Anda di halaman 1dari 2

Procedure-procedure Maintenance Dalam Sistem AC 1.

Procedure Pump Down Pump Down adalah suatu proses penampungan gas refrigeran yang ada pada outdoor u nit, indoor unit dan pipa-pipa penghubung serta gas yang ada pada sistem lainnya untuk disimpan didalam kompressor yang terdapat pada outdoor unit. v Adapun langkah kerja dari procedure pump down sebagai berikut : a. Kompressor harus dalam keadaan running. b. Pasang manifold gauge tekanan rendah (warna biru) pada service valve, lalu pe rhatikan tekanan gas yang ada. c. Tutup valve pada discharge line (pipa kecil) dengan diputar searah jarum jam sampai rapat dengan menggunakan kunci L, dengan demikian maka jarum pada manifol d gauge akan bergerak turun ke angka nol. d. Seiring dengan bergeraknya jarum manifold gauge, valve pada section line (pip a besar) ditutup pelan-pelan (diputar searah jarum jam), setelah jarum jam manif old gauge menunjukan angka nol, valve section line harus tertutup rapat agar jar um tidak terus bergerak ke arah vacum, sebab akan mengakibatkan udara akan masuk tertampung pada outdoor unit. Hal ini akan mengganggu kelancaran sirkulasi refr igeran (mengurangi kapasitas pendinginan). e. Apabila valve section line sudah tertutup rapat, AC unit harus dimatikan sece pat mungkin untuk mencegah kerusakan pada kompressor. f. Lepas sumber listrik yang terhubung ke unit indoor maupun outdoor, kemudian s ambungan pipa-pipa dapat dilepaskan. 2. Procedure Pemasangan Kembali dan Purging Pemasangan indoor unit harus berhati-hati terutama terminationnya, karena akan f atal dan AC tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Penyambungan pipa-pipa pe nghubung harus hati-hati agar tidak terjadi kebocoran sehingga gas tidak terbuan g. v Purging adalah mengosongkan udara yang ada pada pipa penghubung dan evaporator yang sering dilakukan dengan 2 cara : Purging dengan vacuum pamp. Dengan cara ini sangat baik karena dapat dipastikan bahwa udara yang ada dalam s istem benar-benar habis. Proses purging, langkah kerja : a. Pasang selang manifold gauge pada service valve, kemudian buka valve pada man ifold gauge. b. Selanjutya buka valve pada discharge line agar gas refrigeran masuk pada pipa penghubung untuk mendorong udara, baik yang di kedua pipa penghubung dan juga p ada pipa evaporator, lalu di keluarkan lewat selang manifold warna kuning. c. Bila diperkirakan udara sudah habis terbuang keluar, valve manifold segera di tutup dan selanjutnya valve discharge line dan section line dibuka sampai full ( putaran berlawanan dengan arah jarum jam).

d. Setelah proses diatas sudah dilakukan. Air conditioner unit sudah siap untuk diaktifkan, lalu dimonitor tekanan pada refrigeran dengan manifold gauge (tekana n rendah) dan arus running selama 10 menit. NB : - tekanan refrigeran pada section line adalah 60-70 Psi. - untuk arus runningnya disesuaikan dengan nama plate yang ada pada AC. 3. Procedure Leak Testing Periksa adanya kebocoran gas pada setiap sambungan-sambungan pipa. Pertama-tama periksa tekanan pada gauge manifold, bila tekanannya turun, berarti terjadi kebo coran yang cukup serius. Kebocoran gas dapat dideteksi dengan adanya suara yang ditimbulkan oleh keluarnya gas. Kebocoran yang kecil dapat dideteksi dengan meng gunakan busa sabun dan amati keluarnya gelembung-gelembung pada tempat yang meng alami kebocoran. Bila perlu campur air sabun tersebut dengan gliserin untuk meni ngkatkan aksi gelembungnya. Lakukan pelacakan kebocoran ini dengan seksama secar a menyeluruh baik menggunakan alat ataupun indera kita (mata dan telinga).

Anda mungkin juga menyukai