Anda di halaman 1dari 4

EDU 3108 - [kepimpinan guru 1]

Definisi i. Definisi Kepimpinan a. Kepimpinan dari segi bahasa dan istilah Kepimpinan mengikut Kamus Dewan adalah terbitan daripada pimpin membawa erti bimbing, pandu atau tunjuk. Memimpin diberi erti sebagai memegang tangan dan membawa berjalan menuju sesuatu tempat. Kepimpinan membawa erti keupayaan memimpin. Kepimpinan dari segi Pendidikan Dalam hal ini, Hadari Nawawi mengemukakan pengertian kepimpinan pendidikan dan kepimpinan sek lah sebagai berikut! "Kepimpinan sek lah adalah pr ses menyatukan buah fikiran dan pendapat untuk mewujudkan menjadi kesatuan gerak yang terarah pada pen#apaian matlamat persekitaran, kakitangan sek lah, yang didalamnya terkandung makna menggerakkan, mem ti$asi rang lain dan kel mp k agar bersedia melakukan tugas%tugas sebagai rakan kerja di sek lah" &hmad ' hani H.M dan Hijrah &bu &hmadi mentakrifkan kepimpinan Pendidikan sebagai berikut! "Kepimpinan Pendidikan iaitu muat kegiatan mempengaruhi, menggerakkan dan menyelaras indi$idu% indi$idu rganisasi atau institusi tertentu untuk men#apai tujuan yang telah dirumuskan". Daripada definisi%definisi di atas, dapatlah dirumuskan definisi kepimpinan pendidikan sebagai satu kemampuan dan muat mempengaruhi, menyelaras dan menggerakkan rang% rang lain yang ada hubungan dengan pembangunan ilmu pendidikan dan pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, agar kegiatan%kegiatan dijalankan b leh lebih berkesan dan #ekap di dalam pen#apaian tujuan%tujuan pendidikan dan pengajaran. ii. Definisi Pengurusan (ek lah Menurut (tephen ). Kne*e$i#h, Pengurusan (ek lah adalah suatu pr ses yang terdiri dari usaha men#ipta, memelihara, merangsang, dan mempersatukan semua daya yang ada pada suatu rganisasi pendidikan agar ter#apai tujuan yang telah ditentukan lebih dulu. Manakala menurut &lbert (huster, Pengurusan (ek lah didefinasikan sebagai integrasi seni dan ilmu se#ara kreatif idea%idea, material, dan rang dalam satu kesatuan rganik atau unit yang bekerja se#ara harm ni untuk men#apai tujuan yang diharapkan. Daripada definisi%definisi di atas, dapatlah dirumuskan definisi pengurusan sek lah sebagai segala usaha yang dijalankan leh sesuatu rganisasi pendidikan untuk memenuhi matlamat dan tujuan tertentu disamping menyelenggarakan dan mengekalkan struktur rganisasi pendidikan tersebut. Pendekatan sifat%sifat kepimpinan dan perilaku kepimpinan. a. Pendekatan sifat%sifat kepemimpinan +ntuk memper leh kemampuan dalam dalam kepimpinan diperlukan sejumlah sifat%sifat yang baik dan tepat, tetapi untuk sejumlah sifat%sifat tersebut tidaklah #ukup untuk memper leh sifat pemimpin. Kerana sifat%sifat itu harus diterapkan dalam praktek pada waktu dan keadaan yang tepat pula. Disamping itu diperlukan pula adanya bawahan atau sekumpulan rang yang men#ari kepimpinannya.

(ifat%sifat kepimpinan itu men#akupi ! pengetahuan, ke#erdasan, imaginasi, keper#ayaan diri, integrasi, kepandaian berbi#ara, pengendalian dan keseimbangan mental dan em si nal, pergaulan s sial dan persahabatan, d r ngan, entusiasme dan keberanian. b. Pendekatan perilaku kepimpinan Pendekatan perilaku akan menentukan apa yang dilakukan leh para pemimpin efektif, bagaimana mereka mendelegasikan tugas, bagaimana mereka berk munikasi dan mem ti$asi bawahan mereka, bagaimana mereka menjalankan tugas. ,idak seperti pendekatan sifat, pendekatan perilaku dapat dipelajari atau dikembangkan sehingga indi$idu%indi$idu dapat dilatih dengan perilaku kepimpinan yang tepat agar mampu memimpin dengan efektif. Pendekatan perilaku memusatkan perhatiannya pada dua aspek perilaku kepimpinan iaitu ! b.i -ungsi Kepimpinan Kepimpinan yang efektif hanya dapat wujud apabila dijalankan sesuai dengan fungsinya. -ungsi pemimpin ini berhubungan langsung dengan keadaan s sial dalam kehidupan kel mp k atau rganisasi masing%masing yang mengisyaratkan bahawa setiap pemimpin berada di dalam dan bukan di luar keadaan itu. Pemimpin harus berusaha agar menjadi sebahagian di dalam situasi s sial kel mp k. rganisasinya. Pemimpin yang membuat keputusan dengan memperhatikan situasi s sial kel mp k. rganisasinya, akan dirasakan sebagai keputusan bersama yang menjadi tanggung jawab bersama pula dalam melaksanakannya. Dengan demikian akan terbuka peluang bagi pemimpin untuk mewujudkan fungsi% fungsi kepimpinan sejalan dengan situasi s sial yang dikembangkannya. -ungsi kepimpinan itu memiliki dua dimensi sebagai berikut ! Dimensi yang berkenaan dengan tingkat kemampuan mengarahkan / direction0 dalam tindakan atau akti$iti pemimpin, yang terlihat pada pandangan rang% rang yang dipimpinnya. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan /support0 atau keterlibatan rang% rang yang dipimpin dalam melaksanakan tugas tugas p k k kel mp k. rganisasi, yang dijabarkan dan dimanifestasikan melalui keputusan%keputusan dan kebijaksanaan%kebijaksanaan pemimpin. 1erdasarkan kedua dimensi itu, selanjutnya se#ara perasi nal dapat dibahagikan kepada lima fungsi asas kepimpinan. 2ima fungsi kepimpinan tersebut adalah ! -ungsi 3nstruktif Pemimpin sebagai pengambil keputusan berfungsi memerintahkan pelaksanaannya pada rang% rang yang dipimpin. Pemimpin sebagai k munikat r merupakan pihak yang menentukan apa /isi perintah0, bagaimana /#ara mengerjakan perintah0, bila /waktu memulai, melaksanakan dan melap rkan hasilnya0, dan dimana /tempat mengerjakan perintah0 agar keputusan dapat diwujudkan se#ara efektif. -ungsi K nsultatif Pemimpin kerapkali memerlukan bahan pertimbangan yang mengharuskannya berk nsultasi dengan rang% rang yang dipimpinnya. K nsultasi dapat pula dilakukan melalui arus sebaliknya, yakni dari rang% rang yang dipimpin kepada pemimpin yang menetapkan keputusan dan memerintahkan pelaksanannya. Hal ini berarti fungsi ini berlangsung dan bersifat k munikasi dua arah, meskipun pelaksanaannya sangat tergantung pada pihak pemimpin.

-ungsi Partisipasi -ungsi ini bererti kesediaan pemimpin untuk tidak berlepas tangan pada saat%saat rang yang dipimpin melaksanakan keputusannya. Pemimpin tidak b leh sekedar mampu membuat keputusan dan memerintahkan pelaksanaannya, tetapi juga ikut dalam pr ses pelaksanaannya, dalam batas%batas tidak menyimpang dan mengganti petugas yang bertanggung jawab melaksanakannya. -ungsi Delegasi -ungsi ini mengharuskan pemimpin memilih tugas p k k rganisasinya dan menilai yang dapat dan tidak dapat untuk diberikan kepada rang% rang yang diper#ayainya. -ungsi delegasi pada dasarnya bererti keper#ayaan. Pemimpin harus bersedia dan dan dapat memper#ayai rang lain sesuai dengan jawatan.jabatannya. -ungsi Pengendalian Pemimpin mampu mengatur akti$iti angg tanya se#ara terarah dan dalam k sehingga memungkinkan ter#apainya tujuan bersama se#ara maksimum. b.ii 4aya kepimpinan Pandangan kedua tentang perilaku kepimpinan ini memusatkan pada gaya kepimpinan dalam hubungannya dengan bawahan. Menurut Nasuti n /56670 4aya kepimpinan adalah suatu #ara yang digunakan pemimpin dalam berinteraksi dengan bawahannya. 4aya kepimpinan ini pada gilirannya merupakan dasar dalam mengklasifikasikan jenis kepemimpinan. 4aya kepimpinan memiliki tiga # rak dasar, yaitu ! 4aya kepimpinan yang mementingkan pelaksanaan tugas se#ara efektif dan efesien, agar mampu mewujudkan tujuan se#ara maksimal. 4aya kepimpinan yang mementingkan pelaksanaan hubungan kerja sama. 4aya kepimpinan yang mementingkan hasil yang dapat di#apai dalam rangka mewujudkan tujuan rganisasi. Disini pemimpin menaruh perhatian yang besar dan memiliki keinginan yang kuat, agar setiap angg ta berprestasi sebesar%besarnya. Ketiga # rak dasar perilaku kepimpinan dalam praktik tidak terjadi terpisah%pisah. Pemisahan sebagaimana tersebut diatas dimaksudkan sebagai uraian te ritis, yang akan membawakan kepada kateg ri kepimpinan menjadi lima kateg ri asas dalam kepimpinan. Kepimpinan yang efektif tidak mungkin wujud dengan mengunakan salah satu jenis kepimpinan se#ara murni. &rifin /56680 kelima jenis kepimpinan tersebut adalah ! Kepimpinan &ut kratik Kepimpinan ini menempatkan kekuasaan di tangan satu rang atau sekel mp k ke#il rang yang diantara mereka tetap ada sese rang yang paling berkuasa. Pemimpin bertindak sebagai penguasa tunggal. Kedudukan bawahan semata%mata sebagai pelaksana keputusan, perintah dan bahkan kehendak pemimpin. Pemimpin memandang dirinya lebih dalam segala hal, dibandingkan dengan bawahannya. Perintah pemimpin tidak b leh dibantah, kerana dipandang sebagai satu%satunya yang paling benar. 9leh karena itu tidak ada pilihan lain bagi bawahan selain tunduk dan patuh di bawah kekuasaan sang pemimpin. Kekuasaan pemimpin digunakan untuk menekan bawahan, dengan mengunakan tindakan atau hukuman sebagai alat utama. rdinasi yang efektif,

Kepimpinan Paternalistik )enis kepimpinan ini lebih mengutamakan kebersamaan. )enis ini memperlakukan semua satuan kerja yang terdapat dalam rganisasi dengan seadil dan serata mungkin. Kepimpinan Karismatik Dalam jenis ini pemimpin mempunyai kemampuan menggerakkan rang lain dengan mendayagunakan keistimewaan atau kelebihan peribadi yang dimiliki leh pemimpin, sehingga menimbulkan rasa h rmat, segan dan patuh pada rang% rang yang dipimpinnya. &dapun keistimewaan keperibadian yang umum dimiliki kepimpinan jenis ini adalah akhlak yang terpuji. Kepemimpinan bebas /Laissez Faire0 Dalam kepimpinan ini, pemimpin berkedudukan sebagai simb l. Kepimpinan dijalankan dengan memberikan kebebasan penuh pada rang yang dipimpin dalam mengambil keputusan dan melakukan kegiatan /berbuat0 menurut kehendak dan kepentingan masing%masing, baik se#ara perse rangan maupun berupa sekumpulan ke#il. Pemimpin hanya menjadikan dirinya sebagai penasehat, yang dilakukan dengan memberi kesempatan untuk berkerjasama atau bertanya bagi angg ta kel mp k yang memerlukannya. Dalam kepimpinan ini apabila tidak ada se rangpun dari angg ta kumpulan atau bawahan yang mengambil inisiatif untuk menetapkan suatu keputusan maka tidak ada akti$iti.kegiatan rganisasi. Kepimpinan Dem kratik )enis kepimpinan ini menempatkan manusia sebagai fakt r utama dan terpenting dalam setiap kumpulan. rganisasi. Pr ses kepimpinan diwujudkan dengan #ara memberikan kesempatan yang luas bagi angg ta kumpulan. rganisasi untuk turut serta dalam setiap kegiatan. (etiap ang ta kumpulan tidak saja diberi kesempatan untuk aktif, tetapi juga dibantu dalam mengembangkan sikap dan kemampuannya memimpin. Keadaan ini memungkinkan setiap rang siap untuk dinaikkan menduduki jabatan pemimpin se#ara berperingkat, bilamana terjadi kek s ngan jawatan. Kepimpinan Dem kratik adalah kepimpinan yang aktif, dinamik dan terarah. Kegiatan%kegiatan pengendalian dilaksanakan se#ara tertib dan bertanggung jawab. Pembahagian tugas yang disertai arahan dan butiran tanggung jawab yang jelas membuatkan setiap ang ta turut serta se#ara aktif. Dengan kata lain setiap angg ta mengetahui se#ara pasti sumbangan yang dapat diberikan untuk men#apai tujuan rganisasinya.

Anda mungkin juga menyukai