Peneliti melakukan percobaan atau perlakuan terhadap variabel independen, kemudian mengukur akibat atau pengaruh percobaan tsb pd variabel dependen.
Perlakuan --> suatu usaha modifikasi kondisi secara sengaja dan terkontrol dlm menentukan peristiwa atau kejadian serta pengamatan thd perubahan yg tjd akibat dari perlakuan tsb. Bertujuan menguji hipotesis sebab akibat dengan melakukan intervensi. = Penelitian intervensi =Intervention Study
1). Rancanganrancangan pra-eksperimen (pre-experiment designs) 2). Rancanganrancangan eksperimen sungguhan (true experiment designs) 3). Rancanganrancangan eksperimen semu (quasi experiment designs)
RANCANGAN PRA-EKSPERIMEN
1. Posttest Only Design (the one shot case study) Treatment Posttest
X T2
St kelompok diberi intervensi/perlakukan, lalu setelah beberapa waktu dilakukan pengukuran thd variabel tergantung.
Cth: Penelitian tentang dampak pemberian obat cacing pada anak-anak sekolah dasar
Prosedur: 1. Tentukan anak sekolahnya, berikan obat cacing 2. Setelah jangka waktu ttt, lakukan pemeriksaan fesesnya utk melihat ada atau tidak telur cacing.
1.
Kelemahan:
2. 3. 4.
Tidak ada kontrol dan tidak ada internal validity Tidak ada dasar utk melakukan komparasi Mengandung error of misplaced precision Variabel-variabel lain dpt menjadi sebab timbulnya perbedaan
Keuntungan:
RANCANGAN PRA-EKSPERIMEN
Posttest T2
Pada satu kelompok, mula-mula dilakukan pengukuran (T1), lalu dikenakan perlakuan/intervensi (X) utk jangka waktu tertentu, kemudian dilakukan pengukuran utk kedua kalinya (T2).
Prosedur:
1. 2. 3.
4.
5.
Kenakan T1 (pretest): periksa feses anak Berikan intervensi (X): berikan obat cacing Setelah jangka waktu ttt, lakukan pengukuran postest (T2): periksa feses anak kembali. Bandingkan T1 dan T2: seberapa besar perbedaan yg timbul Lakukan test statistikapakah perbedaan itu signifikan.
T2 T2
Kelompok eksperimen menerima perlakuan (X) yang diikuti dengan pengukuran kedua atau postest (T2). Sedang pada kelompok kontrol tidak menerima perlakuan atau intervensi, diukur dengan postest (T2) Tentukan perbedaan antara T2 pd kelompok eksperimen dgn T2 pd kelompok kontrol
T1 T1
T2 T2
Dalam rancangan ini dilakukan randomisasi. Kemudian dilakukan pretes (T1) pada kedua kelompok tsb, dan diikuti intervensi (X) pada kelompok eksperimen. Setelah beberapa waktu dilakukan postes (T2) pd kedua kelompok tsb.
Prosedur:
tentukan perbedaan T1 dan T2 utk masingmasing kelompok: (T2-T1 pd kelompok eksperiment) dan (T2-T1 pd kelompok kontrol)
Bandingkan perbedaan dari kedua kelompok tsb (kel experimen kel kontrol) Lakukan test statistik utk menentukan apakah perbedaan tsb signifikan.
Pretest
T1 T1
Treatment
X X
Posttest
T2 T2 T2 T2
3. Faktorial desain
Rancangan faktorial yg plg sederhana ialah yg menggunakan 2 faktor dan masing2 faktor menggunakan 2 kategori. --> Rancangan faktorial 2 x 2
X2
X1 I III II IV
Penelitian lapangan biasanya menggunakan rancangan eksperimen semu (quasi experimen). Desain ini tidak mempunyai pembatasan yg ketat thd randomisasi. Disebut eksperimen semu karena eksperimen ini belum atau tidak memiliki ciriciri rancangan eksperimen yg sebenarnya, karena variabelvariabel yg seharusnya dikontrol atau dimanipulasi tdk dpt dikontrol atau dimanipulasi.
Rancangan ini seperti rancangan pretes postes, kecuali mempunyai keuntungan dengan melakukan observasi (pengukuran yang berulang ulang), sebelum dan sesudah perlakuan. Pretest Treatment Posttest
T1
T2
T3
T4
T5
T6
Pretest
Treatment
Posttest
T1 T1
T2 T2
T3 T3
T4 T4
T5 T5
T6 T6
3.
Treatment X
Posttest T2 T2
T1 T1
T1
X X T2