Anda di halaman 1dari 5

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Tumor ganas adalah penyebab kedua kematian yang paling umum (setelah penyakit kardiovaskuler) di negara berkembang, dengan angka kejadian 23-25% dari total kematian. !erbandingan rasio angka kematian pria dan "anita yang diakibatkan oleh tumor ganas adalah adalah ,5 # . $erdasarkan data %&' tahun 2( , sekitar delapan juta orang di )sia Tenggara meninggal akibat

penyakit tidak menular setiap tahunnya dan penyebab tertinggi diakibatkan oleh tumor ganas atau kanker.2 $erbagai metode standar untuk pengobatan tumor ganas diantaranya adalah kemoterapi dan operasi. !ada pasien penderita tumor ganas, kemoterapi yang dilakukan dapat menyebabkan sel-sel normal pada tubuh mengalami kerusakan dan menyebabkan toksisitas pada sistem imun tubuh. *+ek samping yang ditimbulkan dari

pemberian kemoterapi diantaranya adalah supresi terhadap sumsum tulang yang menyebabkan terjadinya penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia), sel trombosit (trombositopenia), dan sel darah merah (anemia). ,eukosit atau sel darah putih ber+ungsi untuk membantu tubuh mela"an berbagai penyakit in+eksi dan sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh.3,- !ada keadaan tubuh kekurangan sel darah putih (leukopenia), seseorang dapat dengan mudah terserang oleh patogen (bakteri,virus, jamur, parasit dll) dan menyebabkan tubuh rentan terserang in+eksi. .ekurangan sel darah putih juga dapat mengindikasikan

terjadinya penurunan sistem imun.- Trombositopenia dapat menyebabkan mudah terjadi perdarahan pada tubuh dan keadaan anemia pada seseorang dapat menyebabkan jaringan mengalami kekurangan asupan energi, sehingga tubuh mudah mengalami kelelahan, mudah terserang penyakit dan berakibat pada

menurunya kualitas hidup. /ari e+ek samping tersebut, maka diperlukan suatu bahan atau obat yang dapat membantu tubuh untuk meningkatkan kembali mekanisme pertahanannya dengan meningkatkan kembali jumlah sel-sel darah. )gen yang dapat meningkatkan kembali sistem kekebalan tubuh antara lain adalah imunostimulan. 0munostimulan merupakan senya"a tertentu yang dapat meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh baik se1ara spesi+ik maupun nonspesi+ik sehingga membantu merangsang tubuh memproduksi lebih banyak antibodi dan mengakti+kan sistem kekebalan tubuh agar daya tahan tubuh bekerja optimal. -,5 !emberian imunostimulan bertujuan agar jumlah leukosit total yang merupakan salah satu indikator respon imun selular nonspesi+ik, dapat ditingkatkan kembali. 'bat imunostimulan saat ini yang telah diteliti dapat mengurangi e+ek samping pada pasien kanker yang dilakukan kemoterapi diantaranya adalah kolostrum, lakto+erin dan Echinacea yang diketahui dapat meningkatkan sistem imun, sehingga kadar leukosit dapat ditingkatkan kembali.2,3 0ndonesia sangat kaya akan ragam jenis tanaman, saat ini telah teridenti+ikasi lebih dari 4((( spesies tanaman, jumlah tersebut diperkirakan baru 2(% +lora yang telah teridenti+ikasi. 0ndonesia memiliki sekitar 25.(((-3(.((( spesies tanaman yang merupakan 4(% dari jenis tanaman di dunia dan 5( % dari jenis

tanaman di )sia.3 &al tersebut menunjukkan bah"a masih banyak tanaman yang dapat diman+aatkan sebagai bahan obat-obatan tradisional yang belum teridenti+ikasi, agar dapat berman+aat bagi masyarakat luas. $ahan alam yang sudah banyak diteliti serta memiliki e+ek imunomudulator, diantaranya adalah Echinacea, Phylantus S.P, jamur mantake dll.5 $eberapa literatur menjelaskan bah"a biji 1empedak memiliki e+ek terhadap akti+itas sistem imun, namun di 0ndonesia biji 1empedak hanya diman+aatkan sebagai bahan makanan dan belum ada penelitian yang membuktikan adanya e+ek yang dikandung dalam biji 1empedak. $iji 1empedak yang diketahui memiliki e+ek terhadap peningkatan akti+itas sistem imun, saat ini mulai banyak diteliti. /ari penelitian yang telah dilakukan, ekstrak biji 1empedak memiliki kandungan gli1oprotein yang disebut dengan le1tin. 6ilva, 2((2 telah meneliti e+ek le1tin .78 ()rtin 7) dari ekstrak biji 1empedak yang menginduksi respon neutro+il se1ara invitro. 4 ,avont, 553

menyatakan bah"a biji 1empedak memiliki kandungan le1tin ja1alin yang dapat mengakti+kan cell signaling pada 9/-8 T lim+osit pada sistem imun spesi+ik seluler.5 9ustodio, 2( di $ra:il menyatakan bah"a kandungan lektin )rtin-7

pada biji 1empedak dapat menginduksi Th dan Th 3 yang berperan dalam sistem imun pada men1it dengan in+eksi intraselullar (Candida albicans). ( $erdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, peneliti bermaksud untuk mengetahui e+ek ekstrak biji 1empedak pada men1it (se1ara invivo) terhadap sistem imun seluler non spesi+ik. 0ndikator untuk melihat adanya aktivitas imunostimulan pada ekstrak biji 1empedak ialah kadar total leukosit dan jumlah

neutro+il.

0ndikator tersebut dipilih karena penelitian yang telah dilakukan

sebelumya belum ada yang membuktikan bah"a e+ek dari ekstrak biji 1empedak dapat meningkatkan total leukosit dan jumlah neutro+il pada men1it se1ara invivo. 1.2. Rumusan Masalah . $agaimana pengaruh ekstrak biji 1empedak (Artocarpus

integrifolia) sebagai imunostimulan terhadap jumlah total leukosit pada men1it galur s"iss jantan yang diinduksi cyclophospamide; 2. $agaimana pengaruh ekstrak biji 1empedak (Artocarpus

integrifolia) sebagai imunostimulan terhadap perubahan hitung jenis leukosit pada men1it galur s"iss jantan yang diinduksi cyclophospamide ; 1.3. Tujuan Masalah . <ntuk mengetahui pengaruh ekstrak biji 1empedak (Artocarpus integrifolia) sebagai imunostimulan terhadap jumlah total leukosit pada men1it galur s"iss jantan yang diinduksi cyclophospamide. 2. <ntuk mengetahui pengaruh ekstrak biji 1empedak (Artocarpus integrifolia) sebagai imunostimulan terhadap perubahan hitung jenis leukosit pada men1it galur s"iss jantan yang diinduksi cyclophospamide.

1. . Man!aat Penel"t"an 1. .1 Man!aat Aka#em"s !enelitian ini diharapkan dapat memberikan in+ormasi mengenai e+ek pemberian ekstrak biji 1empedak terhadap peningkatan respon imun (imunostimulan). !enelitian ini dapat digunakan sebagai dasar penelitian selanjutnya.

1. .2 Man!aat Prakt"s /iharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi pengembangan biji 1empedak sebagai salah satu terapi alternati+ obat imunostimulan.

Anda mungkin juga menyukai