Anda di halaman 1dari 14

Penyakit akut dan progresif dari kegagalan pernafasan disebabkan terhambatnya proses difusi oksigen dari alveolar ke kapiler

yang disebabkan oleh karena terdapatnya edema yang terdiri dari cairan koloid protein baik interseluler maupun intraalveolar.

ARDS

Contusion paru Sepsis Inhalasi gas oksigen

Mekanisme paru akibat inhalasi


Aspirasi cairan lambung Trauma dada Inhalasi asap berlebih (pada kebakaran)

Etiologi
Obat-obatan : Heroin dan salisilat Infeksi oleh virus, bakteri dan jamur : Tuberkulosis

Embolisme mikrovaskular

Penurunan kesadaran (mental) Takikardi Takipnea Dispnea dengan kesulitan bernafas Terdapat retraksi interkosta

Sianosis
Hipoksemia

keterbatasan aliran udara

Kematian

Komplikasi

Hipoksemia

Toksisitas oksigen

PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan fungsi ventilasi Frekuensi pernafasan per menit Volume tidal Ventilasi semenit Kapasitas vital paksa Volume ekspirasi paksa dalam 1 detik Daya inspirasi maksimum Rasio ruang mati/volume tidal Pemeriksaan status oksigen Pemeriksaan status asam-basa Arteri gas darah (AGD) menunjukkan penyimpangan dari nilai normal pada PaO2, PaCO2, dan pH dari pasien normal atau PaO2 kurang dari 50 mmHg, PaCO2 lebih dari 50 mHg, dan pH < 7,35. Oksimetri nadi untuk mendeteksi penurunan SaO2 Pemantauan CO2 tidal akhir (kapnografi) menunjukkan peningkatan Hitung darah lengkap, serum elektrolit, urinalisis dan kultur (darah, sputum) untuk menentukan penyebab utama dari kondisi pasien. Sinar-X dada dapat menunjukkan penyakit yang mendasarinya. EKG, mungkin memperlihatkan bukti-bukti regangan jantung di sisi kanan, disritmia.

A : Airway ( Jalan Napas)


Beri O atau pasang Ketidak ventilator efektifan Lakukan bersihan jalan suction bila napas perlu b/d Pengkajian peningkatan Diagnosa Kolaborasi Intervensi secret dengan dokter pulmonal dalam pemberian obat agen mukolitik
Kaji kesadaran pasien 2 dengan menyentuh, menggoyang dan memanggil namanya. Apakah terdapat Lakukan panggilan untuk sputum yang pertolongan darurat berlebihan Beri posisi terlentang pada permukaan rata yang keras, Terjadi dipsnea kedua lengan pasien disamping tubuhnya Inhalasi asap gas Buka jalan napas dengan Infeksi difus kepala, tekhnik tengadahkan topang dagu untuk paru/contisio paru membuka jalan napas, jari Inhalasi toksin tengah, jari manis dan kelengking bisa digunakan untuk menopang dagu sedangkan jari telunjuk (teknik menyilangkan jari) untuk mengeluarkan benda asing yang ada dalam mulut.

B : Breathing (Pernapasan)
Gangguan pertukaran gas b/d penumpukan Diagnosa cairan di Pengkajian alveoli Intervensi
Kaji fungsi pernapasan mendengkur, dangkal ( bunyi napas, kecepatan, Bunyi napas : pada dan awal normal, ronkhi, penggunaan otot bantu dan dapat terjadi napas) bronchial Kaji tingkat kesadaran takikardi, Perkusi dada : bunyi takipnea pekak diatas area Lakukan pemberian konsilidasi terapi oksigen 3-5 liter sesuai Pucat keadaan pasien posisi semi .Berikan Penurunan mental, fowler bingung dengan Kolaborasi Peningkatan fremitus dokter dalam ( getar, vibrasi pada pemberian obat dinding dada dengan kortikosteroid

Pernapasan : cepat,

palpitasi ).

C : Circulation (sirkulasi)
TD : dapat normal atau meningkat pada awal ( berlanjut menjadi Kaji adanya sianosis hipoksia ) : hipotensi terjadi pada Beri posisi semifowler tahap lanjut ( syok ) Frekuensi jantung ; takikardi, Kaji pola napas pasien biasanya ada : auskultasi inspirasi Kulit dan membran mukosa : pucat, dingin, sianosis biasanya terjadi dan ekspirasi karena adanya gangguan/masalah pada organ paru, tampak maka akan jika tidak terjadi penurunan balik vena. Yang adanya ekspansi dada kemudian akan menyebabkan penurunan curah teraba jantung maka dan tidak akan mengakibatkan sianosis, arteri karotis hipoksemia dan pucat. segera Penumpukan darah yang berikanCO teknik 2 dalam RJP menyebabkan asidosis repiratorik Lakukan pemasangan dengan tanda penurunan O2, penurunan pH,peningkatan CO2 inkubasi untuk dan HCO3 . Hal ini mempengaruhi respiratori juga ketidakseimbangan cairan dan elektrolit

Intervensi Pengkajian Diagnosa

Ketidakefektifan perfusi jaringan b/d gangguan pertukaran gas.

D : Disability (Kesadaran)
Hipoksemia Transpor O2 ke otak menurun

Kesadaran Membaik

(GCS 15)

Hipoksia jaringan otak

masalah pernapasan

Atasi masalah Atasi pemompaan jantung

Kesadaran Menurun (GCS 12-14)

E : Exposure (Pengkajian Secara Menyeluruh)

Setelah pengkajian secara menyeluruh dan sistematis, mulai dari airway, breathing, circulation dan disability, selanjutnya dilakukan pengkajian secara menyeluruh untuk melihat adakah organ lain yang mengalami gangguan sehingga kita dapat memberikan perawatan yang lebih intensif.

MERAWAT adalah pekerjaanku TAPI Merawat Dengan Kasih dan Ketulusan Hati ITULAH PRINSIP & PILIHANKU

Thanks For Attention.!!!!!


May GOD Bless Us.

Anda mungkin juga menyukai