Anda di halaman 1dari 11

UJIAN AKHIR SEMESTER

ANALISIS DAN DISAIN SISTEM JARINGAN

OLEH :
KALIS FITRIA HANDAYANI
1102633/2011

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013

Soal :
1. Tuliskan kembali Alamat Blog Saudara.
2. Jelaskananalisis saudara terhadap Ethernet dan ATM
3. Cloud Computing semakin banyak diminati dan diimplemantasikan dalam pemanfaatan
Teknoli informasi, jelaskan analisis saudara tentang teknologi ini.

Jawaban :
1. Kalisfitri.blogspot.com
2. Ethernet dan ATM
A.

Ethernet merupakan jenis perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan
komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto
Research Center (PARC) pada tahun 1972.

Ethernet merupakan sebuah teknologi yang sudah dikenal oleh masyarakat luas sebagai
interface yang digunakan untuk konektivitas perangkat komputer maupun laptop, hampir
di setiap jaringan LAN (Local Area Network) di seluruh dunia.

Selain karena harganya terjangkau, teknologi Ethernet sangat mudah diadaptasi oleh
perangkat seperti modem, printer, scanner, faksimile, VoIP phone, serta perangkat
teknologi informasi lainnya. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan senakin
meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan komunikasi data, teknologi Ethernet
juga digunakan sebagai interface dari layanan broadband data comunication, yang lebih
dikenal dengan nama Metro Ethernet.
Jenis-jenis Ethernet :
Arsitektur Ethernet diperkenalkan pada tahun 1970 oleh Xerox, dimana terdapat tiga jenis
Ethernet yang dibedakan berdasarkan kecepatan daya akses datanya, yaitu:
1. Ethernet
Memiliki kecepatan akses data 10 Mbit/detik. Standar yang digunakan adalah:
10BaseT, 10BaseF, 10Base2 dan 10Base5.
a. 10BaseT menggunakan topologi Star. Ethernet dengan topologi star ini paling
banyak digunakan, karena mudah pemasangannya serta melakukan pengecekan
jika ada kerusakan pada jaringan.

Pada 10BaseT kabel yang dipakai bukan coaxial tapi kabel UTP. Spesifikasi dari
10BaseT adalah sebagai berikut:

Panjang kabel per-segmen maksimum 100 m

Jumlah segmen maksimum adalah 1024

Jumlah node perjaringan 1024

Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah

Kabel yang digunkan UTP kategori 3 atau lebih

b. 10BaseF mengunakan kabel serat optik, ini jarang digunakan karena biasanya
mahal dan pemasangannya tidak semudah ethernet tipe lain. Umumnya jenis ini
dipakai untuk penghubung (link) antar segmen karena jaraknya bisa mencapai
2000 m serta kabel yang digunakan adalah serat optik. Pada 10BaseF, untuk
transmisi output (TX) dan input (RX) menggunakan kabel/media yang berbeda.
c. 10Base2 mempunyai struktur jaringan berbentuk bus. Hanya saja kabel yang
digunakan lebih kecil, berdiameter 5 mm dengan jenis twisted pair.

10Base2 disebut juga Thin Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis
Thin atau disebut sebagai Cheaper Net.Panjang maksimal sebuah segmennya
menjadi lebih pendek, sekitar 185 m, dan bisa disambbung sampai 5 segmen
menjadi sekitar 925 m. Sebuah segmen hanya mampu menampung tidak lebih
dari 30 unit komputer saja. Pada jaringan ini pun diperlukan konsentrator yang
membuat ujung-ujung media transmisi busnya menjadi beresistansi 50 ohm.
Untuk jenis konektor dipakai adalah jenis BNC. Spesifikasinya adalah:

Panjang kabel per-segmen adalah 185 m

Total segmen kabel adalah 5 buah

Maksimum Repeater adalah 4 buah

Maksimum jumlah segmen yang terdapat node (station) adalah 3 buah

Jarak terdekat antar station minimum 0,5 m

Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 30

Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater adalah 925 m

Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm

Jenis kabel yang digunakan RG-58A/U atau RG-58C/U

d. 10Base5 disebut juga Thick Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis
Thick.

Topologi pada 10Base5 sama seperti 10Base2 yaitu Topologi Bus. Spesifikasi
dari 10Base5 adalah sebagai berikut:

Panjang kabel per-segmen adalah 500 m

Total segmen kabel adalah 4 buah

Maksimum jumlah segmen yang terdapat node adalah 3

Jarak terdekat antar station minimum adalah 2,5 m

Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 100

Maksimum panjang kabel AUI ke node 50 m

Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater 2500 m

Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm

Jenis kabel Coaxial RG-8 atau RG-11

2. Fast Ethernet
Memiliki kecepatan akses data 100 Mbit/detik. Standar yang digunakan adalah:
100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4 dan 100BaseTX. Protokol ini cepat menjadi
populer, karena memberikan kecepatan 10 kali lebih tinggi dibandingkan 10BaseT
dengan harga yang relatif murah. Fast Ethernet bergantung pada jenis media/kabel
yang digunakan, tergolong atas beberapa tipe sebagai berikut:
a. 100Base TX ini mendukung penggunakan kabel UTP kategori-5 seperti yang
digunakan oleh protokol IOBaseT sehingga dapat digunakan tanpa banyak

mengubah distribusi perkabelan yang sudah ada. Yang perlu diganti hanya hub
dan network adapter yang mampu mendukung protokol 100BaseTX. Banyak
network adapter dan hub yang diproduksi belakangan ini mempunyai kemampuan
untuk mendeteksi secara otomatis kecepatan 10 atau 100 Mbps. Kabel-kabel
jaringan tidak perlu diganti karena 100BaseTX dapat berfungsi dengan baik
dengan menggunakan kabel UTP kategori5, seperti yang digunakan oleh
jaringan 1OBaseT dengan panjang kabel antara hub dengan hub atau hub ke
komputer adalah sama juga, yaitu 100 meter. Namun untuk protokol 100BaseTX,
diameter jaringan maksimum (jarak terjauh antara dua komputer) adalah 205
meter.
b. 100BaseFX ini mendukung penggunaan kabel serat optik dengan jarak
maksimum 412 meter.
c. 100BaseT disebut juga Fast Ethernet atau 100BaseX, adalah ethernet yang
mempunyai kecepatan 100 Mbps. Ada beberapa tipe 100BaseT berdasarkan kabel
yang dipakai, yaitu:

100BaseT4, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai adalah 4
pasang

100BaseTX, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai hanya 2
pasang

100BaseTX, memakai kabel serat optic

3. Gigabit Ethernet
Memiliki kecepatan akses data 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik. Standar yang
digunakan adalah: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX dan 1000BaseT. Gigabit
Ethernet merupakan protokol jenis Ethernet terbaru yang mendukung kecepatan 1000
Mbps. Gigabit Ethernet bergantung pada jenis media yang digunakan, terdiri atas
beberapa tipe sebagai berikut:
a. 1000BaseTX Merupakan jenis protokol Ethernet terbaru yang menggunakan
kecepatan 1000 Gigabit per second (Gbps) dan mendukung pergunaan kabel UTP
kategori-5. Spesifikasinya banyak mirip dengan protokol 100BaseTX, misalnya
jarak kabel maksimum adalah 100 meter dengan diameter jaringan 205 meter.

b. 1000BaseSX dan 1000 BaseLX : Protokol 1000BaseSX dan 1000BaseLX


berdasarkan spesifikasi 802.3z yang mendukung penggunaan media serat optik
yang mampu meneruskan data dengan panjang kabel sampai 550 meter untuk
protokol 1000BaseSX, dan 3000 meter untuk protokol 1000BaseLX, tergantung
tipe dan mode serat optik yang dipakai. Oleh sebab itu protokol ini banyak
dipakai sebagai jaringan tulang punggung (backbone) untuk jaringan kampus.
B. ATM Singkatan dari Asynchronous Transfer Mode. Kebanyakan orang tahu ATM
otomatis mesin teller box yang ramah yang memungkinkan anda untuk menarik uang
tunai dari bank atau rekening kredit saat pengisian anda biaya tambahan untuk layanan
konyol. Dalam dunia komputer, bagaimanapun, ATM memiliki arti yang berbeda.
Asynchronous Transfer Mode adalah teknologi jaringan yang mentransfer data dalam
paket atau sel dari ukuran yang tetap.
Asynchronous Transfer Mode (ATM) dan Synchronous Transfer Mode (STM) merupakan
protokol jaringan yang berbasis sel, yaitu paket-paket kecil yang berukuran tetap.Perbedaan
ATM dan STM yaitu pada clock penerima dan pengirim yang tersinkronisasi atau tidak.

ATM menggunakan 53-byte sel (5 byte untuk header alamat dan 48 byte untuk data). Selsel ini sangat kecil dapat diproses melalui switch ATM (bukan mesin teller otomatis) cukup
cepat untuk mempertahankan kecepatan transfer data lebih dari 600 mbps. Teknologi ini
dirancang untuk transmisi kecepatan tinggi dari semua bentuk media dari grafis dasar untuk
full-motion video. Karena sel-sel yang sangat kecil, peralatan ATM dapat mengirimkan
data dalam jumlah besar melalui koneksi tunggal sambil memastikan bahwa tidak ada
transmisi tunggal memakan semua bandwidth. Hal ini juga memungkinkan Internet Service
Provider (ISP) untuk menetapkan bandwidth yang terbatas untuk setiap pelanggan.

Meskipun hal ini mungkin tampak seperti downside bagi pelanggan, itu benar-benar
meningkatkan efisiensi.
Asynchronous Transfer Mode (disingkat ATM) adalah protokol jaringan yang berbasis sel,
yaitu paket-paket kecil yang berukuran tetap (48 byte data + 5 byte header). Protokol lain
yang berbasis paket, seperti IP dan Ethernet, menggunakan satuan data paket yang
berukuran tidak tetap. Kata asynchronous pada ATM berarti transfer data dilakukan secara
asinkron, yaitu masing2 pengirim dan penerima tidak harus memiliki pewaktu (clock) yang
tersinkronisasi. Metode lainnya adalah transfer secara sinkron, yang disebut sebagai STM
(Synchronous Transfer Mode). Teknologi yang dipilih untuk membawa layanan B-ISDN
dan Teknologi Asyncronous Transfer Mode (ATM) saat ini memasuki operasional
pelayanan secara penuh dan merupakan satu teknologi yang menjadi dasar pembuatan
jaringan-jaringan yang baru. ATM menyediakan teknologinya untuk membangun jaringan
yang cocok bagi kebutuhan konsumen mereka, kombinasi kemampuan, pengaturan dan
kapasitas untuk membawa jalur lain seperti Frame Ralay atau X.25 dan segala protokol
seperti Internet Protocol (IP). Ini merupakan berita baik untuk perusahaan besar dengan
hubungan fiber yang langsung tetapi kantor cabang atau kantor kecil yang tergantung pada
jasa kantor telepon yang selama ini kurang beruntung.

Sekarang dengan perpaduan ATM dengan asymmetric digital subscriber loop (ADSL )
menjadi standart yang diakui, perusahaan kecil mempunyai prospek terhadap akses
langsung ATM dan merupakan salah satu teknologi yang memberikan pelayanan yang
sangat cepat melalui jalur kabel standart. Teknologi ini dapat menghubungkan banyak
pelanggan yang berada di berbagai tempat.
ATM adalah suatu mode transfer yang berorientasi pada bentuk paket yang spesifik,
dengan

panjang

tetap,

berdasarkan

system

Asynchronous

Time

Division

Multiplexing(ATDM), menggunakan format dengan ukuran tertentu yang disebut sel.


Informasi yang terdapat didalam sel ditransmisikan dalam jaringan setelah Sebelumnya
ditambahkan header diawal sel yang berfungsi sebagai routing dan control sel.
ATM bersifat service independence semua service (suara, data serta gambar/citra) dapat
ditransmisikan melalui ATM dengan cara penetapan beberapa tipe ATM Adaptation Layer
(AAL) . AAL berfungsi mengubah format informasi yang asli kedalam format ATM
sehingga dapat ditransmisikan. ATM dapat diimplementasikan di jaringan yang ada
sekarang dengan tiga cara, diurut dari yang paling mudah ke yang paling sukar adalah
Native ATM APIs, Classical IP dan Address Resolution Protocol dan LANE Native ATM
APIs. Classical IP dibatasi untuk jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP. Sedangkan
LANE dapat menggunakan protokol apa saja. LANE beroperasi di lapisan kedua dari OSI,
yaitu lapisan link data. LANE mengizinkan aplikasi dan protokol yang ada saat ini
beroperasi tanpa perubahan saat diterapkan ATM. Ini berarti perusahaan tidak perlu
membuang/mengganti aplikasi dan infrastruktur jaringan yang telah ada. Sedangkan
kebanyakan jaringan memiliki beberapa protokol saat mengimplementasikan ATM.
Akibatnya

banyak

perusahaan

di

Amerika

Serikat

yang

menggunakan

ATM.

Pada ATM seluruh informasi yang akan ditransfer akan dibagi menjadi slot-slot dengan
ukuran tetap yang disebut cell. Ukuran cell pada ATM adalah 53 octet (1 octet =8 bits)
yang terdiri dari :
48
5

octet untuk filed informasi, dan

octet untuk heaDER.

3. Cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan


pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet,
sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana
awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga
merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu
metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu
layanan, sehingga pengguna dapat mengaksesnya melalui internet tanpa mengetahui apa
yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi
yang membantunya.

Menurut sebuah makalah yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing
adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet
dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah
desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan
lain-lain. Arsitektur cloud computing mengacu pada komponen dan subkomponen yang
diperlukan. Komponen ini biasanya terdiri dari front end platform (fat client, thin client,
perangkat mobile), back end platforms (server, storage), pengiriman berbasis cloud, dan
jaringan (Internet, Intranet, Intercloud). Gabungan, komponen ini membentuk arsitektur
cloud computing.
Berdasarkan jenis layanan-nya, Cloud Computing dibagi menjadi berikut ini:
a. Software as a Service (SaaS) : Merupakan layanan dari Cloud Computing dimana hanya
tinggal memakai software yang telah disediakan. Contoh: layanan email publik (Gmail,
YahooMail, Hotmail, dsb), social

network (Facebook, Twitter, dsb) instant messaging

(YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb) dan yang lainnya.


b. Platform as a Service (PaaS) : Merupakan layanan dari Cloud Computing dimana kita
menyewa (sistem operasi, network, databbase engine, framework aplikasi, dll), untuk
menjalankan aplikasi yang dibuat. Contoh penyedia layanan PaaS ini adalah: Amazon
Web Service, Windows Azure. Keuntungan dari PaaS adalah bisa fokus pada aplikasi
yang dibuat, tidak perlu memikirkan operasional.
c. Infrastructure as a Service (IaaS) Merupakan layanan dari Cloud Computing dimana bisa
menyewa infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network dsb), bisa
mendefinisikan berapa besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage)
,memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lain-nya. Keuntungan dari IaaS ini adalah
tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa
dirubah (scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual
kelebihan beban, bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dan sebagainya.

Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Ethernet
http://arduino.cc/en/reference/ethernet
http://en.wikipedia.org/wiki/Asynchronous_Transfer_Mode
http://web.udl.es/usuaris/carlesm/docencia/xc1/Treballs/ATM.Treball.pdf
http://www.cloudindonesia.or.id

Anda mungkin juga menyukai