Anda di halaman 1dari 2

XENICAL, OBAT ANTI OBESITAS YANG AMAN` Utami Ningsih

Obesitas adalah suatu keadaan dengan akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan di jaringan adipose (lemak) sehingga dapat mengganggu kesehatan. Seperti yang kita ketahui bersama, prevalensi obesitas di Indonesia terutama di kota-kota besar saat ini terus bertambah dari tahun ke tahun. Tanpa disadari, mungkin sebagian dari pembaca artikel ini telah masuk dalam klasifikasi obesitas. Kita mengetahui tentang body mass indeks (BMI) atau indeks massa tubuh (IMT) berdasarkan pada World Health Organitation (WHO) . Namun, apabila kita perhatikan, terdapat perbedaan pada tiap etnik. Sebagai contoh bangsa Indonesia memiliki 3,2 kg/m2 lebih rendah dibandingkan dengan etnik kaukasoid. Untuk itu, di Indonesia yang termasuk dalam wilayah asia pasifik memiliki criteria dan klasifikasi sendiri seperti yang tertera dibawah ini. Resiko Ko-Morbitas Klasifikasi IMT (Kg/m2) Lingkar Perut <90 cm (Laki-Laki) <80 cm (Perempuan) Berat Badan Kurang <18,5 Rendah ( Resiko meningkat pada klinis lain) Kisaran Normal Berat Badan Lebih Beresiko Obes I Obes II 18,5 22,9 23,0 23,0 24,9 25,0 29,9 30,0 Meningkat Moderat Berat Moderat Berat Sangat berat Sedang Meningkat 90 cm (Laki-Laki) 80 cm (Perempuan) Sedang

Setelah mengetahui BMI diatas, termasuk kategori manakah anda?

Apabila anda termasuk dalam klasifikasi obesitas, pertanyaan selanjutnya bagaimana cara menangani obesitas yang sekarang sedang dialami? Di Indonesia telah banyak beredar obat pelangsing tubuh yang dijual bebas dan dikonsumsi dikonsumsi sembarang baik dengan atau tanpa tahu cara kerja, efek samping, maupun dosis yang tepat. Namun, obat antiobesitas yang diakui oleh FDA hanya dua golongan obat yaitu golongan Orlistat (Xenical) dan Siburtamin (Reductil). Pada artikel ini penulis lebih membahas kepada Orlistat atau yang lebih kita kenal dengan merek dagang Xenical. Berbeda dengan Siburtamin yang bekerja menghambat pengambilan dari serotonin, golongan noradrenalin di dalam system saraf pusat, Xenical bekerja menghambat/menurunkan penyerapan lemak hingga 30% yang diperoleh dari makanan yang kita makan. Lemak yang tidak diserap ini kemudian dikeluarkan lagi oleh tubuh melalui feses (tinja) dan urin. Obat ini dikonsumsi bersama dengan diet rendah kalori sedang dan rendah lemak. Cara mengonsumsi obat ini adalah diminum saat makan atau 1 jam setelah makan.Obat ini dikatakan aman` karena obat ini tidak memiliki efek samping yang signifikan seperti halnya hipertensi, gangguan mood yang parah, patologi jantung yang serius, dan meningkatkan kematian. Hingga saat ini pun belum ditemukan efek samping yang fatal akibat dari konsumsi oabt ini. Namun, meskipun tidak punya efek samping yang signifikan, bukan berarti obet ini tidak memiliki efek samping. anda jangan terkejut apabila menemukan bercak minyak pada dalaman atau keluar minyak saat buang angin. Dua hal tersebuat adalah efek samping dari Xenical. Efek lainnya mungkiin anda juga dapat mengalami diare, severe liver injury, feses (tinja) berlemak, peningkatan keinginan kebelakang, malabsorbsi vitamin yang larut lemak (A,D,E,K, karoten), hingga severe liver injury. Untuk itu, biasanya terapi obesitas yang menggunakan obat ini akan disertai oleh suplemen (tambahan) vitamin tersebut. Selain itu, obat ini juga menghambat penyerapan obat-obatan yang larut dalam lemak seperti golongan Siklosporin dan Amidaron. Dalam hal ini, apabila anda juga mengonsumsi obat tersebut, sebaiknya anda meminum obat tersebut dua jam sebelum mengonsumsi Xenical. Xenical (Orlistat) tidak boleh dibarikan pada wanita hamil/menyusui, pasien yang memiliki gangguan malabsorbsi kronik, dan batu empedu. Obat ini dipasaran tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis 120mg/tablet sedangkan untukl dikonsumsi, dosis maksimal obat ini adalah 360 mg atau 3 tablet/hari.

Anda mungkin juga menyukai