Anda di halaman 1dari 128

LAPORAN HASIL PENINJAUAN MANAJEMEN PROGRAM PUSKESMAS SALAMAN I PERIODE MEI-JULI 2012

By : Kelompok Salaman 1

LATAR BELAKANG

PBB mengadopsi Tujuan Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals)

MDGs menempatkan pembangunan manusia sebagai fokus utama pembangunan

TUJUAN PEMBANGUNAN

1. menanggulangi kemiskinan dan kelaparan 2. mencapai pendidikan dasar untuk semua 3.mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan

4.

menurunkan angka kematian anak

5. meningkatkan kesehatan ibu

6. memerangi penyebaran HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya

7. kelestarian lingkungan hidup

8. serta membangun kemitraan global dalam pembangunan.

tahun 1999 paradigma baru dalam kesehatan yang dikenal dengan PARADIGMA SEHAT. (bersifat mengobati orang yang sakit saja )

Paradigma sehat (Hartoyo, 2010) Mencegah lebih baik daripada mengobati Pemberdayaan pada masyarakat agar dapat berperilaku hidup sehat, hidup dalam lingkungan yang sehat

KONSEP SEHAT MENURUT GORDON & LE RICHT (1950)

timbul atau tidaknya penyakit pada manusia dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu:

(H.L. BLOEM) STATUS KESEHATAN DIPENGARUHI OLEH 4 FAKTOR, YAITU :

PERUMUSAN MASALAH

TUJUAN PENULISAN
Tujuan umum
Mengetahui, menganalisa dan mendeskripisikan pelaksanaan manajemen program dan mutu pelayanan di Puskesmas Salaman I pada bulan Januari-April 2012

Tujuan khusus
Mengetahui proses P1, P2, dan P3 pada Puskesmas Salaman I. 2. Mengetahui hasil pencapaian upaya kesehatan dasar dan pengembangan pada Puskesmas Salaman I pada bulan Januari s/d April 2012. 3. Mengidentifikasi masalah manajemen pelayanan yang terjadi di Puskesmas Salaman I pada bulan Januari s/d April 2012.

4. Menganalisa berbagai faktor yang


menyebabkan masalah pencapaian upaya kesehatan Puskesmas Salaman I. 5. Menentukan prioritas masalah yang ada pada Puskesmas Salaman I. 6. Menentukan alternatif pemecahan masalah dari prioritas masalah yang terpilih dipuskesmas Salaman I. 7. Membuat rencana kegiatan dari pemecahan masalah terpilih di Puskesmas Salaman I.

METODOLOGI PENELITIAN

data primer dan data sekunder (tanggal 29 Mei 9 Juni 2012 di Puskesmas Salaman I )

< 100% dan kurang dari target merupakan masalah

Data diolah dengan SPM evaluasi program dengan menerapkan problem solving cycle didapatkan skor pencapaian

MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH.


menggunakan metode Hanlon Kuantitatif

=
dilakukan analisa penyebab masalah dengan mencari kemungkinan penyebabnya dapat dipergunakan diagram fish bone
penyebab masalah dikonfirmasi untuk mencari penyebab yang paling mungkin ditentukan alternatif pemecahan masalah (kriteria matriks dengan rumus m x I x v / C) lalu dibuat rencana kegiatan berdasarkan pemecahan masalah yang terpilih

DATA UMUM PUSKESMAS SALAMAN I


KEADAAN GEOGRAFI DAN LINGKUNGAN

Batas-batas wilayah Puskesmas Salaman I adalah : Utara : Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang. Selatan : Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, dan Kecamatan Samigaluh,Daerah Istimewa Yogyakarta. Barat : Wilayah kerja Puskesmas Salaman II Timur : Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang

Luas wilayah kerja Puskesmas Salaman I adalah 38,89 km2 Wilayah kerja Puskesmas Salaman I terdiri dari 10 desa (Salaman, Kalisalak, Menoreh, Kalirejo, Paripurno, Ngargoretno, Ngadirejo, Sidomulyo, Kebonrejo, Banjarharjo) dengan 65 dusun. Kondisi Geografis Daerah dataran : 60% terdiri dari 5 desa Pegunungan : 30% terdiri dari 3 desa Daerah bergelombang: 10% terdiri dari 2 desa

Transportasi : -Jarak puskesmas - RSU Tidar : 15 km -Jarak puskesmas - Kantor Dinas Kabupaten: 20 km -Jarak puskesmas - RSU Muntilan : 20 km -Jarak puskesmas - desa terjauh : 10 km -Semua desa / balai desa dapat terjangkau dengan kendaraan bermotor roda dua. Angkutan umum

Sarana komunikasi dari puskesmas ke luar: telepon, radio medis. Keadaan Penduduk (Tahun 2010) - Jumlah penduduk : 42.056 jiwa - Laki-laki : 20.848 jiwa (49,57%) - Perempuan : 21.208 jiwa (50,42%) - Jumlah Rumah Tangga: 11.072 KK - Kepadatan penduduk: 1.081 jiwa/km2 - Jumlah pasangan usia subur: 7.925 pasangan

KOMPOSISI PENDUDUK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SALAMAN I TAHUN 2010


Umur 0-4 Jumlah 3.680 Persentase 8,75 %

5-14
15-44 45-64 >65 Total

8.534
20.479 7.405 1.958 42.056

20,29 %
48,69 % 17,60 % 4,65 % 100 %

KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT PRODUKTIVITAS (DATA KECAMATAN SALAMAN TAHUN 2010)


Kelompok umur (tahun) 0-14 tahun 15-59 tahun > 60 tahun Jumlah Jumlah penduduk Laki-laki 6.338 12.989 1.521 20.848 Perempuan 5.876 13.570 1.762 21.208

Sosial Budaya
Data Pemeluk Agama di Wilayah Kerja Puskesmas Salaman I
Jumlah 41.553 307 Persentase 98,80 % 0,72 %

Agama
s Islam

Kristen protestan

Katolik
Budha Hindu Total

196
0 0 42.056

0,46 %
0% 0% 100 %

Sarana peribadatan : terdapat 87 rumah peribadatan

Data Tingkat Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Salaman I


Jumlah 7882 4.544 16.507 6.993 5.469 661 Persentase 18,75 % 10,81 % 39,25 % 16,62 % 13,00% 1,57 %

Tingkat Pendidikan Tidak/belum pernah sekolah Tidak/belum tamat SD Tamat SD/sederajat Tamat SLTP/sederajat Tamat SLTA/sederajat Tamat akademi/PT

Total

42.056

100 %

Sarana Pendidikan : TK : 29, SD / MI: 28, SLTP / Mts : 9, SLTA / MA : 5

Sosial Ekonomi Data Mata Pencaharian Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Salaman I(10 tahun ke atas) Jumlah Persentase

Mata Pencaharian

Buruh tani
Tani Buruh PNS / ABRI Sopir angkutan Pedagang Pensiunan PNS /ABRI Pengusaha Lain-lain Total

7.837
9.006 4.604 1.073 1.252 2,497 561 1.537 13.689 42.056

18,63 %
21,42 % 10,94 % 2,55 % 2,98 % 5,95 % 1,34 % 3,65 % 32,54 % 100 %

Sarana Perekonomian -KUD : 1 buah -Bank : 4 buah -Pasar umum : 3 buah -Industri rumah : 24 buah -Warung makan : 37 buah -Terminal : 1 buah -Salon Kecantikan: 8 buah -Penggilingan padi: 14 buah -Total : 92 buah

Kesehatan Lingkungan -Sarana Penyediaan Air Bersih -Jenis dan jumlah sarana air bersih : -Sumur gali : 13.870 pemakai -Perlindungan mata air : 10.275 pemakai -Perpipaan : 1.720 pemakai -PAM : 4.128 pemakai

Sarana jamban -Jenis dan jumlah sarana jamban keluarga : -Cemplung leher angsa : 4.488 buah -Cemplung non leher angsa : 420 buah --Septic tank : 8.852 buah

Sarana Pembuangan Air Limbah -Jumlah sarana pembuangan air limbah -Jumlah rumah : 8.220 rumah -Jumlah rumah dengan sarana pembuangan air limbah : 1.853 rumah -Dari 8.220 rumah, 1.853 rumah (22,54%) sudah mempunyai saluran pembuangan air limbah.

SUMBER DAYA PUSKESMAS

Data Ketenagaan Puskesmas Salaman I


Jumlah
1 1 1/1/-/1

Kategori Tenaga
Kepala Puskesmas Kasubag TU Dokter Spesialis

Dalam/Anak/Bedah/Obsgyn
Dokter umum Dokter gigi Bidan desa PNS / PTT Bidan Puskesmas / bersalin Perawat PNS / THL Pelaksana Keperawatan Perawat Gigi 4 2 7/3 1/4 16 / 8 5 2

Administrasi Kesehatan
Promosi Kesehatan Perekam Medis

2
1 1

Nutrisionis Sanitarian Pranata Labkes


Apoteker / Ass.Apoteker Radiografi / Pelaksana Teknisi Elektromedis Pengadministrasian Umum

1 1 3
1/1 1/1 1 -

Pengadministrasi Pelayanan Umum 1 / 1 / 2 (KIA/Obat/loket) Verifikator Keuangan Pengadministrasi Kepegawaian Pengadministrasi Perlengkapan 3 1 1

Pramu Kantor Penjaga Kantor (PNS / THL) Pengemudi (PNS / THL) Tenaga Dapur/THL/Kontrak Petugas Cuci THL Cleaning Service Total

4/1 1/1 1/5 1 4 103

Sarana Fisik
Nama Ruang Perawatan, Kelas, dan Jumlah Tempat Tidur
No Bangsal / Ruang Status Kelas TT Jumlah Tempat Tidur (TT) Tahun Perolehan Tempat Tidur 1 Teratai Putra 2 Flamboyan Putri 3 4 Dahlia Putri Melati II III 4 7 Bed Lama Bed Lama II 3 2006 III 7 Bed Lama II 4 2007 III 8 Status Kelas TT Tahun Perolehan Tempat Tidur Bed Lama

Anak
5 6 7 8 Anggrek Mawar Bersalin Boks Bayi II I II 2 7 4 2 33 17 2004 2006 2007 III 2 Bed Lama

-Ruangan pelayanan yang tersedia :


Ruang UGD : 1 ruang Ruang pendaftaran : 2 ruang Ruang radiologi : 1 ruang Kamar operasi minor : 1 ruang BP umum : 2 ruang BP Gigi : 1 ruang Ruang poli Penyakit Dalam : 1 ruang Ruang poli Kebidanan dan Kandungan: 1 ruang Ruang KIA/KB : 4 ruang Ruang Laboratorium : 1 ruang Ruang Pelayanan Obat : 1 ruang Gudang Obat : 1 ruang Ruang Dapur : 1 ruang Ruang Gizi : 1 ruang

Sarana/upaya kesehatan lain :

-Puskesmas pembantu 4 buah (Ngargoretno, Kalisalak, Ngadirejo, Kalirejo), dengan jumlah tenaga medis yang terbatas. -Polindes 1 buah (Ngadirejo) -Poliklinik Kesehatan Desa 5 buah (Kalirejo, Sidomulyo, Paripurno, Kebonrejo, Banjarharjo) -Dukun bayi 25 orang dengan dukun terlatih18 orang -Posyandu 67 tempat Kader Posyandu : - Terlatih 335 orang (rata-rata 5 kader per posyandu) - Yang aktif 335 orang (rata-rata 4-5 kader per posyandu)

Sumber pendanaan Puskesmas Salaman I berasal dari : -Retribusi dan Biaya Pelayanan/Tindakan Medis -Lain-lain : parkir

Dana puskesmas diperoleh dari : -Dana dari APBD Kabupaten untuk operasional meliputi gaji, sarana dan prasarana aparatur serta sarana dan prasarana publik -Dana dari APBD Kabupaten melalui Dinas Kesehatan untuk pemeliharaan kendaraan roda dua dan roda empat -Dana dari JAMKESMAS/Jamkesda -Dana Jampersal -Dana dari pihak ketiga PT. Askes -Bantuan Operasional Kesehatan

SARANA PELAYANAN PUSKESMAS


Enam program Kesehatan Dasar Puskesmas (Upaya Kesehatan Wajib) Salaman I, yaitu : a. KIA dan KB b. Gizi c. Kesehatan Lingkungan d. P2M e. Promosi Kesehatan f. Pengobatan

DATA 20 PENYAKIT TERBESAR DI PUSKESMAS SALAMAN


Diagnosis penyakit jumlah kunjungan

I
Persentase

Infeksi akut saluran pernafasan Hipertensi primer Penyakit gusi dan jaringan

2.370 629

48,53% 12,88%

periodontal
Diare dan gastroenteritis non

507

10,38%

spesifik
Tipe 2 NIDDM TB anak Gangguan gigi dan struktur penyangga lain seperti stain dan

298
214 114

6,10%
4,38% 2,33%

trauma
Konjungtivitis

106
103

2,17%
2,10%

Gangguan pertumbuhan gigi


dan erupsi 98 2,00%

Diagnosis penyakit Faringitis Bronkhitisakut Otitis media Nasofaringitis akut (common cold) Scabies Typus perut Hemoroid

jumlah kunjungan 84 60 48

Persentase 1,72% 1,23% 0,98%

44 42 32 20

0,90% 0,86% 0,65% 0,41%

Rhematoid atrhitis
Varicela Otitis eksterna Total

11
9 8 4.883

0,22%
0,18% 0,16% 100%

20 BESAR PENYAKIT PASIEN RAWAT INAP PUSKESMAS SALAMAN I BULAN JANUARIAPRIL 2012 Diagnosis penyakit Gastroenteritis Thypoid Febris Infeksi saluran pernafasan akut Hipertensi 68 62 9,59% 8,74% Jumlah kunjungan 100 98 91 Persentase 14,10% 13,82% 12,83%

Dispepsia
Brokopneumoni / Bronkitis Diabetes Mellitus Common cold

56
48 48 23

7,89%
6,77% 6,77% 3,24%

Diagnosis penyakit Gastritis

Jumlah kunjungan 17

Persentase 2,39%

Asthma bronchial
Cephalgia Stroke Hiperemesis Gravidarum Kejang demam Infeksi Saluran Kemih Demam Berdarah Dengue Vomitus Abdominal pain Total

15
10 9 9 9 9 7 7 5 709

2,11%
1,41% 1,26% 1,26% 1,26% 1,26% 0,98% 0,98% 0,70% 100%

MANAJEMEN PUSKESMAS
Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang berkerja secara sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan efisien (KepMenkes RI No.128/MENKES/SK/2004).

3 fungsi manajemen puskesmas yang dikenal yakni : A. Perencanaan (P1)


Mengetahui kebijaksanaan pusat (SKN,GBHN, dan lain-lain) Mengetahui kebijaksanaan Kan.Wil Dep.Kes Dan Dinkes Dati I setempat Mengetahui kebijaksanaan kandep dan Dinkes Dati II Menentukan tujuan dan sasaran setiap kegiatan pokok secara terpadu dan menyeluruh, meliputi KIA/KB, Usaha Peningkatan Gizi, Kesehatan Lingkungan, Pemberantasan Penyakit Menular (P2M), dan Promose Kesehatan (Promkes) Melakukan analisa situasi setiap kegiatan pokok seperti yang disebutkan di samping program kesehatan pengembangan Menemukan masalah dan menentukan prioritas masalah Menyusun rencana operasional Pengaturan Sumber Daya

B. Penggerakan pelaksanaan (P2) 1. Pengorganisasian a. Kepala Puskesmas

Bertugas memimpin, mengawasi, mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan kesehatan secara paripurna kepada masyarakat dalam wilayah kerjanya.

b. Urusan tata usaha

Mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian keuangan, perlengkapan, surat menyurat, humas dan urusan umum, perencanaan serta pelaporan
Merupakan kelompok jabatan fungsional yang mempunyai tugas melaksanakan tugas khusus sesuai bidang keahlian dan kebutuhan, serta terdiri dari :

c. Unit-unit

Unit Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit Unit Peningkatan Kesehatan dan Kesehatan Keluarga Unit pemulihan Kesehatan dan Rujukan Unit Kesehatan Lingkungan, Penyuluhan dan Peran serta masyarakat Unit Perawatan Unit Penunjang Unit Pelaksana khusus Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan daerah Tingkat II

d. Puskesmas Pembantu / Bidan desa

2. Pengurusan staf

Menentukan dengan jelas wewenang , tugas pokok dan kegiatan tertentu bagi petugas kesehatan yang telah menduduki suatu posisi di puskesmas,pembinaan motivasi dan karir petugas kesehatan agar selalu timbul gairah kerja dalam kegiatan sehari-hari di puskesmas

3. Kerjasama lintas program dan lintas sektoral Kemampuan membina kerja sama yang intim dan harmonis dalam melaksanakan tugas adalah menjadi tanggung jawab masing-masing Kesediaan untuk menyerahkan kepada organisasi yang dibarengi oleh kesediaan untuk menerima kewajiban yang lebih besar Adanya kepercayaan dan saling menghormati dan kesetiaan demi untuk mengadakan perubahan dan pengembangan organisasi

4. Bina peran serta masyarakat Peran serta masyarakat didapat melalui pendekatan pembangunan kesehatan masyarakat desa (PKMD)

C. Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian (P3).


Menetapkan standar performa / indikator Mengukur performa yang sesungguhnya Membandingkan performa yang sesungguhnya dengan standar yang diharapkan Mencari alasan-alasan terjadinya penyimpangan Menetapkan cara-cara untuk memperbaiki penyimpangan tersebut Melaksanakan cara-cara perbaikan tersebut

DESKRIPSI KERJA
Jenis SDM Kesehatan Pejabat Struktural Nama Lengkap Dr. Hery Sumantyo Jabatan a. Kepala puskesmas b. Dokter umum Tugas a.Mengusahakan agar fungsi puskesmas terselenggara dengan baik b. Mengusahakan agar pelayanan pengobatan di wilayah kerja Puskesmas dapat berjalan dengan baik

Sri Wigati, SE

KASUB. BAG TU

Mengatur seluruh data


administrasi kegiatan puskesmas

Pejabat Fungsional Dokter umum Dr. Fitri indriani Dokter bangsal Mengusahakan agar pelayanan pengobatan di wilayah kerja Puskesmas dapat berjalan dengan baik Dr. Siti Aimmatus S Dokter UGD Mengusahakan agar pelayanan pengobatan di wilayah kerja Puskesmas dapat berjalan dengan baik Dr. Nuria Dokter PONED dan MTBS Mengusahakan agar pelayanan pengobatan di wilayah kerja Puskesmas dapat berjalan dengan baik Dr. Sartoto Dokter BP Mengusahakan agar pelayanan pengobatan di wilayah kerja Puskesmas dapat berjalan dengan baik Dokter spesialis Spesialis dasar Sp.pd Dr. Primahati riyana R. Dokter spesialis penyakit dalam Melayani pengobatan di bidang penyakit dalam

Drg. Saptaya

Dokter gigi

Mengusahakan agar pelayanan kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja Puskesmas agar dapat berjalan dengan baik

Perawat BP

Siti Khoiriyah Rini 10 bidan

Perawat Bidan

Pelaksana harian di BP Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas bidan desa

Bidan desa

di desa masing-masing

Tenaga lab

3 orang

Pelaksana lab

Melaksanakan kegiatan pemeriksaan laboratorium

Rontgen

2 orang

Pelaksana rontgen (sebagai

Melaksanakan kegiatan foto

operator / pembantu operator) rontgen

Pelaksana rontgen (sebagai operator / pembantu operator)

Melaksanakan kegiatan foto rontgen

Program KIA Sri Wulandari Koordinator KIA Melaksanakan kegiatan pelayanan KIA di wilayah kerja Puskesmas agar dapat berjalan dengan baik

KB /lansia

Vero

Koordinator KB Lansia

Melakukan penyuluhan dan pendataan untuk PUS dan lansia

Gizi

Wahyu

Koordinator gizi

Melakukan kegiatan penyuluhan gizi

Trisiowati

Staff gizi dan rawat inap

Membantu penyuluhan gizi dan

mengatur pemberian gizi pada


pasien rawat inap

BORLOS/TB

Sri Kustinah

Koordinator BORLOS/TB

Mendata pasien yang berobat ke puskesmas

UKS

Drg. Saptaya

Koordinatar UKS

Melaksanakan kegiatan penyuluhan dan penjaringan di sekolah

Titik Isyati

Staf UKS

Membantu penyuluhan dan

penjaringan di sekolah

PROGRAM POKOK PUSKESMAS


Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas Upaya Kesehatan Pengembangan Upaya Kesehatan Inovasi

UPAYA KESEHATAN WAJIB PUSKESMAS


Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana (KB) Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat Upaya Kesehatan Lingkungan Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Promosi Kesehatan Upaya Pengobatan

UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN


Upaya

Kesehatan Sekolah Upaya Kesehatan Jiwa Upaya Perawatan Kesehatan masyarakat Upaya Kesehatan Usia Lanjut Upaya Pembinaan Pengobatan tradisional Upaya Kesehatan Olah Raga Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

UPAYA KESEHATAN INOVASI


Rawat Inap Laboratorium EKG Apotek Radiologi Klinik Gizi Klinik sanitasi Pelayanan Kebersihan Gedung dan Lingkungan

UPAYA KESEHATAN WAJIB PUSKESMAS

Tabel 12. Hasil Kegiatan Pelayanan KIA Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012
Target (%) Sasaran Bulan Berjalan Kegiatan Persen (%) Cakupan Pencapaian (%)

Indikator

Cakupan kunjungan bumil K1 Cakupan kunjungan bumil K4 Deteksi kasus resiko tinggi ibu hamil Ibu hamil resiko tinggi yang ditangani (PONED)

100% 95% 100% 100%

226 226 45

189 186 10

83,6% 82,3% 22,2%

83,6% 86,6% 22,2%

36 100% 36

24

66,6%

66,6%

Ibu hamil dengan komplikasi yang


ditangani (PONED) 17 47,2% 47,2%

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan Cakupan Kn1 (lahir - 48 jam) Cakupan kunjungan neonatus (Kn2) (48

95%
100%

215 205

193 200

89,7% 97,5%

94,4% 97,5%

jam - 7 hari)
Cakupan kunjungan neonatus (Kn3) (8

95% 205 95% 205 199 196 11 17 97,1% 95,6% 100% 100% 102,1% 106,2% 100% 100% 199 97,1% 102,1%

hari - 23 hari)
Cakupan kunjungan bayi BBLR yang ditangani Neonatal resti yang ada/ditemukan Neonatal resti ataukomplikasi yang ditangani (PONED) Jumlah dukun bayi yang terlatih Frekuensi pembinaan dukun

90% 100% 100%

205 4 6

100% 4 100% 100% 25 3,32 11 18 3,12 100.00% 72% 93,9% 100.00% 72% 93,9%

PELAYANAN KESEHATAN ANAK PRA SEKOLAH DAN USIA SEKOLAH

Tabel 13. Hasil Kegiatan Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah dan Usia Sekolah di Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012 Sasaran Target Cakupan Pencapaian Kegiatan Persen (%)

Indikator

Bulan Berjalan

(%)
Deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD & setingkat oleh tenkes atau terlatih/guru UKS/dokter kecil 100% 95%

(%)

62

83

133,8%

133,8%

Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa TK 80% Cakupan pelayanan kesehatan remaja (penjaringan kelas 1 SLTP, SLTA atau sederajat) 80% 257 229 89,2% 111,3% 257 229 89,1% 111,3%

Jumlah TK yang dibina

100%

10

142,8%

142,8%

Pelayanan keluarga berencana

Tabel 14. Hasil Kegiatan Pelayanan KB Puskesmas Salaman IBulan Januari April 2012
Cakupan Sasara
Kegiatan Persen (%) Pencapaia n(%) Target( n Bulan %)

Indikator

Berjala
n

Jumlah seluruh peserta aktif KB 80% 7371 6069 82,34% 102,92%

PELAYANAN USILA

Tabel 15.Hasil Kegiatan Pelayanan Usila Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012
Sasaran Cakupan Persen (%) Target Bulan Berjala (%) n Pencapaia n (%)

Indikator

Kegiatan

Jumlah posyandu pra usila dan usila yang ada

100%

10

49

490%

490%

Cakupan pelayanan pra usila dan usila

70%

8281

4937

59,6%

85,1%

GIZI
Tabel 16.Hasil Kegiatan Pemantauan dan Petumbuhan Balita Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012 Sasaran Cakupan Target Bulan Pencapa Indikator (%) Berjala Kegiata Persen ian (%) n (%) n

Balita yang 80% datang dan ditimbang (D/S) Balita yang naik berat badannya 80% (N/D) Balita BGM < 1,5%

3158

2619

82,6%

103,3%

2610 2610

2709 26

78,8% 1,1%

98,5% 136,36%

PELAYANAN GIZI

Tabel 17. Hasil kegiatan Pelayanan Gizi Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012
Target (%) Sasaran Bulan Berjalan Cakupan Kegiatan Persen (%) Pencapaian (%)

Indikator

Cakupan bayi (6-11 bulan) yang diberi kapsul vitamin A dosis tinggi 1 kali per tahun Cakupan anak balita (12-59 bulan) yang diberi kapsul vitamin A 2 kali per tahun Cakupan ibu hamil yang diberi 90 tablet Fe Balita gizi buruk mendapat perawatan Cakupan bufas mendapat kapsul vitamin A

95%

337

337

100%

105%

95% 90% 100% 89%

2843 100 8 208

2843 176 8 200

100% 176% 100% 96,1%

105% 195,5% 100% 108%

PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Tabel 18. Hasil Kegiatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012
Cakupan Sasaran Target Bulan (%) Berjalan Pencapaian Persen (%) (%)

Indikator

Kegiatan

Institusi yang dibina Rumah sehat

70% 24 70% 108

21 85 24 77

87,5% 26,1% 46,1% 38,8%

125% 37,2% 61,5% 59,69%

Penduduk yang 75% 52 memanfaatkan jamban Rumah yang mempunyai SPAL


65% 66

PELAYANAN HIGIENIS DAN SANITASI DI TEMPAT UMUM

Tabel 19. Hasil kegiatan Pelayanan Higienis dan Sanitasi Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012 Cakupan Sasaran
Target Bulan (%) Berjalan
100% 80% 33 32 20 26 Kegiatan 32 19 26 14

Indikator
Jumlah Tempat Tempat Umum (TTU) yang diperiksa Tempat-tempat umum(TTU) yang memenuhi syarat sanitasi

Pencapaian Persen (%) (%)


98,1% 59,3% 128% 53,8% 98,1% 74,1% 142,2% 71,7%

Tempat Pengolahan Makanan & 90% Penjualan(TP2M) diperiksa TP2M yang memenuhi syarat sanitasi 75%

Rumah/bangunan bebas jentik Aedes

100%

. UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT (P2P)

Tabel 20. Hasil Kegiatan P2 Malaria Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012
Targe t (%) Sasaran Bulan Cakupan Kegiatan Persen (%) 10,2% Pencapaia n (%)

Indikator

Berjalan
3638 487

Jumlah penderita yang di

periksa Slide ACD


Jumlah penderita yang di

5%

204%

periksa Slide PCD


API (Annual Parasite

2%

14018

412

2,9 %

146,95%

Incidence)
Penderita malaria di obati

<1%

<1

0 -

0 -

100% -

100% -

P2 TB PARU

Tabel 21. Hasil Kegiatan P2 TB Paru Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012
Targe t (%) Sasaran Bulan Berjalan
149,6

Cakupan Pencapaia Kegiatan Persen (%)


37,35% 46,6%

Indikator

n (%)

Cakupan suspek TB paru


Penemuan kasus TB BTA

80%

56

70% (+) (Case Detection Rate) Angka konversi Angka kesembuhan (cure 85% rate) 80%

149,6

3,33%

4,75%

2/2 1/1

100% 100%

125% 117%

P2 ISPA

Tabel 22. Hasil Kegiatan P2 ISPA Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012
Sasara Cakupan Targe n Bulan Berjala n Kegiatan Persen (%) Pencapai

Indikator

t (%)

an (%)

Cakupan balita dengan


pneumoni yang ditemukan/ditangani (sesuai standar) 100% 73 0 0 0

P2 DIARE

Tabel 23. Hasil Kegiatan P2 Diare Puskesmas Salaman IBulan Januari April 2012
Cakupan

Indikator

Sasaran Target Bulan (%) Berjalan

Kegiatan

Persen (%)

Pencapaia n (%)

Balita dengan diare yang ditangani sesuai standard

100 43 %

128

297,6% 297,6%

IMUNISASI

Tabel 24. Hasil kegiatan P2P Imunisasi Puskesmas Salaman IBulan Januari April 2012
Target (%) 98% 95% Sasaran Cakupan Bulan Berjalan Kegiatan 225 225 179 206 Pencapaian Persen (%) (%) 79,6% 91,56% 81,18% 96,37%

Indikator
Jumlah bumil yang mendapat TT1* Jumlah bumil yang mendapat TT2* BCG* DPT 1* DPT 3* Polio 1* Polio 4* Campak* Hepatitis B1 (0-7 Hr)* Hepatitis B1 total* Hepatitis B2* Hepatitis B3*

95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95%

204 204 204 204 204 204 204 204 204 204

173 185 206 175 201 217 182 185 183 206

84,8% 90,68% 100,98% 85,78% 99,01% 106,37% 89,21% 90,68% 89,7% 100,98%

89,2% 95,45% 106,29% 90,29% 104,22% 111,96% 93,90% 95,45% 94,42% 106,29%

PROMOSI KESEHATAN

Tabel 25. Hasil Kegiatan Penyuluhan Kelompok dan Umum di Dalam dan Luar Gedung Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012 Cakupan
Target (%) 65% Sasaran Bulan Berjalan 7277 360 67 67 268 3,32 335 335 Kegiatan 21447 126 54 2 268 4 335 268 Persen (%) 259% 35% 80,5% 2,98% 100% 120% 100% 80% 399% 44% 201,49% 49,75% 100% 120% 100% 100%

Indikator Rumah Tangga Sehat

Pencapaian (%)

Bayi yang dapat ASI eksklusif 80% Desa dengan garam beryodium Keluarga sadar gizi (Kadarzi) Posyandu Purnama Posyandu Mandiri 90% 80% 40% 6% 100% 100% 100% 80%

Jumlah kunjungan ke posyandu seluruhnya


Frekuensi Pembinaan Jumlah kader terlatih Jumlah kader aktif

PENYULUHAN, PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYALAHGUNAAN NAPZA

Tabel 26.Hasil kegiatan Promosi Kesehatan Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012
Target (%) Cakupan Sasaran Bulan Persen Berjala Kegiatan (%) n Pencapaian (%)

Indikator

Penyuluhan P3 NAPZA* di Sekolah Penyuluhan HIV/AIDS* di Sekolah Penyluhan NAPZA dan HIV/AIDS oleh petugas kesehatan Klien yang mendapatkan penanganan HIV/AIDS Kasus infeksi menular seksual yang diobati

100% 100% 24% -

14 14 32 -

5 5 11 -

36% 36% 34,3% -

36% 36% 142,9% -

PERKEMBANGAN SEKOLAH SEHAT

Tabel 27. Hasil Kegiatan Perkembangan Sekolah Sehat Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012
Sasaran Cakupan Pencapaia

Indikator

Target Bulan (%) Berjala Kegiatan

Persen
(%)

n (%)

Pembentukan dokter 100% kecil Pembinaan dokter 100% kecil PSN di sekolah 90% 14 10 71,4% 79,3% 9,3 13 139,7% 139,7% 475 145 31% 31%

UPAYA PENGOBATAN

Tabel 28. Hasil Kegiatan Pengobatan Rawat Jalan Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012
Target (%) Sasaran bulan berjalan 3322 cakupan Pencapaian (%)

Indikator Jumlah kasus baru (x)


Frekuensi
kunjungan = jumlah kasus baru B+L+KK/B

60%
1,21

5060
5060+2 10+230 /5060

152,29 %

253,83%

1,08

112,04%

Frekunsi kunjungan
kasus (x+y+z)/x

BOR (Bed Occupancy Rate) LOS (Length Of Stay) Deteksi kasus baru dan lama P2PTM Hipertensi

60%

6000

3520

58,6%

97,78%

852

3520

4,13

100%

18 83/1000 pddk 3/1000

5500

2348

42,6

236,6%

Jantung ischemic

pddk 2/1000 pddk 104/100

Stroke

Gg mental 5-14 th 0 pddk

140/1
Gg mental > 15 th 000 pddk Kebutaan -

0.014
7

Kecelakaan Lalu Lintas

4.1/10
0.000 pddk 1.6/10 -

Diabetes Melitus

00 pddk 0.5/10

Neoplasma

00

UPAYAKESEHATAN GIGI

Tabel 29. Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Gigi Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012
Cakupan Indikator Penc

Target Sasaran BulanBe (%) rjalan

Ke gia tan
-

Per sen (%)


-

apaia
n (%)
-

UKGS tahap3 50% Jumlah kunjungan gilut di rawat jalan (dalam dan luar gedung) 5% 7009 483 % 2,3 46% -

KESEHATAN JIWA

Tabel 30. Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Jiwa Puskesmas Salaman I Bulan Januari April 2012
Cakupan

Indikator

Target (%)

Sasa ran Kegiatan

Persen (%)

Pencapaian (%)

Pelayanan
gangguan jiwa

15%

5500

21

0,38%

2,54%

ANALISIS MASALAH
INPUT Man Money Methode Material Machine PROSES P1 P2 P3 OUTPUT Hasil Kegiatan OUTCOME Cakupan Program

LINGKUNGAN Fisik Kependudukan Sosial Budaya

CAKUPAN PROGRAM PUSKESMAS YANG BER MASALAH


No Program Pencapaian (< 100%)

1.
2. 3. 4.

Cakupan kunjungan bumil K1


Cakupan kunjungan bumil K4 Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

83,6%
86,6% 22,2% 94,4

5.
6.

Ibu hamil dengan resti yang ditangani (PONED)


Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani (PONED)

66,6%
47,2%

7.
8 9.

Cakupan Kn1 (6 48 jam)


Jumlah dukun bayi yang terlatih Frekuensi pembinaan dukun BOR (Bed Occupancy Rate)

97,5%
72% 93,9%

10.

97,78%

11

Pelayanan gangguan jiwa

2,54% 98,1% 74,1% 71,7% 37,2% 61,5%

12. Jumlah TTU yang diperiksa 13. TTU yang memenuhi syarat sanitasi 14. T2PM yang memenuhi syarat sanitasi 15. Rumah sehat 16. Penduduk yang memanfaatkan jamban

17. Rumah yang mempunyai SPAL


18. Cakupan suspek TB paru 19. Penemuan kasus TB BTA (+) (case detection

56,69%
46,6% 4,75%

rate)
20. Cakupan balita dengan pneumonia yang ditemukan/ ditangani (sesuai standar) 0

21. Jumlah bumil yang mendapat TT1

81,18%

22. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi BCG 89,2% 23. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi polio 90,29% 1 24. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi hep B1(0-7 hari) 25 26 27 28 29 30 Jumlah bayi yang mendapat hep B2 Bayi yang mendapat ASI eksklusif Penyuluhan P3 NAPZA disekolah Penyuluhan HIV/AIDS disekolah Pembentukan dokter kecil PSN disekolah 94,42% 44% 36% 36% 31% 79,3% 93,9%

TEKNIK PRIORITAS MASALAH


Dari

tabel di atas didapatkan 30 masalah pada Standar Pelayanan Minimal Puskesmas Salaman I bulan Januari April 2012. Dengan banyaknya masalah yang ditemukan, maka perlu dilakukan pemilihan prioritas masalah dengan menggunakan metode Hanlon Kuantitatif.

Metode Hanlon Kuantitatif Merupakan metode yang mudah dipakai untuk menentukan prioritas masalah, dengan rumus :
(A + B) x C x D

Keterangan : 1. Kriteria A : Besar Masalah (nilai 1-7) 2. Kriteria B : Kegawatan Masalah (nilai 15) 3. Kriteria C : Kemudahan Penanggulangan (nilai 1-5) 4. Kriteria D : PEARL Factor (nilai 0 atau 1)

METODE HANLON KUANTITATIF


Kriteria A : Besar Masalah Langkah 1: Menentukan besar masalah dengan cara menghitung selisih presentasi pencapaian dengan target 100%.

Tabel 32. Program-Program yang Belum Mencapai Target

No

Program

Pencapaian (< 100%)

Besar Masalah (100% Pencapaian)

1. 2.

Cakupan kunjungan bumil K1 Cakupan kunjungan bumil K4 Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil

83,6% 96,6%

16,4% 3,4%

3. 4
5

22,2% 94,4
66,6%

77,8% 5,6%
33,42%

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan


Ibu hamil dengan resti yang ditangani (PONED)

Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani (PONED) Cakupan Kn1 (6 48 jam) Jumlah dukun bayi yang terlatih Frekuensi pembinaan dukun BOR(Bed Occupancy Rate)

47,2%

52,8%

7. 8 9. 10.

97,5% 72% 93,9% 97,78%

2,5% 28% 61,8% 2,22%

11

Pelayanan gangguan jiwa

2,54% 98,1% 74,1% 71,7% 37,2% 61,5% 56,69% 46,6% 4,75%

97,46% 1,9% 25,9% 28,9% 62,8% 38,5% 40,31% 53,4% 95,25%

12. Jumlah TTU yang diperiksa 13 14 TTU yang memenuhi syarat sanitasi T2PM yang memenuhi syarat sanitasi

15. Rumah sehat 16. Penduduk yang memanfaatkan jamban 17. Rumah yang mempunyai SPAL 18. Cakupan suspek TB paru 19. Penemuan kasus TB BTA (+) (case detection rate) 20. Cakupan balita dengan pneumonia yang ditemukan/ ditangani (sesuai standar)

100%

21. Jumlah bumil yang mendapat TT1

81,18%

18,82% 10,8% 9,71%

22. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi BCG 89,2% 23. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi polio 90,29% 1 24. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi hep B1(0-7 hari) 25 26 27 28 29 30 Jumlah bayi yang mendapat hep B2 Bayi yang mendapat ASI eksklusif Penyuluhan P3 NAPZA disekolah Penyuluhan HIV/AIDS disekolah Pembentukan dokter kecil PSN disekolah 94,42% 44% 36% 36% 31% 79,3% 93,9%

6,1%

5,58% 56% 64% 64% 69% 21,7%

Langkah 2 : Menentukan kelas dengan menggunakan rumus Sturgess Keterangan: n = jumlah masalah k = jumlah kelas k = 1 + 3,3 Log n k = 1 + 3,3 Log 30 k = 1 + 3,3 (1,477) k = 5,8741 = 6 kelas

Langkah 3 : Menentukan interval dengan menghitung selisih persentase besar masalah terbesar dengan besar masalah terkecil kemudian dibagi dengan nilai kelas. Nilai besar masalah : Maksimal 100% Minimal 1,9%

Interval kelas = (100 1,9) 6 Interval kelas: 16,35

Tabel 33. Pembagian Interval Kelas


Kelas 1 2 Interval 1,9 18,24 18,25 34,5 Skor 1 2

3
4 5 6

34,6 50,94
50,95 67,2 67,3 83,64 83,64 100

3
4 5 6

LANGKAH 4 : MENENTUKAN NILAI TIAP MASALAH SESUAI DENGAN KELASNYA TABEL 34. NILAI MASALAH SESUAI KELAS
Besarnya masalah terhadap presentase pencapaian
No Masalah 1,9 18,24 (1) 34,6 18,25 50,94 34,5 (2) (3) 67,3 50,95 83,64 67,2 (4) (5) 83,64 100 (6) Nilai

1
2 3 4 5

Cakupan kunjungan bumil K1


Cakupan kunjungan bumil K4 Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan Ibu hamil dengan resti yang ditangani (PONED)

1
1 X 5 1 2 X 4 X

Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani (PONED)

Cakupan Kn1 (6 48 jam)

8 9 10 11 12 13

Jumlah dukun bayi yang terlatih Frekuensi pembinaan dukun X X

2 1

BOR (Bed Occupancy Rate)


Pelayanan gangguan jiwa Jumlah TTU yang diperiksa TTU yang memenuhi syarat sanitasi

1 X
6 1 2 X

14

T2PM yang memenuhi syarat sanitasi X

15 16

Rumah sehat Penduduk yang memanfaatkan jamban

4 3

X
X X X 6 3 4 6

17 18 19

Rumah yang mempunyai SPAL Cakupan suspek TB paru Penemuan kasus TB BTA (+) (case detection rate)

20

Cakupan balita dengan pneumonia yang ditemukan/ ditangani (sesuai

standar)

21

Jumlah bumil yang mendapat TT1 X

22

Jumlah bayi yang mendapat imunisasi BCG X

23

Jumlah bayi yang mendapat

1 X 1 X 1 X 4 X

imunisasi polio 1
24 Jumlah bayi yang mendapat imunisasi hep B1(0-7 hari) 25 Jumlah bayi yang mendapat hep B2 26 Bayi yang mendapat ASI eksklusif

27

Penyuluhan P3 NAPZA disekolah


X

28

Penyuluhan HIV/AIDS disekolah

X
29 30 Pembentukan dokter kecil PSN disekolah X X 5 2

Kriteria B : Kegawatan Masalah Kriteria ini dilakukan dengan cara menentukan kegawatan, tingkat urgensi, dan kecenderungan penyebaran dengan sistem skoring dengan skor 1- 5. Kegawatan dengan skor : Sangat ganas =5 Ganas =4 Cukup ganas = 3 Kurang ganas = 2 Tidak ganas = 1

Tingkat urgensi dengan skor : Sangat mendesak =5 Mendesak =4 Cukup mendesak =3 Kurang mendesak =2 Tidak mendesak =1 Kecenderungan penyebaran dengan skor : Sangat mudah menyebar = 5 Mudah menyebar =4 Cukup mudah menyebar = 3 Kurang menyebar =2 Sulit menyebar =1

Tabel 35. Daftar Masalah Puskesmas Salaman I Berdasarkan Kriteria B

No 1. 2. 3. 4. 5.

Masalah Cakupan kunjungan bumil K1 Cakupan kunjungan bumil K4 Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan Ibu hamil dengan resti yang ditangani (PONED)

Urgency 3 3 4 5 4

Seriousness 3 3 4 5 4

Growth 2 3 3 4 3

Nilai 8 9 11 14 11

6.

Ibu hamil dengan komplikasi


yang ditangani (PONED) 4 3 4 11

7. 8 9. 10.

Cakupan Kn1 (6 48 jam) Jumlah dukun bayi yang terlatih Frekuensi pembinaan dukun BOR (Bed Occupancy Rate)

4 4 5 2

3 4 4 2

3 3 4 2

10 11 13 6

11 12. 13.

Pelayanan gangguan jiwa Jumlah TTU yang diperiksa TTU yang memenuhi syarat

2 3

2 2

2 2

6 7

sanitasi
14 T2PM yang memenuhi syarat sanitasi 15. 16 Rumah sehat Penduduk yang memanfaatkan 4 3 2 9 3 2 3 8

jamban 17. Rumah yang mempunyai


SPAL 18. 19. Cakupan suspek TB paru Penemuan kasus TB BTA (+) (case detection rate) 4 4 3 3 3 4 10 11 3 3 3 9

20.

Cakupan balita dengan


pneumonia yang ditemukan/ 4 4 3 11

21.

Jumlah bumil yang mendapat TT1

10

22.

Jumlah bayi yang mendapat

10

imunisasi BCG
23. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi polio 1 3 3 3 9

24.

Jumlah bayi yang mendapat


imunisasi hep B1(0-7 hari) 4 3 3 10

25.

Jumlah bayi yang mendapat hep B2

10

26

Bayi yang mendapat ASI eksklusif

10

27 28

Penyuluhan P3 NAPZA disekolah Penyuluhan HIV/AIDS disekolah

2 3 2 2

3 2 2 3

2 3 2 2

7 8 6 7

29
30

Pembentukan dokter kecil


PSN disekolah

Kriteria C : Kemudahan dalam penanggulangan Kemudahan dalam penanggulangan masalah diukur dengan sistem skoring dengan nilai 1 5 dimana : Sangat sulit : 1 Sulit :2 Cukup mudah :3 Mudah :4 Sangat mudah :5

TABEL 35. DAFTAR MASALAH PUSKESMAS SALAMAN I BERDASARKAN KRITERIA B


No 1. 2. 3. Program Cakupan kunjungan bumil K1 Cakupan kunjungan bumil K4 Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil 3 3 2 Nilai

4.
5. 6. 7. 8. 9.

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan


Ibu hamil dengan resti yang ditangani (PONED) Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani (PONED) Cakupan Kn1 (6 48 jam) Jumlah dukun bayi yang terlatih Frekuensi pembinaan dukun

2
2 1 3 2 2

10.

BOR (Bed Occupancy Rate)

11. 12. 13. 14

Pelayanan gangguan jiwa Jumlah TTU yang diperiksa TTU yang memenuhi syarat sanitasi T2PM yang memenuhi syarat sanitasi

3 4 4 3

15.
16

Rumah sehat
Penduduk yang memanfaatkan jamban

3
3

17.
18. 19. 20.

Rumah yang mempunyai SPAL


Cakupan suspek TB paru Penemuan kasus TB BTA (+) (case detection rate) Cakupan balita dengan pneumonia yang ditemukan/ ditangani (sesuai standar)

3
2 2 2

21.

Jumlah bumil yang mendapat TT1

22. 23. 24.

Jumlah bayi yang mendapat imunisasi BCG Jumlah bayi yang mendapat imunisasi polio 1 Jumlah bayi yang mendapat imunisasi hep B1(0-7 hari)

3 3 3

25. 26 27 28 29 30

Jumlah bayi yang mendapat hep B2 Bayi yang mendapat ASI eksklusif Penyuluhan P3 NAPZA disekolah Penyuluhan HIV/AIDS disekolah Pembentukan dokter kecil PSN disekolah

3 3 4 4 4 4

KRITERIA D: PEARL FAKTOR

Kelompok kriteria D terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan dapat atau tidaknya suatu program dilaksanakan dengan skor nilai 1 bila jawaban ya dan 0 jika tidak. Faktor penentu tersebut adalah Propriate (kesesuaian dengan program nasional/kesepakatan dunia/program daerah) Economic (secara ekonomi murah, kegiatan tersebut untuk\ dilaksanakan) Acceptability (dapat diterima oleh masyarakat,pemda) Resources Availability (tersedianya sumber daya alam dalam mendukung kegiatan) Legality (dasar/landasan secara hukum/etika kedokteran/ kesehatan/ ada/ benar)

Masalah 1 2 3 4 5 6 7 8 9

P 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E 1 1 1 1 1 1 1 1 1

A 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R 1 1 1 1 1 1 1 1 1

L 1 1 1 1 1 1 1 0 1

Hasil kali 1 1 1 1 1 1 1 0 1

10

11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

Penilaian Prioritas Masalah Setelah nilai dari kriteria A, B, C, dan D didapat, hasil tersebut dimasukkan dalam formula Nilai Prioritas Dasar (NPD) serta Nilai Prioritas Total (NPT) untuk menentukan prioritas masalah yang dihadapi: NPD = (A + B) x C NPT = (A + B) x C x D

No
1. 2. 3. 4. 5.

Daftar masalah
Cakupan kunjungan bumil K1 Cakupan kunjungan bumil K4 Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan Ibu hamil dengan resti yang ditangani

A
1 1 5 3 1

B
8 9

C
3 3

D
1 1 1 1 1

NPD
27 30

NPT
27 30

Urutan Prioritas XXVI XXIII

11
9 14

2
4 2

32
48 30

32
48 30

XVIII
I XX

(PONED)
6. Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani (PONED) 7. 8. 9. 10. Cakupan Kn1 (6 48 jam) Jumlah dukun bayi yang terlatih Frekuensi pembinaan dukun BOR (Bed Occupancy Rate) 1 2 1 1 4 11 1 1 15 15 XXVIII

10
11 6

3
2 4

1 0 1 1

33
0 1

33
0 28

XV
0 XXV

11. 12. 13.

Pelayanan gangguan jiwa Jumlah TTU yang diperiksa TTU yang memenuhi syarat sanitasi

6 1 2

1 1 1

36

36

XII

7
8

4
4

32
40

32
40

XIX
VI

14

T2PM yang memenuhi syarat sanitasi

8 9

3 3

30 39

30 39

XXI VII

15. 16

Rumah sehat Penduduk yang memanfaatkan jamban

4 3

1 1

9
9

3
3

36
36 28 34

36
36 28 34

VIII
X XXIV XIV

17.

Rumah yang mempunyai SPAL

18.
19.

Cakupan suspek TB paru


Penemuan kasus TB BTA (+) (case detection rate)

4
6

10 2 11 2

1
1

20.

Cakupan balita dengan pneumonia 6 yang ditemukan/ ditangani (sesuai 11 2

1 34 34 XIII

standar)

21.

Jumlah bumil yang mendapat TT1

10

36

36

XI

22.

Jumlah bayi yang mendapat imunisasi BCG

10

33

33

XVI

23.

Jumlah bayi yang mendapat imunisasi polio 1

30

30

XXII

24.

Jumlah bayi yang mendapat imunisasi

11

36

36

IX

hep B1(0-7 hari)


25. Jumlah bayi yang mendapat hep B2 1 10 3 1 33 33 XVI

26

Bayi yang mendapat ASI eksklusif

10 7 7 6 7

3 4 4 4 4

42 44 44 44 36

42 44 44 44 36

V IV III II XIII

27 28 29 30

Penyuluhan P3 NAPZA disekolah Penyuluhan HIV/AIDS disekolah Pembentukan dokter kecil PSN disekolah

4 4 5 2

1 1 1 1

URUTAN PRIORITAS MASALAH Berdasarkan tabel urutan prioritas masalah, didapatkan urutan masalah di Puskesmas Salaman sebagai berikut : 1. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 2. Pembentukan dokter kecil 3. Penyuluhan HIV/AIDS disekolah 4. Penyuluhan P3 NAPZA disekolah 5. Bayi yang mendapat ASI eksklusif 6. TTU yang memenuhi syarat sanitasi 7. Rumah sehat 8. Penduduk yang memanfaatkan jamban 9. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi hep B1(0-7 hari) 10.Rumah yang mempunyai SPAL 11.Jumlah bumil yang mendapat TT1 12.Pelayanan gangguan jiwa 13.PSN disekolah

URUTAN PRIORITAS MASALAH Berdasarkan tabel urutan prioritas masalah, didapatkan urutan masalah di Puskesmas Salaman sebagai berikut : 1. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 2. Pembentukan dokter kecil 3. Penyuluhan HIV/AIDS disekolah 4. Penyuluhan P3 NAPZA disekolah 5. Bayi yang mendapat ASI eksklusif 6. TTU yang memenuhi syarat sanitasi 7. Rumah sehat 8. Penduduk yang memanfaatkan jamban 9. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi hep B1(0-7 hari) 10.Rumah yang mempunyai SPAL 11.Jumlah bumil yang mendapat TT1 12.Pelayanan gangguan jiwa 13.PSN disekolah

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH


1. Identifikasi Masalah

8.Monitoring dan evaluasi

2. Penentuan proritas masalah 3. Penentuan penyebab masalah

7. Penentuan rencana penerapan 6. Penetapan pemecahan masalah terpilih

4. Memilih penyebab yang paling mungkin

5. Menentukan alternatif pemecahan masalah

DIAGRAM FISH BONE


INPUT

MAN MONEY: -

METHODE

MACHINE

MATERIAL Cakupan kunjungan bumil K4 di P3 -P3

P1 P2 -P2 PROSES
LINGKUNGAN

INVENTARISASI PENYEBAB MASALAH


INPUT Man KELEBIHAN Terdapatnya 10 bidan desa sebagai koordinator program yang dibantu oleh 268 kader yang aktif. KEKURANGAN Kurangnya pembinaan oleh bidan desa kepada para kader mengenai pentingnya kunjungan K4.

Pengetahuan dan keterampilan bidan dalam Bidan desa kurang aktif meminta melakukan program Posyandu sudah cukup baik. informasi kepada kader mengenai data bumil diwilayah kerja kader.

Money

Tersedianya dana BOK ( Bantuan operasional kesehatan) yang digunakan untuk kegiatan preventif dan promotif. Terdapat dana dari pemerintah (JAMPERSAL dan JAMKESMAS)

Methode

Pemeriksaan yang dilakukan pada kunjungan K4 di Puskesmas, PKD atau Posyandu sudah cukup memadai.

Terdapat sistem pencatatan mengenai cakupan kunjungan K4 di Kohort, status ibu, dan buku KIA

Terdapat metode Kohort untuk mengikuti perkembangan kehamilan dan persalinan ibu hamil.

Metode pemeriksaan 7T, protein dalam urine, dan kadar Hb dalam darah & pencatatan setiap ibu hamil yang datang pada kunjungan Ke -4 dengan usia kehamilan pada trimester ke -3.

Untuk ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan dilakukan pendataan dengan

melakukan kunjungan rumah.


Material Terdapat 67 posyandu dan 6 PKD, puskesmas Belum semua posyandu mempunyai ruang pemeriksaan

Terdapat tempat tidur, meja, kursi, lemari.

bumil

Machine

Terdapat alat pemeriksaan yang sudah cukup memadai ( tensi meter, stetoskop, APE, ATK, timbangan berat badan, buku

Tidak semua posyandu melakukan pencatatan buku kohort

KIA, buku register milik bidan.


Terdapat buku Kohort untuk pencatatan hasil program dan KIA untuk semua bumil untuk semua desa di puskesmas

dan posyandu
PROSES P1 Terdapat jadwal rutin posyandu ,PKD,puskesmas, setiap sebulan sekali ( K1 K4). Sudah ada perencanaan jadwal Sudah ada perhitungan sasaran Pencatatan ibu hamil, waktu kunjungan, hari pemeriksaan lahir (HPL) di buku Kohort. Kurangnya sosialisasi jadwal

P2

Bidan desa sudah melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai prosedur ANC Posyandu sudah terlaksana rutin sebulan sekali sesuai jadwal Kader memotivasi ibu hamil agar melakukan pemeriksaan kehamilan pada tenaga kesehatan. Kunjungan K4 dilakukan di PKD / Posyandu,puskesmas dan ada kunjungan rumah bumil oleh bidan desa

Tempat untuk kunjungan rumah bumil sulit dijangkau atau jauh.

P3

Pencatatan dengan metode kohort dilakukan dengan lengkap

Terdapat laporan bulanan dari bidan desa kepada puskesmas untuk evaluasi program KIA

Lingkungan

Adanya warga masyarakat yang mau menjadi kader posyandu di lingkungannya. Pengetahuan beberapa kader mengenai manfaat pemeriksaan kehamilan oleh tenaga kesehatan. Pengetahuan bumil rata-rata sudah cukup baik mengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan.

Kurangnya pengetahuan bumil tentang pentingnya melakukan kunjungan antenatal pada akhir kehamilan. Kurangnya kesadaran bumil untuk memeriksakan kehamilannya. Kurangnya pengetahuan bumil tentang resiko pada kehamilan. Kurangnya pengetahuan beberapa kader mengenai bagaimana cara memberikan informasi mengenai pemeriksaan kehamilan. Bumil yang tidak melakukan kunjungan K4 sesuai waktunya.

DAFTAR PENYEBAB MASALAH BERDASARKAN PENDEKATAN SISTEM :


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Kurangnya pengetahuan bumil tentang pentingnya melakukan kunjungan antenatal pada akhir kehamilan. Kurangnya kesadaran bumil untuk memeriksa kehamilan. Adanya K1 akses yang masih tinggi Kehamilan diluar nikah Tidak tercatatnya bumil yang melakukan pemeriksaan K4 di sarana kesehatan yang lain. Kurangnya pengetahuan beberapa kader mengenai bagaimana cara memberikan informasi mengenai pemeriksaan kehamilan kepada bumil. Tempat untuk kunjungan rumah bumil sulit dijangkau atau jauh. Abortus Kelahiran prematur sebelum k4 Belum semua posyandu mempunyai ruang pemeriksaan bumil Kurangnya pengetahuan bumil tentang tanda dan bahaya kehamilan dan persalinan.

KONFIRMASI PENYEBAB MASALAH PALING MUNGKIN:


1.

2.

3. 4. 5.

Setelah dilakukan konfirmasi kepada Koordinator KIA dan bidan desa, didapatkan penyebab masalah yang paling mungkin: Kurangnya pengetahuan bumil tentang pentingnya melakukan kunjungan antenatal pada akhir kehamilan. Kurangnya kesadaran bumil untuk memeriksa kehamilan. Tidak tercatatnya bumil yang melakukan pemeriksaan K4 di sarana kesehatan yang lain. Kurangnya pengetahuan beberapa kader mengenai bagaimana cara memberikan informasi mengenai pemeriksaan kehamilan kepada bumil.

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


No. 1. Penyebab Masalah Kurangnya pengetahuan bumil tentang pentingnya melakukan kunjungan antenatal pada akhir kehamilan. Alternatif Pemecahan Masalah

A. Penyuluhan kepada kelompok bumil melalui kelas bumil.

2.

Kurangnya

kesadaran

bumil

untuk B. Penyuluhan kepada kelompok

memeriksa kehamilan
3. Tidak tercatatnya bumil yang melakukan pemeriksaan K4 di sarana kesehatan yang lain.

bumil melalui kelas bumil


C. Penjelasan kepada kader untuk mendata bumil yang melakukan pemeriksaan k4 di sarana kesehatan yang lain di wilayah tempat kerjanya secara berkesinambungan

4.

Kurangnya pengetahuan beberapa kader mengenai bagaimana cara memberikan informasi mengenai pemeriksaan kehamilan kepada bumil K1-K4.

D. Pembinaan kepada kader mengenai bagaimana cara memberikan informasi kepada bumil melalui pertemuan rutin

PENGGABUNGAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


1.Kurangnya pengetahuan bumil tentang pentingnya melakukan kunjungan antenatal pada akhir kehamilan. A. Penyuluhan kepada kelompok bumil melalui kelas bumil 2.Kurangnya kesadaran bumil untuk memeriksa kehamilan.

3.Tidak tercatatnya bumil yang melakukan pemeriksaan K4 di sarana kesehatan yang lain.

B. Penjelasan kepada kader untuk mendata bumil yang melakukan pemeriksaan k4 di sarana kesehatan yang lain di wilayah tempat kerjanya secara berkesinambungan

4.Kurangnya pengetahuan beberapa kader mengenai bagaimana cara memberikan informasi mengenai pemeriksaan kehamilan kepada bumil K1-K4.

C. Pembinaan kepada kader mengenai pemeriksaan bumil melalui pertemuan rutin kader

PENENTUAN PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Dilakukan dengan menggunakan metode Matriks dengan rumus: MxIxV C

KRITERIA PENYELESAIAN MASALAH


1. Efektifitas program

Pedoman untuk mengukur efektifitas program:

Magnitude (m)
Artinya besarnya penyebab masalah yang dapat diselesaikan, semakin besar atau banyak penyebab masalah dapat diselesaikan maka akan semakin efektif.

Importancy (i)
Artinya pentingnya penyelesaian masalah, semakin penting cara penyelesaian dalam mengatasi penyebab masalah maka akan semakin efektif.

Vunerability (v)
Artinya sensitifitas cara penyelesaian masalah, semakin sensitif maka akan semakin efektif.

KRITERIA PENYELESAIAN MASALAH


Keterangan Scoring 1= Sangat kurang magnitude/ penting/ sensitif 2= kurang magnitude / penting/ sensitif 3= magnitude / penting/ sensitif 4= lebih magnitude/penting/sensitif 5= sangat magnitude/penting/sensitif Untuk cost keterangan scoringnya seperti berikut: 1 = Sangat kurang mahal 2= kurang mahal 3= mahal 4= lebih mahal 5= sangat mahal

KRITERIA PENYELESAIAN MASALAH


2. Efisiensi program

Biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan masalah (cost). Kriteria cost (C) diberi nilai 1-5 Skor untuk (cost):
1. 2. 3. 4. 5.

Bila biaya atau sumber daya yang digunakan semakin kecil. Bila biaya atau sumber daya yang digunakan kurang besar Bila biaya atau sumber daya yang digunakan cukup besar Bila biaya atau sumber daya yang digunakan besar Bila biaya atau sumber daya yang digunakan semakin atau sangat besar

PENENTUAN PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH METODE HANLON KUALITATIF


Nilai Kriteria NO Penyelesaian masalah M A. Penyuluhan kepada kelompok bumil melalui kelas bumil 4 5 3 3 20 I I V C (M.I.V)/C Hasil Akhir Urutan

B.

Penjelasan kepada kader untuk mendata bumil di wilayah tempat kerjanya secara berkesinambungan 2 4 4 3 10.67 III

Pembinaan kepada kader mengenai pemeriksaan bumil melalui pertemuan rutin kader
2 4 3 2 12 II

PLAN OF ACTION(POA) CAKUPAN PENEMUAN KUNJUNGAN BUMIL K4


No. 1. Kegiatan Penyuluhan kepada kelompok bumil melalui kelas bumil Tujuan Meningk atkan pengeta huan bumil Sasaran Ibu hamil Lokasi Posyan du, PKD, puskes mas Pelaksan a Bidan desa, kader ,koordina tor KIA Tolok ukur Waktu Sebulan sekali per desa dalam 4 kali pertemu an perkelas Dana Dana operasio nal puskes mas Metode Proses edukasi, diskusi, Tanya jawab Penyuluhan berjalan sesuai jadwal Hasil Bertambahnya pengetahuan para bumil

2.

Pembinaan kepada kader mengenai bagaimana cara memberikan informasi melalui pertemuan rutin

Kader Para mengeta kader hui cara penyam paian informas i mengen ai pemerik saan kehamil an

Puskes mas

Bidan desa dan koordinat or KIA

Tiga bulan sekali

Dana operasio nal puskes mas

Pertemua n diskusi Tanya jawab

Pembinaan kader terlaksana dengan baik

Kader mampu menyampaika n informasi kepada bumil dengan benar.

GANN CHART PEMECAHAN MASALAH

No

Kegiatan

Juli

Agustus

Septembe r

Oktober

Novembe r

Desember

1 1. Memberikan penyuluhan kepada kelompok bumil melalui kelas bumil Memberikan pembinaan kepada kader mengenai bagaimana cara memberikan informasi melalui pertemuan rutin

2 34 1 2 3 4 1 2 3 4 1

2 3 4 1 2 3 4 1 2

2.

KESIMPULAN

SARAN
Mengadakan penyuluhan tentang antenatal care (ANC) kepada seluruh bumil oleh petugas kesehatan

Meningkatkan kualitas pelayanan antenatal care agar ibu hamil lebih tertarik untuk memeriksakan diri ke bidan desa, posyandu, puskesmas dan bidan praktek swasta. (BPS)

Meningkatkan kerjasama kusus dengan BPS atau Bidan Praktek Swasta

DAFTAR PUSTAKA
1. 2.

3.

4. 5. 6. 7.

Millenium Development Goals. Diunduh tanggal 10 Juni 2012 dari : http://p3b.bappenas.go.id Millenium Develompment Goals. 2008. Diunduh pada tanggal 10 Juni 2012 dari: http://bimacenter.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1 &id=161 Fishbone Diagram. Diunduh tanggal 7 Juni dari: www.improhealth.org/fileadmin/Documents/Improvement_Tools/Fi shbone_diagram.pdf Soeharyo H, Nizar M, Agus S. Epidemiologi Manajerial. Teori dan Aplikasi. Badan Penerbit Univeritas Diponegoro Semarang, 2011 Yuniar, 2011. Handout : Upaya Kesehatan Puskesmas dan Indikator. Magelang Hartoyo. 2012. Handout Konsep Puskesmas: Magelang. Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang. Kecamatan Salaman Dalam Angka 2010/2011.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai