CRP1-K8 Cohort Study
CRP1-K8 Cohort Study
= Prospective study
Merupakan studi epidemiologis analitik non eksperimental yg mempelajari hubungan faktor resiko dgn penyakit, dimana peneliti terlebih dahulu mengidentifikasi faktor resiko pd subjek penelitian kemudian mengikutinya scr prospektif (forward looking) utk melihat apakah timbul penyakit atau tidak.
Menggunakan pendekatan wkt scr longitudinal (period time approach)
CROSS SECTIONAL
CROSS SECTIONAL
CASE CONTROL
FAKTOR RISIKO
COHORT PROSPEKTIF
EFEK
FAKTOR RISIKO
COHORT RETROSPEKTIF
EFEK
MASA LALU
SEKARANG
MASA DATANG
Kohort yg dipilih sama sekali belum terpajan oleh faktor resiko dan belum mengalami efek. Subjek tsb diikuti scr alamiah sebagian dari mereka terpajan faktor resiko, sebagian lainnya tidak. Selanjutnya dilakukan follow-up utk mendeteksi terjadinya efek pd kedua kelompok
Efek (+)
SAMPEL
Studi kohort prospektif dgn kelompok pembanding eksternal (double cohort study):
Bila subjek yg dipilih sudah terkena faktor resiko namun belum mengalami efek, dan kelompok pembanding dipilih dari subjek lain yg tanpa pajanan faktor resiko dan belum mengalami efek.
Efek (+) KELOMPOK SUBJEK Faktor resiko (+) Efek (-) Prospektif Efek (+) KELOMPOK SUBJEK Faktor resiko (-) Efek (-)
Merupakan modifikasi studi kohort dimana faktor resiko tidak hanya diambil dari saat dimulainya penelitian saja, melainkan dari masa lampau.
SAAT AWAL PENELITIAN
RETROSPEKTIF
PROSPEKTIF
FR
MASA LALU MASA SEKARANG MASA DATANG
EFEK
Cohort experimental
Terhadap sebagian kelompok subjek dgn faktor resiko (+) diberikan manipulasi sedemikian rupa shg dapat berpengaruh pada efek/penyakit yg sedang diteliti. Kelompok yg mendapat perlakukan dan tanpa perlakuan dari subjek mempunyai faktor resiko ini dibagi scr random (random assignment).
PERLAKUAN
Efek (+) Faktor resiko (+) POPULASI Efek (-) Efek (+)
SAMPEL
Prospektif
Efek (+)
COHORT STUDY Pd studi cohort peneliti dapat menentukan insidens penyakit yg timbul akibat pajanan faktor resiko tsb. Perbandingan insidens penyakit pd subjek dgn faktor resiko dgn insidens penyakit pd subjek tanpa faktor resiko ini disebut Resiko Relatif (Relative Risk = RR) RR menunjukkan besarnya peran faktor resiko utk tjdnya suatu penyakit
EFEK
YA
YA A
TIDAK
B
JUMLAH
A+B
FAKTOR RESIKO
TIDAK
C
A+C
D
B+D
C+D
A+B+C+D
Contoh:
Jumlah Perokok Bukan Perokok Jumlah 25.769 5.439 31.208 Kematian dlm 7 thn 133 (5,16 per mil) 3 (0,55 per mil) 136
RR = A/(A+B) : C/(C + D)
Insidensi kematian kanker paru pd kelompok perokok =5.16 dari tiap 1000 subjek. Insidensi kematian kanker paru pd kelompok bukan perokok = 0.55 dari setiap 1000 subjek. RR = 5.16 : 0.55 = 9.38 Resiko kematian oleh karena kanker paru pd perokok 9 kali lebih besar dibanding bukan perokok.
Langkah-langkah Penelitian Cohort: 1. Menentukan pertanyaan penelitian dan hipotesis 2. Menetapkan cohort 3. Menentukan memilih kontrol 4. Menentukan variabel penelitian 5. Mengamati terjadinya efek 6. Menganalisis data
KELEBIHAN Desain terbaik dlm menentukan insidens dan perjalanan penyakit (RAP), dpt menerangkan hubungan faktor resiko dgn efek scr temporal. Dpt meneliti beberapa efek sekaligus dari suatu faktor resiko tertentu. Mempunyai nilai penelitian yg lebih baik (lebih handal) dibanding case control dan cross sectional study Desainnya dpt dimodifikasi
KEKURANGAN Memerlukan waktu yg lama Sarana, biaya lebih besar, dan lebih rumit Diperlukan jumlah sampel yg banyak Dapat terjadi loss to follow-up (drop out) Sering menghadapi kendala etik.
THANK YOU