Anda di halaman 1dari 1

Krisis ekonomi yang melanda Eropa dan Amerika belakangan ini telah menghancurkan kehidupan perekonomian Negara tersebut.

Banyak kebijakan ekonomi yang mereka keluarkan hanya untuk menopang atau membangkitan kegiatan perekonomian Negara tersebut. Asia tenggara adalah kawasan dimana pada tahun 1998 terkena imbas dari krisis ekonomi dan menghancurkan sistem ekonomi yang ada pada saat itu. Ditengah krisis ekonomi eropa dan amerika, Asia Tenggara masih bias bertahan dari imbas tersebut. Dari struktur GDP yang dimiliki oleh Negara-negara kawasan asia tenggara mengalami peningkatan yang cukup sigfikan. Dapat kita lihat pada grafik di bawah. Dimulai pada tahun 1999, Pertumbuhan GDP kawasan asia tenggara sangat memprihatikan, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 0,12% dan mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Singapura sebagai sumber jasa terbesar di Asia Tenggara mengalami deficit pada pertumbuhan GDP di tahun 1999 dan mengalami perubahan yang lambat. Indonesia sendiri setelah krisis tahun 1998 berakhir, dari struktur pertumbuhan GDP mengalami perkembangan sangat cepat.

The economic crisis that hit Europe and America in recent years has destroyed the economic life of the country. Southeast Asia is a region where in 1998 affected by the economic crisis and destroy the economic system that existed at that time.

The midst economic crisis of Europe and America, Southeast Asia still survive from the impact of such bias. From the structure of GDP owned by Countries Southeast Asian region has increased significantly. We can see in the chart below.

Started in 1999, GDP growth is very memprihatikan southeast asia region, with an average growth of 0.12% and subject to change from year to year. Singapore as a source of the greatest service in Southeast Asia deficit in GDP growth in 1999 and a slow change. Indonesia itself after the crisis ended in 1998, the structure of GDP growth experienced very rapid growth.

Anda mungkin juga menyukai