumber daya yang digunakan cukup besar Bila biaya atau sumber daya yang digunakan besar Bila biaya atau sumber daya yang digunakan semakin atau sangat besar
B.
Penjelasan kepada kader untuk mendata bumil di wilayah tempat kerjanya secara berkesinambungan 2 4 4 3 10.67 III
Pembinaan kepada kader mengenai pemeriksaan bumil melalui pertemuan rutin kader
2 4 3 2 12 II
2.
Pembinaan kepada kader mengenai bagaimana cara memberikan informasi melalui pertemuan rutin
Kader Para mengeta kader hui cara penyam paian informas i mengen ai pemerik saan kehamil an
Puskes mas
No
Kegiatan
Juli
Agustus
Septembe r
Oktober
Novembe r
Desember
1 1. Memberikan penyuluhan kepada kelompok bumil melalui kelas bumil Memberikan pembinaan kepada kader mengenai bagaimana cara memberikan informasi melalui pertemuan rutin
2 34 1 2 3 4 1 2 3 4 1
2 3 4 1 2 3 4 1 2
2.
KESIMPULAN
SARAN
Mengadakan penyuluhan tentang antenatal care (ANC) kepada seluruh bumil oleh petugas kesehatan
Meningkatkan kualitas pelayanan antenatal care agar ibu hamil lebih tertarik untuk memeriksakan diri ke bidan desa, posyandu, puskesmas dan bidan praktek swasta. (BPS)
DAFTAR PUSTAKA
1. 2.
3.
4. 5. 6. 7.
Millenium Development Goals. Diunduh tanggal 10 Juni 2012 dari : http://p3b.bappenas.go.id Millenium Develompment Goals. 2008. Diunduh pada tanggal 10 Juni 2012 dari: http://bimacenter.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1 &id=161 Fishbone Diagram. Diunduh tanggal 7 Juni dari: www.improhealth.org/fileadmin/Documents/Improvement_Tools/Fi shbone_diagram.pdf Soeharyo H, Nizar M, Agus S. Epidemiologi Manajerial. Teori dan Aplikasi. Badan Penerbit Univeritas Diponegoro Semarang, 2011 Yuniar, 2011. Handout : Upaya Kesehatan Puskesmas dan Indikator. Magelang Hartoyo. 2012. Handout Konsep Puskesmas: Magelang. Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang. Kecamatan Salaman Dalam Angka 2010/2011.
TERIMA KASIH