Anda di halaman 1dari 25

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA EARLY WARNING SYSTEM TERHADAP BENCANA BANJIR BERBASIS GIS DI SUNGAI CIKAPUNDUNG

BIDANG KEGIATAN : PKM-C

Diusulkan oleh :
Mohamad Damba Putrabangga Andy Ruhendy Putra I Eka Handayani Vina Listiani Arif Nur Hidayat (113100033/Ketua) (114100026/Anggota) (113100116/Anggota) (111110142/Anggota) (111110020/Anggota)

UNIVERSITAS TELKOM BANDUNG 2013

HALAMAN PENGESAHAN USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN DAFTAR ISI DAFRAR GAMBAR DAFTAR TABEL A. LATAR BELAKANG MASALAH B. PERUMUSAN MASALAH C. TUJUAN D. LUARAN YANG DIHARAPKAN E. KEGUNAAN F. TINJAUAN PUSTAKA F.1 Daerah Aliran Sungai (DAS) F.1.1 Daerah Aliran Sungai Cikapundung F.2 Sensor Ultrasonik F.3 Mikrokontroller AVR ATmega32 F.4 SMS Gateway F.5 Bahasa Pemrograman C F.6 Bahasa Pemrograman PHP (HyperText Preprocessor) F.7 Google Maps API

G. METODE PELAKSANAAN H. JADWAL KEGIATAN I. RANCANGAN KEGIATAN J. DAFTAR PUSTAKA K. LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar F.1 Siklus Hidrologi Pembentuk DAS Gambar F.2 Prinsip Kerja Sensor Ultrasonik Gambar F.3 Alokasi pin sensor ultrasonik Gambar F.4 Konfigurasi pin mikrokontroler AVR ATmega32

DAFTAR TABEL
Tabel H.1 Jadwal Kegiatan Tabel I.1 Rancangan Biaya

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apapun juga. Tanpa air seperti manusia, hewan, dan tumbuhan tidak akan dapat hidup. Air di bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu air tanah dan air permukaan. Air tanah merupakan air yang berada di bawah permukaan tanah, sedangkan air permukaan merupakan air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan mudah dilihat oleh mata sperti laut, sungai, dan kanal. Air hujan jatuh ke permukaan bumi menuju laut melalui anak sungai, sungai dan danau. Sungai merupakan salah satu sumber daya air. Dalam suatu pengelolaan sumber daya air pada suatu Daerah Aliran Sungai (DAS) dibutuhkan data Hidrologi untuk menunjang kegiatan tersebut.Salah satu parameter penting pada data Hidrologi tersebut adalah tinggi muka air. Dengan mengetahui tinggi muka air, maka kita dapat mengetahui debit aliran sungai tersebut selain itu data tinggi muka air juga dapat digunakan sebagai salah satu parameter untuk early warning system banjir. Salah satu sungai utama di provinsi Jawa Barat adalah Sungai Cikapundung, dimana sungai Cikapundung tersebut memiliki tingkat frekuensi kena banjir cukup tinggi. Bahkan setiap tahunnya pasti terjadi bencana banjir minimal sekali. Berdasarkan hal tersebut untuk membantu dalam penanganan dini bencana banjir dibutuhkan suatu sistem yang dapat bekerja secara efektif. Maka dari itu, dalam Proposal ini akan dirancang suatu sistem monitoring tinggi muka air pada daerah aliran sungai.

B. PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang menjadi objek dalam kegiatan ini adalah bagaimana membangun sebuah sistem yang mampu melakukan fungsi pemantauan tinggi muka air sungai Cikapundung.

Perumusan masalah dari rancangan tersebut sebagai berikut : 1. Bagaimana cara merancang suatu sistem monitorning tinggi muka air?.

2. 3.

Bagaimana cara mengetahui ketinggian muka air pada stasiun pusat pengamatan? Bagaimana cara agar data tinggi muka air di lapangan bisa dikirimkan secara telemeteri ke pusat pengamatan?

4. Bagaimana cara merancang suatu platform early warning system banjir pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikapundung?

C. TUJUAN
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan penanganan terhadap banjir di daerah dini sunga

Cikapundung. Tujuan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. Merancang dan merealisasikan suatu sistem monitoring tinggi muka air. Merancang alat untuk melakukan pengukuran tinggi muka air. Membuat sisem monitoring yang bekerja secara telemeteri. Merancang platform early warning system banjir. Menganalisa serta melakukan pengujian peformasi kerja sistem.

Hasil yang dicapai diharapkan dapat meningkatkan dalam menanggapi bencana banjir di daerah titik

kewaspadaan rawan banjir.

Kegiatan ini dapat mensolusikan dalam penanganan dini terhadap bencana banjir.

D. LUARAN YANG DIHARAPKAN


Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah : 1. Perancangan sistem kontrol tingkat muka air sungai Cikapundung 2. Perangkat elektroniksensor pengukur tingkat tinggi muka air 3. Produk jadi dari kegiatan ini diterima masyarakat dan dapat diaplikasikan ke beberapa titik daerah rawan banjir.

4. Menjadi solusi dalam penanganan dini terhadap bencana banjir.

E. KEGUNAAN
Perancangan ini diharapkan dapat memberikan beberapa kegunaan, antara lain : 1. Sebagai suatu sistem yang dapat membantu ketersediaan data hidrologi khususnya data tinggi muka air. 2. Sebagai suatu sistem yang bisa mendeteksi banjir dan memberikan suatu early warning system. 3. Sebagai suatu sistem yang mempermudah dalam ketinggian air di sungai Cikapundung memonitoring

F. TINJAUAN PUSTAKA
F.1 Daerah Aliran Sungai (DAS) Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang merupakan kesatuan ekosistem dengan sungai yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau laut secara alami. (UU No. 7/2004 Pasal 1) DAS dipisahkan dari wilayah lain di sekitarnya oleh pemisah alam berupa topografi (seperti punggung bukit), gunung dan lain sebagainya. Dalam pengelolaan DAS diperlukan batasan-batasan berdasarkan fungsi yaitu 1. DAS bagian hulu, 2. DAS bagian tengah, 3. DAS bagian hilir. Pengelolaan DAS adalah upaya manusia dalam mengendalikan hubungan timbal balik antara sumberdaya antara sumberdaya alam terutama vegetasi, tanah dan air dengan (aktifitas) manusia di dalam DAS dan untuk memperoleh manfaat sumberdaya alam bagi kepentingan dan kelestarian DAS serta kesejahteraan masyarakat.

Gambar F.1 Siklus Hidrologi Pembentuk DAS

F.1.1 Daerah Aliran Sungai Cikapundung DAS Cikapundung adalah salah satu bagian dari sub DAS Citarum. DAS Cikapundung berfungsi sebagai drainase utama di pusat kota Bandung. Dari dahulu hingga saat ini sub DAS Cikapundung masih sangat potensial bagi penyediaan air baku untuk kebutuhan penduduk, namun kini debit bulanannya telah menurun hingga 20-30% dari debit normal. Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikapundung meliputi wilayah seluas 15.386,5 hektar dengan wilayah administrasi Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Sungai Cikapundung berhulu di Gunung Bukit Tunggal, mengalir melalui kota dan mengalir melalui Kabupaten Bandung dan bermuara di Sungai Citarum. Panjang Sungai Cikapundung mencapai 28.000 meter dengan lebar sungai di hulu 22 meter dan di hilir 26 meter. Debit air minimum 6 meter kubik per detik. Perlu disadari saat ini Sungai Cikapundung menjadi korban akibat kepadatan penduduk dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Kepadatan penduduk di DAS Cikapundung tergolong tinggi rata-rata 122 jiwa per hektar dengan kepadatan tertinggi di Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal. Jumlah rumah tangga yang tinggal di bantaran sungai 6.837 RT. Oleh karena itu Sungai Cikapundung menjadi korban akibat kepadatan penduduk kota Bandung. F.2 Sensor Ultrasonik Sensor ultrasonik adalah sensor yang bekerja dengan cara memancarkan sinyal ultrasonok sesaat dan menghasilkan pulsa output yang sesuai dengan waktu pantul sinyal ultrasonic sesaat kembali menuju sensor.

Gambar F.2 Prinsip Kerja Sensor Ultrasonik Gelombang ultrasonic adalah gelombang dengan besar frekuensi diatas frekuensi gelombang suara yaitu lebih dari 20 KHz. Seperti telah disebutkan bahwa sensor ultrasonic terdiri dari rangkaian pemancar ultrasonic yang disebut transmitter dan rangkaian penerima ultrasonic yang disebut receiver. Sinyal ultrasonic yang dibangkitkan akan dipancarkan dari transmitter ultrasonic. Ketika sinyal mengenai benda penglang,maka sinyal ini dipantulkan, dan diterima oleh receiver ultrasonic. Sinya yang diterima oleh receiver ultrasonic. Sinyal yang diterima oleh rangkaian receiver akan dikirimkan ke rangkaian mikrokontroller untuk selanjutnya diolah untuk menghitung jarak terhadap benda di depanya(bidang pantul). Jenis sensor Ultrasonik yang digunakan pada perancangan ini adalah sensor DT-Sense UltraSonic and InfraRed Ranger(USIRR). DT-SENSE ULTRASONIC AND INFRARED RANGER merupakan modul pengukur jarang non-kontak yang sangat mudah dihubungkan dengan berbagai system berbasis mikrokontroller. Untuk memicu dan membaca data pengukuran dengan DT-SENSE ULTRASONIC AND INFRARED RANGER hanya memerlukan 1 buah pin mikrokontroller. Ultrasonic Ranger bekerja dengan cara memancarkan sinyal ultrasonic (yang memiliki frekuensi jauh di atas jangkauan pendengar manusia) dan menghasilkan pulsa atau data keluaran yang menyatakan jarak yang ditempuh oleh sinyal tersebut sebelum menyentuh sebuah objek dan memantul kembali. Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa sensor ultrasonic tidak dapat mengukur objek yang permukaannya dapat menyerap suara, seperti busa atau sound

damper lainya. Pengukur jarak akan tidak efesien jika permukaan objek bergerigi dengan sudut tajam(meruncing). Pada modul USIRR terdapat 3 pin yang digunakan untuk jalur power supply (+5V),ground, dan signal.

Gambar F.3 Alokasi pin sensor ultrasonik Sensor USIRR menggunakan antarmuka lebar pulsa. Dengan menggunakan antarmuka lebar pulsa,hanya dibutuhkan 1 buah pin mikrokontroller untuk memicu pengukuran dan membaca hasilnya (fungsi lain tidak tersedia). Jadi dengan menggunakan antarmuka ini akan menghemat penggunaan pin mikrokontroller (penggunaan pin Busy/Ready tidak mutlak). Melalui pin SIG kita dapat memicu modul DT-SENSE ULTRASONIC AND INFRARED RANGER untuk mulai mengukur jarak. Pastikan pin mikrokontroller yang dihubungkan ke pin SIG harus dalam kondisi sebagai output. Ptroses pengukuran jarak dipicu dengan mengirimkan pulsa negative(logika 0/0 V) selama 20 s. Setelah perintah diterima dan dikenali,modul akan mulai mengukur jarak dengan menggunakan ultrasonic ranger dan/atau infrared ranger. Proses pengukuran jarak akan berlangsung antara 100 S-25 ms tergantung pada berapa jarak obyek dan pengukuran apa saja yang dilakukan. Proses pengukuran tersebut member waktu untuk pin mikrokontroller yang dihubungkan ke pin SIG menjadi input dan menyiapkan mikrokontroller untuk menghitung lebar pulsa. Setelah proses pengukuran selesai, modul DT-SENSE ULTRASONIC AND INFRARED RANGER akan mengirimkan data hasil pengukuran berupa negative yang lebarnya proporsional

terhadap jarak obyek yang diukur/dideteksi. Pulsa selebar 10 S,menyatakan jarak 1mm. Jadi misalkan lebar pulsa yang dikirim adalah 10 ms,maka hasil pengukuran adalah 100cm. F.3 Mikrokontroller AVR ATmega32 Mikrokontroller adalah sebuah system microprosessor dimana didalamnya sudah terdapat CPU,ROM,RAM,I/O,clock dan peralatan internal lainya yang sudah saling terhubung dan terorganisasi dengan baik oleh pabrik pembuatanya dan dikemas dalam satu chip yang siap pakai sehingga kita tinggal memprogram isi ROM sesuai aturan penggunaan oleh pabrik yang membuatnya. Mikrokontroller merupakan alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data. Mikrokontroler AVR dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas yaitu Attiny, kelas AT90xx,keluarga ATmega,dan kelas AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori,pheriperal speed,operasi tegangan dan fungsinya sedangkan dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan bisa dikatakan hampir sama. Mikrokontroller ATMEGA32 adalah mikrokontroller yang diproduksi oleh Atmel. Mikrokontroller ini memiliki clock dan kerjanya tinggi sampai 16 MHz,ukuran flash memorinya cukup besar,kapasitas SRAM sebesar 2 KiloByte,32 buah port I/o yang sangat memadai untuk berinteraksi LCD dan Keypad.

Gambar F.4 Konfigurasi pin mikrokontroler AVR ATmega32 Berikut adalah deskripsi pin pada mikrokontroler ATmega32 1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya 2. GND merupakan pin ground. 3. Port A(PA7..PA0) sebagai analaho input ke A/D Converter dan juga dapat sebagai 8-bit dua arah(bi-directional I/O) port jika A/D Converter tidak digunakan. Port pins dapat menyediakan internal pull-up resistors. 4. Port B(PB7..PB0) adalah 8-bit-bi-directional port dengan internal pull-up resistors,yang dapat digunakan untuk general purpose dan special feature. 5. Port C(PC7..PC0) adalah 8-bit dua arah port dengan interbal pull-up resistors digunakan untuk general purpose dan special feature. 6. Port D(PC7..PC0) adalah 8-bit dua arah port dengan interbal pull-up resistors digunakan untuk general purpose dan special feature. 7. Reset berfungsi untuk mereset input. 8. XTAL 1 adalah pin keluaran ke rangkaian osilator internal. Pin ini dipakai bila menggunakan osilator Kristal.

9. XTAL 2 adalah pin keluaran ke rangkaian osilator internal. Sebuah osilator Kristal atau sumber osilator luar dapat digunakan 10. AVCC adalah pin penyuplai daya untuk port A dan A/D converter dan dihubungkan ke Vcc. Jika ADC digunakan maka pin ini dhubungkan ke Vcc. 11. AREFF adalah pin yang berfungsi sebagai refrensi untuk pin analog jika A/D Converter digunakan. F.4 SMS Gateway SMS Gateway adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk menghantar dan menerima SMS dari peralatan mobile (HP,PDA, Phone dll). Untuk membangun SMS Gateway hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : 1. Aplikasi Pengirim SMS Aplikasi pengirim SMS harus memiliki kemampuan untuk membaca-tulis database, dan membaca berkas digital yang sudah dideklarasikan. Aplikasi pengirim SMS dapat dibangun menggunakan PHP. Bahasa PHP lebih mudah dicerna dan memiliki banyak fungsi bahkan untuk background process (daemon) sekalipun tanpa webserver. 2. Database Database pada gammu dapat menggunakan database MySQL, PostgreSQL, bahkan gammu juga menyertakan libdi untuk mengakses database seperti : SQLite, Ms.SQL Serer, Sybase Firebird dan lain-lani. 3. GAMMU GAMMU adalah sebuah aplikasi cross-platform yang digunakan untuk menjembatani / mengakomodasikan antara database SMS Gateway dengan sms devices. Aplikasi GAMMU berupa daemon yang berjalan secara background. GAMMU mengamati sms device dan database sms gateway setiap saat.

4. SMS Devices SMS devices merupakan alat pengiriman SMS yang berupa modem ataupun ponsel dan harus terintegrasi dengan GAMMU. F.5 Bahasa Pemrograman C Bahasa pemrograman diciptakan oleh Brian W. Kernighan dan Denis M. Ritchi pada tahun 1972. Bahasa C merupakan salah satu bahasa pemrograman terstruktur yang dapat digunakan pada berbagai mesin, termasuk mikrokontroler. Kebanyakan mikrokontroler menggunakan bahasa C dalam pemogramannya karena bahasa C menghasilkan hex code yang lebih kecil dibanding bahasa pemrograman lainnya. Hal ini dapat mengefisiensikan lingkungan mikrokontroler yang memiliki ruang program memory terbatas. Suatu source program C baru dapat dijalankan setelah melalui tahap kompilasi dan penggabungan. Tahap kompilasi dimaksudkan untuk memeriksa source program sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku pada bahasa pemrograman C. Tahap kompilasi akan menghasilkan relocatable object file. Berkas -berkas objek tersebut kemudian digabung dengan perpustakaan fungsi yang sesuai untuk menghasilkan suatu executable-program. F.6 Bahasa Pemrograman PHP HyperText Preprocessor (PHP) merupakan bahasa utama script server-side yang disisipkan pada HTML yang dijalankan di server. PHP adalah salah satu aplikasi eksternal yang bisa digunakan oleh server web, sehingga server web tidak sekedar untuk memberikan layanan dokumen HTML saja, tetapi dapat menjadi program yang menerima masukan dari luar dan memberikan luaran yang berasal dari database atau sumber data lainnya menjadi dokumen HTML. Pengembang aplikasi web dapat dengan mudah menyisipkan script atau menghasilkan dokumen HTML dengan menggunakan PHP. Kemampuan PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari

database dengan sangat mudah dapat dilakukan. PHP juga mendukung untuk berkomunikasi dengan layanan lain menggunakan protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, dan HTTP. Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain: 1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya. 2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana, dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah. 3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan. 4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak. 5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

F.7 Google Maps API Google Maps adalah layanan aplikasi peta online yang disediakan oleh Google secara gratis. Layanan peta Google Maps secara resmi dapat diakses melalui alamat http://maps.google.com. Situs ini menyediakan informasi geografis pada hampir seluruh permukaan bumi, kecuali kutub utara dan kutub selatan. Layanan ini dibuat sangat interaktif, karena terdapat fitur yang dapat menggeser peta, mengubah level zoom, serta mengubah tampilan jenis peta. Google Maps mempunyai beberapa fasilitas, diantaranya pencarian lokasi dengan memasukkan kata kunci berupa nama tempat, nama jalan, atau pun kota dan dapat menampilkan perhitungan rute perjalanan dari suatu tempat ke tempat lainnya.

Google Maps dibuat menggunakan kombinasi gambar peta, database, serta objek-objek interaktif yang dibuat dengan bahasa pemrograman HTML, Javascript dan AJAX serta beberapa bahasa pemrograman lainnya. Dengan bahasa-bahasa pemrograman tersebut memungkinkan Google Maps dapat ditampilkan pada website lain. Gambar-gambar yang muncul pada peta merupakan hasil komunikasi dengan database pada web server Google untuk menampilkan gabungan dari potongan potongan gambar yang diminta. Keseluruhan citra yang ada diintegrasikan ke dalam database pada Google Server, yang nantinya dapat dipanggil sesuai permintaan. Google Maps API (Application Programming Interface) merupakan suatu dokumentasi yang terdiri dari interface, fungsi, kelas dan struktur untuk membangun sebuah perangkat lunak. API dapat memudahkan pemogram untuk membongkar suatu perangkat lunak yang kemudian dapat dikembangkan atau diintegrasikan dengan perangkat lunak lainnya. API dapat dikatakan sebagai penghubung suatu aplikasi dengan aplikasi lainnya yang memungkinkan pemrogram menggunakan sistem fungsi yang tersedia. Proses ini dikelola melalui sistem operasi. Layanan Google Maps API dapat ditampilkan pada website tertentu dengan menggunakan API key. API key merupakan kode unik yang digenerasikan oleh Google untuk website tertentu agar dapat dikenali oleh server Google Maps.

G. METODE PELAKSANAAN

H. JADWAL KEGIATAN
Bulan No Kegiatan Program Bulan keIV 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Bulan Ke-I Bulan ke-II Bulan ke-III Target Penanggung Jawab

Identifikasi Masalah

Masalah terumuskan

Perancangan Sistem dan Software

Rancangan sistem diimpleme ntasikan dalam suatu program

Pengkodean Aplikasi Pembuatan Skematik

Aplikasi Android selesai Design PCB dan

Rangkaian dan PCB

pencetakan PCB

Pemasangan Komponen, Cassing dan Testing

Alat sudah dapat di uji coba

Evaluasi dan perbaikan

Alat sudah jadi 100%

Kesimpulan dan Laporan Akhir

Laporan akhir selesai

Tabel H.1 Jadwal Kegiatan

I. RANCANGAN BIAYA

KOMPONEN

HARGA SATUAN JUMLAH

TOTAL

1. BAHAN HABIS PAKAI Mikrokontroler AVR AT mega 32 Modul LCD 100.000 250.000 4 4

400.000 1,000.000

Modem GSM Wavecom Fastrack M1306B Serial

400.000

1,600.000

Modem GSM Wavecom Fastrack M1306B USB

1500.000

6,000.000

Kabel Serial RS232 Sensor Ultrasonic DTSense USIRR Power Supply Kabel Timah 1/4 kg Isi Glue Gun (Lem lilin) Lithium Battery Pipa 4inchi 114mm Stop Kontak Uticon 6L Total

50.000

200.000

300.000 100.000 5.000 55.000 13.500 10.000 400.000 100.000

4 4 20m 3glg 5 4 4 4

1,200.000 400.000 100.000 165.000 67.500 40.000 1,600.000 400.000 13,172.500

1. PERALATAN PENUNJANG

Solder Tang Potong Project Board Multimeter digital Kabel Jumper breadboard Tang Jepit Glue Gun Cutter Pinset Obeng Plus Obeng minus Gunting Downloader Penanak Nasi Dispenser Handphone android Lampu Total

75.000 25.000 40.000 800.000 50.000 25.000 100.000 20.000 20.000 20.000 20.000 10.000 150.000 150.000 100.000 1.500.000 30.000

2 2 2 1 1 Set 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 4

150.000 50.000 80.000 800.000 50.000 50.000 100.000 40.000 40.000 40.000 40.000 10.000 150.000 150.000 100.000 1.500.000 120.000 1,970.000

2. PERJANALAN Survey ke Berbagai Lokasi Pembelian komponen Total 20.000 2 orang 50.000 4 orang

200.000

40.000 240.000

3. LAIN-LAIN Dokumentasi Sewa kamera digital Cetak foto 200.000 5.000 Administrasi Kertas A4 Alat Tulis Tinta Komputer Matrai Penjilidan 35.000 30.000 20.000 6.000 3.000 Pengajuan Hak Paten Pengajuan Paten Total Tabel I.1 Rancangan Biaya 700.000 1 700.000 1,255.000 2 buah 1 3 buah 2 rim 70.000 30.000 40.000 6.000 9.000 1 40 lembar 200.000 200.000

Anda mungkin juga menyukai