Anda di halaman 1dari 3

Proses pembelajaran berjalan secara optimal perlu adanya rencana pembuatan strategi pembelajaran.

Strategi pembelajran menurut Rustaman, (dalam Maryani2011:12) dalam. merupakan pola kegiatan pembelajaran berurutan yang diterapkan dari waktu ke waktu dan diarahkan untuk mencapai suatu hasil belajar yang diinginkan. Komponen pembelajran mencakup 3 hal, yaitu tujuan, model, dan evaluasi. Menurut Sanjaya(2006:191) secara umum proses pembelajaran menggunakan metode inquiy mengandung langkah-langkah sebagai berikut: a) Orientasi Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru mengkondisikan agar siswa siap melaksanakan proses pembelajaran. Keberhasilan metode ini pada kemauan siswa untuk beraktivitas menggunakan kemampuannya dalam memecahkan masalah, tanpa kemauan dan kemampuan itu tidak mungkin proses pembelajaran akan berjalan dengan lancar. b) Merumuskan masalah Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Dikatakan teka-teki dalam rumusan masalah yang ingin dikaji disebabkan masalah itu tentu ada jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. Proses mencari jawaban itulah yang amat penting dalam metode pembelajaran jenis ini. Oleh sebab itu, melalui proses tersebut siswa akan memperoleh pengalaman yang Sangat berharga sebagai upaya mengembangkan mental melalui proses berpikir. Dengan demikian tekateki yang menjadi masalah dalam metode inquiry adalah teka-teki yang

mengandung konsep yang jelas yang harus dicari dan ditemukan. c) Merumuskan Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. Sebagai jawaban sememtara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. Kemampuan atau potensi individu untuk berpikir pada dasanya sudah dimiliki sejak individu itu lahir. Potensi berpikir itu dimulai dari kemampuan setiap individu untuk menebak atau mengira-ngira(berhipotesis) dari suatu permasalahan. Manakala indivisu dapat membuktikan tebakannya, maka ia akan sampai pada posisi yang mendorong dia berpikir lebih lanjut. d) Mengumpulkan data

Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam metode pembelajran inquiry, mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting dalam pengembangan intelektual. Proses pengumpulan data bukan hanya memerlukan motivasi yang kuat dalam belajar, akan tetapi juga membutuhkan ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi berpikirnya. Oleh sebab itu, tugas dan peran guru dalam tahapan ini adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan. e) Menguji hipotesis Menguji hipoesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Yang terpenting dalan hipotesis adalah mencari tingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan. Disamping itu, menguji hipotesis juga berati mengembangkan kemampuan berpikir rasional. Artinya, kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi, akan tetapi harus didukung oleh data yang ditemukan dan dapat dipertanggungjawabkan. f) Merumuskan Kesimpulan Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Merumuskan kesimpulan merupakan inti dalam proses pembelajran ini. Sering terjadi, oleh karena banyak data yang diperoleh, menyebabkan kesimpulan yang dirumuskan tidak fokus terhadap masalah yang hendak dipecahkan. Untuk memperoleh kesimpulan yang akurat sebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswa mana data mana yang relevan. Strategi metode pembelaaran inquiry )adalah sebagai berikut : a. Guru memberikan penjelasan, instruksi, pertanyaan seputar materi yang diajarakan. b. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang jawabannya bisa didapatkan pada proses pembelajaran yang dialami siswa. c. Siswa menganalisis tugas yang diberikan guru dan menganalisis menurut Mulyana(dalam Maryani 2011 :12

permasalahannya. d. Siswa mencari penyelesaian dari permasalahan yang diberikan oleh guru dengan jalan observasi dan membandingkan dengan ilmu pengetahuan yang ada.

e. Siswa merangkum dalam bentuk rumusan-rumusan yang dijadikan sebagai kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan. f. Guru menjelaskan persoalan-persoalan yang mungkon masih membingungkan siswa.

Anda mungkin juga menyukai