Oleh : KELOMPOK 4, 5, 6 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER\ FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 204 A! PENDA"ULUAN Me#$%&% '()%*%)%# *e+)e#%l, Yang menyebabkan OSPF menjadi terkenal adalah karena routing protokol ini notabene adalah yang paling cocok digunakan dalam jaringan lokal berskala sedang hingga enterprise. Misalnya di kantor-kantor yang menggunakan lebih dari 50 komputer beserta perangkat-perangkat lainnya atau di perusahaan dengan banyak cabang dengan banyak klien komputer perusahaan multinasional dengan banyak cabang di luar negeri dan banyak lagi. Me#$%&% '()%*%)%# &%l(#$ -.-.), !arena OSPF memiliki tingkat skalabilitas reliabilitas dan kompatibilitas yang tinggi. Mengapa demikian" #anti akan dibahas satu per satu di ba$ah. Selain paling cocok kemampuan routing protokol ini juga cukup hebat dengan disertai banyak %itur pengaturan. Sebuah routing protokol dapat dikatakan memiliki kemampuan hebat selain dapat mendistribusikan in%ormasi routing dengan baik juga harus dapat dengan mudah diatur sesuai kebutuhan penggunanya. OSPF memiliki semua ini dengan berbagai pernak- pernik pengaturan dan %asilitas di dalamnya. OSPF memang sangat banyak penggunanya karena %itur dan kemampuan yang cukup hebat khususnya untuk jaringan internal sebuah organisasi atau perusahaan. &ibandingkan dengan '(P dan ()'P yang sama-sama merupakan routing protokol jenis ()P *(nterior )ate$ay Protocol+ OSPF lebih po$er%ul skalabel %leksibel dan lebih kaya akan %itur. A&% Se/e#%+#0% OSPF, OSPF merupakan sebuah routing protokol berjenis ()P yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. ,aringan internal maksudnya adalah jaringan di mana -nda masih memiliki hak untuk menggunakan mengatur dan memodi%ikasinya. -tau dengan kata lain -nda masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. ,ika -nda sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal. Selain itu OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari .endor manapun. &engan demikian siapapun dapat menggunakannya perangkat manapun dapat kompatibel dengannya dan di manapun routing protokol ini dapat diimplementasikan. OSPF merupakan routing protokol yang menggunakan konsep hirarki routing artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. /ingkatan-tingkatan ini di$ujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan area. &engan menggunakan konsep hirarki routing ini sistem penyebaran in%ormasinya menjadi lebih teratur dan tersegmentasi tidak menyebar ke sana ke mari dengan sembarangan. 0%ek dari keteraturan distribusi routing ini adalah jaringan yang penggunaan band$idth-nya lebih e%isien lebih cepat mencapai kon.ergensi dan lebih presisi dalam menentukan rute-rute terbaik menuju ke sebuah lokasi. OSPF merupakan salah satu routing protocol yang selalu berusaha untuk bekerja layaknya prinsip kerja seperti demikian. /eknologi yang digunakan oleh routing protokol ini adalah teknologi link-state yang memang didesain untuk bekerja dengan sangat e%isien dalam proses pengiriman update in%ormasi rute. 1al ini membuat routing protokol OSPF menjadi sangat cocok untuk terus dikembangkan menjadi net$ork berskala besar. Pengguna OSPF biasanya adalah para administrator jaringan berskala sedang sampai besar. ,aringan dengan jumlah router lebih dari sepuluh buah dengan banyak lokasi-lokasi remote yang perlu juga dijangkau dari pusat dengan jumlah pengguna jaringan lebih dari lima ratus perangkat komputer mungkin sudah layak menggunakan routing protocol ini. 1%$%(2%#% OSPF Me2/e#*3) "3/3#$%# 'e#$%# R.3*e+ L%(#, 2ntuk memulai semua akti.itas OSPF dalam menjalankan pertukaran in%ormasi routing hal pertama yang harus dilakukannya adalah membentuk sebuah komunikasi dengan para router lain. 'outer lain yang berhubungan langsung atau yang berada di dalam satu jaringan dengan router OSPF tersebut disebut dengan neighbour router atau router tetangga. 3angkah pertama yang harus dilakukan sebuah router OSPF adalah harus membentuk hubungan dengan neighbour router. 'outer OSPF mempunyai sebuah mekanisme untuk dapat menemukan router tetangganya dan dapat membuka hubungan. Mekanisme tersebut disebut dengan istilah 1ello protocol. &alam membentuk hubungan dengan tetangganya router OSPF akan mengirimkan sebuah paket berukuran kecil secara periodik ke dalam jaringan atau ke sebuah perangkat yang terhubung langsung dengannya. Paket kecil tersebut dinamai dengan istilah 1ello packet. Pada kondisi standar 1ello packet dikirimkan berkala setiap 40 detik sekali *dalam media broadcast multiaccess+ dan 50 detik sekali dalam media Point-to-Point. 1ello packet berisikan in%ormasi seputar pernak-pernik yang ada pada router pengirim. 1ello packet pada umumnya dikirim dengan menggunakan multicast address untuk menuju ke semua router yang menjalankan OSPF *(P multicast 667.0.0.5+. Semua router yang menjalankan OSPF pasti akan mendengarkan protokol hello ini dan juga akan mengirimkan hello packet-nya secara berkala. 8ara kerja dari 1ello protocol dan pembentukan neighbour router terdiri dari beberapa jenis tergantung dari jenis media di mana router OSPF berjalan. OSPF 1e)e+4% &%'% Me'(% A&% S%4%, Seperti telah dijelaskan di atas OSPF harus membentuk hubungan dulu dengan router tetangganya untuk dapat saling berkomunikasi seputar in%ormasi routing. 2ntuk membentuk sebuah hubungan dengan router tetangganya OSPF mengandalkan 1ello protocol. #amun uniknya cara kerja 1ello protocol pada OSPF berbeda-beda pada setiap jenis media. -da beberapa jenis media yang dapat meneruskan in%ormasi OSPF masing- masing memiliki karakteristik sendiri sehingga OSPF pun bekerja mengikuti karakteristik mereka. Media tersebut adalah sebagai berikut9 1+.%'-%5* M3l*(%--e55 Media jenis ini adalah media yang banyak terdapat dalam jaringan lokal atau 3-# seperti misalnya ethernet F&&( dan token ring. &alam kondisi media seperti ini OSPF akan mengirimkan tra%%ic multicast dalam pencarian router-router neighbour-nya. Namun ada yang unik dalam proses pada media ini yaitu akan terpilih dua buah router yang ber%ungsi sebagai &esignated 'outer *&'+ dan :ackup &esignated 'outer *:&'+. P.(#*6*.6P.(#* /eknologi Point-to-Point digunakan pada kondisi di mana hanya ada satu router lain yang terkoneksi langsung dengan sebuah perangkat router. 8ontoh dari teknologi ini misalnya link serial. &alam kondisi Point-to-Point ini router OSPF tidak perlu membuat &esignated 'outer dan :ack-up-nya karena hanya ada satu router yang perlu dijadikan sebagai neighbour. &alam proses pencarian neighbour ini router OSPF juga akan melakukan pengiriman 1ello packet dan pesan-pesan lainnya menggunakan alamat multicast bernama -llSPF'outers 667.0.0.5. P.(#*6*.6M3l*(&.(#* Media jenis ini adalah media yang memiliki satu inter%ace yang menghubungkannya dengan banyak tujuan. ,aringan-jaringan yang ada di ba$ahnya '(%#$$%& sebagai serangkaian jaringan Point-to-Point yang saling terkoneksi langsung ke perangkat utamanya. Pesan-pesan routing protocol OSPF akan direplikasikan ke seluruh jaringan Point-to-Point tersebut. Pada jaringan jenis ini tra%%ic OSPF juga dikirimkan menggunakan alamat (P multicast. /etapi yang membedakannya dengan media berjenis broadcast multi-access adalah tidak adanya pemilihan &esignated dan :ackup &esignated 'outer karena si%atnya yang tidak meneruskan broadcast. N.#/+.%'-%5* M3l*(%--e55 7N1MA8 Media berjenis #onbroadcast multi-access ini secara %isik merupakan sebuah serial line biasa yang sering ditemui pada media jenis Point-to-Point. #amun secara %aktanya media ini dapat menyediakan koneksi ke banyak tujuan tidak hanya ke satu titik saja. 8ontoh dari media ini adalah ;.65 dan %rame relay yang sudah sangat terkenal dalam menyediakan solusi bagi kantor-kantor yang terpencar lokasinya. &i dalam penggunaan media ini pun dikenal dua jenis penggunaan yaitu jaringan partial mesh dan %ully mesh. OSPF melihat media jenis ini sebagai media broadcast multiaccess. #amun pada kenyataannya media ini tidak bisa meneruskan broadcast ke titik-titik yang ada di dalamnya. Maka dari itu untuk penerapan OSPF dalam media ini dibutuhkan kon%igurasi &' dan :&' yang dilakukan secara manual. Setelah &' dan :&' terpilih router &' akan mengenerate 3S- untuk seluruh jaringan. &alam media jenis ini yang menjadi &' dan :&' adalah router yang memiliki koneksi langsung ke seluruh router tetangganya. Semua tra%%ic yang dikirimkan dari router-router neighbour akan direplikasikan oleh &' dan :&' untuk masing-masing router dan dikirim dengan menggunakan alamat unicast atau seperti layaknya proses OSPF pada media Point-to-Point. 1%$%(2%#% P+.5e5 OSPF Te+4%'(, Secara garis besar proses yang dilakukan routing protokol OSPF mulai dari a$al hingga dapat saling bertukar in%ormasi ada lima langkah. :erikut ini adalah langkah- langkahnya9 ! Me2/e#*3) A'4%-e#-0 R.3*e+ -djacency router arti hara%iahnya adalah router yang bersebelahan atau yang terdekat. ,adi proses pertama dari router OSPF ini adalah menghubungkan diri dan saling berkomunikasi dengan para router terdekat atau neighbour router. 2ntuk dapat membuka komunikasi 1ello protocol akan bekerja dengan mengirimkan Hello packet. Misalkan ada dua buah router 'outer - dan : yang saling berkomunikasi OSPF. !etika OSPF kali pertama bekerja maka kedua router tersebut akan saling mengirimkan 1ello packet dengan alamat multicast sebagai tujuannya. &i dalam 1ello packet terdapat sebuah %ield yang berisi #eighbour (&. Misalkan router : menerima 1ello packet lebih dahulu dari router -. Maka 'outer : akan mengirimkan kembali 1ello packet-nya dengan disertai (& dari 'outer -. !etika router - menerima hello packet yang berisikan (& dari dirinya sendiri maka 'outer - akan menganggap 'outer : adalah adjacent router dan mengirimkan kembali hello packet yang telah berisi (& 'outer : ke 'outer :. &engan demikian 'outer : juga akan segera menganggap 'outer - sebagai adjacent routernya. Sampai di sini adjacency router telah terbentuk dan siap melakukan pertukaran in%ormasi routing. 8ontoh pembentukan adjacency di atas hanya terjadi pada proses OSPF yang berlangsung pada media Point-to-Point. #amun prosesnya akan lain lagi jika OSPF berlangsung pada media broadcast multiaccess seperti pada jaringan ethernet. !arena media broadcast akan meneruskan paket-paket hello ke seluruh router yang ada dalam jaringan maka adjacency router-nya tidak hanya satu. Proses pembentukan adjacency akan terus berulang sampai semua router yang ada di dalam jaringan tersebut menjadi adjacent router. #amun apa yang akan terjadi jika semua router menjadi adjacent router" /entu komunikasi OSPF akan meramaikan jaringan. :and$idth jaringan -nda menjadi tidak e%isien terpakai karena jatah untuk data yang sesungguhnya ingin le$at di dalamnya akan berkurang. 2ntuk itu pada jaringan broadcast multiaccess akan terjadi lagi sebuah proses pemilihan router yang menjabat sebagai <juru bicara= bagi router- router lainnya. 'outer juru bicara ini sering disebut dengan istilah &esignated 'outer. Selain router juru bicara disediakan juga back-up untuk router juru bicara ini. 'outer ini disebut dengan istilah :ackup &esignated 'outer. 3angkah berikutnya adalah proses pemilihan &' dan :&' jika memang diperlukan. 2! Me2(l(h DR '%# 1DR 74()% '(&e+l3)%#8 &alam jaringan broadcast multiaccess &' dan :&' sangatlah diperlukan. &' dan :&' akan menjadi pusat komunikasi seputar in%ormasi OSPF dalam jaringan tersebut. Semua paket pesan yang ada dalam proses OSPF akan disebarkan oleh &' dan :&'. Maka itu pemilihan &' dan :&' menjadi proses yang sangat kritikal. Sesuai dengan namanya :&' merupakan <shado$= dari &'. -rtinya :&' tidak akan digunakan sampai masalah terjadi pada router &'. !etika router &' bermasalah maka posisi juru bicara akan langsung diambil oleh router :&'. Sehingga perpindahan posisi juru bicara akan berlangsung dengan smooth. Proses pemilihan &'>:&' tidak lepas dari peran penting 1ello packet. &i dalam 1ello packet ada sebuah %ield berisikan (& dan nilai Priority dari sebuah router. Semua router yang ada dalam jaringan broadcast multi-access akan menerima semua 1ello dari semua router yang ada dalam jaringan tersebut pada saat kali pertama OSPF berjalan. 'outer dengan nilai Priority tertinggi akan menang dalam pemilihan dan langsung menjadi &'. 'outer dengan nilai Priority di urutan kedua akan dipilih menjadi :&'. Status &' dan :&' ini tidak akan berubah sampai salah satunya tidak dapat ber%ungsi baik meskipun ada router lain yang baru bergabung dalam jaringan dengan nilai Priority-nya lebih tinggi. Secara de%ault semua router OSPF akan memiliki nilai Priority 4. 'ange Priority ini adalah mulai dari 0 hingga 655. #ilai 0 akan menjamin router tersebut tidak akan menjadi &' atau :&' sedangkan nilai 655 menjamin sebuah router pasti akan menjadi &'. 'outer (& biasanya akan menjadi sebuah <tie breaker= jika nilai Priority- nya sama. ,ika dua buah router memiliki nilai Priority yang sama maka yang menjadi &' dan :&' adalah router dengan nilai router (& tertinggi dalam jaringan. Setelah &' dan :&' terpilih langkah selanjutnya adalah mengumpulkan seluruh in%ormasi jalur dalam jaringan. 9! Me#$32&3l)%# S*%*e65*%*e '%l%2 J%+(#$%# Setelah terbentuk hubungan antar router-router OSPF kini saatnya untuk bertukar in%ormasi mengenai state-state dan jalur-jalur yang ada dalam jaringan. Pada jaringan yang menggunakan media broadcast multiaccess &'-lah yang akan melayani setiap router yang ingin bertukar in%ormasi OSPF dengannya. &' akan memulai lebih dulu proses pengiriman ini. #amun yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah siapakah yang memulai lebih dulu pengiriman data link-state OSPF tersebut pada jaringan Point-to-Point" 2ntuk itu ada sebuah %ase yang menangani siapa yang lebih dulu melakukan pengiriman. Fase ini akan memilih siapa yang akan menjadi master dan siapa yang menjadi sla.e dalam proses pengiriman. 'outer yang menjadi master akan melakukan pengiriman lebih dahulu sedangkan router sla.e akan mendengarkan lebih dulu. Fase ini disebut dengan istilah Exstart State. 'outer master dan sla.e dipilih berdasarkan router (& tertinggi dari salah satu router. !etika sebuah router mengirimkan 1ello packet router (& masing-masing juga dikirimkan ke router neighbour. Setelah membandingkan dengan miliknya dan ternyata lebih rendah maka router tersebut akan segera terpilih menjadi master dan melakukan pengiriman lebih dulu ke router sla.e. Setelah %ase 0?start le$at maka router akan memasuki %ase 0?change. Pada %ase ini kedua buah router akan saling mengirimkan &atabase &escription Packet. (si paket ini adalah ringkasan status untuk seluruh media yang ada dalam jaringan. ,ika router penerimanya belum memiliki in%ormasi yang ada dalam paket &atabase &escription maka router pengirim akan masuk dalam %ase loading state. Fase loading state merupakan %ase di mana sebuah router mulai mengirimkan in%ormasi state secara lengkap ke router tetangganya. Setelah loading state selesai maka router-router yang tergabung dalam OSPF akan memiliki in%ormasi state yang lengkap dan penuh dalam database statenya. Fase ini disebut dengan istilah Full state. Sampai %ase ini proses a$al OSPF sudah selesai namun database state tidak bisa digunakan untuk proses %or$arding data. Maka dari itu router akan memasuki langkah selanjutnya yaitu memilih rute-rute terbaik menuju ke suatu lokasi yang ada dalam database state tersebut. 4! Me2(l(h R3*e Te+/%() 3#*3) D($3#%)%# Setelah in%ormasi seluruh jaringan berada dalam database maka kini saatnya untuk memilih rute terbaik untuk dimasukkan ke dalam routing table. ,ika sebuah rute telah masuk ke dalam routing table maka rute tersebut akan terus digunakan. 2ntuk memilih rute-rute terbaik parameter yang digunakan oleh OSPF adalah 8ost. Metrik 8ost biasanya akan menggambarkan seberapa dekat dan cepatnya sebuah rute. #ilai 8ost didapat dari perhitungan dengan rumus9 Cost of the link = 108 /Bandwidth 'outer OSPF akan menghitung semua cost yang ada dan akan menjalankan algoritma Shortest Path First untuk memilih rute terbaiknya. Setelah selesai maka rute tersebut langsung dimasukkan dalam routing table dan siap digunakan untuk %or$arding data. 5! Me#4%$% I#:.+2%5( R.3*(#$ Te*%& U&*.6'%*e !etika sebuah rute sudah masuk ke dalam routing table router tersebut harus juga me-maintain state database-nya. 1al ini bertujuan kalau ada sebuah rute yang sudah tidak .alid maka router harus tahu dan tidak boleh lagi menggunakannya. !etika ada perubahan link-state dalam jaringan OSPF router akan melakukan %looding terhadap perubahan ini. /ujuannya adalah agar seluruh router dalam jaringan mengetahui perubahan tersebut. Sampai di sini semua proses OSPF akan terus berulang-ulang. Mekanisme seperti ini membuat in%ormasi rute-rute yang ada dalam jaringan terdistribusi dengan baik terpilih dengan baik dan dapat digunakan dengan baik pula. J%+(#$%# 1e5%+, G3#%)%# OSPF; Sampai di sini proses dasar yang terjadi dalam OSPF sudah lebih dipahami meskipun masih sangat dasar dan belum detail. Melihat proses terjadinya pertukaran in%ormasi di atas mungkin -nda bisa memprediksi bah$a OSPF merupakan sebuah routing protokol yang kompleks dan rumit. #amun di balik kerumitannya tersebut ada sebuah kehebatan yang luar biasa. Seluruh in%ormasi state yang ditampung dapat membuat rute terbaik pasti terpilih dengan benar. Selain itu dengan konsep hirarki -nda dapat membatasi ukuran link-state database-nya sehingga tidak terlalu besar. -rtinya proses 8P2 juga menjadi lebih ringan. 1! TEORI SINGKAT :ackbone merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam penggabungan beberapa jaringan lokal pada masing-masing lantai dari bangunan bertingkat dengan menggunakan satu jalur kabel utama dan khusus. :ackbone merupakan jalan saluran utama atau bisa disebut dengan jalan tol dalam sebuah jaringan. /eknik backbone merupakan teknik yang paling banyak digunakan karena dapat mencega bottleneck yang terjadi pada ser.er. !abel yang digunakan biasanya adalah jenis serat optik kabel ')-5@ atau ')-@. Sedangkan konektor yang digunakan adalah S/ untuk serat optik :#8 untuk kabel ')-5@ dan -2( untuk kabel ')-@. 1al yang perlu diperhatikan sebelum membangung jaringan backbone9 !ebutuhan yang berkaitan dengan desain akses jaringan meliputi jenis data pelayanan (P dan %rame relay. !apasitas yang dibutuhkan dalam membangun jaringan backbone tergantung pada desain keluarannya. /opologi dan teknologi yang akan digunakan perlu dipertimbangkan. /opologi akan berpengaruh pada jumlah dan letak node desain saluran maupun keseluruhan desain akses backbone. :ackbone menyediakan banyak e%isiensi yang tidak disediakan oleh jaringan meshed- access meliputi9 Penggabungan lalu lintas *mengeliminasi path *saluran+ yang memilki tipe lalu lintas berbeda+. Plat%orm dengan band$idth yang tinggi 'erouting dan redundancy Skala ekonomis -rsitektur untuk memperbaiki kerusakan atau gangguan sendiri :erbagi perlengkapan dan %asilitas antar berbagai lokasi 'outing yang cerdas :and$idth dinamik dengan alokasi sumber daya /opologi yang %leksibel dengan berbagai gaya desain Pengaturan jaringan yang terpusat maupun terdistribusi Fleksibilitas C! DESAIN JARINGAN UTAMA 71ACK1ONE8 %8 Te)#.l.$( '%l%2 Me2/%#$3# J%+(#$%# 1%-)/.#e &alam membangun jaringan backbone teknologi yang perlu dipersiapkan antara lain9 :ridge backbone ring Fiber &istributed &ata (nter%ace *F&&(+ 9 400 Mbps Sistem dual ring dengan protocol M-8 token ring -synchronous /rans%er Mode * -/M + lokal s$itch atau public s$itch F&&( merupakan protokol yang digunakan untuk transmisi pada jaringan yang mempunyai /oken Passing 'ing yang dapat meningkatkan kinerja jaringan. F&&( menggunakan serat optik dengan kecepatan transmisi mencapai 400 Mpbs. F&&( dapat menghubungkan sampai 500 terminal dengan jarak maksimum 6 km. -synchronous /rans%er Mode * -/M + merupakan teknologi ini dikembangkan pada a$al tahun 4AA0-an. Prinsip pada -/M adalah setiap in%ormasi harus ditrans%er ke dalam bentuk sel. -/M memiliki kecepatan trans%er data yang tinggi yaitu mencapai 450 Mpbs. /eknologi ini sangat cocok digunakan dalam pengiriman data dalam bentuk suara atau gambar *multimedia+. /8 Te)#() Pe#$)%/el%# Sistem kabel pada jaringan backbone harus menyediakan interkoneksi antara ruang peralatan komunikasi ruang telekomunikasi ruang terminal utama dan %asilitas masuk dalam struktur sistem telekomunikasi kabel. sistem pengkabelan terdiri dari kabel backbone kabel patch atau jumper yang digunakan untuk menghubungkan lalu lintas trans%er data. !abel backbone menghubungkan lalu lintas utama data. Barna sebutan untuk tipe kabel serat antara lain9 Single Mode %iberC !uning Multi Mode %iber D6.5 micron C Orange Multi Mode %iber 50 micron 4): C Orange Multi Mode %iber 50 micron 40): C -Eua /opologi bus sering juga disebut sebagai topologi backbone dimana ada sebuah kabel coa?ial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut. Secara sederhana pada topologi bus satu kabel media transmisi dibentang dari ujung ke ujung kemudian kedua ujung ditutup dengan <terminator= atau terminating-resistance *biasanya berupa tahanan listrik sekitar D0 ohm+. Pada titik tertentu diadakan sambungan *tap+ untuk setiap terminal. Bujud dari tap ini bisa berupa <kabel transcei.er= bila digunakan <thick coa?= sebagai media transmisi atau berupa <:#8 /-connector= bila digunakan <thin coa?= sebagai media transmisi atau berupa konektor <',-75= dan <hub= bila digunakan kabel 2/P. /ransmisi data dalam kabel bersi%at <%ull duple?= dan si%atnya <broadcast= semua terminal bisa menerima transmisi data. Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data yaitu Protokol 0thernet atau 8SM->8&. Pemakaian kabel coa? *40:ase5 dan 40:ase6+ telah distandarisasi dalam (000 @06.5. D! TOPOLOGI JARINGAN E! SETTING ROUTER UTAMA 4. :uka -plikasi Binbo? 6. !lik M-8 -ddress 'outer klik connect. 5. #e$ /erminal ketikan perintah9 system reset -enter 7. /ekan Y tunggu sampai router &isconnect kemudian klik Ok. 5. ,alankan kembali $inbo?. D. Muncul &ialog 8on%iguration F. !emudian klik remo.e con%iguration. @. Muncul &ialog 'outer &isconnect klik O!. A. ,alankan kembali -plikasi Binbo?Sampai pada langkah ini 'outer -nda sudah di reset. 40. Setting (nter%ace Seperti gambar berikut 9 !eterangan9 Pada 0ther 4 diubah menjadi B-# Pada 0ther 6 diubah menjadi 'outer 4 Pada 0ther 5 diubah menjadi 'outer 6 Pada 0ther 7 diubah menjadi 'outer 5 44. Setting (P -ddress pada masing-masing 0thernet seperti pada gambar berikut ini Se**(#$ OSPF, 'e#$%# -%+% : !lik 'outing Pilih OSPF !lik #et$orks !lik G -tur seperti )ambar 9 3angkah mengatur OSPF selanjutnya 9 4. !lik Menu (nstance 6. 3alu double klik de%ault atur seperti gambar 9 F! SETTING ROUTER 4. :uka -plikasi Binbo? 6. !lik M-8 -ddress 'outer klik connect. 5. #e$ /erminal ketikan perintah9 system reset -enter 7. /ekan Y tunggu sampai router &isconnect kemudian klik Ok. 5. ,alankan kembali $inbo?. D. Muncul &ialog 8on%iguration F. !emudian klik remo.e con%iguration. @. Muncul &ialog 'outer &isconnect klik O!. A. ,alankan kembali -plikasi Binbo?Sampai pada langkah ini 'outer -nda sudah di reset. Setting (nter%ace Seperti gambar berikut 9 !eterangan 9 Pada 0ther 4 menjadi 'outer 2tama Pada 0ther 5 menjadi 3-# 40. Setting (P -ddress pada masing-masing 0thernet seperti pada gambar berikut ini9 Se**(#$ OSPF, 'e#$%# -%+% : !lik 'outing Pilih OSPF Pilih menu (nstancesatur seperti gambar 44. /ambah 'outing dengan cara 9 !lik (P 'outes lalu /ambahkan )ate$aymaka klik O!. Maka tampilan penambahan 'oute G! SETTING ROUTER 2 4. :uka -plikasi Binbo? 6. !lik M-8 -ddress 'outer klik connect. 5. #e$ /erminal ketikan perintah9 system reset -enter 7. /ekan Y tunggu sampai router &isconnect kemudian klik Ok. 5. ,alankan kembali $inbo?. D. Muncul &ialog 8on%iguration F. !emudian klik remo.e con%iguration. @. Muncul &ialog 'outer &isconnect klik O!. A. ,alankan kembali -plikasi Binbo?Sampai pada langkah ini 'outer -nda sudah di reset. 40. Setting (nter%ace Seperti gambar berikut 9 !eterangan9 Pada 0ther 4 menjadi 'outer 2tama Pada 0ther 7 menjadi 3-# Pada 0ther 5 menjadi 3-#6 44. Setting (P -ddress pada masing-masing 0thernet seperti pada gambar berikut ini9 Se**(#$ OSPF, 'e#$%# -%+% : !lik 'outing Pilih OSPF Pilih menu (nstancesatur seperti gambar 9 46. /ambah 'outing dengan cara 9 !lik (P 'outes lalu G /ambahkan )ate$aymaka klik O!.