Anda di halaman 1dari 4

ORAL MEDICINE I RESUME

Topik: History of Dentistry and Oral Medicine

Nama: Fandy Muhammad NIM: 11/ 311453/KG/8793 Tanggal: 23 September 2013

Keywords Ancient Origins

Catatan - Terdapat bukti paktek dokter gigi dialkukan oleh orang didaerah lembah - Pengisian tumpatan pertama kali terbuat dari beeswax di slovenia - Teks summarian menjelaskan cacing gigi sebagai penyebab karies gigi - Hesy-Re dijuluki Chief of Dentistry seorang Egyptian dan teks Egyptian Ebers Papyrus menjelaskan tentang penyakit gigi dan macam penyakit gigi -Biarawan mempelajari praktek bedah, gigi dan umum secara umum -Barber mempelajari praktek bedah lebih spesifik daripada biarawan seperti : bloodletting, lancing absesses, pencabutan gigi. Merilis buku Libellus de Dentibus tentang pengetahuan anatomi dan fisilogi pembentukan gigi pada tahun 1563 Adalah The father of modern dentistry merilis bukunya Le Chirurgien Dentiste menjelaskan tentang hubungan kesehatan umum dengan kondisi di dalam mulut.

Abad pertengahan

Bartholomew Eustachius

Pierre Fauchard

John Hunter

Lisensi dan praktik dokter gigi di Amerika Serikat

Adalah The father of modern surgery menulis buku berjudul The Natural History of The Human Teeth (1771) - Alabama membuat praktik dental pertama pada tahun 1841

Lisensi dan praktik dokter gigi di Inggris Praktik dokter gigi abad 19

Sir Jonathan Hutchinson

-The American Societyof Dental Surgeons, organisasi pertama dental nasional tahun 1840 - William Harry Atkinson pendiri The American Dental Association tahun 1859. - Sir John Tomes pendiri dari The British Dental association tahun 1880 - 1879, legalisasi pertama praktisi dental - 1921, The Dentist Act - Sir John Tomes aalah pioner kedokteran gigi british - Father of Oral Medicine - Hutchinsons Sign: 1. Lesi pada hidung 2. Melanonychia (pigmentasi pada kuku) 3. Hutchinsons triad (tanda Sifilis congenital) a. Interstitial keratitis b. Hutchinson incisor c. Tuli pada saraf VIII (vestibulokoklear) - Peutz-Jegger Syndrome: pigmentasi intraoral yang berhubungan dengan polip pada usus

Focus of Infection

- Willoughby D. Miller, 1891 menulis artikel berjudul Human Mouth as Focus of Infection. Menemukan fakta bakteri karies gigi berperan pada penyakit paru, abses otak, dan lambung. - William Hunter: Poor dental health could cause several systemic diseases - Frank Billings, Father of the Theory of Focal Infection. Menyarankan tonsillectomies dan dental extractions untuk menyembuhkan focal infection

F. W. Broderick

Komposisi saliva sebagai indicator keadaan tubuh seperti halnya urin dan darah - Father of The Discipline (Oral Medicine) - Pendidik pertama yang mengintegrasikan konsep kedokteran pada ilmu dan praktik dokter gigi - Keyakinannya bahwa kesehatan oral mencerminkan kesehatan sistemik menjadi

Lester William Burket

filosofi standar untuk kedua bidang Oral Medicine - 1945, dibentuk American Academy of Dental Medicine - 1966 berganti menjadi American Academy of Oral Medicine - Oral Medicine is the specialty of dentistry that is concerned with the oral health care of medically compromised patients and with the diagnosis and non surgical management of medically related disorders or conditions affecting the oral and maxillofacial region (American Academy of Oral Medicine) - Bidang untuk OM: 1. Penyakit mukosa oral 2. Penyakit infeksi region orofasial 3. Nyeri pada orofasial, dan 4. Gangguan kelenjar saliva dan kemosensoris - Dalam perkembangannya, OM menggeser paradigma praktik kedokteran gigi dari yang terkesan mechanical model menjadi medical model

Kedokteran gigi sudah muncul jauh sebelum Masehi dimana banyak ditemukan buktibukti sejarah seperti catatan-catatan tentang penyakit-penyakit termasuk karies gigi di Mesir, teor-teori dari Aristoteles dan Hipokrates, hingga penemuan bahan tumpatan gigi pertama yang terbuat dari beeswax di Slovenia. Masuk abad pertengahan, mulai berkembang tren seorang barber (tukang cukur) untuk mencabut gigi. Para barber ini kemudian mempelajari ilmu bedah lebih lanjut untuk bisa melakukan bedah yang lebih kompleks. Memasuki abad ke 19 banyak ahli-ahli bedah yang kompeten khususnya pada ilmu tentang gigi, seperti Bartholomew Eustachius dan Pierre Fauchard. Regulasi praktik kedokteran gigi yang sah pertama kali dikeluarkan di Alabama, Amerika Serikat pada tahun 1841, baru kemudian Inggris menyusul dengan mengeluarkan British Dentist Act dan Dentist Register pada tahun 1879 dan 1880. Namun, sayangnya para dokter gigi di abad 19 menganggap bahwa keahliannya hanya dikhususkan pada gigi saja, demikian dengan para dokter yang menganggap bahwa gigi dan mulut bukanlah bidangnya. Sir Charles Sissmore Tomes berpendapat yang salah, bahwa gigi adalah organ yang berbeda dibanding yang lain dan tidak terpengaruh oleh metabolisme dan

nutrisi tubuh keseluruhan. Ilmu-ilmu yang membahas penyakit mukosa mulut hanya ada pada ilmu Dermatology. Kemudian muncullah tokoh-tokoh yang berkontribusi pada cabang penyakit mulut, seperti Sir Jonathan Hutchinson, yang menemukan penyakit Hutchinson. Penyakit berupa pigmentasi pada organ-organ tubuh dan menandakan adanya sifilis congenital. Beliau juga menemukan bercak-bercak hitam pada mukosa intra-oral yang kemudian di beberapa tahun berikutnya ditemukan bahwa bercak tersebut berhubungan dengan polip pada usus (PeutzJegger Syndrome) Ada juga tokoh-tokoh yang mengenalkan teori focal infection pada mulut manusia. Tokoh-tokoh tersebut adalah Willoughby Miller, William Hunter, dan Frank Billings. Teori focal infection ini menandakan adanya hubungan antara kesehatan mulut dengan kondisi tubuh secara umum, dan mulut menjadi salah satu pusat infeksi yang bisa menyerang seluruh tubuh. Pada awal tahun 1900-an, William Burket mengintegrasikan konsep kedokteran pada semua kuliah-kuliah dan praktik kedokteran gigi. Prinsip bahwa kesehatan oral mencerminkan kondisi sistemik tubuh menjadi inovasi pada masa itu dan hingga sekarang menjadi filosofi acuan untuk bidang kedokteran dan kedokteran gigi. Beliau disebut sebagai Father of Oral Medicine. Dibentuknya American Academy of Dental Medicine pada tahun 1945, yang kemudian berganti nama menjadi American Academy of Oral Medicine tahun 1966 memberikan definisi bahwa Oral Medicine adalah spesialisasi bidang kedokteran gigi yang menjembatani dunia dentistry dengan medis, dengan diagnosis dan tindakan non-bedah serta manajemen perawatan kesehatan oral untuk pasien-pasien kompleks secara medis serta semua gangguan dan penyakit yang menyerang region orofasial. Berkembangnya oral medicine menggeser paradigm praktik kedokteran gigi dari yang terkesan pekerjaan tukang atau lebih mekanis menjadi ke arah professional medis. Penatalaksanaan penyakit gigi dan mulut bukan hanya terpaku pada restorasi atau pembuatan gigi tiruan saja tetapi mencakup semua tindakan promotif, preventif, restoratif, dan rehabilitatif. Sehingga para penderita lesi oral bukan lagi The patient in no mans land.

Anda mungkin juga menyukai