Anda di halaman 1dari 3

PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Ditulis oleh zulharman di/pada Juli 15, 2007 Perubahan paradigma pendidikan kedokteran dari pembelajaran yang berpusat pada tea her !Teacher centre learning" ke arah pembelajaran yang berpusat pada pelajar !student centre learning" dapat dilihat dari banyaknya #akultas kedokteran di dunia maupun di $ndonesia yang menerapkan P%&' Penerapan P%& ini ada yang mengaplikasikannya dalam kontek kurikulum sehingga disebut kurikulum P%&' P%& juga ada yang menerapkan sebagai sebuah metode pendidikan' Problem %ased &earning adalah proses pembelajaran yang titik a(al pembelajaran berdasarkan masalah dalam kehidupan nyata dan lalu dari masalah ini mahasis(a dirangsang untuk mempelajari masalah ini berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah mereka punyai sebelumnya !prior kno(ledge" sehingga dari prior kno(ledge ini akan terbentuk pengetahuan dan pengalaman baru' Diskusi dengan menggunakan kelompok ke il merupakan poin utama dalam penerapan P%&' Penerapan P%& di pendidikan kedokteran pertama kali di ) )aster *ni+ersity ,anada pada dekade 1-.0 akhir' P%& berkembang dengan pesat hingga sampai juga di $ndonesia' Diskusi kelompok ke il dalam P%& dapat menggunakan metode seven jumps yang terdiri / 1' $denti0ikasi dan klari0ikasi kata1kata sulit yang ada di dalam skenario' !sekretaris men atat kata1kata yang masih belum dimengerti setelah didiskusikan" 2' Penentuan masalah' 2etiap anggota memiliki berma am perspekti0 masalah, akan tetapi harus di ari masalah yang disepakati bersama' !sekretaris men atat da0tar masalah yang telah disetujui"' 3' %rainstorming' 4nggota kelompok mendiskusikan dan menjelaskan masalah tersebut berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki !prior kno(ledge"' $denti0ikasi area pengetahuan yang kurang' !sekretaris menulis yang didiskusikan"' 5' %erdasarkan langkah 2 dan 3 maka disusun penjelasan masalah dalam bentuk penjelasan sementara !tentative solution"' !sekretaris men atat penjelasan masalah sementara yang telah didiskusikan"' 5' Penentuan 6ujuan pembelajaran yang akan diraih' !6utor mengarahkan agar tujuan pembelajaran 0okus, dapat di apai, komprehensip dan sesuai dengan yang diharapkan'" .' %elajar mandiri' )ahasis(a belajar mandiri untuk men ari in0ormasi yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran' 7' 2etiap anggota kelompok menjelaskan hasil belajar mandiri mereka dan saling berdiskusi' !6utor menilai jalannya proses ini sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan"'

Sistem Kredit Semester (SKS)


Yang dimaksud SKS adalah penyelenggaraan pendidikan yang menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar, dan beban penyelenggaraan suatu mata kuliah dan program selama 16 minggu kerja, dalam satuan kredit. Sistem ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Setiap mata kuliah diberi harga yang dinamakan bobot kredit. . !obot kredit setiap mata kuliah dapat berlainan. ". !obot kredit masing-masing mata kuliah ditentukan atas dasar usaha penyelesaian tugas-tugas yang dinyatakan dalam program perkuliahan, praktikum, kerja lapangan maupun tugas lainnya.

#enetapan bobot kredit setiap mata kuliah didasarkan atas peng-hitungan kegiatan akademik tatap muka, kegiatan akademik ter-struktur, dan kegiatan akademik mandiri. Satu satuan kredit semester $1 sks% setara dengan &' menit kegiatan tatap muka, 6' menit kegiatan akademik terstruktur, dan 6' menit kegiatan akademik mandiri. !obot kredit praktikum di laboratorium untuk 1 sks sebanyak (" jam per minggu selama satu semester. !obot kredit praktikum kerja lapangan dan yang sejenis untuk bobot satu sks dalam beban tugas di lapangan sebanyak )-& jam per minggu selama satu semester. !obot satu sks untuk penelitian atau penyusunan tugas akhir, skripsi, tesis dan disertasi ada beban tugas penelitian sebanyak "-) jam sehari selama satu bulan yang dianggap setara dengan & hari kerja. *i antara tujuan penggunaan sistem kredit semester adalah:
1. +ntuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu sesingkat-singkatnya. . +ntuk memberi kesempatan kepada mahasiswa agar dapat mengambil mata kuliah yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya. ". +ntuk memberikan kemungkinan agar sistem pendidikan dengan masukan $input% dan keluaran $output% yang ber,ariasi dapat dilaksanakan. ). +ntuk mempermudah penyesuaian kurikulum dan waktu ke waktu dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini. &. +ntuk memberikan kemungkinan agar sistem e,aluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya. 6. +ntuk memungkinkan pengalihan $trans-er% kredit antarjurusan, antar-akultas dalam suatu perguruan tinggi, atau antarperguruan tinggi yang sejenis.

Anda mungkin juga menyukai