Anda di halaman 1dari 24

BAB III SPEKTROSKOPI INFRA MERAH I.

Pendahuluan Spektrum infra merah (IR) terletak pada daerah dengan bilangan gelombang 12800 sampai 10 cm-1 atau panjang gelombang 0 !8 " 1000 m# $mumn%a daerah infra merah terbagi dalam infra merah dekat infra merah tengah dan infra merah jauh# &aerah spektrum infra merah dapat dilihat pada 'abel (#1# 'abel# (#1# &aerah Spektrum Infra )erah &aerah &ekat 'engah 4auh *anjang +elombang ( m) 0 !8 " 2 0 2 0 " 00 00 " 1000 ,ilangan +elombang (cm-1) 12800 " 1000 1000 " 200 200 " 10 -rekuensi (./) ( 821011 " 1 221011 1 221011 " 3 021011 3 021011 " ( 021011

5plikasi spektroskopi infra merah sangat luas baik untuk analisis kualitatif maupun kuantitatif# *enggunaan %ang paling ban%ak adalah pada daerah pertengahan dengan kisaran bilangan gelombang 1000 sampai 3!0 cm-1 atau dengan panjang gelombang 2 0 sampai 10 m# 6egunaan %ang paling penting adalah untuk identifikasi sen%a7a organik karena spektrumn%a %ang sangat kompleks terdiri dari ban%ak puncak-puncak# &an juga spektrum infra merah dari sen%a7a organik mempun%ai sifat fisik %ang karakteristik artin%a kemungkinan dua sen%a7a mempun%ai spektrum sama adalah kecil sekali# II. Teori Spektroskopi Infra Merah ,an%ak sen%a7a organik men%erap radiasi pada daerah tampak dan ultra 8iolet dari spektrum elektromagnetik# ,ila sen%a7a men%erap radiasi pada daerah tampak dan ultra 8iolet maka elektron akan tereksitasi dari keadaan dasar ke tingkat energi %ang lebih tinggi# Sen%a7a organik juga men%erap radiasi elektromagnetik pada daerah infra merah# Radiasi infra merah tidak mempun%ai energi %ang cukup untuk mengeksitasi elektron tetapi dapat men%ebabkan sen%a7a organik mengalami rotasi dan 8ibrasi# ,ila molekul mengabsorpsi radiasi infra merah energi %ang diserap men%ebabkan kenaikan dalam amplitudo getaran atom-atom %ang terikat itu# 4adi molekul ini berada dalam keadaan 8ibrasi tereksitasi#

02 Radiasi infra merah dengan frekuensi kurang dari 100 cm-1 atau dengan panjang gelombang lebih dari 100 m diserap oleh molekul organik dan dikon8ersi ke dalam energi rotasi molekul# ,ila radiasi infra merah dengan frekuensi dalam kisaran 10000 sampai 100 cm-1 atau dengan panjang gelombang 1 sampai 100 m diserap oleh molekul organik dan dikon8ersi ke dalam energi 8ibrasi molekul# 6eadaan 8ibrasi dari ikatan terjadi pada keadaan tetap atau terkuantisasi tingkattingkat energi# *anjang gelombang eksak absorpsi oleh suatu tipe ikatan tertentu bergantung pada macam getaran dari ikatan tersebut# 9leh karena itu tipe ikatan %ang berlainan (:-. :: 9-. dan sebagain%a) men%erap radiasi infra merah pada panjang gelombang karakteristik %ang berbeda# ;amun han%a 8ibrasi %ang menghasilkan perubahan momen d7ikutub saja %ang teramati di dalam infra merah# .!. "enis #i$rasi 'erdapat dua jenis 8ibrasi molekul %aitu 8ibrasi ulur (stretching) dan tekuk (bending)# <ibrasi ulur adalah pergerakan atom %ang teratur sepanjang sumbu ikatan antara dua atom sehingga jarak antara atom dapat bertambah atau berkurang# :ontoh 8ibrasi ulur %aitu uluran simetri dan asimetri# <ibrasi tekuk adalah pergerakan atom %ang men%ebabkan perubahan sudut ikatan antara dua ikatan atau pergerakan dari sekelompok atom terhadap atom lainn%a# :ontoh dari 8ibrasi tekuk adalah scissoring wagging twisting dan rocking# &ari keempat 8ibrasi tekuk 8ibrasi scissoring dan rocking terletak pada satu bidang sedangkan 8ibrasi wagging dan twisting terletak di luar bidang# 'anda = dan - pada 8ibrasi twisting menunjukkan arah tegak lurus dengan bidang = arahn%a ke muka dan - arahn%a ke belakang# Suatu ikatan dalam sebuah dapat menjalani pelbagai macam 8ibrasi# 9leh karena itu suatu ikatan tertentu dapat men%erap energi pada lebih daripada satupanjang gelombang# )isal suatu ikatan 9-. men%erap energi pada kira-kira (((0 cm-1 (8ibrasi ulur)# Selain itu ikatan 9-. juga men%erap pada kira-kira 1200 cm-1 (8ibrasi tekuk)# -rekuensi 8ibrasi ulur dapat didekati atau dihitung dengan menggunakan rumus .ooke# &alam hal ini dua buah atom beserta ikatan kimia dianggap sebagai suatu isolator harmonik sederhana %ang terdiri dari dua massa %ang dihubungkan dengan suatu per (spring)# .ukum .ooke men%atakan bah7a hubungan antar frekuensi isolasi masa atom dan konstanta ga%a ikatan adalah sebagai berikut>

0(

di mana >

? frekuensi 8ibrasi (cm-1) c ? kecepatan radiasi ((21011 cm@@detik) k ? konstanta ga%a ikatan ? m1m2@m1=m2 (m massa atom)

;ilai k untuk ikatan tunggal kira-kira 02100 d%ne@cm dan bagi ikatan rangkap dua dan tiga adalah berturut-turut 12103 d%ne@cm dan 102100 d%ne@cm# Sebagai contoh berdasarkan perhitungan ini maka frekuensi 8ibrasi untuk ikatan :-. adalah (010 cm-1# . . Ru&us #i$rasi ,an%akn%a derajat bebas dalam suatu molekul sama dengan jumlah derajat bebas dari masing-masing atom# Setiap atom mempun%ai tiga derajat bebas dari masing-masing atom# Setiap atom mempun%ai tiga derajat bebas menurut sumbu 2 % dan / %ang diperlukan untuk menentukan posisi relatif terhadap atom lain dalam molekul# &engan demikian sebuah molekul dengan ; atom akan mempun%ai derajat bebas (;# *ada molekul nonlinier tiga dari derajat bebas adalah untuk rotasi dan tiga lagi untuk translasi sisan%a (;-3 derajat bebas %ang merupakan derajat bebas 8ibrasi# &erajat bebas 8ibrasi ini menunjukkan ban%akn%a sin%al 8ibrasi %ang mungkin terjadi# 4adi ban%akn%a sin%al 8ibrasi untuk molekul nonlinier adalah (;-3 dimana ;? ban%akn%a atom dalam molekul# )olekul linier mempun%ai (;-0 derajat bebas 8ibrasi karena han%a dua derajat bebas %ang diperlukan untuk rotasi dan tiga derajat bebas untuk translasi# 4adi ban%akn%a sin%al 8ibrasi untuk molekul linier adalah (;-0# <ibrasi tersebut diatas biasan%a disebut 8ibrasi pokok# <ibrasi pokok tidak melibatkan adan%a perubahan dalam pusat gra8itasi dari molekul# Sebagai contoh molekul air (.29) mempun%ai tiga 8ibrasi pokok karena molekul .29 adalah nonlinier# ,an%akn%a molekul dalam .29 adalah ( sehingga ban%akn%a kemungkinan sin%al 8ibrasi menjadi (;-3?A-3?(# 6etiga 8ibrasi pokok dari molekul .29 terlihat seperti pada +ambar 1#

S%&&etri' Stret'h

Ass%&&etri' Stret'h

S%&&etri' Bend

+ambar (#1# )acam <ibrasi )olekul 5ir

01

III. Instru&entasi Spektrofoto&eter IR dan Penan(anan )uplikan *.!. Instru&entasi Spektrofoto&eter IR Spektrofotometer infra merah terdiri atas lima bagian utama %aitu sumber radiasi 7adah sampel monokromator detektor dan rekorder# 'erdapat dua macam spektrofotometer infra merah %aitu dengan berkas tunggal (single beam) dan berkas ganda (double beam)# Sumber radiasi Radiasi infra merah dihasilkan dari pemanassan suatu sumber radiasi dengan listrik sampai suhu antara 1000 -2000 6# Sumber radiasi %ang biasa digunakan berupa ;ernst +lo7er +lobar dan ka7at ;ikhrom# -ilamen ;ernst dibuat dari campuran oksida /irkom (Br) dan Citrium (C) %aitu Br9 2 dan C29( atau campuran oksida thorium ('.) dan serium (:e)# ;ernst +lo7er berupa silinder dengan diameter 1-2 mm dan panjang 20 mm# *ada ujung silinder dilapisi platina untuk mele7atkan arus listrik# ;ernst +lo7er mempun%ai radiasi maksimun pad panjang gelombang 1 1 m atau bilangan gelombang !100 cm-1# +lobar merupakan sebatang silikon karbida(Si:) biasan%a dengan diameter 0 mm dan panjang 00 mm# Radiasi maksimum +lobar pada panjang gelombang 1 8-20 m atau bilangan gelombang 0000-0000 cm-1# 6a7at nikhrom merupakan campuran nikel (;i) dan khrom (:r)# 6a7at nikhrom ini berbentuk spiral dan mempun%ai intensitas radiasi lebih rendah dari ;ernst +lo7er dan +lobar tetapi umurn%a lebih panjang# Wadah sampel Dadah sampel sell tergantung dari jenis sampel# $ntuk sampel berbentuk gas digunakan sel gas dengan lebar sel atau panjang berkas radiasi 10 mm# .al ini dimungkinkan untuk menaikkan sensiti8itas karena adan%a cermin %ang dapat memantulkan berkas radiasi berulang kali melalui sampel# Dadah sampel untuk sampel berbentuk cairan umumn%a mempun%ai berkas radiasi kurang dari 1 mm biasan%a dibuat dari lapisan tipis (film) diantara dua keping sen%a7a %ang tranparan terhadap radiasi infra merah# Sen%a7a %ang biasa digunakan adalah natrium klorida (;a:l) kalsium fluorida (:a-2) dan kalsium iodida (:aI2)# Dadah sampel untuk padatan mempun%ai panjang berka radiasi kurang dari 1 mm# Sampel berbentuk padatan ini dapat dibuat pelet pasta atau lapis tipis#

00 Monokromator ,erkas radiasi dari sumber terbagi dua sebagian mele7ati sampel dan sebagian lagi mele7ati blangko (reference)# Setelah dua berkas tersebut bergabung kembali kemudian dile7atkan ke dalam monokromator# *ada pemilihan panjang gelombang infra merah dapat digunakan filter prisma atau grafting# $ntuk tujuan analisis kuantitatif biasa digunakan filter sebagai contoh filter dengan panjang gelombang A 0 m untuk penentuan asetaldehida# *risma %ang terbuat dari kuarsa digunakan untuk daerah infra merah dekat (0 8-( m)# *risma %ang paling umum digunakan adalah terbuat dari kristal natrium klorida dengan daerah frekuensi 2000-3!0 cm-1 (0-10 m)# :ontoh prisma lainn%a kristal kalium bromida dan cesium bromida# Sebagian kristal tersebut dapat men%erap air sehingga kristal ini harus benar-benar dijaga agar tidak kontak dengan air karena dapat meleleh atau menjadi buram@keruh# Selain itu air adalah sen%a7a %ang dapat mengabsorpsi infra merah dengan kuat# ,eberapa merek spektrofotometer infra merah menggunakan prisma atau lensa dari kristal natrium klorida atau kalium bromida# 9leh karena itu monokromator harus dilindungi dari kelembaban udara dan disekitan%a harus selalu diberi bahan pen%erap air misaln%a silika gel# $mumn%a grating memberikan hasil %ang lebih baik daripada prisma# ,iasan%a grating dibuat dari gelas atau plastik %ang dilapisi dengan aluminium# Detektor Setelah radiasi infra merah mele7ati monokromator kemudian berkas radiasi ini dipantulkan oleh cermin-cermin dan akhirn%a ditangkap oleh detektor# &etektor pada spektrofotometer infra merah merupakan alat %ang bisa mengukur atau mendeteksi energi radiasi akibat pengaruh panas# ,erbeda dengan detektor lainn%a (misal phototube) pengukuran radiasi infra merah lebih sulit karena intensitas radiasi rendah dan energi foton infra merah juga rendah# 5kibatn%a signal dari detektor infra merah kecil sehingga dalam pengukurann%a harus diperbesar# 'erdapat dua macam detektor %aitu thermocouple dan bolometer# &etektor %ang paling ban%ak digunakan adalah thermocouple# Thermocouple merupakanalat %ang mempun%ai impedans rendah dan seringkali dihubungkan denga preamplifier dengan impedans tinggi# &etektor thermocouple terdiri atas dua ka7at halus terbuat dari logam seperti platina (*t) dan perak (5g) atau antimon (Sb) dan bismuth (,i)# Energi radiasi infra merah akan men%ebabkan terjadin%a pemanasan pada salah satu ka7at dan panasn%a ini sebanding dengan perbedaan ga%a gerak listrik (emf) %ang dihasilkan dari kedua ka7at#

03 Bolometer merupakan semacam termometer resistans terbuat dari ka7at platina atau nikel# &alam hal ini akibat pemanasan akan terjadi perubahan tahanan pada bolometer sehingga signal tidak seimbang# Signal %ang tidak seimbang ini kemudian diperkuat sehingga dapat dicatat atau direkam# Saat ini bolometer jarang digunakan dalam spektrofotometer infra merah#

Rekorder Signal %ang dihasilkan dari detektor kemudian direkam sebagai spektrum infra merah %ang berbentuk puncak-puncak absorpsi# Spektrum infra merah ini menunjukkan hubungan antara absorpsidan frekuensi atau bilangan gelombang atau panjang gelombang# Sebagai absis adalah frekuensi (cm-1) atau panjang gelombang ( m) atau bilangan gelombang (cm-1) dan sebagai ordinat adalah transmittans (F) atau absorbans# *. . Penan(anan )uplikan $ntuk keperluan kualitatif atau penentuan struktur molekul maka sampel %ang diukur harus berupa sen%a7a %ang murni# Sedangkan untuk keperluan kuantiatif sampel boleh berupa campuran asalkan daerah panjang gelombang%ang menjadi pengamatan tidak terjadi gangguan dari sen%a7a-sen%a7a lain %ang terdapat dalam komponen campuran# Semua bentuk sampel (padat cair dan gas) dapat dilakukan pengukuran dengan spektrometer infra merah tetapi masing-masing perlu dilakukan penanganan khusus agar didapatkan spektrum infra merah %ang baik# a. Sampel gas Sampel berupa gas dapat dianalisis secara langsung han%a perlu diperhatikan adan%a uap air dalam sampel tersebut# 5dan%a uap air dapat memberikan pita-pita serapan %ang tajam# *engukuran sampel gas memerlukan tempat sampel khusus biasan%a berupa silinder dari bahan silika# Silinder ini mempun%ai dua buah lubang untuk tempat keluar masukn%a gas# Sebagai penutup lubang tersebut dapat digunakan lempengan kristal ;a:l# b. Sampel cair Sampel cair dapat dianalisis dalam bentuk murnin%a atau dalam bentuk larutan# Sampel cairan murni dianalisis secara langsung dengan cara membuat lapisan tipis %ang diletakkan diantara celah %ang dibuat dari dua lempengan ;a:l %ang diletakkan berhimpitan# 'ebal lapisan tipis ini adalah 0 01 mm atau kurang# Sampel cairan murni %ang terlalu tebal men%erap sangat kuat sehingga menghasilkan spektrum %ang tidak memuaskan# :airan %ang

0! mudah menguap dianalisis dalam sel tertutup dengan lapisan tipis# Gempeng perak klorida atau 6RS-0 dapat digunakan untuk sampel %ang melarutkan ;a:l# Garutan ditangani di dalam sel %ang tebaln%a 0 01-1 mm# $ntuk sel %ang tersedia diperlukan larutan 0 00-10F seban%ak 0 1-1 ml# Sebuah sel %ang mengandung pelarut murni diletakkan pada berkas acuan# &engan begitu spektrum %ang diperoleh adalah milik /at terlarut kecuali pada daerah-daerah tempat pelarut men%erap dengan kuat# *elarut %ang dipilih haruslah cukup bening di daerah %ang diperlukan dan pula harus kering# ::l1 merupakan pelarut %ang paling baik sebab sedikit mengabsorpsi infra merah tetapi tidak semua /at dapat larut dalam ::l1# ,eberapa jenis pelarut lainn%a antara lain kloroform dan sikloheksana# *asangan /at terlarut dan pelarut %ang bereaksi tidak dapat digunakan# :ontohn%a :S2 tidak dapat digunakan sebagai pelarut amina primer dan sekunder# c. Sampel padat Sampel berbentuk padat dapat dianalisis dalam bentuk pelet pasta atau lapisan tipis# ,entuk pelet dibuat dengan menggerus campuran sampel dengan kristal 6,r (0 1-2 0F berdasarkan berat)) hingga halus dan homogen# :ampuran ini kemudian ditekan dengan alat pembuat pelet sampai tekanan 10-20 )pa ()ega *ascal ? ton@inc2) sehingga terbentu suatu pelet# *elet %ang baik harus jernih@transparan dan tidak retak# Selain kristal 6,r dapat juga digunakan kristal 6I :sI atau :s,r# *asta (mull) dibuat dengan menggerus sampel dengan beberapa tetes mulling oil sehingga terbentuk pasta# *asta ini kemudian dioleskan di antara dua lempeng kristal ;a:l agar didapatkan lapisan %ang tipis dan rata# ;ujol (:.((:.2)8:.(H parafin) suatu min%ak tanah %ang bertitik didih tinggi la/im digunakan sebagai mulling agent# Cang perlu diperhatikan adalah ;ujol dapat mengabsorpsi infra merah sehingga spektrum %ang tebentuk berupa campuran antara sampel dan ;ujol# ,ila pita-pita hidrokarbon mengganggu spektrum maka -luorolube (suatu polimer %ang terhalogenasi seluruhn%a oleh - dan :l) atau heksaklorobutadiena dapat digunakan# ,aik penggunaan ;ujol maupun -luorolube memungkinkan pembuatan spektrum %ang bebas dari pita-pita %ang menumpuk di seluruh daerah 1000-200 cm-1# $ntuk analisis kualitatif teknik mull mudah dan cepat tetapi untuk analisis kuantitatif harus menggunakan internal standar# Sedangkan lapis tipis dibuat dengan meneteskan larutan dengan pelarut %ang mudah menguap pada permukaan kepingan ;a:l dan dibiarkan sampai menguap# *.*. Kali$rasi dan Standarisasi

08 6alibrasi spektrofotometer infra merah diperlukan untuk men%esuaikan antara skala panjang gelombang dan tranmittans dengan komponen-komponen lain di dalam alat spektrofotometer# $ntuk mengkalibrasi skala panjang gelombang atau bilangan gelombang dapat digunakan kisi defraksi tetapi cara ini sulit dilakukan kecuali oleh teknisi %ang telah berpengalaman# :ara lain untuk mengkalibrasi ialah dengan menggunakan standar sekunder %aitu film polistirene# Spektrum dari polistirene digunakan sebagai pembanding terhadap spektrum sampel %ang diukur oleh alat %ang sama# 4ika ada pergeseran-pergeseran pita serapan dari spektrum sampel maka dapat dilakukan koreksi# *ada spektrofotometer infra merah %ang single beam perlu diperiksa spektrum udara# $ap air dan :92 di udara dapat memberikan puncak-puncak serapan %ang sangat tajam sehingga dapat menimbulkan kesalahan interpretasi spektrum# I#. Interpretasi Spektru& Infra Merah Spektrum infra merah merupakan plot antara transmitans dengan frekuensi atau bilangan gelombang# Spektrum ini juga menunjukkan ban%akn%a puncak absorpsi (pita) pada frekuensi atau bilangan gelombang %ang karakteristik# &aerah bilangan gelombang %ang sering digunakan pada spektrum infra merah berkisar antara 1000-3!0 cm-1 (2 0-10 m)# &i ba7ah ini spektrum infra merah 1-propanol (+ambar (#2)#

+ambar (#2# Spektrum IR 1-propanol

0A &aerah antara 1000-1100 cm-1 (2 0-! 1 m) bagian kiri spektrum infra merah merupakan daerah %ang khusus berguna untuk identifikasi gugus-gugus fungsional# &aerah ini menunjukkan absorpsi %ang disebabkan oleh 8ibrasi (regangan) uluran# <ibrasi uluran (stretching) khas bagi gugus-gugus fungsi %ang penting seperti 9. ;. dan :?9 terletak pada daerah ini# 6etiadaan serapan pada daerah gugus-gugus tertentu dapat diartikan bah7a molekul atau sen%a7a itu tidak mempun%ai gugus tersebut# 'idak adan%a serapan pada daerah 1800-1010 cm-1 menunjukkan tidak adan%a struktur %ang mengandung gugus karbonil# ;amun dalam menafsirkan seperti itu haruslah dengan hati-hati sebab suatu struktur tertentu %ang khas dapat men%ebabkan sebuah pita menjadi terlalu lebar sehingga tidak terartikan# Sebagai contoh adalah ikatan hidrogen antar molekul pada asetilaseton %ang dalam bentuk enoln%a menghasilkan pita 9-. %ang %ang lebar sehingga sering terle7atkan untuk diinterpretasikan# &aerah di kanan 1100 cm-1 seringkali sangat rumit karena baik 8ibrasi (regangan) uluran maupun tekuk mangakibatkan absorpsi di situ# &alam daerah ini biasan%a korelasi antara suatu pita dan suatu gugus fungsional spesifik tak dapat ditarik dengan cermatH namun tiap sen%a7a organik mempun%ai absorpsin%a %ang unik di sini# 9leh karena itu bagian spektrum ini disebut daerah sidikjari (fingerprint region)# )eskipun bagian kiri suatu spektrum nampakn%a sama untuk sen%a7a-sen%a7a %ang mirip daerah sidikjari haruslah pula cocok antara dua spektra agar dapat disimpulkan bah7a kedua sen%a7a itu sama# &i ba7ah ini merupakan spektrum dari 2-propanol (+ambar (#()# ,ila dibandingkan dengan spektrum 1propanol di atas kedua spektrum tersebut menunjukkan pita serapan %ang mirip pada daerah 1000-1100 cm-1 namun berbeda pada daerah sidikjari#

30

+ambar (#(# Spektrum IR 2-propanol $ntuk menginterpretasikan sebuah spektrum infra merah tidak terdapat aturan %ang pasti# 5kan tetapi terdapat beberapa s%arat %ang harus dipenuhi sebelum melakukan interpretasi sebuah spektrum antara lain> a# Spektrum haruslah cukup terpisah dan mempun%ai kuat puncak %ang cukup memadai b# Spektrum merupakan hasil analisis sen%a7a murni# c# Spektrofotometer harus dikalibrasi sehingga pita serapan akan teramati pada bilangan gelombang %ang seharusn%a# 6alibrasi %ang benar dapat dilakukan dengan standar %ang dapat diperca%a misaln%a polistirena# d# )etode penanganan sampel harus ditentukan# ,ila menggunakan pelarut maka jenis dan konsentrasi pelarut serta tebal sel harus disebutkan juga# $ntuk mempermudah melakukan interpretasi suatu spektrum infra merah periksa adan%a puncak absorpsi (pita) dari gugus fungsional utama seperti :?9 9-. ;-. :-9 :?: :?; :?: dan ;92# 'ahap-tahap berikut ini dapat dilakakun> 1# 5pakah terdapat gugus karbonil I +ugus :?9 terdapat pada daerah 1820-1300 cm-1 (0 3-3 1 )# *uncak ini biasan%a %ang terkuat dengan lebar medium dalam spektrum# Serapan tersebut sangat karakteristik# 2# ,ila gugus :?9 ada ujilah daftar berikut ini# ,ila tidak ada langsung pada nomor (# a# 5sam > apakah ada "9. I Serapan melebar di dekat (100-2100 cm-1 (biasan%a tumpang tindih dengan :-.)#

31 b# 5mida > apakah ada ;-. I Serapan medium di dekat (000 cm-1 kadang-kadang memiliki puncak rangkap# c# Ester d# 5nhidrida e# 5ldehida > apakah ada :-9 I Serapan kuat di dekat 1(00-1000 cm-1# > memiliki dua serapan :?9 di dekat 1810 dan 1!30 cm-1 > apakah ada :-. aldehida I &ua serapan lemah di dekat 2800 dan 2!00 cm-1 atau di sebelah kanan serapan :-.# f# 6eton 5lkohol > bila kelima kemungkinan di atas tidak ada# > ujilah untuk 9-. - Serapan melebar di dekat (300-(00 cm-1# - *embuktian selanjutn%a %aitu adan%a serapan :-9 di dekat 1(00-1000 cm-1# 5mida Eter > ujilah untuk ;-. Serapan medium di dekat (000 cm-1 > ujilah serapan :-9 (serapan 9-. tidak ada) di dekat 1(00-1000 cm-1 1# Ikatan rangkap dua dan@atau cincin aromatik# - :?: memiliki serapan lemah di dekat 1300 cm-1 - Serapan medium dan kuat pada daerah 1300-1100 cm-1# Sering menunjukkan adan%a cincin aromatik# - ,uktikan kemungkinan di atas dengan memperhatikan serapan di daerah :-.# 5romatik dan 8inil :-. terdapat di sebelah kiri (000 cm-1# Sedangkan serapan :-. alifatik muncul di sebelah kanan daerah tersebut# 0# Ikatan rangkap tiga - :?; memiliki serapan medium dan tajam di dekat 2200 cm-1# - :?: memiliki serapan lemah tapi tajam di dekat 2100 cm-1# $jilah :-. asetilenik di dekat ((00 cm-1# 3# +ugus nitro - &ua serapan kuat pada 1300-1000 cm-1 dan 1(A0" 1(00 cm-1# (# ,ila gugus :?9 tidak ada#

32 !# .idrokarbon - 6eenam serapan di atas tidak ada# - Serapan utama untuk :-. di dekat (000 cm-1# - Spektrumn%a sangat sederhana han%a terdapat serapan lain-lain di dekat 1100 cm-1 dan 1(!0 cm-1# *ada +ambar (#1 dan 'abel (#2 berikut ini tertera beberapa gugus fungsional beserta puncak absorpsi karakteristikn%a %ang dapat membantu dalam mengidentifikasi suatu sen%a7a#

+ambar (#1# &aerah 5bsorpsi Infra )erah

'abel (#2# *uncak 5bsorpsi Infra )erah +u(us Fun(sional


5lkil :-. (ulur) Isopropil-:.(:.()2 'ert-butil-:(:.()( -:.( (tekuk) -:.2 (tekuk) 280(-2A32 1(80-1(80 1(30-1(!0 1(80-1(A0 dan 1(30 1(!0-1100 1130 Sedang-tajam 'ajam 'ajam Sedang 'ajam Sedang Sedang

Frekuensi ,'&-!.

Intensitas

3(
5lkenil :-. (ulur) :?: (ulur) R-:.?:.2 :-. (tekuk keluar bidang) R2:?:.2 :is-R:.?:.R 'rans-R:.-:.R 5lkunil ?:-. :?: 5romatik :?: 5r-. (ulur) Substitusi aromatik (:-. tekuk keluar bidang) )ono 9rto )eta *ara 5lkohol -enol 5sam 6arboksilat 9-. (alkohol fenol) 9-. (alkohol fenol ikatan hidrogen) 9-. (asam karboksilat ikatan hidrogen 5ldehida 6eton Ester dan 5sam 6arboksilat :?9 (ulur) 5ldehida 6etonn Ester 5sam karboksilat 5mida 5nhidrida 5mida ;-. ;itril (010-(0A0 1300-1380 A80-1000 A00-A20 880-A00 3!0-!(0 A30-A!0 ((00 2100-2200 11!0 dan 1300 (0(0 3A0-!10 !(0-!!0 !(0-!!0 380-!20 !00-810 dan !A0-8810 (0A0-(300 ((00-(300 2100-(100 SedJng SedJng-lemah 'ajam 'ajam 'ajam 'ajam 'ajam 'ajam Gemah-tajam Sedang-lemah 'ajam Sangat tajam Sangat tajam 'ajam 'ajam Sangat tajam Sangat tajam Sedang Sedang Sedang

1300-1820 13A0-1!10 1300-1!(0 1!(0-1!00 1!(0-1!00 1!10-1!80 1!30 dan 1810 (100-(000 2210-2230

'ajam 'ajam 'ajam 'ajam 'ajam 'ajam 'ajam Sedang Sedang-tajam

:?;
5lkohol Eter Ester 5sam karboksilat 5nhidrida :-0 5ldehida (:-.) ;itro (;?9) )erkaptan S-.

1000-1(00 2!00-2800 dan 2800-2A00 1(00-1(A0 dan 1000-1300 2000

'ajam Gemah Gemah 'ajam 'ajam lemah

Sen%a/a kar$onil

31 Salah satu puncak absopsi dalam spektrum infra merah %ang paling terbedakan ialah puncak %ang disebabkan oleh 8ibrasi uluran karbonil# *uncak absorpsi ini merupakan puncak %ang kuat %ang dijumpai dalam daerah 1310-1810 cm-1# +ugus karbonil merupakan bagiandari sejumlah gugus fungsional# *osisi eksak dari absorpsi karbonil posisi pita-pita absorpsi lain dalam spektrum infra merah dan teknik teknik spektral lain (terutama ;)R) mungkin diperlukan untuk mengidentifikasi gugus fungsional itu# *osisi absorpsi :?9 untuk aldehida keton asam karboksilat dan ester dicantumkan dalam 'abel# Asam karboksilat mempun%ai gugus karboksil %ang paling mudah dideteksi karena adan%a :?9 uluran serta menunjukkan absorpsi lebar dari 9-. uluran %ang sangat terbedakan (distincti e) %ang mulai pada sekitar ((00 cm-1 dan miring ke dalam pita absorpsi :. alifatik# )engapa 9. karboksil mempun%ai spektrum melebar %ang berbeda dari spektrum 9. alkohol ialah karena asam karboksilat membentuk dimer berdasarkan ikatan hidrogen# Selain itu spektrum asam karboksilat mempun%ai dua pita absorpsi dari :-9 uluran dan 9-. tekuk %ang muncul berturut-turut dekat 1(20-1210 cm-1 dan 1110-1(A0 cm-1# Salah satu karakteristik dari 8ibrasi 9-. tekuk dalam asam karboksilat dengan struktur dimer terjadi pada frekuensi dekat A20 cm-1# !ster mempun%ai pita absorpsi kuat dar 8ibrasi :?9 uluran dan :-9 uluran# *ita absorpsi :?9 terjadi pada frekuensi dekat 1!10 cm-1 sedangkan pita absorpsi :-9 dijumpai dalam daerah sidikjari 1(00-1110 cm-1# *ita ini kadang-kadang sukar untuk ditandai# ;amun pita :-9 ini kuat dan dalam beberapa hal dapat digunakan untuk membedakan antara ester dan keton# Aldehida biasan%a dapat dibedakan dari keton oleh pita absorpsi :-. uluran# 5ldehida menunjukkan dua pita uluran karakteristik untuk :-. aldehida (tepat di sebelah kanan pita :. alifatik) pada 2A00-2800 cm-1 serta 2800-2!00 cm-1# 6edua pita ini runcing tetapi lemah dan pita pada 2A00 cm-1 dapat tersembun%i oleh absorpsi %ang tumpang-tindih dari ikatan :. alifatik# Sedangkan 8ibrasi :?9 uluran terjadi dekat 1!10-1!20 cm-1# Anhidrida asam karboksilat menunjukkan dua pita absorpsi %ang berasal dari 8ibrasi asimetrik dan simetri :?9 uluran pada frekuensi 1810 dan 1!30 cm -1# *emecahan pita terjadi karena ikatan rangkap pada ikatan karbonil-oksigen mengalami resonansi# &alam hal ini pita frekuensi %ang tinggi adalah :?9 simetri# "eton mempun%ai spektra sen%a7a karbonil %ang tersederhana# 6eton alifatk jenuh mempun%ai frekuensi pada 1!10 cm-1# )etil keton memberikan absorpsi karakteristik %ang sangat kuat pada frekuensi dekat 1100 cm-1#

30 Amida menunjukkan pita absorpsi karbonil %ang dikenal dengan pita amida I# Getak frekuensi absorpsi dipengaruhi oleh keadaan sen%a7a berupa padat atau cair (ikatan hidrogen)# 5mida primer mempun%ai dua pita ;-. uluran %ang berasal dari simetri dan asimetri ;-. uluran# 5mida sekunder han%a mempun%ai satu pita ;-. uluran#

Sen%a/a Alkohol dan Eter Spektrum infra merah alkohol pada konsentrasi rendah menunjukkan sebuah pita absorpsi tajam pada (300 cm-1 disamping adan%a pita tambahan %ang lebar pada ((00 cm-1# *ita tajam ini merupakan absorpsi 9-. uluran dari molekul alkohol bebas sedangkan pita lebar berasal dari 9-. uluran pada molekul-molekul alkohol %ang berikatan hidrogen# 5lkohol dalam keadaan pekat mempun%ai ikatan hidrogen %ang kuat biasan%a dalam bentuk dimer trimer dan tetramer %ang semuan%a memberikan pita absorpsi %ang melebar# !ter mempun%ai satu pita karakteristik :-9 uluran# *ita ini mudah diidentifikasi %aitu pada frekuensi 1(00-1000 cm-1# &alam hal ini bila gugus 9-. tidak ada sebab gugus 9-. juga akan memberikan pita absorpsi %ang kuat pada daerah frekuensi tersebut# Sen%a/a Nitro Ikatan hidrogen dalam amina mengakibatkan perubahan pita ;-. uluran simetri dan asimetri# &alam larutan %ang encer 8ibrasi ;-. uluran terlihat pada frekuensi dekat (000 cm1

# *ada spektrum infra merah toluidin menunjukkan pita absorpsi karakteristik %aitu ;-. ;itril mempun%ai pita absorpsi karakteristik %ang kuat dari 8ibrasi :?; uluran pada

tekuk pada 1320 cm-1 dan :-; uluran pada 1280 cm-1# 2200 cm-1# Spektrum infra merah ben/onitril menunjukkan :?; uluran %ang jelas pada frekuensi tersebut# Sen%a/a hidrokar$on 6eban%akan sen%a7a aromatik menunjukkan tiga dari empat kemungkinan pita :?: uluran %aitu pada frekuensi 1100 cm-1 dan dua pita pada frekuensi dekat 1300 cm-1# <ibrasi :. uluran aromatik dan alkena pada frekuensi di atas (000 cm-1 sedangkan :-. uluran alkana pada frekuensi di ba7ah (000 cm-1# 5lkuna mudah dideteksi karena ada pita absorpsi :?: uluran %ang lemah pada frekuensi dekat 2200 cm-1 terdapat bersama :-. uluran %ang kuat pada frekuensi dekat ((00 cm-1# 5lkana sederhana menunjukkan empat pita absorpsi :-. uluran %aitu asimetri :.( dan :.2 di mana masing-masing mempun%ai sepasang pita pada frekuensi %ang lebih rendah#

33 'rans alkena sering dapat dibedakan dari isomer cis# 'rans alkena menunjukkan pita absorpi pada frekuensi A!0 cm-1 sedangkan isomer cis pada frekuensi sekitar !00 cm-1# ,erikut ini akan diberikan contoh spektrum dari berbagai golongan sen%a7a organik serta interpretasin%a# Spektru& infra &erah (olon(an asa& kar$oksilat Asam etanoat 5sam etanoat mempun%ai struktur sebagai berikut>

&ari struktur di atas dapat diketahui bah7a sen%a7a tersebut terdiri dari ikatan-ikatan sebagai berikut> a# Ikatan rangkap karbon-oksigen :?9 b# Ikatan tunggal karbon-oksigen :-9 c# Ikatan oksigen-hidrogen 9-. d# Ikatan karbon-hidrogen :-. e# Ikatan tunggal karbon-karbon :-: Ikatan karbon-karbon mempun%ai pita absorpsi %ang terjadi pada frekuensi dalam jangkauan %ang luas didalam K5rea sidik jariK sehingga sangat sulit untuk membedakan spektrum infra-merahn%a# Ikatan tunggal karbon-oksigen juga mempun%ai pita absorpsi dalam K5rea sidik jariK %ang berkisar antara 1000 - 1(00cm-1 tergantung pada molekul %ang mempun%ai ikatan tersebut# Interpretasi ini harus sangat hati-hati dalam membedakan mana %ang merupakan spektrum ikatan :-9# Ikatan-ikatan lainn%a dalam asam etanoat ini dapat diketahui secara mudah dengan memperhatikan pita absorpsi di luar area sidik jari# Ikatan :-. (dimana hidrogen tersebut menempel pada karbon %ang mempun%ai ikatan tunggal dengan unsur-unsur lainn%a) memiliki pita absorpsi pada daerah sekitar 280(-2A32 cm-1# 6arena ikatan ini terdapat pada sebagian besar sen%a7a ornganik maka ini sangatlah tidak bisa diandalkan# Ikatan rangkap antara karbon-oksigen :?9 adalah salah satu pita absorpsi %ang sangat berguna %ang bisa ditemukan pada daerah sekitar 1380-1!00 cm-1# *osisin%a sedikit terpengaruh oleh jenis sen%a7a %ang mempun%ai ikatan tersebut# Ikatan lainn%a %ang sangat berguna adalah ikatan 9-.# *ita absorpsi ini muncul pada frekuensi %ang berbeda-beda tergantung pada kondisi lingkungann%a# Ikatan ini akan sangat mudah dikenali dalam sebuah asam karena akan menghasilkan pita absorpsi %ang sangat luas

3! pada daerah sekitar 2000-((00 cm-1# Spektrum infra-merah untuk asam etanoat dapat diilihat pada +ambar (#0 di ba7ah#

+ambar (#0# Spektrum IR 5sam etanoat Spektru& infra-&erah (olon(an alkohol !tanol *ita absorpsi untuk ikatan 9-. %ang terdapat pada alkohol berada pada bilangan gelombang (frekuensi) %ang lebih besar daripada pita absorpsi untuk ikatan 9-. %ang terdapat dalam asam %aitu sekitar (2(0-(000 cm-1# *uncak serapan ini akan terjadi pada bilangan gelombang %ang lebih besar lagi jika alkohol ini tidak terikat dengan ikatan hidrogen seperti alkohol dalam bentuk gas# *erhatikan bah7a pen%erapan karena ikatan :-. han%a sedikit diba7ah (000cm-1 dan juga pada puncak-puncak serapan sekitar 1000-1100cm-1 dimana salah satun%a disebabkan oleh ikatan :-9# Spektrum etanol tampak pada +ambar (#3#

38

+ambar (#3# Spektrum IR Etanol Spektru& infra-&erah (olon(an ester !til etanoat

+ambar (#!# Spektrum IR Etiletanoat +ambar (#! menunjukkan spektrum IR etiletanoat# *ada spektrum ini puncak serapan oleh 9-. hilang sama sekali# *uncak serapan pada frekuensi 1!10 cm-1 menunjukkan keberadaan ikatan rangkap :?9# *uncak serapan pada daerah 1000-1(00cm-1 menunjukkan adan%a ikatan tunggal :-9# ,eberapa tabel data ada %ang memutuskan bah7a pen%erapan dari 12(0-1200 adalah karena ikatan :-9 pada sebuah etanoat# Spektru& infra &erah (olon(an keton

3A Propanon

+ambar (#8# Spektrum IR *ropanon Spektrum ini sangat mirip dengan spektrum infra-merah etiletanoat atau ester# 6arena tidak ada puncak serapan %ang disebabkan oleh ikatan 9-. dan karena adan%a puncak serapan kuat %ang disebabkan oleh ikatan :?9 pada daerah sekitar 1!00cm-1 (+ambar (#8)

Spektru& infra-&erah (olon(an asa& hidroksil Asam #$hidroksipropanoat (asam laktat%

!0

+ambar (#A# Spektrum IR asam-2-hidroksipropanoat Spektrum ini sangat menarik karena mempun%ai dua macam ikatan 9-. dimana %ang satu terikat pada asam dan %ang satun%a lagi merupakan KalkoholK %ang terikat pada rantai golongan -:99.# *uncak serapan untuk ikatan 9-. dalam golongan asam timbul pada daerah sekitar 2000-((00 cm-1 sedangkan %ang terikat pada rantai (alkohol) pada daerah sekitar (2(0-(000 cm-1# ,ila digabungkan akan menjadi lembah dengan jangkauan %ang sangat besar meliputi daerah 2000-(000 cm-1# *uncak serapan ini juga tumpang-tindih dengan pita serapan %ang disebabkan oleh ikatan :-.# *erhatikan juga bah7a keberadaan ikatan :?9 %ang kuat pada daerah sekitar 1!(0 cm-1# Spektrum IR asam-2-hidroksipropanoat dapat pada +ambar (#A# Spektru& infra-&erah a&ina pri&er !-a&ino$utana

!1

+ambar (#10 # Spektrum IR 1-amino butana *ada spektrum infra merah sen%a7a 1-aminobutana (+ambar (#10) tampak pita serapan kembar pada daerah sekitar (100-(000 cm-1 %ang menunjukkan adan%a ikatan ;-.# *ita kembar ini merupakan karakteristik dari amina primer# Selain itu ikatan ;-. ini diperkuat dengan adan%a pita serapan pada daerah sekitar 1320 cm-1 %ang merupakan pita 8ibrasi tekuk dari ikatan ;-.# Selain itu pita serapan menengah sampai lemah pada daerah sekitar 12001020 cm-1 merupakan pita 8ibrasi uluran dari ikatan :-;#

!2 :ontoh soal > Interpretasikan spektrum infra merah dari sen%a7a %ang mempun%ai rumus molekul : !.09:l di ba7ah ini#

4a7ab (100-(200 cm-1 > tidak ada pita serapan %ang menunjukkan 9-. atau ;-. (100 cm-1 > ada pita serapan untuk :-. tidak jenuh 2A00 cm-1 > tidak ada pita serapan %ang menunjukkan :-. alifatik 2200 cm-1 > tidak ada pita serapan %ang menunjukkan ikatan rangkap tiga 1!80 cm-1 > ada pita serpan %ang kuat %ang menunjukkan :?9 1100-1300 cm-1 > ada pita-pita serapan %ang menujukkan :?: Secara keseluruhan spektrum ini menunjukkan suatu sen%a7a %ang mengandung gugus karbonil dan :-. tidak jenuh atau suatu aromatik# Sementara itu berdasarkan perhitungan nilai I&. (Inde2 &eficienc% .%drogen) didapatkan dinilai 0 %akni 1 untuk suatu cincin aromatic dan 1 untuk gugus :?9# &engan demikian sen%a7a tersebut adalah ben/il klorida#

Gatihan Interpretasikan spektrum infra merah dari sen%a7a %ang mempun%ai rumus molekul di ba7ah ini >

!( a# b# c# :1.892 :0.109 :!.39 :1.892

:0.109

!1 :!.39

,eberapa spektrum IR merupakan koleksi dari Spectral Data Base for &rganic 'ompounds (SDBS% di ;ational Institute of )aterials and :hemical Research di 4epang

Anda mungkin juga menyukai