Anda di halaman 1dari 3

I. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Hipertermi b/d proses infeksi virus dengue (viremia) 2.

Kekurangan volume cairan b/d perpindahan cairan dari intravaskuler ke ekstravaskuler 3. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake in adekuat 4. Resiko syok hipovolemik b/d permeabilitas membran meningkat 5. Resiko cedera (perdarahan) b/d trombisitopenia 6. Resiko perfusi jaringan tidak efektif b/d perdarahan dan syok 7. Resiko pola nafas tidak efektif b/d efusi pleura J. INTERVENSI 1. Hipertermi b/d proses infeksi virus dengue (viremia) Tujuan : Suhu tubuh normal kembali setelah mendapatkan tindakan perawatan. Kriteria hasil : Suhu tubuh antara 36 37, membran mukosa basah, nadi dalam batas normal (80-100 x/mnt), Nyeri otot hilang. Intervensi : a. Berikan kompres (air biasa / kran). b. Berikan / anjurkan pasien untuk banyak minum 1500-2000 cc/hari ( sesuai toleransi ) c. Anjurkan keluarga agar mengenakan pakaian yang tipis dan mudah menyerap keringat pada klien. d. Observasi intake dan output, tanda vital ( suhu, nadi, tekanan darah ) tiap 3 jam sekali atau lebih sering. e. Kolaborasi : pemberian cairan intravena dan pemberian obat antipiretik sesuai program. 2. Kekurangan volume cairan b/d perpindahan cairan dari intravaskuler ke ekstravaskuler Tujuan : Tidak terjadi devisit voume cairan / Tidak terjadi syok hipovolemik. Kriteria : Input dan output seimbang, Vital sign dalam batas normal (TD 100/70 mmHg, N: 80-120x/mnt), Tidak ada tanda presyok, Akral hangat, Capilarry refill < 3 detik, Pulsasi kuat. Intervensi : a. Observas vital sign tiap 3 jam/lebih sering b. Observasi capillary Refill c. Observasi intake dan output. Catat jumlah, warna, konsentrasi, BJ urine. d. Anjurkan untuk minum 1500-2000 ml /hari (sesuai toleransi)

e. Kolaborasi : Pemberian cairan intravena, plasma atau darah. 3. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake in adekuat Tujuan : Tidak terjadi gangguan kebutuhan nutrisi Kriteria : Tidak ada tanda-tanda malnutrisi, tidak terjadi penurunan berat badan, Nafsu makan meningkat, porsi makanan yang disajikan mampu dihabiskan klien, mual dan muntah berkurang. Intervensi : a. Kaji riwayat nutrisi, termasuk makanan yang disukai b. Observasi dan catat masukan makanan pasien c. Timbang BB tiap hari (bila memungkinkan ) d. Berikan / Anjurkan pada klien untuk makanan sedikit namun sering dan atau makan diantara waktu makan e. Berikan dan Bantu oral hygiene. f. Hindari makanan yang merangsang (pedas / asam) dan mengandung gas. g. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penting nutrisi/ makanan bagi proses penyembuhan. h. Sajikan makanan dalam keadaan hangat. i. Anjurkan pada klien untuk menarik nafas dalam jika mual. j. Kolaborasi dalam pemberian diet lunak dan rendah serat. k. Observasi porsi makan klien, berat badan dan keluhan klien. 4. Resiko syok hipovolemik b/d permeabilitas membran meningkat Tujuan : Tidak terjadi syok hipovolemik Kriteria : Tanda Vital dalam batas normal Intervensi : a. Monitor keadaan umum pasien b. Observasi vital sign setiap 3 jam atau lebih c. Jelaskan pada pasien dan keluarga tanda perdarahan, dan segera laporkan jika terjadi perdarahan d. Kolaborasi : Pemberian cairan intravena e. Kolaborasi : pemeriksaan : HB, PCV, trombo 5. Resiko cedera (perdarahan) b/d trombisitopenia

Tujuan : Tidak terjadi perdarahan selama dalam masa perawatan. Kriteria : TD 100/60 mmHg, N: 80-100x/menit reguler, pulsasi kuat, tidak ada perdarahan spontan (gusi, hidung, hematemesis dan melena), trombosit dalam batas normal (150.000/uL). Intervensi : a. Anjurkan pada klien untuk banyak istirahat tirah baring ( bedrest ) b. Berikan penjelasan kepada klien dan keluarga tentang bahaya yang dapat timbul akibat dari adanya perdarahan, dan anjurkan untuk segera melaporkan jika ada tanda perdarahan seperti di gusi, hidung(epistaksis), berak darah (melena), atau muntah darah (hematemesis). c. Antisipasi adanya perdarahan : gunakan sikat gigi yang lunak, pelihara kebersihan mulut, berikan tekanan 5-10 menit setiap selesai ambil darah dan Observasi tanda-tanda perdarahan serta tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu dan pernafasan). d. Kolaborasi dalam pemeriksaan laboratorium secara berkala (darah lengkap). e. Monitor tanda-tanda penurunan trombosit yang disertai tanda klinis. f. Monitor trombosit setiap hari g. Kolaborasi dalam pemberian transfusi (trombosit concentrate).

Anda mungkin juga menyukai

  • Dis Pepsi
    Dis Pepsi
    Dokumen8 halaman
    Dis Pepsi
    highcare
    Belum ada peringkat
  • Dss
    Dss
    Dokumen3 halaman
    Dss
    highcare
    Belum ada peringkat
  • Dss
    Dss
    Dokumen3 halaman
    Dss
    highcare
    Belum ada peringkat
  • Dss
    Dss
    Dokumen3 halaman
    Dss
    highcare
    Belum ada peringkat
  • Dss
    Dss
    Dokumen3 halaman
    Dss
    highcare
    Belum ada peringkat
  • Fisiologi Persarafan, Idk 2
    Fisiologi Persarafan, Idk 2
    Dokumen89 halaman
    Fisiologi Persarafan, Idk 2
    highcare
    Belum ada peringkat