Anda di halaman 1dari 32

Minyak Bumi

Oleh :

Syair Audi Liri Sacra


X Khusus II

Minyak bumi dikenal dengan sebutan petroleum atau minyak mentah. Kata "Petroleum" berasal dari bahasa latin yaitu: Petro, berarti "Batuan" dan Oleum, berarti "Minyak".

Minyak Bumi merupakan bahan bakar yang dihasilkan oleh alam dari fosil-fosil yang terpendam berjuta-juta tahun. Fosil adalah sisa tulang-belulang binatang atau sisa tumbuhan zaman purba yang telah membatu dan tertanam di bawah lapisan tanah. Minyak mentah (petroleum) adalah campuran yang kompleks, terutama terdiri dari hidrokarbon bersamasama dengan sejumlah kecil komponen yang mengandung sulfur, oksigen, dan nitrogen dan sangat sedikit komponen yang mengandung logam.

Ada tiga jenis bahan bakar fosil yaitu: gas alam, minyak bumi, dan batu bara. Minyak bumi dan Gas Alam berasal dari pelapukan sisa kehidupan purba yang terpendam bersama air laut dan masuk ke dalam batuan pasir, lempung, atau gamping. Minyak bumi terbentuk sekitar 2 juta tahun lalu.

Struktur hidrokarbon yang ditemukan dalam minyak mentah adalah alkana (parafin), sikloalkana (napten), dan aromatik. Proporsi dari ketiga tipe hidrokarbon sangat tergantung pada sumber minyak bumi.Pada umumnya alkana merupakan hidrokarbon yang terbanyak tetapi kadang-kadang mengandung sikloalkana sebagai komponen yang terbesar, sedangkan aromatik selalu merupakan komponen yang paling sedikit.

Salah satu teori terjadinya minyak bumi adalah dupleks yaitu minyak bumi berasal dari hewan yang telah mati . Minyak bumi terbentuk melalui proses yang sangat lama sehingga dikelompokan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

Proses pembentukan minyak bumi terjadi karena endapan sisa zat organik dari hewan laut dan mikroorganisme yang masuk kerongga pori-pori batuan yang berisi air laut.
Tekanan dan suhu yang tinggi serta adanya bakteri memecah sisa zat organik menjadi molekul hidrokarbon sederhana berupa minyak bumi akan terpisah dan terdorong untuk bergerak mencari tempat lain. Minyak dapat terperangkap dalam batuan sedimen yang kedap atau kadang-kadang merembes keluar permukaan bumi.

Minyak bumi merupakan campuran kompleks dari berbagai senyawa golongan hidrokarbon yaitu golongan alifatik, golongan alisiklik dan golongan aromatik.

Jenis senyawa Senyawa Hidrokarbon

Jumlah (Persentase

Contoh Alkana, sikloalkana, dan aromatik Tioalkana (R S R) Alkanitol (R S H ) Pirol (C4H5 N

90 99 % Senyawa karbon (mengandung belerang) Senyawa karbon (mengandung nitrogen) Senyawa karbon (mengandung oksigen Senyawa organo logam

0,1 7 %

0,01 0,9 %

Asam karboksilat (RCOOH) 0,01 0,4 % Sangat kecil Senyawa logam nikel

Untuk memisahkan fraksi-fraksi dalam minyak bumi dapat dilakukan dengan cara distilasi bertingkat. Setelah melalui distilasi bertingkat minyak bumi akan terpisah menjadi gas, bensin, kerosin, solar dan lain-lain.

Minyak bumi biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan laut. Minyak bumi di peroleh dengan membuat sumur bor. Minyak mentah yang di peroleh ditampung dalam kapal tanker atau dialirkan melalui pipa ke stasiun tangki atau ke kilang minyak mentah (Crude Oil) berbentuk cairan kental hitam dan berbau kurang sedap. Pengolahan minyak mentah melalui beberapa proses di antaranya proses penyulingan, proses konversi, pemisahan logam dan pencampuran fraksi.

Proses Penyulingan (Distilasi Bertingkat)


Proses penyulingan (fraksionasi) minyak bumi, minyak mentah (Crude Oil) yang baru diperoleh dari pengeboran tidak dapat digunakan secara langsung. Minyak mentah merupakan campuran dengan komponen utama hidrokarbon alifatik dan hidrokarbon rantai atom C sederhana hingga rantai atom C kompleks. Dengan memperhatikan perbedaan titik didih dari komponen minyak mentah dilakukan pemisahan melalui proses distilasi bertingkat yaitu; penyulingan dengan menggunakan fraksi-fraksi pendinginan sesuai rentang titik didih senyawa yang diinginkan. Dengan cara ini, proses pengembunan terjadi dalam beberapa tahap dan disebut fraksinasi.

Proses Konversi (Conversion Processes)


Hampir 70% dari minyak mentah diproses secara konversi. Tujuan dari proses konversi untuk memperoleh fraksi-fraksi dengan kuantitas dan kualitas sesuai permintaan pasar. Beberapa jenis konversi dalam kilang minyak adalah:

Cracking (perekahan)
Merupakan proses pemecahan molekul-molekul hidrokarbon besar menjadi molekul-molekul yang lebih kecil dengan adanya pemanasan atau katalis.
Contohnya perekahan fraksi minyak ringan/berat menjadi fraksi gas, bensin, kerosin, dan minyak solar.

Reforming Bertujuan mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi rantai bercabang/alisiklik, aromatik. Contohnya komponen rantai lurus dari fraksi bensin diubah menjadi aromatik. .

Alkilasi Adalah penggabungan molekulmolekul kecil menjadi molekul besar Contohnya penggabungan molekul propena dan butena menjadi komponen fraksi bensin

Coking Adalah proses perekahan fraksi residu padat menjadi fraksi minyak bakar dan hidrokarbon intermediat

Pemisahan Pengotor dalam Fraksi Fraksi-fraksi mengandung berbagai pengotor antara lain senyawa organik yang mengandung S, N, O, air, logam dan garam anorganik. Pengotor dapat dipisahkan dengan cara melewatkan fraksi melalui: Berfungsi untuk memisahkan hidrokarbon tidak jenuh, senyawa nitrogen, senyawa oksigen, dan residu padat seperti aspal. Mengandung agen pengering untuk memisahkan air Berfungsi untuk memisahkan belerang/senyawa belerang

PEGOLAHAN MINYAK BUMI

Pencampuran Fraksi Pencampuran fraksi dilakukan untuk mendapatkan produk akhir sesuai yang diinginkan sebagai contoh: Fraksi bensin dicampur dengan hidrokarbon rantai bercabang/alisiklik/aromatik dan berbagai aditif untuk mendapatkan kualitas tertentu. Fraksi minyak pelumas dicampur dengan berbagai hidrokarbon dan aditif untuk mendapatkan kualitas tertentu. Fraksi nafta dengan berbagai kualitas (grade) untuk industri petrokimia. (Sumber: buku kimia eksis kelas X)

Gambar. Pencampuran Fraksi

Kegunaan Minyak Bumi


Pengkilangan/penyulingan (refening) adalah proses perubahan minyak mentah menjadi produk seperti: 1.Gas Alam Gas dari hasil distilasi yang dipergunakan untuk keperluan bahan bakar rumah tangga atau pabrik.

2.

Bensin Bensin digunakan: 2. Sebagai bahan bakar motor (Gbr. 14) 3. Bahan ekstraksi pelarut dan pembersih. 4. Bahan bakar penerangan dan pemanasan.

3.Nafta Nafta adalah material yang memiliki titik didih antara gasolin dan kerosin yang digunakan untuk : 1.Pelarut dry cleaning (pencuci) 2.Pelarut karet 3.Bahan awal etilen 4.Bahan bakar jet dikenal sebagai JP-4

4.

Kerosin Kerosin digunakan sebagai 1. Minyak tanah 2. Bahan bakar jet dikenal dengan air plane 5. Solar dan diesel Solar dan diesel digunakan sebagai 1. Pada bahan bakar motor, diesel tipe besar (seperti Bus & Truk ) 2. Memproduksi uap 3. Mencairkan hasil peridustrian 4. Membakar batu 5. Mengerjakan panas dari logam

6.

Minyak pelumas (Oli) digunakan untuk melumasi mesinmesin.(Gbr 17)

7. Lilin Digunakan untuk penerangan, kertas pembungkus berlapis, lilin batik, korek api, bahan pengkilap seperti semir sepatu. (Gbr 18)

8.

Minyak bakar Digunakan sebagai bahan bakar di kapal, industri pemanas dan pembangkit listrik. Bitumen Materi aspal digunakan sebagai lapisan anti korosi, isolasi listrik dan pengedap suara pada lantai. (Gbr 19)

9.

TABEL KEGUNAAN MINYAK BUMI


Fraksi Gas Bensin (Gasolin) Jumlah atom C Titik didih (C) C1 - C4 C5 - C10 < 20 40 - 180 Kegunaan Bahan bakar LPG dan bahan untuk senyawa organik. Bahan bakar organik. Nafta diperoleh dari fraksi bensin, digunakan untuk sintetis senyawa organik, pembuatan plastik, karet sintetis, detergen, obat, cat, bahan pakaian dan kosmetik. Digunakan sebagai bahan bakar pesawat udara dan bahan bakar kompor parafin. Digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermesin diesel dengan rotasi tinggi. Digunakan sebagai minyak pelumas. Hal ini terkait dengan kekentalannya (Viskositas) yang cukup besar. Sebagai lilin parafin untuk membuat lilin, kertas pembungkus berlapis, dll. Bahan bakar dikapal, industri pemanas dan pembangkit listrik. Materi aspal jalan dan atap bangunan, anti korosi, isolasi listrik, kedap suara pada lantai

Nafta

C6 - C10

70 - 180

Kerosin

C11 - C14 C15 - C17

180 - 250

Minyak solar dan diesel

250 - 300

Minyak pelumas

C18 - C20

300 - 350

Lilin
Minyak bakar Bitumen

> C20
> C20 > C40

> 350
> 350 > 350

Presentasi By: Syair Audi Liri Sacra

X KHUSUS II SMAN 1 BANDAR SRIBHAWONO TP. 2010 / 2011

Anda mungkin juga menyukai