Anda di halaman 1dari 2

migas-indonesia.

net

7 Fakta dan Tips Menghadapi Menopause


Contributed by Pandu Diputra Wednesday, 04 July 2007

Menopause, mungkin kata ini banyak dikhawatirkan oleh Anda, seorang wanita, terutama di saat mencapai usia pertengahan. Namun, semua kaum wanita harus melewati masa-masa menopause ini. Banyak perubahan-perubahan yang akan terjadi baik perubahan fisik maupun perubahan mental yang kemudian akan menuntut banyak penyesuaian. Namun Anda tidak perlu khawatir, asal dapat disiasati dengan baik, semuanya akan dapat dilewati dengan sukses. Menopause adalah berhentinya proses ovulasi, suatu proses pelepasan sel telur dari indung telur, secara permanen setelah aktivitas ovarium atau indung telur menghilang. Singkatnya, menopause adalah haid terakhir. Dalam bidang kedokteran menopause dapat terjadi akibat proses alamiah (natural menopause) dan yang sengaja dibuat berhenti haid misalnya, akibat tindakan bedah (surgical menopause) atau akibat pengobatan kanker (medical menopause). Tetapi dalam artikel ini kita akan lebih fokus pada menopause alamiah. Dalam usia reproduktif, indung telur wanita menghasilkan sel telur dan hormon wanita yang disebut estrogen dan progesteron. Sel telur berperan dalam proses konsepsi. Sedangkan hormon estrogen dan progesteron berperan dalam pengaturan siklus haid beserta perubahanperubahan pada tubuh dan mental yang menyertai siklus haid tersebut. Pada menopause, indung telur ini akan berhenti menghasilkan baik sel telur maupun hormon. Tidak ada seorang pun yang dapat dengan pasti menentukan kapan menopause ini datang. Kebanyakan wanita akan mengalaminya pada usia 50 tahun tetapi tidak menutup kemungkinan jika terjadi lebih cepat atau lebih lambat. Proses menopause ini akan memakan waktu antara 3 sampai 5 tahun sampai dinyatakan lengkap ketika seorang wanita telah berhenti haid selama 12 bulan. Dari penellitian, ada hubungan antara haid pertama dengan menopause. Semakin dini seorang wanita mengalami haid pertama semakin lambat pula menopause terjadi, serta sebaliknya semakin lambat haid pertama, semakin cepat menopause itu datang. Ada penelitian lain yang menyatakan petunjuk terbaik kapan seorang wanita akan mengalami menopause adalah kapan ibu dari wanita tersebut mengalaminya. Walaupun demikian, banyak faktor-faktor lain yang ikut berperan, misalnya merokok yang akan mempercepat masa menopause selama 2 tahun. Mungkin bagian ini yang banyak ditanyakan oleh Anda, para wanita, apa saja yang akan terjadi pada diri Anda saat Anda mengalami menopause. Berikut 7 fakta dan tips untuk menyiasatinya : 1. Penurunan Kesuburan Fakta Ini berkaitan dengan kualitas dari sel telur yang dihasilkan oleh tubuh seorang wanita. Proses ini dimulai sekitar usia 35 sampai 38, sekitar 10 sampai 15 tahun sebelum menopause terjadi. Tips Aturlah kehamilan Anda. Semakin tua saat mengandung, semakin besar resiko melahirkan bayi dengan ketidaknormalan genetik. Tetap gunakan alat kontrasepsi. Tidak berarti dengan penurunan kesuburan, Anda terlindung dari kehamilan. 2. Perubahan Siklus Haid Fakta Perubahan yang terjadi sangat bervariasi antar individu. Ada yang jarak antar siklusnya memendek, ada yang memanjang, ada pula pendarahan yang terjadi menjadi lebih banyak atau hanya sedikit (spotting). Bahkan sebagian wanita akan mengalami haid yang tiba-tiba berhenti dan Tidak haid lagi untuk selamanya. Tips Bersikaplah tenang. Jika Anda menemui perdarahan haid yang lebih banyak atau lama perdarahan yang lebih lama atau juga pendarahan yang terjadi antar masa haid, segeralah kunjungi dokter Anda untuk mendapatkan tindak lanjut agar hal-hal yang berbahaya dapat dihindari. 3. Hot Flashes Fakta Gejalanya adalah sensasi rasa hangat sampai panas sekujur tubuh yang terjadi secara mendadak terutama pada daerah dada, muka dan kepala sebagai akibat dari melebarnya pembuluh darah. Gejala-gejala lain yang mengikutinya seperti berkeringat, peningkatan jumlah nadi serta peningkatan detak jantung. Tips Berusahalah untuk mengenali dan menghindari hal-hal pencetus hot flashes ini seperti ruangan yang hangat, emosi, minuman panas, makanan tertentu, kopi, alkohol, rokok. Gunakan baju yang sejuk, gunakan kipas angin serta tidur di ruangan yang sejuk. Ketika hot flashes muncul, tariklah nafas yang dalam dan lambat untuk menenangkan diri Anda. Olah raga rutin dapat mengurangi stress atau dapat juga dengan meditasi, yoga atau pijat. 4. Perubahan Emosional Fakta Banyak hal-hal yang melatarbelakangi hal ini. Hot flashes sering kejadiannya berlangsung pada malam hari, yang menyebabkan wanita yang mengalaminya akan mengalami kesulitan tidur. Kurangnya waktu tidur ini dapat menyebabkan keletihan serta perubahan emosional seperti mudah marah. Perubahan hormonal juga ikut berpengaruh. Selain itu, banyak peristiwa kehidupan yang terjadi pada masa ini yang terjadi yang sedikit banyak juga berpengaruh, contohnya pertentangan dengan kaum muda, takut menjadi tua, pernikahan anak, persiapan masa pensiun bagi yang bekerja dan sebagainya. Tips Ikutlah aktivitas yang menyenangkan. Perbanyak kawan bicara. Makanlah secara teratur dan yang bergizi, kurangi lemak, alkohol dan kafein. Olah raga secara teratur. Cobalah teknik mengurangi stress seperti nafas yang dalam, meditasi. Lakukan aktivitas bagi diri Anda sendiri seperti pijat, manicure. Tidurlah yang cukup setiap malam. Tertawalah sebanyak-banyaknya . Carilah pihak-pihak yang berkompeten untuk membantu Anda. 5. Perubahan Vagina dan Inkontinensia Fakta Pada masa ini vagina akan memendek serta menyempit. Dinding vagina menjadi tipis dan kehilangan elastisitasnya. Gejala-gejala yang akan timbul seperti rasa panas, gatal, pendarahan serta sakit pada saat bersenggama. Sedangan pada saluran kemih akan timbul apa yang disebut inkontinensia, yang artinya pengeluaran urin secara tidak sadar atau ngompol. Hal ini dapat berdampak pada lingkungan sosial serta higienitas personal. Tips Untuk perubahan pada vagina : Gunakan vaginal moisturizer untuk melembutkan vagina. Gunakan lubrikan vagina yang bersifat larut air atau water-soluble untuk melembabkan vagina. Lakukan Pap's smear serta pemeriksaan kebidanan lainnya secara berkala. Untuk inkontinesia : Atur jumlah minuman yang diminum secukupnya . Kurangi kafein dan makanan yang asam karena akan mengiritasi kandung kemih. Jaga kebersihan sehingga terbebas dari infeksi. Lakukan latihan otot dasar panggul (Kegel Exercise). Kurangi berat badan. 6. Perubahan Aktivitas Seksual Fakta Pada usia tua aktivitas seksual akan berubah pada kedua belah pihak pasangan, baik sang wanita maupun sang pria. Banyak faktor yang mendasarinya seperti, perubahan usia, hormonal serta kejiwaan masing-masing pasangan. Perubahan-perubahan yang terjadi meliputi berkurangnya respon seksual, aktivitas seksual yang menurun, hasrat seksual yang berkurang, pasangan seksual yang menjadi
http://migas-indonesia.net Powered by Joomla! Generated: 19 June, 2011, 15:11

migas-indonesia.net

disfungsional (misal difungsi ereksi) dan sebagainya. Tips Perpanjang masa foreplay, hal ini akan memperpanjang orgasme. Ubah kebiasaan seksual Anda, misal dengan melakukan hubungan senggama pada pagi hari saat tingkat energi lebih tinggi. Lakukan pendekatan dengan pasangan Anda sehingga hubungan yang lebih baik dapat terbangun. Cobalah saling membantu dalam mengatasi masalah seksual masing-masing pasangan. 7. Lainnya Fakta Bertambahnya berat badan akan muncul akibat bertambahnya lemak dan berkurangnya massa otot tubuh. Selain itu detak jantung akan cenderung lebih cepat. Hal ini dicetuskannya antara lain oleh faktor hot flashes seperti yang telah dijelaskan di atas serta perubahan emosional. Sakit kepala pun akan ikut muncul pada wanita yang rentan terhadap perubahan hormonal. Serta hal-hal yang lain yang mengikuti dengan penurunan usia wanita tersebut. Tips Mengkonsumsi makanan gizi seimbang dengan rendah kalori. Olah raga secara teratur. Hindari pencetus stress. Lakukan hal-hal yang meredakan ketegangan. Minumlah air yang cukup. Gunakan sun-block untuk mencegah kanker kulit. Bila perlu konsumsi makanan tambahan. Selain hal-hal di atas Anda juga perlu waspada terhadap penyakitpenyakit seperti penyakit jantung dan pembuluh darah serta penyakit tulang keropos atau osteoporosis yang disebutsebut akan timbul setelah Anda melewati masa menopause. Maka dari itu, masa menopause bukanlah masa yang harus ditakutkan lagi tapi harus dipersiapkan dan disiasati sebaik mungkin, sehingga Anda dapat melewatinya dengan sebaik mungkin. Selamat mencoba !.

http://migas-indonesia.net

Powered by Joomla!

Generated: 19 June, 2011, 15:11

Anda mungkin juga menyukai