Anda di halaman 1dari 44

BAB I PERSAMAAN LINEAR & MATRIKS

Persamaan Linear & Matriks Persamaan linear dapat dinyatakan sebagai matriks. Misalnya persamaan: 3x1 + 4x2 2 x3 = 5 x 1 5x 2 + 2x 3 = 7 2x1 + x2 3x3 = 9 dapat dinyatakan dalam matriks teraugmentasi sebagai berikut

Penyelesaian persamaan linier dalam bentuk matriks dapat dilakukan melalui beberapa ara! yaitu dengan eliminasi Gauss atau dapat "uga dengan ara eliminasi Gauss-Jordan. #amun! suatu sistem persamaan linier dapat diselesaikan dengan eliminasi Gauss untuk menguba$ bentuk matriks teraugmentasi ke dalam bentuk eselon-baris tanpa menyeder$anakannya. %ara ini disebut dengan substitusi balik. &ebua$ sisitem persamaan linier dapat dikatakan $'m'gen apabila mempunyai bentuk : a11x1 + a12x2 + ... + a1nxn = ( a21x1 + a22x2 + ... + a2nxn = (

am1x1 + am2x2 + ... + amnxn = ( &etiap sistem persamaan linier yang $'m'gen bersi)at adala$ tetap apabila semua sistem mepunyai x1 = ( ! x2 = ( ! ... ! xn = ( sebagai penyelesaian. Penyelesaian ini disebut s'lusi tri*ial. +pabila mempunyai penyelesaian yang lain maka disebut s'lusi n'ntri*ial. Penyelesaian Persamaan Linear dengan Matriks Bentuk Eselon-baris Matriks dapat dikatakan Eselon-baris apabila memenu$i persyaratan berikut : ,i setiap baris! angka pertama selain ( $arus 1 -leading 1.. /ika ada baris yang semua elemennya n'l! maka $arus dikel'mp'kkan di baris ak$ir dari matriks. /ika ada baris yang leading 1 maka leading 1 di ba0a$nya! angka 11nya $arus berada lebi$ kanan dari leading 1 di atasnya. /ika k'l'm yang memiliki leading 1 angka selain 1 adala$ n'l maka matriks tersebut disebut Eselon-baris tereduksi %'nt'$: syarat 1: baris pertama disebut dengan leading 1

syarat 2: baris ke13 dan ke14 memenu$i syarat 2

syarat 3: baris pertama dan ke12 memenu$i syarat 3

syarat 4: matriks diba0a$ ini memenu$i syarat ke 4 dan disebut Eselon-baris tereduksi

Operasi Eliminasi Gauss Eliminasi Gauss adala$ suatu ara meng'perasikan nilai1nilai di dalam matriks se$ingga men"adi matriks yang lebi$ seder$ana -ditemukan 'le$ %arl 2riedri $ 3auss.. %aranya adala$ dengan melakukan 'perasi baris se$ingga matriks tersebut men"adi matriks yang Eselon-baris. 4ni dapat digunakan sebagai sala$ satu met'de penyelesaian persamaan linear dengan menggunakan matriks. %aranya dengan menguba$ persamaan linear tersebut ke dalam matriks teraugmentasi dan meng'perasikannya. &etela$ men"adi matriks Eselon-baris! lakukan substitusi balik untuk mendapatkan nilai dari *ariabel1*ariabel tersebut. %'nt'$: ,iketa$ui persamaan linear

5entukan #ilai 6! y dan 7 /a0ab: 8entuk persamaan tersebut ke dalam matriks:

9perasikan Matriks tersebut

81 6 1 !. :ntuk meruba$ a11 men"adi 1

82 1 1.81 !. :ntuk meruba$ a21 men"adi (

83 1 2.81 !. :ntuk meruba$ a31 men"adi (

82 6 1 !. :ntuk meruba$ a22 men"adi 1

83 + 3.82 !. :ntuk meruba$ a32 men"adi (

83 6 1;3 !. :ntuk meruba$ a33 men"adi 1 -Matriks men"adi Eselonbaris.

Maka mendapatkan 3 persamaan linier baru yaitu

<emudian lakukan substitusi balik maka didapatkan:

/adi nilai dari

!dan

Operasi Eliminasi Gauss !"rdan =liminasi 3auss1/'rdan adala$ pengembangan dari eliminasi 3auss yang $asilnya lebi$ seder$ana. %aranya adala$ dengan meneruskan 'perasi baris dari eliminasi 3auss se$ingga meng$asilkan matriks yang Eselon-baris tereduksi. 4ni "uga dapat digunakan sebagai sala$ satu met'de penyelesaian persamaan linear dengan menggunakan matriks. %aranya dengan menguba$ persamaan linear tersebut ke

dalam matriks teraugmentasi dan meng'perasikannya. &etela$ men"adi matriks Eselon-baris tereduksi! maka langsung dapat ditentukan nilai dari *ariabel1 *ariabelnya tanpa substitusi balik.

%'nt'$: ,iketa$ui persamaan linear

5entukan #ilai 6! y dan 7 /a0ab: 8entuk persamaan tersebut ke dalam matriks:

9perasikan Matriks tersebut

8aris ke 2 dikurangi 2 kali baris ke 1

8aris ke 3 dikurangi 2 kali baris ke 1

8aris ke 3 dikurangi 3 kali baris ke 2

8aris ke 3 dibagi > dan baris ke 2 dibagi 11

8aris ke 2 dikurangi 4 kali baris ke 3

8aris ke 1 dikurangi 3 kali baris ke 3

8aris ke 1 dikurangi 2 kali baris ke 2 -Matriks men"adi Eselon-baris tereduksi. Maka didapatkan nilai dari Operasi #alam Matriks ,ua bua$ matriks dikatakan sama apabila matriks1matriks tersebut mempunyai 'rd' yang sama dan setiap elemen yang seletak sama. /ika + dan 8 adala$ matriks yang mempunyai 'rd' sama! maka pen"umla$an dari + + 8 adala$ matriks $asil dari pen"umla$an elemen + dan 8 yang seletak. 8egitu pula dengan $asil selisi$nya. Matriks yang mempunyai 'rd' berbeda tidak dapat di"umla$kan atau dikurangkan. /umla$ dari k bua$ matriks + adala$ suatu matriks yang ber'rd' sama dengan + dan besar tiap elemennya adala$ k kali elemen + yang seletak. ,ide)inisikan: /ika k sebarang skalar maka k+ = + k adala$ matriks yang diper'le$ dari + dengan ara mengalikan setiap elemennya dengan k. #egati) dari + atau 1+ adala$ matriks yang diper'le$ dari + dengan ara mengalikan semua elemennya dengan 11. :ntuk ! !dan

setiap + berlaku + + -1+. = (. ?ukum yang berlaku dalam pen"umla$an dan pengurangan matriks : ++8=8++ ++-8+%.=-++8.+% k - + + 8 . = k+ + k8 = - + + 8 . k ! k = skalar ?asil kali matriks + yang ber1'rd' m 6 p dengan matriks 8 yang ber'rd' p 6 n dapat dituliskan sebagi matriks % = @ ci" A ber'rd' m 6 n dimana ci" = ai1 b1" + ai2 b2" + ... + aip bp" Matriks Balikan $Invers% /ika + dan 8 matriks bu"ur sangkar sedemikian rupa se$ingga + 8 = 8 + = 4 ! maka 8 disebut balikan atau invers dari + dan dapat dituliskan dengan invers + .. Matriks 8 "uga mempunyai invers yaitu + maka dapat dituliskan . /ika tidak ditemukan matriks 8! maka + dikatakan matriks - 8 sama

tunggal -singular.. /ika matriks 8 dan % adala$ invers dari + maka 8 = %.

Matriks + = ,engan Cumus =

dapat di1invers apabila ad 1 b B (

+pabila + dan 8 adala$ matriks se'rd' dan memiliki balikan maka +8 dapat di1 invers dan

%'nt'$ 1:

Matriks

+=

dan 8 =

+8 =

= 4 -matriks identitas.

8+ =

= 4 -matriks identitas. -8 Merupakan invers dari +.

Maka dapat dituliskan ba$0a

%'nt'$ 2: Matriks

+=

dan 8 =

+8 =

8+ =

<arena +8 B 8+ B 4 maka matriks + dan matriks 8 disebut matriks tunggal.

Transpose Matriks Dang dimaksud dengan Transpose dari suatu matriks adala$ menguba$ k'mp'nen1k'mp'nen dalam matriks! dari yang baris men"adi k'l'm! dan yang k'l'm di uba$ men"adi baris.

%'nt'$: Matriks

+=

ditransp'se men"adi +5 =

Matriks

8=

ditransp'se men"adi 85 =

Cumus1rumus 'perasi 5ransp'se sebagai berikut:


dan dimana k adala$ s alar

Matriks #iag"nal& Segitiga& dan Simetris Matriks #iag"nal

10

&ebua$ matriks bu"ursangkar yang unsur1unsurnya berada di garis diag'nal utama dari matriks bukan n'l dan unsur lainnya adala$ n'l disebut dengan matriks diag"nal. %'nt'$ :

se ara umum matriks n 6 n bisa ditulis sebagai

Matriks diag'nal dapat dibalik dengan menggunakan rumus berikut :

"ika , adala$ matriks diag'nal dan k adala$ angka yang p'siti) maka

11

%'nt'$ :

+= maka

= Matriks Segitiga Matriks segitiga adala$ matriks persegi yang di ba0a$ atau di atas garis diag'nal utama n'l. Matriks segitiga ba0a$ adala$ matriks persegi yang di ba0a$ garis diag'nal utama n'l. Matriks segitiga atas adala$ matriks persegi yang di atas garis diag'nal utama n'l. Matriks segitiga

Matriks segitiga ba0a$

12

Te"rema 5ransp's pada matriks segitiga ba0a$ adala$ matriks segitiga atas! dan transp'se pada matriks segitiga atas adala$ segitiga ba0a$. Pr'duk pada matriks segitiga ba0a$ adala$ matriks segitiga ba0a$! dan pr'duk pada matriks segitiga atas adala$ matriks segitiga atas. Matriks segitiga bisa di1in*erse "ika $anya "ika diag'nalnya tidak ada yang n'l. 4n*erse pada matriks segitiga ba0a$ adala$ matriks segitiga ba0a$! dan in*erse pada matriks segitiga atas adala$ matriks segitiga atas. %'nt'$ : Matriks segitiga yang bisa di in*ers

+= 4n*ersnya adala$

= Matriks yang tidak bisa di in*ers

8= Matriks Simetris

13

Matriks k'tak + disebut simetris "ika %'nt'$ matriks simetris

Te"rema /ika + dan 8 adala$ matriks simetris dengan ukuran yang sama! dan "ika k adala$ skalar maka adala$ simetris + + 8 dan + 1 8 adala$ simetris k+ adala$ simetris /ika + adala$ matriks simetris yang bisa di in*erse! maka simetris. +sumsikan ba$0a + adala$ matriks simetris dan bisa di in*erse! ba$0a maka : adala$ matriks

Dang mana membuktikan ba$0a

adala$ simetris.

Pr'duk

dan dan

14

%'nt'$ + adala$ matriks 2 E 3

+= lalu

= dan "uga bisa di

/ika + adala$ Matriks yang bisa di in*erse! maka in*erse

15

BAB II #ETERMINAN

#eterminan ,eterminan adala$ suatu )ungsi tertentu yang meng$ubungkan suatu bilangan real dengan suatu matriks bu"ursangkar. &ebagai 'nt'$! kita ambil matriks +262

+=

tentukan determinan +

untuk men ari determinan matrik + maka! detA = ad bc

#eterminan dengan Ekspansi K"'akt"r

#eterminan dengan Min"r dan k"'akt"r

+=

tentukan determinan +

Pertama buat min'r dari a11

M11 =

= detM = a22a33 6 a23a32

16

<emudian k')akt'r dari a11 adala$


11

= -11.1+1M11 = -11.1+1a22a33 6 a23a32

k')akt'r dan min'r $anya berbeda tanda %i"=FMi" untuk membedakan apaka$ k')akt'r pada i" adala$ + atau 1 maka kita bisa meli$at matrik diba0a$ ini

8egitu "uga dengan min'r dari a32

M32 =

= detM = a11a23 6 a13a21

Maka k')akt'r dari a32 adala$


32

= -11.3+2M32 = -11.3+2 6 a11a23 6 a13a21

&e ara keseluru$an! de)inisi determinan 'rd' 363 adala$ det(A) = a11C11+a12C12+a13C13\

#eterminan dengan Ekspansi K"'akt"r Pada Baris Pertama Misalkan ada sebua$ matriks +363

+= maka determinan dari matriks tersebut dengan ekspansi k')akt'r adala$!

17

det-+. = a11

1 a12

+ a13

= a11-a22a33 1 a23a32. 1 a12-a21a33 1 a23a31. + a13-a21a32 1 a22a31. = a11a22a33 + a12a23a31 + a13a21a32 1 a13a22a31 1 a12a21a33 1 a11a23a32 %'nt'$ &'al:

+= /a0ab:

tentukan determinan + dengan met'de ekspansi k')akt'r baris pertama

det-+. =

=1

12

+3

= 1-13. 1 2-1>. + 3-17. = 1>

#eterminan dengan Ekspansi K"'akt"r Pada K"l"m Pertama Pada dasarnya ekspansi k'l'm $ampir sama dengan ekspansi baris seperti di atas. 5etapi ada satu $al yang membedakan keduanya yaitu )akt'r pengali. Pada ekspansi baris! kita mengalikan min'r dengan k'mp'nen baris pertama. &edangkan dengan ekspansi pada k'l'm pertama! kita mengalikan min'r dengan k'mp'ne k'l'm pertama. Misalkan ada sebua$ matriks +363

+= maka determinan dari matriks tersebut dengan ekspansi k')akt'r adala$!

18

det-+. = a11

1 a21

+ a31

= a11-a22a33 1 a23a32. 1 a21-a21a33 1 a23a31. + a31-a21a32 1 a22a31. = a11a22a33 + a21a23a31 + a31a21a32 1 a22-a31.2 1 -a21.2a33 1 a11a23a32 %'nt'$ &'al:

+= pertama /a0ab:

tentukan determinan + dengan met'de ekspansi k')akt'r k'l'm

det-+. =

=1

14

+3

= 1-13. 1 4-1>. + 3-17. = >

Ad("in Matriks ) * ) 8ila ada sebua$ matriks +363

+= <')akt'r dari matriks + adala$ %11 = 112 %12 = G %13 = 1> %21 = 14 %22 = 2 %23 = 1> %31 = 12 %32 = 11( %33 = > maka matriks yang terbentuk dari k')akt'r tersebut adala$
19

untuk men ari ad"'int sebua$ matriks! kita ukup mengganti k'l'm men"adi baris dan baris men"adi k'l'm

adj(A) =

#eterminan Matriks Segitiga Atas /ika A adala$ matriks segitiga n6n -segitiga atas! segitiga ba0a$ atau segitiga diag'nal. maka adala$ $asil kali diag'nal matriks tersebut

%'nt'$

= -2.-13.-G.-9.-4. = 1129G Met"de +ramer "ika A* , - adala$ sebua$ sistem linear n yang tidak di keta$ui dan det-+.B ( maka persamaan tersebut mempunyai penyelesaian yang unik

dimana + " adala$ matrik yang didapat dengan mengganti k'l'm " dengan matrik b

20

%'nt'$ s'al: 3unakan met'de ramer untuk menyelesaikan pers'alan di ba0a$ ini *. / 0*) , 1 )*. / 2*0 / 1*) , )3 *. 0*0 / )*) , 4 /a0ab: bentuk matrik + dan b

A,

-,

kemudian ganti k'l'm " dengan matrik b

A. ,

A0 ,

A) ,

dengan met'de sarrus kita dapat dengan muda$ men ari determinan dari matrik1 matrik di atas maka!

R=Er...E2 E1 A
21

dan! det-R.=det-Er....det-E2.det-E1.det-E+. /ika A dapat di1in*ers! maka sesuai dengan te'rema e uivalent statements ! maka R = !! "adi det-R. = 1 B ( dan det-A. B (. &ebaliknya! "ika det-A. B (! maka det-R. B (! "adi R tidak memiliki baris yang n'l. &esuai dengan te'rema R = !! maka A adala$ dapat di1in*ers. 5api "ika matri6 bu"ur sangkar dengan 2 baris;k'l'm yang pr'p'si'nal adala$ tidak dapat diin*ers. %'nt'$ &'al :

A= karena det-A. = (. Maka A adala$ dapat diin*ers.

Men5ari determinan dengan 5ara Sarrus

+=

tentukan determinan +

untuk men ari determinan matrik + maka! detA = (aei + bf + cd!) - (bdi + af! + ce )

Met'de &arrus $anya untuk matri6 berdimensi 363 Meng6itung In7erse dari Matri* ) * )

+=

22

kemudian $itung k')akt'r dari matri6 + %11 = 12 %12 = G %13 = 11G %21 = 4 %22 = 2 %23 = 1G %31 = 12 %32 = 11( %33 = 1G men"adi matri6 k')akt'r

ari ad"'int dari matri6 k')akt'r tadi dengan mentransp'se matri6 k')akt'r di atas! se$ingga men"adi

ad"-+. =

dengan met'de &arrus! kita dapat meng$itung determinan dari matri6 +

Sistem Linear #alam Bentuk A* , 8* dalam sistem al"abar linear sering ditemukan A 6 = "6 H dimana I adala$ skalar

23

sistem linear tersebut dapat "uga ditulis dengan I61+6=(! atau dengan memasukkan matri6 identitas men"adi -"! - A) x # $ 'nt'$: diketa$ui persamaan linear 61 + 362 = I61 461 + 262 = I62 dapat ditulis dalam bentuk

=I yang kemudian dapat diuba$

+=

dan 6 =

yang kemudian dapat ditulis ulang men"adi

"

"

se$ingga didapat bentuk

"!1A=

24

namun untuk menemukan besar dari I perlu dilakukan 'perasi det -I ! 1 +. = ( HI adala$ eigenvalue dari + dan dari 'nt'$ diper'le$

det -I ! 1 +. =

=(

atau IJ2 1 3I 1 1( = ( dan dari $asil )akt'risasi di dapat I1 = 12 dan I2 = 5 dengan memasukkan nilai I pada persamaan -I ! 1 +. 6 = (! maka eigenvector bisa didapat bila I = 12 maka diper'le$

dengan mengasumsikan 62 = t maka didapat 61 = t

6=

25

BAB I9 R:ANG ; R:ANG 9EKTOR E:+LI#EAN

Euklidian dalam n Ruang Kekt'r di dalam n1Cuang ,e)inisi : /ika n adala$ sebua$ integer p'siti)! sebua$ n1 grup t'pel adala$ sekuens dari n bilangan real -a1.a2.....an.. &et dari semua grup yang terdiri dari n1 grup t'pel dinamakan n1ruang dan dituliskan sebagai Cn. /ika n = 2 atau 3! suda$ men"adi kebiasaan untuk menggunakan istila$ grup pasangan dan grup dari tiga se ara respekti)! daripada 21grup t'pel atau 31 grup t'pel. <etika n = 1! setiap n L grup t'pel terdiri dari satu bilangan real! se$ingga C1 bisa dili$at sebagai set dari bilangan real. <ita akan menuliskan C daripada C1 pada set ini. Mungkin kita tela$ mmepela"ari dalam ba$an 31ruang symb'l dari -a1! a2! a3. mempunyai dua interpretasi ge'metris yang berbeda : ini bisa diinterpretasikan sebagai titik! yang dalam kasus ini a2! a2! a3 merupakan k''rdinat! atau ini bisa diinterpretasikan sebagai *e t'r! dimana a1! a2! a3 merupakan k'mp'nen *e t'r. &elan"utnya kita bisa meli$at ba$0a n L grup t'pel -a1! a2! ....! an. bisa dili$at sebagai antara sebua$ Mp'in umumN atau M*e t'r umumN1 perbedaan antara keduanya tidak penting se ara matematis. ,an "uga kita bisa men"elaskan 51 t'pel -12! 4! ( !1 !G. antara p'in dalam C5 atau *e t'r pada C5. Pen"umla$an u + * dide)inisikan 'le$ u + * = -u1 + *1! u2 + *2! ....! un + *n. ,an "ika k adala$ k'nstanta s alar! maka perkalian s alar ku dide)inisikan 'le$

26

ku = -k u1! k u2!...!k un. 9perasi dari pertamba$an dan perkalian s alar dalam de)inisi ini disebut 'perasi standar untuk Cn Kekt'r n'l dalam Cn diden'tasikan 'le$ ( dan di)enisikan ke *ekt'r ( = -(! (!....! (. /ika u = -u1! u2! ....! un. dalam setiap *e t'r dalam Cn! maka negati*e -atau in*ers aditi). dari u dituliskan 'le$ Lu dan di"elaskan 'le$ 1u = -1u1! 1u2! ....! 1un. Perbedaan dari *e t'r dalam Cn di"elaskan 'le$ * L u = * + -1u. atau! dalam istila$ k'mp'nen! * L u = -*11u1! *21u2! ....! *n1un.

Si'at si'at dari 7ekt"r dalam "ika *ekt'r dalam ! ! dan adala$

sedangkan k dan m adala$ skalar! maka :

u+*=*+u u+(=(+u=u u + -* + 0. = -u + *. + 0 u + -1u. = ( H berarti! u 1 u = ( k -m u. = -k m. u k -u + *. = k u + k *

27

-k + m. u = k u + m u 1u = u

Perkalian dot product

dide)inisikan sebagai

Menemukan n"rma dan (arak Meng$itung Pan"ang *ekt'r u dalam ruang "ika u =

Maka Pan"ang *ekt'r u

dan Meng$itung "arak antara *ekt'r u dengan *ekt'r 7

Operat"r Re'leksi 8erdasarkan 'perat'r T%R& -' R& yang memetakan tiap *ekt'r dalam gambaran simetris ter$adap sumbu y! dimisalkan <=T-*.! maka persamaan yang ber$ubungan dengan * dan < adala$: x1 # -x # -x ( $) x& # ) # $x ( )

28

atau dalam bentuk matrik : &e ara umum! 'perat'r pada C2 dan C3 yang memetakan tiap *ekt'r pada gambaran simetrinya ter$adap beberapa garis atau bidang datar dinamakan 'perat'r re)leksi. 9perat'r ini bersi)at linier. Operat"r Pr"yeksi 8erdasarkan 'perat'r T%R& -' R& yang memetakan tiap *ekt'r dalam pr'yeksi tegak lurus ter$adap sumbu 6! dimisalkan <=T-*.! maka persamaan yang ber$ubungan dengan * dan < adala$: x1 # x # x ( $) x& # $ # $x ( $)

atau dalam bentuk matrik : Persamaan tersebut bersi)at linier! maka T merupakan 'perat'r linier dan

matrik6 T adala$: &e ara umum! sebua$ 'perat'r pr'yeksi pada C2 dan C3 merupakan 'perat'r yang memetakan tiap *ekt'r dalam pr'yeksi 'rt'g'nal pada sebua$ garis atau bidang melalui asalnya. Operat"r R"tasi &ebua$ 'perat'r yang mer'tasi tiap *ekt'r dalam C2 melalui sudut disebut 'perat'r r'tasi pada C2. :ntuk meli$at bagaimana asalnya adala$ dengan meli$at 'perat'r r'tasi yang memutar tiap *ekt'r seara$ "arum "am melalui sudut p'siti) yang tetap. :nutk menemukan persamaan $ubungan * dan <=T-*.! dimisalkan

29

adala$ sudut dari sumbu 6 p'siti) ke * dan r adala$ "arak * dan<. Oalu! dari rumus trig'n'metri dasar 6 = r 's P H y = r 's P dan 01 = r 's - + . H 02= r sin - + .

Menggunakan identitas trig'n'metri didapat: 01 = r 's 's 1 r sin sin 02 = r sin 's + r 's sin

kemudian disubtitusi se$ingga: 01 = 6 's P 1 y sin P 02 = 6 sin P + y 's P

Persamaan di atas merupakan persamaan linier! maka 5 merupakan 'perat'r linier

se$ingga bentuk matrik dari persamaan di atas adala$:

30

SOAL Lati6an .=. 5. ari suatu sistem persamaan linear yang berpadanan dengan matriks yang diperbanyak di ba0a$ ini: 5a. 2E1 = ( 3E1 L 4E2 = ( E2=( 5b. 3E1 L 2E3 = 5 7E1 + E2 + 4E3 = 13 12E2 + E3 = 7 5 . 7E1 + 2E2 + E3 1 3E4 = 5 5d. E1 = 7 E3 = 3 E4 = 4 Ga. E = 5 + 25E = 5 + 2D D=5 E 12D = 5 Gb. E = 5 5 12D = 5 D=Q 12D = 15 + 5 D = 15 + 5 12 D = Q5 L 5;2 Lati6an .=0 G. selesaikan masing1masing sistem berikut ini dengan menggunakan eliminasi gauss"'rdan: E1 + 2E2 + 4E3 =1 E2 = 12

1a=

1 11 3 1 ( ( 1 ( (

1 12 17 1 11 11( 1 1 11(

2 3 4 2 5 12 2 15 12

> 1 1( > 9 114 > 19 114

1 6 81 + 82 13 6 81 + 83

1 ( ( 1 ( ( 1 ( (

1 1 ( ( 1 ( ( 1 (

2 15 1 7 15 1 ( 15 1

> 9 2 17 19 2 3 19 2

11 6 82 + 81

17 6 83 + 81

81 6 11

5 6 83 + 82

1( 6 81 6 83

31

1 ( (

1 1 (

2 15 152

> 19 1 1(4 83 ; 152

1 ( (

( 1 (

( ( 1

3 1 2

E1 = 3 E2 = 1 E3 = 2

1-=

2 12 > 1 12 >

2 5 1 1 5 1

2 2 4 1 2 4

( 1 11 ( 1 11

81;2

1 ( ( 1 ( (

1 1 17 1 1 (

1 4;7 14 1 4;7 (

( 1;7 11 ( 1;7 ( 7 6 82 + 83 11 6 82 + 81

2 6 81 + 82 1> 6 81 + 83

E1 + 3;7 6 3 1 ( ( 1 7 17 1 4 14 ( 1 11 82 ; 7 1 ( ( ( 1 ( 3;7 4;7 ( 11;7 1;7 ( = 11;7 E2 + 4;7 6 3 = 1;7

15=

1 2 11 3 1 ( ( ( 1 ( ( (

11 1 2 ( 11 3 1 3 11 1 1 3

2 12 14 ( 2 1G 2 1G 2 12 12 1G

11 12 1 13 11 ( ( ( 11 ( ( (

11 12 1 13 11 ( ( ( 11 ( ( (

12 6 81 + 82 1 6 81 + 83 13 6 81 + 84

82 ; 3

11 6 82 + 83 13 6 82 + 84

32

1 ( ( (

11 1 ( (

2 12 ( (

11 ( ( (

11 ( ( (

1 6 82 + 81

E1 1 E4 = 1 ( ( ( ( 1 ( ( ( 12 ( ( 11 ( ( ( 11 ( ( ( 11 E1 1 5 = 11 E1 = 5 1 1 E2 1 2E3 = ( E2 = 2& = ( D 1 2& = ( D = 2& R=& S=5

>. &elesaikan masing1 masing sistem berikut ini dengan menggunakan eliminasi gauss1 /'rdan: 12;3. b2+b1

-. 17.b3+b1

11.b3+b2

61= 14 62= 2 63= 7


b1/4

33

5.

-3.b1+b2

2.b1+b3

61= 3 +2t 61= 262 = 3! 62= t

d.

2.b1+b4 11.b1+b5 13.b1+b3

b2;1(

34

1(.b2+b3 1(.b2+b1

14.b2+b1

61+G;1(63+G;1(64 = 1G;1( 61+ 3;563+3;564= >;5 61= >;5 L 3;st L 3;5s 62= 4;1(63 + 1;1( 64 = 1;1( 62= 2;563 + 1;1(64 = 1;1( y= 1;1( + 2;5t L 1;1(s 7=t 0 =s Lati6an .=) 3. 5in"au matriks1matriks
35

+=

8=

%=

,=

==

?itung yang berikut ini -"ika mungkin.. a. ,+= a. 281% i. tr-,. /a0aban: a= d / e
= +

b. ,1= ). 4=12, ". tr-,13=.

. 5+

d. 17% g. 13-,+2=. $. +1+

k. 4tr -78.

l. tr-+.

-= d ; e

5= >A

d= ? +

36

e= 0- ;5

tak terde)inisi

'= 2e ; 0d

g= ) $d/0e%

37

6= A ; A

i = tr$d%

tr-d. : 1 + ( + 4 = 5

(= tr$d )e%

tr

38

tr-d13e. : -117. + -13. + -15. = 125 k= 2tr $?-%

4tr

4tr

4tr

4tr-7b.: 112 + 5G : 1G> l= tr $A%

tr

tak terde)inisi

Lati6an .=2 7. pada setiap bagian gunakan in)'rmasi yang diberikan untuk men ari +:
39

?=5 -5+5.11

=5

11 %ari 4n*ers dari

11.

40

Lati6an .=> 5. Men ari in*ers dari matriks yang diberikan "ika matriks tersebuat dapat dibalik dan periksa "a0ban anda dengan perkalian.

>= A.

B=

41

+=

5idak ,apat di 8alik

Lati6an 0=. 19 5un"ukkan ba$0a nilai determinan:

tidak tergantung pada T.

/a0aban:

19.

42

-(.(.1.+-11.(.1.+-(.11.11.1-1.(.(.1-11.(.(.1-1.11.11.

-(.+-(.+-(.1-(.1-(.1-1.= 11

Lati6an 0=0

12. ,iketa$ui ba$0a

= 1G! ari

a.

b.

d.

/a0aban: a. 1G! b. 72! . 1G! d. 1>

Lati6an 0=) 14. #yatakan sistem linear berikut ini dalam bentuk -I4 L +.6 = (: a. E1 + 262 = I61 261+ 62 = I62 /a0aban: b. 261 + 362 = I61 461 + 362 = I62 . 361 + 62 = I61 1561 L 362 = I62

43

14. A= 61+262 = 61
2

B= 261+362 = I61 461+362 = I62

61+62 = "2

=I

=I

+= 361+62 = I61 15611362 = I62

=I

44

Anda mungkin juga menyukai