Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang PT. Petrokimia Gresik adalah perusahaan BUMN dibidang pupuk dan bahan kimia. Industri ini memiliki 3 pembangkit, yaitu Gas Turbin Generator (GTG) untuk mensuplai kebutuhan listrik pada pabrik I dengan kapasitas daya sebesar 33 MW, Steam Turbin Generator (STG) mensuplai kebutuhan listrik pada pabrik III dengan kapasitas daya sebesar 20 MW, dan Konversi Energi Batu Bara (KEBB) mensuplai kebutuhan listrik pada pabrik II dan mensuplai steam untuk pabrik III dengan kapasitas daya sebesar 32 MW. Karena generator sinkron merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem tenaga listrik karena berperan dalam penyediaan energi listrik yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga kinerja dan keandalannya adalah suatu hal yang sangat penting. Generator mempunyai konstruksi yang kompleks dan besar sehingga biaya yang harus dikeluarkan untuk pemeliharaan dan perbaikan jika mengalami kerusakan sangat besar, tidak adanya kurva kapabilitas generator sinkron di Konversi Energi Batu Bara (KEBB) PT. Petrokimia Gresik yang merupakan kurva karakteristik nyata suatu pembangkit yang menjadi batas kemampuan pembangkit dalam membangkitkan daya listrik, bahwa generator mampu menyerap atau memberikan daya reaktif, sehingga sangat dikhawatirkan bila generator beroperasi diluar batas-batas aman operasi generator tersebut. Oleh karena itu kurva unjuk kinerja generator sinkron (performance chart synchronous generator) yang menunjukkan batas-batas aman operasi generator sinkron sangat dibutuhkan dalam operasi pembebanan generator sinkron, batas aman tersebut meliputi batas daya keluaran penggerak utama, batas rating arus belitan stator, batas eksitasi maksimum, dan batas kestabilan steady state sistem daya.

1.2. Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang rumusan masalah yang hendak diangkat pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Berapakah nilai batas aman operasi generator sinkron dengan parameter batasnya yaitu batas maksimal eksitasi yang menjadi batas kemampuan tegangan induksi, nilai batas maksimal kestabilan steady state sistem daya dan nilai batas maksimal arus belitan stator dari generator sinkron. 2. Apa akibatnya bila generator sinkron beroperasi dengan permintaan beban diluar batas-batas tersebut.

1.3. Batasan Masalah Untuk memperjelas bahasan dari tugas akhir ini perlu adanya pembatasan masalah. Adapun pembatasan tersebut meliputi: 1. Menganalisis batas-batas aman operasi generator sinkron dengan memperhatikan daya keluaran dari penggerak utama (turbine) dan menggambarkan kedalam kurva unjuk kinerja. 2. Menganalisis pengaruhnya bila generator dioperasikan dengan permintaan beban di luar batas-batas aman operasi generator sinkron. 3. Untuk menggambarkan batas-batas aman operasi generator sinkron disimulasikan dengan menggunakan perangkat lunak MATLAB. 4. Tidak membahas proteksi generator sinkron dan gangguan generator.

1.4. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui nilai batas aman operasi generator dan mengambarkan nilainilai batas aman tersebut kedalam kurva unjuk kinerja sehingga generator sinkron tidak beroperasi melampaui batas aman operasi generator tersebut.

2. Menganalisis bila generator sinkron beroperasi dengan permintaan beban diluar batas-batas tersebut.

1.5. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Berisikan latar belakang, batasan masalah, rumusan masalah dan tujuan penulisan tugas akhir ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisikan dasar dasar teori penyusunan tugas akhir dan referensi referensi dari pembuatan tugas akhir. BAB III METODOLOGI Berisikan bagaimana mendapatkan data dan bagaimana memecahkan masalah dalam pembuatan tugas akhir ini BAB IV ANALISIS Berisikan analisis analisis dan pengolahan dari data yang diperoleh pada tugas akhir ini, berisi analisis data dan simulasi data. BAB V PENUTUP Berisikan kesimpulan dari analisis maupun simulasi yang telah dilakukan dan saran dari pembuatan tugas akhir ini.

Anda mungkin juga menyukai