Anda di halaman 1dari 6

A.

LATAR BELAKANG MASALAH


Lansia merupakan bagian dari proses tumbuh kembang, dimana seseorang mengalami kemunduran fisik, mental dan sosial secara bertahap (Hidayat, 2008). Pada lansia terdapat perubahan histologis dan kemunduran secara anatomis serta fungsional dari organ-organ tubuh (Stanley, 2006). Kemunduran fungsi organ terkait dalam system sirkulasi menyebabkan penyakit ini dimasukkan dalam penyakit degenerarif yang upaya pencegahannya dapat dilakukan dengan mudah jika dibandingkan dengan pengobatan dan

penatalaksanaan yang lebih sulit dan memerlukan waktu lama serta biaya yang besar (Davis, 1995). Hipertensi merupakan penyakit kedua yang banyak diderita oleh usia lanjut setelah arthritis. Menurut penelitian yang dilakukann oleh Framingham,

setelah usia pertengahan dan lansia, 90% populasi mengalami hipertensi dalam sisa hidupnya dan 60% adalah hipertensi sistolik terisolasi. Terdapat beberapa teknik non farmakologis untuk mengatasi

hipertensi, salah satunya adalah Progressive Muscle Relaxation (PMR) atau biasa disebut dengan terapi relaksasi otot progresif. Relaksasi ini diperkenalkan oleh Edmund Jacobson pada tahun 1938 (Conrad dan Roth, 2007). Relaksasi otot progresif menggunakan teknik penegangan dan pengenduran berbagai otot di seluruh tubuh dalam sekuen yang teratur. Teknik relaksasi ini memusatkan perhatian pada suatu aktivitas otot, dengan mengidentifikasi otot yang tegang kemudian menurunkan ketegangan dengan melakukan teknik relaksasi untuk mendapatkan perasaan rileks. (Berstein, Borkovec, dan Steven, 2000). Apabila dilakukan secara berkesinambungan, relaksasi otot progresif dapat bermanfaat untuk ansietas, mengurangi kelelahan, kram otot serta nyeri leher dan punggung, juga untuk menurunkan tekanan darah. Relakasasi ini juga dapat meningkatkan kualitas tidur. (Berstein, Borkovec, dan Steven, 2000).

Hasil pengkajian selama tanggal 2 November sampai tanggal 4 November menunjukkan hasil berupa dari total 80 lansia di RW VIII Kelurahan Padangsari Banyumanik Semarang, sebanyak 40 lansia menderita hipertensi. Sebanyak 7 lansia mengalami pra hipertensi, 23 lansia mengalami hipertensi derajat 1, dan 10 lansia mengalami hipertensi derajat 2. Gejala yang biasa dirasakan adalah nyeri kepala, tengkuk terasa pegal, vertigo dan lain sebagainya. Sebanyak 25% lansia juga mengeluhkan memiliki kesulitan tidur di malam hari. Berdasarkan permasalahan di atas, maka perlu dilakukan pendidikan kesehatan tentang terapi relaksasi otot progresif. Dengan pelaksanaan pendidikan kesehatan mengenai terapi relaksasi tersebut, diharapkan lansia di RW VIII yang menderita hipertensi dapat mendemonstrasikan cara melakukan terapi relaksasi otot progresif sehingga dapat

meningkatkan kualitas tidurnya dan dapat menurunkan tekanan darah yang dimiliki.

B. RENCANA PELAKSANAAN a. Sasaran Lansia dan pra lansia dengan hipertensi di RW VIII Kelurahan Padangsari (50 orang).

b. Metode Metode yang digunakan yaitu ceramah, demonstrasi dan diskusi

c. Waktu dan Tempat Hari / Tanggal Waktu Tempat : Rabu, : 16.00-16.30 WIB : Aula Posyandu RW VIII Kelurahan Padangsari

d. Media Media yang digunakan yaitu LCD, leaflet, kursi dan probandus.

e. Setting Tempat
1

Keterangan : 1 2 3 : Penyaji : Observer : Audiens

f. Penyaji Mitsalina bertugas menjelaskan tentang manfaat, waktu pelaksanaan ,


durasi setiap gerakan dari terapi relaksasi otot progresif serta mendemonstrasikan cara melakukan terapi relaksasi otot progresif.

g. Susunan Acara No 1. Kegiatan Waktu Pembukaan : a. Mengucapkan salam, perkenalan dan 5 menit tujuan penyampaian materi. Penyajianmateri: a. Penjelasan tentang terapi relaksasi otot progresif (manfaat, waktu pelaksanaan , 10 menit
durasi setiap gerakan dari terapi relaksasi otot progresif)

2.

Demonstrasi cara melakukan terapi relaksasi otot progresif. 3. Diskusi : 10 menit a. Mendiskusikan apa yang sudah dijelaskan dan didemonstrasikan b. Meminta salah satu peserta untuk mendemonstrasikan ulang. 4 Penutup / kesimpulan 5 menit Total waktu 30 menit

b.

C. EVALUASI a. Menanyakan kembali tentang manfaat, waktu pelaksanaan dan durasi setiap gerakan dari terapi relaksasi otot progresif. b. Meminta salah satu audiens untuk melakukan demonstrasi ulang tentang cara melakukan terapi relaksasi otot progresif. Audiens diobservasi menggunakan check list sebagai berikut : No. Gerakan Dilakukan () 1. 2. Mengepalkan tangan (kanan-kiri) Menekuk pergelangan tangan ke atas - menghadap ke langit-langit (kanan-kiri) 3. Menggenggam tangan dan membawa ke bahu sampai otot lengan atas terasa tegang 4. Mengangkat bahu seakan-akan menyentuh telinga

5. 6. 7. 8. 9.

Mengerutkan dahi dan alis sampai terlihat keriput Menutup mata keras-keras sampai terasa tegang Senyum sambil menggigit gigi sekuat-kuatnya Memoncongkan bibir sekuat-kuatnya Menyandarkan kepala sampai terasa tegang di leher belakang

10. 11. 12. 13.

Menempelkan dagu ke dada Membusungkan dada Tarik napas panjang sampai dada terasa penuh Menarik kuat-kuat perut ke dalam dan menahannya sehingga perut menjadi kencang dan keras

14.

Meluruskan lutut dan menghadapkan pergelangan kaki ke atas

15.

Meluruskan lutut dan menghadapkan pergelangan kaki ke bawah

D. LAMPIRAN MEDIA INTERVENSI Terlampir

E. REFERENSI JURNAL Terlampir

F. DAFTAR PUSTAKA A. Conrad, W.T. Roth . Journal of Anxiety Disorders 21. 2007. 243264. 244 Berstein,A.D.Borkovec.Stevens, et al. 2000. The Journal : New Direction in Progressive Relaxation Training a Guidebook for Helping. USA: Praeger Publisher. Davis, Martha. 1995. Panduan Relaksasi dan Reduksi Stress. Jakarta: EGC. Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Stanley Mickey,dkk. 2006. Buku Ajar Keperawatan Gerontik Edisi 2. Jakarta. Penerbit : EGC. Lueckenotte, A.G. 2000. Pocket Guide to Gerontologic Assessment. (3rd ed.). Missouri: Philadelphia Lippincott Company. Kozier, B. 2004.Fundamental of Nursing: Concept, Process, and Practice. 7th ed. New Jersey: Pearson Education Inc. Potter, P.A, Perry, A.G.Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,. Proses, dan Praktik. Edisi 4 Vol. 1. Jakarta : EGC.2005

Anda mungkin juga menyukai